Konsideran Perda No 17 thn 2009 Perda APBD TA 2010 ok

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR : 17 TAHUN 2009
TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA

Menimbang

: a.

TANGERANG

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang, Kepala
Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk memperoleh persetujuan bersama;

i

b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang
diajukan sebagaimana dimaksud pada huruf a, merupakan perwujudan dari rencana kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2010 yang dijabarkan ke dalam kebijakan umum APBD serta Prioritas dan plafon Anggaran

Sementara yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD pada tanggal 30 bulan
Juli Tahun 2009;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang Tahun Anggaran
2010.


Mengingat

: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3569);
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang

(Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3518);
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);
Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehaan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688);
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 385;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
ii

7.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

8.


Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

10.

11.

12.

13.

14.

15.

G
AN id
ER go.
NG ta.

TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

9.

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4090);
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);
iii

16.

18.


19.

20.

21.

22.

23.

24.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang

TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4540);
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4502);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503);


Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);

Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4585);

iv

25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

27. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor …… Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah;
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN WALIKOTA TANGERANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010.

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 sejumlah Rp. 1.474.981.064.704,30
terdiri dari:
1.

Pendapatan

Rp.

1.175.683.314.535,35

2.

Belanja

Rp.

1.474.981.064.704,30

Rp.

(299.297.750.168,95)

Defisit

v

3.

Pembiayaan Daerah:
a. Penerimaan

Rp.

314.297.750.168,95

b.

Rp.

15.000.000.000,00

Pengeluaran

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
Pembiayaan Netto

Rp.

299.297.750.168,95

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

Rp.

0,00

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari:
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah
b. Dana Perimbangan sejumlah
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sejumlah

Rp. 186.527.655.806,35
Rp 816.544.302.166,00
Rp. 172.611.356.563,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan:
a. Pajak Daerah sejumlah
Rp. 144.269.343.930,50
b. Retribusi Daerah sejumlah
Rp. 27.092.576.220,83
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sejumlah
Rp. 12.195.485.655,02
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sejumlah
Rp.
2.970.250.000,00
(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan:
a. Dana Bagi Hasil sejumlah
Rp. 320.012.422.166,00
b. Dana Alokasi Umum sejumlah
Rp. 488.979.280.000,00
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah
Rp.
7.552.600.000,00

vi

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis
pendapatan:
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya sejumlah
Rp. 167.611.356.563,00
b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah
Rp
c. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
dari Pemerintah Daerah lainnya sejumlah
Rp. 5.000.000.000,00
Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 terdiri dari:
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah
b. Belanja Langsung sejumlah

Rp. 610.532.953.080,15
Rp. 864.488.111.624,15

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 568.539.766.760,15
b. Belanja Bunga sejumlah
Rp.
c. Belanja Subsidi sejumlah
Rp.
d. Belanja Hibah sejumlah
Rp. 14.046.562.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah
Rp. 25.590.186.320,00
f. Belanja Bagi Hasil sejumlah
Rp. g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah
Rp.
988.000.000,00
h. Belanja Tidak Terduga sejumlah
Rp.
1.000.000.000,00
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 276.623.879.275,50
b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah
Rp. 277.649.055.491,00
c. Belanja Modal sejumlah
Rp. 386.796.101.254,85
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari jenis pembiayaan:
a. Penerimaan sejumlah
Rp. 314.297.750.168,95
b. Pengeluaran sejumlah
Rp. 15.000.000.000,00
vii

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan:
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
(SiLPA) sejumlah
Rp. 314.297.750.168,95

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:
a. Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah
Rp. 15.000.000.000,00

Pasal 5

Uraian Lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:
1. Lampiran I
2. Lampiran II

3. Lampiran III
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.

Lampiran IV
Lampiran V

Lampiran VI
Lampiran VII
Lampiran VIII
Lampiran IX
Lampiran X
Lampiran XI

12. Lampiran XII

Ringkasan APBD;
Rincian APBD menurut urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan,
Belanja dan Pendapatan;
Rincian APBD menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan,
Belanja dan Pendapatan;
Rekapitulasi Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi,
Program dan Kegiatan;
Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan Keterpaduan Urusan
Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan
Negara;
Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
Daftar Piutang Daerah;
Daftar Investasi (Penyertaan Modal) Daerah;
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah;
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Lainnya;
Daftar Kegiatan-Kegiatan Tahun Anggaran Sebelumnya yang Belum
Diselesaikan dan Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran ini; dan
Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.13.
viii

Pasal 6
Walikota menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan APBD.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah.

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Tangerang
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG

M. HARRY MULYA ZEIN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2006 NOMOR

SERI A
ix

Ditetapkan di Tangerang.
Pada tanggal 28 Desember 2009
W A L I K O T A T A N G E R A N G,

TTD
WAHIDIN HALIM

LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
NOMOR : 17 TAHUN 2009
TANGAL : 28 DESEMBER 2009

.
.

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2010
x