se 041 pb 2009 juknis per 46 pb 2009 langkah menghadapi akhir tahun anggaran

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Yth:

JI. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Jakarta 10710

Telepon: +62-21-3450959;
Faksimili : +62-21-3457450

Kotak Pos 1139

Website:

Sentral:

+62-21-3449230

psw: 5200


http://www.perbendaharaan.Qo.id

1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR: SE- 41 IPB/2009
TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER46/PB/2009 TENTANG LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI AKHIR TAHUN
ANGGARAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.05/2009
tentang Pedoman
Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran dan Peraturan
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-46/PB/2009 tentang Langkah-Langkah Dalam
Menghadapi Akhir Tahun Anggaran, dengan ini disampaikan petunjuk lebih lanjut terhadap
perhitungan hari kerja pada tahun anggaran 2009 sebagai berikut:
I. PENERIMAAN NEGARA
1. Akhir tahun anggaran 2009 adalah tanggal 31 Desember 2009.
2. Bank Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi membuka penuh loket penerimaan

setoran sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat mulai tanggal 21 Desember s.d. 30
Desember 2009, kecuali untuk penerimaan PBB/BPHTB sampai dengan puku114.00 waktu
setempat.
3. Khusus untuk tanggal 31 Desember 2009, loket sebagaimana dimaksud pada angka (2)
dibuka sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat,
kecuali untuk penerimaan
PBB/BPHTB sampai dengan pukul 12.00 waktu setempat.
4.

Bank Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi melimpahkan penerimaan negara
(kecuali PBB/BPHTB) setiap hari kerja mulai tanggal 21 Desember s.d. 31 Desember 2009
paling lambat pukul 16.30 waktu setempat.

5. Bank/Pos Persepsi melimpahkan penerimaan PBB/BPHTB ke BO III PBB/BPHTB setiap
hari kerja mulai tanggal 21 Desember s.d. 30 Desember 2009 paling lambat pukul 15.00
waktu setempat, sedangkan tanggal 31 Desember 2009 paling lambat pukul 14.00 waktu
setempat. Selanjutnya BO III membagi habis pada hari itu juga sesuai ketentuan.
6. BO III PBB/BPHTB mentransfer Bagian Pemerintah Pusat setiap hari kerja mulai tanggal
21 Desember s.d. 30 Desember 2009 paling lambat pukul 16.30 waktu setempat,
sedangkan tanggal 31 Desember 2009 dilakukan paling lambat pukul 16.00 waktu

setempat.
7. BO III PBB mentransfer Biaya Pemungutan per sektor Bagian Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota setiap hari kerja mulai tanggal 21 Desember s.d. 30 Desember 2009
paling lambat pukul 16.30 waktu setempat, sedangkan tanggal 31 Desember 2009 paling
lambat puku116.00 waktu setempat.
8. Bank Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi menyampaikan dokumen penerimaan
negara dan pelimpahan kepada KPPN paling lambat pukul 17.00 waktu setempat setiap
hari kerja mulai tanggal 21 Desember s.d. 31 Desember 2009.
9. Penerimaan negara pada tanggal 31 Desember 2009 yang diterima setelah pukul 15.00
s.d 24.00 waktu setempat diatur sebagai berikut :

a. dilimpahkan
setempat ;

pada tanggal 4 Januari 2010 selambat-Iambatnya

pukul 09.00 waktu

b. untuk penerimaan PBB/BPHTB dilimpahkan pada tanggal 4 Januari 2010 dan dibagi
habis pad a hari itu juga paling lambat pukul 09.00 waktu setempat.

c. dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2010 ke KPPN mitra kerja selambat-Iambatnya pukul
10.00 waktu setempat;
d. Bank Persepsi/Devisa Persepsi/Pos Persepsi memisahkan rekening koran penerimaan
negara tanggal 31 Desember 2009 setelah pukul 15.00 s.d 24.00 waktu setempat
dengan penerimaan tanggal 4 Januari 2010.
e. dibukukan sebagai penerimaan tanggal 31 Desember 2009 dengan jalan melakukan
koreksi pembukuan penerimaan tanggal 31 Desember 2009.
II. PENGELUARAN NEGARA
1. SPM-GUP dan SPM-UP harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 4 Desember
2009 pada jam kerja.
2. SPM- TUP harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 9 Desember 2009 pada jam
kerja.
3. SPM-LS harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 16 Desember 2009 pada jam
kerja.
4. SPM-KP,SPM-KPBB,SPM-KBPHTB,
SPM-KB, SPM-KC, dan SPM-IB
diterima KPPN paling lambat tanggal 16 Desember 2009 pada jam kerja.

harus


sudah

5. SPM-LS Gaji bulan Januari 2010 diajukan oleh Kuasa PA/Kepala Satuan Kerja kepada
KPPN paling lambat tanggal 9 Desember 2009 untuk diterbitkan SP2D Gaji tertanggal 4
Januari 2010.
6. SP2D-GUP dan SP2D-UP diterbitkan paling lambat tanggal 9 Desember 2009 pada jam
kerja.
7. SP2D-TUP diterbitkan paling lambat tanggal11

Desember 2009 pada jam kerja.

8. SP2D-LS diterbitkan paling lambat tanggal 29 Desember 2009 pad a jam kerja.
9. SP2D atas SPM-KP,SPM-KPBB,SPM-KBPHTB,
SPM-KB,
SPM-KC,
diterbitkan paling lambat tanggal 29 Desember 2009 pad a jam kerja.
10. SP2D-LS atas beban pinjaman/hibah
Desember 2009 pada jam kerja.

luar negeri diterbitkan


dan

SPM-IB

paling lambat tanggal 29

11. KPPN asal penerbit SKPA harus mengesahkan SKPA paling lambat tanggal 13 November
2009.
12. Pengajuan
SPM-UP/TUP/GUP/LS
untuk
pekerjaan
yang
berhubungan
dengan
penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial harus sudah diterima KPPN paling
lambat tanggal 16 Desember 2009.
13. SP2D atas SPM-UP/TUP/GUP/LS
untuk pekerjaan

yang berhubungan
dengan
penanggulangan bencana alam dan kerusuhan sosial diterbitkan paling lambat tanggal 29
Desember 2009.
14. Penerbitan SP2D RK bagi pinjaman/hibah
lambat tanggal 29 Desember 2009.
III. PENYELESAIAN

luar negeri yang belum closing date paling

UANG PERSEDIAAN

1. SPM-GUP Nihil (diberi tanggal 31 Desember 2009) atas beban tahun anggaran 2009
diajukan kepada KPPN paling lambat tanggal 7 Januari 2010.
2. SP2D-GUP Nihil atas beban tahun anggaran 2009 diterbitkan
Januari 2010.

paling lambat tanggal 11

3. SPM-GUP Nihil Untuk KPPN Khusus Banda Aceh diajukan

Desember 2009.

paling lambat tanggal 29

4. SP2D-GUP Nihil diterbitkan
Desember 2009.

oleh .KPPN Khusus Banda Aceh paling lambat tanggal 31

5. Sisa dana UP tahun anggaran 2009 yang masih berada pada kas bendahara pengeluaran
harus disetorkan kembali ke Kas Negara pada Bank/Pos Persepsi paling lambat tanggal 31
Desember 2009.
6. Pengajuan SPM-GUP Nihil RK yang sumber dananya sebagian/seluruhnya
berasal dari
PHLN atas beban tahun anggaran 2009 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal
29 Desember 2009 pada jam ke~a.
7. KPPN KBI menerbitkan SP2D GUP Nihil RK sekaligus menerbitkan SPM RK Pengganti
dan SP2D RK Pengganti dengan tanggal yang sama dengan SP2D-GUP Nihil RK.
8. KPPN menerbitkan SP2D GUP Nihil dan SP2D Pengesahan Badan Lay~nan Umum setiap
hari kerja mulai tanggal 4 Januari s.d 11 Januari 2010.

9. KPPN melakukan pembetulan LKP tertanggal 31 Desember 2009, atas penerbitan SP2DGUP Nihil dan SP2D Pengesahan Badan Layanan Umum setiap hari mulai tanggal 4
Januari s.d 11 Januari 2010.

IV. PELAKSANAAN TREASURY SINGLE ACCOUNT
1. Penyampaian perkiraan kebutuhan dana untuk pembayaran Gaji bulan Januari 2010 ke
Direktorat Pengelolaan Kas Negara paling cepat tanggal 29 Desember 2009 untuk
kebutuhan dana tanggal 30 Desember 2009.
2. Pengisian dana ke BO II/Kantor Pos untuk pembayaran
cepat tanggal 30 Desember 2009.

gaji bulan Januari 2010 paling

3. Penihilan saldo Rekening Pengeluaran Kuasa BUN Pusat (RPK-BUN-P) mulai tanggal 21
Desember s.d 29 Desember 2009 dilaksanakan paling cepat pukul 16.30 waktu setempat
dan paling lambat puku117.30 WIB.

V. PENGIRIMAN LAPORAN KAS POSISI (LKP)
LKP (DA.05.07) dikirim secara lengkap setiap hari mulai tanggal 21 Desember s.d 31
Desember 2009 kepada Direktur Pengelolaan Kas Negara U.p Subdirektorat Perencanaan
dan Pengendalian Kas (Subdit PPK).


VI. LAIN-LAIN
1. SPM Pengesahan BLU sampai dengan triwulan IV tahun anggaran
diterima KPPN paling lambat tanggal 7 Januari 2010 pad a jam kerja.

2009 harus sudah

2. KPPN menerbitkan SP2D pengesahan penggunaan dana PNBP atas beban tahun
anggaran 2009 paling lambat tanggal 11 Januari 2010 dan diberi tanggal 31 Desember
2009.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Surat Edaran ini.

agar mengawasi pelaksanaan

Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana

mestinya.
2009


Tembusan;
1. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan;
2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.