perda no 10 thn 2013
PERATT'RAIT DATRAII KOTA PAYAITT'}IBT'II
IyoMoR 1o renun 2otg
TENTANG
PERUSAHAAIT DAERAII AIR MTNUM KOTA PAYAKIIMBI,H
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PAYAKITUBI'II,
Menimbang
:
a. bahwa untuk meningkatkan kinerja penyerenggaraa.n
Perusahaan Daerah Air Minum - poaurl * d*r"*
pelayanan kepada masyarakat dan menunlang
pelaksanaan pembangunan daerah;
b. bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat
II Payakumbuh Nomor 03 Tahun 19g6 tentang
Pendirian perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya
laerah Tingkat II payakumbuh sudah tidak
perlu
99rg.n perkembangan dan keadaan, sehi"gg""."rr"i
diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
membentuk peraturan Daerah tentang perusahaan
Daerah Air Minum Kota payakumbuh; -
Mengingat: l. Undang - Undang Nomor g Tahun 1956
Pembentukan Daerah otonom Kota Keciltentang
Dalam
lingkungan Daerah propinsi Sumatera Tengah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g rahun rgro
tentang Pelaksanaan pemerintahan Kotamadya Solok
{an Payakumbuh (Lembaran Negara Tah; f 956
Nomor 19);
t undang-undang Nomor z rahun 2oo4 tentang
sumber
(Lembaran
Air
Negara
Tahun
2oo4 woiror r2s,
P"v?
Tambahan Lembaran Negara Nomor aa37l;
3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun
2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437 ), sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor L2 Tahun 2008, tentang Perubahan
Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4, tentang
Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor aSaa\
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OQ4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2OO4 Nomor L26,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 );
4.
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2oll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Tahun 2OlI Nomor 82, Tarrtbahan
Lembaran Negara Nomor 523alJ'
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
2OO5 tentang
Pengembangan Sister,n Fenyediaan Air Minurn
.
7. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2O0O tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
1990,
tentang Pengelolaan Barang Milik Pemsahaan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2OOT,
tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air
Minum;
Deugan persetuJuan bersama
DEUTAIT PERWAIIILAIT RAI(YAT
DATRAII KOTA PAYAIfiIMBT'H
dan
TTALIKOTA PAYAIK'UBI'H
UTMUTUSKAIT
:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TENTANG
PERUSAHAAN DAERAH
PAYAKUMBUH;
AIR MINUM
KOTA
BAB
I
KETENTUAIT T'MUM
Pasal
1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan
:
1". Daerah adalah Kota Payakumbuh;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah;
3. Walikota adalah Walikota Payakumbuh;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh
yang selanjutnya disebut dengan DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh;
5.'Perusahaan Daerah Air Minum Kota Payakumbuh yang
selanjutnya disebut dengan PDAM adalah Perusahaan
Milik Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tlpe B
yang bergerak dalam bidang Pelayanan Air Bersih dan
Air Minum;
6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAM Kota
Payakumbuh;
7. Direktur adalah Direktur Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Payakumbuh;
8. PDAM tipe B adalah PDAM dengan jumlah pelanggan
dari 1O.OOO s/d 3O.OOO Sambungan Pelanggan;
9. Jasa Produksi adalah Bagran laba bersih PDAM yang
ditetapkan sebagai Jasa Produksi;
10. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut
SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik)
dan non fisik dari prasara.na dan sarana air minum;
BAB.
II
SA'ARAII, KEDI'DUKAN HUKUM,
SERTA LIIPAITGAN USAIIA
Bagian Kesetu
SB'ARAII
Pasal 2
PDAM didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya
Daerah Tingkat II Payakumbuh Nomor O3 Tahun 1986,
tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kotamadya Daerah Tingkat II Payakumbuh;
Bagian Kedua
KEDUDUKAIY HUKI'M
Pasal 3
(1)
PDAM berkedudukan di Daerah Kota Payakumbuh;
(21
PDAM dapat mendirikan kantor cabang diluar Daerah,
selain
jaringan
perpipaan;
penyediaan air minum melalui
apabila PDAM memiliki bidang usaha
Bagtan Ketiga
LIIPAITGAN
USAIH
Pasat 4
(1)
Lapangan usaha PDAM adalah penyediaan air minum
untuk kebutuhan masyarakat dan usaha lainnya
dalam bidang perairminuman;
(21
Penyediaan
air minum
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan melalui sistem jaringan
perpipaan dan/atau bukan jaringan perpipaan
(3)
Sistem penyediaan air minum dengan jaringan
perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi,
unit pelayanan dan unit pengelolaan;
(4)
Sistem penyediaan air minum bukan jaringan
perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
diantaranya terminal air, mobil tangki dan bentuk
lainnya yang memungkinkan;
(5) Untuk pengembangan usaha PDAM dibidang lainnya,
PDAM dapat membentuk anak
perusahaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan setelah
mendapat persetujuan walikota;
BAB
III
Bagian Kesatu
MAKSI'D
Pasal 5
PDAM didirikan dengan maksud untuk memenuhi
kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan
pemerataan pelayanan dan persyaratan kesehatan,
membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
Bagtan Kedua
TUWAN
Pasal 6
PDAM didirikan dengan tqjuan untuk terpenuhinya
kebutuhan air minum masyarakat, meningkatnya
pertumbuhan perekonomian daerah dan sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD);
BAB TV
TUGAS DAN TANGGUNG JAtrIAB
Pasat 7
Dalam menjalankan lapangan usaha
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4, PDAM memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengembangan SPAM yang meliputi :
1. Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
2.
3.
4.
5.
air baku;
produksi;
distribusi;
pelayanan;
pengelolaan;
b. Melaksanakan rencana dan program proses pengadaan,
termasuk pelaksanaan konstruksi yang menjadi
tanggung jawab PDAM serta pengoperasian,
pemeliharaan
dan rehabilitasi dengan berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c.
Melakukan pengusahaan termasuk menghimpun
pembayaran jasa pelayanan sesuai dengan tarif yang
telah ditetapkan;
d. Memberi pelayanan penyediaan air minum
kualitas, kuantitas dan kontinuitas sesuai
dengan
dengan
standar yang ditetapkan;
e. Membuat laporan penyelenggaraan secara transparan,
akuntabel dan bertanggung gugat sesuai dengan prinsip
tata pengusahaan yang baik;
Menyampaikan laporan penyelenggaraan dan kinerja
kepada Pemerintah Kota sesuai dengan
kewenangarlnya;
Pasal 8
(1)
Dalam hal penyediaan air minum kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, PDAM
ditargetkan mencapai cakupan pelayanan lA}o/o
(seratus persen);
(2t
Untuk mempercepat pencapaian cakupan pelayanan
LOOo/o
(seratus persen) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), maka PDAM dapat melaksanakan penyesuaian
tarif air minum dengan formulasi penetapan tarif air
minum yang dapat memenuhi seluruh biaya (futl cost
recoueryl;
(3)
Besarnya tarif air minum sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 ditetapkan oleh Walikota atas usulan Direktur
setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas;
BAB V
MODAL
Pasal 9
(1)
Modal dasar PDAM ditetapkan sebesar Rp.
5O.O0O.0OO.0OO,-(lima puluh milyar rupiah)
(penyertaan modal dari Pemerintah Kota);
(21 Modal yang disetor pada saat Peraturan Daerah ini
ditetapkan adalah sebesar Rp. 4.O59.108.287,- (empat
milyar lima puluh sembilan juta seratus delapan ribu
dua ratus delapan puluh tujuh rupiah);
(3) Penyertaan modal
oleh Pemerintah Kota untuk
memenuhi modal dasar PDAM sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
BAB VI
AIVGGARAIT
Pasal 1()
(1)
terdiri dari Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya, Anggaran
Rencana Anggaran PDAM
Penerimaan dan Pengeluaran Kas, serta Anggaran
Investasi;
(21
(3)
Tahun buku PDAM adalah Tahun Takrvim;
Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku
berakhir, Direktur mengajukan Rencana Anggaran
Perusahaa kepada Walikota melalui Dewan Pengawas
untuk mendapat pengesahan;
(41
Rencana Anggaran PDAM sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling lambat 1 (satu) bulan sejak diajukan
harus sudah ditetapkan oleh Walikota;
(s) Anggaran PDAM
(6)
disahkan oleh Walikota;
Evaluasi pelaksanaan anggaran dilaksanakan oleh
Dewan Pengawas;
(71
Perubahan anggaran yang terjadi dalam tahun buku
bersangkutan dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari Walikota;
BAB
VII
LIIPORAIV DAIT PENGGUITAAIT L/IBA BERSIH
Bagian Kesatu
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
ksal
11
(U Direktur menJrusun dan menyampaikan laporan
seluruh kegiatan PDAM yang terdiri dari :
a. Laporan Bulanan, yang terdiri dari laporan kegiatan
operasional
dan keuangan yang
disampaikan
kepada Waiikota melalui Dewan Pengawas;
b. Laporan Tahunan hasil audit, yang berisikan
neraca, perhitungan laba /rugr, arus kas (cash flawl,
perubahan ekuitas (eqitgl serta evaluasi kinerja
kepada Walikota melalui Dewan Pengawas;
(21
l.a.poran Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b disampaikan paling lambat 12O (seratus dua
puluh) hari setelah tahun buku PDAM dihrtup untuk
disahkan oleh Walikota dan Walikota mengesahkan
Laporan Tahunan paling lambat 3O (tiga puluh) hari
setelah laporan diterima;
(3)
Penyusunan Laporan Tahunan dilaksanakan sesuai
dengan pedoman system akuntansi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(4) Hasil auditor independen atas Laporan Tahunan
disahkan oleh Walikota setelah
mendapat
pertimbangan Dewan Pengawas;
Baglan Kedua
Penggunaan Laba Berslh
Pasat 12
(u Penggunaan laba bersih setelah Pajak Penghasilan
PDAM ditetapkan sebagai berikut:
o
o
o
o
o
(21
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 557o
Untuk Cadangan Umum sebesar 5%o
Untuk Sosial dan Pendidikan sebesar loolo
Untuk Jasa Produksi sebesar 10olo
Untuk Sumbangan Dana Pensiun sebesar 20%o
Laba bersih yang untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan tiap
tahunnya ke Kas Daerah.
lif\
BAB
VIII
KER.TA SAMA, PIIUA*IAN
DAIY PEITGADAAII BARAIYG/JASA
Bagian Kesatu
KerJa Sama
Passl 13
(1)
PDAM dapat mengadakan kerjasama dengan PDAM
lain dalam pelayanan air minum I dalarrt
pengemb€rngan SPAM;
(21
PDAM dapat mengadakan kerja sama dengan pihak
ketiga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
(3)
Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (21 dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan Walikota;
(4)
Pengawasan umum terhadap pelaksanaan keda sarna
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21
dilakukan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk;
Bagian Kedua
Piqianam
Pasal 14
(1)
PDAM dapat melakukan pinjaman dengan sumber
dana dalam negeri dan luar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
(21
Sebelum melakukan pinjaman, PDAM harls membuat
pernyataan kesanggupan untuk melunasi pinjaman
dan membuat neraca pembayaran pinjaman;
(3)
Dalam hal PDAM menerima pinjaman dari Pemerintah
Kota, maka PDAM wajib mengalokasikan dalam
Anggaran PDAM dan membayar angsuran kepada
Pemerintah Kota sesuai jangka waktu pengembalian
setiap tahunnya, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
tanggal jatuh tempo pinjaman;
"""JmHff$Jasa
Pasal 15
Proses pengadaan barang dan jasa diatur oleh Direktur
sesuai peraturan perundang-undangan;
BAB EK
PENGAWASAN, TANGGUNG JAWAB
DAN GANTI RUGI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 16
Pengawasan terhadap pengelolaan PDAM dilaksanakan
oleh
a.
b.
:
Dewan Pengawas;
Auditor Independen;
Bagian Kedua
Tangguag Jawab dan Ganti Rugi
Pasal 17
(1) Semua pegawai PDAM termasuk Direktur
bertanggung jawab dan diwajibkan mengganti
kerugian apabila melakukan tindakan/perbuatan
atau melalaikan kewajiban yang memgikan PDAM;
(21 Pelaksanaan tuntutan ganti rugi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan penrndang-undangan ;
3AB X
PEMBUBARAN
Pasal 18
tl) Pembubaran PDAM ditetapkan dengan
Peraturan
Daerah;
(21 Penunjukkan dan tugas panitia likuidasi ditetapkan
oleh Walikota;
t\
Setelah diadakan likuidasi semua kekayaan PDAM
(3)
menjadi milik Pemerintah Kota;
Dalam likuidasi, Pemerintah Kota bertanggung jawab
(4)
atas kerugian pihak lain apabila kerugian itu
disebabkan oleh karena neraca dan perhitungan
laba/rugi yang telah disahkan tidak menggambarkan
keadaan yang sebenarnya;
BAB XI
KTTEIYTUAN PEIYUTUP
Pasal 19
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Payakumbuh Nomor 03 Tahun 1986 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat
II Payakumbuh dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
'
Pasal 2O
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan;
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
ini dengan
pengundangan Peraturan Daerah
Daerah Kota
penempatannya dalam Iembaran
Payakumbuh;
Ditetapkan
pada
di
ta4ggal s 3unf 2Ol3
$,/,*orA
Diundangkan di Payakumbuh;
pada
tanggal 5
5qnd
Payakumbuh
PAYAKUMBUH,
v_,"ffi^
2013
PIt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,
BENNI
ARLIS
LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN
2013
NOMOR : 1O
IyoMoR 1o renun 2otg
TENTANG
PERUSAHAAIT DAERAII AIR MTNUM KOTA PAYAKIIMBI,H
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PAYAKITUBI'II,
Menimbang
:
a. bahwa untuk meningkatkan kinerja penyerenggaraa.n
Perusahaan Daerah Air Minum - poaurl * d*r"*
pelayanan kepada masyarakat dan menunlang
pelaksanaan pembangunan daerah;
b. bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat
II Payakumbuh Nomor 03 Tahun 19g6 tentang
Pendirian perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya
laerah Tingkat II payakumbuh sudah tidak
perlu
99rg.n perkembangan dan keadaan, sehi"gg""."rr"i
diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
membentuk peraturan Daerah tentang perusahaan
Daerah Air Minum Kota payakumbuh; -
Mengingat: l. Undang - Undang Nomor g Tahun 1956
Pembentukan Daerah otonom Kota Keciltentang
Dalam
lingkungan Daerah propinsi Sumatera Tengah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g rahun rgro
tentang Pelaksanaan pemerintahan Kotamadya Solok
{an Payakumbuh (Lembaran Negara Tah; f 956
Nomor 19);
t undang-undang Nomor z rahun 2oo4 tentang
sumber
(Lembaran
Air
Negara
Tahun
2oo4 woiror r2s,
P"v?
Tambahan Lembaran Negara Nomor aa37l;
3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun
2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437 ), sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor L2 Tahun 2008, tentang Perubahan
Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4, tentang
Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor aSaa\
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OQ4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2OO4 Nomor L26,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 );
4.
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2oll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Tahun 2OlI Nomor 82, Tarrtbahan
Lembaran Negara Nomor 523alJ'
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
2OO5 tentang
Pengembangan Sister,n Fenyediaan Air Minurn
.
7. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah
Nomor 8 Tahun 2O0O tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
1990,
tentang Pengelolaan Barang Milik Pemsahaan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2OOT,
tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air
Minum;
Deugan persetuJuan bersama
DEUTAIT PERWAIIILAIT RAI(YAT
DATRAII KOTA PAYAIfiIMBT'H
dan
TTALIKOTA PAYAIK'UBI'H
UTMUTUSKAIT
:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TENTANG
PERUSAHAAN DAERAH
PAYAKUMBUH;
AIR MINUM
KOTA
BAB
I
KETENTUAIT T'MUM
Pasal
1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan
:
1". Daerah adalah Kota Payakumbuh;
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah;
3. Walikota adalah Walikota Payakumbuh;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh
yang selanjutnya disebut dengan DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh;
5.'Perusahaan Daerah Air Minum Kota Payakumbuh yang
selanjutnya disebut dengan PDAM adalah Perusahaan
Milik Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tlpe B
yang bergerak dalam bidang Pelayanan Air Bersih dan
Air Minum;
6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAM Kota
Payakumbuh;
7. Direktur adalah Direktur Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Payakumbuh;
8. PDAM tipe B adalah PDAM dengan jumlah pelanggan
dari 1O.OOO s/d 3O.OOO Sambungan Pelanggan;
9. Jasa Produksi adalah Bagran laba bersih PDAM yang
ditetapkan sebagai Jasa Produksi;
10. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut
SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik)
dan non fisik dari prasara.na dan sarana air minum;
BAB.
II
SA'ARAII, KEDI'DUKAN HUKUM,
SERTA LIIPAITGAN USAIIA
Bagian Kesetu
SB'ARAII
Pasal 2
PDAM didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya
Daerah Tingkat II Payakumbuh Nomor O3 Tahun 1986,
tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kotamadya Daerah Tingkat II Payakumbuh;
Bagian Kedua
KEDUDUKAIY HUKI'M
Pasal 3
(1)
PDAM berkedudukan di Daerah Kota Payakumbuh;
(21
PDAM dapat mendirikan kantor cabang diluar Daerah,
selain
jaringan
perpipaan;
penyediaan air minum melalui
apabila PDAM memiliki bidang usaha
Bagtan Ketiga
LIIPAITGAN
USAIH
Pasat 4
(1)
Lapangan usaha PDAM adalah penyediaan air minum
untuk kebutuhan masyarakat dan usaha lainnya
dalam bidang perairminuman;
(21
Penyediaan
air minum
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan melalui sistem jaringan
perpipaan dan/atau bukan jaringan perpipaan
(3)
Sistem penyediaan air minum dengan jaringan
perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi,
unit pelayanan dan unit pengelolaan;
(4)
Sistem penyediaan air minum bukan jaringan
perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
diantaranya terminal air, mobil tangki dan bentuk
lainnya yang memungkinkan;
(5) Untuk pengembangan usaha PDAM dibidang lainnya,
PDAM dapat membentuk anak
perusahaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan setelah
mendapat persetujuan walikota;
BAB
III
Bagian Kesatu
MAKSI'D
Pasal 5
PDAM didirikan dengan maksud untuk memenuhi
kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan
pemerataan pelayanan dan persyaratan kesehatan,
membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
Bagtan Kedua
TUWAN
Pasal 6
PDAM didirikan dengan tqjuan untuk terpenuhinya
kebutuhan air minum masyarakat, meningkatnya
pertumbuhan perekonomian daerah dan sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD);
BAB TV
TUGAS DAN TANGGUNG JAtrIAB
Pasat 7
Dalam menjalankan lapangan usaha
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4, PDAM memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengembangan SPAM yang meliputi :
1. Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
2.
3.
4.
5.
air baku;
produksi;
distribusi;
pelayanan;
pengelolaan;
b. Melaksanakan rencana dan program proses pengadaan,
termasuk pelaksanaan konstruksi yang menjadi
tanggung jawab PDAM serta pengoperasian,
pemeliharaan
dan rehabilitasi dengan berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c.
Melakukan pengusahaan termasuk menghimpun
pembayaran jasa pelayanan sesuai dengan tarif yang
telah ditetapkan;
d. Memberi pelayanan penyediaan air minum
kualitas, kuantitas dan kontinuitas sesuai
dengan
dengan
standar yang ditetapkan;
e. Membuat laporan penyelenggaraan secara transparan,
akuntabel dan bertanggung gugat sesuai dengan prinsip
tata pengusahaan yang baik;
Menyampaikan laporan penyelenggaraan dan kinerja
kepada Pemerintah Kota sesuai dengan
kewenangarlnya;
Pasal 8
(1)
Dalam hal penyediaan air minum kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, PDAM
ditargetkan mencapai cakupan pelayanan lA}o/o
(seratus persen);
(2t
Untuk mempercepat pencapaian cakupan pelayanan
LOOo/o
(seratus persen) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), maka PDAM dapat melaksanakan penyesuaian
tarif air minum dengan formulasi penetapan tarif air
minum yang dapat memenuhi seluruh biaya (futl cost
recoueryl;
(3)
Besarnya tarif air minum sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 ditetapkan oleh Walikota atas usulan Direktur
setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas;
BAB V
MODAL
Pasal 9
(1)
Modal dasar PDAM ditetapkan sebesar Rp.
5O.O0O.0OO.0OO,-(lima puluh milyar rupiah)
(penyertaan modal dari Pemerintah Kota);
(21 Modal yang disetor pada saat Peraturan Daerah ini
ditetapkan adalah sebesar Rp. 4.O59.108.287,- (empat
milyar lima puluh sembilan juta seratus delapan ribu
dua ratus delapan puluh tujuh rupiah);
(3) Penyertaan modal
oleh Pemerintah Kota untuk
memenuhi modal dasar PDAM sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
BAB VI
AIVGGARAIT
Pasal 1()
(1)
terdiri dari Rencana
Anggaran Pendapatan dan Biaya, Anggaran
Rencana Anggaran PDAM
Penerimaan dan Pengeluaran Kas, serta Anggaran
Investasi;
(21
(3)
Tahun buku PDAM adalah Tahun Takrvim;
Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku
berakhir, Direktur mengajukan Rencana Anggaran
Perusahaa kepada Walikota melalui Dewan Pengawas
untuk mendapat pengesahan;
(41
Rencana Anggaran PDAM sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling lambat 1 (satu) bulan sejak diajukan
harus sudah ditetapkan oleh Walikota;
(s) Anggaran PDAM
(6)
disahkan oleh Walikota;
Evaluasi pelaksanaan anggaran dilaksanakan oleh
Dewan Pengawas;
(71
Perubahan anggaran yang terjadi dalam tahun buku
bersangkutan dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari Walikota;
BAB
VII
LIIPORAIV DAIT PENGGUITAAIT L/IBA BERSIH
Bagian Kesatu
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
ksal
11
(U Direktur menJrusun dan menyampaikan laporan
seluruh kegiatan PDAM yang terdiri dari :
a. Laporan Bulanan, yang terdiri dari laporan kegiatan
operasional
dan keuangan yang
disampaikan
kepada Waiikota melalui Dewan Pengawas;
b. Laporan Tahunan hasil audit, yang berisikan
neraca, perhitungan laba /rugr, arus kas (cash flawl,
perubahan ekuitas (eqitgl serta evaluasi kinerja
kepada Walikota melalui Dewan Pengawas;
(21
l.a.poran Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b disampaikan paling lambat 12O (seratus dua
puluh) hari setelah tahun buku PDAM dihrtup untuk
disahkan oleh Walikota dan Walikota mengesahkan
Laporan Tahunan paling lambat 3O (tiga puluh) hari
setelah laporan diterima;
(3)
Penyusunan Laporan Tahunan dilaksanakan sesuai
dengan pedoman system akuntansi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(4) Hasil auditor independen atas Laporan Tahunan
disahkan oleh Walikota setelah
mendapat
pertimbangan Dewan Pengawas;
Baglan Kedua
Penggunaan Laba Berslh
Pasat 12
(u Penggunaan laba bersih setelah Pajak Penghasilan
PDAM ditetapkan sebagai berikut:
o
o
o
o
o
(21
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 557o
Untuk Cadangan Umum sebesar 5%o
Untuk Sosial dan Pendidikan sebesar loolo
Untuk Jasa Produksi sebesar 10olo
Untuk Sumbangan Dana Pensiun sebesar 20%o
Laba bersih yang untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan tiap
tahunnya ke Kas Daerah.
lif\
BAB
VIII
KER.TA SAMA, PIIUA*IAN
DAIY PEITGADAAII BARAIYG/JASA
Bagian Kesatu
KerJa Sama
Passl 13
(1)
PDAM dapat mengadakan kerjasama dengan PDAM
lain dalam pelayanan air minum I dalarrt
pengemb€rngan SPAM;
(21
PDAM dapat mengadakan kerja sama dengan pihak
ketiga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
(3)
Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (21 dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan Walikota;
(4)
Pengawasan umum terhadap pelaksanaan keda sarna
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21
dilakukan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk;
Bagian Kedua
Piqianam
Pasal 14
(1)
PDAM dapat melakukan pinjaman dengan sumber
dana dalam negeri dan luar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
(21
Sebelum melakukan pinjaman, PDAM harls membuat
pernyataan kesanggupan untuk melunasi pinjaman
dan membuat neraca pembayaran pinjaman;
(3)
Dalam hal PDAM menerima pinjaman dari Pemerintah
Kota, maka PDAM wajib mengalokasikan dalam
Anggaran PDAM dan membayar angsuran kepada
Pemerintah Kota sesuai jangka waktu pengembalian
setiap tahunnya, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
tanggal jatuh tempo pinjaman;
"""JmHff$Jasa
Pasal 15
Proses pengadaan barang dan jasa diatur oleh Direktur
sesuai peraturan perundang-undangan;
BAB EK
PENGAWASAN, TANGGUNG JAWAB
DAN GANTI RUGI
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 16
Pengawasan terhadap pengelolaan PDAM dilaksanakan
oleh
a.
b.
:
Dewan Pengawas;
Auditor Independen;
Bagian Kedua
Tangguag Jawab dan Ganti Rugi
Pasal 17
(1) Semua pegawai PDAM termasuk Direktur
bertanggung jawab dan diwajibkan mengganti
kerugian apabila melakukan tindakan/perbuatan
atau melalaikan kewajiban yang memgikan PDAM;
(21 Pelaksanaan tuntutan ganti rugi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan penrndang-undangan ;
3AB X
PEMBUBARAN
Pasal 18
tl) Pembubaran PDAM ditetapkan dengan
Peraturan
Daerah;
(21 Penunjukkan dan tugas panitia likuidasi ditetapkan
oleh Walikota;
t\
Setelah diadakan likuidasi semua kekayaan PDAM
(3)
menjadi milik Pemerintah Kota;
Dalam likuidasi, Pemerintah Kota bertanggung jawab
(4)
atas kerugian pihak lain apabila kerugian itu
disebabkan oleh karena neraca dan perhitungan
laba/rugi yang telah disahkan tidak menggambarkan
keadaan yang sebenarnya;
BAB XI
KTTEIYTUAN PEIYUTUP
Pasal 19
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Payakumbuh Nomor 03 Tahun 1986 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat
II Payakumbuh dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
'
Pasal 2O
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan;
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
ini dengan
pengundangan Peraturan Daerah
Daerah Kota
penempatannya dalam Iembaran
Payakumbuh;
Ditetapkan
pada
di
ta4ggal s 3unf 2Ol3
$,/,*orA
Diundangkan di Payakumbuh;
pada
tanggal 5
5qnd
Payakumbuh
PAYAKUMBUH,
v_,"ffi^
2013
PIt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,
BENNI
ARLIS
LEMBARAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN
2013
NOMOR : 1O