Model Silabus Matpel Matematika SD

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)

MATA PELAJARAN
MATEMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2017

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

I.

1
1


II.

PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa
KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV

E. Kelas V
F. Kelas VI

1
2
4
6
6
7
7
9
9
13
18
23
30
34

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas I

B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI

38
38
39
40
41
42
43

IV.

44
44
46
48

50
52
54

MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI

­ i ­

I.
A.

PENDAHULUAN

Rasional

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar siswa memiliki kecakapan atau kemahiran matematika sebagai bagian
dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa yang mencakup kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, terutama dalam pengembangan
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan proses pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Silabus mata pelajaran Matematika SD/MI disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh
guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu
banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth
to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Pelaksanaan pembelajaran di SD/MI dilakukan dengan pendekatan pembelajaran
tematik-terpadu kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas
IV, V, dan VI. Silabus Tematik Terpadu SD/MI disusun terpisah dengan dokumen ini
sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah.
Dengan demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu,
dapat menggunakan dokumen Silabus Mata Pelajaran Matematika SD/MI ini dan silabus
mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.

B.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam
mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1.
memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan seharihari;
2.
melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen
yang ada;
3.

melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat generalisasi berdasarkan
pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan
memverifikasinya;
4.
memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
5.
menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak
mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

­ 1 ­

­ 2 ­

C.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah
Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika jenjang SD/MI menggunakan kompetensi matematika secara umum dan pertimbangan kompetensi
yang dapat dicapai siswa setelah belajar matematika. Kompetensi setelah belajar matematika di SD/MI tertuang dalam peta kompetensi pada setiap jenjang
pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Aspek
Bilangan

Aljabar

Geometri dan
Pengukuran

SD (I-III)
Menggunakan bilangan
cacah, pecahan
sederhana dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
-

Menggunakan bangun
datar dan bangun ruang
sederhana, konsep satuan
(berat, panjang, dan

waktu), dalam

SD (IV-VI)

SMP

SMA (WAJIB)

SMA (PEMINATAN)

Menggunakan bilangan
bulat, prima, pecahan,
kelipatan dan faktor,
pangkat dan akar
sederhana dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
-

Menggunakan bilangan

bulat, bilangan pecahan,
pangkat dan akar, pola
bilangan, barisan dan deret
dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

-

-

Menggunakan bangun
datar dan bangun ruang,
hubungan antar garis,
pengukuran (berat,
panjang, luas, volume,

Menggunakan garis dan
sudut, bangun datar
(segiempat dan segitiga),
bangun ruang sisi datar,

bangun datar sisi lengkung,

Menggunakan himpunan,
ekspresi aljabar, relasi
dan fungsi, perbandingan,
aritmetika sosial,
persamaan dan
pertidaksamaan linear satu
variabel, sistem
persamaan linear dua
variabel, persamaan garis
lurus, persamaan dan
fungsi kuadrat dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

­ 3 ­

Menggunakan
persamaan dan
pertidaksamaan linear
satu variabel yang
memuat nilai mutlak,
sistem persamaan
linear tiga variabel,
fungsi, logika
matematika, induksi
matematika, program
linear dua variabel,
matriks, barisan dan
deret dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Menggunakan matriks
pada transformasi
geometri, bidang datar,
tranformasi geometri,
geometri ruang dalam

Menggunakan sistem
persamaan dan
pertidaksamaan linear dan
kuadrat dua variabel, sistem
persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat dua variabel, fungsi
eksponensial dan logaritma,
pertidaksamaan mutlak,
pecahan, irrasional, operasi
dan sifat-sifat vektor dalam
ruang, operasi pada polinomial
dalam pemecahan masalah

Menggunakan irisan kerucut
(lingkaran, ellips, parabola, dan
hiperbola), hubungan antar
lingkaran, garis singgung
persekutuan, dan luas daerah

Aspek

SD (I-III)
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

SD (IV-VI)

SMP

sudut,
waktu, kecepatan, dan
debit), letak dan koordinat
suatu benda dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Mengumpulkan,
menyajikan dan
menafsirkan data tunggal
dalam pemecahan
masalah
kehidupan sehari-hari

lingkaran, kesebangunan dan
kekongruenan,dan teorema
Pythagoras, transformasi
dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

pemecahan masalah

irisan dua lingkaran dalam
pemecahan masalah

Mengolah, menyajikan
dan menafsirkan data, dan
menggunakan peluang
(empirik dan teoretik)
dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

Menggunakan statistik
deskriptif dari data
berkelompok, kaidah
pencacahan, dan
peluang dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Menggunakan
perbandingan
trigonometri pada
segitiga siku-siku dan
sudut-sudut yang
berelasi, identitas,
aturan sinus dan
cosinus, fungsi
trigonometri dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Menggunakan limit,
turunan, dan integral tak
tentu fungsi aljabar
dalam pemecahan
masalah

Menggunakan statistika
inferensial, data berdistribusi
binomial dan normal dalam
pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari

Statistika dan
Peluang

Menyajikan data tunggal
sederhana dalam bentuk
gambar

Trigonometri

-

-

-

Kalkulus

-

-

-

­ 4 ­

SMA (WAJIB)

SMA (PEMINATAN)

Menggunakan persamaan
trigonometri, rumus jumlah dan
selisih sinus dan cosinus dalam
pemecahan masalah

Menggunakan jumlah Riemann
untuk luas daerah tertutup, dan
teorema dasar kalkulus, integral
tentu dan integral,limit aljabar,
limit trigonometri, limit tak
hingga, turunan parsial, turunan
trigonometri dalam pemecahan
masalah

D.

Kerangka Pengembangan
Ibtidaiyah

Kurikulum

Matematika

Sekolah

Dasar/Madrasah

Pengembangan kompetensi matematika diarahkan untuk meningkatkan kecakapan
hidup (life skill), terutama dalam membangun penalaran, komunikasi, dan pemecahan
masalah (problem solving). Selain itu, pengembangan kompetensi matematika juga
menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk
melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan
grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang
bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif
serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).
Perumusan kompetensi dasar matematika ini merupakan penyempurnaan dari
kompetensi dasar sebelumnya yang meliputi: perubahan redaksi kalimat agar lebih
jelas, penyederhanaan, penyesuaian dan penataan rumusan kompetensi dasar,
pengintegrasi ke dalam kompetensi dasar lainnya, serta tidak lagi memuat kompetensi
dasar untuk dimensi sikap spiritual maupun sikap sosial.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Ruang lingkup Matematika SD/MI
mencakup:
1.
Bilangan,
2.
Geometri dan pengukuran,
3.
Statistika.
Peta Materi pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
sebagai berikut ini.
Kelas
Ruang Lingkup
I

II

III

Bilangan

 Bilangan cacah sampai
dengan 99
 Nilai tempat dari
bilangan dua angka.
 Urutan Bilangan
 Penjumlahan dan
pengurangan
bilangancacah sampai
dengan 99
 Pola bilangan

 Lambang bilangan
 Nilai tempat
 Membandingkan dan
mengurutkan
bilangan
 Penjumlahan dan
pengurangan
bilangan cacah
sampai 999
 Perkalian dan
pembagian sampai
100
 Pecahan sederhana

 Sifat operasi hitung
pada bilangan cacah
 Penyajian bilangan
pada garis bilangan
 Bilangan sebagai
jumlah, selisih, hasil
kali, atau hasil bagi
dua bilangan cacah
 Pecahan sebagai
bagian dari
keseluruhan
 Penjumlahan dan
penguranganpecahan
berpenyebut sama

Geometri dan
Pengukuran

 Bangun ruang dan
bangun datar
sederhana
 Pengubinan sederhana
 Satuan tidak baku

 Letak/posisi dan
jarak suatu tempat
 Ruas garis
 Bangun datar,
bangun ruang

 Lama waktu suatu
kejadian
 Satuan baku (panjang,
berat, waktu)
 Satuan tidak baku

­ 5 ­

Kelas
Ruang Lingkup
I
(panjang dan berat)
 Ukuran panjang, berat,
lamanya waktu, dan
suhu

II

sederhana dan ciri(luas bidang datar dan
cirinya
volume)
 Pola barisan bangun  Simetri (lipat dan
datar dan bangun
putar)
ruang
 Keliling Bangun
 Uang
Datar (persegi,
 Satuan baku
persegipanjang,
segitiga)
(panjang,
 Unsur dan sifat – sifat
berat,waktu)
bangun datar

Statistika

Ruang Lingkup
Bilangan

III

 Data tunggal
sederhana

IV
 Pecahan senilai
 Bentuk pecahan
(biasa, campuran,
decimal, persen)
 Taksiran hasil
pengoperasian dua
bilangan pecahan
 Faktor dan
Kelipatan
 Bilangan Prima
 FPB dan KPK
 Pembulatan hasil
pengukuran ke
satuan, pululuhan
atau ke ratusan
terdekat

Kelas
V
 Bilangan
berpangkat dan
bilangan akar
pangkat dua dan
tiga
 Penjumlahan dan
pengurangan dua
pecahan dengan
penyebut berbeda
 Perkalian dan
pembagian pada
pecahan

VI
 Bilangan bulat
negatif
 Operasi hitung pada
bilangan bulat
negatif
 Operasi hitung
campuran pada
bilangan cacah
dan/atau pecahan

Geometri dan
Pengukuran

 Segi banyak
(beratutan dan tak
beraturan)
 Keliling dan luas
daerah (persegi,
persegipanjang,
segitiga)
 Hubungan antar
garis (sejajar,
berpotongan,
berhimpit)
 Pengukuran sudut
dengan busur
derajat

 Jarak, waktu dan
kecepatan
 Posisi benda
terhadap mata
angin
 Denah dan Skala
 Volume bangun
 Ruang (kubus dan
balok)
 Jaring-jaring
bangun ruang
(kubus dan balok)

 Unsur-unsur
lingkaran
 Keliling dan luas
lingkaran
 Diagonal bidang dan
diagonal ruang (pada
kubus dan balok)
 Bangun Ruang
(prisma, tabung,
limas, kerucut, dan
bola)
 Gabungan dari
bangun datar/bangun
ruang

Statistika

 Data dan
pengukuran
(diagram batang)

 Penyajian data
tunggal
 Interpretasi Data
(Penafsiran Data)



­ 6 ­

Ukuran pemusatan
data tunggal (mean,
median, modus)

Ruang lingkup dan peta materi matematika SD/MI digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Ruang lingkup dan peta materi Matematika SD/MI
E.

Pembelajaran dan Penilaian
1.

Pembelajaran
Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang dapat
diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran
Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran Penemuan
Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based Learning.
Pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran
Matematika untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran, siswa melakukan kegiatan belajar
mengamati kejadian, peristiwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan
matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai
bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena
bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba,
percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait
dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara
kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan,
memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun
penalaran dan generalisasi, dan mengomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.
a.
Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan
menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan
mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
­ 7 ­

b.
c.
d.
e.

Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data,
fenomena yang ada.
Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk
menyelesaikan masalah.
Melatih keterampilan penalaran matematika.
Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

Pelaksanaan pembelajaran di SD/MI dilakukan dengan pendekatan
pembelajaran mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti di kelas I s.d kelas VI serta mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di kelas IV, V, dan VI.
Sedangkan mata pelajaran lainnya dilaksanakan dengan pendekatan
pembelajaran tematik-terpadu. Dengan demikian, di kelas IV, V dan VI, guru
perlu mengatur dan membuat jadwal pembelajaran Matematika dan PJOK di
antara jadwal pembelajaran tematik dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
sesuai dengan alokasi waktu dalam struktur kurikulum, kebutuhan sekolah serta
mengelola secara harmonis pembelajaran matematika dan tematik sesuai
silabus, buku teks matematika, dan buku teks tematik.
2.

Penilaian
Penilaian mata pelajaran Matematika pada tingkat SD/MI dilakukan secara
tersendiri walaupun pembelajarannya tematik terpadu. Bentuk instrumen
penilaian disesuaikan dengan konteks pembelajaran dan berorientasi pada halhal konkrit yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar siswa, terutama pada
kelas awal (kelas I sampai dengan kelas III).
Guru diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian.
Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran Matematika SD/MI pada
aspek pengetahuan dan keterampilan perlu mempertimbangkan kecakapan
matematika yang meliputi empat aspek sebagai berikut:
1.
Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan konsep, membandingkan, mengurutkan bilangan,
menentukan hasil operasi matematika (menggunakan algoritma standar),
dan mengidentifikasi sifat-sifat operasi dalam matematika yang dikaitkan
dengan benda/kejadian di lingkungan sekitar.
2.
Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai terutama adalah kemampuan siswa dalam
membaca dan menafsirkan tabel dan diagram, menyajikan data sederhana
dalam bentuk tabel, gambar dan diagram, dan melukiskan bangun-bangun
geometri.
3.
Penilaian penalaran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi contoh dan bukan contoh, menduga dan memeriksa
kebenaran suatu pernyataan, mengubah kalimat matematika ke bentuk
kalimat matematika lainnya yang setara, dan menyusun algoritma proses
pengerjaan/pemecahan masalah matematika.
4.
Penilaian pemecahan masalah
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa menggunakan
matematika dalam penyelesaian masalah yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.

F.

Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

­ 8 ­

Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya dengan sumber daya yang
ada di sekolah dan siswa sesuai konteks, potensi dan karakteristik daerah seperti
daerah maritim, agraris, industry dan perdagangan, atau karakteristik lainnya.
Aktivitas pembelajaran harus berpusat pada siswa sehingga dapat menguasai
pelajaran dan menikmati proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu terus
belajar dan belajar agar kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam
pelajaran matematika alangkah baiknya siswa diajak untuk mengobservasi
lingkungan sekitar untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber belajar dari
lingkungan sebagai media pembelajaran, mengkaitkan materi pelajaran secara
kongkrit atau kontekstual, membuat siswa tidak bosan dan lebih berminat terhadap
pelajaran yang diikuti dengan melibatkan aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan
dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru.
Pembelajaran diharapkan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan melaksanakan proses
pembelajaran sebagai sarana, sumber belajar, maupun alat pembelajaran.
Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan sebagai sumber belajar utama serta
untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas siswa. Terkait dengan
revisi kurikulum penggunaan buku teks yang sudah tersedia dapat digunakan dengan
menyesuaikan urutan dan jika perlu tambahan materi, guru dapat membuat suplemen.
Lembar kerja (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
kreativitas siswa terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.

­ 9 ­

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK,
DAN PEMBELAJARAN

A.

Kelas I
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Siswa mampu:
3.1 Menjelaskan makna
bilangan cacah sampai
dengan 99 sebagai
banyak anggota suatu
kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan
cacah sampai dengan
99 yang bersesuaian
dengan banyak anggota
kumpulan objek yang
disajikan

 Membilang
bilangan cacah
sampai dengan 99
 Lambang bilangan
cacah sampai
dengan 99



Membilang secara urut untuk
menentukan banyak benda dari
sekumpulan benda (diam dan
bergerak)



Membaca dan menulis berbagai
bentuk dan ukuran lambang bilangan



Memasangkan gambar dengan
bilangan, misalnya berdasarkan
banyak benda



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan cacah
sampai dengan 99



Menyajikan dan melaporkan hasil
penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan bilangan cacah sampai dengan
99

Siswa mampu:
3.2 Menjelaskan bilangan
sampai dua angka dan
nilai tempat penyusun
lambang bilangan
menggunakan
kumpulan benda
konkret serta cara
membacanya

Nilai tempat angka
penyusun lambang
bilangan

­ 10 ­



Mengelompokkan sekumpulan benda
dalam satuan dan puluhan



Menguraikan bilangan dalam bentuk
panjang (satuan dan puluhan)



Menentukan nilai tempat suatu angka
pada sebuah bilangan



Menyelesaikan masalah yang
melibatkan nilai tempat dari bilangan
dua angka



Menyajikan hasil penyelesaian

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

4.2 Menuliskan lambang
bilangan sampai dua
angka yang menyatakan
banyak anggota suatu
kumpulan objek dengan
ide nilai tempat

masalah yang melibatkan nilai tempat
dari bilangan dua angka

Siswa mampu:
3.3 Membandingkan dua
bilangan sampai dua
angka dengan
menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
4.3 Mengurutkan bilanganbilangan sampai dua
angka dari bilangan
terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
dengan menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret

Urutan Bilangan:



 Urutan dari
bilangan terkecil
ke terbesar

Mengamati dan menyebutkan
sekumpulan benda/gambar bendabenda di lingkungan sekitar



 Urutan dari
bilangan terbesar
ke terkecil

Mengurutkan bilangan, gambar
sekumpulan benda melalui berbagai
kegiatan atau permainan



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan mengurutkan
bilangan



Mempresentasikan hasil pengurutan
bilangan



Melakukan penjumlahan dan
pengurangan dengan menggunakan
benda di sekitar misalnya kerikil,
kelereng, dan lain-lain, dan
menuliskannya dalam bentuk kalimat
matematika



Mengetahui pasangan bilangan
berjumlah 5 (1 dan 4, 2 dan 3) dan10
(1 dan 9, 2 dan 8, 3 dan 7, 4 dan 6, 5
dan 5)



Melakukan penjumlahan dan
pengurangan dengan berbagai cara
misalnya, menjumlahkan bilangan
dengan cara pengelompokan bilangan
(misalnya menggunakan pasangan 5
dan 10)



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
dengan 99



Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 99



Mengamati gambar berpola.



Menentukan pola dari kumpulan benda
atau barisan bilangan tertentu



Memprediksi pola bilangan atau

Siswa mampu:
3.4 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan pengurangan
bilangan yang
melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99
dalam kehidupan
sehari-hari serta
mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan

Penjumlahan dan
pengurangan bilangan
cacah sampai dengan
99

4.4 Menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan
bilangan cacah sampai
dengan 99

Siswa mampu:
3.5 Mengenal pola bilangan
yang berkaitan dengan
kumpulan
benda/gambar/gerakan atau
lainnya

Pola bilangan

­ 11 ­

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran
sekumpulan benda tertentu


Membuat pola bilangan dengan
menggunakan kartu bilangan atau
benda konkret lainnya



Menentukan pola bilangan



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola bilangan



Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan pola bilangan

Bangun datar dan
bangun ruang
sederhana



Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis
bangun datar (persegi, persegipanjang,
segitiga, dan lingkaran)



Persegi





Persegi panjang



Segitiga

Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis
bangun ruang (balok, kubus, tabung,
kerucut dan bola)





Lingkaran



Kubus

Membuat bangun ruang dengan
menjiplak model bangun ruang,
kemudian melipat



Balok





Kerucut



Tabung

Mengidentifikasi dan menyebutkan
benda-benda di dalam kelas yang
berbentuk persegi, persegipanjang,
segitiga, lingkaran, kubus, balok,
kerucut, tabung, dan bola



Bola



Menggambar atau melukis bangun
datar dan bangun ruang sederhana



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bangun datar dan
bangun ruang sederhana



Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan bangun datar
dan bangun ruang sederhana

4.5 Memprediksi dan membuat
pola bilangan yang
berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan atau
lainnya

Siswa mampu:
3.6 Mengenal bangun ruang
dan bangun datar dengan
menggunakan berbagai
benda konkret
4.6 Mengelompokkan bangun
ruang dan bangun datar
berdasarkan sifat tertentu
dengan menggunakan
berbagai benda konkret

Siswa mampu:
3.7 Mengidentifikasi bangun
datar yang dapat disusun
membentuk pola
pengubinan
4.7 Menyusun bangun-bangun
datar untuk membentuk
pola pengubinan

Pengubinan
sederhana:


Persegi



Segitiga sama
sisi



Potongan puzzle

 Mengamati berbagai bentuk pola
pengubinan yang disusun dari persegi
atau segitiga sama sisi atau bangun
datar tak beraturan (puzzle)
 Menemukan pola pengubinan dari
bentuk persegi atau segitiga sama sisi
 Melanjutkan pola pengubinan dari
beberapa bangun datar
 Menyajikan berbagai bentuk pola
pengubinan yang disusun dari persegi,
atau segitiga sama sisi
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pengubinan
sederhana

­ 12 ­

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Siswa mampu:
3.8 Mengenal dan menentukan
panjang dan berat dengan
satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi
konkret

Satuan tidak baku:


Panjang



Berat

 Mengamati berbagai alat ukur satuan
tidak baku untuk menentukan panjang
atau berat benda dari lingkungan
sekitar
 Mengenal, membuat dan
menggunakan alat ukur satuan tak
baku untuk mengukur panjang
misalnya lidi dengan panjang tertentu
digunakan sebagai satuan tak baku
dalam pengukuran panjang

4.8 Melakukan pengukuran
panjang dan berat dalam
satuan tidak baku dengan
menggunakan benda/situasi
konkret

 Mengukur berat benda dengan satuan
tidak baku, misalnya melakukan
percobaan mengukur berat benda
dengan kelereng (berat sebuah batu
setara dengan berat 3 kelereng)
 Mengidentifikasi benda-benda yang
sesuai untuk digunakan sebagai alat
ukur satuan tak baku, misalnya
mengukur panjang sisi meja dengan
menggunakan pensil sebagai alat ukur
tak baku
 Menyajikan dan melaporkan berbagai
hasil pengukuran panjang dan berat
berbagai benda ke bentuk tabel
sederhana dengan alat ukur tidak baku
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pengukuran panjang
dan berat
Siswa mampu:
3.9 Membandingkan panjang,
berat, lamanya waktu, dan
suhu menggunakan benda/
situasi konkret

Ukuran panjang,
berat, lamanya
waktu, dan suhu

 Mengukur panjang benda dengan
satuan tak baku (lidi, tali rapia, kayu,
dan lain-lain) dengan meletakkannya
berjejer secara teratur kemudian
membandingkan panjangnya
 Membandingkan beratsuatu benda
(lebih berat atau lebih ringan)

4.9 Mengurutkan
benda/kejadian/ keadaan
berdasarkan panjang, berat,
lamanya waktu, dan suhu

 Membandingkan lama waktu berbagai
aktivitas kegiatan (lebih lama atau
lebih cepat)
 Membandingkan suhu berbagai benda
(lebih dingin atau lebih panas) dengan
memperhatikan aspek keamanan
 Mengurutkan benda/kejadian /keadaan
berdasarkan panjang, berat, waktu dan
suhu.
 Menyajikan atau melaporkan hasil
membandingkan berbagai panjang
benda atau berat benda ke dalam
bentuk gambar atau tabel

­ 13 ­

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan ukuran panjang,
berat, lamanya waktu, dan suhu

­ 14 ­

B.

Kelas II
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran
untuk
Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar

Pengetahuan

dan

Kompetensi

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Lambang bilangan dan
nilai tempat

 Menuliskan berbagai bentuk bilangan
sampai 999

Siswa mampu:
3.1 Menjelaskan makna
bilangan cacah dan
menentukan lambangnya
berdasarkan nilai tempat
dengan menggunakan
model konkret serta cara
membacanya

 Menentukan suatu bilangan yang
sudah diketahui nilai tempatnya.
 Mengidentifikasi nilai tempat pada
suatu bilangan tertentu
 Menyajikan dan melaporkan hasil
membentuk bilangan berdasarkan ciri
nilai-nilai tempatnya

4.1 Membaca dan menyajikan
bilangan cacah dan
lambangnya berdasarkan
nilai tempat dengan
menggunakan model
konkret

 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan lambang bilangan
dan nilai tempat

Siswa mampu:
3.2 Membandingkan dua
bilangan cacah
4.2 Mengurutkan bilanganbilangan dari bilangan
terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya

Membandingkan dan
mengurutkan bilangan

 Menentukan benda yang paling banyak
atau paling sedikit

 Menentukan lebih
kecil, lebih besar,
atau sama dengan
(,= )

 Membandingkan dan mengurutkan
gambar sekumpulan benda-benda
bedasarkan jumlahnya

 Mengurutkan
bilangan dari yang
terkecil ke terbesar
atau sebaliknya.

 Mengurutkan beberapa bilangan
sampai tiga angka
 Membuat urutan bilangan dari yang
terbesar ke terkecil jika diberikan
urutan bilangan dari terkecil ke terbesar
 Mempresentasikan,
mendemonstrasikan, atau
memperagakan cara membentuk
bilangan dan mengurutkan bilangan
dari sejumlah bilangan yang diberikan
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan membandingkan dan

­ 15 ­

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
mengurutkan bilangan

Siswa mampu:
3.3 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 999
dalam kehidupan seharihari serta mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan

Penjumlahan dan
pengurangan bilangan
cacah




4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 999
dalam kehidupan seharihari serta mengaitkan
penjumlahan dan
pengurangan







Penjumlahan
bentuk panjang
Penjumlahan
bersusun ke
bawah
Pengurangan
bentuk panjang
Pengurangan
bersusun ke
bawah
Penjumlahan
dengan
menyimpan
Pengurangan
dengan teknik
meminjam

 Menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan dengan menggunakan simbol
+, -, atau = dalam pengerjaan hitung
bilangan.
 Menjumlah dua bilangan tanpa teknik
menyimpan
 Menyusun berbagai pasangan bilangan
pada penjumlahan dua bilangan yang
diketahui jumlahnya tertentu
 Mengubah kalimat penjumlahan ke
bentuk pengurangan atau sebaliknya
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 999
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat sampai
dengan 999

Siswa mampu:
3.4 Menjelaskan perkalian dan
pembagian yang
melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai
dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian

Perkalian dan
pembagian bilangan
cacah

4.4 Menyelesaikan masalah
perkalian dan pembagian
yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian

Siswa mampu:

Uang:
­ 16 ­



Mengamati operasi penjumlahan
berulang



Menyimpulkan bahwa perkalian
sebagai penjumlahan berulang



Membuat contoh penjumlahan
berulang dan menggantikannya
menjadi operasi perkalian



Menyelesaikan soal cerita yang
menggunakan tokoh dan isi cerita
yang berhubungan dengan perkalian



Mengamati operasi pengurangan
berulang



Menyimpulkan pembagian sebagai
pengurangan berulang.



Mengerjakan soal yang berhubungan
dengan masalah sehari-hari yang
melibatkan perkalian dan pembagian



Menyelesaikan soal cerita yang terkait
dengan perkalian atau pembagian ke
dalam bentuk gambar/diagram



Menyajikan hasil penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan
perkalian dan pembagian

Kompetensi
Dasar
3.5 Menjelaskan nilai dan
kesetaraan pecahan mata
uang

Materi
Pembelajaran


Uang kertas



Uang logam

4.5 Mengurutkan nilai mata
uang serta
mendemonstrasikan
berbagai kesetaraan
pecahan mata uang

Siswa mampu:

Satuan baku:

3.6 Menjelaskan dan
menentukan panjang
(termasuk jarak), berat,
dan waktu dalam satuan
baku, yang berkaitan
dengan kehidupan seharihari



Panjang



Berat



Waktu

4.6 Melakukan pengukuran
panjang (termasuk jarak),
berat, dan waktu dalam
satuan baku, yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

Kegiatan
Pembelajaran


Mengenal uang logam dan uang
kertas



Mengenal jenis pecahan uang yang
biasa digunakan sehari-hari seperti
pecahan 50, 100, 500, 1000, 5000, dan
10000 rupiah



Mendemonstrasikan secara lisan dan
tulisan cara mengurutkan berbagai
nilai mata uang



Mendemonstrasikan secara lisan dan
tulisan cara menentukan kesetaraan
berbagai pecahan mata uang



Menyelesaikan soal cerita
penggunaan uang ke dalam bentuk
gambar/diagram



Mendemonstrasikan penggunaan
uang dalam bentuk bermain peran
sebagai penjual dan pembeli



Mengamati berbagai alat ukur seharihari (penggaris, meteran, roll meter)
untuk menentukan panjang benda dari
lingkungan sekitar



Mengamati berbagai alat ukur seharihari (neraca, timbangan, timbangan
duduk/gantung) untuk menentukan
berat benda dari lingkungan sekitar



Mengamati demontrasi mengukur
lama suatu aktivitas dengan
menggunakan alat ukur waktu
(stopwatch, jam analog/digital)



Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan panjang, berat,
dan waktu dalam satuan baku,



Menyelesaikan soal cerita
penggunaan alat ukur dan satuan
pengukuran panjang, berat dan waktu
ke dalam bentuk gambar/diagram



Mengamati berbagai benda (kue,
buah, atau bidang dua dimensi) yang
dipotong menjadi beberapa bagian
yang sama



Menggabungkan potongan-potongan
benda yang berbentuk dan berukuran
sama menjadi satu benda yang utuh



Menyatakan nilai pecahan ”setengah”,
”sepertiga”, dan ”seperempat” ke
dalam berbagai bentuk gambar dan
sebaliknya

Siswa mampu:
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2,
1/3 , dan 1/4 menggunakan
benda-benda konkret
dalam kehidupan seharihari
4.7 Menyajikan pecahan 1/2,
1/3 , dan 1/4 yang
bersesuaian dengan bagian
dari keseluruhan suatu
benda konkret dalam
kehidupan sehari-hari

Pecahan sederhana:







­ 17 ­

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran


Menentukan dan menuliskan letak
pecahan setengah, sepertiga, dan
seperempat pada garis bilangan



Menyelesaikan soal cerita yang
berhubungan dengan pecahan
sederhana



Mengidentifikasi ruas garis dalam
ruangan kelas atau benda-benda ruang
yang ada di sekitarnya



Menarik garis dari dua titik pada
bangun datar dan bangun ruang



Mengidentifikasi ruas garis pada
bangun datar dan bangun ruang
(diagonal sisi, diagonal ruang, dan
ruas garis lainnya)



Menentukan nama ruas garis-ruas
garis pada bangun datar dan bangun
ruang



Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan ruas garis pada
bangun datar dan bangun ruang
sederhana



Menggambar atau membentuk
berbagai bangun datar sederhana
menggunakan karet/benang dan papan
berpaku



Menunjukkan bagian unsur-unsur
yang membentuk segitiga, segiempat,
segilima, dan segienam beraturan
(sisi, sudut)



Menyebutkan banyak sisi dan sudut
bangun datar



Mengelompokkan sekumpulan
bangun datar berdasarkan ciri-cirinya



Menunjukkan unsur-unsur pembentuk
bangun ruang (rusuk,sisi, sudut)



Menyebutkan banyak rusuk,sisi, dan
sudut yang terdapat pada bangun
ruang sederhana



Mengelompokkan sekumpulan
bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya



Mengidentifikasi suatu bangun datar
atau bangun ruang berdasarkan ciricirinya



Menyelesaikan soal cerita yang terkait
dengan bangun datar dan bangun

Siswa mampu:
3.8 Menjelaskan ruas garis
dengan menggunakan
model konkret bangun
datar dan bangun ruang

Ruas garis

4.8 Mengidentifikasi ruas garis
dengan menggunakan
model konkret bangun
datar dan bangun ruang

Siswa mampu:
3.9 Menjelaskan bangun datar
dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya

Bangun datar, bangun
ruang sederhana, dan
ciri-cirinya

4.9 Mengklasifikasi bangun
datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya

­ 18 ­

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
ruang beserta ciri-cirinya

Siswa mampu:
3.10 Menjelaskan pola barisan
bangun datar dan bangun
ruang menggunakan
gambar atau benda
konkret

Pola barisan bangun
datar dan bangun
ruang

4.10 Memprediksi pola barisan
bangun datar dan bangun
ruang menggunakan
gambar atau benda
konkret

­ 19 ­



Mengamati pola barisan bangun datar
dan bangun ruang



Menemukan berbagai pola yang
mungkin dari sekumpulan atau
barisan bangun datar dan bangun
ruang



Membuat berbagai bentuk barisan
yang dapat dibentuk dari sekumpulan
bangun datar dan bangun ruang



Membuat pola baru berdasarkan pola
yang sudah ada dari sekumpulan
bangun datar dan bangun ruang



Menggunakan konsep pola barisan
bangun datar dan bangun ruang dalam
menyelesaikan masalah

C.

Kelas III
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Siswa mampu:
3. 1 Menjelaskan sifat-sifat
operasi hitung pada
bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan masalah
yang melibatkan
penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada
bilangan cacah

Sifat operasi hitung
pada



Mengidentifikasi sifat operasi hitung
pada bilangan cacah (pertukaran
[komutatif], pengelompokkan
[asosiatif], dan penyebaran
[distributif])



Mengidentifikasi dan menyelesaikan
permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan penggunaan sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
(pertukaran [komutatif],
pengelompokkan [asosiatif], dan
penyebaran [distributif])



Menyajikan permasalahan sehari-hari
yang dapat diselesaikan dengan sifatsifat operasi hitung pada bilangan
cacah (pertukaran [komutatif],
pengelompokkan [asosiatif], dan
penyebaran [distributif])

Penyajian bilangan
pada garis bilangan:



Meletakkan nilai suatu bilangan pada
garis bilangan



Bilangan cacah





Pecahan sederhana

Menggunakan garis bilangan untuk
membandingan bilangan-bilangan
cacah dan pecahan



Menggunakan konsep
membandingkan bilangan cacah dan
pecahan untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian bilangan
cacah dan pecahan sederhana



Menyajikan penyelesaian masalah

bilangan cacah:
 Pertukaran
(Komutatif)
 Pengelompokan
(Asosiatif)
 Penyebaran
(Distributif)

Siswa mampu:
3.2 Menjelaskan bilangan
cacah dan pecahan
sederhana (seperti 1/2,
1/3 , dan 1/4) yang
disajikan pada garis
bilangan
4.2 Menggunakan bilangan
cacah dan pecahan
sederhana (seperti 1/2,
1/3 , dan 1/4 ) yang
disajikan pada garis
bilangan

­ 20 ­

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
yang berkaitan dengan penyajian
bilangan cacah dan pecahan
sederhana

Siswa mampu:
3.3 Menyatakan suatu
bilangan sebagai jumlah,
selisih, hasil kali, atau
hasil bagi dua bilangan
cacah
4.3 Menilai apakah suatu
bilangan dapat
dinyatakan sebagai
jumlah, selisih, hasil kali,
atau hasil bagi dua
bilangan cacah

Bilangan cacah:
 Sebagai jumlah dua
bilangan
 Sebagai selisih dua
bilangan
 Sebagai hasil kali
dua bilangan
 Sebagai hasil bagi
dua bilangan

 Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan pernyataan
suatu bilangan sebagai jumlah, selisih,
hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan
cacah.
 Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan hasil bilangan sebagai jumlah,
selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua
bilangan cacah
 Menyimpulkan suatu bilangan sebagai
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil
bagi dua bilangan cacah
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan hasil bilangan
sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau
hasil bagi dua bilangan cacah

Siswa mampu:
3.4 Menggeneralisasi ide
pecahan sebagai bagian
dari keseluruhan
menggunakan benda-benda
konkret

Pecahan

 Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan, misalnya
dalam suatu wadah ada 5 bola yang
terdiri dari 2 bola merah dan 3 bola
biru maka banyaknya bola merah dari
keseluruhan adalah 2 dari 5, ditulis

4.4 Menyajikan pecahan
sebagai bagian dari
keseluruhan menggunakan
benda-benda konkret

sebagai
 Menggunakan konsep pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari,
misalnya ada berapa bagian anak lakilaki dalam kelas jika dalam kelas
terdapat 15 anak laki-laki dan 20 anak
perempuan
 Menyajikan nilai pecahan dengan
menggunakan berbagai bentuk gambar
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pecahan

Siswa mampu:
3.5 Menjelaskan dan
melakukan penjumlahan
dan pengurangan
pecahan berpenyebut
sama
4.5 Menyelesaikan masalah

Operasi hitung pada
pecahan berpenyebut
sama:
 Penjumlahan
pecahan
 Pengurangan
pecahan
­ 21 ­

 Melakukan penjumlahan dua pecahan
berpenyebut sama dengan peragaan
langsung (mis: menggabungkan ¼ apel
dengan ¼ apel)
 Melakukan penjumlahan secara
matematis berdasarkan peragaan yang
telah dilaksanakan

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

penjumlahan dan
pengurangan pecahan
berpenyebut sama

Kegiatan
Pembelajaran
 Menjumlahkan pecahan berpenyebut
sama dengan menjumlahkan
pembilangnya dan penyebutnya tetap
 Menyelesaikan masalah yang terkait
penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut
sama

Siswa mampu:
3.6 Menjelaskan dan
menentukan lama waktu
suatu kejadian berlangsung

Lama waktu suatu
kejadian

 Mengenal satuan ukuran waktu,
misalnya: detik, menit, jam, hari,
minggu, bulan, tahun, dan lain-lain
 Mengidentifikasi waktu setelah dan
sebelum suatu kejadian berlangsung.

4.6 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan lama waktu
suatu kejadian berlangsung

 Membandingkan durasi waktu dari
kejadian-kejadian yang berlangsung
bersamaan.
 Menyelesaikan masalah yang terkait
mengukur waktu dalam satuan detik
atau jam
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait mengukur waktu dalam
satuan detik atau jam

Siswa mampu:
3.7 Mendeskripsikan dan
menentukan hubungan
antar satuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu
yang umumnya
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari

Satuan baku:


Panjang



Berat



Waktu

4.7 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
hubungan antarsatuan
baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang
umumnya digunakan
dalam kehidupan seharihari

­ 22 ­



Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan hubungan
antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu



Memilih alat ukur yang sesuai dengan
benda yang diukur



Mengidentifikasi hubungan antar
satuan panjang (km, hm, dam, m,
dm, cm, mm)



Mengubah antar satuan panjang ke
bentuk antar satuan lainnya



Mengidentifikasi hubungan antar
satuan berat, misalnya kg, ons, gram



Membaca tanda waktu jam, setengah
jam, seperempat jam pada jarum jam



Membaca tanda waktu sampai lima
menit pada jarum jam analog



Membaca jam digital (jam, menit,
detik)



Mengidentifikasi hubungan satuan

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
kuantitas rim, kodi, lusin, dan gros.


Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan satuan baku



Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan satuan baku

Siswa mampu:
3.8 Menjelaskan dan
menentukan luas dan
volume dalam satuan
tidak baku dengan
menggunakan benda
konkret

Satuan tidak baku:


Luas bidang datar



Volume

 Menaksir luas bangun datar di
lingkungan sekolah menggunakan alat
ukur tidak baku, misalnya
menggunakan kertas yang berbentuk
persegi yang sisinya 5 cm sebagai alat
ukur tidak baku
 Menaksir volume bangun ruang
dengan menghitung banyaknya kubus
satuan

4.8 Menyelesaikan masalah
luas dan volume dalam
satuan tidak baku dengan
menggunakan benda
konkret

 Menggunakan konsep luas dan volume
pada satuan tidak baku untuk
menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan luas dan volume dengan satuan
tidak baku
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan luas dan
volume dengan satuan tidak baku

Siswa mampu:
3.9 Menjelaskan simetri lipat
dan simetri putar pada
bangun datar
menggunakan benda
konkret

Simetri:
 Simetri lipat
 Simetri putar

 Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan simetri lipat dan
simetri putar
 Mengenal sifat-sifat simetri lipat dan
simetri putar pada bangun datar
 Mencoba membuktikan dengan
memutar papan peraga simetri putar

4.9 Mengidentifikasi simetri
lipat dan simetri putar
pada bangun datar
menggunakan benda
konkret

 Membuat dan menggunting berbagai
bangun datar untuk menentukan garis
simetri
 Membandingkan hasil lipatan berbagai
bangun datar
 Menemukan hubungan antara jenis
lipatan bangun datar
 Melakukan percobaan menentukan
banyaknya simetri putar pada bangun
datar
 Menggunakan konsep simetri lipat dan
simetri putar dalam menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan konsep simetri
­ 23 ­

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
lipat dan simetri putar

Siswa mampu:
3.10 Menjelaskan dan
menentukan keliling
bangun datar
4.10 Menyajikan dan
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
keliling bangun datar

Keliling bangun datar:


Persegi



Persegipanjang



Segitiga

 Mencermati permasalahan sehari-hari
yang berkaitan dengan keliling bangun
datar
 Mengukur panjang sisi-sisidari bangun
datar, kemudian menghitung keliling
darihasil mengukur dengan
menjumlahkan panjang sisi-sisinya
 Menemukan rumus keliling bangun
datar melalui percobaan yang
dilakukan
 Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan keliling bangun datar (persegi,
persegipanjang, segitiga)
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan keliling bangun
datar (persegi, persegipanjang,
segitiga)

Siswa mampu:
3.11 Menjelaskan sudut, jenis
sudut (sudut siku-siku,
sudut lancip, dan sudut
tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku

Sudut:


Siku-siku



Lancip



Tumpul

4.11 Mengidentifikasi jenis
sudut, (sudut siku-siku,
sudut lancip, dan sudut
tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku



Mengamati berbagai macam bentuk
sudut yang berbeda pada bangun datar



Membandingkan besar sudut dari
berbagai macam bentuk sudut yang
berbeda pada bangun datar



Menentukan alat ukur yang sesuai
untuk mengukur sudut



Mendemonstrasikan cara mengukur
sudut dengan menggunakan busur
derajat



Mengidentifikasi sudut siku-siku,
lancip, atau tumpul



Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan sudut



Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan sudut

Siswa mampu:
3.12 Menganalisis berbagai
bangun datar berdasarkan
sifat-sifat yang dimiliki

Unsur dan sifat – sifat
bangun datar

4.12 Mengelompokkan
berbagai bangun datar
berdasarkan sifat-sifat
yang dimiliki

­ 24 ­



Mengenal konsep sisi dan titik pada
bangun datar seperti persegi,
persegipanjang



Menyebutkan unsur dan sifat-sifat
suatu bangun datar



Mengklasifikasikan bangun datar
sesuai sifat-sifatnya



Menyelesaikan masalah yang terkait
dengan unsur dan sifat-sifat bangun

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
datar


Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan unsur dan sifatsifat bangun datar



Mencermati sajian data tentang siswa
dan lingkungan sekitar dalam bentuk
gambar, misalnya tinggi badan, warna
sepatu, makanan kesukaan, atau
kegemaran dari siswa



Menyajikan data dalam bentuk tabel
dan piktogram dari berbagai macam
data yang berbeda



Menggunakan konsep penyajian data
untuk menyelesaikan masalah



Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan data tunggal
sederhana

Siswa mampu:
3.13 Menjelaskan data
berkaitan dengan diri
peserta didik yang
disajikan dalam diagram
gambar

Data tunggal sederhana

4.13 Menyajikan data
berkaitan dengan diri
peserta didik yang
disajikan dalam diagram
gambar

­ 25 ­

D.

Kelas IV
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Siswa mampu:
3.1 Menjelaskan pecahanpecahan senilai dengan
gambar dan model konkret

Pecahan senilai