KATA PENGANTAR - Rambu-rambu KKG DAN MGMP Buku 1.docx
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN
KEGIATAN KKG dan MGMP
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
@Direktorat Profesi Pendidik
2010
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
KATA PENGANTAR
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru mengamanatkan bahwa
guru wajib memiliki kualifkasi akademik minimal S1
atau D-IV, kompetensi, dan sertifkat pendidik. Selain
itu,
sesuai
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS), guru harus meningkatkan
kompetensinya
dengan
hal
secara
berkelanjutan.
tersebut,
agar
Sehubungan
proses
peningkatan
kualifkasi akademik dan kompetensi guru terprogram
serta
terlaksana
dengan
baik,
diperlukan
wadah
pembinaan guru yang mandiri dan profesional.
Wadah
pembinaan
guru
yang
sudah
ada,
yaitu
Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk guru SD/MI/SDLB
dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk
guru SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK
saat ini masih belum berjalan dengan baik dan masih
banyak menghadapi berbagai kendala.
Agar
lebih
kegiatan pembinaan guru di KKG dan MGMP
terarah,
perlu
disusun
rambu-rambu
pengembangan dan penyelenggaraan KKG dan MGMP.
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Rambu-rambu tersebut terdiri atas
3 (tiga) buku,
yaitu:
1. Rambu-rambu
Pengembangan
Kegiatan
KKG
dan MGMP.
2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
KKG dan MGMP.
3.
Prosedur Operasional Standar Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG
dan MGMP.
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam menyusun ketiga buku
di atas. Semoga buku ini mampu memberikan inspirasi
dan motivasi pada KKG dan MGMP di masa depan
sehingga
berjalan
efektif
dan
efsien
meningkatkan mutu guru secara berkelanjutan.
ii
untuk
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................iii
DAFTAR ISTILAH............................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................1
A. Latar Belakang........................................................1
B. Dasar Hukum..........................................................4
C. Tujuan.....................................................................4
D. Hasil yang diharapkan............................................5
E. Tantangan (Isu Strategis).......................................6
F.
Indikator Keberhasilan............................................8
G. Manfaat..................................................................9
1. Bagi Siswa..............................................................9
2. Bagi Guru................................................................9
3. Bagi Sekolah.........................................................10
4. Bagi KKG atau MGMP............................................10
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota.........................................11
BAB II......................... PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
………………………………………13
A. Organisasi.............................................................13
B. Program................................................................15
C. Sumber Daya Manusia..........................................20
D. Sarana dan Prasarana...........................................21
E. Pengelolaan..........................................................21
F.
Pembiayaan..........................................................23
G. Pemantauan dan Evaluasi.....................................25
BAB III PENUTUP...........................................................33
LAMPIRAN.....................................................................35
iii
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
DAFTAR ISTILAH
1.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama
mendidik,
mengajar,
membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada satuan pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
2.
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah
kegiatan
profesional
bagi
guru
SD/MI/SDLB
di
tingkat kecamatan yang terdiri dari sejumlah guru
dari sejumlah sekolah.
3.
Lembaga
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
(LPMP) adalah Unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan
Nasional
yang
memiliki
tugas
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar
dan pendidikan menengah di provinsi dengan
menyelenggarakan
fungsi:
pemetaan
mutu,
pengembangan dan pengelolaan sistem informasi
mutu, supervisi, fasilitasi sumberdaya pendidikan
terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah
termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat
dalam
penjaminan
mutu
pendidikan;
pelaksanaan urusan administrasi.
iv
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
4.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
adalah wadah kegiatan profesional bagi para guru
mata
pelajaran
yang
sama
pada
jenjang
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK di
tingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah
guru dari sejumlah sekolah.
5.
Organisasi KKG atau MGMP adalah pengaturan
baku
minimal
tentang
struktur
kepengurusan,
keanggotaan, dan legalitas administrasi KKG atau
MGMP.
6.
Pembiayaan
KKG
atau
MGMP
adalah
pengaturan baku minimal tentang sumber dana,
penggunaan,
dan
pertanggungjawaban
penggunaan dana KKG atau MGMP.
7.
Pengelolaan
pengaturan
KKG
baku
atau
MGMP
adalah
minimal
tentang
proses
pelaksanaan program KKG atau MGMP.
8.
Pengembangan KKG atau MGMP adalah upaya
memberikan nilai tambah dari keadaan KKG atau
MGMP yang ada saat ini mencakup input, proses,
dan output yang dihasilkan dari kegiatan KKG atau
MGMP.
9.
Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP
adalah
proses
untuk
memperoleh
gambaran
tentang aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP
v
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
dalam
manajemen
dan
pelaksanaan
kegiatan
secara konsisten dan berkelanjutan.
10. Programme
in
International
Student
Assessment (PISA) adalah sebuah survei tiga
tahunan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
melek (literacy), bukan hanya tingkat pengetahuan
siswa dengan mengklasifkasi pencapaian siswa ke
dalam
sejumlah
membaca
dan
tingkatan,
yaitu
masing-masing
lima
untuk
enam
untuk
matematika dan sains. Sasaran survei adalah siswa
usia 15 tahun, yaitu usia menjelang akhir masa
wajib belajar.
11. Pusat
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
adalah Lembaga unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan
Nasional
yang
memiliki
tugas
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional
sesuai dengan bidangnya dengan melaksanakan
fungsi:
penyusunan
pengembangan
dan
pemberdayaan, pengelolaan data dan informasi
peningkatan kompetensi, fasilitasi dan pelaksanaan
peningkatan kompetensi, evaluasi
dan fasilitasi
peningkatan
dan
kompetensi
vi
pendidik
tenaga
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
kependidikan, dan pelaksanaan urusan administrasi
P4TK.
12. Sekolah Inti adalah sekolah dengan persyaratan
tertentu yang layak dijadikan sebagai tempat
penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP.
13. Sumber Daya Manusia adalah guru, instruktur,
tutor, kepala sekolah, pengawas sekolah, fasilitator,
widyaiswara, dosen, serta pejabat struktural terkait
dan non struktural di kabupaten/kota/provinsi/pusat
sebagai pembimbing dalam kegiatan KKG atau
MGMP.
14. Trends in International Mathematics and
Science Study (TIMSS) adalah kegiatan rutin
yang dirancang untuk meneliti trend pengetahuan
dan kemampuan Matematika dan IPA anak-anak
usia 13 tahun yang dilakukan oleh organisasi yang
bergerak di bidang penilaian dan pengukuran
pendidikan IEA (The International Association for
the Evaluation of Educational Achievement).
vii
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik,
khususnya
pengembangan
profesional
guru,
merupakan usaha mempersiapkan guru agar
memiliki
berbagai
wawasan,
pengetahuan,
keterampilan, dan memberikan rasa percaya diri
untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai
petugas
profesional.
Pengembangan
atau peningkatan kemampuan profesional harus
bertolak pada kebutuhan atau permasalahan
nyata yang dihadapi oleh guru, agar bermakna.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20
ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka
melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban
meningkatkan
mengembangkan
kualifkasi
akademik
dan
dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Pernyataan undang-undang di atas pada
intinya mempersyaratkan guru untuk memiliki: (i)
kualifkasi akademik minimum S1 atau D-IV; (ii)
kompetensi
sebagai agen pembelajaran yaitu
1
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional; dan (iii) sertifkat pendidik. Undangundang
ini
diharapkan
kesempatan
yang
meningkatkan
berkelanjutan
memberikan
tepat
bagi
guru
profesionalismenya
melalui
pelatihan,
suatu
untuk
secara
penelitian,
penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional
lainnya. Kegiatan tersebut sangat dimungkinkan
dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG), atau
di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
mengingat wadah ini dijadikan sebagai tempat
melakukan pertemuan bagi guru kelas atau guru
mata pelajaran sejenis.
Berkaitan dengan peran forum pertemuan guru
di KKG atau MGMP yang sangat strategis untuk
peningkatan kompetensi guru dan kinerja guru,
maka pemberdayaan KKG atau MGMP merupakan
hal mendesak yang harus segera dilakukan.
Berbagai
upaya
untuk
meningkatkan
kinerja
guru, antara lain melalui berbagai pelatihan
instruktur, peningkatan sarana dan prasarana,
dan peningkatan mutu manajemen KKG atau
MGMP. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
KKG atau MGMP menyebutkan, masih banyak
KKG
atau
MGMP
yang
2
belum
menunjukkan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
peningkatan kinerja yang berarti. Di beberapa
daerah peningkatan kinerja KKG atau MGMP
cukup
menggembirakan,
namun
di
sebagian
besar daerah lainnya masih memprihatinkan.
Disamping
itu
belum
adanya
rambu-rambu/petunjuk yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG atau
MGMP dalam melakukan aktivitas kelompok kerja
atau musyawarah kerja serta belum intensifnya
program
pendampingan
yang
dilaksanakan
instruktur terhadap guru sebagai tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan KKG atau MGMP.
Dengan lebih terstrukturnya kegiatan guru yang
dilakukan di KKG atau MGMP diharapkan dapat
diperhitungkan
kredit
ekuivalensinya
semester
(sks)
bagi
dengan
guru
satuan
yang
akan
melanjutkan ke jenjang S1 atau pemberian angka
kredit bagi guru untuk mengajukan kenaikan
kepangkatan.
penyelenggaraan
Berdasarkan
KKG
hal
atau
tersebut,
MGMP
perlu
direvitalisasi agar pelaksanaan kegiatan lebih
terstruktur. Berkenaan dengan hal tersebut Ditjen
PMPTK
melalui
Direktorat
Profesi
Pendidik
mengembangkan panduan penyelenggaraan KKG
atau MGMP sebagai berikut: (1) Rambu-rambu
3
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, (2)
Prosedur Operasional
Standar Penyelenggaraan
KKG dan MGMP, dan (3) Prosedur Operasional
Standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
di
KKG
dan
MGMP.
Diharapkan
panduan ini dijadikan pegangan bagi KKG atau
MGMP agar aktivitas yang dilaksanakan dapat
lebih terarah dan dapat dijadikan wahana bagi
pengembangan
profesionalisme
guru
yang
bermutu, mandiri, dan berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1.
Undang
Nomor
20
Undang
Tahun
Republik
2003
Indonesia
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional.
2.
Undang
Undang
Republik
Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar
Nasional Pendidikan.
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Kewenangan Pusat dan daerah.
5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar
Kualifkasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 19
Tahun 2007 tentang
Standar
Pengelolaan Pendidikan.
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor
58
Tahun
Penyelenggaraan
2008
Program
tentang
Sarjana
(S1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya rambu-rambu ini adalah untuk
memberikan acuan bagi para pengelola KKG atau
MGMP di daerah agar dapat menyelenggarakan
kegiatan
secara
mandiri,
bermutu,
dan
berkelanjutan.
D. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya revitalisasi kegiatan di KKG atau
MGMP hasil yang diharapkan dapat:
1.
memperluas wawasan dan pengetahuan
guru dalam berbagai hal, seperti penyusunan
dan pengembangan silabus, Rencana Program
Pembelajaran
(RPP), menyusun bahan ajar
5
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), membahas materi esensial yang sulit
dipahami, strategi/metode/ pendekatan/media
pembelajaran,
sumber
belajar,
kriteria
ketuntasan minimal, pembelajaran remedial,
soal
tes
untuk
berbagai
kebutuhan,
menganalisis hasil belajar, menyusun program
dan
pengayaan,
permasalahan
dan
membahas
berbagai
mencari
alternatif
serta
solusinya;
2.
memberi kesempatan kepada guru untuk
berbagi pengalaman serta saling memberikan
bantuan dan umpan balik;
3.
meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan
sikap
serta
mengadopsi
pendekatan
pembelajaran yang lebih inovatif bagi guru;
4.
memberdayakan
dalam
sekolah
dan
melaksanakan
dalam
membantu
tugas-tugas
rangka
guru
guru
di
meningkatkan
pembelajaran sesuai dengan standar;
5.
mengubah
budaya
kerja
dan
mengembangkan profesionalisme guru dalam
upaya menjamin mutu pendidikan;
6.
meningkatkan mutu proses pendidikan dan
6
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
pembelajaran yang tercermin dari peningkatan
hasil
belajar
mewujudkan
peserta
didik
pelayanan
dalam
rangka
pendidikan
yang
berkualitas;
7.
mengembangkan kegiatan mentoring dari
guru senior kepada guru junior; dan
8.
meningkatkan kesadaran guru terhadap
permasalahan pembelajaran di kelas yang
selama
ini
tidak
disadari
dan
tidak
terdokumentasi dengan baik.
E. Tantangan (Isu Strategis)
1. Mutu peserta didik Indonesia, saat ini masih
kalah bersaing dengan negara-negara lain,
bahkan di kawasan ASEAN. Hal ini terlihat dari
beberapa
indikator
berskala
internasional
(antara lain melalui TIMSS dan PISA), dimana
peserta didik usia 15 tahun (untuk siswa kelas
II SMP) masih menunjukkan prestasi yang
kurang menggembirakan.
2. Masih banyak guru yang memiliki kualifkasi
akademik di bawah ketentuan sebagaimana
diamanatkan
Undang
Undang
Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan
Dosen
yang
7
mensyaratkan
kualifkasi
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
akademik guru sekurang-kurangnya S1 atau
D-IV.
3. Jumlah guru di Indonesia sekitar 2,7 juta orang
tidak
memungkinkan
mengikuti
seluruhnya
kegiatan
dapat
peningkatan
profesionalisme secara tatap muka di LPMP,
P4TK, atau lembaga penyelenggara pelatihan
lain dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut
dimungkinkan
dapat
dilakukan
melalui
kegiatan-kegiatan di KKG atau MGMP.
4. Basis kerja guru tersebar di seluruh wilayah
Indonesia yang merupakan pulau-pulau dan
bahkan sebagian di antaranya merupakan
daerah terpencil.
5. Terbatasnya jumlah perguruan tinggi yang
memiliki
program
dibutuhkan
oleh
studi
tertentu
guru
dalam
yang
upaya
peningkatan kualifkasi akademiknya.
6. Pelaksanaan sertifkasi guru hanya satu kali
sepanjang masa tugas guru. Dengan demikian,
perlu
adanya
profesionalisme
sistem
guru
secara
peningkatan
berkelanjutan
sebagai upaya memelihara dan meningkatkan
kompetensi
guru.
8
Kegiatan
tersebut
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
dimungkinkan dapat dilakukan di KKG atau
MGMP.
7. Sebagian
guru
cenderung
hanya
sebagai
pengajar daripada pendidik, sehingga dalam
memberikan pendidikan karakter anak belum
terbangun dengan baik.
8. Kekhasan daerah mewarnai perbedaan tingkat
penanganan
berbagai
permasalahan,
termasuk permasalahan yang terjadi di KKG
atau MGMP.
9. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi
pengembangan diri bagi guru dan belum
menyentuh semua guru.
10.Kurangnya
dukungan
kepentingan
terhadap
dari
kegiatan
pemangku
KKG
atau
MGMP.
11.Ketidaksesuaian latar belakang guru dalam
mengajar
dengan
mata
pelajaran
yang
diampunya (mismatch) menjadi kendala bagi
guru dalam mengikuti kegiatan di KKG atau
MGMP.
9
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
F. Indikator Keberhasilan
1. Terwujudnya
peningkatan
mutu
pelayanan
pembelajaran yang mendidik, menyenangkan,
dan bermakna bagi siswa.
2. Terjadinya
saling
tukar
pengalaman
dan
umpan balik antar guru anggota KKG atau
MGMP.
3. Meningkatnya
pengetahuan,
keterampilan,
sikap, dan kinerja anggota KKG atau MGMP
dalam
melaksanakan
proses
pembelajaran
yang lebih profesional ditunjukkan dengan
perubahan perilaku mengajar yang lebih baik
di dalam kelas.
4. Meningkatnya mutu pembelajaran di sekolah
melalui hasil-hasil kegiatan KKG atau MGMP
oleh anggotanya.
5. Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP
bagi guru, siswa, sekolah, KKG atau MGMP,
dan
pemerintah
kabupaten/kota).
10
(pusat,
provinsi,
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
G. Manfaat
1. Bagi Siswa
a.
Siswa
berpeluang
untuk
memperoleh
proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
b.
Akumulasi
tersebut
dari
di
berdampak
proses
atas,
pada
pembelajaran
diharapkan
peningkatan
akan
prestasi
belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatnya
kompetensi
guru
dalam
menyiapkan rencana pembelajaran, bahan
ajar, dan perangkat penilaian.
b. Meningkatnya
kompetensi
menyelenggarakan
Aktif,
Inovatif,
dalam
Pembelajaran
Kreatif,
yang
Efektif,
dan
Menyenangkan (PAIKEM).
c. Terhimpunnya dokumen portofolio untuk
proses
sertifkasi,
fungsional
guru,
kenaikan
dan
jabatan
pengakuan
hasil
anggota
atau
belajar.
d. Terfasilitasinya
pengurus
menjadi
organisasi
profesi
guru
yang
sesuai dengan bidang yang diampunya.
11
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
3. Bagi Sekolah
a. Adanya
kaitan
antara
pendidikan
dan
pelatihan guru di KKG atau MGMP dengan
pembenahan pembelajaran di sekolah.
b. Tersedia guru yang profesional dan mampu
meningkatkan
mutu
pembelajaran
di
sekolah.
c. Kemudahan
dalam
pengelolaan
keikutsertaan guru dalam pendidikan dan
pelatihan
di
KKG
atau
MGMP
dengan
meminimalisasi dampak negatif akibat guru
sering
meninggalkan
tugas
mengajar
karena
keikutsertaan
dalam
pelatihan-
pelatihan.
4. Bagi KKG atau MGMP
Terwujudnya KKG atau MGMP sebagai wadah
komunikasi,
pembinaan,
dan
peningkatan
profesi dan karier guru yang terpercaya.
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Tersedianya
profesi
model
guru
yang
pembinaan
profesional
meningkatkan mutu pembelajaran.
12
organisasi
untuk
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB II
PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
Pengembangan KKG dan MGMP yang dibahas berikut
ini meliputi: Organisasi, Program dan Kegiatan,
Sumber
Daya
Manusia,
Sarana
dan
Prasarana,
Pengelolaan, Pembiayaan, serta Pemantauan dan
Evaluasi.
A.
Organisasi
Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan KKG
atau
MGMP
sebagai
wahana
pengembangan
profesionalisme guru, perlu dilengkapi dengan:
1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan
Teknis
Daerah
(UPTD)
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk KKG, Surat Penetapan
dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
untuk MGMP.
2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) KKG atau MGMP.
3. Struktur
Organisasi
KKG
sebagaimana contoh berikut.
13
atau
MGMP,
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Ketua
Bendahara
Sekretaris
Ketua Bidang
Ketua Bidang
Ketua Bidang
Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Pengembangan
Humas dan Kerjasama
Organisasi, Administrasi, Sarana dan Prasarana
Anggota
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi KKG
atau MGMP
Organisasi
KKG
atau
MGMP
mengatur
kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai
tugas pokok dan fungsinya.
1. Organisasi
KKG
atau
MGMP
terdiri
dari
pengurus dan anggota.
2. Pengurus KKG atau MGMP terdiri dari: satu
orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang
bendahara, dan tiga orang ketua bidang, yaitu
(1)
bidang
program;
organisasi,
perencanaan
(2)
bidang
administrasi,
14
dan
pelaksanaan
pengembangan
sarana
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
prasarana;
dan
(3)
bidang
hubungan
masyarakat dan kerjasama.
3. Pengurus KKG atau MGMP dipilih oleh anggota
berdasarkan AD/ART.
4. Anggota KKG atau MGMP berasal dari guru
sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik
yang berstatus PNS maupun bukan PNS.
5. Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru
pendidikan agama, guru penjasorkes, dan guru
lain di SD/MI/SDLB yang berasal dari 8 – 10
sekolah
atau
disesuaikan
kondisi
daerah
setempat dan pembentukannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Anggota MGMP terdiri dari guru mata pelajaran
di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK
(setiap mata pejalaran membentuk MGMP),
yang
berasal
dari
8
–
10
sekolah
atau
disesuaikan dengan kondisi daerah setempat
dan
pembentukannya
sesuai
dengan
pada
dasarnya
ketentuan yang berlaku.
B.
Program
Program
KKG
atau
MGMP
merupakan bagian utama dalam pengembangan
KKG atau MGMP. Program tersebut harus selalu
15
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
merujuk pada usaha peningkatan kompetensi
dan profesionalisme guru.
Setiap program dan kegiatan KKG atau MGMP
diharapkan memiliki kerangka program yang
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.
Kerangka
dasar
dan
struktur
program kegiatan KKG atau MGMP
Kerangka dasar program kegiatan KKG atau
MGMP merujuk kepada pencapaian empat
kompetensi
guru,
yaitu
profesional,
pedagogik,
kompetensi
social,
dan
kepribadian.
2.
Struktur Program
Struktur program kegiatan KKG atau MGMP
terdiri
dari
program
umum,
program
inti/pokok, dan program penunjang dengan
uraian sebagai berikut.
a. Program umum adalah program yang
bertujuan
untuk
memberikan
wawasan
kepada guru tentang kebijakan-kebijakan
pendidikan di tingkat daerah sampai pusat,
seperti
kebijakan
terkait
dengan
pengembangan profesionalisme guru.
16
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
b. Program
inti
adalah
program-program
utama yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas kompetensi dan profesionalisme
guru. Program inti dapat dikelompokkan ke
dalam
program
rutin
dan
program
pengembangan.
1) Program rutin terdiri dari:
a) Diskusi permasalahan pembelajaran.
b) Penyusunan
silabus,
dan
pengembangan
program
semester,
dan
rencana program pembelajaran.
c) Analisis kurikulum
d) Penyusunan
laporan
hasil
belajar
siswa.
e) Pendalaman materi.
f) Pelatihan
penguasaan
terkait
materi
dengan
yang
mendukung tugas mengajar.
g) Pembahasan
pemantapan
materi
menghadapi
dan
Ujian
Nasional dan Ujian Sekolah
2) Program pengembangan dapat dipilih
sekurang-kurangnya lima dari kegiatankegiatan berikut.
17
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
a) Penelitian,
diantaranya
Penelitian
Tindakan Kelas/Studi Kasus.
b) Penulisan Karya Ilmiah.
c) Seminar,
lokakarya,
(paparan
hasil
kolokium
penelitian),
dan
diskusi panel.
d) Pendidikan dan pelatihan berjenjang
(diklat berjenjang).
e) Penerbitan jurnal dan buletin KKG
atau MGMP.
f) Penyusunan
dan
pengembangan
website KKG atau MGMP.
g) Kompetisi kinerja guru.
h) Pendampingan
guru
oleh
pelaksanaan
tugas
pembimbing/tutor/
instruktur/ fasilitator di KKG atau
MGMP.
i) Lesson
study
(suatu
pengkajian
praktik pembelajaran yang memiliki
tiga komponen yaitu plan, do, see
yang dalam pelaksanaannya harus
terjadi kolaborasi antara pakar, guru
pelaksana, dan guru mitra).
j) Profesional
Learning
Community
(komunitas belajar profesional)
18
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
k) TIPD
(Teachers
International
Profesional Development)
l) Global Gateaway
m) Program lain yang sesuai dengan
kebutuhan setempat.
c. Program
penunjang
bertujuan
untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan
peserta KKG atau MGMP dengan materimateri yang bersifat penunjang seperti
bahasa
asing,
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (TIK), dll.
2.
Kewajiban anggota KKG atau MGMP
Setiap anggota KKG atau MGMP berkewajiban
untuk:
a.
m
enghadiri dan mengikuti kegiatan-kegiatan
di KKG atau MGMP sesuai dengan program
kerja yang telah ditetapkan;
b.
m
embayar iuran sesuai dengan kesepakatan
anggota KKG atau MGMP;
c.
m
engiplementasikan hasil kegiatan di KKG
atau MGMP di sekolah masing-masing; dan
19
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
d.
b
erperan aktif dalam setiap pelaksanaan
kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG
atau MGMP.
3.
Materi Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu mengembangkan
materi
kegiatan
KKG
atau
MGMP
yang
mengacu kepada empat kompetensi guru dan
program yang telah ditetapkan. Untuk melihat
sejauh mana materi-materi yang dipilih dalam
program/kegiatan KKG atau MGMP, diperlukan
penyusunan
indikator
pencapaian
kegiatan
pelatihan yang dilaksanakan di KKG atau
MGMP.
4.
Kalender Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap
KKG
atau
MGMP
perlu
menyusun
kalender kegiatan yang terdiri dari kalender
kegiatan bulanan, semesteran, dan tahunan.
Sekurang-kurangnya kalender kegiatan KKG
atau MGMP dilaksanakan 12 kali dalam satu
tahun.
C.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan
KKG atau MGMP terdiri dari nara sumber utama
dan nara sumber pendukung.
20
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Nara sumber utama pada kegiatan KKG atau
MGMP berasal dari unsur-unsur berikut:
1. Guru (anggota)
2. Instruktur/fasilitator
3. Tenaga fungsional lainnya
Nara sumber pendukung pada kegiatan KKG
atau MGMP berasal dari unsur-unsur berikut:
1.
Kepala Sekolah
2.
Pengawas Sekolah
3.
Tenaga
struktural
di
Dinas
Pendidikan
4.
Tenaga struktural/non struktural
dari instansi lainnya
Nara sumber tersebut harus memiliki kriteria,
yaitu:
1. keahlian yang relevan dengan materi yang
disampaikan atau pakar di bidang tertentu
yang
khas
atau
unik
dan
telah
diakui
keberadaannya;
2. kepribadian dan kemampuan sosial yang baik.
D.
Sarana dan Prasarana
Sekolah
yang
ditunjuk
sebagai
sekolah
inti
penyelenggaraan pertemuan KKG atau MGMP
21
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
harus memiliki sarana dan prasarana minimal
sebagai berikut.
1.
Komputer
2.
OHP/LCD Proyektor
3.
Telepon dan Facsimile
Sarana dan prasarana tambahan antara lain:
1. Laboratorium IPA (jika memungkinkan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan Biologi) berikut alat dan
bahan /zat kimia)
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
4. Perpustakaan dengan jumlah dan jenis buku yang
cukup bervariasi
5. Audio Visual Aids (AVA)
6. Handycam
7. Kamera Digital
8. Sambungan Internet
9. Davinet (Digital Audio Visual Network)
10. Ruang dan peralatan lain yang sesuai dengan
kebutuhan.
E.
Pengelolaan
Pengelolaan KKG atau MGMP sebagai wadah
peningkatan
kompetensi
profesionalisme
guru
dan
meliputi
pengembangan
perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program KKG atau
MGMP.
22
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
1. Perencanaan Program KKG atau MGMP
Perencanaan
program
KKG
atau
MGMP
meliputi penyusunan:
a.
visi;
b.
misi;
c.
tujuan; dan
d.
rencana kerja.
2. Pelaksanaan Program KKG atau MGMP
a. Pedoman Kerja KKG atau MGMP
KKG atau MGMP membuat dan memiliki
pedoman yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis yang mudah
dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.
b. Struktur Organisasi KKG atau MGMP
1) Struktur organisasi KKG atau MGMP
berisi tentang sistem penyelenggaraan
dan administrasi yang diuraikan secara
jelas dan transparan.
2) Semua
pimpinan
dan
anggota
mempunyai uraian tugas, wewenang,
dan tanggungjawab yang jelas tentang
keseluruhan
penyelenggaraan
administrasi KKG atau MGMP.
c. Kegiatan KKG atau MGMP
23
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Kegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan
dengan:
1) berdasarkan
tahunan
kepada
dan
rencana
disesuaikan
kerja
dengan
kebutuhan;
2) memperhitungkan sumber pendanaan
yang dimiliki oleh KKG atau MGMP.
Selanjutnya pengelolaan kegiatan KKG atau
MGMP menjadi tanggungjawab pengurus
KKG
atau
MGMP.
melaksanakan
berpedoman
Para
anggota
kegiatan
pada
program
dengan
kerja
yang
disusun oleh pengurus.
3. Evaluasi Program KKG atau MGMP
a.
Pengurus
mengevaluasi
setiap
kegiatan sebagaimana yang tertera pada
rencana program tahunan
b.
Pengurus
melaporkan
pelaksanaan program KKG atau MGMP dan
mempertanggungjawabkannya pada rapat
pengurus
serta
anggota
dalam
bentuk
laporan pada akhir tahun pelajaran yang
disampaikan sebelum penyusunan rencana
kerja tahunan berikutnya. Laporan yang
24
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
telah dipertanggungjawabkan, disampaikan
ke Dinas Pendidikan.
F.
Pembiayaan
Pembiayaan KKG atau MGMP disesuaikan dengan
situasi dan kondisi daerah masing-masing. Biaya
pelaksanaan program kegiatan KKG atau MGMP
ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain: besar
kecilnya jumlah sekolah, letak geografs, insentif
nara sumber,
dan pemeliharaan
sarana
dan
prasarana.
Pembiayaan kegiatan KKG atau MGMP mencakup
sumber
dana,
penggunaan,
dan
pertanggungjawaban. Sumber dana kegiatan KKG
atau MGMP dapat berasal dari:
1. Iuran Anggota,
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan,
4. Dinas
Pendidikan
Provinsi
Kabupaten/Kota,
5. Kementerian Pendidikan Nasional,
6. Hasil Kerjasama,
7. Masyarakat,
8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah,
9. Block Grant
25
atau
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Pengurus setiap KKG atau MGMP menyusun biaya
operasional
dengan
pengelolaannya
diatur
sebagai berikut.
1.
Sumber pemasukan, pengeluaran,
dan jumlah dana yang dikelola.
2.
Penyusunan
dan
pencairan
anggaran, serta penggalangan dana di luar
dana investasi dan operasional.
3.
Dana KKG atau MGMP digunakan
untuk membiayai program rutin dan program
pengembangan.
4.
Pembukuan semua penerimaan dan
pengeluaran
serta
penggunaan
dipertanggungjawabkan
anggaran,
kepada
seluruh
anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana.
Selanjutnya
pengelolaan
biaya
operasional KKG atau MGMP
investasi
dan
disosialisasikan
kepada seluruh anggota KKG atau MGMP untuk
menjamin tercapainya pengelolaan dana secara
transparan dan akuntabel.
G.
Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya
disertai dengan sistem pemantauan dan evaluasi.
Melalui
pemantauan
26
dan
evaluasi
yang
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
terprogram serta pembinaan yang berkelanjutan,
diharapkan hasil kegiatan KKG atau MGMP dapat
dipertanggungjawabkan dan diakui oleh pihakpihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota,
kepala
sekolah,
pengawas
sekolah,
Dinas
Pendidikankabupaten/Kota/Provinsi, P4TK, LPMP,
dan Perguruan Tinggi.
1. Pengertian Pemantauan dan Evaluasi
KKG
atau MGMP
Pemantauan dan evaluasi merupakan proses
untuk
memperoleh
gambaran
tentang
aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP dalam
manajemen dan pelaksanaan kegiatan secara
konsisten dan berkelanjutan.
Pemantauan dan evaluasi ini disusun untuk
memberikan acuan tentang faktor-faktor yang
terkandung dalam proses pemantauan dan
evaluasi , yaitu: siapa, apa, mengapa, dan
bagaimana pemantauan dan evaluasi tersebut
dapat dijalankan.
Pentingnya
pemantauan
dan
evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP di masa mendatang
tentang keberadaan suatu KKG atau MGMP
27
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
tidak tergantung pada pemerintah, melainkan
pada penilaian para pemangku kepentingan
(stakeholders), yaitu: guru, kepala sekolah,
pengawas sekolah,
dosen,
dan
dunia kerja, pemerintah,
pihak-pihak
berkepentingan
lain
yang
tentang
mutu
penyelenggaraan KKG atau MGMP dimaksud.
Agar keberadaannya terjamin, maka KKG atau
MGMP harus menjalankan sistem pemantauan
dan evaluasi yang standar dan berkualitas.
Faktor-faktor
yang
terkandung
pemantauan dan evaluasi
dalam
KKG atau MGMP,
antara lain input, proses, dan output dari
kegiatan KKG atau MGMP, yang diuraikan
sebagai berikut.
a. Input
Pemantauan
dan
evaluasi
dimulai
proses input yang mencakup
dari
komponen
organisasi, program kegiatan, sumber daya
manusia,
sarana
dan
prasarana,
dan
pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Proses
Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan
proses
pelaksanaan
28
KKG
atau
MGMP
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai
dengan yang telah ditetapkan di dalam
input. Komponen yang akan dipantau di
dalam kegiatan proses adalah persiapan
dan
pelaksanaan
program
kerja
yang
didukung dari komponen-komponen input.
c. Output
Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG
atau MGMP sesuai dengan program kerja
yang direncanakan.
2.
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan
dan
evaluasi
dilaksanakan
dengan mekanisme sebagai berikut.
A.
Evaluasi Mandiri
KKG
atau
MGMP
melakukan
evaluasi
mandiri dua kali dalam setahun dengan
menggunakan
contoh
instrumen
sebagaimana pada Lampiran. Hasil evaluasi
mandiri ini merupakan bahan dan lampiran
laporan kegiatan secara keseluruhan.
B.
Pemantauan Internal
Pengawas
Pendidikan
Sekolah,
Tim
Kabupaten/Kota,
UPTD
Dinas
Tim
Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim
P4TK, Tim Dinas Pendidikan Provinsi, dan
29
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Tim Ditjen PMPTK memantau pelaksanaan
kegiatan guru di KKG atau MGMP dengan
menggunakan
contoh
instrumen
sebagaimana pada Lampiran. Setiap tim
membuat laporan hasil pemantauan dan
mendiseminasikannya kepada pihak terkait.
C.
Pemantauan Eksternal
Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan
oleh pihak ketiga yang independen, dengan
instrumen disusun sendiri oleh pemantau
eksternal.
Kegiatan
mencakup
kegiatan
yang
dipantau
operasional
maupun
kegiatan teknis akademis.
3. Persyaratan Pemantauan dan Evaluasi
Agar pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau MGMP dapat dilaksanakan dan mencapai
tujuannya,
yang
diperlukan
harus
perubahan
beberapa
prasyarat
yaitu:
komitmen,
dipenuhi
paradigma,
sikap
mental,
dan
pengorganisasian pemantauan dan evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP.
a. Komitmen
Para pelaku proses kegiatan KKG atau
MGMP, harus memiliki komitmen yang tinggi
untuk
senantiasa
30
menjamin
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
meningkatkan mutu KKG atau MGMP yang
diselenggarakannya. Tanpa komitmen dari
setiap
anggota
KKG
atau
pemantauan dan evaluasi
atau
MGMP
kendala,
tersebut
bahkan
MGMP,
kegiatan KKG
akan
mengalami
mungkin
tidak
akan
berhasil. Berbagai cara dapat dipilih untuk
menggalang komitmen dari semua guru
tergantung dari klasifkasi, struktur, sumber
daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG
atau MGMP.
b. Perubahan Paradigma
Paradigma
evaluasi
kegiatan
KKG
atau
MGMP, yaitu KKG atau MGMP harus menjaga
dan
meningkatkan
program
mutu
dan
guru
melalui
kegiatan
diselenggarakan
sesuai
yang
visi
yang
diwujudkan melalui pelaksanaan misi dan
memenuhi
kebutuhan
para
Berdasarkan
paradigma
pengawasan
oleh
pemerintah
daerah
akuntabilitas
KKG
meningkat,
dan
anggotanya.
tersebut,
tugas
pemerintah
dan/atau
terbantu,
sehingga
atau
para
MGMP
bisa
pemangku
kepentingan (stakeholders) berperan lebih
31
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
besar dalam menentukan mutu guru melalui
program serta kegiatan KKG atau MGMP.
c. Sikap Mental
Anggota atau pengurus KKG atau MGMP
dalam melaksanakan kegiatan di KKG atau
MGMP harus memiliki sikap mental dengan
prinsip
”rencanakan pekerjaan anda dan
kerjakan rencana anda”.
d. Pengorganisasian
Pengorganisasian
dan
mekanisme
pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau
MGMP
disesuaikan
dengan
pengembangan organisasi yang disepakati.
e. Kiat
Agar terwujud pemantauan dan evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP sesuai harapan,
maka kegiatan berikut harus dilaksanakan,
yaitu:
1) menyelenggarakan
pengarahan/pembimbingan
agar
tumbuh pemahaman, antusiasme, dan
komitmen dalam pelaksanaan kegiatan
pemantauan dan evaluasi;
32
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
2) menyusun
rencana
pemantauan
dan
evaluasi yang jelas, rinci, dan realistik;
dan
3) menghubungi
kompeten
pihak-pihak
sebagai
melaksanakan
yang
fasilitator
dalam
pemantauan
dan
evaluasi.
Hasil
pemantauan
dan
evaluasi
digunakan
sebagai tindak lanjut kegiatan KKG atau MGMP,
agar wadah ini dapat berperan sebagaimana
diharapkan
dalam
pengembangan
berkelanjutan
upaya
peningkatan
kompetensi
sesuai
guru
dengan
dan
secara
tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (IPTEKS).
33
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB III
PENUTUP
Rambu-rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan
MGMP disusun untuk meningkatkan kinerja KKG dan
MGMP sebagai wadah atau organisasi pembinaan
dan pengembangan profesionalisme guru. Banyak
harapan terwujud melalui wadah ini antara lain
terpenuhinya
standar
minimal
profesionalisme
pengembangan KKG dan MGMP yang diharapkan
akan menjadi salah satu alternatif yang secara
langsung dapat meningkatkan profesionalisme guru.
Lebih lanjut, KKG dan MGMP diharapkan menjadi
gugus
kendali
dan
penjaminan
dalam
rangka
peningkatan mutu guru secara berkelanjutan.
Di samping sebagai upaya peningkatan kompetensi
dan profesionalisme guru, hasil-hasil pelaksanaan
program
KKG
dan
MGMP
diharapkan
dapat
dimanfaatkan antara lain untuk: a) peningkatan
kualifkasi akademik bagi guru yang belum memiliki
ijazah
S1
atau
D-IV;
dan
b)
pengembangan
profesionalisme guru secara berkelanjutan bagi guru
yang sudah memiliki sertifkat pendidik.
34
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
35
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
LAMPIRAN
36
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Instrumen
Evaluasi Diri
Anggota
LAMPIRAN 1
CONTOH INSTRUMEN EVALUASI DIRI
ANGGOTA KKG/MGMP*)
A.
IDENTITAS RESPONDEN:
1.
2.
Nama
Responden
Alamat Sekolah
3.
Nama KKG/MGMP
4.
Alamat
KKG/MGMP
4.
Kedudukan KKG/
MGMP
a) Kecamatan
b) Kabupaten/
Kota
c) Provinsi
: ……………………………………
…….............
: ……………………………………
………….......
………………………..................
.............
………………………..................
.............
Kode Pos ………..…
No.Tlp …………..…. Fax
………………..
E-mail
……………………………………..
.....
: ..............................................
.........
: ……………………………………
……….......…
………………..
Kode Pos
……........…
No.Tlp …………….
Fax
………………..
E-mail
……………………………………
…....
: ……………………………………
: ……......……
: ………………………………........
..............
………………………………........
..............
37
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
B.
INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (V) pada kotak di depan jawaban
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara,
atau isilah titik-titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang
sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara
dimungkinkan
untuk
memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila
diperlukan.
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
I. PENGEMBANGAN DIRI
1
Menurut Saya, program
dan kegiatan
KKG/MGMP di tempat
Saya secara umum ....
2
Menurut Saya, program
dan kegiatan
KKG/MGMP di tempat
Saya secara khusus ....
3.
Menurut Saya, program
yang sangat Saya
perlukan untuk
pengembangan diri
Saya adalah .... (Beri
nomor peringkat
dimulai dari yang paling
JAWABAN/TANGGAPAN
Meningkatkan
profesionalitas seluruh guru
Sesuai dengan kebutuhan
sebagian besar guru.
Sesuai dengan kompetensi
profesional dan pedagogis
guru.
.............................
Meningkatkan
profesionalitas diri saya
sebagai guru
Sesuai dengan sebagian
besar kebutuhan saya sebagai
guru.
Sesuai dengan tuntutan
kompetensi profesional dan
pedagogis saya sebagai guru.
Tidak sesuai dengan
kebutuhan saya
...
Penyusunan KTSP dan
Silabus (...)
Penyusunan bahan ajar (...)
Penyusunan perangkat
penilaian (...)
Pembahasan Penelitian
Tindakan Kelas (...)
38
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
4.
5
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
diperlukan pada tanda
(...))
.
Di KKG/MGMP Saya,
program/kegiatan yang
paling sering dilakukan
berkaitan dengan
pencapaian
kompetensi .....
Di KKG/MGMP Saya,
program / kegiatan
yang paling jarang
bahkan tidak pernah
dilakukan berkaitan
dengan pencapaian
kompetensi .....
6
Untuk pengembangan
diri Saya sebagai guru,
sebenarnya Saya
menginginkan agar
pertemuan di
KKG/MGMP adalah .....
7.
Dalam pelaksanaannya,
kegiatan KKG / MGMP di
tempat Saya
dilakukan ....
8
Dalam kegiatan KKG /
MGMP, yang paling
sering membimbing
Saya adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
Analisis Materi Sukar (...)
Analisis Butir Soal (...)
Pelatihan TIK (...)
Pelatihan Bahasa Inggris (...)
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(...)
.....
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
.....
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
.....
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
.......................
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
.......................
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah
dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan
Instruktur
Widyaiswara P4TK
39
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
JAWABAN/TANGGAPAN
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan
Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan
Kab / Kota
Pejabat Pusat
.....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah
dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan
Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan
Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan
Kab/ Kota
Pejabat Pusat
.....
9.
Dalam kegiatan KKG /
MGMP, Saya paling suka
jika dibimbing /
difasilitasi oleh ....
II. MANAJEMEN KKG/MGMP
10 Yang
menyusun/merancang
program kerja
KKG/MGMP adalah ....
11
Kepemilikan rekening
pada KKG /MGMP di
daerah Saya adalah ....
12
Keberadaan rencana
Ketua KKG
Pengurus KKG
Anggota KKG
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Dinas Pendidikan Kab/Kota
KKKS
KKPS
Atas nama sekolah inti
Atas nama ketua KKG/MGMP
Atas nama kepala sekolah
Inti
Atas nama Bendahara KKG/
MGMP
Tidak ada
Ada, rencana tahunan
40
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
kerja KKG/MGMP tempat
Saya ....
13
Yang membuat rencana
anggaran belanja KKG /
MGMP adalah ....
14
Tiga pihak yang paling
berpengaruh dalam hal
penggunaan dana
adalah ....
15
Anggaran yang
dihabiskan pada
kegiatan KKG/MGMP per
semester pada tahun
lalu adalah ....
Jumlah dana ideal per
tahun yang dibutuhkan
untuk melaksanakan
kegiatan KKG /MGMP
yang efektif menurut
Saya adalah....
Sumber dana untuk
kegiatan KKG/MGMP
tahun yang lalu berasal
dari ....
16
17
JAWABAN/TANGGAPAN
Ada, rencana semesteran
Lainnya ………………………
Tidak ada
Seluruh anggota KKG/MGMP
Ketua dan bendahara KKG/
MGMP
Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah
Lainnya ................................
..
Guru peserta KKG/MGMP
Bendahara KKG/MGMP
Ketua KKG/MGMP
UPTD Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Dinas Pendidikan Provinsi
Lainnya ................................
...
< 5 juta
5-10 juta
10-15 juta
> 15 juta
( ........................... )
< 5 juta
5-10 juta
10-15 juta
> 15 juta
( ........................... )
Pemerintah Pusat/LPMP
Dinas Pend. Provinsi
Dinas Pend. Kab/Kota
Sekolah.
Masyarakat/Dunia
Usaha/Industri.
Komite Sekolah.
Dewan Pendidikan.
Lainnya, ..............................
III. PELAKSANAAN KEGIATAN KKG/MGMP
18 Kegiatan KKG /MGMP
Maret
Juli
pada semester ini
April
Agustus
dimulai pada bulan .....
Mei September
Juni
Lainnya ..............
41
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
19
20
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
Jarak tempuh dengan
menggunakan
kendaraan umum dari
sekolah terjauh ke
tempat kegiatan
KKG/MGMP yaitu ....
Kewajiban Saya untuk
menghadiri kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
< 30 menit
31 – 60 menit
61 – 120 menit
> 120 menit
Wajib untuk semua kegiatan
Bergantian dengan guru lain
Tidak wajib/sukarela
Lainnya, ...............................
.
21
Pemberi tugas untuk
hadir pada pertemuan
KKG /MGMP adalah ....
22
Sanksi jika Saya tidak
hadir pada pertemuan
KKG/MGMP adalah ....
23
Durasi waktu setiap
pertemuan di KKG/
MGMP adalah ....
24
Pertemuan di sekolah
inti berlangsung pada
hari ....
25
Jumlah kunjungan yang
dilakukan LPMP ke
sekolah inti pada tahun
terakhir adalah ....
Jadwal pertemuan KKG/
MGMP ditentukan
oleh....
26
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala sekolah
Pengawas.
Lainnya.................................
...
Mendapat teguran dari
Kepala Sekolah
Mendapat teguran dari
Pengawas Sekolah
Mendapat hukuman
penundaan kenaikan pangkat
Tidak ada sanksi apapun
Lainnya ................................
....
< 2 jam
2-3 jam
4-5 jam
> 5 jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Bergant-ganti
42
Tidak pernah
1-2 kali
3-4 kali
> 4 kali
Ketua KKG/MGMP
Pengurus KKG/MGMP
Anggota KKG/MGMP
Kepala Sekolah.
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
27
Yang Saya kerjakan
sebelum hadir pada
pertemuan KKG/MGMP
adalah ....
28
Kegiatan yang
dilaksanakan dalam
kegiatan KKG/MGMP
pada umumnya
bertujuan untuk
meningkatkan ...
(Berikan nomor mulai
dari yang paling sering
dilakukan pada tanda
(...)
Bentuk kegiatan yang
sering dilaksanakan
dalam kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
(Beri nomor mulai dari
yang paling sering
dilakukan pada tanda
(...)
Relevansi topik yang
dibahas dengan
kebutuhan guru
adalah ....
Relevansi topik yang
dibahas dengan tugas
guru adalah ....
29
30
31
32
Menurut Saya, kendala
utama pada kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
Pengawas Sekolah.
Mengidetifkasi masalah
pembelajaran
Mengidentifkasi materi
yang sulit dipahami
Menyiapkan bahan
presentasi
Mengidentifkasi
pengembangan diri
Menyiapkan bahan
pengalaman
Persiapan lainnya
Kompetensi pedagogik (...)
Kompetensi kepribadian (...)
Kompetensi sosial (...)
Kompetensi profesional (...)
Lainnya, ............................
Diskusi (...)
Diklat (...)
Lokakarya (...)
Seminar (...)
Ceramah (...)
Rapat kerja (...)
Lainnya, ............................
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan
Tidak tersedianya biaya
Tidak adanya nara sumber
yang bermutu
Program tidak jelas
Tidak ada pembinaan
43
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
JAWABAN/TANGGAPAN
dari .............
Lainnya ................................
...
Penghargaan yang Saya Uang transport.
terima atas partisipasi
Sertifkat
dalam kegiatan
Piagam penghargaan.
KKG/MGMP adalah ....
Kesempatan studi lanjut.
Lainnya, ...............................
.
Menurut Saya,
Sangat bermanfaat untuk
mengikuti kegiatan
meningkatkan profesionalitas
KKG/MGMP ....
guru
Dapat menemukan
pemecahan masalah dalam
pembelajaran
Merupakan keterpaksaan
saja
Membosankan
Membuang-buang waktu
saja
Menurut Saya, manfaat
Penyiapan rencana
hasil pertemuan
pembelajaran
KKG/MGMP untuk
Penyiapan materi
menunjang
pembelajran
keberhasilan
Mengelola kelas
pembelajaran terjadi
Memberikan tugas
dalam hal ....
Memberikan umpan balik
Melakukan evaluasi
Lainnya ................................
...
Menurut Saya,
Sangat tidak memadai
kapasitas guru peserta
Tidak memadai
KKG / MGMP adalah ....
Kurang memadai
Memadai
Sangat memadai
IMPLEMENTASI HASIL KKG/MGMP
Hasil kegiatan
Ya
pertemuan KKG/MGMP
Tidak
bisa diimplementasikan
di kelas Saya
Setelah menghadiri
Kepala sekolah ( ... )
pertemuan di KKG /
Pengawas ( ... )
MGMP, ketika Saya
Antarteman guru ( ... )
33
34
35
36
IV.
37
38
44
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
39
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
menerapkan hasil
pertemuan tersebut,
dilakukan kunjungan
supervisi oleh .... (boleh
lebih dari satu jawaban,
urutkan menurut
kekerapannya)
Kegiatan yang biasanya
dilakukan di sekolah
setelah guru menghadiri
pertemuan tersebut.
(boleh lebih dari satu
jawaban, urutkan
menurut kekerapannya)
JAWABAN/TANGGAPAN
Membuat laporan hasil
pertemuan ( . )
Mensosialisaikan hasil
pertemuan kepada teman
yang terkait ( ... )
Memajang hasil pertemuan
di ruang guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ..............................
( ... )
Penyiapan
KEGIATAN KKG dan MGMP
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
@Direktorat Profesi Pendidik
2010
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
KATA PENGANTAR
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru mengamanatkan bahwa
guru wajib memiliki kualifkasi akademik minimal S1
atau D-IV, kompetensi, dan sertifkat pendidik. Selain
itu,
sesuai
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan seni (IPTEKS), guru harus meningkatkan
kompetensinya
dengan
hal
secara
berkelanjutan.
tersebut,
agar
Sehubungan
proses
peningkatan
kualifkasi akademik dan kompetensi guru terprogram
serta
terlaksana
dengan
baik,
diperlukan
wadah
pembinaan guru yang mandiri dan profesional.
Wadah
pembinaan
guru
yang
sudah
ada,
yaitu
Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk guru SD/MI/SDLB
dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk
guru SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK
saat ini masih belum berjalan dengan baik dan masih
banyak menghadapi berbagai kendala.
Agar
lebih
kegiatan pembinaan guru di KKG dan MGMP
terarah,
perlu
disusun
rambu-rambu
pengembangan dan penyelenggaraan KKG dan MGMP.
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Rambu-rambu tersebut terdiri atas
3 (tiga) buku,
yaitu:
1. Rambu-rambu
Pengembangan
Kegiatan
KKG
dan MGMP.
2. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
KKG dan MGMP.
3.
Prosedur Operasional Standar Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG
dan MGMP.
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam menyusun ketiga buku
di atas. Semoga buku ini mampu memberikan inspirasi
dan motivasi pada KKG dan MGMP di masa depan
sehingga
berjalan
efektif
dan
efsien
meningkatkan mutu guru secara berkelanjutan.
ii
untuk
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................iii
DAFTAR ISTILAH............................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................1
A. Latar Belakang........................................................1
B. Dasar Hukum..........................................................4
C. Tujuan.....................................................................4
D. Hasil yang diharapkan............................................5
E. Tantangan (Isu Strategis).......................................6
F.
Indikator Keberhasilan............................................8
G. Manfaat..................................................................9
1. Bagi Siswa..............................................................9
2. Bagi Guru................................................................9
3. Bagi Sekolah.........................................................10
4. Bagi KKG atau MGMP............................................10
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota.........................................11
BAB II......................... PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
………………………………………13
A. Organisasi.............................................................13
B. Program................................................................15
C. Sumber Daya Manusia..........................................20
D. Sarana dan Prasarana...........................................21
E. Pengelolaan..........................................................21
F.
Pembiayaan..........................................................23
G. Pemantauan dan Evaluasi.....................................25
BAB III PENUTUP...........................................................33
LAMPIRAN.....................................................................35
iii
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
DAFTAR ISTILAH
1.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama
mendidik,
mengajar,
membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada satuan pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
2.
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah
kegiatan
profesional
bagi
guru
SD/MI/SDLB
di
tingkat kecamatan yang terdiri dari sejumlah guru
dari sejumlah sekolah.
3.
Lembaga
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
(LPMP) adalah Unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan
Nasional
yang
memiliki
tugas
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar
dan pendidikan menengah di provinsi dengan
menyelenggarakan
fungsi:
pemetaan
mutu,
pengembangan dan pengelolaan sistem informasi
mutu, supervisi, fasilitasi sumberdaya pendidikan
terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah
termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat
dalam
penjaminan
mutu
pendidikan;
pelaksanaan urusan administrasi.
iv
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
4.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
adalah wadah kegiatan profesional bagi para guru
mata
pelajaran
yang
sama
pada
jenjang
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK di
tingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah
guru dari sejumlah sekolah.
5.
Organisasi KKG atau MGMP adalah pengaturan
baku
minimal
tentang
struktur
kepengurusan,
keanggotaan, dan legalitas administrasi KKG atau
MGMP.
6.
Pembiayaan
KKG
atau
MGMP
adalah
pengaturan baku minimal tentang sumber dana,
penggunaan,
dan
pertanggungjawaban
penggunaan dana KKG atau MGMP.
7.
Pengelolaan
pengaturan
KKG
baku
atau
MGMP
adalah
minimal
tentang
proses
pelaksanaan program KKG atau MGMP.
8.
Pengembangan KKG atau MGMP adalah upaya
memberikan nilai tambah dari keadaan KKG atau
MGMP yang ada saat ini mencakup input, proses,
dan output yang dihasilkan dari kegiatan KKG atau
MGMP.
9.
Pemantauan dan Evaluasi KKG atau MGMP
adalah
proses
untuk
memperoleh
gambaran
tentang aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP
v
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
dalam
manajemen
dan
pelaksanaan
kegiatan
secara konsisten dan berkelanjutan.
10. Programme
in
International
Student
Assessment (PISA) adalah sebuah survei tiga
tahunan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
melek (literacy), bukan hanya tingkat pengetahuan
siswa dengan mengklasifkasi pencapaian siswa ke
dalam
sejumlah
membaca
dan
tingkatan,
yaitu
masing-masing
lima
untuk
enam
untuk
matematika dan sains. Sasaran survei adalah siswa
usia 15 tahun, yaitu usia menjelang akhir masa
wajib belajar.
11. Pusat
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
adalah Lembaga unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan
Nasional
yang
memiliki
tugas
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional
sesuai dengan bidangnya dengan melaksanakan
fungsi:
penyusunan
pengembangan
dan
pemberdayaan, pengelolaan data dan informasi
peningkatan kompetensi, fasilitasi dan pelaksanaan
peningkatan kompetensi, evaluasi
dan fasilitasi
peningkatan
dan
kompetensi
vi
pendidik
tenaga
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
kependidikan, dan pelaksanaan urusan administrasi
P4TK.
12. Sekolah Inti adalah sekolah dengan persyaratan
tertentu yang layak dijadikan sebagai tempat
penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP.
13. Sumber Daya Manusia adalah guru, instruktur,
tutor, kepala sekolah, pengawas sekolah, fasilitator,
widyaiswara, dosen, serta pejabat struktural terkait
dan non struktural di kabupaten/kota/provinsi/pusat
sebagai pembimbing dalam kegiatan KKG atau
MGMP.
14. Trends in International Mathematics and
Science Study (TIMSS) adalah kegiatan rutin
yang dirancang untuk meneliti trend pengetahuan
dan kemampuan Matematika dan IPA anak-anak
usia 13 tahun yang dilakukan oleh organisasi yang
bergerak di bidang penilaian dan pengukuran
pendidikan IEA (The International Association for
the Evaluation of Educational Achievement).
vii
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik,
khususnya
pengembangan
profesional
guru,
merupakan usaha mempersiapkan guru agar
memiliki
berbagai
wawasan,
pengetahuan,
keterampilan, dan memberikan rasa percaya diri
untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai
petugas
profesional.
Pengembangan
atau peningkatan kemampuan profesional harus
bertolak pada kebutuhan atau permasalahan
nyata yang dihadapi oleh guru, agar bermakna.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20
ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka
melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban
meningkatkan
mengembangkan
kualifkasi
akademik
dan
dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Pernyataan undang-undang di atas pada
intinya mempersyaratkan guru untuk memiliki: (i)
kualifkasi akademik minimum S1 atau D-IV; (ii)
kompetensi
sebagai agen pembelajaran yaitu
1
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional; dan (iii) sertifkat pendidik. Undangundang
ini
diharapkan
kesempatan
yang
meningkatkan
berkelanjutan
memberikan
tepat
bagi
guru
profesionalismenya
melalui
pelatihan,
suatu
untuk
secara
penelitian,
penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional
lainnya. Kegiatan tersebut sangat dimungkinkan
dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru (KKG), atau
di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
mengingat wadah ini dijadikan sebagai tempat
melakukan pertemuan bagi guru kelas atau guru
mata pelajaran sejenis.
Berkaitan dengan peran forum pertemuan guru
di KKG atau MGMP yang sangat strategis untuk
peningkatan kompetensi guru dan kinerja guru,
maka pemberdayaan KKG atau MGMP merupakan
hal mendesak yang harus segera dilakukan.
Berbagai
upaya
untuk
meningkatkan
kinerja
guru, antara lain melalui berbagai pelatihan
instruktur, peningkatan sarana dan prasarana,
dan peningkatan mutu manajemen KKG atau
MGMP. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
KKG atau MGMP menyebutkan, masih banyak
KKG
atau
MGMP
yang
2
belum
menunjukkan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
peningkatan kinerja yang berarti. Di beberapa
daerah peningkatan kinerja KKG atau MGMP
cukup
menggembirakan,
namun
di
sebagian
besar daerah lainnya masih memprihatinkan.
Disamping
itu
belum
adanya
rambu-rambu/petunjuk yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi guru dan pengurus KKG atau
MGMP dalam melakukan aktivitas kelompok kerja
atau musyawarah kerja serta belum intensifnya
program
pendampingan
yang
dilaksanakan
instruktur terhadap guru sebagai tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan KKG atau MGMP.
Dengan lebih terstrukturnya kegiatan guru yang
dilakukan di KKG atau MGMP diharapkan dapat
diperhitungkan
kredit
ekuivalensinya
semester
(sks)
bagi
dengan
guru
satuan
yang
akan
melanjutkan ke jenjang S1 atau pemberian angka
kredit bagi guru untuk mengajukan kenaikan
kepangkatan.
penyelenggaraan
Berdasarkan
KKG
hal
atau
tersebut,
MGMP
perlu
direvitalisasi agar pelaksanaan kegiatan lebih
terstruktur. Berkenaan dengan hal tersebut Ditjen
PMPTK
melalui
Direktorat
Profesi
Pendidik
mengembangkan panduan penyelenggaraan KKG
atau MGMP sebagai berikut: (1) Rambu-rambu
3
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, (2)
Prosedur Operasional
Standar Penyelenggaraan
KKG dan MGMP, dan (3) Prosedur Operasional
Standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
di
KKG
dan
MGMP.
Diharapkan
panduan ini dijadikan pegangan bagi KKG atau
MGMP agar aktivitas yang dilaksanakan dapat
lebih terarah dan dapat dijadikan wahana bagi
pengembangan
profesionalisme
guru
yang
bermutu, mandiri, dan berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1.
Undang
Nomor
20
Undang
Tahun
Republik
2003
Indonesia
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional.
2.
Undang
Undang
Republik
Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar
Nasional Pendidikan.
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Kewenangan Pusat dan daerah.
5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar
Kualifkasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 19
Tahun 2007 tentang
Standar
Pengelolaan Pendidikan.
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor
58
Tahun
Penyelenggaraan
2008
Program
tentang
Sarjana
(S1)
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya rambu-rambu ini adalah untuk
memberikan acuan bagi para pengelola KKG atau
MGMP di daerah agar dapat menyelenggarakan
kegiatan
secara
mandiri,
bermutu,
dan
berkelanjutan.
D. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya revitalisasi kegiatan di KKG atau
MGMP hasil yang diharapkan dapat:
1.
memperluas wawasan dan pengetahuan
guru dalam berbagai hal, seperti penyusunan
dan pengembangan silabus, Rencana Program
Pembelajaran
(RPP), menyusun bahan ajar
5
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), membahas materi esensial yang sulit
dipahami, strategi/metode/ pendekatan/media
pembelajaran,
sumber
belajar,
kriteria
ketuntasan minimal, pembelajaran remedial,
soal
tes
untuk
berbagai
kebutuhan,
menganalisis hasil belajar, menyusun program
dan
pengayaan,
permasalahan
dan
membahas
berbagai
mencari
alternatif
serta
solusinya;
2.
memberi kesempatan kepada guru untuk
berbagi pengalaman serta saling memberikan
bantuan dan umpan balik;
3.
meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan
sikap
serta
mengadopsi
pendekatan
pembelajaran yang lebih inovatif bagi guru;
4.
memberdayakan
dalam
sekolah
dan
melaksanakan
dalam
membantu
tugas-tugas
rangka
guru
guru
di
meningkatkan
pembelajaran sesuai dengan standar;
5.
mengubah
budaya
kerja
dan
mengembangkan profesionalisme guru dalam
upaya menjamin mutu pendidikan;
6.
meningkatkan mutu proses pendidikan dan
6
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
pembelajaran yang tercermin dari peningkatan
hasil
belajar
mewujudkan
peserta
didik
pelayanan
dalam
rangka
pendidikan
yang
berkualitas;
7.
mengembangkan kegiatan mentoring dari
guru senior kepada guru junior; dan
8.
meningkatkan kesadaran guru terhadap
permasalahan pembelajaran di kelas yang
selama
ini
tidak
disadari
dan
tidak
terdokumentasi dengan baik.
E. Tantangan (Isu Strategis)
1. Mutu peserta didik Indonesia, saat ini masih
kalah bersaing dengan negara-negara lain,
bahkan di kawasan ASEAN. Hal ini terlihat dari
beberapa
indikator
berskala
internasional
(antara lain melalui TIMSS dan PISA), dimana
peserta didik usia 15 tahun (untuk siswa kelas
II SMP) masih menunjukkan prestasi yang
kurang menggembirakan.
2. Masih banyak guru yang memiliki kualifkasi
akademik di bawah ketentuan sebagaimana
diamanatkan
Undang
Undang
Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan
Dosen
yang
7
mensyaratkan
kualifkasi
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
akademik guru sekurang-kurangnya S1 atau
D-IV.
3. Jumlah guru di Indonesia sekitar 2,7 juta orang
tidak
memungkinkan
mengikuti
seluruhnya
kegiatan
dapat
peningkatan
profesionalisme secara tatap muka di LPMP,
P4TK, atau lembaga penyelenggara pelatihan
lain dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut
dimungkinkan
dapat
dilakukan
melalui
kegiatan-kegiatan di KKG atau MGMP.
4. Basis kerja guru tersebar di seluruh wilayah
Indonesia yang merupakan pulau-pulau dan
bahkan sebagian di antaranya merupakan
daerah terpencil.
5. Terbatasnya jumlah perguruan tinggi yang
memiliki
program
dibutuhkan
oleh
studi
tertentu
guru
dalam
yang
upaya
peningkatan kualifkasi akademiknya.
6. Pelaksanaan sertifkasi guru hanya satu kali
sepanjang masa tugas guru. Dengan demikian,
perlu
adanya
profesionalisme
sistem
guru
secara
peningkatan
berkelanjutan
sebagai upaya memelihara dan meningkatkan
kompetensi
guru.
8
Kegiatan
tersebut
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
dimungkinkan dapat dilakukan di KKG atau
MGMP.
7. Sebagian
guru
cenderung
hanya
sebagai
pengajar daripada pendidik, sehingga dalam
memberikan pendidikan karakter anak belum
terbangun dengan baik.
8. Kekhasan daerah mewarnai perbedaan tingkat
penanganan
berbagai
permasalahan,
termasuk permasalahan yang terjadi di KKG
atau MGMP.
9. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi
pengembangan diri bagi guru dan belum
menyentuh semua guru.
10.Kurangnya
dukungan
kepentingan
terhadap
dari
kegiatan
pemangku
KKG
atau
MGMP.
11.Ketidaksesuaian latar belakang guru dalam
mengajar
dengan
mata
pelajaran
yang
diampunya (mismatch) menjadi kendala bagi
guru dalam mengikuti kegiatan di KKG atau
MGMP.
9
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
F. Indikator Keberhasilan
1. Terwujudnya
peningkatan
mutu
pelayanan
pembelajaran yang mendidik, menyenangkan,
dan bermakna bagi siswa.
2. Terjadinya
saling
tukar
pengalaman
dan
umpan balik antar guru anggota KKG atau
MGMP.
3. Meningkatnya
pengetahuan,
keterampilan,
sikap, dan kinerja anggota KKG atau MGMP
dalam
melaksanakan
proses
pembelajaran
yang lebih profesional ditunjukkan dengan
perubahan perilaku mengajar yang lebih baik
di dalam kelas.
4. Meningkatnya mutu pembelajaran di sekolah
melalui hasil-hasil kegiatan KKG atau MGMP
oleh anggotanya.
5. Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP
bagi guru, siswa, sekolah, KKG atau MGMP,
dan
pemerintah
kabupaten/kota).
10
(pusat,
provinsi,
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
G. Manfaat
1. Bagi Siswa
a.
Siswa
berpeluang
untuk
memperoleh
proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
b.
Akumulasi
tersebut
dari
di
berdampak
proses
atas,
pada
pembelajaran
diharapkan
peningkatan
akan
prestasi
belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatnya
kompetensi
guru
dalam
menyiapkan rencana pembelajaran, bahan
ajar, dan perangkat penilaian.
b. Meningkatnya
kompetensi
menyelenggarakan
Aktif,
Inovatif,
dalam
Pembelajaran
Kreatif,
yang
Efektif,
dan
Menyenangkan (PAIKEM).
c. Terhimpunnya dokumen portofolio untuk
proses
sertifkasi,
fungsional
guru,
kenaikan
dan
jabatan
pengakuan
hasil
anggota
atau
belajar.
d. Terfasilitasinya
pengurus
menjadi
organisasi
profesi
guru
yang
sesuai dengan bidang yang diampunya.
11
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
3. Bagi Sekolah
a. Adanya
kaitan
antara
pendidikan
dan
pelatihan guru di KKG atau MGMP dengan
pembenahan pembelajaran di sekolah.
b. Tersedia guru yang profesional dan mampu
meningkatkan
mutu
pembelajaran
di
sekolah.
c. Kemudahan
dalam
pengelolaan
keikutsertaan guru dalam pendidikan dan
pelatihan
di
KKG
atau
MGMP
dengan
meminimalisasi dampak negatif akibat guru
sering
meninggalkan
tugas
mengajar
karena
keikutsertaan
dalam
pelatihan-
pelatihan.
4. Bagi KKG atau MGMP
Terwujudnya KKG atau MGMP sebagai wadah
komunikasi,
pembinaan,
dan
peningkatan
profesi dan karier guru yang terpercaya.
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Tersedianya
profesi
model
guru
yang
pembinaan
profesional
meningkatkan mutu pembelajaran.
12
organisasi
untuk
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB II
PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
Pengembangan KKG dan MGMP yang dibahas berikut
ini meliputi: Organisasi, Program dan Kegiatan,
Sumber
Daya
Manusia,
Sarana
dan
Prasarana,
Pengelolaan, Pembiayaan, serta Pemantauan dan
Evaluasi.
A.
Organisasi
Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan KKG
atau
MGMP
sebagai
wahana
pengembangan
profesionalisme guru, perlu dilengkapi dengan:
1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan
Teknis
Daerah
(UPTD)
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk KKG, Surat Penetapan
dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
untuk MGMP.
2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) KKG atau MGMP.
3. Struktur
Organisasi
KKG
sebagaimana contoh berikut.
13
atau
MGMP,
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Ketua
Bendahara
Sekretaris
Ketua Bidang
Ketua Bidang
Ketua Bidang
Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Pengembangan
Humas dan Kerjasama
Organisasi, Administrasi, Sarana dan Prasarana
Anggota
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi KKG
atau MGMP
Organisasi
KKG
atau
MGMP
mengatur
kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai
tugas pokok dan fungsinya.
1. Organisasi
KKG
atau
MGMP
terdiri
dari
pengurus dan anggota.
2. Pengurus KKG atau MGMP terdiri dari: satu
orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang
bendahara, dan tiga orang ketua bidang, yaitu
(1)
bidang
program;
organisasi,
perencanaan
(2)
bidang
administrasi,
14
dan
pelaksanaan
pengembangan
sarana
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
prasarana;
dan
(3)
bidang
hubungan
masyarakat dan kerjasama.
3. Pengurus KKG atau MGMP dipilih oleh anggota
berdasarkan AD/ART.
4. Anggota KKG atau MGMP berasal dari guru
sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik
yang berstatus PNS maupun bukan PNS.
5. Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru
pendidikan agama, guru penjasorkes, dan guru
lain di SD/MI/SDLB yang berasal dari 8 – 10
sekolah
atau
disesuaikan
kondisi
daerah
setempat dan pembentukannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Anggota MGMP terdiri dari guru mata pelajaran
di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK
(setiap mata pejalaran membentuk MGMP),
yang
berasal
dari
8
–
10
sekolah
atau
disesuaikan dengan kondisi daerah setempat
dan
pembentukannya
sesuai
dengan
pada
dasarnya
ketentuan yang berlaku.
B.
Program
Program
KKG
atau
MGMP
merupakan bagian utama dalam pengembangan
KKG atau MGMP. Program tersebut harus selalu
15
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
merujuk pada usaha peningkatan kompetensi
dan profesionalisme guru.
Setiap program dan kegiatan KKG atau MGMP
diharapkan memiliki kerangka program yang
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.
Kerangka
dasar
dan
struktur
program kegiatan KKG atau MGMP
Kerangka dasar program kegiatan KKG atau
MGMP merujuk kepada pencapaian empat
kompetensi
guru,
yaitu
profesional,
pedagogik,
kompetensi
social,
dan
kepribadian.
2.
Struktur Program
Struktur program kegiatan KKG atau MGMP
terdiri
dari
program
umum,
program
inti/pokok, dan program penunjang dengan
uraian sebagai berikut.
a. Program umum adalah program yang
bertujuan
untuk
memberikan
wawasan
kepada guru tentang kebijakan-kebijakan
pendidikan di tingkat daerah sampai pusat,
seperti
kebijakan
terkait
dengan
pengembangan profesionalisme guru.
16
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
b. Program
inti
adalah
program-program
utama yang ditujukan untuk meningkatkan
kualitas kompetensi dan profesionalisme
guru. Program inti dapat dikelompokkan ke
dalam
program
rutin
dan
program
pengembangan.
1) Program rutin terdiri dari:
a) Diskusi permasalahan pembelajaran.
b) Penyusunan
silabus,
dan
pengembangan
program
semester,
dan
rencana program pembelajaran.
c) Analisis kurikulum
d) Penyusunan
laporan
hasil
belajar
siswa.
e) Pendalaman materi.
f) Pelatihan
penguasaan
terkait
materi
dengan
yang
mendukung tugas mengajar.
g) Pembahasan
pemantapan
materi
menghadapi
dan
Ujian
Nasional dan Ujian Sekolah
2) Program pengembangan dapat dipilih
sekurang-kurangnya lima dari kegiatankegiatan berikut.
17
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
a) Penelitian,
diantaranya
Penelitian
Tindakan Kelas/Studi Kasus.
b) Penulisan Karya Ilmiah.
c) Seminar,
lokakarya,
(paparan
hasil
kolokium
penelitian),
dan
diskusi panel.
d) Pendidikan dan pelatihan berjenjang
(diklat berjenjang).
e) Penerbitan jurnal dan buletin KKG
atau MGMP.
f) Penyusunan
dan
pengembangan
website KKG atau MGMP.
g) Kompetisi kinerja guru.
h) Pendampingan
guru
oleh
pelaksanaan
tugas
pembimbing/tutor/
instruktur/ fasilitator di KKG atau
MGMP.
i) Lesson
study
(suatu
pengkajian
praktik pembelajaran yang memiliki
tiga komponen yaitu plan, do, see
yang dalam pelaksanaannya harus
terjadi kolaborasi antara pakar, guru
pelaksana, dan guru mitra).
j) Profesional
Learning
Community
(komunitas belajar profesional)
18
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
k) TIPD
(Teachers
International
Profesional Development)
l) Global Gateaway
m) Program lain yang sesuai dengan
kebutuhan setempat.
c. Program
penunjang
bertujuan
untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan
peserta KKG atau MGMP dengan materimateri yang bersifat penunjang seperti
bahasa
asing,
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (TIK), dll.
2.
Kewajiban anggota KKG atau MGMP
Setiap anggota KKG atau MGMP berkewajiban
untuk:
a.
m
enghadiri dan mengikuti kegiatan-kegiatan
di KKG atau MGMP sesuai dengan program
kerja yang telah ditetapkan;
b.
m
embayar iuran sesuai dengan kesepakatan
anggota KKG atau MGMP;
c.
m
engiplementasikan hasil kegiatan di KKG
atau MGMP di sekolah masing-masing; dan
19
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
d.
b
erperan aktif dalam setiap pelaksanaan
kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG
atau MGMP.
3.
Materi Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap KKG atau MGMP perlu mengembangkan
materi
kegiatan
KKG
atau
MGMP
yang
mengacu kepada empat kompetensi guru dan
program yang telah ditetapkan. Untuk melihat
sejauh mana materi-materi yang dipilih dalam
program/kegiatan KKG atau MGMP, diperlukan
penyusunan
indikator
pencapaian
kegiatan
pelatihan yang dilaksanakan di KKG atau
MGMP.
4.
Kalender Kegiatan KKG atau MGMP
Setiap
KKG
atau
MGMP
perlu
menyusun
kalender kegiatan yang terdiri dari kalender
kegiatan bulanan, semesteran, dan tahunan.
Sekurang-kurangnya kalender kegiatan KKG
atau MGMP dilaksanakan 12 kali dalam satu
tahun.
C.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan
KKG atau MGMP terdiri dari nara sumber utama
dan nara sumber pendukung.
20
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Nara sumber utama pada kegiatan KKG atau
MGMP berasal dari unsur-unsur berikut:
1. Guru (anggota)
2. Instruktur/fasilitator
3. Tenaga fungsional lainnya
Nara sumber pendukung pada kegiatan KKG
atau MGMP berasal dari unsur-unsur berikut:
1.
Kepala Sekolah
2.
Pengawas Sekolah
3.
Tenaga
struktural
di
Dinas
Pendidikan
4.
Tenaga struktural/non struktural
dari instansi lainnya
Nara sumber tersebut harus memiliki kriteria,
yaitu:
1. keahlian yang relevan dengan materi yang
disampaikan atau pakar di bidang tertentu
yang
khas
atau
unik
dan
telah
diakui
keberadaannya;
2. kepribadian dan kemampuan sosial yang baik.
D.
Sarana dan Prasarana
Sekolah
yang
ditunjuk
sebagai
sekolah
inti
penyelenggaraan pertemuan KKG atau MGMP
21
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
harus memiliki sarana dan prasarana minimal
sebagai berikut.
1.
Komputer
2.
OHP/LCD Proyektor
3.
Telepon dan Facsimile
Sarana dan prasarana tambahan antara lain:
1. Laboratorium IPA (jika memungkinkan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan Biologi) berikut alat dan
bahan /zat kimia)
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
4. Perpustakaan dengan jumlah dan jenis buku yang
cukup bervariasi
5. Audio Visual Aids (AVA)
6. Handycam
7. Kamera Digital
8. Sambungan Internet
9. Davinet (Digital Audio Visual Network)
10. Ruang dan peralatan lain yang sesuai dengan
kebutuhan.
E.
Pengelolaan
Pengelolaan KKG atau MGMP sebagai wadah
peningkatan
kompetensi
profesionalisme
guru
dan
meliputi
pengembangan
perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program KKG atau
MGMP.
22
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
1. Perencanaan Program KKG atau MGMP
Perencanaan
program
KKG
atau
MGMP
meliputi penyusunan:
a.
visi;
b.
misi;
c.
tujuan; dan
d.
rencana kerja.
2. Pelaksanaan Program KKG atau MGMP
a. Pedoman Kerja KKG atau MGMP
KKG atau MGMP membuat dan memiliki
pedoman yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis yang mudah
dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.
b. Struktur Organisasi KKG atau MGMP
1) Struktur organisasi KKG atau MGMP
berisi tentang sistem penyelenggaraan
dan administrasi yang diuraikan secara
jelas dan transparan.
2) Semua
pimpinan
dan
anggota
mempunyai uraian tugas, wewenang,
dan tanggungjawab yang jelas tentang
keseluruhan
penyelenggaraan
administrasi KKG atau MGMP.
c. Kegiatan KKG atau MGMP
23
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Kegiatan KKG atau MGMP dilaksanakan
dengan:
1) berdasarkan
tahunan
kepada
dan
rencana
disesuaikan
kerja
dengan
kebutuhan;
2) memperhitungkan sumber pendanaan
yang dimiliki oleh KKG atau MGMP.
Selanjutnya pengelolaan kegiatan KKG atau
MGMP menjadi tanggungjawab pengurus
KKG
atau
MGMP.
melaksanakan
berpedoman
Para
anggota
kegiatan
pada
program
dengan
kerja
yang
disusun oleh pengurus.
3. Evaluasi Program KKG atau MGMP
a.
Pengurus
mengevaluasi
setiap
kegiatan sebagaimana yang tertera pada
rencana program tahunan
b.
Pengurus
melaporkan
pelaksanaan program KKG atau MGMP dan
mempertanggungjawabkannya pada rapat
pengurus
serta
anggota
dalam
bentuk
laporan pada akhir tahun pelajaran yang
disampaikan sebelum penyusunan rencana
kerja tahunan berikutnya. Laporan yang
24
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
telah dipertanggungjawabkan, disampaikan
ke Dinas Pendidikan.
F.
Pembiayaan
Pembiayaan KKG atau MGMP disesuaikan dengan
situasi dan kondisi daerah masing-masing. Biaya
pelaksanaan program kegiatan KKG atau MGMP
ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain: besar
kecilnya jumlah sekolah, letak geografs, insentif
nara sumber,
dan pemeliharaan
sarana
dan
prasarana.
Pembiayaan kegiatan KKG atau MGMP mencakup
sumber
dana,
penggunaan,
dan
pertanggungjawaban. Sumber dana kegiatan KKG
atau MGMP dapat berasal dari:
1. Iuran Anggota,
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan,
4. Dinas
Pendidikan
Provinsi
Kabupaten/Kota,
5. Kementerian Pendidikan Nasional,
6. Hasil Kerjasama,
7. Masyarakat,
8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah,
9. Block Grant
25
atau
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Pengurus setiap KKG atau MGMP menyusun biaya
operasional
dengan
pengelolaannya
diatur
sebagai berikut.
1.
Sumber pemasukan, pengeluaran,
dan jumlah dana yang dikelola.
2.
Penyusunan
dan
pencairan
anggaran, serta penggalangan dana di luar
dana investasi dan operasional.
3.
Dana KKG atau MGMP digunakan
untuk membiayai program rutin dan program
pengembangan.
4.
Pembukuan semua penerimaan dan
pengeluaran
serta
penggunaan
dipertanggungjawabkan
anggaran,
kepada
seluruh
anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana.
Selanjutnya
pengelolaan
biaya
operasional KKG atau MGMP
investasi
dan
disosialisasikan
kepada seluruh anggota KKG atau MGMP untuk
menjamin tercapainya pengelolaan dana secara
transparan dan akuntabel.
G.
Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya
disertai dengan sistem pemantauan dan evaluasi.
Melalui
pemantauan
26
dan
evaluasi
yang
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
terprogram serta pembinaan yang berkelanjutan,
diharapkan hasil kegiatan KKG atau MGMP dapat
dipertanggungjawabkan dan diakui oleh pihakpihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota,
kepala
sekolah,
pengawas
sekolah,
Dinas
Pendidikankabupaten/Kota/Provinsi, P4TK, LPMP,
dan Perguruan Tinggi.
1. Pengertian Pemantauan dan Evaluasi
KKG
atau MGMP
Pemantauan dan evaluasi merupakan proses
untuk
memperoleh
gambaran
tentang
aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP dalam
manajemen dan pelaksanaan kegiatan secara
konsisten dan berkelanjutan.
Pemantauan dan evaluasi ini disusun untuk
memberikan acuan tentang faktor-faktor yang
terkandung dalam proses pemantauan dan
evaluasi , yaitu: siapa, apa, mengapa, dan
bagaimana pemantauan dan evaluasi tersebut
dapat dijalankan.
Pentingnya
pemantauan
dan
evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP di masa mendatang
tentang keberadaan suatu KKG atau MGMP
27
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
tidak tergantung pada pemerintah, melainkan
pada penilaian para pemangku kepentingan
(stakeholders), yaitu: guru, kepala sekolah,
pengawas sekolah,
dosen,
dan
dunia kerja, pemerintah,
pihak-pihak
berkepentingan
lain
yang
tentang
mutu
penyelenggaraan KKG atau MGMP dimaksud.
Agar keberadaannya terjamin, maka KKG atau
MGMP harus menjalankan sistem pemantauan
dan evaluasi yang standar dan berkualitas.
Faktor-faktor
yang
terkandung
pemantauan dan evaluasi
dalam
KKG atau MGMP,
antara lain input, proses, dan output dari
kegiatan KKG atau MGMP, yang diuraikan
sebagai berikut.
a. Input
Pemantauan
dan
evaluasi
dimulai
proses input yang mencakup
dari
komponen
organisasi, program kegiatan, sumber daya
manusia,
sarana
dan
prasarana,
dan
pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya.
b. Proses
Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan
proses
pelaksanaan
28
KKG
atau
MGMP
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai
dengan yang telah ditetapkan di dalam
input. Komponen yang akan dipantau di
dalam kegiatan proses adalah persiapan
dan
pelaksanaan
program
kerja
yang
didukung dari komponen-komponen input.
c. Output
Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG
atau MGMP sesuai dengan program kerja
yang direncanakan.
2.
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan
dan
evaluasi
dilaksanakan
dengan mekanisme sebagai berikut.
A.
Evaluasi Mandiri
KKG
atau
MGMP
melakukan
evaluasi
mandiri dua kali dalam setahun dengan
menggunakan
contoh
instrumen
sebagaimana pada Lampiran. Hasil evaluasi
mandiri ini merupakan bahan dan lampiran
laporan kegiatan secara keseluruhan.
B.
Pemantauan Internal
Pengawas
Pendidikan
Sekolah,
Tim
Kabupaten/Kota,
UPTD
Dinas
Tim
Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim
P4TK, Tim Dinas Pendidikan Provinsi, dan
29
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Tim Ditjen PMPTK memantau pelaksanaan
kegiatan guru di KKG atau MGMP dengan
menggunakan
contoh
instrumen
sebagaimana pada Lampiran. Setiap tim
membuat laporan hasil pemantauan dan
mendiseminasikannya kepada pihak terkait.
C.
Pemantauan Eksternal
Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan
oleh pihak ketiga yang independen, dengan
instrumen disusun sendiri oleh pemantau
eksternal.
Kegiatan
mencakup
kegiatan
yang
dipantau
operasional
maupun
kegiatan teknis akademis.
3. Persyaratan Pemantauan dan Evaluasi
Agar pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau MGMP dapat dilaksanakan dan mencapai
tujuannya,
yang
diperlukan
harus
perubahan
beberapa
prasyarat
yaitu:
komitmen,
dipenuhi
paradigma,
sikap
mental,
dan
pengorganisasian pemantauan dan evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP.
a. Komitmen
Para pelaku proses kegiatan KKG atau
MGMP, harus memiliki komitmen yang tinggi
untuk
senantiasa
30
menjamin
dan
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
meningkatkan mutu KKG atau MGMP yang
diselenggarakannya. Tanpa komitmen dari
setiap
anggota
KKG
atau
pemantauan dan evaluasi
atau
MGMP
kendala,
tersebut
bahkan
MGMP,
kegiatan KKG
akan
mengalami
mungkin
tidak
akan
berhasil. Berbagai cara dapat dipilih untuk
menggalang komitmen dari semua guru
tergantung dari klasifkasi, struktur, sumber
daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG
atau MGMP.
b. Perubahan Paradigma
Paradigma
evaluasi
kegiatan
KKG
atau
MGMP, yaitu KKG atau MGMP harus menjaga
dan
meningkatkan
program
mutu
dan
guru
melalui
kegiatan
diselenggarakan
sesuai
yang
visi
yang
diwujudkan melalui pelaksanaan misi dan
memenuhi
kebutuhan
para
Berdasarkan
paradigma
pengawasan
oleh
pemerintah
daerah
akuntabilitas
KKG
meningkat,
dan
anggotanya.
tersebut,
tugas
pemerintah
dan/atau
terbantu,
sehingga
atau
para
MGMP
bisa
pemangku
kepentingan (stakeholders) berperan lebih
31
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
besar dalam menentukan mutu guru melalui
program serta kegiatan KKG atau MGMP.
c. Sikap Mental
Anggota atau pengurus KKG atau MGMP
dalam melaksanakan kegiatan di KKG atau
MGMP harus memiliki sikap mental dengan
prinsip
”rencanakan pekerjaan anda dan
kerjakan rencana anda”.
d. Pengorganisasian
Pengorganisasian
dan
mekanisme
pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG
atau
MGMP
disesuaikan
dengan
pengembangan organisasi yang disepakati.
e. Kiat
Agar terwujud pemantauan dan evaluasi
kegiatan KKG atau MGMP sesuai harapan,
maka kegiatan berikut harus dilaksanakan,
yaitu:
1) menyelenggarakan
pengarahan/pembimbingan
agar
tumbuh pemahaman, antusiasme, dan
komitmen dalam pelaksanaan kegiatan
pemantauan dan evaluasi;
32
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
2) menyusun
rencana
pemantauan
dan
evaluasi yang jelas, rinci, dan realistik;
dan
3) menghubungi
kompeten
pihak-pihak
sebagai
melaksanakan
yang
fasilitator
dalam
pemantauan
dan
evaluasi.
Hasil
pemantauan
dan
evaluasi
digunakan
sebagai tindak lanjut kegiatan KKG atau MGMP,
agar wadah ini dapat berperan sebagaimana
diharapkan
dalam
pengembangan
berkelanjutan
upaya
peningkatan
kompetensi
sesuai
guru
dengan
dan
secara
tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (IPTEKS).
33
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
BAB III
PENUTUP
Rambu-rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan
MGMP disusun untuk meningkatkan kinerja KKG dan
MGMP sebagai wadah atau organisasi pembinaan
dan pengembangan profesionalisme guru. Banyak
harapan terwujud melalui wadah ini antara lain
terpenuhinya
standar
minimal
profesionalisme
pengembangan KKG dan MGMP yang diharapkan
akan menjadi salah satu alternatif yang secara
langsung dapat meningkatkan profesionalisme guru.
Lebih lanjut, KKG dan MGMP diharapkan menjadi
gugus
kendali
dan
penjaminan
dalam
rangka
peningkatan mutu guru secara berkelanjutan.
Di samping sebagai upaya peningkatan kompetensi
dan profesionalisme guru, hasil-hasil pelaksanaan
program
KKG
dan
MGMP
diharapkan
dapat
dimanfaatkan antara lain untuk: a) peningkatan
kualifkasi akademik bagi guru yang belum memiliki
ijazah
S1
atau
D-IV;
dan
b)
pengembangan
profesionalisme guru secara berkelanjutan bagi guru
yang sudah memiliki sertifkat pendidik.
34
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
35
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
LAMPIRAN
36
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
Instrumen
Evaluasi Diri
Anggota
LAMPIRAN 1
CONTOH INSTRUMEN EVALUASI DIRI
ANGGOTA KKG/MGMP*)
A.
IDENTITAS RESPONDEN:
1.
2.
Nama
Responden
Alamat Sekolah
3.
Nama KKG/MGMP
4.
Alamat
KKG/MGMP
4.
Kedudukan KKG/
MGMP
a) Kecamatan
b) Kabupaten/
Kota
c) Provinsi
: ……………………………………
…….............
: ……………………………………
………….......
………………………..................
.............
………………………..................
.............
Kode Pos ………..…
No.Tlp …………..…. Fax
………………..
……………………………………..
.....
: ..............................................
.........
: ……………………………………
……….......…
………………..
Kode Pos
……........…
No.Tlp …………….
Fax
………………..
……………………………………
…....
: ……………………………………
: ……......……
: ………………………………........
..............
………………………………........
..............
37
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
B.
INSTRUMEN:
Petunjuk:
1. Berilah tanda (V) pada kotak di depan jawaban
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara,
atau isilah titik-titik yang disediakan.
2. Pilihlah salah satu jawaban/pernyataan yang
sesuai dengan keanggotaan Bapak/Ibu/Saudara.
3. Bapak/Ibu/Saudara
dimungkinkan
untuk
memberikan jawaban lebih dari 1 (satu) apabila
diperlukan.
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
I. PENGEMBANGAN DIRI
1
Menurut Saya, program
dan kegiatan
KKG/MGMP di tempat
Saya secara umum ....
2
Menurut Saya, program
dan kegiatan
KKG/MGMP di tempat
Saya secara khusus ....
3.
Menurut Saya, program
yang sangat Saya
perlukan untuk
pengembangan diri
Saya adalah .... (Beri
nomor peringkat
dimulai dari yang paling
JAWABAN/TANGGAPAN
Meningkatkan
profesionalitas seluruh guru
Sesuai dengan kebutuhan
sebagian besar guru.
Sesuai dengan kompetensi
profesional dan pedagogis
guru.
.............................
Meningkatkan
profesionalitas diri saya
sebagai guru
Sesuai dengan sebagian
besar kebutuhan saya sebagai
guru.
Sesuai dengan tuntutan
kompetensi profesional dan
pedagogis saya sebagai guru.
Tidak sesuai dengan
kebutuhan saya
...
Penyusunan KTSP dan
Silabus (...)
Penyusunan bahan ajar (...)
Penyusunan perangkat
penilaian (...)
Pembahasan Penelitian
Tindakan Kelas (...)
38
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
4.
5
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
diperlukan pada tanda
(...))
.
Di KKG/MGMP Saya,
program/kegiatan yang
paling sering dilakukan
berkaitan dengan
pencapaian
kompetensi .....
Di KKG/MGMP Saya,
program / kegiatan
yang paling jarang
bahkan tidak pernah
dilakukan berkaitan
dengan pencapaian
kompetensi .....
6
Untuk pengembangan
diri Saya sebagai guru,
sebenarnya Saya
menginginkan agar
pertemuan di
KKG/MGMP adalah .....
7.
Dalam pelaksanaannya,
kegiatan KKG / MGMP di
tempat Saya
dilakukan ....
8
Dalam kegiatan KKG /
MGMP, yang paling
sering membimbing
Saya adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
Analisis Materi Sukar (...)
Analisis Butir Soal (...)
Pelatihan TIK (...)
Pelatihan Bahasa Inggris (...)
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(...)
.....
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
.....
Pedagogis
Kepribadian
Sosial
Profesional
Pedagogis dan Profesional
.....
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
.......................
Seminggu sekali
Seminggu dua kali
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Sekali dalam satu semester
Setahun sekali
.......................
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah
dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan
Instruktur
Widyaiswara P4TK
39
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
JAWABAN/TANGGAPAN
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan
Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan
Kab / Kota
Pejabat Pusat
.....
Pengawas Sekolah
Salah satu Kepala Sekolah
dari anggota KKG/MGMP
Guru yang dijadikan
Instruktur
Widyaiswara P4TK
Widyaiswara LPMP
Dosen perguruan tinggi
Pejabat Dinas Pendidikan
Provinsi
Pejabat Dinas Pendidikan
Kab/ Kota
Pejabat Pusat
.....
9.
Dalam kegiatan KKG /
MGMP, Saya paling suka
jika dibimbing /
difasilitasi oleh ....
II. MANAJEMEN KKG/MGMP
10 Yang
menyusun/merancang
program kerja
KKG/MGMP adalah ....
11
Kepemilikan rekening
pada KKG /MGMP di
daerah Saya adalah ....
12
Keberadaan rencana
Ketua KKG
Pengurus KKG
Anggota KKG
Kepala Sekolah
Pengawas Sekolah
Dinas Pendidikan Kab/Kota
KKKS
KKPS
Atas nama sekolah inti
Atas nama ketua KKG/MGMP
Atas nama kepala sekolah
Inti
Atas nama Bendahara KKG/
MGMP
Tidak ada
Ada, rencana tahunan
40
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
kerja KKG/MGMP tempat
Saya ....
13
Yang membuat rencana
anggaran belanja KKG /
MGMP adalah ....
14
Tiga pihak yang paling
berpengaruh dalam hal
penggunaan dana
adalah ....
15
Anggaran yang
dihabiskan pada
kegiatan KKG/MGMP per
semester pada tahun
lalu adalah ....
Jumlah dana ideal per
tahun yang dibutuhkan
untuk melaksanakan
kegiatan KKG /MGMP
yang efektif menurut
Saya adalah....
Sumber dana untuk
kegiatan KKG/MGMP
tahun yang lalu berasal
dari ....
16
17
JAWABAN/TANGGAPAN
Ada, rencana semesteran
Lainnya ………………………
Tidak ada
Seluruh anggota KKG/MGMP
Ketua dan bendahara KKG/
MGMP
Pengurus KKG/MGMP
K3S/Forum Kepala Sekolah
Lainnya ................................
..
Guru peserta KKG/MGMP
Bendahara KKG/MGMP
Ketua KKG/MGMP
UPTD Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Dinas Pendidikan Provinsi
Lainnya ................................
...
< 5 juta
5-10 juta
10-15 juta
> 15 juta
( ........................... )
< 5 juta
5-10 juta
10-15 juta
> 15 juta
( ........................... )
Pemerintah Pusat/LPMP
Dinas Pend. Provinsi
Dinas Pend. Kab/Kota
Sekolah.
Masyarakat/Dunia
Usaha/Industri.
Komite Sekolah.
Dewan Pendidikan.
Lainnya, ..............................
III. PELAKSANAAN KEGIATAN KKG/MGMP
18 Kegiatan KKG /MGMP
Maret
Juli
pada semester ini
April
Agustus
dimulai pada bulan .....
Mei September
Juni
Lainnya ..............
41
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
19
20
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
Jarak tempuh dengan
menggunakan
kendaraan umum dari
sekolah terjauh ke
tempat kegiatan
KKG/MGMP yaitu ....
Kewajiban Saya untuk
menghadiri kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
< 30 menit
31 – 60 menit
61 – 120 menit
> 120 menit
Wajib untuk semua kegiatan
Bergantian dengan guru lain
Tidak wajib/sukarela
Lainnya, ...............................
.
21
Pemberi tugas untuk
hadir pada pertemuan
KKG /MGMP adalah ....
22
Sanksi jika Saya tidak
hadir pada pertemuan
KKG/MGMP adalah ....
23
Durasi waktu setiap
pertemuan di KKG/
MGMP adalah ....
24
Pertemuan di sekolah
inti berlangsung pada
hari ....
25
Jumlah kunjungan yang
dilakukan LPMP ke
sekolah inti pada tahun
terakhir adalah ....
Jadwal pertemuan KKG/
MGMP ditentukan
oleh....
26
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala sekolah
Pengawas.
Lainnya.................................
...
Mendapat teguran dari
Kepala Sekolah
Mendapat teguran dari
Pengawas Sekolah
Mendapat hukuman
penundaan kenaikan pangkat
Tidak ada sanksi apapun
Lainnya ................................
....
< 2 jam
2-3 jam
4-5 jam
> 5 jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Bergant-ganti
42
Tidak pernah
1-2 kali
3-4 kali
> 4 kali
Ketua KKG/MGMP
Pengurus KKG/MGMP
Anggota KKG/MGMP
Kepala Sekolah.
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
27
Yang Saya kerjakan
sebelum hadir pada
pertemuan KKG/MGMP
adalah ....
28
Kegiatan yang
dilaksanakan dalam
kegiatan KKG/MGMP
pada umumnya
bertujuan untuk
meningkatkan ...
(Berikan nomor mulai
dari yang paling sering
dilakukan pada tanda
(...)
Bentuk kegiatan yang
sering dilaksanakan
dalam kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
(Beri nomor mulai dari
yang paling sering
dilakukan pada tanda
(...)
Relevansi topik yang
dibahas dengan
kebutuhan guru
adalah ....
Relevansi topik yang
dibahas dengan tugas
guru adalah ....
29
30
31
32
Menurut Saya, kendala
utama pada kegiatan
KKG/MGMP adalah ....
JAWABAN/TANGGAPAN
Pengawas Sekolah.
Mengidetifkasi masalah
pembelajaran
Mengidentifkasi materi
yang sulit dipahami
Menyiapkan bahan
presentasi
Mengidentifkasi
pengembangan diri
Menyiapkan bahan
pengalaman
Persiapan lainnya
Kompetensi pedagogik (...)
Kompetensi kepribadian (...)
Kompetensi sosial (...)
Kompetensi profesional (...)
Lainnya, ............................
Diskusi (...)
Diklat (...)
Lokakarya (...)
Seminar (...)
Ceramah (...)
Rapat kerja (...)
Lainnya, ............................
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan
Sangat relevan
Relevan
Cukup relevan
Tidak relevan
Tidak tersedianya biaya
Tidak adanya nara sumber
yang bermutu
Program tidak jelas
Tidak ada pembinaan
43
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
JAWABAN/TANGGAPAN
dari .............
Lainnya ................................
...
Penghargaan yang Saya Uang transport.
terima atas partisipasi
Sertifkat
dalam kegiatan
Piagam penghargaan.
KKG/MGMP adalah ....
Kesempatan studi lanjut.
Lainnya, ...............................
.
Menurut Saya,
Sangat bermanfaat untuk
mengikuti kegiatan
meningkatkan profesionalitas
KKG/MGMP ....
guru
Dapat menemukan
pemecahan masalah dalam
pembelajaran
Merupakan keterpaksaan
saja
Membosankan
Membuang-buang waktu
saja
Menurut Saya, manfaat
Penyiapan rencana
hasil pertemuan
pembelajaran
KKG/MGMP untuk
Penyiapan materi
menunjang
pembelajran
keberhasilan
Mengelola kelas
pembelajaran terjadi
Memberikan tugas
dalam hal ....
Memberikan umpan balik
Melakukan evaluasi
Lainnya ................................
...
Menurut Saya,
Sangat tidak memadai
kapasitas guru peserta
Tidak memadai
KKG / MGMP adalah ....
Kurang memadai
Memadai
Sangat memadai
IMPLEMENTASI HASIL KKG/MGMP
Hasil kegiatan
Ya
pertemuan KKG/MGMP
Tidak
bisa diimplementasikan
di kelas Saya
Setelah menghadiri
Kepala sekolah ( ... )
pertemuan di KKG /
Pengawas ( ... )
MGMP, ketika Saya
Antarteman guru ( ... )
33
34
35
36
IV.
37
38
44
Rambu-rambu Pengembangan KKG dan MGMP
No.
39
PERTANYAAN/
PERNYATAAN
menerapkan hasil
pertemuan tersebut,
dilakukan kunjungan
supervisi oleh .... (boleh
lebih dari satu jawaban,
urutkan menurut
kekerapannya)
Kegiatan yang biasanya
dilakukan di sekolah
setelah guru menghadiri
pertemuan tersebut.
(boleh lebih dari satu
jawaban, urutkan
menurut kekerapannya)
JAWABAN/TANGGAPAN
Membuat laporan hasil
pertemuan ( . )
Mensosialisaikan hasil
pertemuan kepada teman
yang terkait ( ... )
Memajang hasil pertemuan
di ruang guru ( ... )
Tidak ada ( ... )
Lainnya, ..............................
( ... )
Penyiapan