Materi Pasca Sertifikasi SOP KKG DAN MGMP Buku 1
KATA
PENGANTAR
Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D‐IV, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Selain itu, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), guru harus meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, agar proses peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru terprogram serta terlaksana dengan baik, diperlukan wadah pembinaan guru yang mandiri dan profesional.
Wadah pembinaan guru yang sudah ada, yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk guru SD/MI/SDLB dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK saat ini masih belum berjalan dengan baik dan masih banyak menghadapi berbagai kendala.
Agar kegiatan pembinaan guru di KKG dan MGMP lebih terarah, perlu disusun rambu‐rambu pengembangan dan penyelenggaraan KKG dan MGMP. Rambu‐rambu tersebut terdiri atas 3 (tiga) buku, yaitu:
1. Rambu‐rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP.
2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP.
3. Prosedur Operasional Standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG dan MGMP.
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun ketiga buku di atas. Semoga buku ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi pada KKG dan MGMP di masa depan sehingga berjalan efektif dan efisien untuk meningkatkan mutu guru secara berkelanjutan.
Jakarta, Februari 2009 Direktur Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dr. Baedhowi
NIP 130803888/
19490828 197903 1 001
(2)
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR ISTILAH ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Dasar Hukum ... 4
C. Tujuan ... 4
D. Hasil yang diharapkan ... 5
E. Tantangan (Isu Strategis) ... 6
F. Indikator Keberhasilan ... 8
G. Manfaat ... 9
1. Bagi Siswa ... 9
2. Bagi Guru ... 9
3. Bagi Sekolah ... 10
4. Bagi KKG atau MGMP ... 10
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota ... 11
BAB II PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP ………13
A. Organisasi ... 13
B. Program ... 15
C. Sumber Daya Manusia ... 20
D. Sarana dan Prasarana ... 21
E. Pengelolaan ... 21
F. Pembiayaan ... 23
G. Pemantauan dan Evaluasi ... 25
BAB III PENUTUP ... 33
LAMPIRAN ... 35
DAFTAR
ISTILAH
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah kegiatan profesional
bagi guru SD/MI/SDLB di tingkat kecamatan yang terdiri dari sejumlah guru dari sejumlah sekolah.
3. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) adalah Unit
pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional yang memiliki tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi dengan menyelenggarakan fungsi: pemetaan mutu, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu, supervisi, fasilitasi sumberdaya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam penjaminan mutu pendidikan; dan pelaksanaan urusan administrasi.
4. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah wadah
kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan
(3)
SMK/MAK di tingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah guru dari sejumlah sekolah.
5. Organisasi KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang struktur kepengurusan, keanggotaan, dan legalitas administrasi KKG atau MGMP.
6. Pembiayaan KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana KKG atau MGMP.
7. Pengelolaan KKG atau MGMP adalah pengaturan baku minimal
tentang proses pelaksanaan program KKG atau MGMP.
8. Pengembangan KKG atau MGMP adalah upaya memberikan
nilai tambah dari keadaan KKG atau MGMP yang ada saat ini mencakup input, proses, dan output yang dihasilkan dari kegiatan KKG atau MGMP.
9. Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP adalah proses
untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP dalam manajemen dan pelaksanaan kegiatan secara konsisten dan berkelanjutan.
10. Programme in International Student Assessment (PISA) adalah sebuah survei tiga tahunan dengan tujuan untuk mengukur tingkat melek (literacy), bukan hanya tingkat pengetahuan siswa dengan mengklasifikasi pencapaian siswa ke dalam sejumlah tingkatan, yaitu lima untuk membaca dan masing‐masing enam
untuk matematika dan sains. Sasaran survei adalah siswa usia 15 tahun, yaitu usia menjelang akhir masa wajib belajar.
11. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (P4TK) adalah Lembaga unit pelaksana teknis
Departemen Pendidikan Nasional yang memiliki tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional sesuai dengan bidangnya dengan melaksanakan fungsi: penyusunan pengembangan dan pemberdayaan, pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi, fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi, evaluasi dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, dan pelaksanaan urusan administrasi P4TK.
12. Sekolah Inti adalah sekolah dengan persyaratan tertentu yang
layak dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP.
13. Sumber Daya Manusia adalah guru, instruktur, tutor, kepala
sekolah, pengawas sekolah, fasilitator, widyaiswara, dosen, serta pejabat struktural terkait dan non struktural di kabupaten/kota/provinsi/pusat sebagai pembimbing dalam kegiatan KKG atau MGMP.
14. Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) adalah kegiatan rutin yang dirancang untuk meneliti trend pengetahuan dan kemampuan Matematika dan
(4)
IPA anak‐anak usia 13 tahun yang dilakukan oleh organisasi yang bergerak di bidang penilaian dan pengukuran pendidikan IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement).
(5)
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya pengembangan profesional guru, merupakan usaha mempersiapkan guru agar memiliki berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai petugas profesional. Pengembangan atau peningkatan kemampuan profesional harus bertolak pada kebutuhan atau permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru, agar bermakna. Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pernyataan undang‐ undang di atas pada intinya mempersyaratkan guru untuk memiliki: (i) kualifikasi akademik minimum S1 atau D‐IV; (ii) kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; dan (iii) sertifikat pendidik. Undang‐undang ini diharapkan
memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional lainnya. Kegiatan tersebut sangat dimungkinkan dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG), atau di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mengingat wadah ini dijadikan sebagai tempat melakukan pertemuan bagi guru kelas atau guru mata pelajaran sejenis. Berkaitan dengan peran forum pertemuan guru di KKG atau MGMP yang sangat strategis untuk peningkatan kompetensi guru dan kinerja guru, maka pemberdayaan KKG atau MGMP merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan. Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru, antara lain melalui berbagai pelatihan instruktur, peningkatan sarana dan prasarana, dan peningkatan mutu manajemen KKG atau MGMP. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKG atau MGMP menyebutkan, masih banyak KKG atau MGMP yang belum menunjukkan peningkatan kinerja yang berarti. Di beberapa daerah peningkatan kinerja KKG atau MGMP cukup menggembirakan, namun di sebagian besar daerah lainnya masih memprihatinkan.
Disamping itu belum adanya rambu‐rambu/petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG atau MGMP dalam melakukan aktivitas kelompok kerja atau
(6)
musyawarah kerja serta belum intensifnya program pendampingan yang dilaksanakan instruktur terhadap guru sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan KKG atau MGMP.
Dengan lebih terstrukturnya kegiatan guru yang dilakukan di KKG atau MGMP diharapkan dapat diperhitungkan ekuivalensinya dengan satuan kredit semester (sks) bagi guru yang akan melanjutkan ke jenjang S1 atau pemberian angka kredit bagi guru untuk mengajukan kenaikan kepangkatan. Berdasarkan hal tersebut, penyelenggaraan KKG atau MGMP perlu direvitalisasi agar pelaksanaan kegiatan lebih terstruktur. Berkenaan dengan hal tersebut Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik mengembangkan panduan penyelenggaraan KKG atau MGMP sebagai berikut: (1)
Rambu‐rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, (2)
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan
MGMP, dan (3) Prosedur Operasional Standar Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG dan MGMP. Diharapkan panduan ini dijadikan pegangan bagi KKG atau MGMP agar aktivitas yang dilaksanakan dapat lebih terarah dan dapat dijadikan wahana bagi pengembangan profesionalisme guru yang bermutu, mandiri, dan berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan daerah.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya rambu‐rambu ini adalah untuk memberikan acuan bagi para pengelola KKG atau MGMP di
(7)
daerah agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan.
D. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya revitalisasi kegiatan di KKG atau MGMP hasil yang diharapkan dapat:
1. memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, seperti penyusunan dan pengembangan silabus, Rencana Program Pembelajaran (RPP), menyusun bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), membahas materi esensial yang sulit dipahami, strategi/metode/ pendekatan/media pembelajaran, sumber belajar, kriteria ketuntasan minimal, pembelajaran remedial, soal tes untuk berbagai kebutuhan, menganalisis hasil belajar, menyusun program dan pengayaan, dan membahas berbagai permasalahan serta mencari alternatif solusinya;
2. memberi kesempatan kepada guru untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik;
3. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif bagi guru;
4. memberdayakan dan membantu guru dalam melaksanakan tugas‐tugas guru di sekolah dalam rangka meningkatkan pembelajaran sesuai dengan standar; 5. mengubah budaya kerja dan mengembangkan
profesionalisme guru dalam upaya menjamin mutu pendidikan;
6. meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas;
7. mengembangkan kegiatan mentoring dari guru senior kepada guru junior; dan
8. meningkatkan kesadaran guru terhadap permasalahan pembelajaran di kelas yang selama ini tidak disadari dan tidak terdokumentasi dengan baik.
E. Tantangan (Isu Strategis)
1. Mutu peserta didik Indonesia, saat ini masih kalah bersaing dengan negara‐negara lain, bahkan di kawasan ASEAN. Hal ini terlihat dari beberapa indikator berskala internasional (antara lain melalui TIMSS dan PISA), dimana peserta didik usia 15 tahun (untuk siswa kelas II SMP) masih menunjukkan prestasi yang kurang menggembirakan.
(8)
2. Masih banyak guru yang memiliki kualifikasi akademik di bawah ketentuan sebagaimana diamanatkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mensyaratkan kualifikasi akademik guru sekurang‐kurangnya S1 atau D‐IV.
3. Jumlah guru di Indonesia sekitar 2,7 juta orang tidak memungkinkan seluruhnya dapat mengikuti kegiatan peningkatan profesionalisme secara tatap muka di LPMP, P4TK, atau lembaga penyelenggara pelatihan lain dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut dimungkinkan dapat dilakukan melalui kegiatan‐kegiatan di KKG atau MGMP. 4. Basis kerja guru tersebar di seluruh wilayah Indonesia
yang merupakan pulau‐pulau dan bahkan sebagian di antaranya merupakan daerah terpencil.
5. Terbatasnya jumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi tertentu yang dibutuhkan oleh guru dalam upaya peningkatan kualifikasi akademiknya.
6. Pelaksanaan sertifikasi guru hanya satu kali sepanjang masa tugas guru. Dengan demikian, perlu adanya sistem peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan sebagai upaya memelihara dan meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan tersebut dimungkinkan dapat dilakukan di KKG atau MGMP.
7. Sebagian guru cenderung hanya sebagai pengajar daripada pendidik, sehingga dalam memberikan pendidikan karakter anak belum terbangun dengan baik. 8. Kekhasan daerah mewarnai perbedaan tingkat
penanganan berbagai permasalahan, termasuk permasalahan yang terjadi di KKG atau MGMP.
9. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi pengembangan diri bagi guru dan belum menyentuh semua guru.
10. Kurangnya dukungan dari pemangku kepentingan terhadap kegiatan KKG atau MGMP.
11. Ketidaksesuaian latar belakang guru dalam mengajar dengan mata pelajaran yang diampunya (mismatch) menjadi kendala bagi guru dalam mengikuti kegiatan di KKG atau MGMP.
F. Indikator Keberhasilan
1. Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yang mendidik, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. 2. Terjadinya saling tukar pengalaman dan umpan balik
antar guru anggota KKG atau MGMP.
3. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kinerja anggota KKG atau MGMP dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih profesional ditunjukkan
(9)
dengan perubahan perilaku mengajar yang lebih baik di dalam kelas.
4. Meningkatnya mutu pembelajaran di sekolah melalui hasil‐hasil kegiatan KKG atau MGMP oleh anggotanya. 5. Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP bagi guru,
siswa, sekolah, KKG atau MGMP, dan pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).
G. Manfaat
1. Bagi Siswa
a. Siswa berpeluang untuk memperoleh proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
b. Akumulasi dari proses pembelajaran tersebut di atas, diharapkan akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatnya kompetensi guru dalam menyiapkan rencana pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat penilaian.
b. Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
c. Terhimpunnya dokumen portofolio untuk proses sertifikasi, kenaikan jabatan fungsional guru, dan pengakuan hasil belajar.
d. Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru yang sesuai dengan bidang yang diampunya.
3. Bagi Sekolah
a. Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan guru di KKG atau MGMP dengan pembenahan pembelajaran di sekolah.
b. Tersedia guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
c. Kemudahan dalam pengelolaan keikutsertaan guru dalam pendidikan dan pelatihan di KKG atau MGMP dengan meminimalisasi dampak negatif akibat guru sering meninggalkan tugas mengajar karena keikutsertaan dalam pelatihan‐pelatihan.
4. Bagi KKG atau MGMP
Terwujudnya KKG atau MGMP sebagai wadah komunikasi, pembinaan, dan peningkatan profesi dan karier guru yang terpercaya.
(10)
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Tersedianya model pembinaan organisasi profesi guru yang profesional untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
(11)
BAB
II
PENGEMBANGAN
KKG
DAN
MGMP
Pengembangan KKG dan MGMP yang dibahas berikut ini meliputi: Organisasi, Program dan Kegiatan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, serta Pemantauan dan Evaluasi.
A.
OrganisasiDasar hukum penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, perlu dilengkapi dengan:
1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk KKG, Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk MGMP.
2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KKG atau MGMP.
3. Struktur Organisasi KKG atau MGMP, sebagaimana contoh berikut.
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi KKG atau MGMP
Organisasi KKG atau MGMP mengatur kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai tugas pokok dan fungsinya. 1. Organisasi KKG atau MGMP terdiri dari pengurus dan
anggota.
2. Pengurus KKG atau MGMP terdiri dari: satu orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang bendahara, dan tiga orang ketua bidang, yaitu (1) bidang perencanaan dan pelaksanaan program; (2) bidang pengembangan organisasi, administrasi, sarana dan prasarana; dan (3) bidang hubungan masyarakat dan kerjasama.
3. Pengurus KKG atau MGMP dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART.
Ketua
Sekretaris Bendahara
Ketua Bidang Perencanaan dan
Pelaksanaan Program
Ketua Bidang Pengembangan
Organisasi, Administrasi, Sarana
danPrasarana
Ketua Bidang Humas dan
Kerjasama
(12)
4. Anggota KKG atau MGMP berasal dari guru sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun bukan PNS.
5. Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru pendidikan agama, guru penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB yang berasal dari 8 – 10 sekolah atau disesuaikan kondisi daerah setempat dan pembentukannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Anggota MGMP terdiri dari guru mata pelajaran di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (setiap mata pejalaran membentuk MGMP), yang berasal dari 8 – 10 sekolah atau disesuaikan dengan kondisi daerah setempat dan pembentukannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B.
ProgramProgram KKG atau MGMP pada dasarnya merupakan bagian utama dalam pengembangan KKG atau MGMP. Program tersebut harus selalu merujuk pada usaha peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
Setiap program dan kegiatan KKG atau MGMP diharapkan memiliki kerangka program yang mencakup hal‐hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur program kegiatan KKG atau
MGMP
Kerangka dasar program kegiatan KKG atau MGMP merujuk kepada pencapaian empat kompetensi guru, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, social, dan kepribadian.
2. Struktur Program
Struktur program kegiatan KKG atau MGMP terdiri dari program umum, program inti/pokok, dan program penunjang dengan uraian sebagai berikut.
a. Program umum adalah program yang bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan‐kebijakan pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, seperti kebijakan terkait dengan pengembangan profesionalisme guru.
b. Program inti adalah program‐program utama yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Program inti dapat dikelompokkan ke dalam program rutin dan program pengembangan.
1) Program rutin terdiri dari:
(13)
b) Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, dan rencana program pembelajaran.
c) Analisis kurikulum
d) Penyusunan laporan hasil belajar siswa. e) Pendalaman materi.
f) Pelatihan terkait dengan penguasaan materi yang mendukung tugas mengajar.
g) Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
2) Program pengembangan dapat dipilih sekurang‐
kurangnya lima dari kegiatan‐kegiatan berikut. a) Penelitian, diantaranya Penelitian Tindakan
Kelas/Studi Kasus. b) Penulisan Karya Ilmiah.
c) Seminar, lokakarya, kolokium (paparan hasil penelitian), dan diskusi panel.
d) Pendidikan dan pelatihan berjenjang (diklat berjenjang).
e) Penerbitan jurnal dan buletin KKG atau MGMP.
f) Penyusunan dan pengembangan website KKG atau MGMP.
g) Kompetisi kinerja guru.
h) Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh pembimbing/tutor/ instruktur/ fasilitator di KKG atau MGMP.
i) Lesson study (suatu pengkajian praktik
pembelajaran yang memiliki tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra).
j) Profesional Learning Community (komunitas
belajar profesional)
k) TIPD (Teachers International Profesional
Development)
l) Global Gateaway
m) Program lain yang sesuai dengan kebutuhan setempat.
c. Program penunjang bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan peserta KKG atau MGMP dengan materi‐materi yang bersifat penunjang seperti bahasa asing, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dll.
2. Kewajiban anggota KKG atau MGMP
(14)
a. menghadiri dan mengikuti kegiatan‐kegiatan di KKG atau MGMP sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan;
b. membayar iuran sesuai dengan kesepakatan anggota KKG atau MGMP;
c. mengiplementasikan hasil kegiatan di KKG atau MGMP di sekolah masing‐masing; dan
d. berperan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG atau MGMP.
3. Materi Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu mengembangkan materi kegiatan KKG atau MGMP yang mengacu kepada empat kompetensi guru dan program yang telah ditetapkan. Untuk melihat sejauh mana materi‐materi yang dipilih dalam program/kegiatan KKG atau MGMP, diperlukan penyusunan indikator pencapaian kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di KKG atau MGMP.
4. Kalender Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu menyusun kalender kegiatan yang terdiri dari kalender kegiatan bulanan, semesteran, dan tahunan. Sekurang‐kurangnya kalender kegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan 12 kali dalam satu tahun.
C.
Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia untuk mendukung kegiatan KKG atau MGMP terdiri dari nara sumber utama dan nara sumber pendukung.
Nara sumber utama pada kegiatan KKG atau MGMP berasal
dari unsur‐unsur berikut: 1. Guru (anggota) 2. Instruktur/fasilitator 3. Tenaga fungsional lainnya
Nara sumber pendukung pada kegiatan KKG atau MGMP
berasal dari unsur‐unsur berikut: 1. Kepala Sekolah
2. Pengawas Sekolah
3. Tenaga struktural di Dinas Pendidikan
4. Tenaga struktural/non struktural dari instansi lainnya
Nara sumber tersebut harus memiliki kriteria, yaitu:
1. keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan atau pakar di bidang tertentu yang khas atau unik dan telah diakui keberadaannya;
2. kepribadian dan kemampuan sosial yang baik.
(15)
D.
Sarana dan PrasaranaSekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inti penyelenggaraan pertemuan KKG atau MGMP harus memiliki sarana dan prasarana minimal sebagai berikut.
1. Komputer
2. OHP/LCD Proyektor 3. Telepon dan Facsimile
Sarana dan prasarana tambahan antara lain:
1. Laboratorium IPA (jika memungkinkan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi) berikut alat dan bahan /zat kimia)
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
4. Perpustakaan dengan jumlah dan jenis buku yang cukup bervariasi
5. Audio Visual Aids (AVA) 6. Handycam
7. Kamera Digital 8. Sambungan Internet
9. Davinet (Digital Audio Visual Network)
10. Ruang dan peralatan lain yang sesuai dengan kebutuhan.
E.
PengelolaanPengelolaan KKG atau MGMP sebagai wadah peningkatan kompetensi dan pengembangan profesionalisme guru
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program KKG atau MGMP.
1. Perencanaan Program KKG atau MGMP
Perencanaan program KKG atau MGMP meliputi penyusunan:
a. visi; b. misi; c. tujuan; dan d. rencana kerja.
2. Pelaksanaan Program KKG atau MGMP
a.
Pedoman Kerja KKG atau MGMPKKG atau MGMP membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak‐pihak yang terkait.
b.
Struktur Organisasi KKG atau MGMP1) Struktur organisasi KKG atau MGMP berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan.
2) Semua pimpinan dan anggota mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi KKG atau MGMP.
(16)
c.
Kegiatan KKG atau MGMPKegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan dengan:
1) berdasarkan kepada rencana kerja tahunan dan disesuaikan dengan kebutuhan;
2) memperhitungkan sumber pendanaan yang dimiliki oleh KKG atau MGMP.
Selanjutnya pengelolaan kegiatan KKG atau MGMP menjadi tanggungjawab pengurus KKG atau MGMP. Para anggota melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada program kerja yang disusun oleh pengurus.
3. Evaluasi Program KKG atau MGMP
a. Pengurus mengevaluasi setiap kegiatan sebagaimana yang tertera pada rencana program tahunan
b. Pengurus melaporkan pelaksanaan program KKG atau MGMP dan mempertanggungjawabkannya pada rapat pengurus serta anggota dalam bentuk laporan pada akhir tahun pelajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Laporan yang telah dipertanggungjawabkan, disampaikan ke Dinas Pendidikan.
F.
PembiayaanPembiayaan KKG atau MGMP disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing‐masing. Biaya pelaksanaan program
kegiatan KKG atau MGMP ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain: besar kecilnya jumlah sekolah, letak geografis, insentif nara sumber, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Pembiayaan kegiatan KKG atau MGMP mencakup sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban. Sumber dana kegiatan KKG atau MGMP dapat berasal dari:
1. Iuran Anggota,
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), 3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan,
4. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, 5. Departemen Pendidikan Nasional,
6. Hasil Kerjasama, 7. Masyarakat,
8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah,
9. Block Grant
Pengurus setiap KKG atau MGMP menyusun biaya operasional dengan pengelolaannya diatur sebagai berikut.
1. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola.
2. Penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi dan operasional.
3. Dana KKG atau MGMP digunakan untuk membiayai program rutin dan program pengembangan.
(17)
4. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran, dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana. Selanjutnya pengelolaan biaya investasi dan operasional KKG atau MGMP disosialisasikan kepada seluruh anggota KKG atau MGMP untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.
G.
Pemantauan dan EvaluasiPelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya disertai dengan sistem pemantauan dan evaluasi. Melalui pemantauan dan evaluasi yang terprogram serta pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan hasil kegiatan KKG atau MGMP dapat dipertanggungjawabkan dan diakui oleh pihak‐ pihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota, kepala sekolah, pengawas sekolah, Dinas Pendidikankabupaten/Kota/Provinsi, P4TK, LPMP, dan Perguruan Tinggi.
1. Pengertian Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP
Pemantauan dan evaluasi merupakan proses untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas dan kinerja KKG
atau MGMP dalam manajemen dan pelaksanaan kegiatan secara konsisten dan berkelanjutan.
Pemantauan dan evaluasi ini disusun untuk memberikan acuan tentang faktor‐faktor yang terkandung dalam proses pemantauan dan evaluasi , yaitu: siapa, apa, mengapa, dan bagaimana pemantauan dan evaluasi tersebut dapat dijalankan.
Pentingnya pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP di masa mendatang tentang keberadaan suatu KKG atau MGMP tidak tergantung pada pemerintah, melainkan pada penilaian para pemangku kepentingan (stakeholders), yaitu: guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dunia kerja, pemerintah, dosen, dan pihak‐pihak lain yang berkepentingan tentang mutu penyelenggaraan KKG atau MGMP dimaksud. Agar keberadaannya terjamin, maka KKG atau MGMP harus menjalankan sistem pemantauan dan evaluasi yang standar dan berkualitas. Faktor‐faktor yang terkandung dalam pemantauan dan evaluasi KKG atau MGMP, antara lain input, proses, dan output dari kegiatan KKG atau MGMP, yang diuraikan sebagai berikut.
a. Input
Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input yang mencakup komponen organisasi, program
(18)
kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
b. Proses
Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses pelaksanaan KKG atau MGMP mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan di dalam input. Komponen yang akan dipantau di dalam kegiatan proses adalah persiapan dan pelaksanaan program kerja yang didukung dari komponen‐komponen input.
c. Output
Hasil‐hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG atau MGMP sesuai dengan program kerja yang direncanakan.
2. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut.
A. Evaluasi Mandiri
KKG atau MGMP melakukan evaluasi mandiri dua kali dalam setahun dengan menggunakan contoh instrumen sebagaimana pada Lampiran. Hasil evaluasi mandiri ini merupakan bahan dan lampiran laporan kegiatan secara keseluruhan.
B. Pemantauan Internal
Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas Pendidikan Provinsi, dan Tim Ditjen PMPTK memantau pelaksanaan kegiatan guru di KKG atau MGMP dengan menggunakan contoh instrumen sebagaimana pada Lampiran. Setiap tim membuat laporan hasil pemantauan dan mendiseminasikannya kepada pihak terkait.
C. Pemantauan Eksternal
Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, dengan instrumen disusun sendiri oleh pemantau eksternal. Kegiatan yang dipantau mencakup kegiatan operasional maupun kegiatan teknis akademis.
3. Persyaratan Pemantauan dan Evaluasi
Agar pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya, diperlukan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi yaitu: komitmen, perubahan paradigma, sikap mental, dan pengorganisasian pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP.
(19)
Para pelaku proses kegiatan KKG atau MGMP, harus memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa menjamin dan meningkatkan mutu KKG atau MGMP yang diselenggarakannya. Tanpa komitmen dari setiap anggota KKG atau MGMP, pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP tersebut akan mengalami kendala, bahkan mungkin tidak akan berhasil. Berbagai cara dapat dipilih untuk menggalang komitmen dari semua guru tergantung dari klasifikasi, struktur, sumber daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG atau MGMP.
b. Perubahan Paradigma
Paradigma evaluasi kegiatan KKG atau MGMP, yaitu KKG atau MGMP harus menjaga dan meningkatkan mutu guru melalui program dan kegiatan yang diselenggarakan sesuai visi yang diwujudkan melalui pelaksanaan misi dan memenuhi kebutuhan para anggotanya. Berdasarkan paradigma tersebut, tugas pengawasan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah terbantu, sehingga akuntabilitas KKG atau MGMP bisa meningkat, dan para pemangku kepentingan (stakeholders) berperan lebih besar dalam menentukan mutu guru melalui program serta kegiatan KKG atau MGMP.
c. Sikap Mental
Anggota atau pengurus KKG atau MGMP dalam melaksanakan kegiatan di KKG atau MGMP harus memiliki sikap mental dengan prinsip ”rencanakan pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda”.
d. Pengorganisasian
Pengorganisasian dan mekanisme pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP disesuaikan dengan pengembangan organisasi yang disepakati.
e. Kiat
Agar terwujud pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG atau MGMP sesuai harapan, maka kegiatan berikut harus dilaksanakan, yaitu:
1) menyelenggarakan pengarahan/pembimbingan agar tumbuh pemahaman, antusiasme, dan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi;
2) menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan realistik; dan
3) menghubungi pihak‐pihak yang kompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi.
(20)
Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagai tindak lanjut kegiatan KKG atau MGMP, agar wadah ini dapat berperan sebagaimana diharapkan dalam upaya peningkatan dan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS).
(21)
BAB
III
PENUTUP
Rambu‐rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP disusun untuk meningkatkan kinerja KKG dan MGMP sebagai wadah atau organisasi pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru. Banyak harapan terwujud melalui wadah ini antara lain terpenuhinya standar minimal profesionalisme pengembangan KKG dan MGMP yang diharapkan akan menjadi salah satu alternatif yang secara langsung dapat meningkatkan profesionalisme guru. Lebih lanjut, KKG dan MGMP diharapkan menjadi gugus kendali dan penjaminan dalam rangka peningkatan mutu guru secara berkelanjutan.
Di samping sebagai upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, hasil‐hasil pelaksanaan program KKG dan MGMP diharapkan dapat dimanfaatkan antara lain untuk: a) peningkatan kualifikasi akademik bagi guru yang belum memiliki ijazah S1 atau D‐IV; dan b) pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik.
(22)
LAMPIRAN
(23)
LAMPIRAN 1
CONTOH
INSTRUMEN
EVALUASI
DIRI
ANGGOTA
KKG/MGMP
*)
A. IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama Responden : ………... 2. Alamat Sekolah : ………... ………... ………... Kode Pos ………..…
No.Tlp …………..…. Fax ……….. E‐mail ………... 3. Nama KKG/MGMP : ... 4. Alamat KKG/MGMP : ………...…
……….. Kode Pos ……...… No.Tlp ………. Fax ……….. E‐mail ……….... 4. Kedudukan
KKG/MGMP
a) Kecamatan
b) Kabupaten/Kota c) Provinsi
: : :
………...…… ………... ………...
B. INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (V) pada kotak di depan jawaban sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, atau isilah titik‐titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimungkinkan untuk memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila diperlukan.
Evaluasi Diri
Anggota No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
I. PENGEMBANGAN DIRI
1 Menurut Saya, program dan kegiatan KKG/MGMP di tempat Saya secara umum ....
Meningkatkan profesionalitas seluruh guru
Sesuai dengan kebutuhan sebagian besar guru.
Sesuai dengan kompetensi profesional dan pedagogis guru.
... 2 Menurut Saya, program dan
kegiatan KKG/MGMP di tempat Saya secara khusus ....
Meningkatkan profesionalitas diri saya sebagai guru
Sesuai dengan sebagian besar kebutuhan saya sebagai guru.
Sesuai dengan tuntutan kompetensi profesional dan pedagogis saya sebagai guru.
Tidak sesuai dengan kebutuhan saya
... 3. Menurut Saya, program yang
sangat Saya perlukan untuk pengembangan diri Saya adalah .... (Beri nomor peringkat dimulai dari yang paling diperlukan pada tanda (...))
.
Penyusunan KTSP dan Silabus (...)
Penyusunan bahan ajar (...)
Penyusunan perangkat penilaian (...)
Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas (...)
Analisis Materi Sukar (...)
Analisis Butir Soal (...)
Pelatihan TIK (...)
Pelatihan Bahasa Inggris (...)
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (...)
... 4. Di KKG/MGMP Saya,
program/kegiatan yang paling sering dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi ...
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
... 5 Di KKG/MGMP Saya, program
/ kegiatan yang paling jarang bahkan tidak pernah dilakukan berkaitan dengan pencapaian kompetensi ...
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
...
(24)
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
6 Untuk pengembangan diri Saya sebagai guru, sebenarnya Saya menginginkan agar pertemuan di KKG/MGMP adalah ...
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
... 7. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan KKG / MGMP di tempat Saya dilakukan ....
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
... 8 Dalam kegiatan KKG / MGMP,
yang paling sering
membimbing Saya adalah ....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan Kab / Kota
Pejabat Pusat
... 9. Dalam kegiatan KKG / MGMP,
Saya paling suka jika
dibimbing / difasilitasi oleh ....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota
Pejabat Pusat
...
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
II. MANAJEMEN KKG/MGMP 10 Yang menyusun/merancang
program kerja KKG/MGMP adalah ....
Ketua KKG
Pengurus KKG
Anggota KKG
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Dinas Pendidikan Kab/Kota
KKKS
KKPS 11 Kepemilikan rekening pada
KKG /MGMP di daerah Saya adalah ....
Atas nama sekolah inti
Atas nama ketua KKG/MGMP
Atas nama kepala sekolah Inti
Atas nama Bendahara KKG/MGMP
Tidak ada 12 Keberadaan rencana kerja
KKG/MGMP tempat Saya ....
Ada, rencana tahunan
Ada, rencana semesteran
Lainnya ………
Tidak ada 13 Yang membuat rencana
anggaran belanja KKG / MGMP adalah ....
Seluruh anggota KKG/MGMP
Ketua dan bendahara KKG/ MGMP
Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah
Lainnya ... 14 Tiga pihak yang paling
berpengaruh dalam hal penggunaan dana adalah ....
Guru peserta KKG/MGMP
Bendahara KKG/MGMP
Ketua KKG/MGMP
UPTD Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Dinas Pendidikan Provinsi
Lainnya ... 15 Anggaran yang dihabiskan
pada kegiatan KKG/MGMP per semester pada tahun lalu adalah ....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... ) 16 Jumlah dana ideal per tahun
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan KKG /MGMP yang efektif menurut Saya adalah....
< 5 juta
5‐10 juta
10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
17 Sumber dana untuk kegiatan KKG/MGMP tahun yang lalu berasal dari ....
Pemerintah Pusat/LPMP
Dinas Pend. Provinsi
(25)
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN Sekolah.
Masyarakat/Dunia Usaha/Industri.
Komite Sekolah.
Dewan Pendidikan.
Lainnya, ...
III. PELAKSANAAN KEGIATAN KKG/MGMP 18 Kegiatan KKG /MGMP pada
semester ini dimulai pada bulan ...
Maret Juli
April Agustus
Mei September
Juni Lainnya ... 19 Jarak tempuh dengan
menggunakan kendaraan umum dari sekolah terjauh ke tempat kegiatan KKG/MGMP yaitu ....
< 30 menit
31 – 60 menit
61 – 120 menit
> 120 menit
20 Kewajiban Saya untuk menghadiri kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Wajib untuk semua kegiatan
Bergantian dengan guru lain
Tidak wajib/sukarela
Lainnya, ... 21 Pemberi tugas untuk hadir
pada pertemuan KKG /MGMP adalah ....
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala sekolah
Pengawas.
Lainnya... 22 Sanksi jika Saya tidak hadir
pada pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Mendapat teguran dari Kepala Sekolah
Mendapat teguran dari Pengawas Sekolah
Mendapat hukuman penundaan kenaikan pangkat
Tidak ada sanksi apapun
Lainnya ... 23 Durasi waktu setiap
pertemuan di KKG/ MGMP adalah ....
< 2 jam
2‐3 jam
4‐5 jam
> 5 jam 24 Pertemuan di sekolah inti
berlangsung pada hari ....
Senin Selasa
Rabu Kamis
Jumat Sabtu
Minggu Bergant‐ganti
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
25 Jumlah kunjungan yang dilakukan LPMP ke sekolah inti pada tahun terakhir adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali 26 Jadwal pertemuan
KKG/MGMP ditentukan oleh....
Ketua KKG/MGMP
Pengurus KKG/MGMP
Anggota KKG/MGMP
Kepala Sekolah.
Pengawas Sekolah. 27 Yang Saya kerjakan sebelum
hadir pada pertemuan KKG/MGMP adalah ....
Mengidetifikasi masalah pembelajaran
Mengidentifikasi materi yang sulit dipahami
Menyiapkan bahan presentasi
Mengidentifikasi pengembangan diri
Menyiapkan bahan pengalaman
Persiapan lainnya 28 Kegiatan yang dilaksanakan
dalam kegiatan KKG/MGMP pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan ... (Berikan nomor mulai dari yang paling sering dilakukan pada tanda (...)
Kompetensi pedagogik (...)
Kompetensi kepribadian (...)
Kompetensi sosial (...)
Kompetensi profesional (...)
Lainnya, ...
29 Bentuk kegiatan yang sering dilaksanakan dalam kegiatan KKG/MGMP adalah .... (Beri nomor mulai dari yang paling sering dilakukan pada tanda (...)
Diskusi (...)
Diklat (...)
Lokakarya (...)
Seminar (...)
Ceramah (...)
Rapat kerja (...)
Lainnya, ... 30 Relevansi topik yang dibahas
dengan kebutuhan guru adalah ....
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan 31 Relevansi topik yang dibahas
dengan tugas guru adalah ....
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan 32 Menurut Saya, kendala utama
pada kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Tidak tersedianya biaya
Tidak adanya nara sumber yang bermutu
(26)
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN Program tidak jelas
Tidak ada pembinaan dari ...
Lainnya ... 33 Penghargaan yang Saya
terima atas partisipasi dalam kegiatan KKG/MGMP adalah ....
Uang transport.
Sertifikat
Piagam penghargaan.
Kesempatan studi lanjut.
Lainnya, ... 34 Menurut Saya, mengikuti
kegiatan KKG/MGMP ....
Sangat bermanfaat untuk
meningkatkan profesionalitas guru
Dapat menemukan pemecahan masalah dalam pembelajaran
Merupakan keterpaksaan saja
Membosankan
Membuang‐buang waktu saja 35 Menurut Saya, manfaat hasil
pertemuan KKG/MGMP untuk menunjang keberhasilan pembelajaran terjadi dalam hal ....
Penyiapan rencana pembelajaran
Penyiapan materi pembelajran
Mengelola kelas
Memberikan tugas
Memberikan umpan balik
Melakukan evaluasi
Lainnya ... 36 Menurut Saya, kapasitas guru
peserta KKG / MGMP adalah ....
Sangat tidak memadai
Tidak memadai
Kurang memadai
Memadai
Sangat memadai
IV. IMPLEMENTASI HASIL KKG/MGMP
37 Hasil kegiatan pertemuan KKG/MGMP bisa
diimplementasikan di kelas Saya
Ya
Tidak
38 Setelah menghadiri pertemuan di KKG / MGMP, ketika Saya menerapkan hasil pertemuan tersebut,
dilakukan kunjungan supervisi oleh .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Kepala sekolah ( ... )
Pengawas ( ... )
Antarteman guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
39 Kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah setelah
Membuat laporan hasil pertemuan ( . )
Mensosialisaikan hasil pertemuan
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
guru menghadiri pertemuan tersebut. (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
kepada teman yang terkait ( ... )
Memajang hasil pertemuan di ruang guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ... ( ... ) 40 Menurut Saya, manfaat hasil
pertemuan KKG /MGMP untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran adalah dalam hal ... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Penyiapan rencana pembelajaran (..)
Penyiapan materi pembelajaran (..)
Mengelola kelas ( ... )
Memberikan tugas ( ... )
Memberikan umpan balik ( ... )
Melakukan evaluasi ( ... )
Lainnya , ... ( ... )
41 Secara umum kontribusi keiikutsertaan guru dalam pertemuan KKG / MGMP terhadap suasana
pembelajaran di kelas adalah ....(boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Suasana kelas lebih aktif ( ... )
Prestasi siswa meningkat ( ... )
Tidak ada bedanya ( ... )
Lebih buruk dari biasanya ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
42 Secara umum kontribusi keiikutsertaan guru dalam pertemuan KKG /MGMP terhadap pengembangan profesional guru adalah .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Memacu guru mencari materi/ sumber lain ( ... )
Meningkatkan kemampuan guru dalam meneliti ( ... )
Memacu guru untuk menulis ( ... )
Memacu guru untuk bertanya kepada guru lainnya ( ... )
Tidak ada bedanya ( ... )
Lebih buruk dari biasanya ( ... )
Lainnya, ... ( ... ) 43 Bila ada kekurangpahaman
dalam mengimplementasikan hasil pertemuan KKG/MGMP biasanya Saya bertanya kepada .... (boleh lebih dari satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Kepala sekolah ( ... )
Teman guru ( ... )
Pengawas ( ... )
Guru inti/instruktur ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
Tidak bertanya pada siapapun ( ... )
44 Tiga yang menurut Saya menghambat implementasi hasil pertemuan KKG / MGMP adalah .... (boleh lebih dari
Keuangan ( ... )
Pembimbingan ( ... )
Tidak ada dorongan dari Kepala Sekolah ( ... )
(27)
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
satu jawaban, urutkan menurut kekerapannya)
Kekurangpahaman guru terhadap materi pertemuan KKG/MGMP ( .. )
Merasa kurang perlu mengimplementasikan ( ... )
Terlalu banyak tugas lainnya dari sekolah ( ... )
Lainnya, ... ( ... )
V. SARANA DAN PRASARANA KKG / MGMP
45 Sumber belajar yang tersedia di KKG/MGMP adalah ....
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang multimedia
Lainnya, ...
Tidak tersedia 46 Fasilitas Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) yang tersedia di KKG/ MGMP adalah ....
Komputer
Jaringan internet.
Telepon.
Facsimile
Printer
Lainnya, ...
Tidak tersedia
VI. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN KKG / MGMP
47 Monitoring dan evaluasi pada setiap pelaksanaan kegiatan KKG / MGMP ....
Selalu dilakukan
Kadang‐kadang
Tidak pernah dilakukan 48 Monitoring dan evaluasi
dilakukan oleh ....
Pengawas
Kepala Sekolah
Tutor/ guru Inti/ Pemandu
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota.
Widyaiswara LPMP
Widyaiswara P4TK
... 49 Frekuensi kunjungan pejabat
dinas pendidikan kabupaten/kota ke KKG /MGMP tahun yang lalu adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali 50 Frekuensi kunjungan pejabat
LPMP/ widyaiswara LPMP ke KKG /MGMP tahun yang lalu adalah ....
Tidak pernah
1‐2 kali
3‐4 kali
> 4 kali 51 Jumlah kunjungan yang
dilakukan LPMP ke sekolah
Tidak pernah
1‐2 kali
No. PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN/TANGGAPAN
inti pada tahun terakhir adalah ....
3‐4 kali
> 4 kali 52 Laporan hasil kegiatan
KKG/MGMP dilaksanakan setiap ....
Akhir kegiatan KKG/MGMP
Bulan
Semester
Tahun
Tidak pernah membuat laporan 53 Laporan hasil kegiatan KKG
/MGMP didokumentasi dalam bentuk ....
Print out (hard copy)
Compact Disk (CD/soft copy).
Situs web/Internet.
Hard disk komputer.
Foto‐foto kegiatan.
Lainnya, yaitu:……… 54 Setahu Saya, Laporan
Penyelenggaraan KKG/ MGMP dikirimkan kepada ....
Depdiknas, Ditjen PMPTK
P4TK
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Semua Pengurus KKG/MGMP
Seluruh Anggota KKG/MGMP
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Dewan Pendidikan
Lainnya, ... 55 Setahu Saya, Laporan
keuangan KKG/ MGMP dikirimkan kepada ....
Depdiknas, Ditjen PMPTK
P4TK
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Semua Pengurus KKG/MGMP
Seluruh Anggota KKG/MGMP
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Dewan Pendidikan
Lainnya, ...
56. Permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP:
... ... ...
(28)
57. Upaya kelompok untuk perbaikan:
... ... ...
58. Saran untuk peningkatan KKG/MGMP ke depan:
... ... ...
..., ... Responden,
…………...……….
LAMPIRAN 2
CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP
UNTUK KETUA KKG/MGMP*)
A. IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama Responden : ………..……… 2. Alamat Sekolah : ………...……… ………... ………... Kode Pos ……….…
No.Tlp ……… Fax ……….. E‐mail ……….... 3. Nama KKG/MGMP : KKG ... MGMP ... 4. Alamat KKG/MGMP : ………...……… ……….. Kode Pos ……...….… No.Tlp ……… Fax ……….. E‐mail ……….... 5. Kedudukan
KKG/MGMP a) Kecamatan b) Kabupaten/Kota c) Provinsi
: : :
………...…… ………... ………...
B. INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (√) pada kotak di depan jawaban sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, atau isilah titik‐ titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimungkinkan untuk memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila diperlukan.
(29)
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN I. MANAJEMEN KKG / MGMP
1 Pembentukan KKG/MGMP .... Lebih dari 10 tahun yang lalu 5 ‐ 10 tahun yang lalu 2 – 4 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu ...
2 Jumlah sekolah yang menjadi anggota KKG/MGMP adalah ...
> 10 sekolah 8 – 10 sekolah 5 – 7 sekolah
2 – 4 sekolah ...
3 Susunan Pengurus KKG/MGMP terdiri dari ....
Dewan Penasehat Dewan Pengarah Ketua
Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Anggota ...
4 Proses pemilihan pengurus KKG/MGMP adalah ....
Guru mencalonkan diri dan dipilih guru peserta KKG/MGMP.
Sekolah mengusulkan calon dan dipilih oleh guru peserta KKG/ MGMP. Dinas mengusulkan nama calon dan
dipilih oleh guru peserta KKG/ MGMP.
Dinas menetapkan langsung pengurus KKG/MGMP tanpa pemilihan. Calon diusulkan oleh LPMP dan dipilih
guru peserta KKG/MGMP. Lainnya, ...
5 Apakah ada pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP?
Ada Tidak ada
6 Jika Ada pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP, berapa kali dalam setahun?
1‐2 kali 3‐4 kali 5‐6 kal
> 7 kali
7 Siapakah yang memfasilitasi/
narasumber pertemuan khusus untuk pengurus KKG/MGMP ....
Guru Inti Pemandu
Pengawas
Widyaiswara
Tutor Kepala Sekolah Pejabat Dinas Kab/kota
Lainnya, ...
No. PERTANYAAN / PERNYATAAN JAWABAN / TANGGAPAN
8 Jumlah guru peserta KKG/MGMP adalah ... orang
9 Rata‐rata jumlah guru yang diutus per sekolah ke setiap pertemuan KKG/MGMP adalah ....
... orang
10 Bagaimana Saudara mengelola kegiatan
pertemuan KKG/MGMP?
Untuk KKG berdasarkan kelas rendah (kelas 1‐3) dan kelas tinggi (kelas 4‐6)
Untuk MGMP berdasarkan matapelajaran Berdasarkan masalah pembelajaran hasil
survey dari guru‐guru (need assesment).
Berdasarkan program kerja semester/ tahunan.
Berdasarkan saran dari atasan (kepala sekolah/ pengawas/ dinas pendidikan kab/kota).
Tidak tentu, bergantung kebutuhan.
11 Kepemilikan rekening pada KKG /MGMP di daerah Saya adalah ....
Atas nama sekolah inti Atas nama ketua KKG/MGMP Atas nama kepala sekolah Inti Atas nama Bendahara KKG/MGMP Tidak ada
12 Keberadaan rencana kerja KKG/MGMP tempat Saya ....
Ada, rencana tahunan Ada, rencana semesteran Lainnya ……….. Tidak ada
13 Yang membuat rencana anggaran belanja KKG/MGMP adalah ....
Seluruh anggota KKG/MGMP Ketua dan bendahara KKG/MGMP Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah Lainnya ...
14 Tiga pihak yang paling berpengaruh dalam hal penggunaan dana adalah ....
Guru peserta KKG/MGMP Bendahara KKG/MGMP Ketua KKG/MGMP UPTD Dinas Pendidikan Dinas Pend. Kab/Kota
Dinas Pend. Provinsi Lainnya ...
15 Anggaran yang dihabiskan pada kegiatan KKG/MGMP per semester pada tahun lalu adalah ....
< 5 juta 5‐10 juta 10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
16 Jumlah dana ideal per tahun yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan KKG/MGMP yang efektif menurut Saya adalah ....
< 5 juta 5‐10 juta 10‐15 juta
> 15 juta ( ... )
(1)
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
26. Monitoring dan evaluasi KKG‐ MGMP yang dikoordinasikan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ....
Dilaksanakan terprogram yaitu setiap ... Dilaksanakan sewaktu‐waktu yaitu …... Direncanakan namun pelaksanaan tidak optimal,
karena ………….
Direncanakan namun tidak dilaksanakan karena tidak ada yang punya keahlian
Direncanakan namun tidak dilakukan karena tidak ada kegiatan KKG‐MGMP
Lainnya, yaitu ... *)
Tidak ada monitoring dan evaluasi KKG‐MGMP 27. Satuan Tugas khusus pembinaan
KKG/ MGMP di Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota ini ...
Ada, dengan tugas pembinaan akademis Ada, dengan tugas pembinaan manajemen Ada, dengan tugas pembinaan administratif Ada, dengan tugas pembinaan akademis dan
manajemen
Ada, dengan tugas pembinaan akademis dan administratif
Ada, dengan tugas pembinaan manajemen dan administratif
Ada, dengan tugas pembinaan akademis, manajemen dan administratif
Tidak ada sama sekali 28. Jika ada satgas khusus KKG/MGMP,
jumlah staf yang ditugaskan adalah ....
Lebih dari 5 orang Antara 3 sampai 5 orang Kurang dari 3 orang 29. Jika ada, apakah mereka dilengkapi
dengan deskripsi tugas?
Ya, seluruhnya Ya, sebagian Tidak sama sekali 30. Yang melaksanakan
pembimbingan/ monitoring KKG dan MGMP adalah …. **)
Pengawas Widyaiswara LPMP Widyaiswara P4TK
Staf Dinas Pendidikan Provinsi Staf Dinas Pendidikan Kabupaten/kota Kepala Sekolah
Instruktur/Guru Inti
Lainnya, ... *) 31. Frekuensi pembimbingan/
supervisi/ monitoring KKG‐MGMP per tahun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota adalah ….
Kurang dari 3 kali 3 – 4 kali 5 – 6 kali
Lainnya... *) 32. Apakah di instansi Saudara
memiliki fasilitas sekretariat KKG/MGMP?
Tersedia dan lengkap Tersedia dan kurang lengkap Tidak tersedia
Bagian III: BLOCKGRANT KKG / MGMP
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan 33. Apakah Dinas Pendidikan
memberikan Block Grant bagi KKG/MGMP?
Selalu, setiap tahun Kadang‐kadang Tidak pernah 34. Jika Dinas Pendidikan memberikan
Block Grant kepada KKG/MGMP, berapa banyak KKG/MGMP yang memperoleh Block Grant yang disalurkan pada tahun 2007 dan 2008?
Tahun 2007: ... KKG Tahun 2007: ... MGMP Tahun 2008: ...KKG Tahun 2008: ... MGMP 35. Jika instansi Saudara memberikan
Block Grant bagi KKG/MGMP, berapa besarnya?
Di atas Rp 20 juta per kelompok kerja Antara Rp 10 juta s.d. Rp19 juta per kelompok
kerja.
Di bawah Rp 10 juta per kelompok kerja. 36. Berapa banyak dari KKG/MGMP
yang memperoleh Block Grant lebih dari satu kali?
75 s.d. 100% 50 s.d. 74% 25 s.d. 49% 10 s.d. 24% Kurang dari 10% 37. Jika ada KKG/MGMP yang
memperoleh Block Grant lebih dari satu kali, pemberian tersebut didasarkan pada ....
Kegiatan KKG/MGMP berkualitas dan perlu dilanjutkan
Kegiatan KKG/MGMP kurang berkualitas tetapi perlu dilanjutkan karena permintaan Pemda Kabupaten /Kota
Tidak ada pemberian lebih dari satu kali 38. Dalam pemberian Block Grant
kepada KKG/MGMP digunakan panduan ....
Yang diterbitkan oleh Ditjen PMPTK Yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Tidak menggunakan panduan 39. Pihak yang diundang Dinas Provinsi
pada rapat penyampaian informasi tentang block grant tersebut adalah .... **)
Kepala LPMP Kepala Dinas Kab/Kota Pengawas
Instruktur/Guru Inti Ketua KKG/MGMP
Wakil dari pengurus KKG/MGMP Wakil komite sekolah
Lainnya, ... *)
Tidak ada rapat penyampaian informasi block grant
40. Kriteria KKG dan MGMP yang diberi informasi tentang block grant **)
Kinerja baik berdasarkan surat Dinas Ada program pengembangan profesional
anggota
Dalam 2 tahun terakhir ada kegiatan Dinilai memiliki sistem manajemen baik
(2)
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
Lainnya,... *) 41. Informasi yang disampaikan Dinas
Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota kepada KKG dan MGMP pada kegiatan tersebut adalah .... **)
Persyaratan KKG/MGMP yang bisa mendapatkan Block Grant
Cara membuat proposal
Jenis kegiatan yang tercakup dalam program Block Grant
Lainnya... *) 42. KKG/MGMP yang dapat
mengajukan proposal Block Grant adalah ....
Semua KKG/MGMP yang memenuhi kriteria KKG/MGMP tertentu berdasarkan kuota per
kota/kab
KKG/MGMP tertentu yang selain memenuhi kriteria juga dapat mudah dimonitor Lainnya... *) 43. Bimbingan yang diberikan Dinas
Pendidikan Provinsi kepada KKG dan MGMP dalam pembuatan proposal
Dikoordinasikan LPMP Staf Dinas Provinsi
Melimpahkan tugas pembimbingan kepada Dinas Kabupaten/Kota
Dilakukan pengawas Lainnya, ………*)
Tidak ada pembimbingan pembuatan proposal block grant
44. Pihak yang menyeleksi administrasi proposal Block Grant KKG/MGMP adalah ....**)
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Unsur Perguruan Tinggi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Konsultan yang ditunjuk khusus Lainnya, yaitu………*) 45. Pihak yang menyeleksi konten / isi
proposal Block Grant KKG/MGMP adalah ....**)
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Unsur Perguruan Tinggi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Konsultan yang ditunjuk khusus Lainnya, yaitu………*) 46. Jumlah KKG yang mengajukan
proposal rata‐rata per tahun adalah ....
Kurang dari 50 KKG 50 – 75 KKG 75 – 100 KKG
Lainnya, ………*) Tidak ada data
47. Jumlah MGMP yang mengajukan proposal rata‐rata per tahun adalah ....
Kurang dari 50 MGMP 50 – 75 MGMP 75 – 100 MGMP Lainnya, ………*) Tidak ada data
48. Jumlah KKG rata‐rata per tahun yang mendapatkan dana Block
Kurang dari 50 KKG 50 – 75 KKG
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
Grant adalah .... 75 – 100 KKG
Lainnya, ………*) Tidak ada data
49. Jumlah MGMP rata‐rata per tahun yang mendapatkan dana Block Grant adalah ....
Kurang dari 50 MGMP 50 – 75 MGMP 75 – 100 MGMP Lainnya, ………*) Tidak ada data
50. Persentase jumlah total dana Block Grant yang telah dialokasikan pada saat ini adalah ....
100% 76 – 99% 51 – 75% 25 – 50 % Kurang dari 25% Tidak ada data 51. Jumlah dana yang diterima oleh
setiap KKG dan MGMP adalah ....
Kurang dari 10 juta per KKG/MGMP 10 – 12 juta
13 ‐ 15 juta
Lainnya, ………*) Tidak ada data
52. Tiga jenis kegiatan utama yang banyak diusulkan oleh KKG dan MGMP adalah .... **)
Pengembangan kurikulum dan silabus sesuai kurikulum berlaku
Pengembangan bahan ajar berbasis TIK Pengembangan metode pembelajaran yang
sesuai, menarik, dan menyenangkan
Pengembangan media pembelajaran yang sesuai, menarik, dan menyenangkan
Pembuatan alat peraga pembelajaran yang bermutu
Penelitian dan pengembangan (PTK) Pengembangan profesi dan karier guru Penulisan karya ilmiah
Lainnya, ……...*) 53. Tiga permasalahan utama yang
banyak dihadapi oleh KKG dan MGMP dalam program Block Grant adalah …. **)
Penyusunan proposal Pelaksanaan kegiatan
Mencari pembimbing yang sesuai Menggunakan hasil kegiatan dalam kelas Membuat laporan
Lainnya, ...*) 54. Manfaat pemberian Block Grant
adalah …. **)
Terbentuk kerja sama antarsekolah
Menumbuhkan kesadaran guru untuk berbagi pengalaman/ informasi
Memberi peluang untuk meningkatkan kompetensi guru
(3)
Bagian IV. LAPORAN HASIL KEGIATAN KKG/MGMP
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
55. Laporan hasil kegiatan KKG/MGMP disampaikan ke Dinas setiap ....
Akhir kegiatan KKG/MGMP Bulan
Semester Tahun
Tidak pernah membuat laporan 56. Laporan hasil kegiatan KKG
/MGMP didokumentasi dalam bentuk ....
Print out (hard copy) Compact Disk (CD/soft copy). Situs web/Internet. Hard disk komputer. Foto‐foto kegiatan. Lainnya, yaitu:……… 57. Setiap laporan hasil kegiatan KKG /
MGMP diolah /dianalisis untuk dihimpun/ direkapitulasi.
Ya, Selalu Kadang‐kadang Tidak pernah 58. Laporan hasil kegiatan seluruh
KKG/ MGMP diinformasikan kembali / dikirimkan kepada ....
Depdiknas, Ditjen PMPTK P4TK
LPMP
Dinas Pendidikan Provinsi Dewan Pendidikan
Lainnya, ...
Bagian V: INFORMASI TENTANG PENDAPAT, HARAPAN, DAN SARAN
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
59. Bagaimana menurut Saudara tentang jumlah KKG per kecamatan dan jumlah MGMP per kabupaten/kota yang tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota ?
60. Menurut pendapat Saudara, apa saja kelebihan atau kekuatan utama KKG/MGMP ?
61. Menurut Saudara, apa saja kelemahan atau permasalahan KKG/MGMP ?
62. Sebutkan 3 (tiga) bentuk kegiatan yang paling perlu disediakan pada KKG/MGMP yang mendukung peningkatan profesionalitas guru dan pelaksanaan sertifikasi guru!
Pertanyaan / Pernyataan Jawaban/Tanggapan
63. Berikan tanggapan tentang pemberian block grant KKG/MGMP dari LPMP/P4TK!
...,
...
Responden,
...
(4)
LAMPIRAN
4
CONTOH
INSTRUMEN
MONITORING
DAN
EVALUASI
KKG/MGMP
UNTUK
KEPALA
LPMP
A.
IDENTITAS
RESPONDEN:
1.
Nama
Responden
:
...
2.
Jabatan
:
...
3.
Alamat
:
...
:
Kode
Pos
:
No.
Telp/Fax:
...
:
E
‐
mail:
...
B.
PETUNJUK:
1)
Berilah
tanda
silang
(X)
pada
kotak
yang
disediakan
sesuai
dengan
jawaban
Bapak/Ibu/Saudara
atau
isilah
titik
‐
titik
yang
disediakan.
2)
Pilihan
jawaban
boleh
lebih
dari
satu
pilihan.
No. Pertanyaan / Pernyataan Jawaban / Tanggapan I. MANAJEMEN
1. Berapa jumlah KKG dan MGMP yang terdata di provinsi dan di
kabupaten/kota Saudara?
Jumlah tingkat provinsi: KKG ... MGMP ...
Jumlah di masing‐masing kabupaten: KKG kabupaten A: ... MGMP kabupaten A: ... dst... 2 Berapa persen jumlah KKG yang aktif
(tingkat provinsi/kabupaten/kota)?
……… % 3 Berapa persen jumlah MGMP yang aktif
(tingkat provinsi/kabupaten/kota)?
……… %
4 Sejak tahun berapa LPMP melakukan pembinaan KKG?
Tahun ………
Kegiatannya apa saja………….. 5 Sejak tahun berapa LPMP melakukan
pembinaan MGMP?
Tahun ……….
6 Dari mana sumber dana yang dikelola LPMP untuk pembinaan/revitalisasi KKG?
DIPA LPMP/Blockgrant dari pusat. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan Propinsi. Komite Sekolah
Kepala LPMP
No. Pertanyaan / Pernyataan Jawaban / Tanggapan Dewan Pendidikan
Sekolah/Iuran sekolah anggota KKG. 7 Berapa jumlah dana yang diberikan
LPMP untuk tiap KKG per tahun?
< Rp. 5.000.000,‐
Rp. 5.000.000,‐ s/d Rp. 10.000.000,‐ Rp. 10.100.000,‐ s/d Rp. 15.000.000,‐ Rp. 15.100.000,‐ s/d Rp. 20.000.000,‐ > Rp. 20.000.000,‐
8 Sejak tahun berapa LPMP mengelola dana blockgrant KKG dari Ditjen PMPTK?
...
9 Sejak tahun berapa LPMP mengelola dana blockgrant MGMP dari Ditjen PMPTK?
...
10 Dari mana sumber dana yang dikelola LPMP untuk pembinaan/revitalisasi MGMP?
DIPA LPMP/Blockgrant dari pusat. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan Provinsi. Komite Sekolah
Dewan Pendidikan
Sekolah/Iuran sekolah anggota KKG. 11 Berapa jumlah dana yang dikelola LPMP
untuk tiap MGMP per tahun?
< Rp. 5.000.000,‐
Rp. 5.000.000,‐ s/d Rp. 10.000.000,‐ Rp. 10.100.000,‐ s/d Rp. 15.000.000,‐ Rp. 15.100.000,‐ s/d Rp. 20.000.000,‐ > Rp. 20.000.000,‐
12 Tanggungjawab Saudara dalam mengelola dana blockgrant KKG/MGMP adalah berupa kegiatan‐kegiatan berikut:
Menyusun Panduan Pelaksanaan Blockgrant.
Mensosialisasi blockgrant. Menetapkan nilai blockgrant per
KKG/MGMP.
Menentapkan panitia seleksi proposal KKG. Membina KKG/MGMP dalam menyusun
proposal.
Melaksanakan proses seleksi proposal. Melakukan monitoring dan evaluasi
kegiatan KKG/MGMP
Membuat laporan hasil pelaksanaan blockgrant KKG/MGMP
13 Dari proposal blockgrant yang diseleksi oleh LPMP, program kegiatan KKG pada umumnya bertujuan untuk
meningkatkan ….
Kompetensi pedagogi Kompetensi kepribadian. Kompetensi sosial. Kompetensi profesional.
Lainnya, yaitu: ... 14 Dari Proposal blockgrant yang diseleksi
oleh LPMP, program kegiatan MGMP pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan ….
Kompetensi pedagogis Kompetensi kepribadian. Kompetensi sosial. Kompetensi profesional.
(5)
No. Pertanyaan / Pernyataan Jawaban / Tanggapan
15 Berapa rata‐rata jumlah sekolah yang menjadi anggota KKG reguler?
< 5 sekolah 6 – 10 sekolah > 10 sekolah 16 Berapa rata‐rata jumlah sekolah yang
menjadi anggota MGMP reguler?
< 5 sekolah 6 – 10 sekolah > 10 sekolah 17 Berapa rata‐rata jumlah sekolah yang
menjadi anggota KKG daerah terpencil?
< 5 sekolah 6 – 10 sekolah 11‐20 sekolah > 20 sekolah 18 Berapa rata‐rata jumlah sekolah yang
menjadi anggota MGMP daerah terpencil?
< 5 sekolah 6 – 10 sekolah 11‐20 sekolah > 20 sekolah 19 Pola pembinaan KKG/MGMP yang
dilakukan LPMP adalah ....
Membentuk satuan tugas pembina KKG/MGMP per kabupaten/kota. Memberdayakan pengawas sekolah Kerjasama dengan perguruan tinggi
setempat.
Kerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota.
Kerjasama dengan dinas pendidikan provinsi.
Lainnya, sebutkan... 20 Pembina KKG yang ditugaskan oleh
LPMP terdiri dari ....
Widyaiswara LPMP Pejabat Struktural LPMP Pengawas Sekolah Kepala Sekolah. Dosen. Guru Inti. Tutor. Instruktur 21 Pembina MGMP yang ditugaskan oleh
LPMP terdiri dari ...
Widyaiswara LPMP Widyaiswara P4TK. Pejabat Struktural LPMP Pengawas Bidang Studi Kepala Sekolah. Dosen. Guru Inti. Tutor. Instruktur
II. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
22 Apakah LPMP melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada setiap pelaksanaan kegiatan KKG?
Selalu ada Kadang‐kadang Tidak pernah 23 Apakah LPMP melakukan monitoring
dan evaluasi (monev) pada setiap
Selalu ada Kadang‐kadang
No. Pertanyaan / Pernyataan Jawaban / Tanggapan pelaksanaan kegiatan MGMP? Tidak pernah
24 Jika jawaban saudara atas pertanyaan nomor 22 adalah ”ada” atau ”kadang‐ kadang”, siapakah petugas monev tersebut?
Pengawas Kepala Sekolah Tutor/guru Inti/Pemandu
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota Widyaiswara
25 Jika jawaban saudara atas pertanyaan nomor 25 adalah ”ada” atau ”kadang‐ kadang”, siapakah petugas monev tersebut?
Pengawas Kepala Sekolah Tutor/guru Inti/Pemandu
Pejabat Dinas Pendidikan Kab/ Kota Widyaiswara
26 Berapa kali frekuensi kunjungan pejabat LPMP/Widyaiswara LPMP ke KKG tahun yang lalu?
Tidak pernah 1‐2 kali
3‐4 kali > 4 kali 27 Berapa kali frekuensi kunjungan pejabat
LPMP/Widyaiswara ke MGMP tahun yang lalu?
Tidak pernah 1‐2 kali 3‐4 kali > 4 kali 28 Laporan pelaksanaan kegiatan LPMP
terkait dengan KKG dan MGMP dikirimkan kepada....
Depdiknas, Dirjen PMPTK Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Ketua KKG
Ketua MGMP
Lainnya, ...
29.
Permasalahan
apa
saja
yang
Saudara
alami
dalam
melaksanakan
pembinaan
KKG
maupun
MGMP?...
...
...
...
...
30.
Langkah
‐
langkah/upaya
yang
Saudara
lakukan
dalam
mengatasi
hambatan
dimaksud?...
...
...
...
...
(6)