seminar spinning led nov 2012 jogja

.:-! mposium in Industrial Techllol y
_-::: -:;arta, 17 November 2012

02.003

c.

Peningkatan Mutu Produ
Departemen Weaving III P . Dan jri
Sukoharjo dengan Metode Leon i Sig

ISSN : 2302-8033

3

10

Ni'matul Fitriyah, Kifayah
Amar, dan Siti Husna Ainu
Syukri


B-22

02.004

Tinjauan Ergonomi terhadap Kursi Pengem
Mobil Listrik

Rahmaniyah Owi Astuti,
Oidik Ojoko Susilo, O.
Oanardono Owi Prija, dan
Muh. Sofyan AI Amin

B-32

02.005

Perancangan Alat Pemotong Kunyit yang
Memenuhi Standar Kualitas Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat (BALITIRO) (Studi
Kasus: Gabungan Kelompok Tani Sumber

Makmur di Karanganyar)

Sony Irwan Prabowo,
Rahmaniyah Owi Astuti,
Ilham priadythama

B-39

02.006

Pengukuran Beban Kerja
untuk Menentukan Bagan Susunan Organisasi
(BSO) di UP. Cirata PT.PJB

Christin Susilowati dan
Agus Ristono

B-47

02.008


Penentuan Indikator Retail Mix yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Konsumen (Studi Kasus: Matahari Department
Store Samarinda)

Bangun Cuntya Larasati
dan Muriani Emelda
Isharyani

B-55

02.009

Pemilihan Supplier Alat Tulis Kantor
dengan Menggunakan Metode Fuzzy TOPSIS

Outho Suh Utomo dan
Fatkhul Hani Rumawan


B-65

02.010

Rancang Bangun Alat Pengupas dan Perajang
Singkong Dengan Metode QFD

Adelia Oini Meinarwati
dan lazuli

B-70

02.011

Analisis Kepuasan Pengguna Layanan Akademik
Online di Unpar

Paulus Sukapto,
Fransiscus Rian Pratikto,
dan Gede Karya


B-76

BIDANG ILMU: TEKNIK INFORMATIKA
03.001

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan di Atas
Kanvas dengan Menggunakan Backpropagation
Neural Network dan Ekstraksi Ciri 12 Arah

Chairisni Lubis dan
Christian Owi Mardiyanto

C-l

03.002

Programmable 256 Colors Text Display
With RGB LED Spinning Technology


Agus Ojaja Gunawan dan
Setya Ardhi

(-9

03.003

Analisis Model Ideal Manajemen Teknologi
Komunikasi Terpadu Dalam Mendukung
Operasional Pemerintahan dan Penanganan
Bencana Alam pada Pemerintah Daerah Di
Yogyakarta

Edwi AriefSosiawan, Arij
Rianto Budi Nugroho, dan
Susilastuti, ON

(-20

03.004


Situs Pemetaan Pariwisata Kabupaten Bantul
Berbasis Google Maps API

luwairiah dan Septi Ika
Karuniawati

C-32

03.005

Perancangan Perangkat Keras Pengendali Fuzzy
Berbasis Mikrokontroler ATmega32 sebagai
Pengendali Suhu dan Kelembaban

Nova EI Maidah, Agfianto
Eko Putra, MHO. Reza M.
I. Pulungan

(-42


FTI UPNVY_SINTECH-l

I vii .

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 

Proogramm
mable 2556 Colorrs Text Display
D
With
W RG
GB LED Spinnin
ng Techn
nology

Ir. Agus
A
Djaja Gunawan,
G
M
MSEE and Setya Ardhi, S.T.,M.Kom
Dosen Teknik Elekttro
Sekolah Tingggi Teknik Suurabaya
dwaynecraawner@yahooo.com
setyaaardhi@stts.edu
 
 
Abstrak – Peeran komunikaasi sangat pentiing dalam hiduup manusia, kaarena manusia adalah
makhluk sosiial yang tidak dapat hidup sendiri
s
dan sellalu membutuhhkan kehadirann orang
lain sehingg
ga, diperlukann adanya suattu komunikasii antar sesam
ma baik secarra lisan
maupun tulissan.

Pennyampaian infformasi secaraa tertulis dap
pat berupa pesan
p
yang biiasanya
terdapat padda media cetakk, surat kabar, televisi, handdphone, layar L
LCD, dot matrrik, dan
lain-lain. Sem
mua media terrsebut diatas m
memiliki daya tarik
t
tersendirii dalam penulissannya.
Biasanya da
aya tarik itu nampak ketikaa pesan terseebut mempunyyai teknik mannipulasi
tampilan ataaupun efek-efekk khusus dalam
m penyajiannyaa, sehingga meembuat orang tertarik
untuk meliha
atnya.
Pennulisan pesan yang ditamppilkan dengan menggunakaan media LED
D RGB
sebanyak 2 sisi yang padda masing-maasing sisinya terdapat 7 LE

ED disusun vertikal.
v
Dengan banttuan dari moto
or DC untuk meemutar rangkaaian LED ini ddengan cepat seehingga
terbentuk tam
mpilan text.
K
M
Media
LED
Keywords: Komunikasi,

 
1

PENDAHULU
UAN

Tampilan peesan secara digital dalaam dunia ellektronika dilakukan
T
d
daalam berbagai
cara, pada
p
umum
mnya pesan tersebut
t
ditaampilkan melalui
m
media seperti seeven segmennt,
LCD (Liquid Cryystal Displayy), dot matrrik dan lainn
nya yang mempunyai
m
k
kelebihan
daan
mahan masingg-masing.
kelem
T
Tampilan
yaang akan ditaampil secaraa berbeda daari media yanng sudah adaa. Media yanng
akan digunakan
d
u
untuk
menam
mpilkan pessan adalah berupa
b
LED
D (Light Em
mitting Diodaa)
yang memiliki
m
tigga warna dassar yaitu meerah, hijau, dan biru. Laampu LED ini berjumlaah
sebanyyak tujuh buuah yang dissusun secaraa vertikal daari atas kebaawah, jadi naantinya pesaan
tersebu
ut akan berw
warna sehinggga menarik untuk dilihaat.
K
Kumpulan
LED
L
sebanyyak tujuh buah
b
tersebuut dapat mennampilkan sebuah
s
pesaan
maka dibutuhkan bantuan puttar motor DC
C yang cepatt untuk dapaat mengelabuui mata oranng
m
menngingat matta tidak dapaat mengikuti gerakan puutar motor. Jadi nantinyya
yang melihat,
seolah
h-olah pesan tersebut dappat terbentukk.
2

FU
UNDAMENT
TAL

Paada bagian fundamental
f
l ini akan diijelaskan tekknik scanninng yang digu
unakan untuuk
membberi data ke bagian LED
D display, dan
d juga akaan di bahas cara tampilaan yang akaan
dikeheendaki.
2.1 Teknik
T
Scan
nning

T
Teknik
scannning sebenaarnya terinsppirasi dari sccanning gam
mbar yang dilakukan oleeh
TV (teelevisi). Bilaa pada TV khususnya
k
p
pada
film karrtun untuk m
membuat gambar animaasi
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 

tersebu
ut dapat berrgerak dan dilihat
d
oleh m
mata manusiia dibutuhkaan sekitar 255 gambar tiaap
detiknnya. Bila padda alat ini gambar
g
terseebut dapat diumpamaka
d
an sebagai putaran,
p
makka
dalam
m 1 detik dib
butuhkan sekkitar 25 puttaran agar su
uatu kalimatt dapat terbentuk dengaan
baik. Berarti setiaap putaran membutuhka
m
an waktu seekitar 40ms (dari 1/25)). Jika satuaan
waktu tersebut dibbawa ke mennit maka akaan diperoleh, 1 menit = 660 detik, maaka 60 detik x
25 puttaran = 15000 putaran peer menit (RP
PM). Dari hasil
h
perhitunngan inilah yang
y
menjaddi
patokaan untuk meenemukan motor
m
yang mempunyai
m
kecepatan pputar sebesaar 1500 RPM
M
karenaa pada alatt ini mengggunakan 2 sisi LED maka
m
keceppatan putar motor yanng
dibutu
uhkan hanyaa setengah dari
d yang dibbutuhkan ap
pabila menggunakan 1 sisi
s LED jaddi
putaraan motor yaang dibutuhkkan hanya ±750
±
RPM. Selanjutnyaa berarti unttuk mencapai
target ini (25 putaaran/1 detik) maka setiapp putaran membutuhkann waktu sekiitar T = 1/25 =
0,04 seec per detik = 40 ms per deetik.
D hasil inii sudah dapatt diketahui w
Dari
waktu yang dibutuhkan unntuk penyalaaan antar kolom
LED adalah
a
T = 0,,04/180 = 0,0
000222 sec= 222 us Angkka 180 didappat dari karakkter yang dappat
ditamppung oleh mo
oving sign berrputar ini yanng hanya 30 karakter. Sem
mentara itu untuk
u
penulisaan
sebuahh karakter meembutuhkan 6 kolom LED
D termasuk 1 kolom untukk padamnya LED sehinggga
terdapaat 30 x 6 = 1880 kolom dalaam 1 putaran.. Padam LED
D diberikan aggar tiap karaktter mempunyyai
jeda waktu dan tidak
k berhimpitann satu dengann lainnya.
A
Apabila
scannning ini dilakkukan per koloom dari pembbentukan huruuf, dan misalkkan huruf yanng
akan dibuat
d
adalah huruf ‘A’ maaka, pembentuukan huruf daari alat penam
mpil teks berp
putar ini makka,
perlu diketahui
d
bahhwa pada dassarnya karakteristik huruf terbentuk deengan susunan
n matriks 5xx7.
Maksu
udnya disini adalah
a
tampillan setiap hurruf terbentukk dari susunann 5 kolom (C
C1…C5) dan 7
baris (A
A1...A7) yangg merupakan susunan lamppu LED itu seendiri.
M
Misal
untuk menampilkaan huruf “A”” maka, koloom data yang akan dikelluarkan secaara
beruruttan (dari C1 hingga C5) oleh mikrokkontroller adalah 0x7E, 00X09, 0X09, 0X09, 0X7E
E.
Semuaa urutan data ini dikeluark
kan oleh portt C dari mikrrokontroller A
ATMEGA64.. Pembentukaan
huruf “A”
“ ini dapat dilihat pada gambar
g
1 beriikut ini.

Gambar 1. Teeknik Scanninng Huruf
Sesuai gambar 1 billa diamati lebbih teliti bisa dianggap ang
gka 1 yang adda diwakili olleh LED makka,
angka 1 dalam saatuan biner tersebut
t
akann membentuk
k huruf “A”, dengan caatatan angka 8
k diabaikann. Karena dallam prakteknnya pada alat ini hanya menggunakan
m
disampping paling kiri
7
buah laampu LED saaja. Bila prosses scanning ini dilakukann dengan cepaat dan terus menerus
m
makka,
yang akkan tampak pada
p
alat ini adalah
a
sesuai bilangan
b
bineer-nya, yaitu hhuruf “A”.
2.2 Karakteristik
K
k Tampilan
K
Karakteristik
tampilan padda penampil teeks berputar dengan
d
LED RGB ini dipeerlihatkan padda
gambar 2. Karena alat
a ini mampuu berputar penuh sebesar 360º
3
maka, huuruf yang dappat ditampilkaan
juga baanyak, berkissar antara ± 30
3 karakter, ddimulai dari start
s
awal ditaampilkannya huruf pertam
ma
sampaii dengan posisi start awal lagi.
l
Hal inilaah yang memb
buat dapat meenampung baanyak huruf.
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 

G
Gambar
2. Ka
Karakteristik Tampilan
T
3

METODOLOG
M
GI
M
Metodologi
y
yang
akan diibahas adalahh fondasi dassar dimana m
merupakan baagian mekannik
yang dipersiapkan
d
atau dasar bagian
b
mekaanik yang akkan dipersiappkan untuk spinning
s
LED
D,
kemud
dian akan dibaahas bagian Tuas
T
Akrilik yyaitu bagaimana membuatt tuas tersebu
ut untuk temppat
LED display
d
nanti. Kemudian diibahas bagiann perangkat keras dari bagiian mikroprosesor dan LE
ED
displayy, dan juga perangkat keeras untuk mekaniknya,
m
dibahas juga bagian perrangkat lunaak,
bagaim
mana cara mem
mprogram alaat tersebut, unntuk lebih jelaasnya bisa dillihat pada flow
wchart gambar
3 pembbuatan alat terrsebut
T
TIDAK

TAHAP 1
PERANCANGAN
MEKANIK

PEMBUATAN:
1. Fondasi dasar
or
dan kerangka moto
2. Tuas Akrilik

Uji coba
Mekanik
Mutu Baik ?

TAHAP 2
PERANCANG
GAN
RANGKAIA
AN
ELEKTRONIKA

PEMBUAT
TAN:
1.Rangkaiian Pengendali
2.Rangkaiian Pemancar
Infrared
3.Rangkaiian Penerima
Infrared
4.Rangkaiian Sensor Putar
5.Rangkaiian Display

Uji coba
Elektronika
Mutu Baik ?

TIDAK

TAHAP
P4
UJICOBA ALAT
A

Uji coba
ktronika
Elek
Mutu
u Baik ?

PEMB
BUATAN:
1.Pros
sedur Inisialisasi
2.Pros
sedur deteksi start awal
3.Pros
sedur Pembentukan
Huruff
sedur Delay
4.Pros
5.Pros
sedur Baca Data

TAHAP 3
PERANCAN
NGAN
SOFTWAR
RE

TIDAK

Ga
ambar 3. Flow
wchart Pembuatan Alat
3.1 Fo
ondasi Dasa
ar
F
Fondasi
papaan yang kuaat sangat dibbutuhkan un
ntuk menopanng motor DC
D ini berikkut
rangkaaiannya, mengingat motorr yang digunnakan mempuunyai kecepaatan yang cuk
kup cepat daan
punya torsi yang beesar. Bahan untuk
u
fondasii dasar yang digunakan teerbuat dari kaayu biasa.Kayyu
ini berbbentuk perseggi yang memppunyai ukurann 50cm x 50ccm dan tebalnnya mencapai 2,5 cm.

Gambaar 4. Fondasi D
Dasar Dan Kerangka
K
Mottor
S
Sedangkan
k
kerangka
padda gambar 4 sebagai teempat dudukkan motornyaa terbuat daari
lempenngan plat besi yang memppunyai ketebaalan sekitar 3 mm. Plat terrsebut di benttuk sedemikiaan
rupa (bberbentuk tabuung) agar kuaat dan tahan terhadap
t
mom
men putar yanng dihasilkan oleh motor ittu.
Pada bagian
b
bawah tabung terseb
but diberi pennampang linggkaran yang bberbentuk sep
perti cincin daan
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
diperm
mukaannya diilubangi untuuk tempat baaut. Sedangkaan motor DC
C-nya ditemp
patkan didalaam
tabung
g tersebut seh
hingga, tidak akan terlihat dari luar. Foondasi dasar untuk alat inni diperlihatkaan
pada gambar 4.
3.2 Tu
uas Akrilik
P
Pada
pembuaatan mekanik untuk alat inni menggunaakan bahan daasar alumuniium untuk tuaas
tempatt akan diletakkkan rangkaiian utama, ppemilihan alu
uminum sebaagai bahan pembuatan tuaas
karena bahan aluminnium lebih rin
ngan dan kuaat bila dibandiingkan bahann-bahan yang lainnya.
P
Pada
tuas aluuminum ini yang
y
akan dippakai adalah alumunium sepanjang
s
400 cm kemudiaan
pada kedua ujung tuuas akan disam
mbungkan deengan siku beerbentuk “L” pada
p
bagian atas
a dan bawaah
m
g sisi tuas, yaang kemudiann akan dieratkkan sambungaannya dengan
n menggunakaan
pada masing-masing
2 baut yang dipasan
ngkan pada siisi-sisi terluarr dari tiang alu
umunium terssebut seperti pada gambarr 5
pada bagian
b
atas dari
d
alumuniuum akan dippasangkan ranngkaian kom
mponen utama seperti padda
gambar 5, pada kedua sisi dari sisi alumunium yang tellah dipasangkkan siku berbbentuk L akaan
dipasanngkan PCB yang
y
terdapatt rangkaian L
LED RGB berjumlah 7 buuah LED pad
da tiap sisi tuaas
seperti pada gambarr 4 dan letak dari kedua LE
ED ini harus sejajar dan siimetris letaknnya pada keduua
L
terlihat menjadi
m
2 tetaapi hanya adaa 1
tuas seehingga pada saat LED ini berputar tidaak membuat LED
LED yang
y
membenttuk tampilan teks.

Tampilan Tuass Utama
Gambar 5. T
S
Sebelum
PCB
B yang berisii rangkaian L
LED RGB diipasangkan teerlebih dahullu dipasangkaan
sebuahh plat dari mika untuk pem
mbatas antaraa lempengan alumunium
a
ddengan PCB rangkaian
r
LE
ED
seperti pada gambaar 6 agar kak
ki-kaki kompoonen tidak lanngsung terhuubung secara langsung padda
R
agar tuuas alumuniuum
plat alumunium. Seetelah tuas teersebut dipassangkan ranggkaian LED RGB
dapat dipasangkan pada poros motor diperllukan Tee Nu
ut yang akann dipasangkan pada bagiaan
bawah tuas maka kaarena itu padaa bagian tenggah tuas alumuunium akan ddibuat lubang
g sebesar 4 miili
d
n baut sebesaar 4 mili yang digunakan untuk menguunci sambunggan antara Teee
yang diperuntukkan
Nut denngan tuas alu
umunium.

D
Penguuat
Gambarr 6. Tuas Utaama Setelah Dengan
S
Setelah
samb
bungan antaraa tuas alumunnium dan Teee Nut terpassang maka tuuas alumuniuum
akan dipasangkan
d
pada
p
poros motor
m
maka pada bagian silinder dari T
Tee Nut akann dibuat lubanng
juga pada poros motor juga akaan dibuat cerruk yang ukuurannya samaa dengan ukuuran baut yanng
m
sam
mbungan tuas dengan poro
os motor kem
mudian poros dan tuas akaan
digunaakan untuk mengunci
dihubuungkan dan dikunci
d
mengg
gunakan bautt pada bagian
n lubang yanng telah dibuaat letak lubanng
pada Tee
T Nut dan ceeruk yang dib
buat pada poroos motor haruus sejajar agaar tuasnya terkkunci dan tidaak
dapat lepas
l
saat mottor diputar paada kecepatann tinggi.
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
3.3 Prroses Scann
ning
P
Proses
scanniing dilakukann dengan caraa memutar LE
ED RGB dispplay yang beerbentuk kolom
ini denngan kecepataan putar yangg cepat sehinggga, kolom LED
L
tersebut ttidak lagi terllihat oleh maata
dimanaa tentunya denngan bantuann sensor pendeeteksi titik aw
wal (photo diooda).
S
Sensor
tersebu
ut selain digu
unakan sebagaai penanda tittik awal juga dapat dan terrus menghitunng
putaran
n tatakan LE
ED per satu putaran.
p
Jadii dengan beg
gitu nyala lam
mpu LED peer satu putaraan
setelahh melewati seensor ini tidaak lagi sama.. Sensor tersebut diletakkkan tepat dibawah tuas daan
sensor tersebut dapaat dilihat padaa gambar 7 beerikut. 

 
Gamba
ar 7. Letak Seensor Pendeteeksi Titik Awaal
3.4 Ra
angkaian Elektronika
P
Pada
bagian ini
i akan mennjelaskan menngenai peralaatan elektroniika (hardwarre) dari alat ini
secara lengkap term
masuk skemaatik rangkaiaannya. Pada dasarnya tam
mpilan alat ini menyeruppai
movingg sign yangg telah bany
yak beredar, pada keban
nyakan moving sign disajikan dengaan
mengg
gunakan seven
n segmen, do
ot matrik, ataaupun dengan
n penggunaann LED dengaan jumlah yanng
banyakk dengan satuu warna.

G
Gambar
8. Blook Diagram Rangkaian
R
Rangkaaian elektroniik untuk alat ini dibagi meenjadi 5 bagiaan penting, diaantaranya adaalah :
1. Rangkaian utama
u
yang merupakan
m
otaak pengendali untuk alat inni.
p
infr
framerah
2. Rangkaian pemancar
p
infrramerah dan ppendeteksinyaa.
3. Rangkaian penerima
s
putar motor
m
sebagaai counter atauu penghitung putaran
4. Rangkaian sensor
d
yaitu bagian yang mengurusi masalah
m
tampillan.
5. Rangkaian display
R
Rangkaian
uttama dalam hal
h ini adalahh rangkaian dasar mikrokkontroller yaitu ATmega664
yang bertindak seebagai ‘otakk’ pengendalli untuk alaat ini. Chipp tipe ini dipilih
d
karenna
mikrokkontroller inii sudah dilenngkapi dengaan fitur EEP
PROM juga karena mem
miliki kapasitaas
memorri yang besar yaitu sebesarr 64 Kilo Bytee.
R
Rangkaian
peemancar infraamerah dalam
m alat ini berrupa modul remote
r
contrrol yang sudaah
jadi. Penggunaan
P
remote
r
contrrol berperan untuk menuuliskan kata-kkata pada alaat ini. Remoote
controll yaitu, SONY
Y. Jadi dengaan remote conntrol TV buattan Sony ini m
maka teks yanng ditampilkaan
dapat di-edit
d
atau diiganti-ganti karakternya beerikut warnan
nya sesuai denngan keinginaan pengguna.
R
Rangkaian
peenerima sinyyal inframeraah sangat dibbutuhkan karrena alat ini menggunakaan
media remote conttrol sebagai pemancar inframerahnya sehingga peerlu adanya penerima
p
yanng
sanggu
up untuk menndeteksi keb
beradaan sinyyal inframeraah yang telahh dipancarkan
n oleh remoote
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
controll tersebut.Ranngkaian ini saangat sederhaana karena suddah berupa modul
m
dan han
nya perlu untuuk
merang
gkaianya deng
gan resistor dan
d kapasitor saja.
S
Sensor
pendetteksi titik awal juga dapat bertindak sebbagai sensor putar
p
motor. Sensor putaraan
dapat juga
j
bertindaak sebagai coounter karena sensor ini dapat menghittung setiap putaran
p
selam
ma
motor ini terus berggerak. Sensor putar ini jugaa dapat berfunngsi untuk peenanda bahwaa gerakan puttar
p
penuuh. Jadi jikka satu putaaran telah tercapai
t
makka
motor telah menccapai satu putaran
mikrokkontroller akaan mengeluarrkan data dispplay mulai daari awal lagi, dengan kata lain data yanng
keluar setelah meleewati sensor ini
i akan selallu berbeda daari sebelumnya. Kejadian ini akan teruus
berulan
ng dengan san
ngat cepat sehhingga timbullah tulisan ataau kata-kata yyang dapat terrbaca.
S
Sesuai
namannya rangkaiann display dipperuntukkan untuk
u
menam
mpilkan pesann/kalimat yanng
telah dibuat.
d
Rangkkaian ini sangat sederhana karena dibenntuk hanya deengan tujuh bu
uah LED RG
GB
yang disusun secaara kolom dan
d
kolom itu berjumlaah satu buaah. Tampilan
n yang hanyya
mengg
gunakan 1 koolom ini dapaat terjadi kareena rangkaian
n ini akan diiputar oleh motor
m
DC yanng
terdapaat dibawahnyya sehingga, nampak sepperti ketika menggunakan
m
n media papaan. Berikut ini
adalah gambar dari perangkat kerras yang telahh dibuat.

Gambar 9. Gambar Rangkaian Perangkat
P
Kerras
3.5 Pe
erangkat Lu
unak
D
Dalam
pembuuatan perangkkat penampil teks berputarr ini tentunyaa dibutuhkan suatu prograam
yang bisa
b mengendaalikan peranggkat keras dann yang akan ditampilkan,
d
bberikut ini ad
dalah flowchaart
dari peembuatan peraangkat lunak yang nantinyya akan ditanaamkan kedalam IC Mikrokkontroller.
START
T

Penekana
an
Remote
e

Tombol =
Enter ?

Simpan Di EEP
PROM

T

Edit

Y

T
Zero poin
nt
sensor ?
Y
Kolom=
=
180?
Y
T
Tampilkan Kolom
a (+1)
Berikutnya

G
Gambar
10. F
Flow Chart Allur Kerja
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
S
Setelah
mengetahui cara keerja dari alat ini, untuk meempermudah m
maka secara garis
g
besar aluur
dengan flowcchart. Flowchhart tersebut adalah sepertti yang nampaak
kerja alat
a ini dapat digambarkan
d
pada gambar 10. Paada gambar 10
0 dapat dijelaaskan bahwa setelah
s
alat inni dihidupkann maka pertam
ma
dalah mengeecek penekannan tombol yang
y
terrjadii pada remote control. Bila
B
tidak adda
kali ad
penekaanan maka alat ini akan teerus looping uuntuk mengeecek penekanaan tombol. Namun
N
bila adda
tomboll yang ditekaan maka proggram akan m
menunggu hin
ngga tombol ‘enter’ ditekkan, bila enteer
tidak ditekan
d
maka akan dianggaap masih melaakukan prosess penekanan tombol
t
(mengg-edit).
K
Kemudian
prroses diatas maka
m
alat inii menyala unntuk memasuukkan kata-kaata yang ingin
ditamppilkan pertamaa-tama yang dilakukan adaalah menekann tombol ‘text’. Supaya leb
bih jelas dalaam
pemahaman, metode ini telah diggambarkan paada gambar 11 berikut.

 
Gaambar 11. Me
Metode Displayy Karakter
ghapusan, dann langkah unttuk menghapuus
Jika ada meetode penulissan pasti ada metode peng
karakteer yang telah ditampilkan Berikut
B
adalaah ilustrasi gam
mbarnya 12.

 
G
Gambar
12. Metode
M
Erase Karakter
M
Melanjut
metode display karakter
k
dan erase
e
karakterr maka dilanjjutkan dengann penyimpanaan
program
m tersebut keedalam EEPR
ROM pada IC
C Mikrokontro
oller supaya bbisa ditampillkan, kemudiaan
dilakuk
kan pengecekkan pada zeroo point cross yaitu
y
dimana titik awal darri tuas tampillan supaya bisa
jadi pu
utaran pertam
ma. Setelah diketahui
d
titiik awal, makka tampilan ditampilkan sebanyak 1880
kolom,, dan apabila kolom nya beelum penuh m
maka penamb
bahan kolom bbisa dilakukaan dan tampilaan
bisa dittampilkan denngan kata-katta sesuai perm
mintaan.
U
Untuk
pembuuatan program
m yang akan ddibuat mengg
gunakan softw
ware CodeVission AVR makka
memerrlukan beberaapa langkah-laangkah progrram yang akann menentukann proses pembbuatan segmeen
program
m. Bagian-baagian segmen program terssebut antara laain :
1. Pro
osedur segmeen program in
nisialisasi
Pro
osedur ini berrisikan segmeen program yang digunakaan untuk penggaturan agar sistem
s
ini dappat
berrjalan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Pro
osedur segmeen program deeteksi start aw
wal putaran
Pro
osedur ini berisikan segm
men program
m yang digunnakan untuk mendeteksi putaran motoor
apakah telah mengalami
m
sattu putaran penuh, jika suddah maka proosedur dapat dapat memullai
lag
gi menampilk
kan huruf perttama.
3. Pro
osedur segmeen program peembentukan kkarakter atau huruf
Pro
osedur ini beerisikan segm
men program menunjukkan
n cara dari baagian-bagian huruf tersebut
dibbentuk sehinggga, bisa dikeenali sebagai huruf yang utuh.
u
Dengann kata lain un
ntuk mengenaali
huuruf yang akaan ditampilkkan harus meengenali satuu per satu. P
Pengenalannya dengan caara
meemetakan setiiap huruf.
4. Pro
osedur delay
Pro
osedur ini beerisikan segm
men program terdiri
t
atas deelay kolom, delay
d
untuk spasi
s
huruf daan
delay untuk peembacaan daari remote coontrol. Delayy disini deperlukan agarr tulisan dappat
dittampilkan denngan baik.
5. Pro
osedur baca data
d dari remoote control
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
Pro
osedur ini beerisikan segm
men program
m dari suatu prosedur yanng berisikan program yanng
dibberikan untukk mengidentiffikasi data yanng ditransmissikan oleh rem
mote control sehingga,
s
dappat
dikketahui datanyya setiap penekanan tombool.
6. Pro
osedur main program
p
Pro
osedur ini berisikan segmeen program yang
y
merupakkan prosedur utama yang sangat
s
pentinng.
Kaarena tanpa adanya
a
main program makka alat ini tid
dak dapat bekkerja. Main program
p
sanggat
pennting karena prosedur ini dapat
d
memannggil semua prrosedur yang telah dibuat sebelumnya.
s
7. Pro
osedur animaasi tampilan
Pro
osedur ini berrisikan segmeen program prosedur
p
anim
masi tampilan adalah suatu prosedur yanng
dicciptakan untuuk mengurusi variasi dalam
m penampilan
n. Jadi nantinnya tampilan yang disajikaan
berrupa teks inii mempunyaii banyak moddel/variasi. Animasi
A
ini m
mempunyai 8 varian. Yanng
kesemuanya dittuliskan dalam
m bentuk modde 0 hingga mode
m
7.
U
Untuk
memb
bentuk warnaa pada LED dengan mennggunakan faasilitas PWM
M (Pulse Widdth
Modula
ation) diman
na PWM adaalah teknik yyang biasanyya digunakann untuk mengontrol tenagga
putaran
n pada alat elektronik,
e
yaang dapat diibuat dengan menggunakaan rangkaian
n power switcch
sederhaana. Nilai ratta-rata dari teegangan dan aarus yang dibberikan pada beban dikenddalikan dengaan
memuttar switch anntara suplai teegangan dan beban nyala dan beban m
mati secara cepat.
c
Semakkin
dengan perio
lama periode
p
switchh nyala bila dibandingkan
d
ode saat switcch mati maka semakin besar
juga teegangan yang disuplaikan pada beban. JJangka waktuu duty cycle m
menggambarkkan bagian daari
waktu ‘on’ dibandin
ngkan dengan
n interval regguler atau atauu periode wakktu, dengan duty
d
cycle yanng
h menandakann daya yang digunakan
d
keccil, karena daayanya lebih bbanyak dalam
m keadaan maati
rendah
dalam 1 periode. Duty
D
cycle biasanya
b
dinyyatakan dalam
m persen 100% berarti dalam
d
keadaaan
WM menyediakkan opsi untuuk
dipakai secara keseluruhan. Fastt pulse width modulation atau fast PW
sinyal PWM berfreekuensi tinggii. Terdapat perbedaan opssi pada fast P
PWM diband
dingkan dengaan
opsi paada PWM lainnnya yaitu paada operasi sinngle slope.
R
Resolusi
untuuk fast PWM
M dapat diaturr pada 8-bit, 9-bit, atau 100-bit, atau daapat ditentukaan
dengann menggunakan ICRn atauu OCRnA. Miinimum resollusi yang dipeerbolehkan 2--bit (ICRn ataau
OCRnA
A diatur padaa 0x0003), daan maksimum
m resolusi adaalah 16-bit(IC
CRn atau OCRnA diaturkaan
pada nilai maksim
mum). Resoolusi PWM pada satuaan bits dapaat diperhitunngkan dengaan
gunakan rumuus dibawah inii: 
mengg
           

                                                                                                                                 (1) 

 
Counter pada mode fastt PWM di inccrement hinggga nilai counnter sama denngan nilai yanng
telah ditentukan
d
0x000FF, 0x013F
FF (WGMn3:0 = 5, 6, ataau 7), nilai paada ICRn (WG
GMn3:0 = 144),
atau nilai dari OCRn
nA (WGMn33:0 = 15).

Gaambar 13 Tim
ming diagram fast PWM

FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 
4

HA
ASIL DAN PEMBAHAS
P
SAN
U coba ini akan
Uji
a
dilakukaan dalam penngujian motorr DC yang berputar dan taampilan displaay
yang akan
a
menamppilkan teks. Uji
U Coba ini dilakukan paada Motor D
DC yang dari buatan negaara
Amerikka dengan meerk Ametek dan
d mempunyyai spesifikasii sebagai berikkut dengan beeban:
Voltage
: 43 Vollt
Speed
: 1050 RPM
R
Current
: 1.8 Am
mpere
Untuk mengetahui daya yang digunakan bbeserta besarr torsinya maaka dilakukaan perhitungaan
sebagaai berikut :
Rumus dayaa (P) adalah :
P
= V . I maka,
P
= 43 V . 1,8 A = 77,4 Watt
Sedanggkan untuk mengetahui
m
besar torsi yangg dipakai perh
hitungannya sebagai
s
beriku
ut:
Rumus torsi (T) adalah :
dimaana,
P
=T.ω
maka,
ω
= 2 . π . n/60
= 2.3,14.1050/600
= 109,9 rad/sec
Keterangann : n = Kecepaatan putar motor.
Sehinggga didapat:
P ω
T
= P/
= 77.4 W / 109,9
9 rad/sec = 0,704 Nm
Sedanggkan uji cobaa untuk motoor pada levell tegangan yang
y
sama yaaitu 43 Volt kondisi tanp
pa
beban didapat data sebagai berikkut :
Voltage
: 43 Vollt
: 1050 RPM
R
Speed
: 0,50 Amperes
Current
Untuk mengetahui daya yang digunakan bbeserta besarr torsinya maaka dilakukaan perhitungaan
sebagaai berikut :
Rumus dayaa (P) adalah :
P = V . I maaka,
P = 43 V . 0,50
0
A = 21,5
5 Watt
Sedanggkan untuk mengetahui
m
besar torsi yangg dipakai perh
hitungannya sebagai
s
beriku
ut:
Rumuss torsi (T) adaalah :
P =T.ω
dimaana,
ω = 2 . π . n/60
maka,
= 2.3,14.1050/600
= 109,9 rad/sec
Keterangan : n = Keecepatan putaar motor.
Sehingga diidapat:
T = P/
P ω
= 21,5 W / 109,9
9 rad/sec
= 0,1956 Nm
Pada taabel 1 dibawaah ini berisikaan seluruh datta yang telah dihitung sepeerti pada perhhitungan diataas.
Table 1. Floow Chart Alurr Kerja
No
1

2
3
4
5

Motor DC

Spesifikasi
berbeban
43 V
1025 RPM
1.8 A
77.4 Watt
0.704 Nm

Tanpa bebaan
43 V
1025 RPM
M
0.50 A
21.5 Wattt
0.1956 Nm
m

FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1

The 1st S
Symposium in In
ndustrial Technoology 
Yogyakaarta, 17 Novembber 2012 

 

Dan berikutt adalah tamp
pilan alat saatt dijalankan dan
d diberi inpput berupa tulisan dan input
warna yang berbedaa-beda.

 
Gaambar 14. Tam
mpilan Saat Dijalankan
D
5 KESIMPULAN
Adapun beberapa keesimpulan yaang didapatkann antara lain:
• Dengan pen
nggunaan 2 siisi LED padaa alat ini bila dibandingkann dengan alatt sebelum yanng
hanya mengggunakan satu
u sisi LED allat ini hanya membutuhkaan putaran mootor yang lebih
pelan dibanndingkan deng
gan alat sebelumnya.
• Dengan tam
mbahan pengggunaan PWM
M pada rang
gkaian mikroo ini membuaat warna yanng
dihasilkan pada
p
LED ini dapat menjaddi lebih banyaak hingga 2566 macam warrna.
• Dengan menggunakan Atmega64
A
makka pada pembbuatan alat inni tidak dibutu
uhkan hinggaa 2
32 karena padda Atmega64 sudah terdappat 6 PWM seedangkan bilaa menggunakaan
IC Atmega3
Atmega32 hanya
h
ada 3 PWM
P
sehinggga harus mengggunakan 2 IC
C
• Dengan pennggunaan sissi LED yang semakin ban
nyak dapat m
mengurangi kebutuhan
k
akaan
2
kemampuann motor akann RPM yang ttinggi, tiang yang
y
sebelum
mnya hanya menggunakan
m
sisi dapat diijadikan menjjadi 4 sisi LED.
• Penggunaann IC Atmegaa64 dapat diiganti dengann menggunaakan IC FPG
GA dimana IC
I
tersebut dappat dibuat outtput PWM seebanyak-banyyaknya sehinggga tiap LED dapat memilik
PWM sendiiri-sendiri unttuk mengontrrol warnanya hingga dapat menampilkann image.
REFERENCES
Adminn,
Karakteristik
Motor
DC,
17
Noovember
2008.(2009)
htttp://www.itteelkom.ac.id/library/index.pphp?view=article&catid=16%3Amikropprocessorkonttr
olller&id=305%
%3Amotordc&
&option=com
m_content&Iteemid=15, Junni 23, 2009.
Kadir, Abdul. (2003
3)Pemrogram
man Dasar Turbo C Untuk IBM PC, AN
NDI, Yogyakaarta.
MacKeenzie, I. Scottt, (1999)The 8051
8
Microcoontroller, 3rdd ed, Prenticee-Hall, New Jeersey.
Pont, Michael
M
J. (20002), Embeddded C, Univerrsity of Leicesster.
Pont, Michael
M
J. (20008), Patternss for time-trigggered embeddded sysem, U
University of Leicester.
L
Seerdnn, Paul, LPC2000 . (2006) ADC
A
Code Example.
Ex
Shukussky, Chris, Gonzalez,
G
Fedderico. (Oktoober 12, 2009
9) Programm
mable RGB Spinning
S
LED
D,
htttp://courses.ccit.cornell.eduu/ee476/FinallProjects/s20009/fg33_cas2447/fg33_cas2
247/Main.htm
ml.
Tuck, Kimberly and
a
Young, John. (2007), The MMA
A73x0L Analog Output Accelerometeer
Evvaluation Boaards, http://www.freescalee.com/.
William
m, Sir Lyons Road.(2006),, Keil C for L
LPC ARM, Un
niversity Of W
Warwick Scieence Park.
Digital
Wixey
Angle
Gauge,
http://ww
ww.onlinetoolrreviews.com//reviews/wixeey
diigitalanglegauuge.htm, 18 Maret
M
2010.
FTI UPNV
VY_SINTECH‐1 | 1