Materi Ekonomi SMA Kelas X (Faktor Faktor Penyebab Inflasi)

Faktor-Faktor Penyebab Inflasi
Inflasi yang terjadi di berbagai negara diakibatkan oleh banyak faktor. Pada
umumnya inflasi berasal dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut
ini.
a. Tingkat Pengeluaran Agregat yang
Melebihi Kemampuan Perusahaan untuk Menghasilkan Barang dan Jasa Keinginan
untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan akan mendorong para
konsumen meminta barang itu pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, para
pengusaha akan menahan barangnya dan hanya akan menjual barangnya pada
pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi. Sehingga
kecenderungan-kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga.
b. Adanya Tuntutan dari Pekerja untuk
Menaikkan Upah Apabila pengusaha mengalami kesulitan dalam mencari tambahan
pekerja untuk menambah produksinya, pekerja yang ada akan terdorong untuk
menuntut kenaikan upah. Jika tuntutan kenaikan upah dipenuhi, maka akan terjadi
kenaikan biaya produksi dari barang dan jasa yang dihasilkan. Kenaikan biaya
produksi tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk menaikkan
harga-harga barang yang dihasilkannya. Selain itu inflasi dapat pula sebagai akibat
dari kenaikan harga-harga barang impor, penambahan penawaran uang yang
berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang serta
adanya kekacauan politik dan ekonomi.

4. Dampak Negatif Inflasi
Inflasi juga memberikan dampak negatif baik bagi individu, masyarakat, dan
kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Pada umumnya inflasi memberikan
pengaruh pada menurunnya taraf kemakmuran masyarakat. Sebagian besar
masyarakat memiliki gaji tetap. Sedangkan inflasi biasanya terjadi lebih cepat dari
kenaikan upah pekerja. Sehingga upah pekerja mengalami penurunan. Dengan
demikian kemakmuran masyarakat pun mengalami penurunan. Inflasi yang
semakin meningkat akan mengurangi investasi, mengurangi ekspor, dan menaikkan
impor. Sehingga hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
C. Kebijakan Pemerintah
Permasalahan-permasalahan ekonomi di atas tentunya akan mewujudkan berbagai
pengaruh buruk bagi perekonomian itu sendiri. Untuk menghindari pengaruh yang
tidak baik tersebut, diperlukan berbagai kebijakan ekonomi untuk mengatasinya.
Kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi terdiri atas kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter.
1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk memengaruhi
pengeluaran agregat dalam perekonomian. Melalui kebijakan fiskal masalah

pengangguran dan inflasi dapat diatasi.
a. Untuk Mengatasi Pengangguran
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang penting untuk mengatasi pengangguran.
Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah sehingga dapat
meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Apabila
dilihat dari sisi perpajakan, untuk mengatasi masalah pengangguran langkah yang
harus dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan. Pengurangan pajak akan
meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli barang dan jasa. Sehingga
pengeluaran rumah tangga mengalami peningkatan. Kenaikan pengeluaran rumah
tangga akan meningkatkan juga pengeluaran secara keseluruhan. Dengan demikian
pendapatan nasional akan bertambah yang pada akhirnya kesempatan kerja
meningkat dan pengangguran berkurang.
b. Untuk Mengatasi Inflasi
Ketika inflasi terjadi maka untuk mengatasinya pemerintah mengeluarkan kebijakan
untuk meningkatkan pajak dan mengurangi pengeluaran agregat.Usaha untuk
mengurangi pengeluaran agregat yaitu dengan cara mengurangi pengeluaran
pemerintah, sehingga tekanan inflasi dapat dikurangi.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk
memengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga,

dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Berikut ini kebijakan
moneter dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi.
a. Untuk Mengatasi Pengangguran
Cara pemerintah (melalui bank sentral) dalam mengatasi pengangguran yaitu
dengan menambah jumlah penawaran uang. Semakin meningkatnya penawaran
uang maka akan menurunkan suku bunga dan meningkatkan investasi. Jumlah
investasi yang semakin meningkat akan menambah kesempatan kerja yang pada
akhirnya akan mengurangi pengangguran.
b. Untuk Mengatasi Inflasi
Usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflasi yaitu dengan cara
menurunkan penawaran uang. Jika penawaran uang menurun maka tingkat suku
bunga akan meningkat. Akibatnya investor akan mengurangi investasinya. Selain
itu pengeluaran rumah tangga akan berkurang karena mereka lebih menginginkan
untuk menyimpan uangnya di bank. Dengan demikian tingkat inflasi dapat

dikendalikan.