Konsideran Perda No 8 thn 2011 Perubahan APBD 2011 ok

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR : 08 TAHUN 2011
TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA

Menimbang

:

TANGERANG

a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan
pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD tahun
anggaran 2011;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 perlu ditetapkan dengan peraturan
daerah.

i

Mengingat

:


Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3569);

2.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang
(Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3518);

3.

4.

5.

6.

7.


8.

9.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

1.


Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 385;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437);
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);


ii

10.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

11.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234)

13.

14.

15.

16.


17.

18.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

12.


Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4416)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 94 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4540);
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4502);
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

iii

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4585);

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 453);

21.

22.

23.


24.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4614);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);

Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2007 Nomor 5);

Dengan persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN WALIKOTA TANGERANG

MEMUTUSKAN:

iv


Menetapkan

: PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011.
Pasal 1

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 semula berjumlah Rp1.706.679.745.353,71 sejumlah
Rp281.392.560.303,53 sehingga menjadi Rp1.988.072.305.657,23 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan
a. Semula
b. Bertambah/(berkurang)
Jumlah Pendapatan setelah Perubahan

Rp 1.433.095.636.834,77
Rp
277.548.689.709,45
Rp. 1.710.644.326.544,22

2. Belanja
a. Semula
b. Bertambah/(berkurang)
Jumlah Belanja setelah Perubahan

Rp
Rp

1.706.679.745.353,70
281.392.560.303,53
Rp. 1.988.072.305.657,23

Suplus/(Defisit) setelah Perubahan

3

Pembiayaan Daerah :
a. Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b.

Rp. (277.427.979.113,00)

Rp. 291.060.928.518,93
Rp. 3.843.870.594,07
Rp. 294.904.799.113,00

Pengeluaran
1) Semula
Rp. 17.476.820.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
0,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
Rp. 17.476.820.000,00
Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan

Rp. 277.427.979.113,00

Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah Perubahan

Rp.

v

0,00

Pasal 2

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari:
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp. 306.729.875.557,77
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 73.342.106.118,49
Jumlah pendapatan asli daerah setelah Perubahan
Rp. 380.071.981.676,26
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah dana perimbangan setelah Perubahan

Rp. 826.417.808.608,00
Rp. (26.8142.605.207,00)
Rp. 800.275.203.401,00

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
1) Semula
Rp. 299.947.952.669,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
230.349.188.797,96
Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan
Rp. 530.297.141.466,96
(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan:
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp. 261.188.223.316,29
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 67.084.779.914,99
Jumlah pajak daerah setelah Perubahan
Rp. 328.273.003.231,28
b.

c.

Retribusi Daerah
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah retribusi daerah setelah Perubahan

Rp. 29.011.000.377,51
Rp. 4.042.453.676,47
Rp. 33.053.454.053,98

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
1) Semula
Rp. 13.293.079.363,97
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
(815.452.815,97)
Jumlah hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan setelah Perubahan Rp. 12.477.626.548,00
vi

d.

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1) Semula
Rp. 3.237.572.500,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 3.030.325.343,00
Jumlah lain-lain pendapatan asli daerah setelah Perubahan

Rp. 6.267.897.843,00

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan:
a. Dana Bagi Hasil
1) Semula
Rp. 260.468.352.608,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. (25.867.225.207,00)
Jumlah dana bagi hasil setelah Perubahan
Rp. 234.601.127.401,00
b. Dana Alokasi Umum
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah dana alokasi umum setelah Perubahan
c.

Dana Alokasi Khusus
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah dana alokasi khusus setelah Perubahan

Rp. 554.331.356.000,00
Rp.
(275.380.000,00)
Rp. 554.055.976.000,00

Rp. 11.618.100.000,00
Rp.
Rp. 11.618.100.000,00

(4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan:
a.

b.

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
1) Semula
Rp. 209.800.889.593,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 68.691.459.073,96
Jumlah dana bagi hasil pajak setelah Perubahan

Rp. 278.492.348.666,96

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah dana bagi hasil pajak setelah Perubahan

Rp. 237.804.792.800,00

vii

Rp.
Rp.

77.147.063.076,00
160.657.729.724,00

c.

Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari Pemerintah daerah lainnya
1) Semula
Rp. 13.000.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 1.000.000.000,00
Jumlah bantuan keuangan dari propinsi atau dari pemerintah daerah lainnya setelah Perubahan Rp. 14.000.000.000,00

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 terdiri dari:
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp. 768.666.746.525,17
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
66.650.409.854,04
Jumlah belanja tidak langsung setelah Perubahan
b. Belanja Langsung
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah belanja langsung setelah Perubahan
(2)

Rp.
Rp.

Rp. 835.317.156.379,20

938.012.998.828,54
214.742.150.449,49
Rp. 1.152.755.149.278,03

Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja Pegawai
Rp. 731.513.560.205,17
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 27.508.886.614,04
Jumlah belanja pegawai setelah Perubahan
Rp. 759.022.446.819,20
b. Belanja Hibah
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah belanja Hibah setelah Perubahan

c. Belanja Bantuan Sosial
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah belanja bantuan sosial setelah Perubahan
viii

Rp.
Rp.

13.380.000.000,00
32.298.800.000,00
Rp. 45.678.800.000,00

Rp.
Rp.

21.785.186.320,00
3.200.000.000,00
Rp. 24.985.186.320,00

d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
1) Semula
Rp.
988.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah belanja bantuan sosial setelah Perubahan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

e. Belanja Tidak Terduga
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
Jumlah belanja tidak terduga setelah Perubahan

988.000.000,00

1.000.000.000,00
3.642.723.240,00
Rp. 4.642.723.240,00

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja Pegawai
1) Semula
Rp. 279.503.760.384,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 20.569.707.132,63
Jumlah belanja pegawai setelah Perubahan
b. Belanja Barang dan Jasa
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
Jumlah belanja barang dan jasa setelah Perubahan

299.637.232.466,87
61.008.574.297,64

c. Belanja Modal
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah belanja modal setelah Perubahan

358.872.005.977,67
133.163.869.019,22

Rp.
Rp.

Rp.

Rp. 300.073.467.516,63

Rp. 360.645.806.764,51

Rp. 492.035.874.996,89

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari jenis pembiayaan:
a. Penerimaan
1) Semula
Rp. 273.584.108.518,93
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 3.843.870.594,07
Jumlah penerimaan setelah Perubahan
ix

Rp. 277.427.979.113,00

b. Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah pengeluaran setelah Perubahan

Rp. 17.476.820.000,00
Rp.
0,00
Rp.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan:
SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya
1) Semula
Rp. 273.584.108.518,93
2) Bertambah/(berkurang)
Rp. 3.843.870.594,07
Jumlah SiLPA tahun anggaran sebelumnya setelah Perubahan

17.476.820.000,00

Rp. 277.427.979.113,00

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan:
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
1) Semula
Rp. 17.476.820.000,00
2) Bertambah/(berkurang)
Rp.
0,00
Jumlah penyertaan modal (investasi) daerah setelah Perubahan

Rp. 17.476.820.000,00

Pasal 5

(1) Dalam keadaan darurat, pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya
diusulkan dalam rancangan perubahan APBD, dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran;
(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya;
b. tidak diharapkan, terjadi secara berulang;
c. berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
d.memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.

x

Pasal 6
Uraian Lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari:
1. Lampiran I

Ringkasan Perubahan APBD;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

2. Lampiran II

Ringkasan Perubahan APBD menurut urusan Pemerintah Daerah dan Organisasi SKPD;

1. Lampiran III

Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;

4. Lampiran IV

Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan
Kegiatan;

5. Lampiran V

Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan
Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;

6. Lampiran VI

Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;

7. Lampiran VII

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah;

8. Lampiran VIII Daftar Kegiatan-Kegiatan Tahun Anggaran Sebelumnya yang Belum Diselesaikan dan Dianggarkan Kembali
Dalam Tahun Anggaran ini;
9. Lampiran IX

Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.

Pasal 7

Walikota menetapkan Peraturan tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan
operasional pelaksanaan APBD.

xi

Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Tangerang
Pada tanggal 19 Oktober 2011
SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG

TTD

H.M. HARRY MULYA ZEIN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2011 NOMOR 8

xii

Ditetapkan di Tangerang.
Pada tanggal 19 Oktober 2011
WALIKOTA TANGERANG

TTD
H. WAHIDIN HALIM

LAMPIRAN
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
NOMOR : 08 TAHUN 2011
TANGAL : 19 OKTOBER 2011

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2011

xiii