Abstrak Permen No 16 tahun 2012

SNI – PUPUK ORGANIK TUNGGAL - PEMBERLAKUAN
2012
PERMENPERIN NO.16/M-IND/PER/2/2012;BN TH.2012/NO.212;LL KEPMENPERIN:
12 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR
NASIONAL INDONESIA ( SNI ) PUPUK ANORGANIK TUNGGAL SECARA WAJIB
ABSTRAK :

- Dalam rangka optimalisasi pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia ( SNI ) Pupuk Anorganik Tunggal Secara Wajib dan
kelancaran dalam proses perdagangan internasional atas produk
dimaksud terkait dengan perubahan Nomor Harmonize System
( HS) Tahun 2012 perlu mengatur kembali dan menetapkan
Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Tunggal secara wajib .
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984,
UU No. 7 Tahun 1994, UU No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah
diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU No. 8 Tahun 1999, UU
No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No.12
Tahun 2008 , PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 102 Tahun 2000, PP
No. 38 Tahun 2007, PERPRES No. 47 Tahun 2009, PERPRES

No. 24 Tahun 2010, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES
No. 84/P Tahun
2009 sebagaimana telah diubah dengan
PERPRES No.59/P Tahun 2011, PERMENDAG No. 20/MDAG/PER/5/2009, PERMENDAG No. 62/M-DAG/PER/12/2009
sebagaimana telah diubah dengan PERMENDAG No.22/MDAG/PER/5/2010, PERMENPERIN No. 86/M-IND/PER/9/2009;
PERMENPERIN. No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN
KEPALA BSN No. 1 Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia ( SNI ) Pupuk Anorganik Tunggal Secara
Wajib, dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam
pengaturannya. Pupuk Anorganik Tunggal adalah pupuk hasil
rekayasa secara kimia, fisik atau biologis merupakan hasil industri
atau pabrik pembuat pupuk yang hanya mengandung satu unsur
hara makro. Memberlakukan secara wajib 6 (enam) jenis Pupuk
Anorganik Tunggal meliputi : Jenis Pupuk, Nomor SNI dan Nomor
Pos Tarif/HS. Pemberlakuan secara wajib berlaku bagi Pupuk
Anorganik Tunggal dalam kemasan dan atau curah yang
dipergunakan pada sektor pertanian yang meliputi: Tanaman
pangan; Hortikultuta; Perkebunan; Perikanan dan Peternakan.
Perusahaan yang memproduksi Pupuk Anorganik Tunggal wajib

menerapkan SNI dengan memiliki SPPT SNI Pupuk dengan
ketentuan yang berlaku dan membubuhkan tanda SNI pada setiap
produk, untuk Pupuk Curah pembubuhan tanda SNI dengan
melampirkan dokumentasi SPPT SNI. Ketentuan SNI Pupuk
Anorganik Tunggal tidak berlaku pada : Bahan kimia impor yang
memiliki kelompok Pos Tarif sama dengan jenis pupuk anorganik
sebagaimana tercantum dalam pasal 2 yang dipergunakan
sebagai bahan baku dan atau bahan penolong dalam proses
produksi industri; Pupuk Anorganik Tunggal yang digunakan
sebagai contoh uji penelitian dan pengembangan dalam rangka

penerbitan SPPT-SNI; Pupuk Anorganik Tunggal yang
penggunaannya diluar sektor pertanian. Impor Pupuk Anorganik
Tunggal dan Bahan Kimia yang dikecualikan tersebut wajib
memiliki Surat Pertimbangan Teknis dari Direktur Jenderal BIM.
Setiap produk yang dipasarkan yang berasal dari produk dalam
negeri atau impor harus memenuhi ketentuan SNI dan produk
yang tidak memenuhi persyaratan SNI harus ditarik dari peredaran
dan dimusnahkan. LSpro wajib melaporkan atas penerbitan SPPT
SNI selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak penebitan SPPT SNI

kepada Direktur Jenderal Pembina Industri (BIM) dan Kepala
BPKIMI. LSPro yang menerbitkan SPPT-SNI Pupuk Anorganik
Tunggal bertanggung jawab atas pelaksanaan surveilan
penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang diterbitkan.
Pembinaan dan pengawasan terhadap SNI dilakukan oleh
Direktorat Jenderal BIM yang dilaksanakan oleh PPSP .
Pengawasan terhadap produk mulai dari pra pasar sampai dengan
peredaran produk di pasar sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun. Dalam melaksanakan pembinaan BPKIMI dapat
memberikan teguran tertulis dan sanksi kepada LSPro yang tidak
memberikan laporan. Pelaku Usaha, LSPro dan Laboratorium
Penguji yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi.
CATATAN

:

- Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada diundangkan, 20 Pebruari
2012, ditetapkan 14 Maret 2012.
- Petunjuk Teknis dan Pengawasan Penerapan SNI

Anorganik Tunggal ditetapkan oleh Direktur Jenderal BIM.

Pupuk

- SPPT-SNI yang diterbitkan sesuai SNI 02-2801-1998 masih
berlaku maksimal sampai dengan 1 (satu) tahun sejak
diundangkan Permen ini.
- Peraturan pelaksana yang diatur berdasarkan Permenperin
No.19/M-IND/PER/2/2009 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Permenperin No.37/M-IND/PER/3/2010 yang terkait
dengan Pupuk Anorganik dinyatakan masih berlaku sepanjang
tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Permen ini.
- Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku ketentuan yang terkait
dengan pupuk anorganik tunggal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 Permenperin No.19/M-IND/PER/2/2009 sebagaimana
telah
diubah
terakhir
dengan
Permenperin

No.37/MIND/PER/3/2010 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.