ProdukHukum RisTek
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122/M/Kp/IX/2006
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/ LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang RI Nomor 18
Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka dipandang perlu mempersiapkan dan
menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;
b. bahwa untuk mengkoordinasikan materi-materi yang akan dituangkan dalam
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya
dipandang perlu untuk membentuk Panitia Antar Departemen/Lembaga;
c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dipandang
mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Panitia Antar
Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden;
3. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 20/P Tahun 2005;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/Kp/III/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor
06/M/PER/VIII/2006;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN
BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK
YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA.
PERTAMA
:
Mengangkat mereka yang namanya tercantum pada Lampiran Keputusan ini sebagai
Anggota Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya.
KEDUA
:
Panitia Antar Departemen/Lembaga terdiri dari Departemen, Lembaga Pemerintah, dan
instansi yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya di Indonesia.
KETIGA
:
Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang
Berisiko Tinggi dan Berbahaya, mempunyai tugas yaitu :
a. menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang perizinan bagi kegiatan
penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang berisiko tinggi dan
berbahaya;
b. melakukan pembahasan permasalahan yang berkaitan dalam perizinan
pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya;
c. melaporkan perkembangan penyusunan rancangan peraturan pemerintah tersebut
kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi;
d. menyampaikan hasil perumusan akhir rancangan peraturan pemerintah tentang
perizinan bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan
disertai penjelasan selengkapnya.
KEEMPAT
:
Dalam melakukan tugasnya Panitia Antar Departemen/Lembaga sebagaimana tersebut
pada Diktum PERTAMA di atas bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan
Teknologi.
KELIMA
:
Biaya yang timbul akibat pengangkatan Panitia Antar Departemen/Lembaga ini
dibebankan pada anggaran Deputi Bidang Pengembangan Sipteknas, Kementerian
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEENAM
:
Keputusan ini berlaku surut sejak tanggal 2 Januari 2006 dan berakhir setelah
Rancangan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah dan
diundangkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini, akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
SALINAN
:
Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Luar Negeri;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Menteri Hukum dan HAM;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Pendidikan Nasional;
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Menteri Kehutanan;
9. Menteri Pertanian;
10. Menteri Kesehatan;
11. Menteri Pertahanan;
12. Menteri Kelautan dan Perikanan;
13. Menteri Perindustrian;
14. Menteri Sekretaris Negara;
15. Menteri Sekretaris Kabinet;
16. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
17. Kepala BAPPENAS;
18. Kepolisian Negara Republik Indonesia;
19. Kepala BIN;
20. Kepala BAKOSURTANAL;
21. Kepala BAPETEN;
22. Kepala BATAN;
23. Kepala BPPT;
24. Kepala BSN;
25. Kepala LAPAN;
26. Kepala LIPI;
27. Sekretaris Jenderal Dewan Riset Nasional;
28.Rektor Universitas Indonesia;
29. Rektor Universitas Padjajaran;
30. Rektor Universitas Gadjah Mada;
31. Rektor Institut Teknologi Bandung;
32. Rektor Institut Pertanian Bogor;
33. Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Negara Riset dan
Teknologi;
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2006
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
LAMPIRAN
KEPMENEGRISTEK
Nomor : 122 /M/Kp/IX/2006
Tanggal : 15 September 2006
SUSUNAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN
DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
No
NAMA
LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
1
2
4
5
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Ketua/Anggota
I
PANITIA INTI
1
Tien R. Muchtadi
2
Umar Anggara Jenie
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Wakil Ketua/Anggota
3
Dadit Herdikiagung
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Sekretaris/Anggota
4
Soedyartomo Soentono
Dewan Riset Nasional
Anggota
5
Gantosori
Departemen Luar Negeri
Anggota
6
Rosniaty Syamsidar
Departemen Dalam Negeri
Anggota
7
Onni Rosleini
Departemen Hukum dan HAM
Anggota
8
Mien Usihen
Departemen Hukum dan HAM
Anggota
9
Mardiasmo
Departemen Keuangan
Anggota
10
M. Munir
Departemen Pendidikan Nasional
Anggota
11
Agus Salim
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Anggota
12
Sugeng Riyono
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Anggota
13
Agus Sarsito
Departemen Kehutanan
Anggota
14
Haryono
Departemen Pertanian
Anggota
15
Triono Soendoro
Departemen Kesehatan
Anggota
16
Lilik Hendrajaya
Departemen Pertahanan
Anggota
17
Ngurah Nyoman Wiadnyana
Departemen Kelautan danPerikanan
Anggota
18
Y. Jati Utomo
Departemen Kelautan danPerikanan
Anggota
19
Agus Wahyudi
Departemen Perindustrian
Anggota
20
Dana Kartakusuma
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Anggota
21
Amin Soebandrio
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
22
Anwar Darwadi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
23
Y. Subagyo
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
24
Wisnu Setiawan
Sekretariat Negara
Anggota
25
Hayu Sihwati Lestari
Sekretariat Negara
Anggota
26
Teguh Supriyadi
Sekretariat Kabinet
Anggota
27
Mesdin Simarmata
BAPPENAS
Anggota
28
Ismu Haryomo
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Anggota
29
Isroil Samihardjo
Badan Intelijen Negara
Anggota
30
A.P. Damanik
Badan Intelijen Negara
Anggota
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
No
NAMA
LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
Anggota
31
Priyadi Kardono
32
Kunto Wiharto
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Anggota
33
Eddy Herjanto
Badan Standardisasi Nasional
Anggota
34
Yus Rusdian Akhmad
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
35
Amil Mardha
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
36
Sudarto
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
37
Muchdie
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
38
Adik Avianto Soedarsono
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
39
Rifatul Widjhati
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
40
Wasi Djaka Rahmanta
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
41
Naniwati
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
42
Anjar Supriadhie
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
43
Neni Sintawardani
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
44
Roy Heru Trisnamurti
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
45
Budi Suharto
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
46
Mohammad Nasikin
Universitas Indonesia
Anggota
47
Johan S. Masjhur
Universitas Padjajaran
Anggota
48
Rizal Syarief
Institut Pertanian Bogor
Anggota
49
Aryo Prawoto Wibowo
Institut Teknologi Bandung
Anggota
50
Retno S. Sudibyo
Universitas Gadjah Mada
Anggota
II
SEKRETARIAT
1
M. Riza
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Ketua/Anggota
2
Djaswadin
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
3
Enny Suci Rahayu
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
4
R. Gatot Cahyono
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
5
Indri Hapsari
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
6
Sakti Nasution
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
7
Sigit Asmara Santa
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
8
Wan Liberty
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122/M/Kp/IX/2006
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/ LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG
PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang RI Nomor 18
Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka dipandang perlu mempersiapkan dan
menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;
b. bahwa untuk mengkoordinasikan materi-materi yang akan dituangkan dalam
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya
dipandang perlu untuk membentuk Panitia Antar Departemen/Lembaga;
c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dipandang
mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Panitia Antar
Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan
Berbahaya;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2005 tentang Tata Cara Mempersiapkan
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden;
3. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 20/P Tahun 2005;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/Kp/III/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor
06/M/PER/VIII/2006;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN
BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEK
YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA.
PERTAMA
:
Mengangkat mereka yang namanya tercantum pada Lampiran Keputusan ini sebagai
Anggota Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek yang Berisiko Tinggi dan Berbahaya.
KEDUA
:
Panitia Antar Departemen/Lembaga terdiri dari Departemen, Lembaga Pemerintah, dan
instansi yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya di Indonesia.
KETIGA
:
Panitia Antar Departemen/Lembaga Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Perizinan bagi Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yang
Berisiko Tinggi dan Berbahaya, mempunyai tugas yaitu :
a. menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang perizinan bagi kegiatan
penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang berisiko tinggi dan
berbahaya;
b. melakukan pembahasan permasalahan yang berkaitan dalam perizinan
pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya;
c. melaporkan perkembangan penyusunan rancangan peraturan pemerintah tersebut
kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi;
d. menyampaikan hasil perumusan akhir rancangan peraturan pemerintah tentang
perizinan bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang
berisiko tinggi dan berbahaya kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan
disertai penjelasan selengkapnya.
KEEMPAT
:
Dalam melakukan tugasnya Panitia Antar Departemen/Lembaga sebagaimana tersebut
pada Diktum PERTAMA di atas bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan
Teknologi.
KELIMA
:
Biaya yang timbul akibat pengangkatan Panitia Antar Departemen/Lembaga ini
dibebankan pada anggaran Deputi Bidang Pengembangan Sipteknas, Kementerian
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEENAM
:
Keputusan ini berlaku surut sejak tanggal 2 Januari 2006 dan berakhir setelah
Rancangan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah dan
diundangkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini, akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
SALINAN
:
Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Luar Negeri;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Menteri Hukum dan HAM;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Pendidikan Nasional;
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
8. Menteri Kehutanan;
9. Menteri Pertanian;
10. Menteri Kesehatan;
11. Menteri Pertahanan;
12. Menteri Kelautan dan Perikanan;
13. Menteri Perindustrian;
14. Menteri Sekretaris Negara;
15. Menteri Sekretaris Kabinet;
16. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
17. Kepala BAPPENAS;
18. Kepolisian Negara Republik Indonesia;
19. Kepala BIN;
20. Kepala BAKOSURTANAL;
21. Kepala BAPETEN;
22. Kepala BATAN;
23. Kepala BPPT;
24. Kepala BSN;
25. Kepala LAPAN;
26. Kepala LIPI;
27. Sekretaris Jenderal Dewan Riset Nasional;
28.Rektor Universitas Indonesia;
29. Rektor Universitas Padjajaran;
30. Rektor Universitas Gadjah Mada;
31. Rektor Institut Teknologi Bandung;
32. Rektor Institut Pertanian Bogor;
33. Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Negara Riset dan
Teknologi;
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2006
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
LAMPIRAN
KEPMENEGRISTEK
Nomor : 122 /M/Kp/IX/2006
Tanggal : 15 September 2006
SUSUNAN PANITIA ANTAR DEPARTEMEN/LEMBAGA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERIZINAN BAGI KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN
DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI YANG BERISIKO TINGGI DAN BERBAHAYA
No
NAMA
LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
1
2
4
5
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Ketua/Anggota
I
PANITIA INTI
1
Tien R. Muchtadi
2
Umar Anggara Jenie
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Wakil Ketua/Anggota
3
Dadit Herdikiagung
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Sekretaris/Anggota
4
Soedyartomo Soentono
Dewan Riset Nasional
Anggota
5
Gantosori
Departemen Luar Negeri
Anggota
6
Rosniaty Syamsidar
Departemen Dalam Negeri
Anggota
7
Onni Rosleini
Departemen Hukum dan HAM
Anggota
8
Mien Usihen
Departemen Hukum dan HAM
Anggota
9
Mardiasmo
Departemen Keuangan
Anggota
10
M. Munir
Departemen Pendidikan Nasional
Anggota
11
Agus Salim
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Anggota
12
Sugeng Riyono
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Anggota
13
Agus Sarsito
Departemen Kehutanan
Anggota
14
Haryono
Departemen Pertanian
Anggota
15
Triono Soendoro
Departemen Kesehatan
Anggota
16
Lilik Hendrajaya
Departemen Pertahanan
Anggota
17
Ngurah Nyoman Wiadnyana
Departemen Kelautan danPerikanan
Anggota
18
Y. Jati Utomo
Departemen Kelautan danPerikanan
Anggota
19
Agus Wahyudi
Departemen Perindustrian
Anggota
20
Dana Kartakusuma
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Anggota
21
Amin Soebandrio
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
22
Anwar Darwadi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
23
Y. Subagyo
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
24
Wisnu Setiawan
Sekretariat Negara
Anggota
25
Hayu Sihwati Lestari
Sekretariat Negara
Anggota
26
Teguh Supriyadi
Sekretariat Kabinet
Anggota
27
Mesdin Simarmata
BAPPENAS
Anggota
28
Ismu Haryomo
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Anggota
29
Isroil Samihardjo
Badan Intelijen Negara
Anggota
30
A.P. Damanik
Badan Intelijen Negara
Anggota
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
No
NAMA
LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
Anggota
31
Priyadi Kardono
32
Kunto Wiharto
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Anggota
33
Eddy Herjanto
Badan Standardisasi Nasional
Anggota
34
Yus Rusdian Akhmad
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
35
Amil Mardha
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
36
Sudarto
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Anggota
37
Muchdie
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
38
Adik Avianto Soedarsono
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
39
Rifatul Widjhati
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Anggota
40
Wasi Djaka Rahmanta
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
41
Naniwati
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
42
Anjar Supriadhie
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Anggota
43
Neni Sintawardani
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
44
Roy Heru Trisnamurti
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
45
Budi Suharto
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Anggota
46
Mohammad Nasikin
Universitas Indonesia
Anggota
47
Johan S. Masjhur
Universitas Padjajaran
Anggota
48
Rizal Syarief
Institut Pertanian Bogor
Anggota
49
Aryo Prawoto Wibowo
Institut Teknologi Bandung
Anggota
50
Retno S. Sudibyo
Universitas Gadjah Mada
Anggota
II
SEKRETARIAT
1
M. Riza
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Ketua/Anggota
2
Djaswadin
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
3
Enny Suci Rahayu
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
4
R. Gatot Cahyono
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
5
Indri Hapsari
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
6
Sakti Nasution
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
7
Sigit Asmara Santa
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
8
Wan Liberty
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Anggota
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS