Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta 3tipe sejarah lokal

TIPE-TIPE
SEJARAH LOKAL

SEJARAH LOKAL
TRADISIONAL
Sejarah lokal tradisional yang dimaksud

adalah hasil penyusunan sejarah dari
berbagai kelompok etnik yang terbesar
diseluruh Indonesia yang sudah bersifat
tertulis, misalnya, Babad, Hikayat, Tambo,
Lontara, dan sebagainya.
Sejarah ini merupakan tipe sejarah lokal yang
pertama muncul di Indonesia. Sifat
lokalitasnya mudah dimengerti karena belum
berkembangnya kesadaran akan kesatuan
antar etnik dan sifat ikatan kekuasaannya
masih sangat longgar.

POSISI SEJARAH LOKAL TRADISIONAL
Meskipun merupakan sejarah lokal yang


pertama-tama berkembang di Indonesia,
namun masih tetap bertahan, bukan saja
sebagai warisan masa lampau komunitas,
tetapi sering juga isinya masih dipercaya
sebagai gambaran sejarah masa lalu. Jadi
bersifat fungsional dalam kehidupan kelompok
itu.
Di lain pihak, bagi sejarawan lokal modern,
sejarah lokal tradisional punya nilai tersendiri
sebagai sumber sejarah, walau digunakan
dengan sikap kritis yang tinggi.

SEJARAH LO KAL D ILETAN TIS
 Tujuan penyusunannya umumnya untuk

memenuhi rasa estetis individu melalui lukisan
peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat
memenuhi tuntutan keingintahuan pribadi.
 Biasanya mereka (para diletantis) terutama

tertarik menyusun sejarah dari lingkungannya
sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber
yang umumnya sudah dikenalnya dengan baik.
 Kegairahan untuk menyusun sejarah
lingkungannya sendiri biasanya berkaitan dengan
rasa bangga akan lingkungannya, misalnya
daerahnya pernah menjadi pusat markas gerilya,
atau pusat perdagangan kecil.

PERAN PARA D ILETAN TIS
 Peran mereka cukup penting bagi studi

sejarah lokal, terutama karena mereka
umumnya menggunakan sumber-sumber
tangan pertama yang ada di daerahnya.
 Melalui peran para dilentatis, sumbersumber tangan pertama ini bisa dikenal
oleh para sejarawan profesional terutama
yang bukan berasal dari daerah tersebut.
 Bahkan hasil karya para diletantis mungkin
bisa dimanfaatkan oleh sejarawan

profesional, meskipin melalui proses kritik
sejarah yang cermat.

SEJARAH LOKAL EDUKATIF
INSPIRATIF






Sejarah lokal jenis ini disusun dalam
rangka mengembangkan kecintaan
sejarah, tertama pada sejarah
lingkungannya dalam rangka kesadaran
sejrah nasional.
Guna edukatif sejarah berarti menyadari
makna sejarah sebagai gambaran
peristiwa masa lampau yang penuh arti.
Inspiratif mengandung arti, daya gugah

yang ditimbulkan oleh usaha
mempelajari sejarah.

Penulis Sejarah Lokal Edukatif
Inspiratif






Karena tujuan utamanya bukan sematamata suatu kajian ilmiah, maka tidak
mengherankan kebanyakan kegiatan ini
dilakukan oleh kelompok sejarawan nonprofesional.
Banyak di antar anya adalah guru-guru,
khususnya guru-guru sejarah, di samping
unsur2 anggota masyarakat setempat
yang dianggap punya minat sejarah.
Tidak jarang sejarawan profesional juga
ikut dilibatkan.


SEJARAH LOKAL KOLONIAL






Sejarah lokal jenis ini sebagian besar para
penyusunnya adalah pejabat-pejabat
pemerintah kolonial, seperti Residen, Asisten
Residen, Kontrolir, atau pejabat-pejabat
pribumi atas dorongan pemerintah Belanda.
Sebagian besar dari tulisan yang bisa
dikategorikan sebagai sejarah lokal kolonial ini
terutama berupa laporan dari pejabat-pejabat
kolonial di daerah.
Laporan ini bisa Memori Serah Jabatan atau
laporan khusus kepada pemerintah pusat di
Batavia.


KARAKTERISTIK SEJARAH LOKAL KOLONIAL






Pada umumnya kelihatan ada usaha
untuk mengemukakan data yang
lengkap, meskipun dengan sendirinya
ada unsur subjektivitas.
Sering terjadi, bahwa dalam uraian
yang disusun para pejabat itu masuk
pula pendapat2 mereka dalam rangka
menjari dukungan pejabat pemerintah
pusat.
Walaupun subjektivitas, tetapi ada
uraian yang cukup berbobot, misalnya


SEJARAH LO KAL KRITIS
ALITS tipe sejarah ini, sifat uraian atau
 AN
Karakteristik
pembahasan masalahnya telah menggunakan
metodologis sejarah yang bersifat ketat.
 Mulai dari pemilihan objek studi, langkahlangkah atau prosedur kerja sampai ke
penulisan laporan pada umumnya didasarkan
pada konsep-konsep metodologi yang
mantap.
 Pelaksana penelitiannya umumnya ditangani
oleh sejarawan profesional. Profesionalisme
bukan saja ditentukan oleh latar belakang
pendidikan, tetapi juga karena keterampilan di
lapangan.

Corak Sejarah LokalAnalitis
 Studi yang dilakukan pada suatu peristiwa

tertentu, misalnya “Pemberontakan Banten”.

 Studi yang lebih ditekankan pada struktur,
misalnya karya Clifford Geertz tentang suatu
kota kecil di Jawa Timur, Mojokuto.
 Studi yang mengambil perkembangan aspek
tertentu dalam kuru waktu tertentu dari masa
ke masa, misalnya tentang perkembangan
pendidikan di Sumatera Barat.
 Studi sejarah umum, yang menguraikan
perkembangan daerah tertentu (propinsi,
kota, kabupaten) dari masa ke masa.