CATATAN EMPAT TAHUN KEPEMIMPINAN AMAN KEMBALI RAI WDP

CATATAN EMPAT TAHUN KEPEMIMPINAN AMAN KEMBALI RAIH WDP,
PELAYANAN PUBLIK MENGALAMI KEMAJUAN

Hingga empat tahun berjalan kepemimpinan H Ahyar Abduh - H Mohan Roliskana
(AMAN) belum sekalipun mencicipi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) i dari BPKii NTB.
Tahun ini dua SKPDiii dibentuk untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dengan harapan bisa
meraih WTP.
Mulai tahun ini kota Mataram memiliki dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
baru. Masing-masing adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan
Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T).
Pasangan AMAN hingga empat tahun memimpin di Kota Mataram, memang masih
memikirkan persoalan asetiv dan keuangan yang masih carut-marut. Adanya badan baru tersebut,
dinilai sebagai salah satu cara untuk meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) untuk
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB.
LKPD 2013 masih serupa dengan tahun 2012 silam, kota Mataram kembali meraih WDP.
Permasalah aset yang dialami disebut bukan lagi masalah aset yang tidak ada. Aset tetap yang
dimiliki Pemkot.

Sumber berita :
 Lombok Post, Catatan Empat Tahun Kepemimpinan AMAN Kembali Rai WDP,
Pelayanan Publik Mengalami Kemajuan, Sabtu 16 Agustus 2014


i

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan
bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa menyajikan secara wajar : dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

ii

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), 1. lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; 2. satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara [vide: UU No. 15/2006, Pasal 2].

iii

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang
bertanggungjawab kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
terdiri dari sekretaris daerah, dinas daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan, desa, dan satuan polisi

pamong praja sesuai dengan kebutuhan daerah.
Aset/aktiva/kekayaan, semua pos pada jalur debet suatu neraca keuangan yang terdiri dari harta, piutang,
biaya yang dibayar terlebih dahulu, dan pendapatan yang masih harus diterima; properti atau harta benda
yang dimiliki seseorang atau badan hukum; modal, kekayaan atau kepemilikan; aset negara dan
sebagainya.

iv