095843 MQFM 2010 04 Fokus Pagi 05 April 2010

Fokus Pagi
Edisi: Senin, 5 April 2010
Tema: Sosial
Topik: Pemberantasan Perjudian di Indonesia
Sahabat MQ/ masalah perjudian menjadi persoalan yang hingga kini sulit untuk
diatasi// Bukan hanya karena judi telah meluas di masyarakat/ akan tetapi juga
karena 'bisnis haram' ini disebut-sebut mendapat dukungan/ dari sejumlah
oknum yang semestinya menjadi pelindung bagi masyarakat// Terlebih/ sekarang
dukungan teknologi juga memberikan 'ruang' yang begitu luas/ untuk
mengembangkan judi/ dalam berbagai kemasan///
Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP/ utamanya Pasal 303 ayat 3/
judi merupakan permainan yang berdasarkan untung-untungan semata//
Misalnya/ pemasangan nomor pada judi togel/ dan menebak nomor mobil//
Selain itu/ permainan yang berdasarkan kemahiran/ dan disertai pertaruhan//
Berbagai gagasan pun kemudian diwacanakan/ setidaknya untuk dapat
meminimalisir merebaknya pernyakit masyarakat tersebut// Gagasan yang
pernah muncul adalah wacana melokalisasi perjudian/ dengan harapan 'virus'
perjudian tidak merebak/ dan hanya terfokus di suatu wilayah saja///
Baru-baru ini/ -Farhat Abbas- seorang advokat yang cukup ternama-/ dalam
tulisannya di media massa turut menyoal terkait urgensi uji materiil Undangundang 'Anti Perjudian'// Menurut Farhat/ Upaya revisi undang-undang tersebut/
dalam rangka membangun efek jera/ mengurangi/ dan menghapuskan

perjudian// Meski pihaknya juga sadar/ upaya sistematis dengan pendekatan
yuridis/ belum membuahkan/ yang hasil sesuai harapan///
Ragam perjudian demikian banyak// Jika sebagian bandarnya bisa terjerat
hukum/ maka “PR” selanjutnya adalah pera penikmat/ dan para pengguna
perjudian begitu meluas/ sehingga sangat tidak mungkin menindaknya//
Sehingga sangatlah mungkin jika hukum ditegakkan/ bukan hanya kekurangan
aparat penegak hukum yang ada di kepolisian/ kejaksaan/ dan pengadilan/ tapi
lembaga
pemasyarakatan
pun
pada
akhirnya
kekurangan
tempat//
Kesimpulannya/ cita-cita maksimal penegakan hukum akan sulit terpenuhi//
Dengan menatap realitas perjudian itu, kiranya harus muncul pemikiran yang
lebih elegan/ yaitu lokalisasi perjudian// Dalam hal ini ada beberapa pokok
pemikiran yang dapat kita diskursuskan lebih jauh// Pertama/ lokalisasi itu secara
sistematis berpengaruh langsung/ pada pembatasan tingkat persebaran virus
perjudian/ Hal ini harus kita catat sebagai karya besar dalam konteks

menyelamatkan masyarakat luas// Penyelamatannya bukanlah semata-mata
berdimensi moral/ tapi juga sosial ekonomi//

Mencermati implikasi sosial-ekonomi perjudian tersebut/ kiranya cukup urgen
bagi para arsitektur kebijakan untuk mendesain praktik perjudian/ agar tidak
mewabah luas// Misi besarnya yaitu merekonstruksi sistem sosial yang
terselamatkan// Misi ini harus menjadi komitmen besar pemerintah/ dari berbagai
unsurnya/ bahkan masyarakat// Refleksinya/ harus mampu menunjukkan sikap
konstruktif/ melalui terobosan gagasan atas persoalan perjudian yang sudah
nyata/ menghancurkan masyarakat kecil///
Kalau mengacu pada Peraturan Pemerintah/ tepatnya dalam pasal 1 PPRI No.9
tahun 1981/ yang isi pokoknya melarang memberikan izin terhadap segala
bentuk perjudian/ baik dalam bentuk judi yang diselenggarakan di “kasino” di
“keramaian”/ maupun dikaitkan dengan alasan lain/ yang jika dikaitkan lagi
dengan isi pasal 2 dari PPRI No.9 tahun 1981/ yang intinya menghapuskan semua
peraturan perundang-undangan/ yang bertentangan dengan PPRI No.9/ tahun
1981 ini/ khususnya yang memberikan izin terhadap segala bentuk perjudian//
maka ini dapat berarti pasal 303 ayat (1) dan-atau pasal 303 bis KUHP tidak
berlaku lagi///
Sahabat MQ/ Bagaimana penindakan kasus perjudian yang ada? Siapakah yang

bertanggungjawab untuk menciptakan iklim terbaik untuk mengurangi/ bahkan
memberantas adanya perjudian?// Serta solusi apakah untuk menangani kasus
perjudian yang semakin meraja lela/ dan semakin kreatif dalam menggunakan
berbagai cara untuk menjadi media perjudian?// Dalam Fokus Pagi kali ini/ kita
akan membahas tentang hal tersebut/ dengan berbagai narasumber/ yaitu:

Nara Sumber 1 Jam 6.15
Pengacara: Farhat Abbas:
Nara Sumber 2 Jam 6.45
Salah satu warga masyarakat yang mengetahui seluk beluk perjudian di salah satu wilayah di
Yogyakarta -Apit-:
Nara Sumber 2 Jam 7.15
Sekjen FUI -Muhammad Al Khototh-:

Nara Sumber 1 Jam 6.15
Pengacara: Farhat Abbas:
1. Hal apa yang membuat/ atau menjadi alasan mendasar Anda menulis “Urgensi Uji
Materiil UU 'Anti Perjudian' “ di salah satu surat kabar?
2. Hal apa yang memacu pertumbuhan perjudian?
3. Solusi terbaik apakah untuk menindak kasus perjudian?

4. Bagaimana dari pihak pemerintah sendiri dalam menangani perjudian?//
Adakah indikasi campurtangan mereka dalam mempermudah adanya perjudian?
5. Ada sejumlah pihak yang memiliki kekuasaan yang turut memiliki kepentingan
dalam hal ini?// Semacam apa? Dan seperti apa?
6. Bagaimana perkembangan dari Undang-undang yang ada dari tulisan Anda
tersebut?
Nara Sumber 2 Jam 6.45
Salah satu warga masyarakat yang mengetahui seluk beluk perjudian di salah satu wilayah di
Yogyakarta -Apit-:
1. Anda tinggal di wilayah mana? Dapatkah Anda menceritakan bagaimana kondisi perjudian
di sana?
2. Apakah ada oknum kepolisian atau pemerintah setempat yang melindungi atau mendukung
adanya hal tersebut?
3. Adakah pihak yang sudah mencoba untuk memberantasnya?
4. Menurut Anda/ penyelesaian terbaik dari sudut pandang mana?// Agama/ sosial/ birokrasi/
atau yang lainnya?
5. Apa harapan Anda untuk perbaikan perundang-undangan yang mengatur tentang
perjudian?
6. Harapan untuk masyarakat ke depan?
Nara Sumber 2 Jam 7.15

Sekjen Front Ummat Islam -FUI- -Muhammad Al Khototh1. Bicara tentang perjudian maka tidak terlepas dari pembahasan dalam hal Agama/ maupun
sosial/ hukum/ ekonomi/ dan aspek lainnya/ bagaimana menurut Anda?
2. Hal apa yang telah dilakukan FUI dalam melakukan penindakan aktivitas perjudian yang
ada di Indonesia selama ini?
3. Siapakah yang paling bertanggungjawab dalam hal tersebut?
4. Solusi terbaik apakah yang harus dilakukan oleh pihak-pihak tersebut?
5. Apa harapan Anda untuk penindakan perjudian di Indonesia?