Index of /ProdukHukum/kehutanan

CAGAR BIOSFER
Uji lapangan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama dengan program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi
keaneragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang
menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia
dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal untuk menguji dan mendemonstrasikan pendekatan-pendekatan yang mengarah kepada pembangunan yang
berkelanjutan pada tingkat regional.

Zonasi Cagar Biosfer membantu mengakomodasi berbagai bentuk tataguna lahan

Karakteristik Utama Cagar Biosfer
1. Mempunyai pola zonasi untuk konservasi dan pembangunan;

2. Memfokuskan pada arah pendekatan berbagai pemangku kepentingan, yang secara khusus menekankan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan
kawasan;
3. Membentuk suatu metode untuk penyelesaian konflik pemanfaatan sumber daya alam melalui dialog;
4. Mengintegrasikan keanekaragaman budaya dengan keanekaragaman hayati, terutama mengenai peran pengetahuan tradisional dalam pengelolaan
ekosistem;
5. Mendemonstrasikan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan hasil penelitian dan diikuti oleh kegiatan pemantauan;
6. Merupakan lokasi untuk pendidikan dan pelatihan; dan penting juga,
7. Berpartisipasi dalam Jaringan Dunia.

Pengelolaan Terpadu
Cagar Biosfer mempunyai tujuan untuk mewujudkan pengelolaan lahan, perairan tawar, laut dan sumber daya hayati secara terpadu, melalui program perencanaan
bioregional, yang mengintegrasikan konservasi keanekaragaman hayati ke dalam pembangunan berkelanjutan, yang dapat dicapai melalui pengembangan sistem
zonasi tepat. Sistem zonasi ini mencakup, zona inti, kawasan yang dilindungi secara ketat, yang dilindungi oleh zona pengangga yang menekankan aspek
konservasi, namun masyarakat diperbolehkan tingal dan bekerja, dan secara keseluruhan kawasan tersebut dikelilingi oleh zona transisi, atau disebut juga wilayah
kerjasama, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Cagar Biosfer berakar kuat dalam konteks budaya, gaya hidup tradisional, pelaksanaan rencana tataguna lahan dan pengetahuan serta kearifan lokal; oleh keran itu
Cagar Biosfer memberikan kontribusi dalam memelihara nilai-nilai budaya dan secara bersamaan melestarikan keanekaragaman hayati.
Jaringan Cagar Biosfer Dunia
Jaringan Cagar Biosfer dunia memberikan beberapa contoh terbaik tentang Pendekatan Ekosistem, yang diadopsi oleh Konvensi Keanekaragam Hayati, dan saat
ini sedang berjalan. Berikut ini adalah beberapa contoh perbandingan antara prinsip-prinsip utama pendekatan ekosistem dan Strategi Seville, yang mengatur
aplikasi konsep cagar Biosfer.
Pendekatan Ekosistem
harus
mempertimbangkan
semua bentuk informasi
yang relevan, termasuk
pengethuan ilmiah
masyarakat setempat,
berbagai inovasi dan


Informasi harus mengelir
secara bebas ke semua
pihak yang
berkepentingan; kerafian
tradional dalam
pembangunan
berkelanjutan harus diakui
dan didukung peranannya.

kebiasaannya.

Di Cagar Biosfer Uluru-Kata Tjuta, Australia,
praktek-praktek pembakaran dilakukan suku
Aborogin merupakan bagian integral dari rencana
pengelolaan. Di Cevennes, Perancis, teknik
tradisional tembok-tembok berbatu dan lahan-lahan
(teras) untuk pertanian dihidupkan kembali.
Pendekatan Ekosistem
harus mencari

keselarasan yang tepat
antara konservasi dan
pemanfaatan
keanekarahaman hayati

Cagar Biosfer merupakan
alat konservasi
keanekaragaman hayati
dan pemanfaatan
komponen-komponennya
secara berkelanjutan.

Ini adalah sasaran utama Cagar Biosfer. Contohcontoh keselarasan yang tepat dapat ditemukan di
seluruh dunia, misalnya: Arganeraie di Maroko
(minyak Argan), Tonle Sap di Kamboja (perikanan),
Clayoquot Sound di Kanada (kayu), atau Entlebuch
di Swiss (peternakan).

Pengelolaan harus didesentralisasikan sampai
pada tingkat yang paling rendah.

Di Cagar Biosfer Sierra Nevada de Santa
Marta, Kolumbia, sistem partisipatif
difasilitasi oleh LSM, Yayasan Pro-Sierra
Nevada de Santa Marta, yang telah
membangun mekanisme konsultasi tentang
berbagai masalah, sperti agro-ekologi,
budidaya ikan, kesehatan lingkungan,
revitalisasi kebudayaan pra-hispanik (masa
sebelum spanyol datang), pemukiman di
pedesaan, dsb.
Dukungan dan keterlibatan masyarakat lokal
harus diperoleh untuk penentuan dan
implementasikan kebijakan pengelolaan dan
Cagar Biosfer harus diintegrasikan ke dalam
perencanaan regional.

Pendekatan Ekosistem harus melibatkan semua sektor masyarakat dan berbagai bidang
ilmu pengetahuan yang relevan.

Suatu kemitraan dengan sektor energi (E7) mendorong promosi energi surya

di Cagar Biosfer W di Niger.
Suatu komite yang terdiri dari semua pemangku kepentingan, termasuk para
pemilik lahan dan otoritas lokal, mengelola Cagar Biosfer Kogelberg di Afrika
Selatan.
Cagar Biosfer Xishuangbanna, Cina melibatkan masyarakat lokal dalam
ekowisata dan berbagai kegiatan perekonomian lainnya.

Semua kelompok berminat harus dihimpun bersama dalam suatu pendekatan kemitraan
untuk Cagar Biosfer.

Ekosistem harus dikelola
dalam batas-batas
keberfungsiannya.

Cagar Biosfer harus
diperluas sehingga
mencakup habitat yang
terfragmentasi, ekosistem
yang terancam dan
lingkungan yang rentan;

cagar biosfer lintas batas
harus dibangun.

Teluk Mannar, India, mempunyai banyak kawasan
pesisir/laut, termasuk terumbu karang dan mangrove.
Ketergantungan satu-sama lain dari sistem-sistem ini
berarti komponen-komponen tersebut harus dikelola
secara bersama-sama.
Di Boucle du Baoulé, Mali, yang terletak di daerah
tandus Sub-Sahel Afrika, pengelolaan
memperhatikan kepentingan para petani dan
peternak.
Di Brasil pengelolaan Cagar Biosfer Cerrado
memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan
variasi musiman dari berbagai sistem savana.
Tujuan pengelolaan merupakan pilihan
masyarakat.

Di Cagar Biosfer Dana, Yordania, yang
telah menjadi tujuan utama adalah

pengembangan program usaha yang
menghasilkan (buah-buahan kering,
tanaman obat-obatan, perhiasan dari
berbagai tumbuhan dan satwa, ekowisasta)
melalui persetujuan para pemangku
kepentingan untuk saling kerjasama.
Semua otoritas lokal harus dikonsultasikan
dan menyetujui penominasian; pengelolaan
cagar biosfer harus dipromosikan sebagai
suatu pakta bersama masyarakat secara
keseluruhan.

Termasuk Lebih Dari 400 Situs di 94 Negara

Jaringan ini mempromosikan program kemitraan wilayah Utara-Selatan dan Selatan-Selatan dan mewakili suatu media yang unik bagi kerjasama internasional,
melalui upaya berbagai pengetahuan, tukar menukar pengalaman dan mempromosikan berbagai kegiatan unggulan. Kegiatan-kegiatan kerjasama dalam bidang
penilitian ilmiah, pemantauan global dan pelatihan untuk para pakar harus ditingkatkan.
Cagar Biosfer juga merupakan wahana yang baik sekali untuk program Sekretariat jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), disebut dengan inisiatif
"WEHAB" untuk pembangunan berkelanjutan, yang berarti bahwa Cagar Biosfer:
W = Water / air

Memfokuskan pada penelitian dan pengelolaan tentang air dan ekosistem, termasuk sungai-sungai besar.
E = Energy / energi
Adalah merupakan tempat untuk bereksperimen mengenai energi alternatif.

H = Health / kesehatan
Dapat merupakan sumber obat-obatan yang potensial, tetapi lebih penting lagi mempromosikan kesehatan ekosistem dan kesejahteraan manusia;
A = Agriculture / pertanian
Membantu dan mempertahankan galur-galur ternak dan tanaman budidaya yang asli dan lokal;
B = Biodiversity / keanekaragaman hayati
Membangun kekuatan yang tidak ada bandingannya untuk konservasi keanekaragaman hayati melalui jaringan berbagai ekosistem yang secara global
representatif.

Man and the Biosphere (MAB) Secretariat
Division of Ecological Sciences
UNESCO (United Nations Educational, Scientic and Cultural Organization)
1, rue Miollis
75732 Paris Cedex 15
France
E-Mail: mab@unesco.org