100016 MQFM 2010 04 Fokus Pagi 19 April 2010

Fokus pagi MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi: Senin, 19 April 2010
Tema: Pendidikan
Topik: Solusi Penanganan Plagiarisme
Sahabat MQ/ kasus plagiarisme sudah tidak asing di telinga kita// Bahkan bisa
jadi tidak jauh dari kehidupan kita// Beberapa waktu lalu terungkap kasus
plagiarisme di beberapa perguaruan tinggi yang cukup menghebohkan/ dan
akhir-akhir ini kembali terungkap lagi// Diduga terlibat plagiarisme/ yaitu seorang
doktor dari salah satu kampus ternama -Institute Teknologi Bandung – ITB-/ yang
di-blacklist oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers -IEEE- asosiasi
ilmuwan teknik elektro dan teknologi informasi// Heboh plagiarisme doktor ITB
tersebut muncul dalam situs ieeexplore.ieee.org// Sebuah perpustakaan digital
milik IEEE// Disebutkan makalah tersebut berjudul "3D Topological Relations
for 3D Spatial Analysis" yang dibuat oleh 4 doktor ITB// Makalah tersebut
dipublikasikan dalam Konferensi IEEE/ tentang Cybernetics and Intelligent
Systems pada 2008 di Chengdu/ Cina// Situs tersebut menyebutkan/ bahwa
makalah tersebut hampir seluruhnya menduplikasi makalah lain/ dan teks asli
dikopi tanpa menyebut sumber// Makalah asli yang dijiplak/ adalah "On 3D
Topological Relationships"//Makalah but dibuat ilmuwan lain/ yaitu -Siyka
Zlatanova- dan sudah dipublikasikan dalam 11th International Workshop on
Database and Expert System Applications/ terbitan tahun 2000 silam///

Rektor ITB -Akhmaloka- menyatakan/ kasus ini berawal dari keikutsertaan
seorang mahasiswa S3 bernama -Muhammad Zuliansyah- atau MZ yang
mengikuti seminar dengan menyertakan sebuah makalah pada tahun 2008 di
Cina// Pihak ITB kemudian mengetahui ada masalah/ setelah tim IEEE
menghubungi dan menyatakan makalah yang disampaikan Zuliansyah
mengandung unsur-unsur plagiarisme// Berkaca dari kejadiantersebut/ ITB telah
membentuk tim khusus/ yang dikoordinasi Dekan Sekolah Tinggi Elektronika dan
Informatika -STEI-// Tujuannya/ melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap hasil
disertasi MZ/ ketika menjalani program magister di ITB// Bila ternyata hasil
disertasinya terbukti plagiat/ ITB akan mencabut gelarnya//
Akhmaloka mengharapkan/ untuk ke depan/ semua mahasiswa atau pengajar di
ITB dapat berhati-hati ketika mengutip pendapat orang lain// Hendaknya
mencantumkan nama orang yang mengatakan/ atau memublikasikan tentang
suatu tema terlebih dahulu// Selain itu/ pihaknya mengharapkan promotor dan
kopromotor selalu melakukan pengawasan ketat/ terhadap tugas atau kinerja
mahasiswa// Jangan sampai alpa/ sehingga membuka kesempatan bagi orang
lain melakukan tindakan tidak terpuji/ yaitu plagiasi///
Dengan banyaknya kasus plagiarisme/ yang tidak hanya di Indonesia/ namun
juga di sejumlah kampus terkemuka di dunia/ tentu menjadi pertanyaan besar
dalam diri kita/ ada pada dengan pendidikan saat ini?// Sistem yang salah/

ataukah karena kemerosotan moral dari para manusianya?// Tentu perlu tindakan
tegas dalam hal ini/ dari pihak pemerintah sebagai pengayom masyarakat/ serta
adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk menciptakan sistem pendidikan yang

benar-benar tepat/ berkeadilan/ dan berkualitas///
Sahabat MQ/ sebenarnya latarbelakang apa yang menjadikan semakin maraknya
kasus plagiarisme?/ hal dan sisi manakah yang harus diperbaiki untuk
meningkatkan kualitas pendidikan/ khususnya di Indonesia?// Dalam Fokus Pagi
kali ini/ kita akan mencoba mencari penyebab dari semua permasalahan tersebut
dan mencoba mencari solusi terbaik untuk menciptakan pendidikan yang
berkualitas/ dan berkeadilan// Sejumlah narasumber/ akan kami hadirkan/ yaitu:
Narsum Tamu:
1. Menteri Kajian Strategis -Kastrat- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh
Indonesia -BEM SI- -Laras Susanti2. Menteri Riset Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia -BEM SINoviyah WongsoNarsum Telepon:
1. Anggota Komisi 10 DPR RI -Rully Chairul Anwar2. Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) -Fasli Jalal3. Pengamat Pendidikan & Sosiolog -Tajjudin Nur Effendi-

Narsum Tamu:
1.
Apakah banyak terjadi kasus plagiarisme di UGM/ tempat Anda kuliah?
2.

Upaya apa yang sudah dilakukan UGM untuk mengantisipasi adanya
plagiarisme?
3.
Jika di kampus lain sendiri seperti apa? Cukup banyak atau tidak?
4.
Di kampus-kampus apakah penanganan plagiarisme sudah maksimal?//
Atau justru tidak ketat?
5.
Penanganan terbaik apa yang harus dilakukan untuk memberantas
plagiarisme?// Sistem pendidikannya/ atau orang-orangnya yang harus dibina?//
Atau hal lainnya?
6.
Siapa yang paling berperan penting dalam mencegah adanya plagiarisme?
7.
BEM SI sendiri sudah melakukan apa untuk menagani hal ini?
8.
Narsum 1: 06.15: Anggota Komisi 10 DPR RI -Rully Chairul Anwar1. Anda selaku alumni ITB/ bagaimana perasaan Anda dengan tercorengnya
nama ITB karena kasus plagiarisme tersebut
2. Dari pihak DPR sendiri/ upaya apa yang sudah dilakukan untuk menangani dan
mencegah adanya plagiarisme?

3. Upaya apa yang dilakukan untuk mencegah dan menangani kasus tersebut?
4. Apakah perlu merombak sistem pendidikan yang ada?
5. Bagaimaan meningkatkan nama baik ITB atau kampus lainnya?
6. Dalam pengamatan Anda/ apa alasan sehingga semakin maraknya
plagiarisme? Karena semakin kurangnya ide/ atau karena semakin malasnya

untuk berkarya dan mentalnya yang perlu diperbaiki?
7. Jika dulu apakah juga banyak terjadi plagiarisme?

Narsum 2: 06.45: Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal1. Apa pendapat Anda terkait maraknya kasus plagiarisme?
2. Upaya dari pemerintah seperti apa menghadapi dan menangani kasus
plagiarisme tersebut?
3. Sudah cukup tegaskah sangsi yang diberikan untuk pelaku plagiarisme?
4. Dengan adanya sejumlah kasus tersebut/ sehingga bisa dikatakan moral
bangsa ini mengalami kemunduran?// Apakah bukan karena salah asuhan dari
pihak pendidik/ bahkan pemerintah?
5. Penanganan kasus tersebut apakah sudah sesuai dengan hukum yang ada?

Narsum 3: 07.15: Pengamat Pendidikan & Sosiolog -Tajjudin Nur Effendi1. Plagiarisme sering terjadi/ apakah sistem pendidikan di Indonesia yang perlu
diperbaiki?/

2. Apa pendapat Anda terkait maraknya kasus plagiarisme?
3. Upaya dari pemerintah seperti apa menghadapi dan menangani kasus
plagiarisme tersebut?
4. Sudah cukup tegaskah sangsi yang diberikan untuk pelaku plagiarisme?
5. Dengan adanya sejumlah kasus tersebut/ sehingga bisa dikatakan moral
bangsa ini mengalami kemunduran?// Apakah bukan karena salah asuhan dari
pihak pendidik/ bahkan pemerintah?