2. SI Yankes arus mudik
SISTEM INFORMASI DAN
PELAPORAN PADA SAAT
ARUS MUDIK LEBARAN
Kelompok 2
• Peserta diskusi terdiri dari :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
1. Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan
2. Kabid PMK PKK
3. Kasubbid FTD PKK
4. Dinkes Kota Semarang
5. Dinkes Kota Surakarta
6. Dinkes Kota Salatiga
7. Dinkes Kab. Banyumas
8. Dinkes Kab. Sragen
9. Polres Kota Bandar Lampung
10. Polres Kab. Boyolali
11. Polres Kota Salatiga
12. Polres Kab. Sragen
13. Zulkarnain Gaffar, SS, MKM
14. Vanda Rozha, S.Kom, MKM
Permasalahan
Sumber
Kecelakaa
n
MD
LUKA
LB
1 POLRI
.
2.427
(turun
4,07%)
2 Menteri
. Perhubun
gan
1.289
(turun
21%)
3 PKK
712
. Kemenkes
447
(turun
15,02%)
LR
940
244
(turun
25%)
116
482
1.679
Penyebab Permasalahan
Hasil diskusi:
• Data kecelakaan berbeda antara Kemenkes,
Polri dan Kementerian Perhubungan :
– Jangka waktu :
• Polri : 30 Juni s/d 12 Juli
• Kemenhub : H-6 s/d H1
• Kemenes : H-12 s/d H+10
• Data laka polres dengan jasa raharja
cenderung sama, di awali dari jumlah kejadian
yang sama
• Sistem pelaporan polres sudah on line
• Dinkes Sragen: kejadian dilaporkan
puskesmas ke 119 di PMI, namun kadang
PMI merekap belum keseluruhan; persepsi
luka berat/ ringan berbeda antara Polres
dengan kesehatan
• Data MD dari kesehatan berkoordinasi
dengan Polres (data sudah sinkron)
• Data kesehatan lebih tinggi dibanding Polres
karena korban takut pada Polisi sehingga
tidak melapor, selain itu karena diminta oleh
Pusat harus melapor jam 8 sehingga tidak
sempat berkoordinasi dengan Polres
• Form laporan krisis kesehatan
bervariasi diantaranya KLB,
keracunan dll (contoh kasus brexit)
SOLUSI
1. Perlu persamaan persepsi Definisi
Operasional (MD, Luka Ringan, Luka Berat)
– Polres akan berkoordinasi dengan
kesehatan agar sama persepsinya
2. Format Laporan jelas dan sama
persepsinya dengan menyepakati waktu
pelaporan (setiap jam 8)
3. Melakukan rakor lintas sektor membahas
persiapan penanganan hal tersebut,
menyepakati form dengan jelas
4. Perlu dibuat surat edaran terkait
penanganan dari kemenkes
• Perlu dibuat format yang disepakati
bersama untuk pelaporan mudik
• Melakukan sinkronisasi antara kesehatan,
polres, jasa raharja
• Kemenkes melakukan koordinasi dengan
Korlantas Polri
• Persamaan pelaksanaan waktunya misal H-7
sampai H+7
• Format laporan Kemkes disamakan walau
dari beberapa satker (Pusat Krisis, Rujukan,
Kesjaor)
Alur pelaporan:
• Kab Provinsi (merekap dr beberapa Kab)
Kemenkes
• Pelaporan via email : kab ke provinsi
dengan cc ke Kemenkes; provinsi ke
kemenkes
PELAPORAN PADA SAAT
ARUS MUDIK LEBARAN
Kelompok 2
• Peserta diskusi terdiri dari :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
1. Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan
2. Kabid PMK PKK
3. Kasubbid FTD PKK
4. Dinkes Kota Semarang
5. Dinkes Kota Surakarta
6. Dinkes Kota Salatiga
7. Dinkes Kab. Banyumas
8. Dinkes Kab. Sragen
9. Polres Kota Bandar Lampung
10. Polres Kab. Boyolali
11. Polres Kota Salatiga
12. Polres Kab. Sragen
13. Zulkarnain Gaffar, SS, MKM
14. Vanda Rozha, S.Kom, MKM
Permasalahan
Sumber
Kecelakaa
n
MD
LUKA
LB
1 POLRI
.
2.427
(turun
4,07%)
2 Menteri
. Perhubun
gan
1.289
(turun
21%)
3 PKK
712
. Kemenkes
447
(turun
15,02%)
LR
940
244
(turun
25%)
116
482
1.679
Penyebab Permasalahan
Hasil diskusi:
• Data kecelakaan berbeda antara Kemenkes,
Polri dan Kementerian Perhubungan :
– Jangka waktu :
• Polri : 30 Juni s/d 12 Juli
• Kemenhub : H-6 s/d H1
• Kemenes : H-12 s/d H+10
• Data laka polres dengan jasa raharja
cenderung sama, di awali dari jumlah kejadian
yang sama
• Sistem pelaporan polres sudah on line
• Dinkes Sragen: kejadian dilaporkan
puskesmas ke 119 di PMI, namun kadang
PMI merekap belum keseluruhan; persepsi
luka berat/ ringan berbeda antara Polres
dengan kesehatan
• Data MD dari kesehatan berkoordinasi
dengan Polres (data sudah sinkron)
• Data kesehatan lebih tinggi dibanding Polres
karena korban takut pada Polisi sehingga
tidak melapor, selain itu karena diminta oleh
Pusat harus melapor jam 8 sehingga tidak
sempat berkoordinasi dengan Polres
• Form laporan krisis kesehatan
bervariasi diantaranya KLB,
keracunan dll (contoh kasus brexit)
SOLUSI
1. Perlu persamaan persepsi Definisi
Operasional (MD, Luka Ringan, Luka Berat)
– Polres akan berkoordinasi dengan
kesehatan agar sama persepsinya
2. Format Laporan jelas dan sama
persepsinya dengan menyepakati waktu
pelaporan (setiap jam 8)
3. Melakukan rakor lintas sektor membahas
persiapan penanganan hal tersebut,
menyepakati form dengan jelas
4. Perlu dibuat surat edaran terkait
penanganan dari kemenkes
• Perlu dibuat format yang disepakati
bersama untuk pelaporan mudik
• Melakukan sinkronisasi antara kesehatan,
polres, jasa raharja
• Kemenkes melakukan koordinasi dengan
Korlantas Polri
• Persamaan pelaksanaan waktunya misal H-7
sampai H+7
• Format laporan Kemkes disamakan walau
dari beberapa satker (Pusat Krisis, Rujukan,
Kesjaor)
Alur pelaporan:
• Kab Provinsi (merekap dr beberapa Kab)
Kemenkes
• Pelaporan via email : kab ke provinsi
dengan cc ke Kemenkes; provinsi ke
kemenkes