17 Penetapan Harga Dasar dan Tarif Pajak Mineral

BUPATI BURU
PERATURAN BUPATI BURU
NoMoR l? rruruu 2o1B
TENTANG

PEITEIAPAN IIARGA DASAR DAIT TARIF PENGENAAN
PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

BUPATI BURU,

Menimbang:

a. bahwa sebagai pelaksanaan pasal 155 undang-undang nomor
28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Peninjauan terhadap Tarif Retribusi ditetapkan dengan
b.

c.

Mengingat


Peraturan Kepala Daerah;
bahwa Tarif sebagimana diatur dalam pasal 8 Peraturan Daerah
Kabupaten Buru Nomor 21 tahun 2}ll tentang Retribusi Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan dipandang tidak sesuai lagi
dengan perkembangan ekonomi saat ini,sehingga perlu
dilakukan penyesuaian;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Penetapan Harga Dasar dan Tarif Pengenaan Pajak
Mineral Bukan Logam Dan Batuan;

: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

2.

Nomor 3209);

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tarnbahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 32621 Sebagaimana telah diubah
Ketiga kalinya dengan undang-undang Nomor 18 Tahun 2OOT
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 85,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4740);

3. Undang-Undang Nomor LT Tahun 1997 tentang Badan
Penyelesaian Sengketa Pajak (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 368a);
4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 Penagihan Pajak dengan
Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun L997
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3686);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 174, Tambahan Lernbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OOO Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 396L);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2AO2 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2}rc Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5137);


8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor a2861;
9. Undang-Undang Nomor

10.

1

1.

12.

13.

14.


15.

32 Tahun 2AA4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 48afl;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AO4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA4 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa38\;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO9 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5Oa9);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2All tentang Pembentukan

Peratuian Perundang-Undangan (Irmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OlL Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 523fl;
Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2OO5 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indohesia Tahun 2005 Nomor l4O, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a578\;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OOT tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a737);

Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 4 Tahun 20ll
tentang Pajak Mineral Bukan Ligam Dan Batuan (Lembaran
Daerah Kabupaten Buru Tahun 2OIl Nomor 4);

L6. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 42 Tahun 2OO8
tentang Pokok-pokok pengelolaan Keuangan daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Buru Tahun 2008 Nomor 6);


t7. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 27 Tahun 2Ol2
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerqh Kabup_aten
Buru fahunAnggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2012 Nomor 27);
18. Peraturan Bupati Buru Nomor 4l Tahun ?A\2 t:ntang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Ka6upaten Buru* Tahun Anggaran 20 13 (l,embaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Ol2 Nomor 1211;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PEIIIETAPAN IIARGA DASAR DAN TARIF PENGENAAN
PA*IAK MINERAL BUI(AN LOGAM DAN BATUAN

BAB I

KETENTUAIT UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Buru.

:

2- Pemerintah Daerah adalah .Fupali dan Perangkat Daerah sebagai
4.
5.
6.
7.
8.
9-

10.

unsur


penyelenggara Pemerintahan Daeiah.
Bupati adalah Bupati Buru.
sekretaris Daerah adalah sekretaris Daerah Kabupaten Buru.
Dinas adalah Pendapatan Dinas yang membidangi Pengelolaan pungutan
Pajak Daerah.
Kepala Dinas Pendapatan adalah Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Buru.
Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Buru.
lajakDaerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi waiib kepada
Daerah {ang terutang oletr oiang pribadi itau badan v"rrg 6.i"ii"? *..iIL""
berdasarkan undang--undang, dtngan tidak rr,.rra.pltt i, imbalan secara
langs.ung
untuk [eperluan oaerarr^ bagi sebesar-b.."*y.
tf1 gig"*\""
untuk kemakmuran
Rakyat..
Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan,

baik yang melakukan usaha mauprin Iang t!$ak ,fiet"t ufur ,*"fr" v"rrs
mengikuti.Perseroan terbatas, p-ersdroan"koriloditer,
perseroan tainnva,Uia"fi

usaha milik Negara atau daerah dgngan nama dan'dalam bentut 'afrapun,
q:I"9ty!rtr, pe.rkqnnulan, firma, koigsi, koperasi, yayasan atau orgl"'isa"i
yarlg seJenrs, kelembagaan, dana pensiun, bentuk udaha tetap, serta-bentuk
badan lainnya.
11. Pajak m.ineral Bukan Logam dan Batuan adalah paiak atas kesiatan
pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baili bari su-bei'rir*
didalam dan atau permukaan burii untuk dimanfaatkan.
12. Mineral Bukan.{,og?* d3.n.batuan adalah Mineral Bukan Logam dan Batuan
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang*und?ngan aiUiaang
mineral dan batu bara.
13. Qubje.k pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak
daerah.

14. pajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,
Pemotongan paj*, dan pemungutan p?Jak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan se-suai d-engan ketentuan peraturan perundangundangan.

15. Masa.ryjak ada$h jangka waktu 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu
ya+g lain yan-g diatur dengan peraturan'kepala daerah paling iami g ttig" i
bulan kalender,. yalg meljSdi dasar wa3iu pajak untu"k menghitu"ng,


menyetor,dan melaporkan pajak yang terutang.
76. Tahun P.ajak 3qd"h jangka waktu yang lama 1 (satu) Tahun kalender kecuali
bila wajib pajak menggunakan tahun auku yang tidak sama dengan tahun
kalender.
17. Pajak yalg terrrtang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam
Inasa pajak dalam tahun pajak, atau dalam bagian*tahirn pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan peruhclang-undangan.
18. Tt"y"g"tan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpun data
gbjqk dan subjek pajak, penen-tuan besarnya Pajak yang terh"utan! sampai
kegiatan penagihan pajak kepada waJ-iU ilajai< -serta perigawadan
penyetorannya.

19' Surat pemberitahuan

Paiak,yang dapat disingk-at sprpD, adalah su_rat yang
oleh wajib pajak
aisurialan
;"ill--nietapo.kan penghrtungan dan/atau
-pqiak,
pembavaran
dbj.t .p":"r. a"r, / ii"u- harta .i"r-'k.*ajiban
menurut
ke te n ruan p erh triran p. ir" a ;;'g;" ;; iirl'p.rp qi akan dae rah .
20' Surat setoran lujqk
Daerah ya{rg. aaplt disingkat sspD, adalah surat
"digunikan
yang
oleh wajib

p.;bat;i"" ffiL penyetoran palak
[.ii.i"t
p.*uiv"A;1fr;^];;;tit.ifjrr.

pajak

Xiltr"Tfii?ls

mela"kukl;
ke kas daerah atau

21. Surat ketetapan
ketetapan

terutang.

palat<

Daerah,
fg*
,yang.dapat disingkat SKPD, adalah surat
yang menentukan
besarnya juinhn pokok p;Fk ,;";

22. surat k.,:l1q$ paak Daerah Kurang Bqy3r, y-ang dapat disingkat
adalah su

j;;hh-fi?ii|E*|,i1ffi#j"f

sKpDKB

f;alnx,FflpT,ffi 6ffi t*xf

:Br"??,,ih
sanksi ad.
23- surat ketetap-an pajak d"p_l1rr, mr.rig
F+y", tambahan, ygng dapat disingkat
SKPDKBT, adalah iurat ketetapan
fi"i"i yang menentukan tambahan atas
jumlah yang telah ditetapkan.
24' surat Ketetapan Lebih pqy"r Tambahan,. ya+g
$apat -diqingkat sKpDLB,
ad al ah su ra t ke te tap an p
;rir.d"
v3".s;.
fi *T"f, ?" r. ui iJ.?;; ;b ;y;.""
I
pajak karena jumtah kredit
"j pL:"t? i;Eiir--;."*
".
dl;T p"i""p"laL yang terurang
atau tidak seharusnya terutairgl
25' surat Ketetapan e3j3k D.lerah Nihil, yalg
{a-pat disingkat sKpDN, adalah
surat kete

d

a;rG.;;t;Hffi f33ft l??f*1,ii,1.":5*".#*'*,.::#f

pajak.

m*t*r:,*"mii

26' sulaj lagihan P.31ak Daerah, yang dapat disingkat srpD, adalah surat
untuk
melakukar
p-i#'J#r"ffi"t"1;u*,---"a*ir[ir.*i berupa urrg"
dan/atau l.lrl*u,
27 ' Surat Keoutusan Pembetulan adalah surat
keputusan yang membetulkan
kesalahari trtl*, r.Lil"i;;$Gl;iatau
ri.r..ii.,r.r, dalam penerapan
ketentuan tertentu dalam peraturali p.r,rra.rg ;Ii};[il
pajak da-erah yang
terdapat dgt:g
pemberitahuari- p"i"r. t."rrt.rrgl

".rT"t
daerah, surat ketetapan
e.aj$ o"_.."rr-E"1ang b;i;;, F;Jt-k;iffi"i"j".;"r.
$"1"t ketetapan p4ak
Daerah kurang. bey"i t1m!1!3n, suiat -kLt.t"p.n pajak
Daerah Nihil, surat
'e".y"i,
ketetapan pajak Daerah Lebih
S"r"t't"gtf,"ii--p":"r.
b;;;;ii,' Surat
Keputusan pembetulan, atau surat i..pltl*"r, Keberatan.
28' Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Kcputusan atau keberatan terhadap
surat ketetapan pajak Daerah,
t"l.t.ir.r, p+,"k D;;;h d;;rrj^Liy".,
Surat ketetapan Paj"k Daerah_krr.rrg
"r..i dt;r.iamuarian,
surat Ketetapin ea3ak
Daerah lebih bayar, Surat Ketetap"a"le."jlr.
Nffr11^ it?" "#rrr.t.p
.
pemotonagan atau pemungutan
oleh pihak keriga v""g ai":"t

.b;;;;i

Pajak.

"ii "r.ii'rffI:ifi

' Putusan Banding adalah Putusan Badan Peradilan pqi+ atas Banding
terhadap surat lieputusan keberatan yang diajlk;-""""t keputusan wajib
pajak.
30' Pembukuan adalah suatu pro-ses pencatatan yang dilakukan secara teratur
untuk mengumputkan dati dan informasi- k;;dg+;*t;"g *"riprtr -rrit.,
kewajiban, modal, penghasi\an aan Uiava" serta jumlah -harga perolehan
dan
'aen[ao- p..ryr"r, laporan
penyerahan barang alau jas?, yang
^p.-.iodJ"tiiirrili"":"r.
,
-ditutup
keuangan berupa neraca din
hp5."ri t"u"
."!i ""iir.
tersebut.
31' Pemeriks"":,1911!_s,e,1a11skaian menghimpun dan mengolah data, keterangan
29

dan/atau bukti yang.dilaklanakan se&ra 6ujlt iir ail;F;i;;";;i il;"j;;f,""
suatu standar pemeriksaan untuk penguli,
pem.rr.rf."n, f..*":i6"r.
perpajakan daerah dan/atau untuk tq"uin lepatuhan
tain aaia--;;gd-r""i"r."""1"[",
ketentuan Peraturan perundang-und""!"" perpaj ar.a" a".ilrr.
32' Penyidikan tind*k.piFana,dibidang.,perpajakan daerah adalah serangkaian
glqh p.n57iak irntut< *."".if
mensump-r1ka.,
t1l,gSTJ3"S dilakukag
bukti.
".rt.
itum6mbuat
terang
tinaat<
pih"t
.dengan
!Y5r1,^{11g
perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan"tersangt
"-=ailid;"g
"rry".

BAB

II

PTNEIAPANHARGADASARDAI{TARITPEITGENAAN
PA"'AK IUII{ERAL BUKAIT IOGAIU DAIS BATUAIT

(1)
(21

(3)

Pasal 2
Menetapkan harga dasar dan Tarif Paiak Mineral Bukan Logam dan Batuan
yang dikenakan kepada wajib Pajak.
Tarif Pajak Mineral Bukan lrrgam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 o/o ( Dua
Puluh Lima) Persen
Besarnya Tarif Pqiak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar :

Asbes

Batu tulis
Batu setengah permata
Batu kapur
Batu Apung
Batu Permata
Bentonit
Dolonit
Feldsfar
Garam Batu (Halite)

Gralit
Granit
Gips
Kalsit
Kaolin
I,eusit
Magnesit
Mika
Marmer

Nitrat
Oksigen
Oker
Pasir dan Krikil
Pasir Kuarsa
Perlit
Phospat

Talk
Tanah Serap (Fuller Barth)
Tanah Diatomia
Tanah Liat
Tawas (Alum)
Tras
Yarosit
Zeollt
Basal

Trakit
Mineral Bukan logam Batuan l,ainnya
Pasir, Tanah, Kerikil, Batu
a. Pasir Urug
b. Pasir Pasangan
c. Tanah Urug
d. Tanah Timbunan
e. Kerikil
f. Batu Kali
g. Batu Karang/Gunung
h. Sirtu
i. Batu Pecah

27.500
27.500
825.000

6.875
6.875
206.250

22.OOO

5.500
6.875

27.500
1.100.000
16.500
16.500
19.300
19.300
15.400
55.000
49.500
22.OOO

44.O00

16.500
22.OOO
22.OOO
55.OOO

16.500
44.000
16.500
74.OOO

16.500
16.500
16.500
16.500
33.O00
33.O00
22.OOO

8.500
16.500
16.500
16.s00
16.500
16.500

275.OOO

4.725
4.L25
4.825
4.825
3.8s0
13.750
12.375
5.500
11.OO0

4.125
5.500
5.500
13.750
4.725
11.000

4.t25
18.500
4.L25

4.t25

4.125
4.125
8.250
8.250
5.500
2.125

4.125

4.t25

4.L25

4.t25
4.125

20.oo0

5.000

24.OOO

6.OO0

20.000
20.o00
50.ooo

5.0O0

46.O00

54.000
40.ooo
60.000

5.000
12.soo
11.500
13.500
10.ooo
15.O00

Pasal 3

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Buru Nomor :
973-257 Tahun 2OOB tentang Penetapan Harga Dasar Pengenaan Pajak
Pengambilan Bahan Galian Golongan C dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 4
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal O1 Mei 2013.
Agar setiap orar,g dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatanya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.

Ditetapkan di Namlea
pada tanggal, 19 Pebruari 2Ol3

Diundangkan di Namlea
pada tanggal, 19 Pebruari 2Ol3
SEKRETARIS DAERAII
BURU,{

{r