(ABSTRAK) Pemanfaatan Sistim Informasi Geografis (GIS) Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Di kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

SARI
Munajat. 2010. Pemanfaatan Sistim Informasi Geografis (GIS) Untuk Evaluasi
Kesesuaian Lahan Permukiman Di kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Skripsi. Jurusan Geografi, FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
semarang.
Kata kunci :SIG, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Permukiman.
Kecamatan Bandungan merupakan bagian dari Kabupaten Semarang, yang
terletak di lereng Gunung Ungaran, Kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan
fungsi lindung dan penyangga. Keragaman karakteristik wilayah kecamatan
Bandungan yaitu tentang wilayah dengan kondisi kemiringan lereng yang besar
dan peka terhadap bencana alam kususnya Gerakan Tanah dan Erosi. Sehingga
dalam pemanfaatan lahan permukiman perlu mempertimbangkan faktor ekologis
dan ekosistem serta pelestarian alam, Kebutuhan informasi yang cepat, tepat dan
layak sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, termasuk diantaranya
informasi spasial. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan teknologi
informasi spasial yang menghasilkan data digital yang dapat memberikan
informasi mengenai Kesesuaian lahan permukiman. Rumusan masalah yang di
kaji dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimanakah kelas kesesuaian lahan untuk
permukiman di kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang ? (2) Bagaimana
evaluasi kesesuaian lahan permukiman di kecamatan Bandungan. Tujuan yang
dicapai dalam penelitian ini yaitu berusaha : (1) Melakukan analisis kelas

kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang (2) Memberikan informasi tentang evaluasi kesesuaian lahan
permukiman di kecamatan Bandungan kabupaten Semarang .
Populasi dalam penelitian ini adalah berupa keseluruhan satuan lahan di
wilayah Kecamatan Bandungan yang merupakan hasil overlay empat peta : (1)
Peta bentuk lahan, (2) Peta kemirinngan lereng dan (3) Peta penggunaan lahan (4)
peta Jenis tanah.Variabel yang dikaji ada 13 (tiga belas), yaitu antara lain : (1)
Kemiringan lereng, (2) Kembang kerut tanah, (3) Daya dukung tanah, (4) Bahaya
longsor, (5) Bahaya erosi, (6) Drainase permukaan tanah , (7) Kondisi kedalaman
air tanah, (8) Pemusatan Mata air, (9) Kemudahan mendapatkan air tanah, (10)
Jumlah alur, (11) Kedalaman alur, (12) Kekuatan batuan, (13) Pelapukan batuan.
Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi metode interpretasi, dokumentasi, wawancara, pengamatan, uji lapangan
dan uji laboratorium. Metode analisis data yaitu melalui metode tumpang susun
(overlay) peta-peta dan metode pengharkatan (skoring).Berdasarkan hasil
pengharkatan ( scoring ) kemudian dibuat peta evaluasi kelas kesesuaian lahan
dengan program Arc Info dan Arc View 3.3. Sedangkan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian lahan permukiman dilakukan dengan cara mengoverlay peta
penggunaan lahan untuk permukiman dengan peta evaluasi kelas kesesuaian
lahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di 96 satuan lahan Kecamatan
Bandungan terdapat terdapat 3 (tiga) kelas satuan lahan dengan 3 (tiga)

ii

kesesuaian lahan yaitu : (1) Satuan lahan kelas II dengan kesesuaian lahan Sesuai
(S2) menjelaskan bahwa satuan lahan dengan kondisi sesuai untuk lokasi
permukiman dengan faktor penghambat sedikit. Wilayah ini memiliki luas
wilayah 5,096550 Km2 dengan prosentase 10.6 %, (2) Satuan lahan kelas III
dengan kesesuaian lahan Sesuai Marginal (S3) menjelaskan bahwa satuan lahan
dengan kondisi sedang
(Cukup sesuai) untuk lokasi permukiman dengan
beberapa faktor penghambat. Luas wilayah ini adalah sekitar 38,092840 Km2
dengan prosentase 79,9%. (3) Satuan lahan kelas IV dengan kesesuaian lahan
tidak sesuai saat ini (N1), menjelaskan bahwa satuan lahan dengan kodisi kurang
sesuai untuk lokasi permukiman, karena banyak faktor penghambat. Wilayah ini
mempunyai luas 4,460330 Km2 dengan prosentase 9,361%. Berdasarkan evaluasi
kesesuaian lahan permukiman di daerah penelitian diperoleh hasil 23 %
sekitar183,049 Ha luas area permukiman menempati lahan yang sesuai S2, 77 %
atau 612,988 Ha luas are permukiman menempati lahan sesuai marginal S3.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak pemerintah kecamatan dan warga setempat dalam usaha
pengembangan Kecamatan Bandungan yang lebih baik dengan terciptanya
lingkungan permukiman yang baik.

iii

Dokumen yang terkait

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN KECAMATAN JETIS KOTA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh.

0 2 13

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN KECAMATAN JETIS KOTA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh.

1 3 14

Analisis Kesesuaian Lahan untuk Lokasi Permukiman Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul Analisis Kesesuaian Lahan untuk Lokasi Permukiman Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.

1 1 14

Analisis Kesesuaian Lahan untuk Lokasi Permukiman Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul Analisis Kesesuaian Lahan untuk Lokasi Permukiman Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.

2 5 18

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK LOKASI PERMUKIMAN DI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH.

1 2 24

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN CEPU Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Permukinan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah.

1 2 14

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

4 25 38

(ABSTRAK) EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI DI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 0 2

EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK KAWASAN AGROPOLITAN DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012.

0 1 21

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN WILAYAH KABUPATEN KLATEN (STUDI KASUS DI KECAMATAN GANTIWARNO, WEDI, BAYAT, DAN KECAMATAN CAWAS) - UNWIDHA Repository

0 2 29