logisti Medik Ninik
Sabtu, 27 Mei 2006
Ketika aku terbangun dari tidurku….tiba tiba tubuhku
terguncang, … rumahku terguncang, …dan….., bumi
ini bergoncang, ..begitu hebat, begitu…dahsyat.
Yang kupikir ..anakku…saudaraku dan keluargaku……?
Aku baru sadar, bahwa aku adalah, abdi masyarakat,
tenaga kesehatan ..
Tapi, .. Aku bingung, aku tidak tahu harus berbuat
apa?
…….. Oh iya, karena aku belum punya sistem
penanganan bencana, aku belum punya Disaster Plan,
PENGGUNAAN LOGISTIK MEDIK PADA
BENCANA : Study Kasus Tetanus Pada
Gempa Yogyakarta
Dampak Gempa :
Perubahan kualitas air
Diare
ISPA
Keracunan makanan
Tetanus
Patah tulang
Kematian
Kecacatan
Gangguan jiwa
Kasus Tetanus (Terjadi pada saat bencana)
Penyebab :
Terkena reruntuhan
Hujan
Proses rehabilitasi rumah
Ketidaktahuan masyarakat akan dampak
luka.
Langkah langkah yang dilakukan :
Surveilanse kasus tetanus melalui
puskesmas
Pendataan pada kelompok rentan
Edukasi (Promosi Kesehatan) : penggunaan
APD
Dilakukan pencegahan dengan pemberian
ATS
Surveylans,
kurang dari 24 hari : sekitar 50 kasus.
60 % usia di atas 45 tahun (belum ada
kebijakan imunisasi dasar lengkap)
80 % laki laki
Perempuan terpapar imunisasi lebih banyak
Biasanya laki laki takut disuntik
SUMBER LOGISTIK MEDIK:
PEMERINTAH PUSAT dan DAERAH
(BUFFER STOCK, CRASH PROGRAMME)
SWASTA NASIONAL (BANTUAN)
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
(BANTUAN)
ORGANISASI-ORGANISASI LAINNYA (BANTUAN)
PENERIMA BANTUAN
LOGISTIK MEDIS
LUAR NEGERI (BANTUAN) :
NEGARA SAHABAT (BANTUAN)
NGO dan/atau ORGANISASI SWASTA
LAINNYA (BANTUAN)
7
DISTRIBUSI / PENYALURAN LOGISTIK MEDIK BAKTI
SOSIAL
lainnya
GUDANG
LOG.MEDIK
-peta lokasi
-alat angkut /
transportasi
-jenis kegiatan
-volume log.med.
-pola penyakit
-SDM dilokasi
-pencatatan &
laporan (R & R)
RUMAH
SAKIT & RS
MOBIL
PUSKES./
PUSTU.
GUDANG
SATELIT
FASYANKES
KLINIK
MOBIL
8
Pengelolaan Log Med
Pada saat bencana
Awal : secara umum Persediaan obat di
gudang tidak mencukupi baik jenis dan
jumlahnya.
Ketersediaan obat, BMHP, peratan
tindakan yg tersedia untuk pemenuhan
pelayanan kesehatan dasar, obat
program, (buffer stock)
Buffer stock : terbatas
Bantuan
Pengelolaan bantuan : satu pintu.
(penerimaan dan pendistribusian)
Logistik medik untuk kasus tetanus
kurang.. ( bantuan tidak ada)
Penanganan cepat pada kasus tetanus
Pengadaan ATS (pengadaan langsung)
Droping ATS dari Propinsi
Ada Permasalahan : bantuan obat obatan, BMHP
diberikan langsung kepada masyarakat
Tim logistik medik
Pendampingan dari akademisi (Fak.
Farmasi)
Relawan : Organisasi Profesi, nakes, RS,
Laskar Merah Putih
Tugas
Melakukan pendataan, pelaporan,
pendistribusian log med pada posko,
mobil kilinik, puskesmas, RS, RS
lapangan,
Melalukan jejaring
Pemantauan
Monitoring kasus tetanus dilakukan
setiap hari
Penambahan jumlah kasus
Perkembangan penderita..
Rujukan
Logistik Medik saat ini
Stock obat, BMHP, dll untuk
kebutuhan rutin dan buffer stock
sesuai dengan potensi bencana di
Kab Bantul.
Rutin : 18 bulan
Ditambah 10 – 20 %
Kebijakan : SPM tatalaksana luka yg
diduga terpapar mengarah ke tetanus
diberikan ATS, di puskesmas.
Stock ATS lebih banyak
ATS memiliki ED pendek :
perlu pemantauan
Pengadaan metode E-katalog, dgn
pengiriman 3 kali dg ED yg berbeda.
Ketika aku terbangun dari tidurku….tiba tiba tubuhku
terguncang, … rumahku terguncang, …dan….., bumi
ini bergoncang, ..begitu hebat, begitu…dahsyat.
Yang kupikir ..anakku…saudaraku dan keluargaku……?
Aku baru sadar, bahwa aku adalah, abdi masyarakat,
tenaga kesehatan ..
Tapi, .. Aku bingung, aku tidak tahu harus berbuat
apa?
…….. Oh iya, karena aku belum punya sistem
penanganan bencana, aku belum punya Disaster Plan,
PENGGUNAAN LOGISTIK MEDIK PADA
BENCANA : Study Kasus Tetanus Pada
Gempa Yogyakarta
Dampak Gempa :
Perubahan kualitas air
Diare
ISPA
Keracunan makanan
Tetanus
Patah tulang
Kematian
Kecacatan
Gangguan jiwa
Kasus Tetanus (Terjadi pada saat bencana)
Penyebab :
Terkena reruntuhan
Hujan
Proses rehabilitasi rumah
Ketidaktahuan masyarakat akan dampak
luka.
Langkah langkah yang dilakukan :
Surveilanse kasus tetanus melalui
puskesmas
Pendataan pada kelompok rentan
Edukasi (Promosi Kesehatan) : penggunaan
APD
Dilakukan pencegahan dengan pemberian
ATS
Surveylans,
kurang dari 24 hari : sekitar 50 kasus.
60 % usia di atas 45 tahun (belum ada
kebijakan imunisasi dasar lengkap)
80 % laki laki
Perempuan terpapar imunisasi lebih banyak
Biasanya laki laki takut disuntik
SUMBER LOGISTIK MEDIK:
PEMERINTAH PUSAT dan DAERAH
(BUFFER STOCK, CRASH PROGRAMME)
SWASTA NASIONAL (BANTUAN)
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
(BANTUAN)
ORGANISASI-ORGANISASI LAINNYA (BANTUAN)
PENERIMA BANTUAN
LOGISTIK MEDIS
LUAR NEGERI (BANTUAN) :
NEGARA SAHABAT (BANTUAN)
NGO dan/atau ORGANISASI SWASTA
LAINNYA (BANTUAN)
7
DISTRIBUSI / PENYALURAN LOGISTIK MEDIK BAKTI
SOSIAL
lainnya
GUDANG
LOG.MEDIK
-peta lokasi
-alat angkut /
transportasi
-jenis kegiatan
-volume log.med.
-pola penyakit
-SDM dilokasi
-pencatatan &
laporan (R & R)
RUMAH
SAKIT & RS
MOBIL
PUSKES./
PUSTU.
GUDANG
SATELIT
FASYANKES
KLINIK
MOBIL
8
Pengelolaan Log Med
Pada saat bencana
Awal : secara umum Persediaan obat di
gudang tidak mencukupi baik jenis dan
jumlahnya.
Ketersediaan obat, BMHP, peratan
tindakan yg tersedia untuk pemenuhan
pelayanan kesehatan dasar, obat
program, (buffer stock)
Buffer stock : terbatas
Bantuan
Pengelolaan bantuan : satu pintu.
(penerimaan dan pendistribusian)
Logistik medik untuk kasus tetanus
kurang.. ( bantuan tidak ada)
Penanganan cepat pada kasus tetanus
Pengadaan ATS (pengadaan langsung)
Droping ATS dari Propinsi
Ada Permasalahan : bantuan obat obatan, BMHP
diberikan langsung kepada masyarakat
Tim logistik medik
Pendampingan dari akademisi (Fak.
Farmasi)
Relawan : Organisasi Profesi, nakes, RS,
Laskar Merah Putih
Tugas
Melakukan pendataan, pelaporan,
pendistribusian log med pada posko,
mobil kilinik, puskesmas, RS, RS
lapangan,
Melalukan jejaring
Pemantauan
Monitoring kasus tetanus dilakukan
setiap hari
Penambahan jumlah kasus
Perkembangan penderita..
Rujukan
Logistik Medik saat ini
Stock obat, BMHP, dll untuk
kebutuhan rutin dan buffer stock
sesuai dengan potensi bencana di
Kab Bantul.
Rutin : 18 bulan
Ditambah 10 – 20 %
Kebijakan : SPM tatalaksana luka yg
diduga terpapar mengarah ke tetanus
diberikan ATS, di puskesmas.
Stock ATS lebih banyak
ATS memiliki ED pendek :
perlu pemantauan
Pengadaan metode E-katalog, dgn
pengiriman 3 kali dg ED yg berbeda.