LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN.

(1)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015

LOKASI SMP NEGERI 2 WATES BENDUNGAN, WATES, KULON PROGO

Diajukan Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL)

Disusun Oleh : Yohan Lestiana NIM 12312241020

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015


(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

Nama : Yohan Lestiana

NIM : 12312241020

Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPA/ Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Telah benar-benar melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Wates sejak tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 dengan hasil kegiatan tercakup dalam laporan ini.

Wates, 12 September 2015

Dosen Pembimbing Lapangan

Allesius Maryanto, M.Pd. NIP 19600117 198703 1 002

Guru Pembimbing

H. Ilyasin, S.Pd., M.Pd. NIP 19690406 199301 1 003

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Wates

Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd. NIP 19621214 198502 2 001

Koordinator PPL

Mokh. Sohin, S. Pd., M. Pd. NIP 19680605 199402 1 003


(3)

ii

rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar.

2. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta serta kepala UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Wates yang telah menerima kehadiran mahasiswa PPL UNY di SMP Negeri 2 Wates dan memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan di SMP Negeri 2 Wates.

4. Bapak Al Maryanto selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL 2015 prodi Pendidikan IPA yang telah memberi pengarahan dan saran.

5. Bapak H. Ilyasin, S.Pd., M.Pd, selaku Guru Pembimbing di SMP Negeri 2 Wates yang telah memberikan ilmu tentang tata cara mengajar yang baik dan kiat-kiat menghadapi peserta didik di dalam kelas.

6. Bapak Mokh. Sohin, S.Pd., M.Pd, selaku koordinator PPL di SMP Negeri 2 Wates atas kesediaannya untuk membimbing selama pelaksanaan PPL berlangsung.

7. Bapak dan Ibu Guru beserta seluruh staf dan karyawan/i SMP Negeri 2 Wates.

8. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Wates, terimakasih atas kerjasamanya selama PPL khususnya kelas VII A, VII B, VII C dan VII D yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengabdikan diri menjadi rekan belajar.

9. Rekan-rekan PPL UNY seperjuangan atas kerjasamanya, persahabatan, dan semangat yang telah dilalui bersama, juga tempat berbagi suka dan duka selama kegiatan PPL berlangsung.

10. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah membimbing dengan penuh kasih sayang.


(4)

iii

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyusunan laporan PPL ini.

Semoga dengan bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu pada kesempatan ini pula, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan hasil pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Wates, 12 September 2015 Penyusun,

Yohan Lestiana NIM. 12312241020


(5)

iv

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program Kerja dan Rancangan Kegiatan PPL... 6

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 8

A. PERSIAPAN ... 8

1. Pengajaran Mikro ... 8

2. Pembekalan... 8

3. Observasi ... 8

4. Pembimbingan PPL ... 9

5. Persiapan sebelum mengajar ... 9

B. PELAKSANAAN PPL ... 10

1. Praktek Mengajar Terbimbing ... 10

2. Praktek Mengajar Mandiri ... 10

3. Anggaran Biaya ... 18

C. UMPAN BALIK GURU PEMBIMBING ... 18

1. Sebelum Praktek Mengajar... 18

2. Sesudah Praktek Mengajar ... 18

D. PENYUSUNAN LAPORAN ... 18

E. EVALUASI ... 18

F. PENARIKAN ... 19

G. ANALISIA HASIL REFLEKSI... 19

1. Analisis Hasil... 19

2. Refleksi ... 22

BAB III PENUTUP ... 24

A. Kesimpulan... 24

B. Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 26


(6)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Format observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik 2. Format observasi kondisi sekolah

3. Matriks program kerja PPL UNY tahun 2015 4. Kartu bimbingan PPL

5. Jadwal mengajar semester I

6. Kalender pendidikan tahun pelajaran 2015/2016 7. Daftar hadir siswa

8. RPP

9. Silabus

10. Kisi-kisi soal ulangan harian 11. Kartu soal ulangan harian 12. Soal ulangan harian

13. Kunci jawaban ulangan harian 14. Soal remidi dan pengayaan 15. Analisis nilai ulangan harian

16. Rekap nilai ulangan harian, remidi, dan tugas 17. Laporan dana pelaksanaan PPL

18. Laporan mingguan PPL 19. Laporan hasil kerja PPL 20. Dokumentasi kegiatan PPL


(7)

vi

DI SMP NEGERI 2 WATES

Oleh :

Yohan Lestiana 12312241020

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan berupa ketrampilan dalam bidang pembelajaran dan manajerial sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan.

Tujuan lain penulis melaksanakan PPL di SMP Negeri 2 Wates adalah memberi kesempatan pada penulis untuk mempelajari, mengenal serta menghayati permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata. Mahasiswa juga dapat belajar dari lembaga sekolah sekaligus dapat menyumbangkan pemikiran dan tenaga guna pengembangan lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Kegiatan PPL terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan mengajar dan pelaksanaan mengajar. Tahap persiapan dimulai dari observasi yang dilaksanakan pada bulan Februari 2015. Selanjutnya mahasiswa menempuh mata kuliah micro

teaching di kampus yang merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa dalam

mengajar. Sebelum mengajar, mahasiswa juga harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Dalam praktik mengajar, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di kelas VII A, VIIB, dan VII C dengan jumlah mengajar sebanyak 17 kali pertemuan dan pengajaran insidental sebanyak 2 kali pertemuan, sehingga selama PPL praktikan telah melakukan pengajaran sebanyak 19 kali pertemuan.

Dalam pelaksanaannya, praktikan juga mengalami kendala, diantaranya adalah peserta didik yang masih sering ribut sendiri dan kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan tugas kepada peserta didik, selain itu juga dengan cara memberikan perhatian khusus


(8)

vii

kepada siswa tersebut. Praktikan juga senantiasa konsultasi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Dari pelaksanaan kegiatan PPL dapat disimpulkan, bahwa kegiatan ini dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang terkait.

Setelah melaksanakan praktik mengajar, maka didapatkan hasil bahwa siswa SMP Negeri 2 Wates rata-rata mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi. Mereka cukup aktif dan memiliki motivasi untuk terus belajar. Dalam mewujudkan output yang baik, pihak sekolah menjalankan lembaganya secara profesional seperti konsolidasi kegiatan belajar mengajar, menjalin hubungan antar personal, melengkapi sarana dan prasarana serta tertib administrasi.


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk merumuskan konsep awal dalam melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

SMPN 2 Wates merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi PPL UNY tahun 2015 pada semester khusus 2015. SMPN 2 Wates adalah Sekolah Berstandar Nasional (SNN). Adapun visi dan misi SMPN 2 Wates, yaitu sebagai berikut.

1. Visi: Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Imtaq Dan Akhlak Mulia.

2. Misi:

a. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.

b. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara efektif dan efisien. c. Menciptakan situasi sekolah yang berwawasan kebangsaan dan

agamis.

d. Menyusun kurikulum SMPN 2 Wates yang sesuai dengan perkembangan.

e. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

f. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang relevan dan mutakhir.

g. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional h. Mewujudkan pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien. i. Mewujudkan sistem penilaian pendidikan yang sesuai dengan

kurikulum.

j. Melakukan penggalangan biaya pendidikan yang memadai. k. Menciptakan budaya mutu sekolah yang harmonis.

l. Meniptakan lingkungan sekolah yang indah, bersih dan nyaman. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data sebagai berikut.


(10)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

2

SMPN 2 Wates berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo. SMPN 2 Wates merupakan sekolah yang memiliki potensi cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sumber daya manusia yang terdapat di dalamnya. Selain itu, bangunan SMPN 2 Wates cukup bagus sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar.

2. Kondisi Fisik Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan, didapat informasi sebagai berikut.

a. Ruang Kelas

Gedung kelas SMP N 2 Wates terdiri dari 14 ruang kelas yaitu 4 ruang untuk kelas VII, 5 ruang untuk kelas VIII dan 5 ruang untuk kelas IX. Masing-masing kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, sound

system dll. Namun hanya ruang kelas IX yang masing-masing dilengkapi

dengan proyektor LCD. b. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling.

c. Sarana dan prasarana

1) Kantin dan koperasi siswa

Kantin terletak di sebelah laboratorium IPA (Biologi) dan disebelah ruang BK. Sedangkan koperasi sekolah terletak disamping ruang BK atau di depan laboratorium IPA (Biologi). 2) Kamar mandi

Kamarmandi SMP N 2 wates terdiri dari kamar mandi guru dan kamar mandi murid. Kamar mandi guru terletak di depan tempat parkir guru. Sedangkan kamar mandi siswa terletak di sebelah tempat parkir siswa.

3) Mushola

Di SMPN 2 Wates terdapat sebuah mushola yang cukup besar terletak di halaman depan sebelas barat SMPN 2 Wates. Mushola ini mampu menampung siswa-siswi, guru dan karyawan dalam melaksanakan ibadah. Di dalam mushola terdapat perpustakaan yang berisi Al-Qur’an dan buku keagamaan namun belum dikelola dengan baik. Di mushola juga terdapat beberapa


(11)

3

mukenah yang berfungsi untuk memfasilitasi masyarakat SMPN 2 Wates yang tidak membawa mukenah dalam melakukan ibadah.

Selain itu juga terdapat beberapa media yang mendukung pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam seperti charta mengenai tata cara merawat jenazah, kain ihrom dan lain sebagainya. Fasilitas mushola selain dimanfaatkan oleh masyaraat SMPN 2 Wates untuk melakukan ibadah juga digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar terutama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

4) Tempat parkir untuk guru dan siswa

Tempat parkir untuk guru dan karyawan terletak dibagian depan SMPN 2 Wates, sedangkan tempat parkir untuk siswa-siswi terletak di bagian belakang.

5) Perpustakaan

Perpustakaan SMPN 2 Wates terletak di lantai 2 gedung SMPN 2 Wates. Di perpustakaan terdapat ruang baca, ruang untuk karyawan serta ruang multimedia. Di dalam ruang multimedia terdapat beberapa set komputer namun perawatannya kurang baik sehingga jarang atau bahkan tidak digunakan. Koleksi buku perpustakaan pun beragam antara lain buku pelajaran, buku bacaan, novel, kamus, ensiklopedia, majalah, koran serta kliping hasil karya siswa-siswi SMPN 2 Wates.

6) Ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Keberadaan UKS sudah berjalan dengan baik di sekolah ini. Sesuai fungsinya, UKS memberikan pertolongan pertama pada siswa yang sakit. Perlengkapan dan obat-obatan di UKS sudah cukup memadai.

d. Laboratorium

SMP N 2 Wates memiliki 4 Laboratorium yaitu laboratorium IPA (Laboratorium Fisika dan Biologi), laboratorium komputer, laboratorium musik. Ruangan laboratorium sudah dikategorikan baik sarana dan prasarana juga sudah memadai hanya saja perawatan yang kurang baik. e. Lapangan


(12)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

4

SMPN 2 Wates hanya memiliki satu lapangan yaitu lapangan bulu tangkis yang terletak di tengah-tengah gedung. Kegiatan upacara hari senin juga dilaksanakan di lapangan tersebut.

f. Ruang kegiatan siswa

Ruang kegiatan siswa terdiri dari ruang Sekretariat OSIS terletak di bagian belakang gedung SMPN 2 Wates tepatnya di belakang laboratorium IPA (Biologi).

g. Ruang Penunjang Kegiatan Pembelajaran

Ruang Penunjang Kegiatan Pembelajaran terdiri dari ruang perpustakaan, ruang keterampilan, ruang komputer, dan ruang serba guna serta lapangan bulu tangkis.

3. Kondisi non fisik sekolah

a. Kelembagaan

Demi kelancaran jalannya pendidikan guna mencapai tujuan, maka sekolah mempunyai struktur organisasi. SMPN 2 Wates dipimpin oleh kepala sekolah yang dijabat oleh Ibu Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd. Tugas kepala sekolah meliputi:

1) Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan pelaksanaan instruksi dari atasan.

2) Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan dengan baik. 3) Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan

kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan lancar.

Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh 3 orang wakil kepala sekolah yang mengurusi bidang masing-masing.

b. Peserta Didik

Siswa SMPN 2 Wates berjumlah 385 orang dengan jumlah rata-rata setiap kelas VII adalah 32 orang, kelas VIII adalah 26 orang, dan kelas IX adalah 26 orang.

c. Guru dan Karyawan

Guru SMPN 2 Wates berjumlah 30. Sedangkan Karyawan SMPN 2 Wates berjumlah 9 orang.


(13)

5

Administrasi di TU sudah baik karena semua file yang ada sudah tersusun dan terkoordinasi dengan baik. Selain dengan adanya ISO semua karyawan dituntut untuk disiplin dan tertib administrasi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

e. Bimbingan Konseling

Ruang bimbingan konseling sudah memenuhi standar minimal kelengkapan. Terdapat ruang tamu, ruang kantor, ruang data, dan ruang kelompok dilengkapi pula perpustakaan serta bagan hubungan koordinasi. BK sudah terkoordinasi dengan baik dibawah tanggung jawab Ibu Sumarsih selaku guru BK.

f. Ekstra Kurikuler

Ekstrakulikuler yang terdapat di SMPN 2 WATES diantaranya: 1) Pramuka

2) Baca Al-Qur’an 3) Sepak bola 4) Seni tari

g. Bahasa inggris, bekerjasama dengan BLTI Yogyakarta. h. Organisasi dan Fasilitas OSIS

OSIS sebagai wadah kegiatan para siswa juga terdapat di sekolah ini. Jabatan ketua pada saat pemilihan berada pada kelas VIII dan berlangsung dalam satu periode yaitu 1 tahun. Kegiatan OSIS dibimbing oleh Bpk. Sunarto.

B. Perumusan Program Kerja dan Rancangan Kegiatan PPL

Program PPL merupakan bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS yang harus ditempuh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dengan dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing.

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa disekolah dilaksanakan dalam periode 1 Juli sampai 17 September 2014. Secara garis besar, rencana kegiatan PPL, meliputi :

1. Persiapan di Kampus

a. Orientasi Pembelajaran Mikro

Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester 6 untuk memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Praktik pembelajaran mikro meliputi:


(14)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

6

Praktik membuka dan menutup pelajaran.

Praktik mengajar.

Teknik menguasai kelas dan mengelola kelas.

Pembuatan perangkat pembelajaran. b. Pembekalan PPL

Pembekalan praktik pengalaman lapangan sebelum terjun ke sekolah yang dilaksanakan oleh pihak LPPMP UNY berlangsung selama 1 hari.

2. Observasi di Sekolah

Observasi di sekolah dilaksanakan agar mahasiswa dapat mengamati karakteristik komponen, iklim dan norma yang berlaku di sekolah itu. Hal-hal yang diamati antara lain lingkungan fisik sekolah, perangkat dan proses pembelajaran dan perilaku siswa.

3. Membuat persiapan mengajar

Persiapan mengajar dilakukan dengan menyusun perangkat mengajar yang terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Materi ajar

c. Melaksanakan praktik mengajar di kelas

d. Menggunakan metode dan media pembelajaran e. Membuat inovasi dan motivasi pembelajaran di kelas 4. Konsultasi Mengajar

Konsultasi persiapan mengajar dilakukan praktikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran di kelas. Konsultasi persiapan mengajar dilakukan dengan guru pembimbing meliputi kesempurnaan RPP, sikap dalam menghadapi siswa, tips agar siswa senang mengikuti pembelajaran dan lainnya.

5. Praktik Mengajar

Praktik mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar oleh mahasiswa dan siswa dengan bimbingan seorang guru pembimbing. Pelaksanaan mengajar dimulai dari tanggal 13 Agustus 2014 sampai dengan 8 September 2014.

6. Evaluasi pelaksanaan mengajar

Evaluasi pelaksanaan mengajar dilakukan setiap selesai melakukan pembelajaran sehingga diharapkan mahasiswa dapat menentukan teknik


(15)

7

pembelajaran yang tepat agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.

7. Pembuatan laporan PPL

Hal ini merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL.


(16)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

8 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

1. Pengajaran Mikro

Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan kegiatan mengajar secara nyata di instansi pendidikan. Tujuan dari pengajaran mikro ini antara lain untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek mengajar. Selain itu, juga bertujuan memahami dasar-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa menyusun RPP, membentuk kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial sebagai seorang pendidik.

Pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh semester enam. Dalam pengajaran mikro ini terdiri atas kelompok-kelompok dengan wilayah PPL tertentu, setiap kelompok-kelompok terdiri atas 10

mahasiswa. Mahasiswa harus memenuhi nilai minimal ”B” untuk dapat

terjun PPL ke sekolah. Pengajaran mikro yang diikuti mahasiswa ini, diharapkan dapat membantu kesiapan mahasiswa untuk praktek langsung ke sekolah. Sehingga selama terjun di lapangan tidak ada kendala yang berarti.

2. Pembekalan

Kegiatan pembekalan PPL diselenggarakan oleh LPPM dan LPPMP UNY sebagai salah satu kegiatan persiapan sebelum melaksanakan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas Pendidikan IPA (Ruang Seminar FMIPA UNY).

3. Observasi

Observasi sekolah dibagi menjadi dua, yang pertama adalah observasi mengenai keadaan sekolah yang dilakukan secara berkelompok, yaitu dengan pembagian tugas untuk mengamati dan mengambil data observasi yang kemudian data dianalisis bersama, yang kedua adalah observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik, aspek yang diamati antara lain meliputi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku peserta didik, sedangkan kelas yang diobservasi adalah kelas VIII B pada tanggal 25 Februari 2015.


(17)

9

Observasi dilakukan dengan cara mengikuti proses belajar mengajar di kelas pada saat guru pembimbing sedang mengajar dan dilakukan secara individu sesuai dengan mata pelajaran masing-masing mahasiswa. Observasi di sekolah yang dilakukan secara berkelompok dijadikan acuan dalam perumusan program-program yang akan dilaksanakan di sekolah. Hal ini disesuaikan dengan analisis kebutuhan pembelajaran di sekolah.

4. Pembimbingan PPL

Pembimbingan PPL ini dilakukan selama penerjunan di lokasi sekolah yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL PPL). Selama pelaksanaan PPL di sekolah, bimbingan dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu pada tanggal 13 Agustus 2015, 20 Agustus 2015, 31 Agustus 2015 dan 10 September 2015. Pembimbingan ini bertujuan untuk membantu kesulitan/ permasalahan dalam pelaksanaan program PPL.

5. Persiapan sebelum mengajar

Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan beberapa hal meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pembuatan media pembelajaran, diskusi dengan rekan praktikan, diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing. RPP digunakan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran, meliputi media, materi, strategi pembelajaran serta skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan. Persiapan-persiapan lain yang dilakukan sebelum mengajar di kelas, adalah pembuatan dan penyiapan media pembelajaran. Selain itu juga diskusi dengan rekan mahasiswa praktikan, dan diskusi serta konsultasi dengan guru pembimbing mata pelajaran yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar. Media yang digunakan dapat berupa media yang sudah tersedia di sekolah (laboratorium IPA), memperbaiki media yang sudah ada, ataupun dapat pula membuat media sendiri.

Diskusi dengan rekan mahasiswa juga diperlukan untuk sharing mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan atau yang sudah dilaksanakan, sehingga dengan diskusi tersebut dapat memperbaiki kekurangan yang ada menjadi lebih baik untuk selanjutnya. Selain dengan rekan mahasiswa sesama praktikan, diskusi juga dilakukan dengan guru pembimbing mata pelajaran, yaitu dengan bimbingan dan konsultasi. Hal ini dilakukan agar suasana dan kondisi pembelajaran di kelas dapat diperbaiki


(18)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

10

dengan adanya saran dari guru pembimbing yang selalu memonitor kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa praktikan.

B.PELAKSANAAN PPL

1. Praktek Mengajar Terbimbing

Praktek mengajar terbimbing merupakan praktek dimana praktikan dalam praktek mengajarnya masih mendapat bimbingan maupun arahan dari guru pembimbing tentnag RPP, medai pembelajaran, alokasi waktu, perangkat administrasi guru, dan pendampingan saat mengajar di dalam kelas. Bimbingan ini dilaksanakan sebelum praktikan mulai mengajar di kelas. Tidak hanya itu, selama praktek mengajar, mahasiswa mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing mata pelajaran. Sebelum mengajar, praktikan konsultasi dengan guru pembimbing dan setelah selesai mengajar pada setiap pertemuan, guru memberikan evaluasi serta masukan-masukan agar mahasiswa praktikan dapat melaksanakan lebih baik dan kekurangan yang ada dapat diperbaiki.

2. Praktek Mengajar Mandiri

Praktikan melaksanakan praktek mengajar mandiri sesuai dengan program studinya dan sesuai dengan bidang ajar guru di dalam kelas secara penuh. Berikut ini rincian kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam RPP serta dilaksanakan setiap pertemuan meliputi :

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka

2) Menanyakan kehadiran 3) Memberikan apersepsi 4) Memberikan motivasi

5) Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti

1) Menyampaikan materi dengan praktikum

2) Siswa aktif mempresentasikan hasil diskusinya, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan temannya yang lain

3) Guru memberikan klarifikasi c. Penutup


(19)

11

2) Memberikan tugas kepada peserta didik 3) Evaluasi pembelajaran

Dalam praktek mengajar, praktikan mengampu 3 kelas yaitu VII A, VII B dan VII C dimulai dari tanggal 13 Agustus 2015 hingga tanggal 9 September 2014. Jadwal harian mengajar adalah sebagai berikut:

No Hari/ Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

1. Rabu, 13

Agustus 2015

11.30-12.50 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi Pengukuran. Kegiatannya percobaan mengukur volume suatu benda menggunkan gelas ukur dan perhitumgan. Siswa juga melakukan kegiatan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.

2. Kamis, 14 Agustus 2015

10.50-11.30 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.

3. Sabtu, 15 Agustus 2015

07.30-08.30 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.

4. Selasa, 18 Agustus 2015

10.50-12.10 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi Asam, basa dan garam yaitu mengenai pengenalan


(20)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

12

asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 5. Rabu, 19

Agustus 2015

09.40-11.00 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.

11.30-12.50 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi Asam, basa dan garam yaitu mengenai pengenalan asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 6. Kamis, 20

Agustus 2015

10.50-12.10 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi lanjutan tentang Asam, Basa dan Garam yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan bahan-bahan makanan. Dalam kegiatan ini siswa mempresentasikan hasil


(21)

13

percobaan yang telah mereka lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 7. Sabtu, 22

Agustus 2015

07.30-08.30 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi lanjutan tentang Asam, Basa dan Garam yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan bahan-bahan makanan. Dalam kegiatan ini siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah mereka lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 8. Senin, 24

Agustus 2015

09.30-10.50 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi Asam, basa dan garam yaitu mengenai pengenalan asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 9. Rabu, 26

Agustus 2015

09.40-11.00 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi lanjutan tentang Asam, Basa dan Garam yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan bahan-bahan makanan. Dalam kegiatan ini siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah mereka


(22)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

14

lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 11.30-12.50 Mengajar kelas

VII C

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok

dipresentasikan. 10. Kamis, 27

Agustus 2015

10.50-12.10 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok

dipresentasikan. 11. Sabtu, 29

Agustus 2015

07.30-08.30 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian senyawa, penulisan rumusi kimia senyawa, jenis pembentukan senyawa, sifat senyawa, pengertian campuran, jenis campuran, dan perbedaan antara senyawa dan campuran. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa melakukan diskusi kelompok dan selanjutnya melakukan percobaan menentukan jenis campuran. Selanjutnya mempresentasikan


(23)

15

hasil percobaan. 12. Senin, 31

Agustus 2015

09.30-10.50 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok

dipresentasikan. 13. Selasa, 1

September 2015

10.50-12.10 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian senyawa, penulisan rumusi kimia senyawa, jenis pembentukan senyawa, sifat senyawa, pengertian campuran, jenis campuran, dan perbedaan antara senyawa dan campuran. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa melakukan diskusi kelompok dan selanjutnya melakukan percobaan menentukan jenis campuran. Selanjutnya mempresentasikan hasil percobaan.

14. Rabu, 2 September

09.40-11.00 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian senyawa, penulisan rumusi kimia senyawa, jenis pembentukan senyawa, sifat senyawa, pengertian campuran, jenis campuran, dan perbedaan antara senyawa dan campuran. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa melakukan diskusi kelompok dan selanjutnya melakukan percobaan menentukan jenis campuran. Selanjutnya mempresentasikan hasil percobaan.


(24)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

16

Ulangan Harian kelas VII C

Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.

15. Kamis, 3 September

10.50-12.00 Meunggu Ulangan Harian kelas VII A

Materi Ulangan Harian yaitu, Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.

16. Sabtu, 5 September 2015

07.30-08.30 Mengajar kelas VII C

Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 17 Senin, 7

September 2015

09.30-10.50 Menunggu Ulangan harian kelas VII B

Materi Ulangan Harian yaitu, Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.

18 Selasa, 8 September 2015

10.50-12.10 Mengajar kelas VII A

Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 19. Rabu, 9

September 2015

09.40-11.00 Mengajar kelas VII B

Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 11.30-12.50 Mengajar kelas

VII C

Mengajar materi adhesi dan kohesi. Kegiatan yang dilakukan yaitu berdiskusi tiap kelompok terkait materi tersebut.

3. Anggaran Biaya

Print RPP Rp 50.000,00

Fotokopi soal evaluasi Rp 15.000,00 Fotokopi soal remedial Rp 15.000,00


(25)

17

Fotokopi LKS Rp 30.000,00

C.UMPAN BALIK GURU PEMBIMBING

1. Sebelum Praktek Mengajar

Guru pembimbing memberikan adarah dalam menyusun persiapan praktek mengajar baik sikap dan mental. Praktikan harus selalu aktif dalam konsultasi yang berfungsi untuk penerimaan masukan pada praktikan untuk bekal dalam penyampaian pelajaran di kelas.

2. Sesudah Praktek Mengajar

Dalam hal ini, guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran tentang perubahan/ kemajuan mengajar praktikan, memberi arahan, masukan dan saran yang baik secara visual, material, maupun mental serta evaluasi bagi praktikan.

D.PENYUSUNAN LAPORAN

Kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada minggu terakhir dari kegiatan PPL setelah praktek mengajar mandiri. Laporan ini berfungsi sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL.

E.EVALUASI

Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa serta pengembangan dan peningkatannya dalam pelaksanaan PPL, maupun untuk masa mendatang.

F. PENARIKAN

Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada hari Selasa tanggal 12 September 2015 oleh pihak LPPM UNY yang diwakilkan pada DPL masing-masing.

G.ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI 1. Analisis Hasil

Selama pelaksanaan PPL, praktikan mendapatkan pengalaman yang berharga. Praktikan juga memperoleh gambaran sesungguhnya tentang cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi agar mudah dipahami, teknik penguasaan kelas, teknik bertanya, penggunaan metode yang tepat, dan pelaksanaan evaluasi, dimana gambaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran mikro teaching yang pernah dilakukan di kampus.


(26)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

18

Hasil dari penerapan metode pembelajaran yang digunakan praktikan terhadap respon peserta didik selama kegiatan pembelajaran di kelas berdasarkan dengan RPP yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

a. Metode Praktikum (Labwork)

Metode Labwork merupakan yang sering disebut sebagai metode pembelajaran yang mengedepankan Hands on Sains. Pada materi Asam, Basa, dan Garam di kelas VII A, VII B dan VII C saat diberikan metode ini, motivasi peserta didik menjadi bertambah ketika akan melakukan praktikum. Suasana kelas menjadi ramai, namun tetap memperhatikan instruksi guru. Metode ini juga mengutamakan pembelajaran student

center.

b. Metode Diskusi (Cooperative Learning)

Metode ini praktikan gunakan pada saat kegiatan praktikum. Pada saat pembagian LKS, peserta didik diharuskan untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Dalam hal ini, yang aktif adalah peserta didik, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Dalam praktek pengajaran Besaran Pokok di kelas VII A, VII B dan VII C, penarapan metode ini sesuai dengan kurikulum 2006 (KTSP). Metode ini juga dapat melatih peserta didik untuk menyampaikan pendapat antar teman serta peserta didik terlibat secara langsung (aktif), sehingga banyak peserta didik yang senang terhadap metode tersebut. Sisi negatif dari metode ini yaitu suasana kelas menjadi cenderung agak ramai, sehingga lebih sulit dalam mengelola kelas.

c. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan alat peraga untuk memperlihatkan fenomena/ kejadian sains. Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru di depan kelas, selanjutnya beberapa peserta didik memperagakannya sendiri. Metode ini diterapkan pada materi suhu dan pengukurannya di kelas VII A, VII B dan VII C. Metode ini digunakan karena alat yang terbatas. Kelemahan dari metode ini adalah tidak semua peserta didik bisa memahami konsep alat peraga karena pembelajaran cenderung Teacher center.

Dalam kegiatan belajar mengajar, ternyata masih terdapat kendala dan hambatan terutama yang berasal dari peserta didik seperti:


(27)

19

b. Peserta didik tidak mengikuti perintah guru.

c. Peserta didik belum bisa bekerja sama saat melakukan kegiatan praktikum

d. Peserta didik malas dalam mengerjakan LKS atau tugas yang diberikan. e. Peserta didik cenderung kurang aktif dalam bertanya.

Dari kendala di atas, maka praktikan berusaha mengatasinya. Solusi yang praktikan ambil antara lain:

a. Mengubah metode dan teknik pembelajaran dalam RPP.

b. Menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

c. Menggunakan metode pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik aktif.

d. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas saat akan melakukan kegiatan praktikum.

Setelah praktikan mengajar, langkah akhir adalah memberikan evaluasi berupa ulangan harian. Dari hasil evaluasi terhadap peserta didik VII A, VII B dan VII C, ternyata hasilnya masih banyak siswa yang belum mencapai batas ketuntasan belajar. Untuk mata pelajaran IPA, nilai ketuntasan minimal untuk SMP N 2 Wates adalah 75. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai ini diberikan remidial, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pengayaan. Pelaksanaan dan kelancaran kegiatan PPL sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan penghambat, yaitu:

a. Faktor pendukung

1) Besarnya perhatian SMP Negeri 2 Wates sangat membantu kelancaran kegiatan PPL yang praktikan lakukan.

2) Bimbingan dari dosen dan guru pembimbing membuat praktikan lebih memahami peranannya sebagi guru dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.

3) Semangat peserta didik dalam belajar memberikan motivasi tersendiri bagi praktikan dalam mengajar.

4) Motivasi dari komponen-komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong praktikan untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan baik.

5) Fasilitas sekolah yang memadai mendukung praktikan dalam melaksanakan tugasnya dalam mengajar.


(28)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

20

b. Faktor Penghambat

1) Kurang lengkapnya media pembelajaran kelas.

2) Kurangnya kesadaran peserta didik untuk belajar membuat guru harus memperlambat kegiatan belajar mengajar.

3) Terlalu banyak materi yang harus dipelajari oleh siswa. c. Solusi

Solusi untuk menyelesaikan hambatan yang di temui selama kegiatan PPL adalah:

1) Memberikankan apresiasi kepada peserta didik yang aktif di kelas serta memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif di kelas.

2) Usaha mengatasi peserta didik yang kurang aktif adalah memberikan kesempatan tanya jawab atau umpan balik dan penugasan serta latihan yang berulang-ulang.

3) Memberikan tugas rumah untuk menekankan kegiatan belajar peserta didik di rumah.

4) Usaha yang dilakukan oleh praktikan atas keterbatasan sarana dan prasarana adalah menggunakan media yang tersedia di lingkungan. 5) Memberikan latihan soal dan bimbingan penyelasaian soal secara

intensif.

2. Refleksi

Bentuk Kegiatan PPL yaitu mengajar, dalam hal ini praktikan mendapatkan banyak pengalaman di lapangan khususnya di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Ternyata mengajar bukanlah hal yang mudah karena perlu adanya persiapan dan perencanaan yang matang. Dari pelaksanaan program kerja PPL yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik. Praktikan mendapat pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan PPL. Praktek mengajar memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses pembelajaran diaplikasikan, cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh peserta didik, penguasaan kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga menutup pelajaran.


(29)

21

Penguasaan materi merupakan syarat yang harus dimiliki praktikan. Penguasaan materi akan berpengaruh terhadap penyampaian atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki strategi (langkah) pembelajaran antara lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang di terapkan dianggap baik atau mengarah pada proses pembelajaran. Berdasarkan metode-metode yang telah praktikan terapkan dalam proses pembelajaran di kelas, yang lebih baik adalah dengan menggunakan metode Labwork.

Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar yaitu mahasiswa dapat belajar dan mengerti dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas. Hasil yang lain yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan peserta didik, serta mendemontrasikan metode mengajar.


(30)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

22 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah. Pengelolaan tersebur mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan lingkungan sekolah yaitu dengan menimbang ilmu dari berbagai macam bidang khususnya pengalaman sebagai seorang guru. Tentunya dalam taraf belajar masih sangat banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan menjadi lebih baik. Melalui kegiatan PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia pendidikan seutuhnya, yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada umumnya dan sebagai seorang pendidik pada khususnya.

Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi SMP Negeri 2 Wates, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi pemecahan dari permasalahan-permasalahan tersebut.

2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta gambaran yang nyata mengenai pembelajaran di kependidikan sebagai bekal bagi seorang calon pendidik sebelum terjun dalam dunia pendidikan secara utuh.

3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, misal dalam pengembangan media, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :


(31)

23

1. Pihak LPPM UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)

a. Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar diterjunkan ke lapangan, sehingga mahasiswa akan lebih siap.

b. Perlu adanya peningkatan koordinasi dengan LPPM UNY, Dosen pembimbing, dan sekolah tempat dimana mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar.

c. Pihak LPPM UNY hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.

2. Pihak SMP Negeri 2 Wates

a. Perlu adanya perawatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah ada secara optimal.

b. Perlu ditingkatkan kedisiplinan peserta didik dalam lingkungan sekolah dengan pelaksanaan peraturan yang telah dibuat secara mengikat. c. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pelajaran dengan jalan

optimalisasi peran guru hendaknya lebih diperhatikan dan ditingkatkan. d. Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin

pengertian antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Pihak Mahasiswa

a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri dalam bidang pendidikan.

b. Perlunya koordinasi dengan pihak sekolah dalam melaksanakan semua program.

c. Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL. d. Dalam menyampaikan materi perlu meningkatkan penggunaan metode

yang komunikatif dan partisipatif serta dapat meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam penyampaian materi.


(32)

24

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Tahun

2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta


(33)

(1)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

20 b. Faktor Penghambat

1) Kurang lengkapnya media pembelajaran kelas.

2) Kurangnya kesadaran peserta didik untuk belajar membuat guru harus memperlambat kegiatan belajar mengajar.

3) Terlalu banyak materi yang harus dipelajari oleh siswa. c. Solusi

Solusi untuk menyelesaikan hambatan yang di temui selama kegiatan PPL adalah:

1) Memberikankan apresiasi kepada peserta didik yang aktif di kelas serta memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif di kelas.

2) Usaha mengatasi peserta didik yang kurang aktif adalah memberikan kesempatan tanya jawab atau umpan balik dan penugasan serta latihan yang berulang-ulang.

3) Memberikan tugas rumah untuk menekankan kegiatan belajar peserta didik di rumah.

4) Usaha yang dilakukan oleh praktikan atas keterbatasan sarana dan prasarana adalah menggunakan media yang tersedia di lingkungan. 5) Memberikan latihan soal dan bimbingan penyelasaian soal secara

intensif. 2. Refleksi

Bentuk Kegiatan PPL yaitu mengajar, dalam hal ini praktikan mendapatkan banyak pengalaman di lapangan khususnya di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Ternyata mengajar bukanlah hal yang mudah karena perlu adanya persiapan dan perencanaan yang matang. Dari pelaksanaan program kerja PPL yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik. Praktikan mendapat pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan PPL. Praktek mengajar memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses pembelajaran diaplikasikan, cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh peserta didik, penguasaan kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga menutup pelajaran.


(2)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

21

Penguasaan materi merupakan syarat yang harus dimiliki praktikan. Penguasaan materi akan berpengaruh terhadap penyampaian atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki strategi (langkah) pembelajaran antara lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang di terapkan dianggap baik atau mengarah pada proses pembelajaran. Berdasarkan metode-metode yang telah praktikan terapkan dalam proses pembelajaran di kelas, yang lebih baik adalah dengan menggunakan metode Labwork.

Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar yaitu mahasiswa dapat belajar dan mengerti dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas. Hasil yang lain yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan peserta didik, serta mendemontrasikan metode mengajar.


(3)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

22 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah. Pengelolaan tersebur mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan lingkungan sekolah yaitu dengan menimbang ilmu dari berbagai macam bidang khususnya pengalaman sebagai seorang guru. Tentunya dalam taraf belajar masih sangat banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan menjadi lebih baik. Melalui kegiatan PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia pendidikan seutuhnya, yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada umumnya dan sebagai seorang pendidik pada khususnya.

Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi SMP Negeri 2 Wates, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi pemecahan dari permasalahan-permasalahan tersebut.

2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta gambaran yang nyata mengenai pembelajaran di kependidikan sebagai bekal bagi seorang calon pendidik sebelum terjun dalam dunia pendidikan secara utuh.

3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, misal dalam pengembangan media, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :


(4)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMPN 2 WATES

Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

23

1. Pihak LPPM UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)

a. Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar diterjunkan ke lapangan, sehingga mahasiswa akan lebih siap.

b. Perlu adanya peningkatan koordinasi dengan LPPM UNY, Dosen pembimbing, dan sekolah tempat dimana mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar.

c. Pihak LPPM UNY hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.

2. Pihak SMP Negeri 2 Wates

a. Perlu adanya perawatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah ada secara optimal.

b. Perlu ditingkatkan kedisiplinan peserta didik dalam lingkungan sekolah dengan pelaksanaan peraturan yang telah dibuat secara mengikat. c. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pelajaran dengan jalan

optimalisasi peran guru hendaknya lebih diperhatikan dan ditingkatkan. d. Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin

pengertian antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Pihak Mahasiswa

a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri dalam bidang pendidikan.

b. Perlunya koordinasi dengan pihak sekolah dalam melaksanakan semua program.

c. Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL. d. Dalam menyampaikan materi perlu meningkatkan penggunaan metode

yang komunikatif dan partisipatif serta dapat meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam penyampaian materi.


(5)

24

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Tahun

2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta

Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta


(6)