Makna dan Nilai Tuturan Ritual Lewak Tapo pada Kelompok Etnik holot di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur | Ola | Humaniora 974 1763 2 PB

MAKNA DAN NlLAl TUTURAN RITUAL LEWAK TAP0
PADA KELOMPOK ETNlK LAMAHOLOT
Dl PULAU ADONARA, KABUPATEN FLdRES TlMUR
Simon Sabon Old

IbyWbrdr:

r>
_

4;
f

PENGANTAR

u-a,

dengan Roh Lelwhur yang marekarxmbutina

m,


pub
mbn
pulm
d m ujung timur Pulau Flores. Kata
brdiri dari dua kata, yakni dari kata
m a dan w. lama disejaja- &ngan
wilayahtkawasan, sedangkan kata holot
&aria J antara f w e m
dari kab

ialah tuturan ritual b w k tapo [IYwak tap]
(iewak'bdah', taPQ'kela~').
Ritualiewak tapo mempunyaituturan yang
merupakan media komunikasi dengan Rera
VVuian Tans Ekan [ryra wulan tiam &an]
'Pencipta Langit dan Bumi', atau disebut juga

end yang umumm
u dt&m
sa F m (tihat fm1m:

berarti tmbuhan sejsnis sqrgurn.
da etimologis terssbut, kata lamhndung arti 'kawasan yang banyak

InaAma Kodsl Kewokot [In@a m koda kYwokot] 'leluhur'. Komunikasid q a n dri inbdokutor &au pdibat yang tidak tampak ituseakanakan merupakan komunikasi wtu m h . DaJam
kontekskeyakinantradisi responatauJaw'BBan
mitra tutur berupa hasildari prcwes lewaktapo.
mpok etnik ini mediki tuturan ritual
Ritualiewakt a p dimaksudkan untuk mengaimana kelompok etnik lainnya. Tuatran cad bhu sebab-sekrab kematian weorang.
bahasa ritual tersebut digunakanwbagai Omng Lamahdotmempunyaikeyakiin bahwa
media komunikasidsngan Tuhan pry tmWa swxmngl y a q meninggal sebelum usia tua,
-bbfdengan Rera Wulan Tam Ekan dan d a m hal hirneninggalkarenakecelakaanatau
$7

i .

'

F 8W pengajar FKlP Jwusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Nusa Cendana,

Vd. 21, No. 3


a@@:
11)61c'W -

karena saki, merupakan hukuman karena
anyang dilakukannya sendid
ataupun p n g diliakukan ohh lefuhurnya.
Sehubungandengan
rnelakukan rbal k W
u p y a pemlihtsn
yang sarna tidal< terutang lagi pada turunatll
genemiberikmya.
Ritual lewak tapo memiliki sepermgkat memtseri tempat @gi konteks budaya
tuturan dengan berbagai benda penunjang memaknai bahasa dalam tuturan ritual.
laiinya, m p a k a n suatu ekspresibudaya yang
Kuipers (1998:149-155), berdawkandab
menggambarkan panda
hhasa ritual Weyewa dl Pulau Surnba
mkehkhpm.Wini
an qsymiht di PulauMmwa, pkxd wkyah

Wiw,Lmbmga, &n Witibm. P d m id
menyasari
W)feoVak
@o* Fd