LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMA NEGERI 1 GAMPING

Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun Oleh : Nuryadi 12303241035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMA Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : Nuryadi NIM : 12303241035 Jurusan : Pendidikan Kimia

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah laporan ini.

Gamping, 12 September 2015 Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Dr. P. Yatiman NIP. 19510509 197703 1 001

Dra. MS.Bertha Tri Martiningrum NIP. 19610301 198903 2 005

Mengetahui,

YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL SMA N 1 Gamping SMA N 1 Gamping

Drs. Risang Gambiranom NIP. 19590904 198803 1 004

Dra. MS.Bertha Tri Martiningrum NIP. 19610301 198903 2 005


(3)

iii KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di SMA Negeri 1 Gamping Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat terlaksana dengan lancar.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2015.

2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai penanggung jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2015.

3. Dr. P. Yatiman selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan.

4. Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping yang telah memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan di SMA N 1 Gamping.

5. Dra. MS. Bertha Tri Martiningrum selaku Guru Pembimbing yang telah menerima, membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

6. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Gamping yang telah menerima, serta memberikan dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Para Siswa dan siswi SMA N 1 Gamping atas kerjasamanya dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMA N 1 Gamping.

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan baik dan lancar.


(4)

iv

Semoga budi baik mereka semua mendapatkan balasan dan kerja sama yang telah kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun akan terus berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani bersama.

Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.

Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan serta dapat menjadi pegangan bagi kami mahasiswa PPL-UNY.

Gamping, 12 September 2015


(5)

v DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program ... 10

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 13

A. Persiapan ... 13

B. Pelaksanaan PPL ... 18

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 32

BAB III. PENUTUP ... .35

A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA


(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Lembar Observasi Awal

2. Daftar Tenaga Pendidik dan Kependidikan 3. Struktur Organisasi Sekolah

4. Struktur Organisasi Tata Usaha

5. Daftar Ekstrakurikuler SMA N 1 Gamping 6. Kalender Akademik Tahun Ajaran 2015/2016 7. Perhitungan Minggu Efektif

8. Program Tahunan Kelas XI IPA 9. Pemetaan SK/KD

10.Program Semester Gasal Kelas XI IPA

11.Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas XI IPA 12.Silabus Kimia Kelas XI

13.RPP Kimia Kelas XI

14.Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian 15.Soal Ulangan Harian

16.Soal Ulangan Harian Susulan 17.Soal Remidi

18.Analisis Butir Soal Ulangan Harian 19.Daftar nilai

20.Daftar Hadir Siswa 21.Jadwal Mengajar

22.Program dan Pelaksanaan Harian 23.Catatan Proses Pembelajaran 24.Laporan Mingguan

25.Matriks 26.Serapan Dana


(7)

vii ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 GAMPING

Nuryadi 12303241035

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 26 mahasiswa yaitu 2 mahasiswa program studi Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa Pendidikan Matematika, 2 mahasiswa Pendidikan Biologi, 2 mahasiswa Pendidikan Fisika, 2 mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 2 mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, 2 mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 2 mahasiswa Pendidikan Geografi, 1 mahasiswa Pendidikan Sejarah, 2 mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 3 mahasiswa Pendidikan Seni Rupa, 2 mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa, dan 2 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.

Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 untuk mata pelajaran Kimia. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 25 kali. Sebanyak 25 kali pertemuan itu terbagi ke dalam kegiatan mengajar, ulangan harian, dan kegiatan praktikum. Selain itu praktikan juga menyusun administrasi guru seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, perhitungan minggu, program tahunan, program semester, pemetaan SK KD, perhitungan KKM, kisi-kisi ulangan harian, program remidial.

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL yang telah dilaksanakan adalah mahasiswa dapat merasakan secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan lainnya yang berhubungan dengan KBM kimia dan kegiatan di luar KBM yang sifatnya memberikan pengalaman bagi mahasiswa.

Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.


(8)

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pada pelaksanaan PPL, peserta PPL melaksanakan tugas-tugas kependidikan guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada peserta PPL agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.

Adapun dipilihnya sekolah sebagai lokasi PPL dimaksudkan agar mahasiswa berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya mampu mengembangkan kemampuan dan diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu yang berharga di sekolah lokasi PPL. Dengan demikian PPL tahun 2015 yang berlokasi di SMA N 1 Gamping ini berusaha memberikan salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

SMA N 1 Gamping adalah salah satu sekolah yang digunakan sebagai tempat PPL UNY tahun 2015. Peserta PPL di SMA N 1 Gamping ini terdiri dari 26 orang yaitu, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Fisika, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Biologi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Ekonomi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Matematika Kelas Internasional, 3 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Seni Rupa, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Kimia, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 2 orang peserta PPL jurusan BK, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Sosiologi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Geografi, serta 1 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Sejarah.

Sebelum melaksanakan PPL, seluruh mahasiswa tim PPL UNY di SMA N 1 Gamping harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, setiap mahasiswa baik secara individu maupun kelompok telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yaitu SMA N 1 Gamping. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan


(9)

gambaran fisik serta kondisi psikis berkaitan dnegan aturan dan tata tertib yang berlaku di SMA N 1 Gamping.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data sebagai berikut:

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Gamping

Alamat Sekolah : Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman Telepon/Fax : (0274) 626345

Email/website : sman1gp@plasa.com sman1gp@telkom.net.id No. Statistik : 30.1.04.02.03.083

SK Pendirian : 0313/0/1993 tanggal 23 Agustus 1993

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Gamping

SMA Negeri 1 Gamping, Sleman berdiri tahun 1992 dan langsung menerima siswa baru, ketika itu masih berafiliasi dengan SMA Negeri 1 Godean. Setahun kemudian, pada tahun 1993 resmi menjadi sekolah negeri dengan nama SMA Negeri 1 Gamping, Sleman yang beralamat di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman.

SMA Negeri 1 Gamping mempunyai luas lahan kira-kira 0.8 ha dengan jumlah kelas pararel 3, yaitu kelas X ada tiga kelas, kelas XI tiga kelas dan kelas XII tiga kelas. Mempunyai 2 laboratorium IPA, 1 lab ICT, 1 ruang Internet untuk akses belajar siswa yang dibuka sampai sore hari, Free HotSpot, 1 ruang Perpustakaan, Mushola dan ruang administrasi.

Sampai tahun 2015 ini, dalam usia 23 tahun sudah meluluskan 22 kali dan alumninya tersebar dalam berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan bekerja dalam berbagai keahlian seperti rekontruksi, sekretaris, wiraswata, PNS, dan sebagainya.

Dalam perjalanannya SMA Negeri 1 Gamping didampingi oleh sebuah Komite Sekolah yang berusaha memfasilitasi keperluan dan perkembangan SMA Negeri 1 Gamping. Letak SMA Negeri 1 Gamping berada pada jalur lingkar barat atau ring road barat berdampingan dengan balai desa Banyuraden. Berbagai prestasi olahraga telah banyak dicapai oleh para siswa, seperti Juara Tennis Putri, Tae Kwondo, Karate, dan lain lain.

3. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Gamping


(10)

Terwujudnya SMA Negeri 1 Gamping menjadi Sekolah Unggul dan Terpercaya berlandaskan IMTAQ, IPTEK, dan berwawasan kebangsaan yang berbudaya lingkungan hidup.

b. Misi

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Meningkatkan budi pekerti luhur.

3. Meningkatkan kedisiplinan.

4. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

5. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis.

6. Meningkatkan layanan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

7. Meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi.

8. Meningkatkan kepedulian dan melestarikan lingkungan secara berkesinambungan.

4. Tujuan

a. Tujuan Jangka Menengah ( 2011/2012 – 2014/2015)

Tujuan Jangka Menengah SMA Negeri 1 Gamping adalah mewujudkan SMA tipe C dengan standar nasional yang dinamis, lincah, dan efektif dengan indikator sebagai berikut :

1. Semua warga sekolah mempunyai tingkat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi dan semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terciptanya suasana sekolah yang kondusif, iklim akademis yang baik, dan iklim sosial yang positif dengan mengamalkan program 8 K. 3. Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (guru dan karyawan)

yang memiliki komitmen dan dedikasi kerja yang tinggi.

4. Terpenuhinya kuota jumlah siswa tiap jenjang dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan memiliki daya kompetitif yang tinggi baik dalam meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun terjun ke duania kerja.

5. Terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan.

6. Sarana dan prasarana yang berfungsi secara efektif yang meliputi: 7. Terwujudnya 3 (tiga) ruang kelas baru yang memadai

8. Terwujudnya aula multi fungsi yang memadai 9.Terwujudnya door lop yang memadai


(11)

10.Laboratorium komputer yang lengkap

11.Mushola dan ruang pendidikan agama nonmuslim. 12.Ruang OSIS, ruang keterampilan, ruang BP. 13.Perpustakaan yang lengkap

14.Ruang Audio Visual

15.Lapangan olahraga (bolavoli, basket, futsal) 16.Gudang

b. Tujuan Jangka Pendek ( 2014-2015)

Tujuan Jangka Pendek SMA Negeri 1 Gamping adalah mewujudkan sekolah efektif dan kondusif dalam pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat mencapai sasaran dengan indikator sebagai berikut:

1. Semua warga sekolah mempunyai tingkat keimanan dan ketqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi dan semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terciptanya suasana sekolah yang kondusif, iklim akademis yang baik, dan iklim sosial yang positif dengan mengamalkan program 8 K sehingga presentase keterlambatan siswa menurun.

3. Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (guru dan Karyawan) yang memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi sesuai rombongan belajar.

4. Meningkatnya profesionalisme guru dengan melaksanakan pembelajaran berbasis TIK.

5. Meningkatnya Nilai Ujian Nasional 0,1 dari tahun sebelumnya untuk semua mata pelajaran.

6. Meningkatnya prosentase siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta dibanding tahun sebelumnya.

7. Meningkatnya prestasi akademis dan non akademis melalui kegiatan ekstrakurikuler di tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional. 8. Meningkatnya kuantitas dan kualitas layanan informasi pendidikan

berbasis TIK.

9. Tersedianya sarana da prasarana yang memadai untuk mendukung terselenggaranya sekolah yang efektif yang mencakup :

1) Tersedianya perlengkapan kelas yang memadai.

2) Terwujudnya sumber pembelajaran yang berbasis TIK untuk semua mata pelajaran di setiap jenjang kelas.


(12)

3) Tersedianya sarana pengelolaan lingkungan sekolah untuk mewujudkan lingkungan sehat, bersih, rindang, asri, dan nyaman.

5. Letak Geografis

SMA N 1 Gamping merupakan sebuah instansi pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman. Secara geografis, SMA N 1 Gamping berlokasi di dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 626345. Lokasi tersebut berada di tengah pemukiman warga dan instansi pemerintah yaitu kelurahan serta jauh dari jalan raya sehingga suasana belajar relatif tenang. Adapun batas geografis SMA N 1 Gamping adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Lapangan Desa Banyuraden Sebelah Timur : Lahan Penduduk

Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk Sebelah Barat : Kantor Kelurahan

Dengan kondisi sekolah yang demikian maka hal tersebut dapat mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA N 1 Gamping.

6. Kondisi Fisik SMA N 1 Gamping

Secara umum, SMA N 1 Gamping memiliki gedung sekolah permanen. Fasilitas yang dimiliki SMA N 1 Gamping dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMA N 1 Gamping adalah sebagai berikut:

a. Ruang kelas

SMA N 1 Gamping memiliki 12 ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang terdiri dari 4 ruang kelas X, 4 ruang kelas XI (2 ruang kelas XI IPA dan 2 ruang kelas XI IPS), serta 4 ruang kelas XII (2 ruang kelas XII IPA dan 2 ruang kelas XII IPS).

b. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terletak di antara ruang TU dan ruang guru. Ruang ini digunakan untuk konsultasi antara Kepala Sekolah dengan guru dan karyawan, serta digunakan untuk menerima tamu.


(13)

Ruang guru terletak disisi selatan SMA N 1 Gamping. Ruang ini berfungsi sebagai ruang transit guru ketika perpindahan jam mengajar ataupun pada waktu istirahat.

d. Ruang BK

Ruang BK terletak di sisi barat SMA N 1 Gamping, di sebelah selatan perpustakaan serta menghadap ke lapangan upacara. Ruang ini khusus digunakan untuk Bimbingan dan Konseling oleh para siswa dengan 2 guru pembimbing.

e. Ruang TU

Ruang TU terletak di sisi selatan SMA N 1 Gamping, sebelah timur ruang Kepala Sekolah. Seluruh urusan administrasi dilaksanakan oleh petugas tata usaha di ruang ini, yang diawasi oleh Kepala Sekolah dan dikoordinasikan dengan Wakil Kepala Sekolah urusan sarana dan prasarana.

f. Perpustakaan

Perpustakaan SMA N 1 Gamping terletak di sisi barat sekolah, sebelah utara ruang BK. Perpustakaan SMA N 1 Gamping menyediakan berbagai koleksi buku, di antaranya adalah buku-buku pelajaran, buku cerita fiksi dan non fiksi, majalah dan surat kabar harian. Perpustakaan ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru.

g. UKS

Ruang UKS SMA N 1 Gamping terdiri dari dua ruang yaitu ruang untuk laki-laki dan perempuan yang terletak di sebelah barat ruang guru.

h. Laboratorium

SMA N 1 Gamping dilengkapi dengan laboratorium kimia, fisika dan biologi, serta laboratorium komputer untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

i. Ruang AVA

SMA N 1 Gamping memiliki Ruang Audio Visual yang digunakan untuk proses kegiatan belajar. Namun Ruang Audio Visual ini tidak digunakan lagi, dikarenakan beberapa peralatan rusak.

j. Tempat Ibadah

Tempat ibadah yang ada di SMA N 1 Gamping adalah Mushola yang terletak di sebelah utara lapangan basket. Mushola ini dilengkapi dengan alat-alat sarana ibadah diantaranya mukena, Al-Qur’an, Iqro’, serta buku -buku Islami.


(14)

Koperasi siswa SMA N 1 Gamping terletak di lantai dua. Koperasi siswa ini menyediakan berbagai perlengkapan sekolah serta makanan ringan. l. Gudang

Gudang SMA N 1 Gamping terletak di sebelah utara laboratorium fisika. Gudang ini digunakan untuk menyimpan alat-alat yang menunjang kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah alat-alat olahraga.

m. Kantin

SMA N 1 Gamping memiliki sebuah kantin yang terdiri dari 4 penjual yang berbeda. Seluruhnya terletak di sebelah barat laboratorium fisika. n. Kamar Mandi

SMA N 1 Gamping memiliki 9 kamar mandi untuk siswa serta 2 kamar mandi guru. Kamar mandi siswa terletak di dua titik, yaitu di depan perpustakaan berjumlah 5 kamar mandi serta di sudut ruang kelas XD terdapat 4 kamar mandi. Sedangkan kamar mndi guru terletak di sebelah timur ruang guru.

o. Tempat Parkir

Terdapat 2 tempat parkir di SMA N 1 Gamping, yaitu tempat parkir kendaraan siswa dan guru. Tempat parkir untuk siswa terletak di sudut timur sekolah. Sedangkan tempat parkir untuk guru terletak di sebelah selatan ruang guru.

p. Aula

Aula SMA N 1 Gamping berbentuk pendopo yang terletak di sebelah timur ruang TU dan berhadapan tepat dengan gerbang sekolah.

q. Pos Penjagaan

SMA N 1 Gamping memiliki 1 pos penjagaan yang terletak tepat di samping gerbang sekolah.

r. Lapangan Sekolah

SMA N 1 Gamping memiliki 3 lapangan, yaitu 1 lapangan basket, 1 lapangan voli serta lapangan upacara. Lapangan upacara berbatasan langsung dengan lapangan voli yang terletak di tengah sekolah. Sedangkan lapangan basket terletak di sebelah selatan Mushola.

s. Ruang OSIS

Ruang OSIS SMA N 1 Gamping terletak di lantai dua, di sebelah timur koperasi siswa. Ruang ini digunakan untuk berbagai kegiatan OSIS. t. Ruang Piket

Ruang piket terletak di sebelah timur pendopo serta berdampingan dengan ruang kelas XA.


(15)

Ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran yang sudah lengkap ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sehingga diharapkan dapat mempengaruhi motivasi dan minat siswa dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa.

7. Keadaan Siswa

Siswa SMA N 1 Gamping berasal dari berbagai kalangan masyarakat, baik yang berasal dari Kabupaten Sleman, maupun dari luar Kabupaten Sleman. Pada tahun ajaran 2015/2016 siswa SMA N Gamping seluruhnya berjumlah 382, yang terdiri dari 161 siswa laki-laki dan 221 siswa perempuan. SMA N 1 Gamping terdiri dari dua jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS untuk kelas XI dan XII, sedangkan kelas X belum dilakukan penjurusan.

8. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SMA N 1 Gamping memiliki guru dan karyawan yang siap membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jumlah guru di SMA N 1 Gamping sebanyak. Mayoritas guru adalah berpendidikan S1. Setiap guru mengajar sesuai dengan bidang keilmuannya dan telah menerapkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Tenaga kependidikan di SMA N 1 Gamping ada orang yang bekerja secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pembagian tugas dan struktur organisasi kepegawaian juga sudah terpogram dengan baik. Terdiri dari penjaga sekolah, penjaga perpustakaan, petugas kebersihan, petugas laboratorium, penjaga sekolah, dan tata usaha. Daftar tenaga pendidik dan kependidikan terdapat pada lampiran 2.

9. Program Pendidikan dan Pelaksanaannya

a. Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu perangkat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan di SMA N 1 Gamping adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk semua jenjang kelas.

b. Kegiatan Akademik

Kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMA N 1 Gamping yang terbagi dalam masing-masing kelas. Proses belajar mengajar untuk teori dan praktek berlangsung mulai pukul 07.10-13.40 WIB untuk hari senin sampai kamis dan sabtu, pukul 07.10-10.10 untuk hari jumat dengan alokasi waktu 45 menit untuk setiap satu jam pelajaran. Khusus


(16)

pelaksanaan upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin dan dihitung sebagai jam ke-1.

c. Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengembangan potensi peserta didik selain bidang akademik juga bidang non akademik. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler dibentuk untuk menampung berbagai macam potensi siswa SMA N 1 Gamping. Terdapat 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

Ekstrakurikuler wajib untuk kelas X adalah pramuka sedangkan ekstrakurikuler pilihan untuk kelas X dan XI adalah iqro’/tartil Al-quran, futsal, basket, tenis meja, karate, English Club, vocal group/paduan suara, seni tari, cooking club, membatik, KIR, dan palang merah remaja. Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dijadwal oleh pihak sekolah dengan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler dibina oleh seorang pembina baik itu dari guru SMA N 1 Gamping maupun pembina dari luar SMA N 1 Gamping. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler difokuskan di SMA N 1 Gamping, dan beberapa agenda dilaksanakan di luar sekolah. Daftar kegiatan ekstrakurikuler di SMA N 1 Gamping terdapat pada lampiran 2.

Pada hari senin seluruh siswa, guru dan karyawan SMA N 1 Gamping wajib melaksanakan upacara bendera. Selain itu hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional juga dilaksanakan upacara bendera. Upacara bendera dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan bangsa indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

10.Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar

Setelah melakukan observasi kegiatan belajar mengajar, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya kondisi kelas yang ramai hampir di setiap kelas dan sebagian siswa kurang bisa aktif dalam kegiatan diskusi. Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah bagaimana pengelolaan kelas yang baik dan penyampaian materi dengan kondisi siswa yang demikian.

Berkaitan dengan kemampuan awal siswa, siswa yang masuk SMA N 1 Gamping sebagian besar adalah siswa menengah ke bawah baik dari segi kemampuan kognitif maupun ekonomi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri


(17)

bagi sekolah untuk tetap berprestasi dan menjalankan misi pengajaran dengan baik meskipun input yang diperoleh tidak begitu memuaskan.

Pembelajaran yang selama ini sudah dilaksanakan di SMA N 1 Gamping adalah menggunakan metoode ceramah yang diselingi dengan diskusi kelompok (pembelajaran kooperatif). Persentase pembelajaran yang digunakan adalah 40% ceramah, 25% latihan soal, 20% diskusi, dan 15% tanya jawab. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan tidak mengasah kemampuan berfikir kritis siswa. Pada sesi tanya jawab, siswa yang bertanya berkisar 5-7 orang dari 32 orang siswa dengan pertanyaan yang hampir sama. Pertanyaan yang dilontarkan siswa masih sekitar materi yang belum jelas, belum mengarah ke pertanyaan yang bersifat kritis. Sedangkan pada sesi diskusi, siswa cenderung tidak mau berdiskusi, mereka mengandalkan internet untuk mengerjakan soal-soal yang ada di dalam lembar kerja siswa. Siswa cenderung malas berpikir untuk memecahkan masalah yang ada, mereka lebih suka bertanya langsung kepada guru dibandingkan mencari jawaban dengan cara berdiskusi bersama kelompoknya.

Ketidakaktifan siswa dalam pembelajaran ini berdampak pada tingkat pemahaman siswa pada materi kimia yang rendah. Pemahaman yang rendah mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau kasus yang diberikan siswa. Penggunaan media pembelajaran sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran kimia. Guru harus menggunakan strategi, pendekatan, metode, model dan media yang tepat dalam menyampaikan materi kimia yang diharapakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Perumusan program PPL dilakukan setelah mengetahui berbagai permasalahan yang terpotret dalam kegiatan observasi lingkungan sekolah SMA N 1 Gamping. Koordinasi dengan guru pembimbing yang langsung menghadapi situasi perlu dilakukan dalam penyusunan program PPL agar program yang dilaksanakan dapat memecahkan masalah yang ada. Perumusan program ini disusun melalui hasil musyawarah yang melibatkan seluruh peserta PPL, koordinator PPL dan dosen pembimbing lapangan serta pihak-pihak terkait yang menjadi sasaran kegiatan.

Adapun rancangan kegiatan PPL bagi tenaga kependidikan calon guru meliputi:


(18)

Observasi lapangan dilakukan mulai bulan maret sampai juni 2015, yang merupakan suatu kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik komponen kependidikan, norma, iklim yang berlaku di sekolah tempat dilaksanakannya PPL, dalam hal ini SMA N 1 Gamping. Pengarahan sekolah dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hal-hal yang menyangkut observasi adalah

a. Lingkungan sekolah, meliputi fisik sekolah b. Proses pembelajaran

c. Perilaku/keadaan siswa d. Administrasi sekolah

e. Fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya

Selain kegiatan observasi, berkoordinasi dengan sesama mahasiswa PPL, dosen pembimbing lapangan, guru pembimbing, dan kepala sekolah juga dilakukan untuk menyusun program PPL yang berkaitan dengan kegiatan mengajar. Secara rinci penjelasan tentang data observasi awal terdapat pada lampiran 1.

2. Tahap pengajaran Mikro

Pengajaran mikro adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dibatasi oleh waktu, materi, maupun jumlah murid. Dalam kegiatan ini ada keterlibatan yang intens antara peserta PPL dengan dosen pembimbing sehingga dapat terlaksana kegiatan evaluasi dan konsultasi antara peserta PPL dengan dosen pembimbing. Hal ini sangat diperlukan untuk dapat memperoleh gambaran kegiatan pembelajaran yang tepat bagi siswa nantinya.

Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan PPL terlebih dahulu peserta PPL diberikan latihan mengajar dalam mata kuliah

micro teaching. Pengajaran mikro merupakan mata kuliah syarat yang

harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. a. Tujuan Pengajaran Mikro

Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah/lembaga pendidikan dalam program PPL. Secara khusus, tujuan pengajaran mikro adalah


(19)

ii. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

iii.Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh

iv.Membentuk kompetensi kepribadian v. Membentuk kompetensi sosial b. Manfaat Pengajaran Mikro

i. Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika mereka menjadi kolaborator

ii. Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah

iii.Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar

iv.Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau lembaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang guru atau tenaga kependidikan. c. Praktik Pengajaran Mikro

i. Praktik pengajaran mikro meliputi: a) latihan menyusun RPP, b) latihan menyusun administrasi guru c) latihan kompetensi kepribadian dan sosial yang terintegrasi ii. Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan

mahasiswa calon guru dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4 kompetensi, yakni kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

iii.Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek : a) jumlah siswa (10-15 orang), b) materi pelajaran, c) waktu penyajian (30 menit), d) kompetensi (pengetahuan, keterampilan, siakp) yang dilatih

iv.Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan

v. Pengajaran mikro dilaksanakan di kampus dengan bentuk peer-teaching dengan bimbingan supervisor beserta guru pamong dari berbagai sekolah PPL.


(20)

Tahap ini merupakan penanda dimulainya kegiatan PPL. Setelah kegiatan pengajran mikro, mahasiswa selama 1 bulan akan berada di sekolah untuk melaksanakan PPL. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015.

4. Tahap Praktik Mengajar

Tahap praktik mengajar baik secara mandiri maupun terbimbing dimulai pada tanggal 11 Agustus 2015. Dimana pada tanggal 10 Agustus 2015 merupakan tahap observasi kelas untuk mengetahui gaya mengajar guru dan kondisi kelas secara keseluruhan. Selain itu digunakan untuk menyusun RPP, lembar kerja siswa, media pembelajaran dan administrasi yang diperlukan. Pelaksanaan tahap praktik mengajar untuk kimia yaitu di kelas XI IPA. Selama tahap kegiatan praktik mengajar juga dilakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai pelaksanaan pembelajaran seperti pendekatan, metode, dan media yang digunakan, materi yang diajarkan, lembar kerja siswa serta penilaian yang dilakukan.

5. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilaksanakan pada rentang waktu pelaksanaan PPL sehingga setiap evaluasi yang diberikan langsung dapat diterapkan. Sebagai evaluator dalam kegiatan ini adalah dosen pembimbing dan guru pembimbing serta peserta didik sebagai subjek pembelajaran.

6. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir PPL sebelum penarikan dari sekolah. Tahap ini sebenarnya dilakukan selama rentang waktu PPL yaitu pada minggu-minggu akhir pelaksanaan PPL. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan PPL wajib membuat laporan secara individu dengan panduan sistematika laporan yang telah ditetapkan LPPMP.

7. Tahap Penarikan

Penarikan PPL dilakukan pada tanggal 12 September 2015 sesuai dengan kesepakatan dengan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini menandai berakhirnya seluruh kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping tahun 2015.


(21)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktek mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

1. Pengajaran Mikro (micro teaching)

Sebelum mengambil mata kuliah PPL, persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Pada mata kuliah ini, praktikan melakukan praktek mengajar pada kelas yang kecil. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok dan didampingi oleh seorang dosen pembimbing. Mahasiswa diharuskan lulus dalam mata kuliah micro teaching atau pengajaran mikro. Karena pembelajaran mikro inilah yang menjadi bekal dalam melaksanakan PPL di sekolah masing-masing.

Pada pengajaran mikro mahasiswa diberi bekal berupa latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar yang dirasa perlu bagi mahasiswa calon guru yang akan melaksanakan PPL. Disini mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat praktik secara langsung dan bergantian dihadapan dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa dalam satu kelompok tersebut. Untuk materi yang akan disampaikan tidak ditentukan oleh dosen tetapi bisa menyesuaikan dengan materi yang akan kita ajarkan pada saat pelaksanaan PPL nanti sehingga sudah terlatih. Sebelum mengajar atau maju dalam micro teaching mahasiswa diminta mempersiapkan RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang nantinya akan diperiksa oleh dosen pembimbing. Selain RPP mahasiswa juga harus mempersiapkan media pembelajaran yang relevan, bisa berupa macro media flash, power point ataupun juga semacam alat peraga. Setelah melakukan praktek mengajar, dosen pembimbing dan rekan-rekan satu kelompok tersebut akan memberikan komentar atau kritik dan saran yang membangun. Hal ini sangat berguna bagi mahasiswa agar semakin termotivasi untuk selalu memperbaiki cara mengajarnya dan melakukan variasi-variasi dalam pembelajaran sehingga


(22)

diharapkan dapat mempersiapkan secara dini sebelum praktek mengajar yang sesungguhnya.

2. Kegiatan Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan ke sekolah. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan sekolah, baik secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung atau dengan melakukan wawancara terhadap warga sekolah. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang praktek mengajar dan lingkungan persekolahan. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung untuk dapat mengetahui gambaran nyata tentang penampilan guru dalam proses pembelajaran dan kondisi siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga diharapkan nantinya mahasiswa dapat menemukan gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam: 1) Membuka Pelajaran

Sebelum pelajaran dimulai, guru kimia mengucapkan salam

kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu

dipimpin ketua kelas. Selanjutnya, guru kimia memimpin peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebelum masuk materi yang selanjutnya, guru kimia mengulas kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada materi yang sebelumnya.

2) Penyajian Materi

Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam kelas sudah terstruktur dengan baik dan jelas. Guru kimia menjelaskan materi dengan runtut, tahap demi tahap dan sesuai dengan tingkat kepahaman peserta didik.


(23)

Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi informasi, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi/ eksperimen apabila materi yang diberikan cocok untuk didemonstrasikan/ eksperimen.

4) Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yang guru sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik.

5) Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru meninggalkan kelas dengan tepat waktu.

6) Gerak

Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan ke belakang kelas untuk mengecek tugas yang diberikan.

7) Cara Memotivasi Peserta didik

Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan ulasan atau mengulang sekilas tentang materi yang sebelumnya sebelum guru menjelaskan ke materi berikutnya dan di akhir kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas individu kepada peserta didik. Selain itu, guru sering memotivasi peserta didik dengan cara memberikan beberapa soal kepada peserta didik, kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan cara untuk memotivasi peserta didik.

8) Teknik Bertanya

Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar. 9) Teknik Penguasaan Kelas

Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan demikian peserta didik akan memperhatikan kembali.


(24)

10) Penggunaan Media

Media yang digunakan adalah papan tulis (white board), spidol, dan penghapus. Media pembelajaran yang lain yang digunakan adalah power point dan buku teks pelajaran kimia.

11) Bentuk dan Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan soal-soal kepada peserta didik dan langsung dikerjakan di dalam kelas kemudian dicocokkan bersama-sama.

12) Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan hasil materi yang telah dibahas selama proses pembelajaran. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket sebagai tugas rumah, dan menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada peserta didik.

Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar dalam kelas, meliputi: perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas. Observasi peserta didik meliputi:

1) Perilaku Peserta didik di dalam Kelas

Peserta didik selalu mencatat apa yang guru tulis di papan tulis. Peserta didik cukup aktif dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Sebagian peserta didik tidak mengerjakan tugas rumah, sebagian jalan-jalan di kelas, masih ramai meskipun sudah ada guru, sebagian bermain handphone, mendengarkan musik, dan terdapat satu atau dua peserta didik yang memakai jumper di kelas.

2) Perilaku Peserta didik di luar Kelas

Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan akrab dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat masuk ke kelas.


(25)

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Obyek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi:

1) Letak dan lokasi gedung sekolah 2) Kondisi ruang kelas

3) Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan PBM 4) Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah

Obseravasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku dilingkungan sekolah tempat PPL. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan cara observasi langsung, dan wawancara dengan pihak sekolah. Observasi lingkungan fisik sekolah antara lain pengamatan pada:

1) Administrasi persekolahan

2) Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya

3) Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah 4) Lingkungan fisik disekitar sekolah

Observasi lingkungan fisik sekolah ini dapat diamati secara langsung, sehingga dapat dideskripsikan bahwa kondisi fisik bangunan SMA N 1 Gamping yaitu:

1. Ruang kelas sebanyak 12 ruang yang terbagi menjadi 4 kelas untuk masing-masing kelas X, XI dan XII.

2. Ruang kepala sekolah dan ruang guru. 3. Ruang tata usaha.

4. Ruang bimbingan konseling. 5. Ruang UKS.

6. Ruang OSIS.

7. Laboratorium IPA (Biologi, Fisika dan Kimia) dan laboratorium komputer.

8. Ruang AVA

9. Ruang perpustakaan 10. Mushola

11. Aula

12. Kamar mandi.

13. Tempat parkir untuk guru/karyawan/tamu dan untuk siswa. 14. Sebuah koperasi siswa yang dikelola oleh karyawan sekolah.


(26)

15. Kantin sekolah yang berjumlah 3 buah. 16. Sebuah ruang penyimpanan alat olahraga.

17. Lapangan olahraga yang meliputi lapangan basket dan lapangan bola voli.

18. Sebuah pos satpam

3. Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa diharuskan mengikuti pembekalan PPL. Pembekalan tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan PPL di sekolah. Kegiatan pembekalan disampaikan oleh DPL atau Dosen Pembimbing Lapangan dan dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2015.

Pembekalan yang dilakukan ini juga menjadi persyaratan khusus untuk bisa mengikuti kegiatan PPL atau terjun ke lokasi sekolah yang ditempatkan di semester khusus ini. Oleh karena itu bagi mahasiswa yang belum mengikuti pembekalan tidak diperbolehkan untuk terjun ke lokasi PPL.

B. Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia dibimbing oleh seorang guru pembimbing yaitu Ibu Dra. MS. Bertha Tri Martiningrum. Praktikan mengajar dengan berpedoman kepada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Dalam pelaksanaan PPL di SMA N 1 Gamping yang dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015, masing-masing mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan praktik mengajar.

PROGRAM PPL

a. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Sebelum mahasiswa melakukan praktik mengajar baik itu yang bersifat teori maupun praktik, mahasiswa harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam RPP terdapat semua hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. Diantaranya adalah alokasi waktu, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan


(27)

yang ingin dicapai, sumber belajar dan metode penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan kisi-kisi soal dibuat untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kemampuan atau struktur kognitif peserta didik kelas XI, untuk menyesuaikan soal dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

1) Bentuk Kegiatan : Penyusunan perangkat pembelajaran 2) Tujuan Kegiatan : mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran 3) Sasaran : Peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

b. Praktik Mengajar di Kelas

Kegiatan praktik mengajar ini adalah untuk menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan ilmu dan skill yang dimiliki. Praktik mengajar dilakukan 25 kali pertemuan dengan total waktu 42 jam pelajaran. Praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing bidang studi kimia secara langsung. Setiap pertemuan di kelas, guru pembimbing ikut masuk ke kelas dan mengamati langsung proses praktikan mengajar. Hal ini merupakan praktek terbimbing.

Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan salam, berdo’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya jika masuk jam pertama, kemudian presensi dilanjutkan dengan apersepsi. Apersepsi diberikan dengan cara memberikan pertanyaan untuk mengulas dan mengingatkan materi pelajaran sebelumnya sebelum memasuki materi yang akan disampaikan pada saat proses pembelajaran atau memberikan analogi ataupun pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara praktikan dengan peserta didik sejak awal, hal ini lah yang akan memancing peran aktif peserta didik dalam setiap kegiatan tatap muka. Selanjutnya metode mengajar yang digunakan praktikan adalah metode tanya-jawab, diskusi informasi dan penugasan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan scientific.

Pada saat praktikan menyampaikan materi, praktikan selalu memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami. Tahapan yang biasanya dilakukan pada saat mengajar adalah praktikan terlebih dahulu menjelaskan materi pembelajaran tertentu, kemudian praktikan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, dan praktikan segera memberikan konfirmasi melalui penjelasan perihal pertanyaan siswa sehingga


(28)

diharapkan tidak ada siswa yang masih merasa bingung. Kemudian sebagai salah satu penguatan pemahaman peserta didik, praktikan memberikan soal latihan untuk dikerjakan di buku masing-masing. Beberapa peserta didik ditunjuk untuk mengerjakan di depan kelas, dan hasil pekerjaannya dibahas secara bersama-sama oleh praktikan dan peserta didik. Praktikan selanjutnya memberikan penugasan untuk dikerjakan di rumah, dilanjutkan dengan memberikan kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan tema atau judul yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rincian Kegiatan praktek mengajar terbimbing dengan Ibu Dra. MS. Bertha Tri Martiningrum yang telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 adalah sebagai berikut:

a) Praktek mengajar pertemuan ke-1

Hari/ Tanggal : Selasa, 11 Agustus 2015 Kelas : XI IPA 2

Waktu : jam ke 3-4

Materi : bentuk molekul, Teori VSEPR Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan Media : papan tulis, spidol, dan penghapus

Hambatan : Pendekatan scientific yang digunakan tidak dapat berjalan dengan semestinya, dimana siswa tidak mau berpikir lebih jauh lagi. Ketika mereka tidak paham terhadap suatu permasalahan, mereka langsung mencari di internet, sehingga proses scientific yang diharapkan tidak dapat berjalan.

Solusi : Praktikan mendorong siswa untuk aktif mencari tahu sendiri dan berpikir lebih lanjut lagi. Melarang siswa membuka internet dan buku pelajaran kimia.

b) Praktek mengajar pertemuan ke-2

Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015 Kelas : XI IPA 1

Waktu : jam ke 3-4

Materi : gaya intermolekul (Gaya London, Gaya Van der Waals, Ikatan Hidrogen)

Metode : diskusi, tanya-jawab dan penugasan Media : papan tulis, spidol, dan penghapus


(29)

Hambatan : Pendekatan scientific yang digunakan tidak dapat berjalan dengan semestinya, dimana siswa tidak mau berpikir lebih jauh lagi. Ketika mereka tidak paham terhadap suatu permasalahan, mereka langsung mencari di internet, sehingga proses scientific yang diharapkan tidak dapat berjalan.

Solusi : Praktikan mendorong siswa untuk aktif mencari tahu sendiri dan berpikir lebih lanjut lagi. Melarang siswa membuka internet dan buku pelajaran kimia.

c) Praktek mengajar pertemuan ke-3

Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Agustus 2015 Kelas : XI IPA 1

Waktu : jam ke 5-6

Materi : melanjutkan penjelasan mengenai gaya intermolekul dan hubungannya dengan sifat fisik senyawa. Metode : diskusi, tanya-jawab, dan penugasan

Media : papan tulis, spidol, dan penghapus

Hambatan : beberapa kelompok tidak membawa lembar kerja siswa yang kemarin dikerjakan, sehingga pembahasan materi tidak dapat maksimal.

Solusi : Praktikan menyuruh kelompok yang tidak membawa lembar kerja siswa bergabung dengan kelompok yang membawa lembar kerja siswa.

d) Praktek mengajar pertemuan ke-4

Hari/ Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015 Kelas : XI IPA 2

Waktu : jam ke-1

Materi : Teori Hibridisasi

Metode : ceramah, tanya jawab dan penugasan Media : Papan tulis, spidol, dan penghapus.

Hambatan : Penyampaian materi kurang efektif apabila hanya sebagian peserta didik yang siap menerima pelajaran dari awal. Seharusnya praktikan memberikan latihan-latihan soal yang cukup kepada peserta didik, karena akan membantu peserta didik untuk lebih mudah memahami materi.


(30)

Solusi : Praktikan berusaha mengkondisikan peserta didik dan memusatkan perhatian mereka ke depan kelas. Kemudian memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dan dibahas pada pertemuan berikutnya. Untuk pertemuan ke-5 sampai terakhir diuraikan dalam bentuk tabel berikut:

No HARI/ TANGGAL

KE

LAS JAM KE

RENCANA MATERI KETERLAKSANA AN SISWA ABSEN 1. Selasa/ 18 Agustus 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10) Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

Ikatan Hidrogen dan sifat fisik senyawa (titik didih, titik beku) -Elma Khanif -Kenya Hilda Sari 2. Rabu/ 19 Agustus 2015 XI IPA 1 3-4 (08.40-10.10) Membedakan sistem dan lingkungan Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan endoterm - 3. Kamis/ 20 Agustus 2015 XI IPA 1 5-6 (10.25-11.55)


(31)

4. Jumat/ 21 Agustus 2015 XI IPA 2 1 (07.10-07.55) Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

Latihan soal Gaya London, Gaya Van der Waals, dan Ikatan Hidrogen - 5. Senin/ 24 Agustus 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10)

Ulangan harian Ulangan harian -Rika Widiastu ti 6. Senin/ 24 Agustus 2015 XI IPA 1 8 (12.55-13.40) Membedakan sistem dan lingkungan Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Hukum kekekalan energi dan ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm -Lusi Ariyanti 7. Selasa/ 25 Agustus 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10) Membedakan sistem dan lingkungan Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor Sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan endoterm -


(32)

(endoterm) melalui percobaan 8. Rabu/ 26 Agustus 2015 XI IPA 1 3-4 (08.40-10.10) Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Pengertian entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, persamaan termokimia - 9 Kamis/ 27 Agustus 2015 XI IPA 1 5-6 (10.25-11.55) Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Macam-macam entalpi


(33)

10. Jumat/ 28 Agustus 2015 XI IPA 2 1 (07.10-07.55) Membahas soal ulangan 11. Senin/ 31 Agustus 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10) Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Hukum kekekalan energi, pengertian entalpi, reaksi eksoterm dan endoterm, dan persamaan termokimia -Ririn Anggrain i 12. Senin/ 31 Agustus 2015 XI IPA 1 8 (12.55-13.40) Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor Latihan soal persamaan termokimia dan macam-macam entalpi -


(34)

(endoterm) melalui percobaan 13. Selasa/ 1 September 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10) Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan Macam-macam entalpi - 14. Rabu/ 2 September 2015 XI IPA 1 3-4 (08.40-10.10) Menjelaskan Hukum Hess

Hukum Hess - Kanya Gabriela S P 15. Kamis/ 3 September 2015 XI IPA 1 5-6 (10.25-11.55) Menjelaskan Hukum Hess

Latihan soal Hukum Hess -Juan Rheynza -Kanya Gabriela S P 16. Jumat/ 4 September 2015 XI IPA 2 1 (07.10-07.55) Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi

Latihan soal macam-macam entalpi 17. Senin/ 7 September 2015 XI IPA 2 5-6 (10.25-11.55)  Menjelaskan Hukum Hess

Hukum Hess -Artha Kalingga

-Channigi avani K I


(35)

18. Senin/ 7 September 2015 XI IPA 1 8 (12.55-13.40)  Menjelaskan Hukum Hess

Latihan soal Hukum Hess -Dian Agustina 19. Selasa/ 8 September 2015 XI IPA 2 3-4 (08.40-10.10)  Menjelaskan Hukum Hess

Latihan soal Hukum Hess -Kenya Hilda Sari 20. Kamis/ 10 September 2015 XI IPA 1 5-6 (10.25-11.55)

Menghitung harga

∆H reaksi dengan menggunakan:

-data entalpi pembentukkan

standar (∆Hf)

-diagram siklus -energi ikatan

Penentuan ΔH dengan ΔH pembentukan dan energi ikatan -Arti Suciati -Awan Dwi Cahyo -Hany Permata S -Kanya Gabriella S P -Monica Rena K -Raden Roro S P N S -Talcha Ainun R N -Zellin Mei Reni 21. Jumat/ 11 September 2015 XI IPA 2 1 (07.10-07.55)  Menjelaskan Hukum Hess

Latihan soal Hukum Hess

-

c. Bimbingan dan Evaluasi Praktik Mengajar

Sebelum melakukan proses pembelajaran di kelas, praktikan terlebih dulu berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai materi apa yang akan disampaikan kepada peserta didik dan teknik pembelajaran yang akan di terapkan. Sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan


(36)

lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ketika praktikan melakukan praktek mengajar, guru pembimbing mengikuti kegiatan pembelajaran, berperan sebagai pengamat yang nantinya hasil pengamatan tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Selanjutnya setelah praktikan menyelesaikan kegiatan praktik mengajar di kelas, guru pembimbing memberikan evaluasi mengenai pelaksanaan praktik mengajar, meliputi cara penyampaian materi, penguasaan materi, ketepatan media yang digunakan, waktu, kejelasan suara dan cara menguasai kelas. Jika selama proses pembelajaran ada kekurangan-kekurangan dan kesulitan, guru pembimbing akan memberikan arahan dan saran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masukan-masukan berupa saran dan arahan dari guru pembimbing sangat bermanfaat bagi praktikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Harapannya praktikan dapat lebih bisa menguasai kelas dan menyampaikan materi secara efektif. 1) Bentuk Kegiatan :Bimbingan dan evaluasi dengan guru

pembimbing

2) Tujuan Kegiatan : Membahas mengenai materi yang akan dan yang telah disampaikan, RPP, media pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dll.

3) Sasaran : Mahasiswa PPL Pendidikan Kimia UNY 4) Waktu : Sebelum dan sesudah praktik mengajar

d. Materi Pelajaran Kimia

Materi yang digunakan untuk praktik mengajar di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 yaitu: struktur atom dan Termokimia. Materi tersebut meliputi teori atom kuantum, bilangan kuantum, konfigurasi, bentuk molekul, teori VSEPR, teori hibridisasi, gaya intermolekul, reaksi eksoterm, reaksi endoterm, hukum hes, dan penentuan perubahan entalpi.

e. Penyusunan Soal dan Praktik Evaluasi

Praktik evaluasi dilakukan dengan pemberian latihan soal, tugas dan ulangan harian. Sedangkan untuk kelas XI dengan cara pemberian latihan soal, tugas dan ulangan harian. Praktikan menyusun soal ulangan harian untuk bidang studi kimia sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Materi ulangan harian untuk kelas XI adalah materi bab 1 yaitu teori atom kuantum, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, bentuk molekul, teori


(37)

VSEPR, teori hibridisasi dan gaya intermolekul. Soal ulangan harian dibuat sebelumnya, dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada guru pembimbing. Soal ulangan harian ini terdiri dari 5 soal uraian yang mencakup konfigurasi elektron, bilangan kuantum, golongan, periode, teori hibridisasi, bentuk molekul, dan gaya intermolekul. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal harian adalah 90 menit.

1) Bentuk Kegiatan : latihan Soal dan ulangan Harian

2) Tujuan Kegiatan : Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan

3) Sasaran : Peserta didik kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 4) Waktu : 20 Agustus 2015 dan 24 Agustus 2015

f. Mengoreksi

Kegiatan mengoreksi dilakukan setelah peserta didik mengumpulkan hasil atau lembar jawaban ulangan harian. Setelah pengkoreksian, praktikan dapat mengetahui tingkat kepahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Hasil pengkoreksian berupa lembar jawab ulangan harian peserta didik kemudian dianalisis dengan program tertentu sehingga dihasilkan beberapa hasil analisis. Selanjutnya hasil analisis inilah yang digunakan sebagai bahan evaluasi bagi penulis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembaharuan teknik pembelajaran maupun teknik evaluasinya serta untuk mengukur tingkat kepahaman peserta didik terhadap seluruh materi (dalam satu bab/ subbab) yang telah diajarkan. Hasil pengkoreksian ulangan harian diserahkan kepada guru pembimbing.

g. Kegiatan Tambahan

Kegiatan tambahan adalah kegiatan-kegiatan yang berada diluar dari kegiatan mengajar yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga kegiatan ini berbeda dengan kegiatan mengajar di kelas. Kegiatan tambahan yang dilakukan adalah antara lain asistensi praktikum, menggantikan guru mengajar, mengawasi siswa ulangan dan koreksi tugas siswa kelas XII.

1) Asistensi Praktikum

Asistensi praktikum dilakukan untuk membantu guru mendampingi siswa melaksanakan praktikum. Kegiatan ini terdiri dari menyiapkan alat dan bahan, mendampingi siswa saat praktikum,


(38)

dan penyusunan laporan. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 dengan materi sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku larutan. Kegiatan asistensi dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 pukul 08.40-10.10 untuk kelas XII IPA 1 dan tanggal 25 Agustus 2015 pukul 12.10-13.40 untuk kelas XII IPA 2.

2) Menggantikan Guru Mengajar

Kegiatan ini dilaksanakan karena guru pembimbing tidak dapat mengajar di kelas yang diampunya yang dikarenakan ada suatu hal seperti rapat dinas, MGMP dan sebagainya, sehingga praktikan menggantikan mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas XII IPA 1 pada tanggal 13 Agustus 2015 pada pukul 08.40-10.10. Kegiatan ini diisi dengan latihan soal dan dilakukan bimbingan dalam mengerjakan latihan soal.

3) Mengawasi Ulangan Harian

Ulangan harian merupakan salah satu alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, yang dapat mempresentasikan kemampuan akademiknya, sehingga perlu adanya pengawasan yang optimal. Pengawasan yang optimal ini bertujuan agar ulangan harian dapat mengukur kemampuan individu secara autentik. Ulangan harian ini dilaksanakan di kelas XII IPA 1 pada tanggal 3 September 2015 pada pukul 08.40-10.10.

4) Koreksi Tugas

Selain latihan soal, tugas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan kamampuan siswa dalam menerapkan materi yang didapatnya. Dengan tugas juga, guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Tugas yang diberikan kepada siswa perlu adanya penilaian untuk mengetahui pekerjaan siswa.

PRAKTIK PERSEKOLAHAN

Praktik persekolahan dilakukan agar mahasiswa praktikan mengetahui situasi dan kondisi sekolah sekaligus mendapatkan pengalaman sebagai calon tenaga kerja kependidikan. Praktik persekolahan yang dilakukan mahasiswa PPL selama di SMA N 1 Gamping meliputi: piket pagi menyambut siswa, piket jaga, upacara bendera, dan peringatan hari-hari nasional.


(39)

1. Piket Pagi Menyambut Siswa

Piket pagi dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu setiap pukul 06.00 - 07.00 WIB. Dimana kegiatan ini dibagi sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan bersama dengan mahasiswa PPL prodi lain. Piket pagi menyambut siswa ini terdiri dari 4-5 mahasiswa untuk setiap harinya. Dalam kegiatan ini, praktikan melaksanakan piket pagi menyambut siswa setiap hari Sabtu dan telah melaksanakan sebanyak 4 kali.

2. Piket Jaga

Piket Jaga dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu setiap pukul 07.00 sampai pulang sekolah. Dalam hal ini, praktikan piket pada hari Sabtu sehingga dari pukul 07.00-13.40 WIB. Selama kegiatan PPL, praktikan telah melaksanakan kegiatan piket jaga berjumlah 4 kali. Dengan dilaksanakannya praktik ini, mahasiswa menjadi tahu tugas-tugas guru selain melaksanakan tugas mengajar di kelas. Tugas tersebut antara lain mencatat, memberikan surat izin masuk kelas, izin keluar, izin sakit, menyebar absen dan surat panggilan siswa. Selain itu juga mengisi tugas apabila ada guru yang tidak masuk ataupun meninggalkan PBM, serta menjadi tempat informasi bagi yang berkepentingan.

3. Upacara Bendera

Selama praktikan PPL di SMA N 1 Gamping upacara dilakukan setiap hari senin dimana pada tanggal 17 Agustus 2015 merupakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70. Tanggal 24 Agustus 2015 merupakan Upacara Peringatan Ulang Tahun SMA N 1 Gamping yang ke 23. Sedangkan pada tanggal 31 Agustus 2015 merupakan Upacara Peringatan Keistemawaan Yogya yang mana semua peserta upacara menggunakan pakaian adat jawa. Dengan adanya upacara ini dapat menumbuhkan rasa patriotisme, cinta tanah air, serta mempererat rasa persaudaraan.

4. Peringatan Hari-Hari Nasional

Tanggal 9 September 2015 merupakan Hari Olahraga Nasional, praktikan ikut memperingati hari tersebut dengan menggunakan baju olahraga. Peringatan hari olahraga ini dilakukan dengan cara melakukan senam bersama siswa, guru dan karyawan yang dilanjutkan dengan jalan sehat. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 dan diakhiri pada pukul 10.00 WIB.


(40)

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan–hambatan, baik itu faktor intern maupun faktor ekstern. Namun pada pelaksanaannya hambatan–hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah tersusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun progam–program yang terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun faktor pendukung dan hambatan yang dialami selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa PPL agar mampu mengajar dengan baik.

b. Guru pembimbing dan dosen pembimbing yang selalu perhatian, membantu, membimbing, dan memberimasukan kepada mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktik mengajar.

c. Fasilitas yang memadai seperti komputer/laptop, LCD, layar, laboratorium kimia, internet dan lainnya yang sangat membantu dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung dengan baik. d. Penggunaan media sederhana dalam bentuk permainan-permainan

mampu meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sengan sukses dan lancar sesuai dengan skenario pembelajaran dan pencapaian nilai yang ditargetkan oleh praktikan.

e. Teman-teman satu kelompok PPL SAM N 1 Gamping yang selalu bersedia untuk bertukar pendapat dan saling menyemangati satu sama lain.

2. Hambatan–hambatan PPL

a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga banyak program insidental yang tidak terencana.

b. Salah satu dari sikap siswa yang kadang–kadang kurang mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).


(41)

d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas, dalam hal ini adalah ruang kelas teori yang terlalu memanjang ke belakang sehingga siswa yang di belakang kurang memeperhatikan.

3. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL

a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang tidak terencana.

b. Mengingatkan siswa akan pentingnya mencatat untuk mata pelajaran yang bersifat materi dan perhitungan.

c. Berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Dan juga dapat ditempuh dengan bimbingan di luar kelas, bagi siswa yang memang belum paham tentang materi tersebut. d. Dalam menyampaikan materi, menggunakan media lain selain ceramah

di depan kelas, seperti menggunakan media software kimia.

REFLEKSI HASIL PELAKSANAAN PPL

Praktek pengalaman lapangan yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan yaitu dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 berjalan dengan lancar, meskipun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti. Banyak manfaat dan pengalaman yang didapat praktikan selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Gamping.

Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap persiapan sudah cukup memberikan bekal bagi mahasiswa PPL untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya yang ada di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain:

a. Mahasiswa PPL dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan seorang pendidik yang sebenarnya serat dapat berusaha untuk membentuk sikap pendidik yang profesional.

b. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa PPL tentang guru, administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses pembelajaran.

c. Kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata dari kondisi dan situasi lingkungan yang ada untuk menghadapi lingkungan kerja di masa mendatang.


(42)

d. Ilmu pengetahuan khususnya kimia akan selalu berkembang sehingga mahasiswa harus menyadari bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan dan tidak terbatas usia dan sebagai calon pendidik harus selalu memperbaharui informasi.

e. Kegiatan PPL memberi pelajaran kepada mahasiswa untuk belajar menghargai dan menghormati orang lain terutama guru, karena mahasiswa dapat merasakan bagaimana jika saat mengajar tidak dihargai dan dihormati siswa.


(43)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu: ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan tingkat pemahaman terhadap materi.

2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan– persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar– benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.

3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan (terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran.

2.Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.


(44)

b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.

3.Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL itu sendiri.

b. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan dan terjadi miss komunikasi antara mahasiswa, DPL, dan LPP.


(1)

1. Piket Pagi Menyambut Siswa

Piket pagi dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu setiap pukul 06.00 - 07.00 WIB. Dimana kegiatan ini dibagi sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan bersama dengan mahasiswa PPL prodi lain. Piket pagi menyambut siswa ini terdiri dari 4-5 mahasiswa untuk setiap harinya. Dalam kegiatan ini, praktikan melaksanakan piket pagi menyambut siswa setiap hari Sabtu dan telah melaksanakan sebanyak 4 kali.

2. Piket Jaga

Piket Jaga dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu setiap pukul 07.00 sampai pulang sekolah. Dalam hal ini, praktikan piket pada hari Sabtu sehingga dari pukul 07.00-13.40 WIB. Selama kegiatan PPL, praktikan telah melaksanakan kegiatan piket jaga berjumlah 4 kali. Dengan dilaksanakannya praktik ini, mahasiswa menjadi tahu tugas-tugas guru selain melaksanakan tugas mengajar di kelas. Tugas tersebut antara lain mencatat, memberikan surat izin masuk kelas, izin keluar, izin sakit, menyebar absen dan surat panggilan siswa. Selain itu juga mengisi tugas apabila ada guru yang tidak masuk ataupun meninggalkan PBM, serta menjadi tempat informasi bagi yang berkepentingan.

3. Upacara Bendera

Selama praktikan PPL di SMA N 1 Gamping upacara dilakukan setiap hari senin dimana pada tanggal 17 Agustus 2015 merupakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70. Tanggal 24 Agustus 2015 merupakan Upacara Peringatan Ulang Tahun SMA N 1 Gamping yang ke 23. Sedangkan pada tanggal 31 Agustus 2015 merupakan Upacara Peringatan Keistemawaan Yogya yang mana semua peserta upacara menggunakan pakaian adat jawa. Dengan adanya upacara ini dapat menumbuhkan rasa patriotisme, cinta tanah air, serta mempererat rasa persaudaraan.

4. Peringatan Hari-Hari Nasional

Tanggal 9 September 2015 merupakan Hari Olahraga Nasional, praktikan ikut memperingati hari tersebut dengan menggunakan baju olahraga. Peringatan hari olahraga ini dilakukan dengan cara melakukan senam bersama siswa, guru dan karyawan yang dilanjutkan dengan jalan sehat. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 dan diakhiri pada pukul 10.00 WIB.


(2)

32 C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan–hambatan, baik itu faktor intern maupun faktor ekstern. Namun pada pelaksanaannya hambatan–hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah tersusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun progam–program yang terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun faktor pendukung dan hambatan yang dialami selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa PPL agar mampu mengajar dengan baik.

b. Guru pembimbing dan dosen pembimbing yang selalu perhatian, membantu, membimbing, dan memberimasukan kepada mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktik mengajar.

c. Fasilitas yang memadai seperti komputer/laptop, LCD, layar, laboratorium kimia, internet dan lainnya yang sangat membantu dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung dengan baik. d. Penggunaan media sederhana dalam bentuk permainan-permainan

mampu meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sengan sukses dan lancar sesuai dengan skenario pembelajaran dan pencapaian nilai yang ditargetkan oleh praktikan.

e. Teman-teman satu kelompok PPL SAM N 1 Gamping yang selalu bersedia untuk bertukar pendapat dan saling menyemangati satu sama lain.

2. Hambatan–hambatan PPL

a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga banyak program insidental yang tidak terencana.

b. Salah satu dari sikap siswa yang kadang–kadang kurang mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).


(3)

d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas, dalam hal ini adalah ruang kelas teori yang terlalu memanjang ke belakang sehingga siswa yang di belakang kurang memeperhatikan.

3. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL

a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang tidak terencana.

b. Mengingatkan siswa akan pentingnya mencatat untuk mata pelajaran yang bersifat materi dan perhitungan.

c. Berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Dan juga dapat ditempuh dengan bimbingan di luar kelas, bagi siswa yang memang belum paham tentang materi tersebut. d. Dalam menyampaikan materi, menggunakan media lain selain ceramah

di depan kelas, seperti menggunakan media software kimia.

REFLEKSI HASIL PELAKSANAAN PPL

Praktek pengalaman lapangan yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan yaitu dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 berjalan dengan lancar, meskipun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan-hambatan namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti. Banyak manfaat dan pengalaman yang didapat praktikan selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Gamping.

Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap persiapan sudah cukup memberikan bekal bagi mahasiswa PPL untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya yang ada di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain:

a. Mahasiswa PPL dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan seorang pendidik yang sebenarnya serat dapat berusaha untuk membentuk sikap pendidik yang profesional.

b. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa PPL tentang guru, administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses pembelajaran.

c. Kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata dari kondisi dan situasi lingkungan yang ada untuk menghadapi lingkungan kerja di masa


(4)

34 d. Ilmu pengetahuan khususnya kimia akan selalu berkembang sehingga mahasiswa harus menyadari bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan dan tidak terbatas usia dan sebagai calon pendidik harus selalu memperbaharui informasi.

e. Kegiatan PPL memberi pelajaran kepada mahasiswa untuk belajar menghargai dan menghormati orang lain terutama guru, karena mahasiswa dapat merasakan bagaimana jika saat mengajar tidak dihargai dan dihormati siswa.


(5)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu: ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan tingkat pemahaman terhadap materi.

2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan– persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar– benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.

3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan (terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran.

2.Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.


(6)

36 b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan. 3.Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL itu sendiri.

b. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan dan terjadi miss komunikasi antara mahasiswa, DPL, dan LPP.