Gambaran Histologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinjeksi White Vitamin C Dosis Tinggi dalam Jangka Waktu Lama.

GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS (Rattus norvegivus) YANG DIINJEKSI
WHITE VITAMIN C DOSIS TINGGI DALAM JANGKA WAKTU LAMA
Ni Wayan Sudatri*, Iriani Setyawati, Ni MadeSuartini, Dwi Ariani Yulihastuti
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran-Badung,Bali
E-mail : sudatri_wayan@yahoo.com
ABSTRAK
Asam askorbat atau lebih dikenal dengan nama vitamin C adalah salah satu vitamin larut
air yang berperan dalam menjaga sistem imunitas tubuh, mempercepat proses penyembuhan dan
membuat kulit lebih cerah. Namun penggunaan white vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu
lama berpotensi untuk merusak ginjal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek samping
injeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama terhadap gambaran ginjal hati.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan lama penyuntikan vitamin C dosis tinggi yang berbeda. yaitu: P0 (kontrol), P1 (lama
diinjeksi 30 hari), P2 (lama diinjeksi 50 hari), P3 (lama diinjeksi 70 hari) dan P4 (lama diinjeksi
90 hari). Kelaian Histologi ginjal yang ditemukan dalam penelitian ini adalah : Edema
Glomelurus, Penyempitan kapsula bowman, Kongesti glomelurus, Endapan protein di tubulus,
Dege nerasi di tubulus, Inti piknotik di tubulus, Infiltrasi sel radang, Hemorragi. Edema
glomelurus dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata (P=0.01) antar perlakuan dan kontrol.
Penyempitan kapsula bowman dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata (P=0.018) antar
perlakuan dan kontrol. Sedangkan Kongesti glomerulus dan endapan proten di tubulus dengan
uji ANOVA terdapat perbedaan nyata dengan nilai (P=0.058) dan nilai (P=0.031). Degenerasi

tubulus dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata (P=0.000) antar perlakuan dan kontrol. Inti
piknotik di sel tubulus dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata (P=0.000) antar perlakuan
dan kontrol. Sedangkan Infiltrasi sel radang dengan uji ANOVA terdapat perbedaan nyata
dengan nilai (P=0.002) dan hemorragi terdapat perbedaan dengan nilai (P=0.038).Penyuntikan
white vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama meningkatkan persentase kelainan
histologis sel-sel ginjal tikus betina.
Kata kunci: histologi ginjal, white vitamin c, tikus betina