Power Point PGPR PPKN VIIIA

Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester 1
Oleh
1. Yana Suryana
2. Yudi Suparyanto
3. Khilya Fa’izia

DISCLAIMER
Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai
alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru
melaksanakan pembelajaran.
Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum
2013.
Dengan berbagai alasan, materi dalam
powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya
memuat poin-poin besar saja.
Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan.

Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu

DAFTAR ISI

BAB I
Memahami Kedudukan dan
Fungsi Pancasila

A. Arti
Kedudukan
dan Fungsi
Pancasila

B. Makna
Pancasila sebagai
Dasar Negara dan
Pandangan Hidup

C. Menyadari
Pentingnya

Kedudukan dan
Fungsi Pancasila
dalam Kehidupan
Bernegara

A. Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Sikap Syukur Bangsa Indonesia
Memiliki Pancasila
Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki
Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup.
Rasa syukur itu pun ditunjukkan oleh Presiden
Ir. Joko Widodo dalam peringatan hari lahir
Pancasila pada 1 Juni 2016.

Pidato Presiden Joko Widodo

B. Makna Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup
1. Pancasila sebagai

Dasar Negara

2. Pancasila sebagai
Pandangan Hidup

a. Arti Penting
Pancasila
sebagai Dasar
Negara

3. Arti Penting
Pancasila sebagai
Dasar Negara dan
Pandangan Hidup

b. Arti Penting
Pancasila
sebagai
Pandangan
Hidup


Bagaimana
melaksanakan nilainilai Pancasila dalam
kehidupan seharihari?

BAB II
Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
A. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
C. Peraturan Perundang-undangan dalam
Sistem Hukum Nasional
D. Melaksanakan dan Mempertahankan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

A. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
1. Kedudukan

Pembukaan UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945

Apa yang dapat
kamu kemukakan
setelah membaca
dokumen tersebut?

2. Hubungan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
dengan Proklamasi Kemerdekaan
a. Pernyataan kemerdekaan disebutkan kembali
pada alinea ketiga Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 dan proklamasi tidak dapat dipisahkan.
b. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ditetapkan
bersamaan dengan ditetapkannya presiden
dan wakil presiden pada 18 Agustus 1945.
Peristiwa tersebut merupakan realisasi bagian
kedua dari proklamasi.

c. Pembukaan pada hakikatnya merupakan
pernyataan yang lebih terperinci dari adanya
cita-cita luhur bangsa.

3. Pembukaan Memuat Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental
Sebagai pokok kaidah fundamental negara Republik
Indonesia, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 telah
memenuhi unsur persyaratan sebagai berikut.
a.Memuat nilai-nilai pokok kaidah negara yang
fundamental.
b.Memuat dasar-dasar negara yang dibentuk.
c.Menetapkan adanya suatu
undang-undang dasar negara
Indonesia.

4. Makna Alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Alinea Pertama


Alinea Kedua

Adanya keteguhan
dan tekad kuat
bangsa Indonesia
untuk menentang
penjajahan dan
menegakkan
kemerdekaan.

Kemerdekaan
bersifat universal
dan merupakan
kodrat manusia.

Alinea Ketiga
Pernyataan kembali
proklamasi pada 17
Agustus 1945.


Alinea Keempat
Adanya prinsipprinsip
pembentukan
pemerintahan
Indonesia.

1. Kedudukan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
Dalam praktik kenegaraan konstitusi dimaknai dalam empat aspek yaitu
konstitusi dalam arti luas, konstitusi dalam arti sempit, konstitusi dalam arti
materiel, dan konstitusi dalam arti formal.
Apa yang dimaksud:
a.konstitusi dalam arti luas?
b.konstitusi dalam arti sempit?
c.konstitusi dalam arti materiel?
d.konstitusi dalam arti formal?

2. Sifat dan Fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945


Fungsi UUD NRI Tahun 1945
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Penentu atau pembatas kekuasaan.
Pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara.
Pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara dan warga negara.
Pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun
kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang sah
kepada organ negara.
Simbolis yaitu sebagai sarana pemersatu, rujukan identitas, dan
keagungan kebangsaan.

Sarana pengendalian masyarakat, baik dalam arti sempit
maupun dalam arti luas.
Sarana perekayasa dan pembaruan masyarakat.

D. Melaksanakan dan Mempertahankan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Muatan Materi
UUD NRI Tahun
1945
2. Pelaksanaan UUD
NRI Tahun 1945
dalam Berbagai
Bidang

Politik dan Ekonomi
Sosial dan Budaya
Pertahanan dan Keamanan
Hukum

3. Mempertahankan

UUD NRI Tahun
1945

Bentuk Sikap Positif terhadap
Konstitusi Negara

4. Upaya
Mewujudkan UUD
NRI Tahun 1945

Menerapkan Sikap Positif
terhadap Konstitusi Negara
dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB III
Memaknai Peraturan Perundang-undangan
A. Makna Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan di
Indonesia
B. Proses Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
C. Menampilkan Sikap Sesuai
dengan Peraturan Perundangundangan

A. Makna Tata Urutan Peraturan Perundangundangan di Indonesia

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan

B. Proses Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
1. Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945

Putusan dilakukan
dengan persetujuan
sekurang-kurangnya
50% + 1 anggota dari
seluruh anggota MPR
(pasal 37 (4))

Usul perubahan
diajukan oleh
sekurang-kurangnya
1/3 dari jumlah
anggota MPR
(pasal 37 (1))

Sidang MPR dihadiri
oleh sekurangkurangnya 2/3 dari
jumlah anggota MPR
(pasal 37 (3))

Diajukan secara tertulis
dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang
diusulkan untuk diubah
beserta alasannya
(pasal 37 (2))

2. Ketetapan MPR

Pembicaraan Tingkat
IV
Pengambilan
keputusan dalam rapat
paripurna MPR

3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
DPR
Pemerintah

RUU

Pembahasan
Rancangan
UndangUndang (RUU)

Ditolak

Disetujui

Tidak
disahkan
selama 30
hari

Presiden
mengesahkan

RUU berlaku menjadi
undang-undang

Tidak boleh diajukan
lagi dalam persidangan
DPR masa itu

4. Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Presiden
Pemrakarsa

Penerbitan lembaran
negara dan berita
negara dalam bentuk
lembaran lepas paling
lambat 14 hari sejak
diundangkan

Harmonisasi

Penetapan presiden
(presiden
membubuhkan
tanda tangan)

Menteri sekretaris
negara memberi
nomor dan tahun

Menteri hukum dan hak asasi
manusia (menandatangani
naskah peraturan dan memberi
nomor lembaran negara dan
berita negara

5. Peraturan Daerah Provinsi
DPRD
Provinsi

Pembahasan
Rancangan
Peraturan
Daerah
(Raperda)

Raperda

Pemerintah
Daerah

Ditolak

Disetujui

Tidak
disahkan
selama 30
hari

Gubernur
mengesahkan

Raperda berlaku
menjadi peraturan
daerah provinsi

Tidak boleh diajukan
lagi dalam persidangan
DPRD masa itu

6. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
DPRD
Kab/Kota

Pembahasan
Rancangan
Peraturan
Daerah
(Raperda)

Raperda

Pemerintah
Daerah
Kab/Kota

Ditolak

Disetujui

Tidak
disahkan
selama 30
hari

Bupati/Wali
kota
mengesahkan

Raperda berlaku
menjadi peraturan
daerah
kabupaten/kota

Tidak boleh diajukan
lagi dalam persidangan
DPRD masa itu

C. Menampilkan Sikap Sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
1.
2.
3.

Kepatuhan
terhadap Hukum
Membiasakan
Perilaku Tertib
Berlalu Lintas
Sikap Kritis
terhadap
Peraturan
Perundangundangan
Nasional

Terima Kasih

‘’Kepuasan terletak pada usaha,
bukan pada pencapaian, usaha
yang gigih adalah kemenangan
yang sempurna”
-Mahatma Gandhi-