ProdukHukum RisTek

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
KESEPAKATAN BERSAMA
A n t a r a
KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
D e n g a n
BADAN PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
( B P M I G A S )
Tentang
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA NASIONAL DALAM BIDANG
RISET DAN TEKNOLOGI UNTUK KEGIATAN USAHA HULU
NO : 03/M/SKB/III/2009
NO : R-0010/BP00000/2009/SO

Pada hari ini Rabu, tanggal duapuluh lima, bulan Maret, tahun dua ribu sembilan, bertempat
di Surabaya, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Kementerian Negara Riset Dan Teknologi, yang berkedudukan di Jalan M.H.
Thamrin No. 8 Jakarta 10340, dalam hal ini diwakili oleh Dr. Kusmayanto
Kadiman selaku Menteri Negara Riset Dan Teknologi, bertindak untuk dan atas nama
Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.

2. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS),
Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2002, yang berkedudukan di Petra Office Tower, Jalan Gatot

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950, dalam hal ini diwakili oleh Ir. R. Priyono, selaku
Kepala BPMIGAS, bertindak untuk dan atas nama BPMIGAS, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK
sepakat mengadakan kerjasama dalam hal peningkatan pemberdayaan sumberdaya
nasional dalam bidang riset dan teknologi untuk industri minyak dan gas bumi, dengan
ketentuan dan syarat sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai upaya bersama untuk

1)


memanfaatkan, mengoptimalkan, dan mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki oleh
PARA PIHAK.
Tujuan dibuatnya Kesepakatan bersama ini adalah untuk mewujudkan

0)

kemandirian bangsa dibidang teknologi industri minyak dan gas bumi serta untuk
mendukung BPMIGAS dalam mengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
yang dilaksanakan oleh Kontraktor Kerja Sama.
P A S A L

2

RUANG LINGKUP

(1) Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi :
a.
b.
c.
d.

e.

Kegiatan studi dan kajian tentang masalah bawah permukaan bumi (subsurface);
Pemanfaatan teknologi survei kelautan untuk kegiatan survei dan pengembangan
serta pemeliharaan dalam industri minyak dan gas bumi;
Kegiatan studi, kajian dan pengembangan teknologi fasilitas produksi;
Kegiatan studi, kajian dan pengembangan teknologi konstruksi dan instalasi
fasilitas produksi;
Pemetaan kemampuan dalam negeri yang dapat mendukung industri hulu
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

f.

minyak dan gas bumi;
Kajian pengembangan sumber days manusia dan studi manajemen;
Kajian studi amdal;

(2) Mekanisme pelaksanaan dari kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
akan diatur selanjutnya secara rinci dalam Perjanjian Kerjasama.


PASAL 3
PELAKSANAAN
Pelaksanaan dari Kepakatan Bersama akan diatur secara rinci dalam suatu Perjanjian
Kerjasama untuk setiap jenis pekerjaan termasuk pembiayaan yang akan timbul dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini
PASAL 4
JANGKA WAKTU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku terhitung sejak saat ditandatangani oleh PARA
PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Kesepakatan
Bersama ini, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diubah atas kesepakatan PARA
PIHAK.
0) Perubahan terhadap jangka waktu kerjasama ini wajib diberitahukan oleh Pihak
Pemrakarsa secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sebelum Kesepakatan Bersama ini berakhir dan atau akan diakhiri.
1) Kesepakatan Bersama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya, apabila ada
k eten tu an peru ndan g- un dangan atau k ebij ak an pemerintah yang tida k
memungkinkan berlangsungnya Kesepakatan Bersama ini.
PASAL 5
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hal-hal yang berkenaan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) akan diatur dan

ditetapkan kemudian dalam Perjanjian Kerjasama oleh PARA PIHAK.

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

P A S A L

6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi hal-hal yang menimbulkan perbedaan pendapat dalam Kesepakatan Bersama
ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikannya dengan cara sebaik-baiknya secara
musyawarah dan mufakat.
PASAL 7
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini diatur, diinterpretasikan dan tunduk pada peraturan perundangundangan dan ketentuan hukum Republik Indonesia.
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani di atas meterai cukup pada hari, tanggal,
bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing
untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.


PIHAK PERTAMA
KEMENTERIAN NEGARA RISET
DAN TEKNOLOGI

TTD

PIHAK KEDUA
KEPALA
BADAN
PELAKSANA
KEGIATAN USAHA HULU MINYAK
DAN GAS BUMI (BPMIGAS)
TTD

Dr. KUSMAYANTO KADIMAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Ir. R. PRYONO
KEPALA BPMIGAS


DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS