Materi Sosialisasi Langkah Langkah Akhir Tahun Anggaran 2013 sesuai PER-42 PB 2013 LLATA2013
SOSIALISASI
Langkah-Langkah Dalam
Menghadapi
Akhir TA 2013
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
(2)
Dasar Hukum
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Penerimaan Negara
Bab III Pengeluaran Negara
Bab IV Penyelesaian UP
Bab V Pelaksanaan TSA
Bab VI Pengiriman LKP
Bab VII
Akuntansi dan
Pelaporan
Bab VIII Ketentuan Lain-Lain
Bab IX
Ketentuan
Penutup
Dasar Hukum
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Penerimaan Negara
Bab III Pengeluaran Negara
Bab IV Penyelesaian UP
Bab V Pelaksanaan TSA
Bab VI Pengiriman LKP
Bab VII
Akuntansi dan
Pelaporan
Bab VIII Ketentuan Lain-Lain
Bab IX
Ketentuan
(3)
1. UU Nomor 17 Th 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU Nomor 1 Th 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. UU Nomor 15 Th 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
4. PP Nomor 45 Th 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN 5. PMK Nomor 99/PMK.06/2006 tentang MPN
6. PMK Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta pelaksanaan Anggaran BLU
7. PMK Nomor 151/PMK.05/2011 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri
8. PMK Nomor 6/PMK.07/2012 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah
9. PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
10.PMK Nomor 32/PMK.02/2013 tentang Tata Cara Revisi Anggaran TA 2013 11.PMK Nomor …/PMK.05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan
(4)
No SPM DIAJUKAN KE
KPPN PENERBITAN SP2D
1 SPMUP/TUP SPMGUP
6 DES 2013 11 DES 2013 13 DES 2013
2 SPMLS
BAST s.d.
Oktober’13
6 DES 2013 13 DES 2013
3 SPMLS
BAST Nov s.d. 31 Des ‘13 23 DES 2013 30 DES 2013 4 SPMKP/SPMKB/SPMK C/SPMIB/SPMPP SPMKPBB 23 DES 2013 27 DES 2013 30 DES 2013 30 DES 2013 5 SP3B BLU triw.4/ SP2 Hibah Langsung / SPM pengesahan lainnya 8 DES 2013
6 SPMLS Gaji Jan’14 10 DES 2013 27 DES 2013 tertgl 2 Jan 2014
Pasal 13
Pasal 14 Pasal 12
(5)
No Pengajuan Aplikasi Penarikan Pinjaman/Hibah-Langsung atau
withdrawal application (WA) ke KPPN Khusus Pinjaman dan
Hibah
PALING LAMBAT DISAMPAIKAN
1 ADB 27 NOPEMBER 2013
2 SELAIN yang ada 29 NOPEMBER 2013
3 IBRD 4 DES 2013
4 JICA 12 DES 2013
Ketentuan ini tidak berlaku
dalam
hal
pemberi
pinjaman/hibah
mengatur
lain
(6)
Pasal 16 Pembayaran honorarium dan vakasi bulan Desember TA
2013 dapat dibayarkan melalui mekanisme SPM-LS dengan melampirkan SPTJM sepanjang tidak melampaui pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA.
Pembayaran uang makan dan uang lembur PNS bulan Desember TA 2013 dapat dibayarkan dengan uang persediaan.
Pasal 17
Pengesahan SKPA oleh KPPN paling lambat tanggal 29 November 2013.
Pengajuan SPM-UP/TUP/GUP/LS ke KPPN
berdasarkan SKPA sesuai jadwal dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a dan huruf c.
Pasal 18
Pengajuan pengesahan SKPA oleh KPA kepada KPPN paling lambat tanggal 27 Nopember 2013.
(7)
PENERBITAN SP2D PEMBAYARAN BIAYA PEMELIHARAAN 5% (RETENSI)
a.Pekerjaan selesai 100%.
b.Untuk pemeliharaan s.d. Akhir TA/yang melampaui TA 2013, dapat dibayarkan pada TA 2013 dengan dilampiri copy jaminan pemeliharaan dan disahkan oleh PPK.
c.Minimal sebesar jumlah tagihan.
d.Masa berlaku jaminan = masa pemeliharaan.
e.SPM pembayaran retensi dibuat terpisah/disatukan dengan pembayaran angsuran/termin.
(8)
Khusus BAPP yang dibuat 23 s.d. 31 Des 2013, pengajuan SPM-LS ke KPPN dilampiri:
a. Surat Perjanjian Pembayaran. b. Asli Jaminan/garansi bank.
c. Surat Pernyataan Keabsahan Jaminan Bank. d. Asli Surat Kuasa Pencairan Jaminan Bank.
e. Surat Pernyataan Kesanggupan menyelesaikan pekerjaan.
f. Untuk pekerjaan dengan nilai kontrak < Rp 50 juta, jaminan/garansi bank dapat diganti dengan SPTJM
PPK wajib menyampaikan BAPP kepada Kepala
KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah masa kontrak berakhir
(9)
PEKERJAAN TIDAK DISELESAIKAN/TIDAK DAPAT DISELESAIKAN 100% S.D. BERAKHIRNYA MASA
KONTRAK
1.PPK menyampaikan surat pernyataan tertulis dilengkapi dengan BAPP dan BAP terakhir kepada Kepala KPPN, paling lambat 5 hari kerja sejak masa kontrak berakhir.
2.Kepala KPPN pada hari kerja berikutnya setelah menerima Surat Pernyataan dari PPK, mengajukan klaim pencairan jaminan /garansi bank.
Pasal 20
Atas klaim jaminan/garansi bank disetor ke Kas Negara
sebagai:
Pengembalian belanja TA berkenaan pada T.A
2013, dan
Pendapatan anggaran lain-lain (akun 4239xx)
padaT.A 2014.
Besaran klim pencairan tanpa memperhitungkan
(10)
Dalam hal bank tidak bersedia mencairkan jaminan/garansi bank:
PPK wajib mengembalikan uang jaminan bank.
Untuk tahun berikutnya, KPPN tidak diperkenankan
menerima penjaminan/garansi atau segala bentuk penjaminan dari bank umum bersangkutan.
PPSPM pada saat mengambil Asli Jaminan Bank ke KPPN harus menyerahkan copy jaminan pemeliharaan (5%) yang telah disahkan oleh PPK.
Dalam hal PPK paling lambat 10 (hari kerja) hari kerja sejak masa kontrak berakhir, PPK tidak menyampaikan BAPP, Kepala KPPN membuat surat pernyataan dan mengajukan klaim.
Pasal 20
(11)
N o
SPM/SP2D paling lambat
1 SPMPTUP/SPMGUP Nihil (RM / REKSUS)
(diberi tanggal 31 Des 2013)
8 Jan 2014
2 SP2D GUPNihil/PTUP 2013
(diberi tanggal 31 Des 2013) 10 Jan 2014
Pasal 22
Pasal 23
dengan mencantumkan uraian tambahan pada SP2D “Pengesahan atas pertanggungjawaban UP/TUP TA 2013”
(12)
Sisa dana UP TA 2013 disetorkan kembali ke Kas Negara paling lambat 30 Desember 2013.
Pasal 24
Untuk mengetahui sisa dana UP yang harus disetor, Bendahara Pengeluaran melakukan pencocokan data dengan KPPN.
Dalam hal Satker/BP s.d. 31 Desember 2013 tidak/ belum menyetorkan sisa dana UP, Satker/BP bsk tidak dapat diberikan pembayaran UP/TUP dalam TA berikutnya sebelum sisa dana UP tersebut disetorkan ke rekening Kas Negara.
(13)
Atas SSBP yang diterima dari BP, Seksi
Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan
Manajemen Satker melakukan pencocokan
dengan data pada Seksi Bank.
Saldo UP/TUP pada kartu pengawasan UP/TUP
harus sama dengan saldo kas BP pada
neraca.
Dalam hal terdapat perbedaan saldo UP/TUP,
KPPN melakukan tindakan perbaikan sesuai
ketentuan.
(14)
Daftar Penguji/Daftar Pengantar SP2D-GUP Nihil/ PTUP dibuat tersendiri.
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN mencetak Kartu Pengawasan Kredit satker berkenaan dan disahkan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker.
Pasal 26
Pasal 27
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN melakukan perbaikan LKP tanggal 31 Desember 2013.
(15)
No Kegiatan Paling Lambat
TINGKAT SATKER (UAKPA) DAN KPPN
1 Rekonsiliasi antar KPPN dan UAKPA
10 Jan 2014
2 Penyampaian LKPP KPPN ke
Kanwil 24 Jan 2014
Setelah Rekon
3 Penyampaian LK Satker (UAKPA) ke Kanwil (UAPPA –W)
20 Jan 2014 Setelah Rekon TINGKAT KANWIL (UAPPAW)
4 Rekonsiliasi antara Kanwil DJPBN
dan UAPPA-W 27 Jan 2014
5 Penyampaian LK Kanwil (UAPPA-W) ke Es. 1 (UAPPA-Es.1)
29 Jan 2014 Setelah Rekon
6 Penyampaian LKPP Kanwil DJPBN
ke Dit. APK & Dit. PKN (ADK: 11 Feb 2014)13 Februari 2014
Setelah Rekon TINGKAT Es. I (UAPPA Es. 1)
7 Penyampaian LK Ess.1 (UAPPA-Es.1) ke UAPA
7 Februari 2014
(16)
Pasal 37
Penyelesaian dana retur sesuai ketentuan yang mengatur mengenai tata cara penyelesaian dan penatausahaan pengembalian (retur) SP2D.
(17)
Pasal 44
SP2HL/SP4HL untuk realisasi s.d. 31 Desember 2013:
Harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2014.
Berdasarkan SP2HL/ SP4HL, KPPN menerbitkan
SPHL/SP3HL TA 2013 dengan tanggal 31 Des 2013, paling
lambat 10 Jan 2014.
KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2013
atas penerbitan SPHL/SP3HL
Pasal 45
Penyampaian MPHL-BJS ke KPPN untuk realisasi s.d. 31 Des 2013 harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2014.
KPPN melakukan persetujuan MPHL-BJS TA 2013 dengan tanggal 31 Des 2013, paling lambat 10 Januari 2014.
(1)
Sisa dana UP TA 2013 disetorkan kembali ke Kas Negara paling lambat 30 Desember 2013.
Untuk mengetahui sisa dana UP yang harus disetor, Bendahara Pengeluaran melakukan pencocokan data dengan KPPN.
Dalam hal Satker/BP s.d. 31 Desember 2013 tidak/ belum menyetorkan sisa dana UP, Satker/BP bsk tidak dapat diberikan pembayaran UP/TUP dalam TA berikutnya sebelum sisa dana UP tersebut disetorkan ke rekening Kas Negara.
(2)
Atas SSBP yang diterima dari BP, Seksi
Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan
Manajemen Satker melakukan pencocokan
dengan data pada Seksi Bank.
Saldo UP/TUP pada kartu pengawasan UP/TUP
harus sama dengan saldo kas BP pada
neraca.
Dalam hal terdapat perbedaan saldo UP/TUP,
KPPN melakukan tindakan perbaikan sesuai
ketentuan.
(3)
PTUP dibuat tersendiri.
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN mencetak Kartu Pengawasan Kredit satker berkenaan dan disahkan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker.
Pasal 27
Atas penerbitan SP2D-GUP Nihil/PTUP, KPPN melakukan perbaikan LKP tanggal 31 Desember 2013.
(4)
No Kegiatan Paling Lambat
TINGKAT SATKER (UAKPA) DAN KPPN
1 Rekonsiliasi antar KPPN dan
UAKPA
10 Jan 2014
2 Penyampaian LKPP KPPN ke
Kanwil 24 Jan 2014
Setelah Rekon
3 Penyampaian LK Satker (UAKPA) ke Kanwil (UAPPA –W)
20 Jan 2014 Setelah Rekon
TINGKAT KANWIL (UAPPAW)
4 Rekonsiliasi antara Kanwil DJPBN
dan UAPPA-W 27 Jan 2014
5 Penyampaian LK Kanwil (UAPPA-W) ke Es. 1 (UAPPA-Es.1)
29 Jan 2014 Setelah Rekon
6 Penyampaian LKPP Kanwil DJPBN
ke Dit. APK & Dit. PKN (ADK: 11 Feb 2014)13 Februari 2014
Setelah Rekon
TINGKAT Es. I (UAPPA Es. 1)
7 Penyampaian LK Ess.1
(UAPPA-Es.1) ke UAPA
7 Februari 2014 Pasal 36
(5)
Penyelesaian dana retur sesuai ketentuan yang mengatur mengenai tata cara penyelesaian dan penatausahaan pengembalian (retur) SP2D.
(6)
Pasal 44
SP2HL/SP4HL untuk realisasi s.d. 31 Desember 2013:
Harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2014. Berdasarkan SP2HL/ SP4HL, KPPN menerbitkan
SPHL/SP3HL TA 2013 dengan tanggal 31 Des 2013, paling lambat 10 Jan 2014.
KPPN melakukan perbaikan LKP tertanggal 31 Des 2013
atas penerbitan SPHL/SP3HL
Pasal 45
Penyampaian MPHL-BJS ke KPPN untuk realisasi s.d. 31 Des 2013 harus telah diterima KPPN paling lambat 8 Januari 2014.
KPPN melakukan persetujuan MPHL-BJS TA 2013 dengan tanggal 31 Des 2013, paling lambat 10 Januari 2014.