perda no 13 thn 2013

PERATURAIT DATRAH KOTA PAYAIfi'UBI'H
NOMOR : 13 TAIIUN 2Ol3
TEITTANG

ORGANISASI DAN TATA KTRJA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAII
KOTA PAYAKUMBUH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAYAKUMBUH,

Menimbang

:

a.

bahwa guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik
bersih, dan tertata dengan baik serta dalam rangka

pelaksanaan tugas agar terlaksana sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan;
b. bahwa

untuk lebih efektif dan efisiennya nomenklatur

kelembagaan dilingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh khusus untuk Satuan Kerja Perangkat

Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Payakumbuh karena Kesatuan
Bangsa bobot kerjanya tidak terlalu besar dan juga
nomenklatur Penanggulangan Bencana Daerah lebih
banyak daripada Kesatuan Bangsa, untuk itu perlu
dilaksanakan pemisahan antara Kesatuan Bangsa dan
Penanggulangan Bencana Daerah

;

c. bahwa agar adanya kepastian hukum
pembentukan organisasi perangkat daerah


dalam
Badan

Penanggulangan Bencana Daerah;
d.

Mengingat :

1.

bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraaturan Daerah tentang Badan
Penernggulangan Bencana Daerah ;

Undang-Undang Nomor


8 Tahun 1956

tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil di Lingkungan
Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 8 Tahun l97O tentang Pelaksaaan
Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadr a
Payakumbuh (Lembaran Negara Republili lndones:a
Tahun 1956 Nomor 19) :

lndonesia Tairun 2OO-+ ){omor 125. Tae,*nan.
Lrmbaran Negara Republik Indonesia )ionor +83?,sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Unca*g
Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Perubahan Kedua Ara"s
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 renrang
Pemerintahan Daerah (Lrmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aSaal ;
3.

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2OOT tentang

Penanggulangan Bencana (Lembaga Negara Republik
Indonesia Nomor a7%l;

4.

Undang-Undang Nomor

Pembentukian

12 Tahun 2O11 tentang

Peraturan

Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 1
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a1 ;
5.


Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7, tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a7a\;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor

2I Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828]';
7.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang

Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia);
8.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tehtang
Peran serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing
dan Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana.

9.

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan
Nasional Penanggulangan Bencana;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
11.


Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 3 Tahun 2OO8 tentang Pedoman
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

L2. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5
Tahun 2OOT tentang Penanggulangan Bencana.

Oeogra Pcrrctujun

Bcrrror

DEWAI| PERWAKIAtr RAXTAT DAINAS
KOTA PAYAIil'TBITg
DAT{

WALIKOTA PAYAIflIUBTTH
MEUUTUSI(AN

Menetapkan


:

:

PERATURAI{ DAERAH KOTA PAYN(UMBUH TElfTAItc
ORGANISASI DAN TATA KTRJA BN)AIY
PENA!{GGULAT{GA!{ BTNCANA DATRAH KOTA
PAYAKUMBUH

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah ada-lah Kota Payakumbuh
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah KotaPayakumbuh
3. Pemerintah. Daerah adalah Walikota, dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggaraan Femerintah Daerah Kota Payakumbuh
4. Walikota adalah Walikota Payakumbuh
5. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Payakumbuh

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah Badan Penganggulangan
Bencana Daerah Kota Payakumbuh.
8. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh.
9. Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan atau non alam maupun faktor maniusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis;
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2

Dalam rangka memberikan pembinaan dan pengembangan

dibidang
penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan
tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara serta
memberikan pedoman dan pengarahan maka dengan ini dibentuk Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.


B.{E} III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAIi SUSLI{..\]{ ORG.T\IST,S
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 3
(1)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh

ada-Lah

lembaga struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Walikota melaiui Sekretaris Daerah;
(2)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh Kepala dan
secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah.


Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal 4

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh
mempunyai tugas pokok sebagai berikut:
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganal] darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
kebutuhan penyelenggaraan
b. menetapkan standarisasi serta
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
c. menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala
daerah setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana;
f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang atau barang serta
pertanggu n gj awabannya;
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 5
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan
efisien;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.

Bagian Keempat
Susunan Organisasi
Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari:

A. Kepala
B. Unsur Pengarah
C. Unsur Pelaksana terdiri dari

1. Kepala Pelaksana
2. Sekretariat terdiri dari

3.

:

:

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
(2) Sub Bagian Keuangan.
(3) Sub Bagian Perencanaan.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri
(1) Seksi Pencegahan Bencana.
(2) Seksi Kesiapsiagaan Bencana

dari

:

4. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :
(1) Seksi Kedaruratan.
(2) Seksi Logistik .

5. Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi, terdiri dari :
Rehabilitasi.
(2) Seksi Rekonstruksi
UPT Pemadam Kebakaran.
Satgas Pusdalops Bencana
(

6.
7.

1) Seksi

(2) Bagan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisah dari Peraturan Daerah ini.
BAB IV
TATA KER.IA
Pasal 7

(1) Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Kota
Payakumbuh akan diatur dengan Peraturan Walikota;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang ditnaksud dalam Peraturan
Daerah ini, diatur dengan Peraturan Walikota.
BAB V
UNSUR PENGARAH
Pasal 8

(1) Unsur pengarah pada Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana
dimaksud Pasal 6 ayat t huruf B merupakan unsur non Struktural ]'ang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan;
(2) Masa jabatan unsur pengarah dari masyarakat profesional atau :o*simasyarakat paling lama 5 (lima) Tahun dan jabatan unsur penga:ff- ct

t3J Tata cara pemilihan, peng€rngkatan dan pemberhentian
ditetapkan dengan Peraturan Walikota:

uns.tr

pc@t@'ac,

BAE} VI

UNSUR PELAKSANA
Pasal 9

Tata Kerja Unsur Pelaksana BPBD, antara lain : BPBD

dalam
melaksanakan tugas harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi.
(2) Pimpinan unsur Pelaksana BPBD bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(3) Pimpinan unsur Pelaksana BPBD dalam melaksanakan tugas melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi dibawahnya.
{1)

BAB VII
ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Bagian Pertama
Eselon Perangkat Daerah
Pasal 9

(1) Kepala Pelaksana Jabatan Eselon adalah Jabatan Eselon II b
(2) Sekretaris pada Badan adalah Jabatan Eselon III b
(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Eselon III b
(4i KasubaglKasi/Kepala Unit Pelaksana Teknis adalah Jabatan Eselon IV a
Bagian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasa-l 10

Kepala Pelaksana, Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubag/Kasi/Kepala Unit
diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari PNS yang memenuhi
Persyaratan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 1 1

Jabatan Struktural pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
paling lama 6 (enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan,
masih memakai jabatan struktural yang lama.

(1) Semua

(2) Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor O4 Tahun

2}ll

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dan Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Payakumbuh, dan
mengingat serta menimbang segala sesuatu hal dalam pelaksanaan tugas.
maka dipisah Kesatuan Bangsa dengan Penanggulangan Bencana Daeral,
dalam arti kata dibentuk unit kerja tersendiri.

Pasat i2
Jangka rvaktu pengangkatan Pejabat ]'ang akan mengisi forca$ €ad@.
susunan organisasi dan Tata Kerja Badan Penangguiangan
Daerah yang baru dibentuk ditetapkan paling lama 6 ienami bula:: sfias
Peraturan Daerah ini diundangkan.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh.
Ditetapkan di Payakumbuh
Pada tFnSgA ?t {unr aotl
I rryAlrrorA PAYAKUMBUH. n

v*"tr+

\V fti*rm,

r
Diundangkan' di Payakumbuh

/-

Pada tanggal Ll 3.rnt 2O!3
PII.SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,

LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2013 NOMOR

:

L3

I

-z
c
-

I

ir

1r::
B-1

!
m

z6'

,
I

iYua'aE
>:=

i-

q"iLll=

m

a\
t J;t:
Er
€ I ts pi
1-

nO
C?
zi
OO
q7

fgFt)s

EE
t;
5
"' (}.,=
6a

z

3e
OJ

-d
OL

>m
>^
2.9

g
zE
m1@
^E
on=
EHE
q>=

zr)
z

z

F
!

q

a=

;
o
!
o
o

Bi"'

F
m

c

3

!
!
m

F

z

c
c
m
cl
^
>C]_
Z>Z
-2(f

Fh
-C
t@
fi>

oPG)
l-



4r2

=,

E

96r

0,

CL

0,

t
!
o

z

)

0t

oe
gQ

c
0,

E
7
U
-{
!

fr
F

m

9c
I

\

=m
=@

c

vm

r

iIT
-6
t@

v
nq
A>
owE
z-Q
qi>
a>z

ts6\
AO
!t>z

vr
-l
F

4-

o=

>;
,i

m

ta:

tEl (/l
O'E
E$=

Bo
=o
o3
0J
gtl

--.
9il
oi 9.

^q,o

.o

t)

-c

0,,

3
ct

c