JDIH - Biro Hukum Bappenas TALAK-SOP-2013

KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka
Reformasi Birokrasi

Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc, PhD.
DEPUTI BIDANG TATALAKSANA
deddys@menpan.go.id
0816968367

2013

ARAH KEBIJAKAN
Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025

Perpres No. 5 tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014

Perbaikan
Tata Kelola
Pemerintaha
n (Agenda II dari
lima agenda
utama)

Reformasi
birokrasi dan
tata kelola
(Prioritas I, dari
11 Prioritas
nasional)

Pembangunan
aparatur negara
dilakukan

melalui
reformasi
birokrasi

Pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi

Strategi dan
Arah
Kebijakan
Pembangunan

Perpres No. 81
tahun 2010
tentang Grand
Design Reformasi
Birokrasi 20102025

Per MenPan dan RB

No. 20 tahun 2010
tentang Road Map
Reformasi Birokrasi
2010-2014

PRIORITAS NASIONAL

11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II 2010
-2014

Prioritas Lainnya

1

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2

Pendidikan


3

Kesehatan

4

Penanggulangan Kemiskinan

5

Ketahanan Pangan

6

Infrastruktur

7

Iklim Investasi dan Iklim Usaha


8

Energi

9

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10

Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11

Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan


13

Bidang Perekonomian

14

Bidang Kesejahteraan Rakyat

3

Reformasi Birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang
etiap tahapannya memeberikan perubahan atau perbaikan
Birokrasi ke arah yang lebih baik

AREA PERUBAHAN
ORGANISASI

HASIL YANG DIHARAPKAN
ORGANISASI YANG TEPAT FUNGSI DAN TEPAT UKURAN


TATALAKSANA

SISTEM, PROSES DAN PROSEDUR KERJA YANG JELAS, EFEKTIF, EFISIEN,
TERUKUR DAN SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE

PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN

REGULASI YANG LEBIH TERTIB, TIDAK TUMPANG TINDIH DAN KONDUSIF

SDM APARATUR

SDM APARATUR YANG BERINTEGRITAS, NETRAL, KOMPETEN, CAPABLE,
PROFESIONAL, BERKINERJA TINGGI DAN SEJAHTERAH

PENGAWASAN

MENINGKATNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH
DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME


AKUNTABILITAS

MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA BIROKRASI

PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN PRIMA SESUAI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

MIND SET DAN
CULTURE SET

BIROKRASI DENGAN INTEGRITAS DAN KINERJA TINGGI

Kelembagaan

Sumber Daya Manusia

Ketatalaksanaan
Tata Laksana (Sistem dan Prosedur)
e-Government

Standar Operating Prosedur (SOP)

• Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang
kooperatif tingkat rasionalitas yang tinggi
• Daya upaya manusia disebut kooperatif jika mendatangkan
manfaat akibat adanya kerjasama
(Waldo, 1955)



Ad i istrasi adalah pe dekata terre a a atas
penyelesaian dari semua jenis permasalahan dalam hampir
setiap kegiatan individu atau kelompok, baik publik maupun
privat
(Dimock, Dimock dan Koenig, 1960)



Ad i istrasi adalah kegiata -kegiatan kelompok
bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujua ersa a.

(Simon, 1991)

ADMINISTRASI

SUMBER: KARTASASMITA (2010)

ARTI SEMPIT ADMINISTRASI

ADMINISTRASI
DALAM ARTI
SEMPIT

=

TATA USAHA
URUSAN :

⇨SURAT MENYURAT

⇨KEPEGAWAIAN


⇨KEUANGAN
⇨LOGISTIK

PETUGASNYA = STAF ADMINISTRASI

DAYA UPAYA KERJASAMA
MANUSIA

MASYARAKAT

PUBLIK

ADMINISTRASI

ADMINISTRASI PUBLIK

ORGANISASI (STRUKTUR)

PRIVAT

ADMINISTRASI BISNIS

MANAJEMEN (FUNGSI)

• Organisasi adalah struktur, sedangkan manajemen adalah
pengoperasian administrasi.
• Tatalaksana Pemerintah adalah Pengoperasian Administrasi
Pemerintah
• Dengan demikian:
TATALAKSANA PEMERINTAH
dapat diartikan sebagai
MANAJEMEN PEMERINTAH

Tatalaksana adalah sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling
terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna
Aktivitas adalah serangkaian tindakan
sistematis dengan menggunakan alat
kerja atau sarana kerja untuk
menghasilkan bagian-bagian
kelengkapan keluaran suatu
tatalaksana

PermenPAN 12/2011

Pengguna adalah penerima keluaran
yang dihasilkan suatu tatalaksana
(business process) sesuai dengan
kebutuhannya

• Penataan tatalaksana dilakukan melalui serangkaian proses
analisis dan perbaikan tatalaksana bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada
masing-masing Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah.
• Target yang ingin dicapai melalui program ini antara lain
adalah meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses
manajemen pemerintahan serta kinerja di
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

TUJUAN PENATAAN TATALAKSANA
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses manajemen
pemerintahan

Sebelum

Sesudah

INPUT

OUTPUT
1.

1.
2.
3.
4.

TUGAS DAN
FUNGSI
LINGKUNGAN
STRATEGIS
ANALISIS BEBAN
KERJA
SDM

2.
PENATAAN
ORGANISASI
DAN
TATALAKSANA

3.
4.
5.
6.

TIDAK TUMPANG
TINDIH
SALING
MENUNJANG
SEBAGAI TIM
MANDIRI
KOMUNIKASI
KOORDINASI

KRITERIA

ORGANISASI
YANG
EFEKTIF
DAN
EFISIEN

PENATAAN TATA LAKSANA
Indikator Kinerja
Program dan Kegiatan
Keluaran (Outputs)
1. Penyusunan SOP
penyelenggaraan
tugas dan fungsi

Tersedianya dokumen
SOP penyelenggaraan
tugas dan fungsi yang
disahkan

2. Pembangunan atau
pengembangan
e-Government

Tersedianya eGovernment pada
masing-masing
Kementerian/Lembaga

Hasil (Outcomes)

Terselenggaranya
transparansi,
akuntabilitas, dan
standarisasi proses
penyelenggaraan
pemerintahan

KETENTUAN TENTANG SOP
PermenPAN dan RB
Nomor:
35 Tahun2012
tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan.
(Pengganti PermenPAN PER/21/M.PAN/11/2008)
Pedoman ini merupakan acuan bagi
K/L/Pemerintah Daerah untuk menyusun Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
di lingkungan K/L/Pemda masing-masing.

LATAR BELAKANG
Salah satu aspek penting untuk mewujudkan birokrasi yang
efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka perbaikan kinerja
manajemen pemerintahan/kualitas pelayanan publik adalah
dengan memperbaiki proses penyelenggaran administrasi
pemerintahan melalui penyusunan dan penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.

TUJUAN
Memberikan pedoman bagi bagi seluruh K/L/Pemerintah
Daerah dalam mengidentifikasi, merumuskan, menyusun,
mengembangkan, memonitor dan mengevalusi SOP
Administrasi Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing K/L/Pemda.

SASARAN
Setiap K/L/Pemda memiliki SOP Administrasi Pemerintahan sampai
unit terkecil;
Penyempurnaan proses penyelenggaraan pemerintahan;
Ketertiban dalam penyelenggaraan pemerintahan;
Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan

Pada hakekatnya perubahan ketatalaksanaan
diarahkan untuk melakukan penataan tata laksana
instansi pemerintah yang efektif dan efisien.
Salah satu upaya penataan tata laksana diwujudkan
dalam bentuk penyusunan dan implementasi standar
Standar
Operasional
Prosedur
Administrasi
Pemerintahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
aparatur pemerintah

MANFAAT SOP
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
2. .Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggungjawab individual pegawai dan organisasi
secara keseluruhan
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
tergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan
mengurangl keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari-hari.

5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan.
7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai
situasi.

8. Memberikan informasi mengenai kualifikasi
kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai
dalam melaksanakan tugasnya.

9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan
kompetensi pegawai.
10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang
dipikul oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya.

PRINSIP PENYUSUNAN SOP
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kemudahan dan kejelasan.
Efisiensi dan efektivitas.
Keselarasan.
Keterukuran.
Dinamis.
Berorientasi pada pengguna (mereka yang
dilayani).
7. Kepatuhan hukum.
8. Kepastian hukum.

PRINSIP PELAKSANAAN SOP
1.
2.
3.
4.
5.

Konsisten.
Komitmen.
Perbaikan berkelanjutan.
Mengikat.
Seluruh unsur memiliki peran
penting.
6. Terdokumentasi dengan balk.

RUANG LINGKUP SOP
SOP melingkupi seluruh proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan termasuk pemberian
pelayanan baik pelayanan Internal maupun
eksternal organisasi pemerintah yang dilaksanakan
oleh unit-unit organisasi pemerintahan.

JENIS SOP
SOP TEKNIS
SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci
dan bersifat teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan
sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinankemungkinan variasi lain.
SOP ADMINISTRATIF
SOP administratif adalah standar prosedur yang
diperuntukkan bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat
administratif.

1. Dinamika perubahan ke tatalaksanaan tidak terlepas dari
dinamika perubahan administrasi publik
2. Reformasi Birokrasi akan sekaligus juga memperbaiki
Tatalaksana pemerintah
3. Penerapan administrasi publik harus konsisten, agar filosofi
dan implementasi bertautan.

Terima kasih

30