Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gereja dan Perubahan Sosial (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL
(Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)

TESIS
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:

Marthina Navsari Marumata
752011029

SALATIGA
2013

PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul GEREJA DAN
PERUBAHAN SOSIAL (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak
Kaum Ata /Hamba) adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya
tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di kemudian hari
terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik.

Salatiga, 14 Juni 2013

Marthina Navsari Marumata
752011029

PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada

Papa tercinta Umbu H. Marumata
Untuk setiap cinta, nasihat, teladan dan materi,
yang diberikan kepada saya untuk mendapatkan bekal masa depan.

Mama tercinta Margaritha Dila Pono
Untuk setiap doa, kasih sayang, kepercayaan dan dukungan
untuk kesuksesan ini.

Kakak-kakak terkasih
Aplonia Elteningsih Marumata dan Folderina Tovine Marumata
Untuk cinta dan dukungan dalam menggapai semua ini.
Ponakan-ponakanku tersayang
Eka Pretty Febriani, Alvian Ariwibowo, Manuella Christa Rambu Viandrito dan
Asafhira Rambu Vanya Berhitu

Mereka adalah anugerah Tuhan yang paling indah dalam hidupku.

MOTTO

“Di tangan Tuhanku, sebuah harapan kecil
menjadi kenyataan yang luar biasa”

“Live like there is no
tommorow”


“Kita adalah orang-orang yang terpilih
Meskipun terpilih didalam jalan yang berbeda-beda
Dan untuk wilayah kerja yang berbeda-beda”
(John Hick)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus, yang karena cinta dan
anugrah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Sains pada Program
Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. I guess I’m very lucky, to be so blessed by Dear God and surrounded
by so many supportive people in my life.
Banyak hal yang telah penulis lalui selama penulisan tesis ini. Berbagai
bantuan baik yang bersifat materiil dan moril telah penulis terima dari banyak pihak.
Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.

Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, G.D.Th., MA dan Pdt. Dr. Thobias A. Messakh

sebagai dosen pembimbing. Terimakasih yang tulus atas segala waktu, pikiran
maupun perhatian yang diberikan. Tuhan memberkati.

2.

Pdt. Dr. Retnowati, sebagai dosen penguji. Terima kasih telah membantu dan
memberikan masukan yang berarti. Tuhan memberkati.

3.

Rektor, Direktur, Ketua Program Studi, Staf Pengajar dan pegawai PPs
Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana, atas kesempatan belajar,
kerjasama dan layanan yang diberikan. Tuhan memberkati.

4.

Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Tanalingu yang telah membantu proses
penelitian. Tuhan memberkati.

5.


Pemerintah desa, dewan adat dan masyarakat desa Haikatapu yang telah
membantu penulis dalam memberikan data dan informasi terkait penulisan
tesis ini. Tuhan memberkati.

6.

Papa dan mama tersayang,

yang selalu mengingatkan, mendoakan,

menyayangi, mendukung dan menyediakan semua yang penulis butuhkan.
Menjadi bagian dari papa dan mama adalah kebanggaan dan anugerah terindah
bagiku.
7.

Kedua kakak tersayang bersama keluarga, yang selalu memberikan kasih
sayang dan dukungan kepada penulis. Memiliki kalian adalah anugerah yang
indah.


8.

Keluarga, yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama studi di
Salatiga. Tuhan memberkati.

9.

Alexander Piether, atas doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang. Satu per
satu doa dan harapan telah tercapai. Don’t give up, the beginning is always
hardest. Just do our best and God will make it perfect.

10. Zerosix (Yulita, Alexander, Melky, Windy, Iphen, Nona, Ipank, Grace, Reina,
Marlen, Nuel, Yanto, Popi, Zedly, Milka dan Ayah Ricky), atas doa, dukungan,
motivasi, kasih sayang dan canda-tawa. Demi Karimun Jawa, beban seberat
apapun hilang. Bahagia itu sederhana, sesederhana kebersamaan saya dengan
kalian. Sayang kalian semua. Tuhan memberkati.

11. Saudara di tanah rantau. IKMASTI, Ex Gonsalves, Rus G. W., Artha, Opha,
Roland dan semua yang belum disebutkan tapi terukir di hati dan di setiap
kebersamaan yang dilewati. Tuhan memberkati.

12. Teman-teman Magister Sosiologi Agama UKSW 2011, atas dukungan, doa,
motivasi dan kebersamaan di ruang kelas dan di Ambon (KAT). Tuhan
memberkati.

13. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis.
Tuhan selalu memberkati kita semua.
Seperti kata pepatah, “tak ada gading yang tak retak.” Apabila dalam
penulisan ini terselip kesalahan dan kekurangan, penulis memohon maaf yang sedalamdalamnya. Terima kasih.

Salatiga, Juni 2013

DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR


................................................................................

i

DAFTAR ISI

................................................................................

iv

ABSTRAK

................................................................................

vii

A. Latar Belakang

................................................................................


1

B. Pertanyaan Penelitian

................................................................................

7

C. Tujuan Penelitian

................................................................................

7

D. Metode Penelitian

................................................................................

7


E. Manfaat Penelitian

................................................................................

9

F. Sistematika Penulisan

................................................................................

10

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PENDEKATAN TEORITIS
A. Perubahan Sosial
1. Definisi
Perubahan Sosial

................................................................................


11

................................................................................

15

2. Proses Perubahan
Sosial

2.1 Difusi

................................................................................

15

2.2 Akulturasi

................................................................................

19

................................................................................

21

................................................................................

23

................................................................................

24

................................................................................

29

3. Bentuk Perubahan
Sosial
4. Target Perubahan
Sosial
5. Sumber
Perubahan Sosial
B. Gereja

BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Desa Haikatapu – Kecamatan Rindi
1.

Keadaan Geografis

........................................

36

2.

Data Kependudukan

........................................

37

3.

Adat Istiadat dan Kebudayaan

........................................

43

4.

Statifikasi Sosial di Haikatapu

........................................

47

5.

Hak dan Kewajiban dari Maramba dan Ata ........................................

52

B. Hubungan Maramba (Bangsawan) dan Ata (Hamba) di Desa Haikatapu
1. Golongan Maramba (bangsawan) di Desa
Haikatapu
2. Golongan Ata (Hamba) di Desa Haikatapu

........................................

55

........................................

59

........................................

64

3. Hubungan Maramba dan Ata di Desa
Haikatapu
C. Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan

Hak Kaum Ata (hamba)

........................................

67

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Runtuhnya Dominasi Kaum Maramba terhadap
Kaum Ata di Desa Haikatapu
B. Peran

GKS

Memperjuangkan

Jemaat
Hak

Tanalingu
Kaum

Ata

..............................

78

..............................

87

..............................

93

..............................

98

dalam
untuk

Mendapatkan Pendidikan
C. Harapan akan Wajah Baru Stratifikasi Sosial di
desa Haikatapu

BAB V REFLEKSI TEOLOGI

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan

...................................................................................

106

B. Saran

...................................................................................

109

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK
Judul Penelitian:

GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL; Peran GKS Tanalingu dalam
Memperjuangkan Hak Kaum Ata (hamba) untuk Mendapatkan Pendidikan.
Kata kunci: Maramba (bangsawan), Ata (hamba), stratifikasi sosial, GKS Tanalingu dan
perubahan sosial.
Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelasnya masing-masing.
Perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, pada dasarnya telah menghasilkan hubungan yang
tidak seimbang antar anggota masyarakat, sehingga hubungan yang terjalin dalam kehidupan
sosial tersebut cenderung bersifat dominatif, di mana mereka yang kuat menguasai yang lemah.
Namun, dalam kehidupan masyarakat di desa Haikatapu, struktur sosial yang bersifat dominatif
sudah mulai berkurang, salah satunya adalah perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba
(bangsawan) dalam memberikan kesempatan kepada kaum Ata (hamba) untuk meningkatkan
taraf hidup dan sumber daya manusia lewat pendidikan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data dan sumber data berasal dari wawancara dan studi pustaka. Wawancara
dilakukan kepada gereja (Pendeta, Penatua dan Majelis), pemerintah desa, ketua adat,
masyarakat dari kaum Maramba (bangsawan) dan kaum Ata (hamba).
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba
(bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba) dalam memberikan kesempatan untuk mendapatkan
kehidupan yang layak lewat perbaikan ekonomi dan peningkatan SDM melalui pendidikan yang
layak, tidak terlepas dari campur tangan GKS Tanalingu, sebagai lembaga agama sekaligus
lembaga sosial dalam masyarakat. Pdt. Trince B. Dondu, selaku ketua majelis jemaat, berperan
sebagai inisiator dan motivator dalam melakukan perubahan di desa Haikatapu ini, sehingga saat
ini kaum Ata (hamba) tidak lagi dipandang sebagai alat tunggang ekonomi, sosial-budaya dan
kekuasaan, melainkan sebagai mitra, di mana keberadaan kaum Ata (hamba) turut membantu
kelangsungan hidup kaum Maramba (bangsawan), dan bagitupun sebaliknya, sehingga dapat
mencapai kehidupan bersama yang sejahtera.
Perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) dan masyarakat desa
Haikatapu dalam memahami pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki taraf
hidup dan SDM, telah menempatkan kaum Ata (hamba) pada posisi mereka sebagai manusia
yang memiliki sebagai manusia yang bebas. Penggunaan kajian perubahan sosial dalam tulisan
ini membantu menganalisa perubahan dalam masyarakat desa Haikatapu, yaitu peran gereja
dalam perubahan, runtuhnya dominasi kaum Maramba (bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba)
dan wajah baru dari stratifikasi sosial dalam masyarakat Sumba di desa Haikatapu
Saran dari penelitian ini disampaikan kepada lembaga-lembaga pendukung keadilan dan
kesederajatan dalam masyarakat, yaitu gereja, pemerintah desa, dan masyarakat. Tulisan ini
adalah bagian dari upaya untuk membentuk masyarakat di desa Haikatapu terkait keadilan dan
kesederajatan dalam kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat mampu bertindak adil dan
lebih manusiawi terhadap masyarakat lain.

vii