Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

LIPID

Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd
[email protected]

LIPID
Komposisi : C, H dan O (umum), kadang
: N, P
Tidak memiliki gugus fungsional khusus
Merupakan ester dari asam karboksilat
rantai panjang dengan alkohol (gliserol)

ASAM LEMAK
C genap, tidak bercabang
Umum : jumlah C : 18 – 20 tiap molekul.
Variasi : antara jumlah C : 4 – 40 atau

LIPID : ester dari asam karboksilat rantai panjang
dengan alkohol (gliserol)
O
OH2C


H HO

C

O
C17H35

H2C

O

H HO

C

C17H35

HC


O

C
O

C17H35

C17H35

H2C

O

C

C17H35

O
OH2C


H HO

Gliserol +

Lipid

C

C17H35

O

O
HC

C

Asam stearat

sederhana dan campuran.


• Lipid sederhana : asam lemak sejenis
• Lipid campuran : asam lemak tidak sejenis

Tristearin



Asam lemak tak jenuh (unsaturated): ikatan ganda dua. Jika lebih
dari satu ikatan ganda dua :polyunsaturated

ASAM LEMAK JENUH
Asam cuka (Asam etanoat) :CH3-COOH
Asam propionate (Asam Propanoat) : CH3 –CH2- COOH
Asam Butirat (Asam butanoat) : CH3(CH2)2COOH
Asam Valerat (Asam Pentanoat) CH3(CH2)3COOH
Asam Kaproat (Asam Heksanoat) : CH3(CH2)4COOH
Asam Kaprilat (Asam Oktanoat ) : CH3(CH2)5COOH
Asam Kaproat (Asam Dekanoat) : CH3(CH2)6COOH
Asam Laurat (Asam dodekanoat) : CH3(CH2)10COOH

Asam Miristat (Asam tetradekanoat) : CH3(CH2)12COOH
Asam Palmitat (Asam Heksadekanoat) : CH3(CH2)14COOH
Asam Stearat (Asam Oktadekanoat) : CH3(CH2)16COOH
Asam arakhidonat (Asam Eikosanoat) : CH3(CH2)18COOH

ASAM LEMAK TAK JENUH
3 golongan





berdasarkan derajat ketidak
jenuhan

Asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated,
monoetenoid, monoenoat)

Asam lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated,
polietenoid, polienoat)

Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak
eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan
leukotrien (LT). Prostanoid terdiri dari : prostaglandin
(PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX).

Asam lemak tak jenuh dibagi dalam 4 kelas, yaitu :

Kelas ω-7 : Asam palmitoleat (C : 16
9)

Kelas ω-9 : Asam oleat (C : 18
9)
Kelas ω-6 : Asam linoleat (C : 18
9, 12)
Asam arakhidonat (C : 20
5,8,11,14)
Asam linolenat (C : 18
6,9,12)

Kelas ω-3 : Asam linoleat (C : 18

9, 12, 15)

SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH

O
- C - OH
ASAM BENZOAT

O
- C - OH
OH

ASAM
SALISILAT

STRUKTUR ASAM LEMAK TAK JENUH

KLASIFIKASI LIPID
Dasar : senyawa hasil setelah hidrolisis lipid



LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak
dan alkohol alifatis.
1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise
rol + 3 molekul asam lemak

O
CH2 – O – C – R’
O
CH – O – C – R’’
O
CH2 – O – C – R’’’

Trigliserida

O

+ H2O

+ 3 R- C-OH


2. Malam (wax) : campuran komplek
hidrolisis :
komponen lipid, keton, alkana, alkohol sekunder.
Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak
rantai panjang + alkohol yang bukan gliserol


LIPID MAJEMUK
Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta
satu atau lebih senyawa lain.
1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam
lemak dan komponen keempat yang mengandung N.
2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid

Komponen keempat berupa :
 Serin : HO – CH 2- CH2 – COOH
NH2






Inositol :

Etanolamin : HO – CH 2- CH2- NH2
Struktur gliserofosfolipid
alkohol : gliserol
Asam lemak jenuh

Gliserol

Asam lemak tak jenuh
Asam fosfat

Komponen keempat

Struktur dasar gliserofosfolipid

Sphingofosfolipid

fosfolipid yang mengandung
alkohol berupa sphingosin
Sphingofosfolipidlipid terdiri dari :
 Alkohol berupa sphingosin
 Asam lemak
 Asam fosfat
 Cholin
Cholin : OH – CH2- CH2 – N+ - (CH3)3

Contoh Sphingofosfolipid : sphingomyelin

Struktur Sphingofosfolipid
Asam lemak

sphingosin

Asam
fosfat

Cholin

Ikatan amida
2. Glikolipid

terdiri dari : molekul gula, alkohol berupa

gliserol/sphingosin dan asam lemak.

Struktur glikolipid
Asam lemak

Gliserol

Asam lemak

Asam
lemak

Sphingosin

Gula

(1)



(2)

Gula

Derivat lipid : zat yang diturunkan dari hasil hidrolisis
golongan-golongan lipid di atas. Derivat lipid ini
meliputi : asam lemak jenuh, dan tak jenuh, gliserol,
steroid, aldehid, benda-benda keton

Struktur steroid

Steroid merupakan lemak yang tidak tersabunkan

KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID
 Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan)
dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa
vertebrata.
 Pelindung organ-organ dalam
 Sebagai cadangan energi
 Lemak tumbuhan : biji-bijian : kapas, kacang tanah,
bunga matahari, kelapa dan jarak. Mentega : emulsi
stabil air dalam lemak. Hidrolisis mentega : sebagian
besar berupa asam palmitat dan asam oleat, sebagian
kecil berupa asam stearat, miristat, butirat, asam kaprat
dan kaproat

Lemak hewan :
 Babi
lard. Campuran trigliserida : triolein, tristearin
dan tripalmitrin
 Domba dan sapi
tallow
Fosfolipid :
 Phosphatida : gliserol + 2 asam lemak
 Struktur dinding sel
 Membran sel
 Membran-membran lain : mitokondria, retikulum
endoplasma

Plasmalogen :
• Jaringan hewan : jantung, otot lurik dan myelin syaraf

Steroid
 Kegunaan : - 10% BK otak
- 10 -15% BK sumsum tulang
- Mencegah hilang air dan zat-zat terlarut
dalam air
- Tinggi dalam kuning telur
 Termasuk steroid : hormon sex, vitamin D dan hormon
adrenal, kolesterol.

ANALISIS LEMAK

Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak.
Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat mol
rata-rata dari lemak/minyak.

Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam
lemak.
Angka Iod
banyaknya gram iodin yang dapat
bereaksi dengan 100 gram lemak.

Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat
bereaksi dengan asam lemak bebas yang terdapat
dalam 1 gram lemak/minyak.