Situs Resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat BAB VII.Program

(1)

BAB VII

SUB DINAS BINA PROGRAM A. Seksi Statistik

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kasi Statistik selama Tahun 2008 yaitu :

Sumber Dana APBN

1. Survei Peternakan Nasional

Kegiatan ini merupakan kegiatan survei antar waktu untuk mendapatkan gambaran yang lebih representatif dan patokan dalam perhitungan populasi, produksi ternak. Untuk pelaksanaannya merupakan kuasa swakelola dengan BPS. Tujuan kegiatan untuk mendapatkan parameter dalam perhitungan populasi dan produksi peternakan serta untuk memperbaiki metoda estimasi populasi dan produksi ternak yang dikuasai rumah tangga.

Hasil dari kegiatan ini terdapat data parameter Peternakan dalam perhitungan

data populasi ternak produksi dan konsumsi hasil ternak.

Manfaat kegiatan ini adalah akurasi data peternakan lebih tinggi sebagai dasar dalam membuat perencanaan.

2. Pengelolaan Jaringan Informasi Data Peternakan dan Internet

Kegiatan ini berupa pengelolaan informasi data peternakan secara melalui jaringan tanpa kabel dalam bentuk WLAN yang dapat diakses/dimanfaatkan pada setiap unit kerja dilingkungan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, guna mempercepat penyajian informasi data dan layanan kepada masyarakat. Hasil kegiatan ini Tersedianya jaringan informasi/data peternakan yang sudah online untuk Sekretariat, semua bidang dan UPTD Lingkup Dinas Peternakan Propinsi Sumbar.

3. Pembuatan Buku Data Base

Kegiatannya melalui beberapa tahapan yaitu; pengumpulan pengolahan dan entry data informasi peternakan tahun 1997 sampai tahun 2006, entry data dan penyusunan konsep data base, selanjutnya akan didistribusikan kepada pihak yang memerlukan.

Tujuan kegiatan untuk memeperoleh data base peternakan tahun 1998 s/d 2007 yang merupakan bank data selama rentang 10 tahun sehingga data base peternakan selalu tersedia dan dapt dimanfaatkan oleh pengguna data.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data dan informasi potensi peternakan yang akan diterbitkan pada bulan April 2009.


(2)

4. Pembuatan Buku Statistik

Kegiatan ini berupa pembuatan buku data statistik Peternakan Sumatera Barat yang diawali dengan beberapa tahapan yaitu: Pembuatan petunjuk teknis pelaksanaan, penggandaan formulir, supervisi ke kabupaten/ kota, penyebaran formulir ke kecamatan oleh petugas kabupaten/kota, menghimpun, mengolah analisa/verifikasi data, penyusunan buku statistik peternakan Sumatera Barat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang terkelola secara baik, terkoordinasi serta dapat dimanfaatkan pemakai secara mudah dan tepat waktu.

Hasil kegiatan yaitu tersedianya data statistik peternakan sebagai data bahan untuk perencanaan Pembangunan Peternakan yang akan diterbitkan pada bulan April 2009.

Secara rinci dapat dilihat data Populasi, Produksi, Konsumsi, dan Pemotongan Ternak dapat dilihat pada Lampiran.

5. Pembuatan Buku Data Base

Kegiatannya melalui beberapa tahapan yaitu; pengumpulan pengolahan dan entry data informasi peternakan tahun 1999 sampai tahun 2008, entry data dan penyusunan konsep data base, selanjutnya akan didistribusikan kepada pihak yang memerlukan.

Tujuan kegiatan untuk memeperoleh data base peternakan tahun 1999 s/d 2008 yang merupakan bank data selama rentang 10 tahun sehingga data base peternakan selalu tersedia dan dapt dimanfaatkan oleh pengguna data.

Hasil dari kegiatan ini tersedianya data dan informasi potensi peternakan seri 1999 s/d 2008

Sumber Dana APBD

1. Verivikasi dan Validasi Data Pelaksanaan Kegiatan:

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Inna Muara Padang pada tanggal 25-26 Juni 2008 dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari petugas yang menangani bidang data statistik peternakan (19 orang dari Kab./Kota dan 6 orang dari propinsi)

Narasumbernya berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Barat.

Materi dalam Pertemuan ini adalah :

1. Peranan sistim informasi data peternakan dalam proses perencanaan dan evaluasi program pembangunan peternakan.


(3)

2. Pembahasan hasil pengumpulan dan pengolahan data peternakan tahun 2007

3. Hasil Survey Rumahtangga peternakan Nasional (SPN) Tahun 2007 dan persiapan SPN Tahun 2008

4. Peningkatan penerapan metoda pegumpulan dan pengolahan data peternakan

Tujuan Kegiatan ini adalah :

1. Mempertemukan unsur-unsur yang berperan dalam pemgumpulan, pengolahan, analisa data dan informasi peternakan dalam upaya kesamaan persepsi serta meningkatkan koordinasi jajaran perstatistikan peternakan antar provinsi dan Kabupaten/Kota.

2. Mengkaji, menganalisa dan sekaligus menetapkan data dan informasi peternakan, terutama data populasi, pemotongan ternak, produksi dan konsumsi hasil ternak sebagai data statistik peternakan Sumatera Barat. Sasaran dari kegiatan ini adalah :

a. Kesepakan untuk menerma hasil pengumpulan , pengolahan peternakan tahun 2007 sebagai data final bagi data statistik peternakan Sumatera Barat Tahun 2007.

b. Peningkatan ketersediaan data peternakan yang lebih akurat dan valid melalui penerapan metoda pengumpulan, pengolahan data secara benar dan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Hasil pertemuan yaitu :

1. Para peserta bersepakat untuk setuju dan menetapkan data statistik peternakan Sumatyera Barat dari hasil pengumpulan dan pengolahan data peternakan Kab./Kota tahun 2007 setelah melalui pembahasan dan koreksi pada beberapa hal, selanjutnya akan dijadikan data peternakan Sumatera Barat Tahun 2007 yang berlaku dan dipergunakan secara resmi.

2. Peserta telah menyepakati bahwa untuk estimasi populasi dan produksi ternak menggunakan parameter (teknis dan produksifitas) hasil Survey Peternakan Nasional tahun 2007 (SPN-07) dengan tetap mempertimbangkan faktor koreksi lain yang mempengaruhi populasi daerah.

3. khususnya ternak unggas perlu kehati-hatian dalam menggunakan parameter ini untuk membuat estimasi populasi, produksi dan mutasi ternak tahun berikitnya (2008), sehubungan tahun 2007 masih terjadi wabah penyakit ternak Avian Influenza.

4. Tahapan pelaksanaan Survey Rumahtangga Peternakan Nasional Tahun 2008 (SPN-08) merupakan langkah lebih lanjut mengintegrasikan perstatistikan peternakan menjadi sistem perstaistikan nasional. Pada SPN-08 untuk mendapatkan parameter populasi dan produksi ternak pada tingkat propinsi, Kab./Kota terutama bagi Kab./Kota yang telah mengalokasikan dana dari APBD Kab./Kota yang bersanghkutan. Sehubungan hal tersebut


(4)

diharapkan peran serta dan keterlibatan Dinas Peternakan/yang membidangi fungsi peternakan Kab./Kota lebih tinggi.

5. Dengan segala keterbatasan dana, tenaga dan infrastruktur diharapkan kita tetap mengupayakan dalam penyediaan data/informasi peternakan yang objektif, up to date dan akurat serta mudah diakses oleh penentu kebijakan atau masyarakat umum serta bertahap dapat diujudkan data peternkan menjadi satu atap.

6. Memotivasi aparatur dalam berbudaya teknologi informasi serta emamfaatkan informasi dengan memamfatkan web/internet.

7. Dalam upaya penigkatan kinerja dan kompetensi pengelola data peternakan harus dilakukan bimbingan teknis/pelatihan metodologi pengumpulan dan pengolahan data bagi petugas pengelola data kecamatan.

8. Perlunya dilaksanankan verifikasi dan validasi data peternakan pada tingkat Kab./Kota sehingga akan meningkatkan validasi data yang disajikan.

9. Guna mewujudkan keterpaduan sistim informasi data peternakan serta meningkatkan motivasi/semangat kerja pengelola data sangat diperlukan peran yang lebih dominan dari Kab./Kota terutama dalam pengalokasian anggaran yang cukup memadai dari dana APBD Kab./Kota sementara Dinas Peternakan Provinsi tetap berupaya memfasilitasi dalam mendorong peningkatan validasi data yang disajikan baik melalui dana APBN maupun APBD Provinsi.

10. Pemamfaatan media internet melalui program web site dalam penyajian, penyebarluasan informasi peternakan sehingga stoke holder dapat memperoleh data dan informasi agribisnis peternakan secara mudah dan tepat waktu.

11. Peningkatan koordinasi Dinas Peternakan Propinsi, Dinas Kab./Kota bersama BPS Provinsi, BPS Kab./Kta serta Bappeda sehingga pelaksanaan kegiatan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data serta serta pemantauan ke lapangan dapat dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi secara baik. Dengan demikian diharapkan nantinya penyelesaian permasalahan dan rencana tindak lanjut dapat disesuaikan/disinkronkan.

12. SPN yang menghasilkan data parameter teknis dan parameter produktifitas sangat diperlukan dalam perhitungan estimasi populasi, produksi ternak. Dinas Kab./Kota akan mendukung pelaksanaan SPN-08 yang direncanakan sebanyak 621 blok sensus pada 19 Kab./Kota di Sumatera Barat. Segi teknis kegiatan pelaksanaan SPN, dinas provinsi dan dinas Kab./Kota agar saling berkoordinasi dengan BPS setempat dan instansi terkait lainnya baik segi oerencanaan, pelaksanaan dan pengawasan/evaluasi kegiatan.


(5)

13. Soft ware telah disampaikan ke Kab./Kota mengenai perhitungan data peternakan ternyata pengisiannya oleh petugas di daerah masih mengalami kesulitan, terutama pada beberapa rumus dalam perhitungan produksi, konsumsi ternak/hasil ternak. Soft ware tersebut akan terus disempurnakan sehingga dapat dipakai pada pengisian data tahun depan (2009).

B. Seksi Penyusunan dan Perencanaan

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Seksi penyusunan dan Perencanaan Tahun 2008 adalah :

Sumber Dana APBN 1. Penyusunan RKAKL

Kegiatan ini berupa pertemuan dalam rangka penyusunan RKAKL/DIPA 2009 sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan.

Tujuan kegiatan untuk mensosialisasikan Tata cara Penyusunan RKAKL 2008 sesuai rambu-rambu yang ditetatapkan sehingga di hasilkanlah RKAKL Tahun 2009.

3. Koordinasi dan Sinkronisasi Program/Kegiatan Pembangunan Peternakan

Kegiatan ini berupa pertemuan dalam rangka koordinasi dan singkronisasi Pelaksanaan Program/kegiatan dengan narasumber dari Pusat.

Tujuannya untuk mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan program/kegiatan dari satuan kerja Dinas Peternakan Propinsi dan Dinas Peternakan/yang menangani fungsi peternakan kabupaten/kota se Sumatera Barat sesuai dengan arah dan kebijakan dari Pusat.

Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya program kerja Pembangunan Peternakan yang bersinergi antara Dinas Peternakan Propinsi dengan Dinas Peternakan/yang menangani fungsi peternakn Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.

3. Penyusunan Program Kerja 2008

Kegiatannya berupa penyusunan program kerja kegiatan Dinas Peternakan tahun 2008 yang disesuaikan dengan Anggaran yang telah tersedia.

Tujuan kegiatan terdapatnya arah, tujuan, sasaran, lokasi serta waktu yang jelas tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan peternakan tahun 2008. Hasil dari kegiatan ini tersedianya Program kerja Tahun 2008


(6)

4. Penyusunan Buku Juklak/Juknis

Kegiatannya berupa penyusunan buku/juklak/juknis kegiatan DIPA satuan kerja Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat tahun 2008

Tujuan kegiatan untuk dijadikan sebagai pedoman/panduan pelaksanaan kegiatan DIPA Satuan Kerja Dinas Peternakan agar berjalan sesuai dengan rencana, tujuan dan sasaran.

Hasil dari kegiatan ini adalah terdapatnya juklak/juknis sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan tahun 2008

Sumber Dana APBD

1. Worshop Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumbar

Dana yang tersedia untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 35.000.000,-Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta (19 orang peserta dari Kab./Kota dan 6 orang dari Propinsi)

Hasil dari kegiatan ini adalah :

- Petugas perencanaan mengerti dan memahami dalam menyusun

program/kegiatan pembangunan peternakan.

- Tersusunnya program/kegiatan prioritas pembangunan Sumatera

Barat tahun 2008.

2. Pengembangan Agribisnis Peternakan (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumbar)

Dana yang tersedia untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 50.000.000,-Kegiatan ini diikuti dengan jumlah peserta sebanyak 36 orang.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya program/kegiatan prioritas pembangunan peternakan tahun 2008

C. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

Selama tahun 2008 Seksi Evaluasi dan Pelaporan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

Sumber Dana APBN

1. Rapat Monev dan Monev Program/Kegiatan

Kegiatan ini berupa pertemuan dan monitoring kekabupaten/kota, Evaluasi Bulanan yang diselenggarakan setiap bulan bertempat di Dinas Peternakan propinsi Sumatera Barat. Peserta pertemuan adalah semua sub Dinas/UPTD lingkup Dinas Peternakan, Kepala Dinas/PPK Dinas Perternakan/yang menangani fungsi Peternakan kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan monitoring kekabupaten/ kota.


(7)

Tujuan kegiatan memonitor/evaluasi pelaksanaan pembangunan peternakan secara berkala, permasalahan yang dihadapi untuk dicarikan solusinya.

Hasil dari Pelaksanaan kegiatan sarker Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat pada akhir tahun fisik mencapai 96.91%, keuangan 90,98%. Beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaannya dari taget yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan oleh karena adanya kebijakan menteri Keuangan untuk pemotongan perjalanan Dinas Tidak mengikat sebesar 70%.

Kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Penyusunan Laporan Tahunan

Kegitan ini berupa penyusunan laporan dan perbanyakan laporan akhir/tinjauan hasil tahunan pada kegitan DIPA Satker Dinas Peternakan tahun 2008 yang bersumber dana dari Dekosentrasi Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian.

Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui hasil Pembangunan Peternakan yang telah dicapai dari dana DIPA Satker Ditjen Peternakan.

Hasil dari kegiatan ini adalah terdapatnya laporan akhir/tahunan tinjauan hasil

kegiatan satker Dinas Petrnakan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008 (06).

5. Evaluasi Kinerja Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan berjenjang dari Pusat dan propinsi. Dilaksanakan bekerjasama secara swakelola dengan Pusat Kajian Peternakan dan Perikanan Universitas`Andalas Padang. Instrumen berupa kuesioner dan software pengolahan data telah disediakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan dan Pihak ke III melaksanakan sesuai dengan instrumen yang telah disediakan. Pelaksanaan evaluasi kinerja ini sebagai berikut :

I. Kegiatan Pokok Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Bibit

Ternak

1. Kegiatan Pokok Peningkatan ketersediaan bibit ternak pada

tahun 2007 dan tahun 2008 nilainya baik.

2. Kegiatan Pokok Peningkatan kualitas bibit ternak tahun 2007

hasilnya cukup dan tahun 2008 juga cukup

3. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan bibit unggul ternak

(UPT) tahun 2007 nilaianya kurang dan tahun 2008 kurang

4. Kegiatan Pokok Peningkatan Ketersediaan Benih tahun2007

baik dan tahun 2008 baik

5. Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan kulaitas dan

kuantitas bibit ternak di Sumatera barat tahun 2008 dan 2007 nilainya cukup.


(8)

II. Kegiatan Pokok Pengembangan Budidaya Untuk Meningkatkan Populasi Dan Produksi

1. Kegiatan pokok peningkatan populasi ternak tahun 2007

nilainya baik dan tahun 2008 cukup

2. Kegiatan pokok peningkatan produksi dan produktifitas ternak

tahun 2007 baik dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan Pokok pengembangan budidaya ternak tahun 2007

nialinya baik dan tahun 2008 cukup.

4. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan pakan tahun 2007

kurang dan tahun 2008 nilainya cukup

5. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan alat dan mesin

peternakan nilai pada tahun 2007 cukup dan tahun 2008 cukup.

6. Secara keseluruhan pencapaian tjuan pengembangan budidaya

untuk meningkatkan populasi dinilai cukup dan tahun 2008 juga cukup.

III. Kegiatan Pokok Peningkatan Dan Mempertahankan Status

Kesehatan Hewan.

1. Kegiatan pokok pencegahan pengendalian dan pemberantasan

penyakit hewan tahun 2007 niulainya kurang dan tahun 2008 cukup

2. Kegiatan Pokok Fasilitasi Perdagangan Hewan dan

Pengawasan Obat Hewan tahun sangat kurang dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan pokok penguatan infrastruktur dan kelembagaan

keswan tahun 2007 sangat kurang dan tahun 2008 baik

4. Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan dan

mempertahankan status kesehatan hewan tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 nilainya cukup.

IV. Kegiatan Pokok Peningkatan Jaminan Keamanan Pangan

Hewan Yang Asuh

1.Kegiatan pokok pengendalian zoonosis tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

2.Kegiatan poko peningkatan ketersediaan pangan hewan yang ASUH tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

3.Kegiatan pokok peningkatan infrastruktur kesmavet tahun 2007 nulainya kurang dan tahun 2008 kurang

4.Kegiatan pokok sosialisasi kesrawan tahun 2007 niulainya baik dan tahun 2008 baik.

5.Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan jaminan keamanan pangan hewani yang ASUH tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 cukup.

V. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pada Masayarakat

Peternakan

1. Kegiatan pokok peningkatan kapabilitas SDM tahun 2007 nilainya sangat baik dan tahun 2008 sangat baik


(9)

2. Kegiatan pokok pengembangan sistim perencanaan dan pengawasan tahun 2007 nilainya sangat baik dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan pokok pengembangan data dan sistim informasi peternakan tahun 2007 baik dan tahun 2008 baik.

4. Kegiatan pokok pengembangan kelembagaan peternakan tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

5. Kegiatan pokok peningkatan efektifitas sistim penganggaran atahun 2007 nialinya sangat baik dan tahun 2008 sangat baik

Secara Nasional Agregasi untuk setiap tujuan didapat nilai evaluasi kinerja pembangunan peternakan adalah sebagai berikut:

 Peningkatan Kualitas dan kuantitas bibit ternak adalah cukup

 Pengembangan Usaha budidaya untuk meningkatkan populasi,

produktifitas adalah cukup

 Peningkatan dan mempertahankan status kesehatan hewan cukup

 Peningkatan jaminan keamanan pangan hewan yang ASUH Cukup

 Peningkatan Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan nilainya

cukup.

Secara Nasional Agregasi untuk setiap tujuan didapat nilai monitoring pembangunan peternakan tahun 2008 adalah sebagai :

 Peningkatan Kualitas dan kuantitas bibit ternak adalah 32,58

 Pengembangan Usaha budidaya untuk meningkatkan populasi,

produktifitas adalah 32,57

 Peningkatan dan mempertahankan status kesehatan hewan 40,64

 Peningkatan jaminan keamanan pangan hewan yang ASUH 38,30

 Peningkatan Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan nilainya

42,55

Hasil Evaluasi khusus untuk pencaaian P2DSD dimana target pada tahun 2007 pencapaiannya sebanyak 70% dan realisasi capaian hanya 63 % ini berarti bahwa P2SDS belum bisa tercapai. Sedangkan untuk Propinsi Sumatera Barat capaian P2SDS hanya mencapai 64,66%.

Nilai Rekkstrukturisasi Perunggasana Nasinal nilai kinerja 54,30 kesimpulannya hasilnya cukup. Sedangkan untuk Sumatera Barat nilai kinerja 64,13 baik.

Nilai restrukturisasi Persusuan nilai kinerja 56,79 kesimpulannya cukup, sedangkan Sumatera Barat nilainya 53,50

Nilai Penanggulanagn Avian Influenza nilai kinerja Nasional 53,17 kesimpulannya cukup, sedangkan nilai Sumatera Barat 50,97

Dari segi Analisis leveraging faktor (APBN VS APBD), setiap kenaikan APBN sebesar 1% akan meningkatkan APBD sebesar 0,25 %.


(10)

Presepsi Daerah terhadap Pusat menunjukan bahwa presepsi terhadap kebijakan nilainya 5,46 artinya puas terhadap kebijakan, untuk program dan kegiatan serta target dan sasaran dan kelembagaan nilainya puas akan tetapi nilainya tidak puas terhadap pendanaan.

Sumber Dana APBD

1. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan ini berupa monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan peternakan propinsi Sumatera Barat dan kemudian diwujudkan dalam bentuk laporan.

Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya laporan kegiatan pembangunan peternakan Provinsi Sumatera Barat.

3. Kegiatanan- kegiatan rutin lainnya

 Melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan

Pembangunan Peternakan Propinsi Sumatera Barat setiap bulan.

 Membuat Laporan Bulanan/Triwulan Program/Kegiatan Pembangunan

Peternakan.

 Laporan yang masuk dari setiap Program/Kegiatan Lingkup Dinas

Peternakan Propinsi Sumatera Barat baik sumber dana APBN maupun APBD direkap dan disampaikan pada Gubernur Sumatera Barat sebelum tangggal 10 pada setiap bulannya.

 Membuat Laporan Tahunan Tahun 2008, laporan ini mencakup kegiatan

rutin dan pembangunan. Laporan tahunan ini dibuat setiap tahun. Bahan-bahan laporan berasal dari semua Subdin, TU dan UPTD lingkup Dinas Peternakan

 Membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP

Tahun 2008)

 Membuat bahan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun 2008

 Mempersiapkan laporan kegiatan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera

Barat dalam rangka laporan pertanggung jawaban Gubernur pada DPRD dalam hal ini laporan kegiatan pembangunan sub Sektor Peternakan di Sumatera Barat.

 Membuat Laporan penyelenggaraan Tugas yang

merupakan bahan pertanggung Jawaban Gubernur kepada menteri Dalam Negeri.

 Membuat Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2008

dan disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Barat.


(11)

D. Seksi Analisa Potensi

Selama tahun 2008 Seksi Evaluasi dan Pelaporan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Analisa/Kajian Pelaksanaan IB di Sumatera Barat.

Kegiatan ini berupa pembuatan buku Analisa Pelaksanaan IB di Sumbar Th 2008 berdasarkan hasil kajian pelaksanaan IB di Sumatera Barat yang didapat berdasarkan hasil survey/analisa dilapangan pada kabupaten/ kota yang diwakili secara

purposive oleh 6 (enam) Kab/kota di Sumatera Barat yaitu pada 3 Kabupaten; (Kab. Agam, 50 Kota, Pasaman) dan 3 Kota ;( Kota Padang, Solok dan Pariaman)

Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan IB di Prop.Sumbar secara umum dan di berbagai Kab/kota dengan tingkat perkembangan yang berbeda serta identifikasi permasalahan dan kendala penerapan teknologi IB di Sumbar

Hasil kegiatan yaitu tersedianya informasi tentang tingkat keberhasilan penerapan IB yang telah dicapai untuk dapat dijadikan acuan Pengembangan Penerapan teknologi IB dalam pencapaian Swasembada Daging th 2010. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April s/d Desember 2008. Kegiatan ini mengalami sedikit keterlambatan karena pada pelaksanaan kegiatan terdapat sedikit kendala pada 1 (satu) kota yaitu kota Pariaman yang jadi daerah Survey kegiatan, dimana pengambilan data Primer pada kota Pariaman baru dapat berlangsung pada awal Desember karena ada perobahan Struktur Dinas Peternakan di Kota Pariaman yang ikut menghalangi kelancaran kegiatan. Kegiatan saat ini telah selesai dengan baru selesainya draft kegiatan.Diharapkan pertengahan Februari 2009 ini laporan Final kegiatan ini bisa dicetak berupa 20 ( dua puluh) buku laporan Kajian Pelaksaan IB Sumbar th 2008.


(1)

4. Penyusunan Buku Juklak/Juknis

Kegiatannya berupa penyusunan buku/juklak/juknis kegiatan DIPA satuan kerja Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat tahun 2008

Tujuan kegiatan untuk dijadikan sebagai pedoman/panduan pelaksanaan kegiatan DIPA Satuan Kerja Dinas Peternakan agar berjalan sesuai dengan rencana, tujuan dan sasaran.

Hasil dari kegiatan ini adalah terdapatnya juklak/juknis sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan tahun 2008

Sumber Dana APBD

1. Worshop Penyusunan Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumbar

Dana yang tersedia untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 35.000.000,-Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta (19 orang peserta dari Kab./Kota dan 6 orang dari Propinsi)

Hasil dari kegiatan ini adalah :

- Petugas perencanaan mengerti dan memahami dalam menyusun

program/kegiatan pembangunan peternakan.

- Tersusunnya program/kegiatan prioritas pembangunan Sumatera

Barat tahun 2008.

2. Pengembangan Agribisnis Peternakan (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Peternakan Sumbar)

Dana yang tersedia untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 50.000.000,-Kegiatan ini diikuti dengan jumlah peserta sebanyak 36 orang.

Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya program/kegiatan prioritas pembangunan peternakan tahun 2008

C. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

Selama tahun 2008 Seksi Evaluasi dan Pelaporan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

Sumber Dana APBN

1. Rapat Monev dan Monev Program/Kegiatan

Kegiatan ini berupa pertemuan dan monitoring kekabupaten/kota, Evaluasi Bulanan yang diselenggarakan setiap bulan bertempat di Dinas Peternakan propinsi Sumatera Barat. Peserta pertemuan adalah semua sub Dinas/UPTD lingkup Dinas Peternakan, Kepala Dinas/PPK Dinas Perternakan/yang menangani fungsi Peternakan kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan monitoring kekabupaten/ kota.


(2)

Tujuan kegiatan memonitor/evaluasi pelaksanaan pembangunan peternakan secara berkala, permasalahan yang dihadapi untuk dicarikan solusinya.

Hasil dari Pelaksanaan kegiatan sarker Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat pada akhir tahun fisik mencapai 96.91%, keuangan 90,98%. Beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaannya dari taget yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan oleh karena adanya kebijakan menteri Keuangan untuk pemotongan perjalanan Dinas Tidak mengikat sebesar 70%.

Kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Penyusunan Laporan Tahunan

Kegitan ini berupa penyusunan laporan dan perbanyakan laporan akhir/tinjauan hasil tahunan pada kegitan DIPA Satker Dinas Peternakan tahun 2008 yang bersumber dana dari Dekosentrasi Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian.

Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui hasil Pembangunan Peternakan yang telah dicapai dari dana DIPA Satker Ditjen Peternakan.

Hasil dari kegiatan ini adalah terdapatnya laporan akhir/tahunan tinjauan hasil

kegiatan satker Dinas Petrnakan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008 (06).

5. Evaluasi Kinerja Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan berjenjang dari Pusat dan propinsi. Dilaksanakan bekerjasama secara swakelola dengan Pusat Kajian Peternakan dan Perikanan Universitas`Andalas Padang. Instrumen berupa kuesioner dan software pengolahan data telah disediakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan dan Pihak ke III melaksanakan sesuai dengan instrumen yang telah disediakan. Pelaksanaan evaluasi kinerja ini sebagai berikut :

I. Kegiatan Pokok Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Bibit

Ternak

1. Kegiatan Pokok Peningkatan ketersediaan bibit ternak pada

tahun 2007 dan tahun 2008 nilainya baik.

2. Kegiatan Pokok Peningkatan kualitas bibit ternak tahun 2007

hasilnya cukup dan tahun 2008 juga cukup

3. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan bibit unggul ternak

(UPT) tahun 2007 nilaianya kurang dan tahun 2008 kurang

4. Kegiatan Pokok Peningkatan Ketersediaan Benih tahun2007

baik dan tahun 2008 baik

5. Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan kulaitas dan

kuantitas bibit ternak di Sumatera barat tahun 2008 dan 2007 nilainya cukup.


(3)

II. Kegiatan Pokok Pengembangan Budidaya Untuk Meningkatkan Populasi Dan Produksi

1. Kegiatan pokok peningkatan populasi ternak tahun 2007

nilainya baik dan tahun 2008 cukup

2. Kegiatan pokok peningkatan produksi dan produktifitas ternak

tahun 2007 baik dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan Pokok pengembangan budidaya ternak tahun 2007

nialinya baik dan tahun 2008 cukup.

4. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan pakan tahun 2007

kurang dan tahun 2008 nilainya cukup

5. Kegiatan pokok peningkatan ketersediaan alat dan mesin

peternakan nilai pada tahun 2007 cukup dan tahun 2008 cukup.

6. Secara keseluruhan pencapaian tjuan pengembangan budidaya

untuk meningkatkan populasi dinilai cukup dan tahun 2008 juga cukup.

III. Kegiatan Pokok Peningkatan Dan Mempertahankan Status

Kesehatan Hewan.

1. Kegiatan pokok pencegahan pengendalian dan pemberantasan

penyakit hewan tahun 2007 niulainya kurang dan tahun 2008 cukup

2. Kegiatan Pokok Fasilitasi Perdagangan Hewan dan

Pengawasan Obat Hewan tahun sangat kurang dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan pokok penguatan infrastruktur dan kelembagaan

keswan tahun 2007 sangat kurang dan tahun 2008 baik

4. Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan dan

mempertahankan status kesehatan hewan tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 nilainya cukup.

IV. Kegiatan Pokok Peningkatan Jaminan Keamanan Pangan

Hewan Yang Asuh

1.Kegiatan pokok pengendalian zoonosis tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

2.Kegiatan poko peningkatan ketersediaan pangan hewan yang ASUH tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

3.Kegiatan pokok peningkatan infrastruktur kesmavet tahun 2007 nulainya kurang dan tahun 2008 kurang

4.Kegiatan pokok sosialisasi kesrawan tahun 2007 niulainya baik dan tahun 2008 baik.

5.Secara keseluruhan pencapaian tujuan peningkatan jaminan keamanan pangan hewani yang ASUH tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 cukup.

V. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pada Masayarakat

Peternakan

1. Kegiatan pokok peningkatan kapabilitas SDM tahun 2007 nilainya sangat baik dan tahun 2008 sangat baik


(4)

2. Kegiatan pokok pengembangan sistim perencanaan dan pengawasan tahun 2007 nilainya sangat baik dan tahun 2008 cukup

3. Kegiatan pokok pengembangan data dan sistim informasi peternakan tahun 2007 baik dan tahun 2008 baik.

4. Kegiatan pokok pengembangan kelembagaan peternakan tahun 2007 nilainya cukup dan tahun 2008 kurang

5. Kegiatan pokok peningkatan efektifitas sistim penganggaran atahun 2007 nialinya sangat baik dan tahun 2008 sangat baik

Secara Nasional Agregasi untuk setiap tujuan didapat nilai evaluasi kinerja pembangunan peternakan adalah sebagai berikut:

 Peningkatan Kualitas dan kuantitas bibit ternak adalah cukup

 Pengembangan Usaha budidaya untuk meningkatkan populasi,

produktifitas adalah cukup

 Peningkatan dan mempertahankan status kesehatan hewan cukup

 Peningkatan jaminan keamanan pangan hewan yang ASUH Cukup

 Peningkatan Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan nilainya

cukup.

Secara Nasional Agregasi untuk setiap tujuan didapat nilai monitoring pembangunan peternakan tahun 2008 adalah sebagai :

 Peningkatan Kualitas dan kuantitas bibit ternak adalah 32,58

 Pengembangan Usaha budidaya untuk meningkatkan populasi,

produktifitas adalah 32,57

 Peningkatan dan mempertahankan status kesehatan hewan 40,64

 Peningkatan jaminan keamanan pangan hewan yang ASUH 38,30

 Peningkatan Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan nilainya

42,55

Hasil Evaluasi khusus untuk pencaaian P2DSD dimana target pada tahun 2007 pencapaiannya sebanyak 70% dan realisasi capaian hanya 63 % ini berarti bahwa P2SDS belum bisa tercapai. Sedangkan untuk Propinsi Sumatera Barat capaian P2SDS hanya mencapai 64,66%.

Nilai Rekkstrukturisasi Perunggasana Nasinal nilai kinerja 54,30 kesimpulannya hasilnya cukup. Sedangkan untuk Sumatera Barat nilai kinerja 64,13 baik.

Nilai restrukturisasi Persusuan nilai kinerja 56,79 kesimpulannya cukup, sedangkan Sumatera Barat nilainya 53,50

Nilai Penanggulanagn Avian Influenza nilai kinerja Nasional 53,17 kesimpulannya cukup, sedangkan nilai Sumatera Barat 50,97

Dari segi Analisis leveraging faktor (APBN VS APBD), setiap kenaikan APBN sebesar 1% akan meningkatkan APBD sebesar 0,25 %.


(5)

Presepsi Daerah terhadap Pusat menunjukan bahwa presepsi terhadap kebijakan nilainya 5,46 artinya puas terhadap kebijakan, untuk program dan kegiatan serta target dan sasaran dan kelembagaan nilainya puas akan tetapi nilainya tidak puas terhadap pendanaan.

Sumber Dana APBD

1. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan ini berupa monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan peternakan propinsi Sumatera Barat dan kemudian diwujudkan dalam bentuk laporan.

Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya laporan kegiatan pembangunan peternakan Provinsi Sumatera Barat.

3. Kegiatanan- kegiatan rutin lainnya

 Melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan

Pembangunan Peternakan Propinsi Sumatera Barat setiap bulan.

 Membuat Laporan Bulanan/Triwulan Program/Kegiatan Pembangunan

Peternakan.

 Laporan yang masuk dari setiap Program/Kegiatan Lingkup Dinas

Peternakan Propinsi Sumatera Barat baik sumber dana APBN maupun APBD direkap dan disampaikan pada Gubernur Sumatera Barat sebelum tangggal 10 pada setiap bulannya.

 Membuat Laporan Tahunan Tahun 2008, laporan ini mencakup kegiatan

rutin dan pembangunan. Laporan tahunan ini dibuat setiap tahun. Bahan-bahan laporan berasal dari semua Subdin, TU dan UPTD lingkup Dinas Peternakan

 Membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP

Tahun 2008)

 Membuat bahan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun 2008

 Mempersiapkan laporan kegiatan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera

Barat dalam rangka laporan pertanggung jawaban Gubernur pada DPRD dalam hal ini laporan kegiatan pembangunan sub Sektor Peternakan di Sumatera Barat.

 Membuat Laporan penyelenggaraan Tugas yang

merupakan bahan pertanggung Jawaban Gubernur kepada menteri Dalam Negeri.

 Membuat Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2008

dan disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Barat.


(6)

D. Seksi Analisa Potensi

Selama tahun 2008 Seksi Evaluasi dan Pelaporan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Analisa/Kajian Pelaksanaan IB di Sumatera Barat.

Kegiatan ini berupa pembuatan buku Analisa Pelaksanaan IB di Sumbar Th 2008 berdasarkan hasil kajian pelaksanaan IB di Sumatera Barat yang didapat berdasarkan hasil survey/analisa dilapangan pada kabupaten/ kota yang diwakili secara

purposive oleh 6 (enam) Kab/kota di Sumatera Barat yaitu pada 3 Kabupaten; (Kab. Agam, 50 Kota, Pasaman) dan 3 Kota ;( Kota Padang, Solok dan Pariaman)

Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan IB di Prop.Sumbar secara umum dan di berbagai Kab/kota dengan tingkat perkembangan yang berbeda serta identifikasi permasalahan dan kendala penerapan teknologi IB di Sumbar

Hasil kegiatan yaitu tersedianya informasi tentang tingkat keberhasilan penerapan IB yang telah dicapai untuk dapat dijadikan acuan Pengembangan Penerapan teknologi IB dalam pencapaian Swasembada Daging th 2010. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April s/d Desember 2008. Kegiatan ini mengalami sedikit keterlambatan karena pada pelaksanaan kegiatan terdapat sedikit kendala pada 1 (satu) kota yaitu kota Pariaman yang jadi daerah Survey kegiatan, dimana pengambilan data Primer pada kota Pariaman baru dapat berlangsung pada awal Desember karena ada perobahan Struktur Dinas Peternakan di Kota Pariaman yang ikut menghalangi kelancaran kegiatan. Kegiatan saat ini telah selesai dengan baru selesainya draft kegiatan.Diharapkan pertengahan Februari 2009 ini laporan Final kegiatan ini bisa dicetak berupa 20 ( dua puluh) buku laporan Kajian Pelaksaan IB Sumbar th 2008.