Strategi Interaksi Antara Pendidik dan Anak Mar8 2015 Handout
Strategi Interaksi Antara
Pendidik dan Anak
HighScope Indonesia
13 Maret 2015
Pen=ngnya Berinteraksi
PROSES
PEMBELAJARAN
Interaksi antara
pendidik dan anak
Sarana dan
prasarana
Pengalaman
Pelaksanaan
Pembelajaran
Penilaian
Kemampuan 5M
&
Karakter
Prinsip Proses Pembelajaran
(Kurikulum 2013)
1. Belajar melalui bermain
2. Berorientasi pada perkembangan anak
3. Berorientasi pada kebutuhan anak
4. Berpusat pada anak
5. Pembelajaran ak=f
6. Berorientasi pada pengembangan nilai karakter
7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokra=s
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumber
Sumber: Permendikbud _Tahun 2014_Nomor 146_ Lampiran IV (Hal. 2)
5M
Belajar melalui
bermain
Pemanfaatan
media belajar,
sumber belajar,
dan
narasumber
Berorientasi
pada
pembelajaran
yang
demokra=s
Berorientasi
pada
perkembangan
anak
Berorientasi
pada
kebutuhan anak
Interaksi
Pendidik
dan Anak
Didukung oleh
lingkungan yang
kondusif
Berpusat pada
anak
Berorientasi
pada
pengembangan
kecakapan
hidup
Pembelajaran
ak=f
Berorientasi
pada
pengembangan
nilai karakter
Prinsip Proses
Pembelajaran
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
1. Ciptakan iklim posi=f
– Berbicara posi=f pada anak Jangan lari‐lari di dalam
kelas
• Jangan lari‐lari “Kita jalan saja ya.. Kalau berjalan lebih
aman dibanding berlari di dalam kelas”
– Jaga intonasi suara dan bahasa tubuh
– Posisikan badan sesuai =nggi badan anak
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
2. Berpar=sipasi sebagai mitra bermain anak
– Iku= tema permainan anak dan bermainlah
bersama sebagai teman bermain
• Saat anak bermain ‘masak‐masakan’, pendidik ikut
bermain ‘masak‐masakan’, =dak membelokkan ke topik
‘belanja’
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
– Kembangkan tema permainan anak
Saat anak bermain ‘masak‐masakan’ dengan menggunakan
plas=sin, pendidik bisa bertanya:
– “Bagaimana Ananda membuat masakan ini?”
– “Apa saja bumbunya?”
– “Kalau masakan ini ditambah bumbu lain, kira‐kira rasanya menjadi
seper= apa, ya?”
– “Masakannya terlihat berbeda sekarang. Apa bedanya dengan
sebelumnya? Jika anak =dak bisa menjawab, pancing lagi dengan
pertanyaan “Ibu lihat Ananda menambahkan ... (sesuatu) sehingga
menjadi ...(deskripsikan perbedaannya)”
Ingat! hindari bertanya pada anak tanpa hen.. Berilah waktu pada
mereka untuk berpikir dan menjawab pertanyaan.
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
3. Gunakan komunikasi 2 arah
– Bertanya dengan pertanyaan yang bersifat “terbuka”
• “Bagaimana kamu mendirikan istana ini?”
• “Benda apa saja yang kamu butuhkan untuk rencana kamu itu?”
• “Mengapa kamu memilih balok persegi ini sebagai atapnya?”
– Deskripsikan kegiatan anak untuk menambah
kompleksitas pemikiran anak
Usia Anak Bermain plasCsin (malam)
0‐3 thn
3‐6 thn
“Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
“Ananda menekan‐nekan malam sehingga menjadi pipih.”
‐ “Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
‐ “Ananda mencetak beberapa bentuk bulat, lalu menumpuknya ke atas
sehingga menjadi lebih =nggi”
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
4. Tidak membandingkan anak satu dengan lainnya
– “Kamu lama kerjanya, lihat teman kamu saja bisa selesai
duluan.”
– “Coba kamu belajar mewarnai yang rapih. Lihat Tomo..dia
mewarnai rapih sekali.”
5. Fokus Pada Kekuatan Anak
– Dinar membuat coretan‐coretan di atas kertas, dan
menunjukkannya kepada guru sambil berkata, “Dinar.”
Guru mengatakan, “Mana nama Dinar? Ibu Cuma
lihat benang kusut..”
KarakterisCk anak prasekolah
•
•
•
•
•
Egosentris (berpusat pada diri sendiri)
Praoperasional, berpikir konkrit
Keterbatasan kemampuan berbahasa
Berekspresi dengan menggunakan fisik
Mengeksplorasi antara kebebasan dan
batasan
Perkembangan dari usia 2‐4 tahun
2
3
4
Motorik Kasar
Naik dan turun tangga,; jalan
mundur, lari
Sangat menikama= kegiatan fisik (berlari,
lompat, memanjat)
Motorik Halus
Melempar bola ke dalam kotak;
mencoret dengan penuh
semangat
Tangan dan jari merupakan
perpanjangan dari lengan; contoh:
motorik halus =dak dominan Hand and
fingers an extension of whole arm; i.e.,
fine motor skills not dominant
Kogni=f
Munculnya kapasitas
untuk fungsi
representasional atau
fungsi simbolik
Cenderung untuk
memahami sesuatu sesuai
dengan yang kasat mata
Belajar melalui
permainan dan
eksplorasi
Sosial
• Berha=‐ha= terhadap
orang asing
• Mengenali dirinya di
cermin
Mendeskripsikan diri
sendiri berdasarkan
tujuan dan hal yang
terjadi saat ini
Senang bekerja sama
dengan teman, tetapi
masih bersifat paralel
Bahasa
Mulai memproduksi
Kosakata yang bertambah kalimat yang lebih
berupa kata benda yang
panjang, terdiri dari
khas anak‐anak
=ga kata
• Mencoba‐coba
berbagai bentuk
bahasa
• Sangat cerewet, senang
menjelaskan sesuatu
Pendidik dan Anak
HighScope Indonesia
13 Maret 2015
Pen=ngnya Berinteraksi
PROSES
PEMBELAJARAN
Interaksi antara
pendidik dan anak
Sarana dan
prasarana
Pengalaman
Pelaksanaan
Pembelajaran
Penilaian
Kemampuan 5M
&
Karakter
Prinsip Proses Pembelajaran
(Kurikulum 2013)
1. Belajar melalui bermain
2. Berorientasi pada perkembangan anak
3. Berorientasi pada kebutuhan anak
4. Berpusat pada anak
5. Pembelajaran ak=f
6. Berorientasi pada pengembangan nilai karakter
7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokra=s
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumber
Sumber: Permendikbud _Tahun 2014_Nomor 146_ Lampiran IV (Hal. 2)
5M
Belajar melalui
bermain
Pemanfaatan
media belajar,
sumber belajar,
dan
narasumber
Berorientasi
pada
pembelajaran
yang
demokra=s
Berorientasi
pada
perkembangan
anak
Berorientasi
pada
kebutuhan anak
Interaksi
Pendidik
dan Anak
Didukung oleh
lingkungan yang
kondusif
Berpusat pada
anak
Berorientasi
pada
pengembangan
kecakapan
hidup
Pembelajaran
ak=f
Berorientasi
pada
pengembangan
nilai karakter
Prinsip Proses
Pembelajaran
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
1. Ciptakan iklim posi=f
– Berbicara posi=f pada anak Jangan lari‐lari di dalam
kelas
• Jangan lari‐lari “Kita jalan saja ya.. Kalau berjalan lebih
aman dibanding berlari di dalam kelas”
– Jaga intonasi suara dan bahasa tubuh
– Posisikan badan sesuai =nggi badan anak
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
2. Berpar=sipasi sebagai mitra bermain anak
– Iku= tema permainan anak dan bermainlah
bersama sebagai teman bermain
• Saat anak bermain ‘masak‐masakan’, pendidik ikut
bermain ‘masak‐masakan’, =dak membelokkan ke topik
‘belanja’
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
– Kembangkan tema permainan anak
Saat anak bermain ‘masak‐masakan’ dengan menggunakan
plas=sin, pendidik bisa bertanya:
– “Bagaimana Ananda membuat masakan ini?”
– “Apa saja bumbunya?”
– “Kalau masakan ini ditambah bumbu lain, kira‐kira rasanya menjadi
seper= apa, ya?”
– “Masakannya terlihat berbeda sekarang. Apa bedanya dengan
sebelumnya? Jika anak =dak bisa menjawab, pancing lagi dengan
pertanyaan “Ibu lihat Ananda menambahkan ... (sesuatu) sehingga
menjadi ...(deskripsikan perbedaannya)”
Ingat! hindari bertanya pada anak tanpa hen.. Berilah waktu pada
mereka untuk berpikir dan menjawab pertanyaan.
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
3. Gunakan komunikasi 2 arah
– Bertanya dengan pertanyaan yang bersifat “terbuka”
• “Bagaimana kamu mendirikan istana ini?”
• “Benda apa saja yang kamu butuhkan untuk rencana kamu itu?”
• “Mengapa kamu memilih balok persegi ini sebagai atapnya?”
– Deskripsikan kegiatan anak untuk menambah
kompleksitas pemikiran anak
Usia Anak Bermain plasCsin (malam)
0‐3 thn
3‐6 thn
“Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
“Ananda menekan‐nekan malam sehingga menjadi pipih.”
‐ “Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
‐ “Ananda mencetak beberapa bentuk bulat, lalu menumpuknya ke atas
sehingga menjadi lebih =nggi”
Strategi Umum Interaksi Pendidik
dengan Anak
4. Tidak membandingkan anak satu dengan lainnya
– “Kamu lama kerjanya, lihat teman kamu saja bisa selesai
duluan.”
– “Coba kamu belajar mewarnai yang rapih. Lihat Tomo..dia
mewarnai rapih sekali.”
5. Fokus Pada Kekuatan Anak
– Dinar membuat coretan‐coretan di atas kertas, dan
menunjukkannya kepada guru sambil berkata, “Dinar.”
Guru mengatakan, “Mana nama Dinar? Ibu Cuma
lihat benang kusut..”
KarakterisCk anak prasekolah
•
•
•
•
•
Egosentris (berpusat pada diri sendiri)
Praoperasional, berpikir konkrit
Keterbatasan kemampuan berbahasa
Berekspresi dengan menggunakan fisik
Mengeksplorasi antara kebebasan dan
batasan
Perkembangan dari usia 2‐4 tahun
2
3
4
Motorik Kasar
Naik dan turun tangga,; jalan
mundur, lari
Sangat menikama= kegiatan fisik (berlari,
lompat, memanjat)
Motorik Halus
Melempar bola ke dalam kotak;
mencoret dengan penuh
semangat
Tangan dan jari merupakan
perpanjangan dari lengan; contoh:
motorik halus =dak dominan Hand and
fingers an extension of whole arm; i.e.,
fine motor skills not dominant
Kogni=f
Munculnya kapasitas
untuk fungsi
representasional atau
fungsi simbolik
Cenderung untuk
memahami sesuatu sesuai
dengan yang kasat mata
Belajar melalui
permainan dan
eksplorasi
Sosial
• Berha=‐ha= terhadap
orang asing
• Mengenali dirinya di
cermin
Mendeskripsikan diri
sendiri berdasarkan
tujuan dan hal yang
terjadi saat ini
Senang bekerja sama
dengan teman, tetapi
masih bersifat paralel
Bahasa
Mulai memproduksi
Kosakata yang bertambah kalimat yang lebih
berupa kata benda yang
panjang, terdiri dari
khas anak‐anak
=ga kata
• Mencoba‐coba
berbagai bentuk
bahasa
• Sangat cerewet, senang
menjelaskan sesuatu