ProdukHukum RisTek

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122/M/Kp/IX/2006
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/ LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang RI Nomor 18
Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka dipandang perlu mempersiapkan dan
menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;

b. bahwa untuk mengkoordinasikan materi-materi yang akan dituangkan dalam
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya
dipandang perlu untuk membentuk Panitia Antar Departemen/Lembaga;
c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dipandang
mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Panitia Antar
Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden;
3. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 20/P Tahun 2005;


DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

3. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/Kp/III/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor
06/M/PER/VIII/2006;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN
BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK
YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA.

PERTAMA


:

Mengangkat mereka yang namanya tercantum pada Lampiran Keputusan ini sebagai
Anggota Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya.

KEDUA

:

Panitia Antar Departemen/Lembaga terdiri dari Departemen, Lembaga Pemerintah, dan
instansi yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya di Indonesia.

KETIGA

:

Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah

tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang
Berisiko Tinggi dan Berbahaya, mempunyai tugas yaitu :
a. menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang perizinan bagi kegiatan
penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang berisiko tinggi dan
berbahaya;
b. melakukan pembahasan permasalahan yang berkaitan dalam perizinan
pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya;
c. melaporkan perkembangan penyusunan rancangan peraturan pemerintah tersebut
kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi;
d. menyampaikan hasil perumusan akhir rancangan peraturan pemerintah tentang
perizinan bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan
disertai penjelasan selengkapnya.

KEEMPAT

:

Dalam melakukan tugasnya Panitia Antar Departemen/Lembaga sebagaimana tersebut

pada Diktum PERTAMA di atas bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan
Teknologi.

KELIMA

:

Biaya yang timbul akibat pengangkatan Panitia Antar Departemen/Lembaga ini
dibebankan pada anggaran Deputi Bidang Pengembangan Sipteknas, Kementerian
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEENAM

:

Keputusan ini berlaku surut sejak tanggal 2 Januari 2006 dan berakhir setelah
Rancangan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah dan
diundangkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam

Keputusan ini, akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
SALINAN

:

Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Luar Negeri;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Menteri Hukum dan HAM;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Pendidikan Nasional;
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Menteri Kehutanan;
9. Menteri Pertanian;
10. Menteri Kesehatan;
11. Menteri Pertahanan;
12. Menteri Kelautan dan Perikanan;
13. Menteri Perindustrian;
14. Menteri Sekretaris Negara;

15. Menteri Sekretaris Kabinet;
16. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
17. Kepala BAPPENAS;
18. Kepolisian Negara Republik Indonesia;
19. Kepala BIN;
20. Kepala BAKOSURTANAL;
21. Kepala BAPETEN;
22. Kepala BATAN;
23. Kepala BPPT;
24. Kepala BSN;
25. Kepala LAPAN;
26. Kepala LIPI;
27. Sekretaris Jenderal Dewan Riset Nasional;
28.Rektor Universitas Indonesia;
29. Rektor Universitas Padjajaran;
30. Rektor Universitas Gadjah Mada;
31. Rektor Institut Teknologi Bandung;
32. Rektor Institut Pertanian Bogor;
33. Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Negara Riset dan
Teknologi;

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2006
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

LAMPIRAN
KEPMENEGRISTEK
Nomor : 122 /M/Kp/IX/2006
Tanggal : 15 September 2006
SUSUNAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN
DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
No

NAMA


LEMBAGA

JABATAN DALAM TIM

1

2

4

5

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Ketua/Anggota

I

PANITIA INTI


1

Tien R. Muchtadi

2

Umar Anggara Jenie

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Wakil Ketua/Anggota

3

Dadit Herdikiagung

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Sekretaris/Anggota


4

Soedyartomo Soentono

Dewan Riset Nasional

Anggota

5

Gantosori

Departemen Luar Negeri

Anggota

6

Rosniaty Syamsidar

Departemen Dalam Negeri

Anggota

7

Onni Rosleini

Departemen Hukum dan HAM

Anggota

8

Mien Usihen

Departemen Hukum dan HAM

Anggota

9

Mardiasmo

Departemen Keuangan

Anggota

10

M. Munir

Departemen Pendidikan Nasional

Anggota

11

Agus Salim

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

Anggota

12

Sugeng Riyono

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

Anggota

13

Agus Sarsito

Departemen Kehutanan

Anggota

14

Haryono

Departemen Pertanian

Anggota

15

Triono Soendoro

Departemen Kesehatan

Anggota

16

Lilik Hendrajaya

Departemen Pertahanan

Anggota

17

Ngurah Nyoman Wiadnyana

Departemen Kelautan danPerikanan

Anggota

18

Y. Jati Utomo

Departemen Kelautan danPerikanan

Anggota

19

Agus Wahyudi

Departemen Perindustrian

Anggota

20

Dana Kartakusuma

Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Anggota

21

Amin Soebandrio

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

22

Anwar Darwadi

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

23

Y. Subagyo

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

24

Wisnu Setiawan

Sekretariat Negara

Anggota

25

Hayu Sihwati Lestari

Sekretariat Negara

Anggota

26

Teguh Supriyadi

Sekretariat Kabinet

Anggota

27

Mesdin Simarmata

BAPPENAS

Anggota

28

Ismu Haryomo

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Anggota

29

Isroil Samihardjo

Badan Intelijen Negara

Anggota

30

A.P. Damanik

Badan Intelijen Negara

Anggota

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

No

NAMA

LEMBAGA

JABATAN DALAM TIM

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

Anggota

31

Priyadi Kardono

32

Kunto Wiharto

Badan Tenaga Nuklir Nasional

Anggota

33

Eddy Herjanto

Badan Standardisasi Nasional

Anggota

34

Yus Rusdian Akhmad

Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Anggota

35

Amil Mardha

Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Anggota

36

Sudarto

Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Anggota

37

Muchdie

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Anggota

38

Adik Avianto Soedarsono

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Anggota

39

Rifatul Widjhati

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Anggota

40

Wasi Djaka Rahmanta

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Anggota

41

Naniwati

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Anggota

42

Anjar Supriadhie

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Anggota

43

Neni Sintawardani

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Anggota

44

Roy Heru Trisnamurti

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Anggota

45

Budi Suharto

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Anggota

46

Mohammad Nasikin

Universitas Indonesia

Anggota

47

Johan S. Masjhur

Universitas Padjajaran

Anggota

48

Rizal Syarief

Institut Pertanian Bogor

Anggota

49

Aryo Prawoto Wibowo

Institut Teknologi Bandung

Anggota

50

Retno S. Sudibyo

Universitas Gadjah Mada

Anggota

II

SEKRETARIAT

1

M. Riza

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Ketua/Anggota

2

Djaswadin

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

3

Enny Suci Rahayu

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

4

R. Gatot Cahyono

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

5

Indri Hapsari

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

6

Sakti Nasution

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

7

Sigit Asmara Santa

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

8

Wan Liberty

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Anggota

Ditetapkan di Jakarta
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS