Materi Ekonomi SMA Kelas X (Permintaan)

Materi Ekonomi SMA Kelas X (Permintaan)

A. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai
kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli
memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk
membayarnya. Apakah setiap individu mempunyai keinginan dan kemampuan yang sama
dalam setiap membeli barang? Tentu saja tidak! Mengapa? Karena ada banyak hal yang
memengaruhinya.
1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Dalam praktiknya, permintaan individu atau masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
a. Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer Permintaan terhadap suatu barang
dapat dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada kaitannya seperti barang dapat
saling menggantikan (substitusi) dan barang yang saling melengkapi (komplementer).

Naik turunnya harga barang pengganti (substitusi) dapat memengaruhi permintaan terhadap
barang yang digantikannya. Misalnya, jika harga tiket kereta api naik maka akan
memengaruhi naiknya permintaan tiket bus, demikian pula jika harga tiket kereta api turun,
maka permintaan tiket bus akan ikut menurun. Demikian pula dengan barang yang saling
melengkapi (komplementer). Barang komplementer atau barang pelengkap yaitu barang

yang akan memberikan manfaat penuh apabila digunakan bersama-sama dengan barang
lainnya. Misalnya, kopi dan gula, jarum dan benang, bensin dan motor, kapur dan papan,
kamera dan film, dan sebagainya. Apabila harga kamera turun, maka dimungkinkan
permintaan film akan bertambah. Sebaliknya jika harga kamera naik maka dimungkinkan
permintaan film akan turun.
b. Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangat penting di dalam
menentukan permintaan terhadap berbagai jenis barang. Bila pendapatan konsumen

meningkat, berarti daya beli juga meningkat.
Bayangkan saja, seandainya kalian mempunyai banyak uang, tentu kalian ingin
membelanjakan uang tersebut dan tidak memperdulikan tinggi rendahnya harga. Lain halnya,
jika kalian mempunyai uang pas-pasan. Kalian akan berpikir dua kali untuk membelanjakan
uang tersebut, dan kemungkinan kalian akan mencari harga barang yang lebih murah dan
sesuai dengan kemampuan dana yang kalian miliki.
c. Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk jelas me-nambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi
proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja. Apabila
pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja, maka akan lebih
banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat.

Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan meningkatkan permintaan terhadap barang
atau jasa.
d. Selera Konsumen
Selera konsumen mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat
untukmembeli barang-barang atau jasa-jasa. Contohnya, pada masa-masa tertentu orang lebih
suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instan (siap saji), sehingga permintaan terhadap
barang tersebut akan bertambah. Akan tetapi pada saat yang lain orang akan meninggalkan
barang konsumsi yang bersifat instan tersebut karena mengandung bahan pengawet yang
berbahaya untuk kesehatan sehingga permintaan terhadap barang konsumsi tersebut akan
berkurang.
e. Ekspektasi (Harapan Konsumen)
Perubahan yang diramalkan akan terjadi dimasa datang akan dapat memengaruhi permintaan.
Jika para konsumen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga-harga barang di masa
mendatang, maka pada saat sekarang konsumen akan melakukan pembelian yang lebih
banyak terhadap barang-barang yang akan mengalami kenaikan harga tersebut. Contoh, saat
BBM akan naik, konsumen akan melakukan pembelian BBM lebih banyak sebelum BBM
naik, bahkan mungkin ada yang menimbunnya.
2. Hukum Permintaan

Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan dalam

Hukum Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:
Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah,
sebaliknya jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang akan berkurang.
Jadi antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang berlawanan
arah (negatif). Hal ini sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli
akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan,
atau jika pendapatan nominal konsumen tetap sementara harga barang naik, maka pendapatan
konsumen tersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan
mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang
harganya mengalami penurunan tersebut.
Cara untuk menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga
dapat dilakukan dengan membuat skedul permintaan. Skedul permintaan merupakan daftar
angka-angka yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat
harga.
3. Kurva Permintaan
Hukum permintaan akan lebih jelas dan mudah dipahami apabila dituangkan dalam bentuk
gambar, yaitu sebuah grafik atau kurva yang disebut kurva permintaan. Dengan
menggunakan skedul permintaan, besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat
harga dapat diketahui dengan mudah.

Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan antara dua istilah yaitu permintaan
dan jumlah barang yang diminta. Permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi
permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah
permintaan. Adapun jumlah barang yang diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu
tingkat harga tertentu. Untuk menggambarkan kurva permintaan tolok ukur yang digunakan
adalah faktor harga. Faktor-faktor lain dianggap tetap atau konstan.
Kurva permintaan mempunyai slope negatif, artinya bergerak dari kiri atas ke arah kanan
bawah. Hal ini dapat dilihat pada kurva 5.1 yang menunjukkan turunnya harga barang X dari
600 menjadi 500, mengakibatkan bertambahnya jumlah barang yang diminta dari 40 unit

menjadi 50 unit (titik A berpindah ke titik B sepanjang kurva D) dan seterusnya. Semakin
turun harganya, jumlah barang yang diminta semakin banyak, sehingga kurva bergerak dari
kiri atas ke kanan bawah. Pergerakan sepanjang kurva permintaan menunjukkan bahwa
bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan
harga barang itu sendiri.
4. Permintaan Individu dan Permintaan Pasar
Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan yang
dilakukan oleh individu dan permintaan yang dilakukan oleh semua individu dalam pasar.
Sejauh yang telah dijelaskan pada tabel 5.1 adalah kurva permintaan individu. Untuk
memperoleh permintaan pasar, kita dapat menjumlahkan permintaan individu-individu dalam

pasar.
5. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya per- ubahan permintaan terhadap suatu
barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktorfaktor tersebut adalah pendapatan, selera, jumlah, penduduk, promosi perusahaan, dan
ramalan di masa datang (faktor-faktor ini telah dijelaskan sebelumnya). Setiap perubahan
yang meng- akibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu,
akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan
jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri.
berubah.