SISTEM INFORMASI KOLABORASI MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS WEB dan WAP

1

SISTEM INFORMASI KOLABORASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
BERBASIS WEB dan WAP
Studi kasus: Southeast Asian Ministers of Education Organization
Regional Coalition of Schools on Quality and Equity in Education
(SEAMEO RCS-QEE)
Meuthia Rachmaniah, Rindang Karyadin, Mujiburrohman
*) Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
**) Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Abstrak
Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam memajukan kehidupan setiap bangsa, karena salah
satu tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Untuk membantu mewujudkan
tujuan pendidikan tersebut dibuat suatu bentuk kerjasama negara-negara Asia Tenggara yang diberi
nama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dalam hal ini Regional Coalition
of School on Quality and Equity in Education (RCS-QEE). Untuk mempromosikan adanya SEAMEO RCSQEE perlu dibuat suatu sistem informasi yang berbasis web. Sistem informasi yang berbasis web
SEAMEO RCS-QEE sebenarnya sudah ada tetapi dianggap kurang menarik dari segi interface dan perlu
ditambahkan informasi lagi sehingga dilakukan penyempurnaan terhadap sistem yang berbasis web.
Sistem informasi yang berbasis web mengalami perubahan dari segi interface dan penambahan menu,
diantaranya dengan menambahkan informasi profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE, informasi

jumlah siswa perkelas sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk grafik, fotofoto kegiatan SEAMEO RCS-QEE maupun kegiatan sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE dalam bentuk
gambar, informasi statistik jumlah siswa sekolah dalam kurun waktu tiga tahun dalam bentuk grafik, serta
forum komunikasi antar sekolah. Sistem informasi yang berbasis WAP dirancang untuk pengguna telepon
selular yang telah memiliki fasilitas WAP dan telah di setting agar dapat melihat profil sekolah anggota
SEAMEO RCS-QEE melalui telepon genggam.
Penelitian ini menghasilkan penyempurnaan Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan
berbasis web serta membuat Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen berbasis WAP. Melalui kedua
sistem informasi tersebut dapat diperoleh informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan
dalam bentuk web serta informasi sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE yang ditampilkan dalam bentuk
web dan WAP.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang penting
dalam memajukan kehidupan setiap bangsa,
karena salah satu tujuan pendidikan adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsanya. Untuk
membantu mewujudkan tujuan pendidikan
tersebut, maka perlu dibuat suatu wadah atau
organisasi yang menangani masalah pendidikan.
Southeast Asian Ministers of Education

Organization (SEAMEO) adalah salah satu badan
kerjasama Menteri Pendidikan negara-negara Asia
Tenggara yang menangani masalah pendidikan
terutama hak akses dalam belajar serta untuk
mempromosikan sekolah-sekolah agar menjadi
lembaga pendidikan yang lebih baik. SEAMEO

memiliki beberapa kegiatan yang berhubungan
dengan pendidikan, salah satunya adalah Regional
Coalition of School on Quality and Equity in
Education (RCS-QEE) yang bertujuan untuk
meningkatkan hak akses dalam kesempatan
belajar disekolah. Dengan adanya SEAMEO
RCS-QEE ini diharapkan akan meningkatkan
mutu sekolah-sekolah dalam melaksanakan
pendidikan. Kendala yang ada adalah tidak semua
sekolah
mengetahui
informasi
mengenai

SEAMEO RCS-QEE ini, maka dibuatlah suatu
sistem informasi yang berbasis web mengenai
SEAMEO RCS-QEE.
Sebenarnya website SEAMEO RCS-QEE
sudah ada tetapi dianggap kurang menarik dari
segi interface dan ada beberapa informasi yang
masih perlu ditambahkan pada website SEAMEO

2

RCS-QEE. Selain itu, untuk memudahkan
mencari informasi mengenai sekolah anggota
SEAMEO RCS-QEE dibangun WAP site
SEAMEO RCS-QEE. Dengan fasilitas ini
pengguna telepon selular yang mendukung
aplikasi WAP dapat melihat profil sekolah
anggota SEAMEO RCS-QEE pada telepon selular
mereka tanpa harus berada didepan komputer.
Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan
penyempurnaan website SEAMEO RCS-QEE dan

pembuatan WAP site SEAMEO RCS-QEE.
Website SEAMEO RCS-QEE berisi informasi
mengenai SEAMEO RCS-QEE itu sendiri dan
informasi sekolah-sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE. Sedangkan WAP site SEAMEO RCSQEE berisi informasi mengenai profil sekolah.
Tujuan
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
menyempurnakan website SEAMEO RCS-QEE
yang telah ada serta membuat sistem informasi
berbasis WAP, sehingga diharapkan dapat:
1. Menyediakan informasi mengenai SEAMEO
RCS-QEE berupa halaman web.
2. Menyediakan informasi mengenai negara
mana saja yang telah menjadi anggota
SEAMEO RCS-QEE berupa halaman web.
3. Menyediakan informasi profil sekolah berupa
halaman web dan WAP.

4. Menyediakan informasi statistik sekolah
dalam bentuk grafik pada halaman web.
Ruang Lingkup
Penelitian ini memiliki dua ruang lingkup
utama, yaitu:
1. Penyempurnaan website SEAMEO RCSQEE. Adapun penyempurnaan ini meliputi
informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE,
informasi mengenai berita-berita seputar
SEAMEO RCS-QEE pada menu news, serta
informasi mengenai profil sekolah anggota
SEAMEO RCS-QEE.
2. Pembuatan sistem informasi SEAMEO RCSQEE berbasis WAP yang dapat menampilkan
informasi profil sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE.
Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat
membantu pihak-pihak yang berkepentingan
dalam menyampaikan informasi, seperti:
1. Memberikan informasi kepada pihak
SEAMEO RCS-QEE mengenai sekolah

anggota SEAMEO RCS-QEE yang berupa

2.
3.

4.

informasi profil sekolah serta kemajuan
jumlah siswa sekolah sekolah.
Mempromosikan
sekolah
yang
telah
tergabung dalam SEAMEO RCS-QEE.
Tercipta adanya suatu komunikasi antar
sekolah yang telah bergabung dalam forum
SEAMEO RCS-QEE.
Memberikan informasi kepada masyarakat
umum mengenai SEAMEO RCS-QEE.
TINJAUAN PUSTAKA


SEAMEO RCS-QEE
SEAMEO yang merupakan singkatan dari
Southeast Asian Ministers of Education
Organization adalah salah satu bentuk badan
kerjasama Menteri Pendidikan negara-negara Asia
Tenggara yang menaungi kegiatan-kegiatan yang
berhubungan
dengan
pendidikan
(www.seameo.org, 2003).
SEAMEO didirikan pada tanggal 30
November 1965 sebagai organisasi internasional
yang berlokasi di Bangkok, Thailand dan
bertujuan untuk mempromosikan kerjasama
dalam hal pendidikan, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan di Asia Tenggara yang saat ini
dipimpin oleh Dr. Arief S Sadiman sebagai
direktur SEAMEO Sekretariat.
HyperText markup Language (HTML)

HTML merupakan bahasa markup yang
mengatur
bagaimana
sebuah
dokumen
ditampilkan pada browser, tidak di buat di server
(Castagnetto et al, 1999). Suatu halaman web
yang ditampilkan oleh web browser adalah hasil
kode-kode HTML yang dipanggil oleh browser.
Struktur HTML dasar terdiri atas head dan body
yang diapit oleh tag HTML yang ditandai dengan
tanda lebih kecil ().
Hypertext PreProcessor (PHP)
PHP merupakan script untuk pemrograman
web yang bersifat server-side, artinya semua
aktivitas diolah oleh server (Castagnetto et al,
1999). Script PHP diterjemahkan oleh sebuah
server sebelum dikirim ke browser, kemudian
diubah menjadi HTML murni dan selanjutnya
dikirim ke browser untuk ditampilkan ke jendela

monitor. PHP bersifat browser independent yang
artinya dapat dijalankan oleh browser apapun,
misalnya
Internet
Explorer,
Netscape
Comunication ataupun browser-browser yang
lain.

3

Wireless Application Protocol (WAP)
WAP adalah suatu protokol aplikasi nirkabel
yang mampu mengakses internet melalui telepon
selular maupun perangkat wireless lainnya
(Ajanovski & Gusev, 2002). Teknologi WAP ini
sebenarnya mirip dengan teknologi web yang
biasa dikenal dengan teknologi internet. Pada
web, informasi ditampilkan pada browser internet
sedangkan pada WAP informasi ditampilkan oleh

browser internet pada telepon selular yang sudah
mendukung aplikasi WAP.
Prinsip kerja WAP adalah sebagai berikut,
dimana aliran data dari phones (client) atau WAP
protokol, akan mengirimkan encoded request.
Protokol gateway akan mentranslasikan request
dari WAP protokol tersebut menuju WWW
protokol (Origin Server). Encoder akan
menyesuaikan format data dengan server jaringan
WWW yang dapat berupa CGI dan Script,
kemudian server akan merespon request tersebut
dan mengirimkan kembali melalui protokol
gateway untuk ditranslasikan kembali menuju
WAP client dalam hal ini adalah telepon selular.
Jaringan proses kerja WAP dapat dilihat pada
Gambar 1.

Gambar 1. Jaringan proses kerja WAP.
Wireless Markup Language (WML)
WML adalah suatu format data yang

digunakan untuk membuat dokumen hypertext
pada media telepon selular. Dokumen WML ini
sebenarnya adalah suatu teks biasa yang
mengandung
tanda-tanda
tertentu
untuk
menentukan tampilan dalam suatu teks tertentu
misalnya untuk menentukan letak suatu gambar
serta jenis pemformatannya yang akan
dimunculkan dari suatu kumpulan teks tertentu
(Ajanovski & Gusev, 2002).
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang
menyediakan suatu informasi dalam organisasi

yang mampu melaksanakan kebutuhan transaksi
harian, mendukung operasi bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta
mampu menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan. Menurut O’Brien (1990) pada
prinsipnya sistem informasi mempunyai tiga
peranan utama, yaitu: (1) menunjang kegiatan
operasional, (2) menunjang manajemen dalam
pengambilan
keputusan,
(3)
menunjang
keunggulan strategi kompetitif organisasi.
Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang
saling berhubungan secara lojik, dirancang untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari
suatu organisasi (Connolly et al, 1996). Basis data
digunakan untuk menangani sekumpulan data
dalam suatu sistem organisasi dalam hal
pengolahan data seperti menyimpan data,
mengubah data, menampilkan data dan
menghapus data.
Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
basis data, mulai dari pendefinisian basis data,
pengelolaan data, pemeliharaan, sampai dengan
pengaturan pengguna yang dapat mengakses dan
menggunakan basis data tersebut (Connolly et al,
1996). DBMS dapat melakukan kontrol pada
keamanan dan integritas basis data serta
mendapatkan informasi dari basis data.
Data Manipulation Language (DML)
DML adalah bahasa basis data yang
menyediakan
sekelompok
operasi
yang
mendukung dasar operasi pengolahan data dalam
basis data (Connolly et al, 1996). Operasi yang
termasuk DML yaitu:
1. Penyisipan data baru ke basis data.
2. Pengubahan data di basis data.
3. Pencarian data dalam basis data.
4. Penghapusan data dari basis data.
Salah satu contoh DML yaitu Structured
Query Language (SQL).
Structured Query Language ( SQL )
Structured Query Languange merupakan
bahasa query standar yang digunakan untuk
mengakses basis data relasional (Connolly et al,
1996). Sebuah ekspresi SQL dasar hanya terdiri
atas 3 klausa, yaitu: SELECT, FROM, dan
WHERE:

4






Klausa SELECT digunakan untuk
menetapkan daftar atribut (field) yang
diinginkan sebagai hasil query.
Klausa FROM digunakan untuk
menetapkan tabel (atau gabungan tabel)
yang akan ditelusuri selama query data
dilakukan.
Klausa WHERE yang sifatnya opsional,
digunakan sebagai predikat (kriteria)
yang harus dipenuhi dalam memperoleh
hasil query.

Sintaks dari ekspresi SQL dasar dengan 3 klausa
tersebut adalah:
SELECT A1 [ , A2, . . . , An] FROM t1 [ , t2, . . .
,tm] [ WHERE P ]
dimana:
o A1, A2, . . . , An merupakan daftar
atribut.
o t1, t2, . . . , tm merupakan daftar tabel.
o [ p] merupakan tanda opsional.
Normalisasi
Normalisasi
merupakan
proses
untuk
mengkonversi struktur basis data yang kompleks
ke dalam bentuk basis data yang lebih sederhana
dengan mengurangi pengulangan elemen data,
sehingga mengurangi ruang penyimpanan file.
Masalah penting lain dalam relasi (tabel pada basis
data yang memiliki kolom dan baris) yang
memiliki pengulangan elemen data yaitu masalah
update anomalies. Masalah update anomalies
dapat diklasifikan sebagai insertion, deletion atau
modification anomalies (Connolly et al, 1996).
Beberapa level yang biasa digunakan pada
normalisasi adalah:
1. First Normal Form (1NF). Suatu relasi
dimana perpotongan dari tiap baris data kolom
hanya mengandung satu atribut.
2. Second Normal Form (2NF). Suatu relasi hasil
1NF dimana setiap atribut yang bukan
primary key tergantung sepenuhnya pada
primary key.
3. Third Normal Form (3NF). Apabila telah
melalui tahap kedua dan tidak ada
ketergantungan transitif (ketergantungan
fungsi antara dua atau lebih atribut).
4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF). Semua
penentu (determinan) adalah candidate key
(atribut yang bersifat unik).

5.

6.

Fourth Normal Form (4NF). Apabila telah
berada pada BCNF dan tidak mengandung dua
atribut atau lebih yang bernilai banyak.
Fifth Normal Form (5NF). Jika setiap
dependensi gabungan dalam relasi tersirat oleh
candidate key relasi.
METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini
berupa tahapan-tahapan dalam system life cycle
(SLC)
menurut
McLeod
(1995),
yaitu
Perencanaan,
Analisis,
Desain
Sistem,
Implementasi, dan Pengujian.
Perencanaan
ƒ Definisi Masalah
Tahap ini bertujuan
untuk memperoleh
gambaran permasalahan dan ruang lingkup
permasalahan sistem yang ada pada kasus
SEAMEO
RCSQEE.
Setelah
melakukan
identifikasi masalah pada kasus SEAMEO RCSQEE diharapkan akan memperoleh suatu solusi
untuk mengatasi masalah tersebut.
ƒ Identifikasi Pengguna
Setelah
mendefinisikan
masalah,
lalu
menentukan pengguna yang akan memakai
sistem, sehingga pengguna dapat menggunakan
sistem dengan mudah. Pada awal perencanaan,
pengguna akan dibagi menjadi dua yaitu yang
pertama adalah pengguna administrator kemudian
pengguna yang kedua adalah pengguna umum
atau pengunjung.
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah studi terhadap sistem
yang sudah ada dengan tujuan untuk digunakan
dalam mendesain sistem baru atau pengembangan
sistem. Analisis sistem sangat penting dilakukan
agar dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi
para pengguna serta menentukan level
pelaksanaan sistem yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Hasil dari analisis
kebutuhan sistem akan digunakan sebagai acuan
dalam menyusun spesifikasi sistem.
Desain Sistem
Desain sistem adalah penentuan proses dan
data yang diperlukan oleh sistem yang baru.
Desain sistem terdiri atas desain input, desain
output, desain proses dan desain basis data.

5

ƒ Desain Input
Secara umum, proses input sistem ini
merupakan input dari pengguna biasa atau
pengunjung maupun administrator yang akan
mengubah data yang ada. Input dari pengunjung
berupa pencarian nama sekolah sedangkan input
dari administrator adalah pemasukan data yang
diperlukan.
ƒ Desain Proses
Desain proses ini bertujuan untuk menjelaskan
tahapan-tahapan proses atau kejadian yang terjadi
mulai dari input sampai dengan output yang
diinginkan pada sistem. Pada tahap ini dilakukan
pembuatan data flow diagram (DFD) dan bagan
alir sistem.
ƒ Desain Basis Data
Desain ini akan menjelaskan basis data yang
akan dipakai pada sistem. Basis data tersebut akan
didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi
kaidah normalisasi yang akan memudahkan
sistem. Model yang digunakan adalah model basis
data relasional (relational database model).
ƒ Desain output
Desain ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Desain output pada sistem yang berbasis web ini
berupa halaman-halaman web (HTML), baik statis
maupun dinamis yang terhubung ke halaman web
yang lain.
Implementasi
Pada tahap ini ditentukan spesifikasi perangkat
keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
pembuatan sistem. Selanjutnya dilakukan
implementasi sistem dengan fasilitas menu yang
telah berfungsi sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Pada tahap ini juga ditentukan
spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang dibutuhkan apabila sistem tersebut telah siap
digunakan.
ƒ Antarmuka Utama Program
Pada fase ini akan dijelaskan antarmuka sistem
mulai dari tampilan utama sistem baik yang
berbasis web maupun yang berbasis WAP sampai
pada menu-menu yang terdapat pada sistem
sehingga pengguna akan mendapatkan gambaran
mengenai sistem yang dibuat.

Pengujian
Setelah dilakukan implementasi sistem
melalui penulisan program, kemudian dilakukan
pengujian terhadap sistem yang dibuat. Sehingga
sistem tersebut dapat digunakan oleh pengguna.
Sistem yang telah selesai dibuat selanjutnya akan
diimplementasikan langsung dengan cara mengupload sistem tersebut ke internet.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
ƒ Definisi Masalah
Semua siswa di Asia Tenggara berhak
mendapat pendidikan dan pengajaran tanpa
memperhatikan lokasi, pendapatan, jenis kelamin,
ras, budaya, atau bahasa. Ini adalah latar belakang
berdirinya SEAMEO RCS-QEE. Berdirinya
SEAMEO RCS-QEE diprakarsai oleh negara
Thailand pada konferensi SEAMEO ke-37 yang
dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2002.
Anggota SEAMEO RCS-QEE dipilih dari
sekolah negara yang telah tergabung dalam
SEAMEO. Jumlah sekolah yang telah tergabung
dalam RCS-QEE saat ini ada 27 sekolah. Daftar
nama-nama sekolah yang telah tergabung dalam
SEAMEO RCS-QEE dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar nama sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE
No
Negara
Nama Sekolah
1

Brunei
Darussalam

1.
2.

2

Kamboja

1.
2.

3

Indonesia

4

Laos

3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
1.

5

Malaysia

1.
2.
3.
4.

6

Myanmar

1.
2.

Mabohai Primary School
Sultan Muhammad Jamalul
Alam Secondary School
Taing Krasaing Primary
School
Kumrou Krong Primary
School
Yok Bath Primary School
Prey Totung Primary School
Bak Touk Primary School
Beong Tra Bek High School
SDN Menteng 01 Pagi
SDS PB. Sudirman I
SLTP 19
SLTPS Islam Al Azhar
Nongbouathongtai Primary
School
Taman Setiawangsa Primary
School
Terentang Primary School
Muhamad Jabar Primary
School
Sultan Salahudin Secondary
School
Practising High School,
Yangon Institute of Education
Basic Education High School
No.1 Dagon

6

3.
7

Pilipina

1.
2.
3.
4.

8
9

Singapura
Thailand

1.
1.

10

Vietnam

1.

Basic Education Primary
School No.2 Kamayut
Aurora Quezon Elementary
School
Bahoyan-Yapo Multigrade
School
Iloilo National High School
Bongabon National High
School
Xinmin Secondary School
Mathyom Wat Mai Krongtong
School
Hoang Dieu Primary School

Website SEAMEO RCS-QEE sebenarnya
sudah ada tetapi dianggap masih kurang menarik
dari segi interface dan kurangnya informasi yang
di sediakan. Desain interface pada website yang
lama dianggap kurang menarik terutama dari
komposisi warnanya dan perlu perbaikan terutama
perubahan warna. Sedangkan pada WAP site
sistem baru dibuat karena sebelumnya tidak ada.
Pada sistem yang berbasis WAP dibuat untuk
memudahkan pengguna telepon selular yang telah
mendukung aplikasi WAP sehingga dapat melihat
profil sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE tanpa
harus melakukan koneksi ke internet. Pada WAP
site akan menampilkan informasi profil sekolah
anggota SEAMEO RCS-QEE.
ƒ Identifikasi Pengguna
Website SEAMEO RCS-QEE ini ditujukan
kepada masyarakat secara umum tetapi secara
khusus kepada pihak SEAMEO RCS-QEE dan
sekolah-sekolah anggota SEAMEO RCS-QEE.
Ada dua kelompok pengguna website SEAMEO
RCS-QEE ini yaitu administrator dan pengguna
biasa. Selanjutnya administrator website ini dibagi
menjadi dua, yaitu:
• Administrator SEAMEO RCS-QEE, bertugas
untuk memodifikasi data SEAMEO RCS-QEE
maupun data sekolah anggota SEAMEO RCSQEE yang memerlukan bantuan.
• Administrator sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE, bertugas memodifikasi data sekolah
mereka sendiri misalnya data profil sekolah,
data galeri sekolah, serta data siswa.
Untuk pengguna biasa hanya dapat melihat
output sistem tanpa bisa mengubah data yang ada
pada website, selain itu pengguna biasa juga bisa
melakukan pencarian nama sekolah yang
tergabung dalam SEAMEO RCS-QEE.
Untuk pengguna WAP site hanya ada satu
pengguna yaitu pengguna biasa karena pada WAP
site tidak terdapat fasilitas untuk melakukan

penambahan, pengeditan atau penghapusan data
melalui WAP. Pada sistem yang berbasis WAP
pengguna hanya dapat melihat informasi
mengenai profil sekolah anggota SEAMEO RCSQEE.
Analisis Sistem
Dari analisis yang telah dilakukan terhadap
web yang sudah ada terdapat beberapa
kekurangan pada web yang lama, yaitu:
• Tampilan website terlalu kaku.
• Komposisi warna pada website tidak sesuai.
• Warna website kurang cerah.
• Website bersifat statis, artinya informasi yang
ada tidak bisa di update.
• Link-link pada website terlalu sedikit, hanya
terdiri atas 7 link.
• Informasi yang disampaikan terlalu sederhana,
hanya informasi mengenai SEAMEO RCSQEE.
Dari hasil analisis disimpulkan bahwa pada
website
yang
lama
perlu
dilakukan
penyempurnaan terutama dari segi interface,
mengubah informasi yang bersifat statis menjadi
informasi yang dapat di-update setiap saat, selain
itu perlu juga dilakukan penambahan berbagai
informasi. Untuk sistem yang berbasis WAP,
sistem dibuat dari awal karena sistem sebelumnya
tidak ada. Sistem ini dibuat dengan interface
sesederhana mungkin karena keterbatasan memori
yang terdapat pada telepon selular. Output sistem
hanya berisi profil sekolah yang berupa teks dan
tidak ada tampilan berupa grafik, hal ini karena
pada sistem berbasis WAP terdapat beberapa
kelemahan (Ajanovski & Gusev, 2002), yaitu:
• Bandwidth yang rendah.
• Ukuran layar yang kecil.
• Input teks, salah satu kelemahan aplikasi
WAP adalah apabila terdapat input teks yang
mengharuskan pengguna mengisi teks yang
panjang.
• Fasilitas gambar, tidak semua telepon selular
mendukung tampilan berupa gambar.
Bahan-bahan dan data pendukung yang akan
digunakan untuk membuat sistem ini diambil dari
beberapa sumber, diantaranya adalah website
SEAMEO RCS-QEE yang telah ada kemudian
juga dari instansi terkait. Data ini kemudian
diolah sehingga akan menghasilkan sistem yang
diinginkan.

7

Desain Sistem
ƒ Desain Input
Website
Semua interface dirancang dengan tampilan
yang
sederhana
dengan
tujuan
untuk
mempermudah pengguna dalam menjalankan
sistem. Input terdiri atas objek-objek antara lain
text box, combo box, text area dan button. Form
input yang digunakan untuk melakukan operasi
penambahan dan pengeditan pada basis data untuk
administrator terdiri dari delapan buah form input.
WAP site
Pada WAP site, terdapat beberapa input
dengan mengklik pilihan menu yang diinginkan
yang akan memudahkan pengguna dalam
melakukan pencarian profil sekolah. Input sistem
ini berupa tombol yang nantinya akan menuju
pada profil sekolah yang diinginkan.
ƒ Desain Proses
Untuk menjelaskan keseluruhan proses kerja
sistem mulai dari input program sampai dengan
output program dibuat Diagram konteks. Diagram
konteks website bisa dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram konteks website SEAMEO
RCS-QEE.
ƒ Desain basis data
Pada Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen
Pendidikan Berbasis Web maupun WAP samasama menggunakan basis data relasional. Tabeltabel pada basis data dinormalisasi hanya sampai
pada bentuk normal ketiga. Terdapat 10 tabel
pada sistem ini. Daftar nama tabel yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Nama Tabel pada Sistem Informasi
Kolaborasi Manajemen Pendidikan
SEAMEO RCS-QEE
No Nama
Deskripsi
Tabel
1.

admin

2.

admintype

Menyimpan data
username dan password
Menyimpan data tipe

3

class

4

country

5

galleryschool

6

galleryseameo

7

news

8

school

9

statistic

10

year

administrator
Menyimpan data jumlah
siswa perkelas sekolah
Menyimpan nama negaranegara anggota SEAMEO
RCS-QEE
Menyimpan data nama
gambar galeri sekolah
Menyimpan data nama
gambar galeri SEAMEO
RCS-QEE
Menyimpan data berita
SEAMEO RCS-QEE
Menyimpan data
informasi sekolah anggota
SEAEMO RCS-QEE
Menyimpan data jumlah
siswa sekolah
Menyimpan data tahun

Data yang dimasukkan melalui sistem
tersimpan pada basis data gafeksi_school.
Selanjutnya data tersebut disajikan kepada
pengguna melalui menu pada sistem setelah
mengalami manipulasi basis data dengan
menggunakan sintaks SQL.
ƒ Desain Output
Website
Sistem yang dibuat pada website ini memiliki
beberapa output:
a. Informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE.
b. Informasi profil sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE.
c. Informasi mengenai statistik jumlah siswa lakilaki dan perempuan
d. Informasi jumlah siswa dalam kurun waktu
tiga tahun.
e. Informasi galeri SEAMEO RCS-QEE dalam
bentuk grafik.
f. Informasi galeri sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE dalam bentuk grafik.
g. Informasi berita SEAMEO RCS-QEE.
WAP site
Output yang terdapat pada WAP site berupa
informasi mengenai profil sekolah yang
ditampilkan dalam bentuk teks. Informasi tersebut
berisi nama sekolah, alamat sekolah, nama kepala
sekolah, asal negara, nomor telepon, nomor fax,
email, serta homepage sekolah tersebut.
Implementasi
Sistem yang telah dibuat selanjutnya akan di
implementasikan kedalam komputer. Adapun

8

perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk membangun sistem ini adalah:
• Perangkat keras
Spefisikasi perangkat keras yang digunakan
dalam mendesain sistem adalah komputer
dengan processor AMD Athlon 950 Mhz,
RAM 128 MB, Hard Disk 40 Gb.


Perangkat lunak
Microsoft Windows XP, PHP, Macromedia
Dreamweaver, Ultra Edit versi 10, Internet
Information Service sebagai web server,
Adobe Photoshop versi 7, M3Gate sebagai
media WAP browser serta MySql.

Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen
Pendidikan berbasis web ini telah di-upload pada
alamat www.muji.e-tics.net/rcsqee, sedangkan
Sistem Informasi
Kolaborasi
Manajemen
Pendidikan berbasis WAP telah di-upload pada
alamat
www.muji.e-tics.net/rcsqee/wap.
Penempatan alamat ini hanya sementara dan bisa
diubah sesuai dengan alamat yang diinginkan.
Pada sistem yang berbasis web telah dilakukan
upload ke alamat yang sebenarnya oleh pihak
SEAMEO RCS-QEE. Adapun alamat website
SEAMEO
RCS-QEE
adalah
www.seameo.org/rcsqe.
ƒ Antarmuka Utama Program
Website

Gambar 3. Tampilan Utama Website
Gambar 3 adalah tampilan utama Sistem
Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan
berbasis web. Pada sistem yang berbasis web
terdapat 6 menu utama, yaitu: menu about, menu
galeri SEAMEO, menu news, menu login, menu
search, serta menu forum.

WAP site

Gambar 4. Tampilan Utama Sistem Informasi
Kolaborasi Manajemen Pendidikan
Berbasis WAP.
Sistem kedua yang dibuat adalah Sistem
Informasi Kolaborasi Manajemen Pendidikan
berbasis WAP site. Sistem ini digunakan pada
telepon selular untuk mencari profil sekolah
anggota SEAMEO RCS-QEE. Halaman utama
WAP site ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Pengujian
Kriteria pengujian diperkenalkan oleh
Pressman (2001), yang terdiri dari:
1. Usability, yaitu pengujian mengenai
pemahaman sistem secara keseluruhan serta
menu-menu yang ada.
2.
Functionality, yaitu pengujian mengenai
fungsi-fungsi yang ada pada sistem.
3. Reliability, yaitu pengujian mengenai
kesesuaian menu yang ada pada sistem.
4. Efficiency, yaitu pengujian mengenai lama
waktu respon sistem.
5. Maintainability, yaitu pengujian mengenai
adaptability dan extensibility.
Pada penelitian ini hanya menggunakan tiga
kriteria yaitu usability, functionality dan
reliability.
Website
Pengujian sistem yang berbasis web dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang
pengguna yang terdiri atas mahasiswa dan
karyawan untuk mengisi form pengujian. Form
pengujian berisi kriteria pengujian dimana pada
tiap-tiap kriteria pengujian terdapat pertanyaan
yang akan diisi oleh pengguna yang dapat dilihat
pada Lampiran 18. Berikut ini adalah hasil dari
pengujian yang dilakukan:

9

1. Usability
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan usability ini
adalah sebagai berikut: 19% pengguna
berpendapat bahwa kriteria usability sistem adalah
sangat baik, 69% pengguna menilai baik dan 12%
menilai sedang.
Functionality
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan
functionality ini adalah sebagai berikut: 10%
pengguna
berpendapat
bahwa
kriteria
functionality sistem adalah sangat baik, 70%
pengguna menilai baik dan 20% menilai sedang.
2.

Reliability
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan
reliability ini adalah sebagai berikut: 8%
pengguna berpendapat bahwa kriteria reliability
sistem adalah sangat baik, 77% pengguna menilai
baik dan 15% menilai sedang
3.

WAP site
Sedangkan pengujian pada sistem yang
berbasis WAP site dilakukan dengan membagikan
kepada 20 orang pengguna yang terdiri atas
mahasiswa dan karyawan untuk mengisi form
pengujian. Form pengujian pada sistem yang
berbasis WAP dapat dilihat pada Lampiran 19.
Berikut ini adalah hasil dari pengujian yang
dilakukan:
1. Usability
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan usability ini
adalah sebagai berikut: 22.5% pengguna
berpendapat bahwa kriteria usability sistem adalah
sangat baik, 42.5% pengguna menilai baik dan
35% menilai sedang.
Functionality
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan
functionality ini adalah sebagai berikut: 22%
pengguna
berpendapat
bahwa
kriteria
functionality sistem adalah sangat baik, 48%
pengguna menilai baik dan 30% menilai sedang.
2.

3. Reliability
Hasil dari kuesioner pada pertanyaan reliability
ini adalah sebagai berikut: 27.5% pengguna
berpendapat bahwa kriteria reliability sistem
adalah sangat baik, 52.5% pengguna menilai baik
dan 20% menilai sedang.

Mekanisme Kolaborasi Manajemen
Pendidikan SEAMEO RCS-QEE
SEAMEO RCS-QEE adalah wadah kerjasama
internasional yang beranggotakan sekolah di Asia
Tenggara. Yang dapat bergabung menjadi anggota
SEAMEO RCS-QEE adalah semua sekolah pada
tingkat dasar (SD) dan tingkat menengah pertama
(SMP) yang terdapat pada negara yang telah
tergabung dalam SEAMEO. Untuk menjadi
anggota SEAMEO RCS-QEE sekolah tersebut
harus mendaftar terlebih dahulu ke perwakilan
sekolah yang telah ditunjuk sebagai wakil
SEAMEO RCS-QEE pada tiap-tiap negara atau
langsung bisa daftar ke SEAMEO RCS-QEE
melalui surat yang dialamatkan ke:
Mom Luang Pin Malakul Centenery Building
920 Sukhumvit Road,
Bangkok 10110,
Thailand.
Tel: (662) 3910144, 3910554, 3916413
Fax: (662) 3812587
Email: secretariat@seameo.org
Setelah mendaftar maka pihak perwakilan
sekolah tersebut akan mendaftarkan sekolah yang
baru ke SEAMEO RCS-QEE selanjutnya pihak
SEAMEO RCS-QEE akan memberikan surat
balasan kepada sekolah tersebut yang berisi
keanggotaan SEAMEO RCS-QEE beserta
username dan password sekolah tersebut agar
sekolah tersebut dapat menambahkan, mengedit
serta menghapus datanya masing-masing.
Kelebihan Sistem
Kelebihan sistem yang telah dibuat ini adalah
adanya perbaikan dari segi interface, selain itu
pada website lama masih bersifat statis sedangkan
pada website yang baru telah memakai media
penyimpanan data sehingga datanya bisa diubah
sewaktu-waktu dan data yang ada akan selalu upto-date.
Pada sistem informasi WAP site, sebelumnya
sistem ini tidak ada sehingga dengan dibuatnya
sistem yang dapat berjalan pada platform telepon
selular ini memudahkan pengguna dalam mencari
informasi mengenai profil sekolah tanpa harus
koneksi ke internet tetapi bisa langsung melalui
media telepon selular yang telah mendukung
aplikasi WAP.

10

Kekurangan Sistem
Pada Sistem Informasi Kolaborasi Manajemen
Pendidikan berbasis Web template atau tampilan
website profil sekolah untuk tiap-tiap sekolah
masih sama. Sedangkan pada WAP site desainnya
masih sangat sederhana, semua informasi
ditampilkan
dalam bentuk
teks karena
keterbatasan fasilitas yang ada pada telepon
selular.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pada penyempurnaan Sistem Informasi
Kolaborasi Manajemen Pendidikan yang berbasis
web ini terdapat beberapa perubahan terutama dari
segi interface dan penambahan menu pada
website. Sistem yang baru mengalami perubahan
interface, warna yang dipilih pada sistem yang
baru memiliki warna yang cerah, selain itu
interface didesain sebaik mungkin. Pada sistem ini
dapat menampilkan:
a) Informasi mengenai SEAMEO RCS-QEE.
b) Informasi berita SEAMEO RCS-QEE.
c) Informasi mengenai profil berbagai sekolah
anggota SEAMEO RCS-QEE.
d) Informasi mengenai jumlah siswa sekolah
anggota
SEAMEO
RCS-QEE
yang
ditampilkan dalam bentuk grafik.
e) Foto-foto kegiatan SEAMEO RCS-QEE
maupun kegiatan sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE.
f) Informasi statistik jumlah siswa sekolah dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir.
g) Forum komunikasi antar sekolah.
Sistem yang berbasis WAP ini bukan
pengembangan sistem karena sebelumnya tidak
ada. Pada sistem ini seorang pengunjung yang
ingin melihat profil sekolah tidak harus berada
didepan komputer yang terhubung ke internet
tetapi bisa langsung melakukan pencarian melalui
telepon selular. Pada telepon selular yang sudah
terdapat fasilitas WAP dapat langsung
memasukkan alamat WAP tersebut sehingga akan
diperolah informasi sekolah yang diinginkan.
Melalui kedua media penyebaran informasi
tersebut diharapkan akan dapat memajukan mutu
pendidikan internasional terutama bagi negaranegara anggota SEAMEO RCS-QEE.

Saran
Untuk penyempurnaan aplikasi sistem
informasi berbasis web maupun WAP, maka
disarankan hal-hal berikut:
Website
1. Disediakan beberapa template website
untuk setiap sekolah anggota SEAMEO
RCS-QEE, sehingga setiap anggota
sekolah dapat memilih tampilan website
yang diinginkan.
WAP site
1. Perlu ditambahkan grafik statistik
sekolah, supaya informasi sekolah yang
tersedia lebih terinci.
2. Perlu diperbaiki dari segi interface
karena interface pada sistem ini masih
sederhana supaya tampilan lebih
menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Ajanovski, V, Gusev, M. 2002. Wap Application.
Macedonia: Institute of Informatics, Faculty
of Natural Sciences and Mathematics, Ss.
Cyril and Methodius University.
Castagnetto, J, Rawat, H, Schumann, S. 1999.
Professional PHP Programming. Wrox
Press. Birmingham,UK.
Connolly, T.M, C.E. Begg, A.D. Strachan.
1996. Database System: A Practical
Approach to Design, Implementation and
Management. England: Addison Wesley.
McLeod, R. Jr. 1995. Sistem Informasi
Manajemen. Hendra Teguh, penerjemah;
Hardi
Sukardi,
editor.
Jakarta:
PT
Prenhallindo. Terjemahan dari: Management
Information System.
O’Brien, J. A. 1990. Management Information
System: a managerial end user perspective.
Irwin Inc, Boston.
Pressman, Roger. 2001. Software Engineering: A
Practitioner’s Approch. 5th Edition. Chapter
29. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.
www.seameo.org. 2002. Halaman Web SEAMEO
RCS-QEE, Bangkok.