Analisis Faktor-Faktor yang memengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon).

(1)

ABSTRACT

This research aimed to examine the impact of spiritual quotient, performance of tax services and the assertiveness of tax penalties on individual tax payers compliance. The research was conduct by distributing questionnaire to individual tax payers in Cilegon. The questionnaire was adapted from Sartika and Rini (2009). Purposive Sampling was used to determine the respondent. These criteria are individual tax payers who has a business and Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) or registered as taxpayers. Data was processed using multiple regression and the result showed that, different from performance of tax services and the assertiveness of tax penalties, thus spiritual quotient is not significantly affect on individual tax payers compliance. But, simultaneous result showed that these variables have an impact on individual tax payers compliance in Cilegon.

Keywords: spiritual quotient, performance of tax services, the assertiveness of tax penalties and tax compliance.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi di Cilegon. Adapun kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang diadaptasi dari Sartika dan Rini (2009). Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling, dimana yang menjadi kriteria adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki usaha dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau telah terdaftar sebagai Wajib Pajak. Regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan yang diduga berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak secara signifikan. Sedangkan, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak secara signifikan. Namun, pengujian secara simultan menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

Kata kunci: kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak, ketegasan sanksi perpajakan dan kepatuhan pajak.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vi

ABSTRAK...vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang...1

1.2Identifikasi Masalah...5


(4)

1.4Manfaat Penelitian...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...8

2.1Kajian Pustaka...8

2.1.1 Definisi Pajak……...8

2.1.2 Fungsi Pajak...9

2.1.3 Dasar Pemungutan Pajak...10

2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak...12

2.1.5 Kecerdasan Spiritual...13

2.1.6 Kinerja Pelayanan Perpajakan...15

2.1.7 Sanksi Perpajakan...16

2.1.8 Kepatuhan Pajak...18

2.2Penelitian Terdahulu...20

2.3Kerangka Pemikiran...21

2.3.1 Kecerdasan Spiritual dan Kepatuhan Wajib Pajak...21

2.3.2 Kinerja Pelayanan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak...23


(5)

BAB III METODE PENELITIAN...25

3.1 Populasi dan Sampel...25

3.2 Definisi Operasional Variabel...26

3.3 Teknik Pengumpulan Data...27

3.3.1 Normalitas...28

3.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas...28

3.4 Teknik Analisis Data...29

3.4.1 Uji Fit Model...29

3.4.2 Regresi Berganda...29

3.4.3 Pengujian Hipotesis...30

3.4.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...30

3.4.3.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)...31

3.4.3.3 Koefisien Determinasi...31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

4.1 Gambaran Subjek Penelitian...33

4.1.1 Deskripsi Kuesioner...34


(6)

4.1.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Umur...35

4.1.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...35

4.1.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Wajib Pajak...36

4.2 Analisis Deskriptif...36

4.2.1 Analisis Deskriptif Mengenai Kecerdasan Spiritual...37

4.2.2 Analisis Deskriptif Mengenai Kinerja Pelayanan Perpajakan...38

4.2.3 Analisis Deskriptif Mengenai Ketegasan Sanksi Perpajakan...39

4.2.4 Analisis Deskriptif Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak...40

4.3 Hasil Penelitian...41

4.3.1 Hasil Pengujian Normalitas...41

4.3.2 Hasil Pengujian Validitas...41

4.3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas...43

4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis...43

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...46

4.4.1 Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan...46


(7)

Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan...47

4.4.3 Pengaruh Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan...47

4.4.4 Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Perpajakan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan...48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...49

5.1 Simpulan...49

5.2 Saran...49

DAFTAR PUSTAKA...51

LAMPIRAN...53


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Peran Pajak Terhadap APBN Tahun 2011 s/d 2013...1

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu...20

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Independen...26

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Dependen...27

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner...34

Tabel 4.2 Identifikasi Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...34

Tabel 4.3 Identifikasi Jumlah Responden Berdasarkan Umur...35

Tabel 4.4 Identifikasi Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir..35

Tabel 4.5 Identifikasi Jumlah Responden Berdasarkan Lama Menjadi Wajib Pajak...36

Tabel 4.6 Kategori Penilaian...37

Tabel 4.7 Perbandingan Skor Aktual dan Ideal Variabel Kecerdasan Spiritual...37

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Aktual dan Ideal Variabel Kinerja Pelayanan Perpajakan...38

Tabel 4.9 Perbandingan Skor Aktual dan Ideal Variabel Ketegasan Sanksi Perpajakan...39

Tabel 4.10 Perbandingan Skor Aktual dan Ideal Variabel Kepatuhan Wajib Pajak...40

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas...42


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Penelitian...53

Lampiran B Hasil Pengujian Normalitas...57

Lampiran C Hasil Pengujian Validitas...58

Lampiran D Hasil Pengujian Reliabilitas...62

Lampiran E Uji Fit Model dan Pengujian Secara Simultan...63

Lampiran F Hasil Uji Regresi Berganda...64


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia memiliki tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut salah satunya melalui pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik secara materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, perlu diperhatikan adanya masalah pembiayaan yang tidak sedikit jumlahnya. Pembiayaan pembangunan direalisasikan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berikut disajikan proporsi pendapatan negara yang diperoleh dari pendapatan perpajakan dan pendapatan bukan pajak dalam jangka waktu tiga tahun, sejak 2011 hingga 2013.

Tabel 1.1.

Peran Pajak Terhadap APBN Tahun 2011 s/d 2013

Pendapatan Perpajakan Pendapatan Bukan Pajak

2011 Rp. 839,5 triliun Rp. 243,1 triliun 2012 Rp. 1.019,3 triliun Rp. 272,7 triliun 2013

(APBN)

Rp. 1.192,9 triliun Rp. 332,2 triliun Sumber: www.pajak.go.id


(12)

B A B I P e n d a h u l u a n | 2

Dari tabel di atas, terlihat bahwa pendapatan negara dari pendapatan perpajakan dan pendapatan bukan pajak, jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah pendapatan negara yang diperoleh dari pendapatan perpajakan sebesar Rp. 179,8 triliun dan pendapatan bukan pajak sebesar Rp. 29,6 triliun. Dalam APBN tahun 2013, pendapatan negara dianggarkan dari: pendapatan perpajakan sebesar Rp. 1.192,9 triliun dan pendapatan bukan pajak sebesar Rp. 332,2 triliun. Angka tersebut menggambarkan pentingnya peranan pajak dalam memberikan konstribusi yang lebih besar untuk pendapatan negara, dibandingkan pendapatan bukan pajak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak oleh pemerintah.

Usaha memaksimalkan penerimaan pajak tidak hanya mengandalkan peran dari pemerintah, tetapi dibutuhkan juga peran aktif dari Wajib Pajak itu sendiri. Perubahan sistem perpajakan dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System, memberikan wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung dan memungut pajak dianggap mampu menghitung pajak, mampu memahami undang-undang perpajakan yang sedang berlaku, dan mempunyai kejujuran yang tinggi serta menyadari akan arti pentingnya membayar pajak. Dengan demikian, berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada Wajib Pajak sendiri (Resmi, 2011:11).


(13)

B A B I P e n d a h u l u a n | 3

Untuk mengamankan rencana penerimaan perpajakan tahun 2013 tersebut, maka Direktorat Jenderal Pajak telah menyusun langkah strategis, yaitu:

1. Peningkatan deterrent effect (efek jera) sebagai bentuk ketegasan sanksi perpajakan melalui kegiatan penegakan hukum perpajakan, secara bersama-sama dibantu oleh aparat penegak hukum.

2. Melakukan penyuluhan dan edukasi sebagai bentuk peningkatan kinerja pelayanan pajak terhadap Wajib Pajak pengusaha tertentu, sehingga diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai aturan-aturan perpajakan yang berlaku.

3. Penyiapan kelengkapan operasional dan logistik untuk mendukung kebijakan di bidang perpajakan untuk mengoptimalisasi kinerja pelayanan pajak (www.pajak.go.id).

Ide dasar deterrent theory adalah sebagai sarana pencegahan untuk menjatuhkan hukuman, upaya membuat jera dan mencegah terulangnya kejahatan. Besar kecilnya hukuman yang dijatuhkan terhadap pelaku kecurangan, diyakini mampu menimbulkan deterrent effect bagi Wajib Pajak yang bersangkutan maupun Wajib Pajak lainnya. Secara rasional, Wajib Pajak akan berusaha melakukan pembayaran pajak dengan tingkat resiko (sanksi) yang rendah. Fenomena yang sering terjadi yaitu masih banyak jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjadi Subjek Pajak, tetapi belum melakukan kewajiban membayar pajak. Pemerintah seakan membiarkan dan tidak menindaklanjuti kondisi tersebut dengan tidak memberikan sanksi yang tegas kepada Wajib Pajak yang bersangkutan. Hasil penelitian Arum dan Zulaikha (2012) menunjukkan bahwa Kesadaran Wajib Pajak,


(14)

B A B I P e n d a h u l u a n | 4

Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Penyuluhan dan edukasi berperan penting memberikan pemahaman mengenai aturan-aturan perpajakan agar dapat dipatuhi oleh masyarakat di Indonesia. Masih banyaknya ketidaktahuan masyarakat mengenai tatacara pelaporan dan aturan-aturan perpajakan yang seringkali membuat kebingungan masyarakat dalam melaporkan pajaknya, terlebih lagi masyarakat yang berada di pedesaan. Dasar permasalahannya terletak pada asas pelaporan SPT yaitu Self Assessment System, dimana SPT diisi sesuai dengan perhitungan penghasilan sendiri Wajib Pajak. Sistem check and re-check SPT belum bisa dilakukan maksimal karena data keuangan belum diawasi secara penuh. Perlu dilakukan optimalisasi kinerja pelayanan pajak dalam penyiapan kelengkapan operasional dan logistik yang bertujuan untuk membekali petugas pajak yang terjun secara langsung dalam memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Hasil penelitian Irawan (2012) menunjukkan bahwa Pengetahuan Wajib Pajak tentang peraturan perpajakan dan Persepsi Wajib Pajak atas kinerja pelayanan perpajakan berpengaruh positif terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan, sedangkan Penyelewengan Pajak berpengaruh negatif terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Ketidaktegasan pelaksanaan hukum di Indonesia untuk meningkatkan kepatuhan pajak, menurut peneliti kemungkinan dipengaruhi oleh faktor religius Wajib Pajak yang dapat meningkatkan kecerdasan spiritual Wajib Pajak untuk sadar dan jujur. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak seseorang dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianutnya. Dalam memenuhi kewajiban pajak, perlu adanya suatu motivasi dari dalam diri setiap Wajib Pajak. Hasil penelitian Sartika dan Rini (2009)


(15)

B A B I P e n d a h u l u a n | 5

menunjukkan bahwa Kecerdasan Spiritual dan Ketegasan Sanksi Perpajakan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Wajib Pajak, sedangkan Kinerja Pelayanan Pajak tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Wajib Pajak.

Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan di atas, didapatkan fakta yang terlihat bahwa tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia masih rendah, terutama Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon yang melaporkan SPT hanya 24.427 orang, angka tersebut mengindikasikan tingkat kepatuhan warga yang melaporkan pajaknya hanya 38%. Kondisi tersebut memberikan motivasi untuk dilakukannya penelitian mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon?

2. Apakah kinerja pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon?

3. Apakah ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon?


(16)

B A B I P e n d a h u l u a n | 6

4. Apakah kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara individual maupun simultan di Kota Cilegon?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji secara parsial pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

2. Untuk menguji secara parsial pengaruh kinerja pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

3. Untuk menguji secara parsial pengaruh ketegasan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

4. Untuk menguji secara simultan pengaruh kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara individual maupun simultan di Kota Cilegon.


(17)

B A B I P e n d a h u l u a n | 7

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi Direktorat Jendral Pajak, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan. 2. Bagi pihak akademisi dan peneliti yang tertarik melakukan kajian di bidang yang

sama, hasil penelitian ini diharapkan menjadi literatur bagi penelitian selanjutnya dan dapat memberikan bukti empiris dalam pengembangan teori mengenai perpajakan.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

2. Kinerja pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

3. Ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

4. Kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

5.2. Saran

Berdasarkan pada hasil temuan, pembahasan dan simpulan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Adanya keterbatasan ruang lingkup yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu di Kota Cilegon, oleh sebab itu diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas wilayah pengambilan sampel.


(19)

B A B V S i m p u l a n d a n S a r a n | 50

2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti subjek penelitian, misalnya Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan dan Wajib Pajak Badan.

3. Bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan dapat menambahkan maupun menggunakan variabel-variabel yang lain.

Sedangkan saran untuk pihak DJP antara lain sebagai berikut:

1. Diperlukan adanya penyuluhan kepada Wajib Pajak secara lebih intensif dan dapat ditingkatkan secara terus menerus sesuai perkembangan atau perubahan peraturan perpajakan, mengenai pentingnya pajak untuk meningkatkan kecerdasan spiritual.

2. Diperlukan adanya peningkatan kinerja pelayanan pajak dengan memberikan reward khusus kepada pegawai yang berprestasi dalam melakukan pelayanan, sehingga diharapkan pegawai dapat termotivasi untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada Wajib Pajak.

3. Pemberian sanksi yang tegas dapat terus dilakukan untuk menghindari terjadinya ketidakpatuhan di antara Wajib Pajak lainnya.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arum, Harjanti Puspa., dan Zulaikha. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas di Wilayah KPP Pratama Cilacap. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 1 No 1: p1-8. Burton, Richard. 2009. Kajian Aktual Perpajakan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Carolina, Verani., dan T. H. Simanjuntak. 2011. Pengaruh Tax Knowledge dan

Persepsi Tax Fairness terhadap Tax Compliance Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Madya Bandung. Prosiding Seminar Nasional Problematika Hukum dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner): p205-215.

Christina, Ni Kadek., dan Putu Kepramareni. 2012. Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Bersama Samsat Denpasar. Jurnal Riset Akuntansi, Vol 2 No 2: p137-150.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Gondosari, Aleysius H. 2012. Rahasia 5 Elemen untuk Cerdas dan Sukses, Edisi 1. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hutagaol, John. 2007. Perpajakan Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu. Irawan, Chandra. 2012. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak tentang Peraturan

Perpajakan, Penyelewengan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pelayanan Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Repository University of Riau.

Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses tanggal 18 Maret 2013.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.


(21)

D a f t a r P u s t a k a | 52

Nelson, Alan E. 2010. Spiritual Intelligence Meraih Kecerdasan Spiritual dengan Metode Yesus. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Penerbit Granit.

Rasmini, Ni Ketut. 2007. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali. Buletin Studi Ekonomi, Vol 12 No 3: p351-364.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi 6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Robins, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sartika dan Rini. 2009. Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Prosiding Simposium Nasional

Perpajakan ”Perspektif Ekonomi, Hukum, Teknologi, Sosial, Budaya dan

Agama”.

Simanjuntak, Timbul Hamonangan., dan Imam Mukhlis. 2012. Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi, Edisi 1. Jakarta: Penerbit Raih Asa Sukses.

Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Pajak. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Utami, Robertha Titik Dyah Ratna Ngesti. 2010. Pengaruh Komitmen Dosen-dosen Akuntansi terhadap Perkembangan Profesi Akuntansi, Motivasi sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Vol 2 No 1: p35-43.

Zohar, Danah., dan Ian Marshall. 2001. SQ, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Penerbit Mizan.


(1)

B A B I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha

4. Apakah kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara individual maupun simultan di Kota Cilegon?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji secara parsial pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

2. Untuk menguji secara parsial pengaruh kinerja pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

3. Untuk menguji secara parsial pengaruh ketegasan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan di Kota Cilegon.

4. Untuk menguji secara simultan pengaruh kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara individual maupun simultan di Kota Cilegon.


(2)

B A B I P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi Direktorat Jendral Pajak, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan. 2. Bagi pihak akademisi dan peneliti yang tertarik melakukan kajian di bidang yang

sama, hasil penelitian ini diharapkan menjadi literatur bagi penelitian selanjutnya dan dapat memberikan bukti empiris dalam pengembangan teori mengenai perpajakan.


(3)

49 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

2. Kinerja pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

3. Ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

4. Kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak dan ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Cilegon.

5.2. Saran

Berdasarkan pada hasil temuan, pembahasan dan simpulan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Adanya keterbatasan ruang lingkup yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu di Kota Cilegon, oleh sebab itu diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas wilayah pengambilan sampel.


(4)

B A B V S i m p u l a n d a n S a r a n | 50

Universitas Kristen Maranatha

2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti subjek penelitian, misalnya Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan dan Wajib Pajak Badan.

3. Bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan dapat menambahkan maupun menggunakan variabel-variabel yang lain.

Sedangkan saran untuk pihak DJP antara lain sebagai berikut:

1. Diperlukan adanya penyuluhan kepada Wajib Pajak secara lebih intensif dan dapat ditingkatkan secara terus menerus sesuai perkembangan atau perubahan peraturan perpajakan, mengenai pentingnya pajak untuk meningkatkan kecerdasan spiritual.

2. Diperlukan adanya peningkatan kinerja pelayanan pajak dengan memberikan

reward khusus kepada pegawai yang berprestasi dalam melakukan pelayanan,

sehingga diharapkan pegawai dapat termotivasi untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada Wajib Pajak.

3. Pemberian sanksi yang tegas dapat terus dilakukan untuk menghindari terjadinya ketidakpatuhan di antara Wajib Pajak lainnya.


(5)

51 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arum, Harjanti Puspa., dan Zulaikha. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas di Wilayah KPP Pratama Cilacap. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 1 No 1: p1-8. Burton, Richard. 2009. Kajian Aktual Perpajakan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Carolina, Verani., dan T. H. Simanjuntak. 2011. Pengaruh Tax Knowledge dan

Persepsi Tax Fairness terhadap Tax Compliance Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Madya Bandung. Prosiding Seminar Nasional

Problematika Hukum dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner): p205-215.

Christina, Ni Kadek., dan Putu Kepramareni. 2012. Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Bersama Samsat Denpasar. Jurnal Riset Akuntansi, Vol 2 No 2: p137-150.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Gondosari, Aleysius H. 2012. Rahasia 5 Elemen untuk Cerdas dan Sukses, Edisi 1. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman, Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hutagaol, John. 2007. Perpajakan Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu. Irawan, Chandra. 2012. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak tentang Peraturan

Perpajakan, Penyelewengan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pelayanan Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Repository University of Riau.

Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses tanggal 18 Maret 2013.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

D a f t a r P u s t a k a | 52

Universitas Kristen Maranatha

Nelson, Alan E. 2010. Spiritual Intelligence Meraih Kecerdasan Spiritual dengan

Metode Yesus. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Penerbit Granit.

Rasmini, Ni Ketut. 2007. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali. Buletin Studi Ekonomi, Vol 12 No 3: p351-364.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi 6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Robins, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sartika dan Rini. 2009. Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Prosiding Simposium Nasional Perpajakan ”Perspektif Ekonomi, Hukum, Teknologi, Sosial, Budaya dan Agama”.

Simanjuntak, Timbul Hamonangan., dan Imam Mukhlis. 2012. Dimensi Ekonomi

Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi, Edisi 1. Jakarta: Penerbit Raih

Asa Sukses.

Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Pajak. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Utami, Robertha Titik Dyah Ratna Ngesti. 2010. Pengaruh Komitmen Dosen-dosen Akuntansi terhadap Perkembangan Profesi Akuntansi, Motivasi sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Vol 2 No 1: p35-43.

Zohar, Danah., dan Ian Marshall. 2001. SQ, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual

dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan.

Bandung: Penerbit Mizan.


Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN

0 7 21

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN

0 27 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK

2 23 131

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaft

0 7 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdafta

0 6 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaft

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Surakarta).

0 1 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaft

1 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Te

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MELAPOR KEWAJIBAN PERPAJAKAN (STUDI KASUS PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PANGKALPINANG)

0 0 18