Panduan Merakit Sepeda Gunung.

(1)

DAFTAR ISI

Cover Dalam i

Lembar Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Pernyataan Orisinalitas iv

Daftar Isi v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Media 5

2.2 Media Audio Visual 6

2.3 Metode Psikologi untuk menentukan target pasar 8

2.4 Pengertian Tentang Sepeda 10

2.5 Pengertian Tentang Sepeda Gunung 12

2.6 Klasifikasi sepeda gunung berdasarkan fungsi 14 2.7 Pengertian tentang perakitan sepeda gunung 16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 17

3.1.1 Profil Lembaga dan Badan Terkait 17

3.1.1.1 United Bike 17

3.1.2 Tinjauan Proyek Sejenis 19

3.1.3 Wawancara 21

3.1.4 Kuesioner 22

3.1.4.1 Kuesioner Secara Langsung 23

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 37

3.2.1 Segmentasi Pasar 38

3.2.2 Target Pasar 38

3.2.3 Analisis SWOT 39


(2)

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep 41

4.1.1 Konsep Komunikasi 41

4.1.2 Konsep Visual 41

4.1.3 Konsep Kreatif 41

4.1.4 Konsep Media 42

4.2 Timeline 44

4.3 Biaya Media 44

4.4 Hasil Karya 46

4.4.1 Video Tutorial Yang Pertama 46

4.4.2 Video Tutorial Yang Kedua 55

4.4.3 Final Video Tutorial 59

4.4.4 Manual Book Video Tutorial 63

4.4.5 Cover CD 67

4.4.6 CD Video Tutorial 68

4.4.7 Poster 69

4.4.8 X-Banner 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 71

5.2 Saran 71

Daftar Pustaka 73

Daftar Istilah 74

Daftar Lampiran dan Lampiran 75

Data Penulis 82


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Wiancoko, Dudy (2010).DESAIN SEPEDA INDONESIA. Jakarta : Pt Gramedia Sidwells, Chris (2003). COMPLETE BIKE BOOK. Great Britain : Dorling Kindersley Company.

Internet

Metode psikologi untuk menentukan target pasar,

Diambil dari http:// tanya_psikologi.com /metode psikologi pemasaran Pengertian tentang sepeda,

Diambil dari http://www.ngagoesbike.com/articles/sejarah-sepeda /Page1.html Pengertian tentang sepeda gunung,

Diambil dari

http://www.xhiu.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=13 Klasifikasi sepeda gunung berdasarkan fungsi,

Diambil dari http://www.goesbike.com/articles/418/1/Tip-Investasi-sepeda-gunung-investasi-awal-terbaik-untuk-sepeda-anda/Page1.html

Pengertian tentang perakitan sepeda gunung,


(4)

DAFTAR ISTILAH

-Frame : Batang sepeda

-Fat Handle Bars : Stang sepeda rata

-Derailleur Gears : Pemindah gigi pada gigi sepeda -Cantilever Brakes : Rem yang menggunakan kanvas -Thumbshift operation : Shifter / bagian pemindah gigi -Uniroyal Knobby : Salah satu jenis ban pada sepeda -Group Set : Bagian-bagian pada sepeda

-Brake : Rem


(5)

Bab I

Pendahuluan

1.1Latar Belakang

Saat ini bersepeda menjadi olah raga yang sangat diminati di masyarakat di Indonesia. Baik perempuan ataupun lelaki mulai menyukai olahraga yang sedang menjadi trend ini. Banyak orang yang menyukai sepeda akan tetapi kurang mengetahui sepeda apa yang pas dan sesuai dengan orang yang memakainya.

Seperti kegunaannya, sepeda juga dibuat pertama kalinya bukan untuk berolah raga akan tetapi diciptakan untuk alat transportasi. Sepeda itu sendiri ditemukan pertama kali pada tahun 1817 oleh Kar Drais dari Jerman, akan tetapi sepeda ini belum menggunakan pedal. Mulai tahun 1839 sepeda memasuki babak barunya yaitu mulai menggunakan pedal sebagai kayuhannya, sepeda ini ditemukannya oleh MacMillan Velocipede pada tahun 1839. Mulai dari diketemukannya sepeda dengan system kayuhan, kemunculannya terus disempurnakan dari waktu ke waktu. Penambahan pedal tersebut memberikan sumbangan inovatif bagi kebiasaan orang bersepeda saat itu, yakni mengurangi sentuhan kaki ke tanah.

Kegiatan bersepeda di Indonesia itu sendiri memiliki awal popularitasmya pada saat masa kolonial Belanda. Orang Belanda membawa sepeda buatan Eropa sebagai alat transportasi. Mulai saat itu sepeda pun jadi salah satu alat transportasi yang digemari. (Wiyancoko, 2010 : 36)

Seiring berjalannya waktu sepeda itu sendiri mengalami beberapa evolusi dan beberapa jenis sepeda yang ada pada saat ini adalah :

- Sepeda anak (Kids Bike)

- Sepeda Gunung (Mountain Bike) - Sepeda Jalan Raya (Road Bike) - Sepeda Perkotaan ( Commuting Bike) - Sepeda Hibrid (Hybrid Bike)

Dari beberapa jenis sepeda yang ada, penulis khususnya akan membahas tentang sepeda gunung. Penulis mengambil jenis sepeda gunung karena menurut penulis


(6)

sepeda gunung adalah jenis sepeda yang menarik karena memiliki banyak komponen didalamnya dan karena banyaknya komponen tersebut dibutuhkan adanya informasi tentang komponen-komponen tersebut dan cara merakit dan cara menggunakannya. Untuk sepeda gunung itu sendiri masih dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu Hard Tail dan Soft Tail / Full Suspension

Biasanya penyebab utama dari ketidak tertarikan kepada sepeda gunung ini karena kurangnya pemahaman mengenai sepeda seperti apakah yang sesuai dengan si pengendara dan biasanya karena si pengendara itu hanya membeli sepeda yang sudah dirakit oleh pabrikan sehingga hanya tinggal menggunakannya saja, akan tetapi ada nilai lebih yang didapat apabila merakit sepeda gunung itu sendiri, sehingga si pengendara dapat lebih merasa puas pada saat mengendarai sepeda itu.

Penulis mengambil permasalahan ini karena kurang pengetahuan masyarakat tentang perakitan sepeda gunung itu sendiri, merakit sepeda gunung itu dapat menjadi gaya hidup yang menyenangkan dan dapat memberikan nilai lebih pada sepeda itu sendiri ataupun pada si pengendaranya. Mungkin banyak orang yang ingin merakit sepeda gunungnya sendiri akan tetapi kurangnya informasi yang tersedia sehingga mereka hanya mengetahuinya dari bertanya pada toko sepeda, karena bertanya nya pada toko sepeda, sudah pasti pegawai ataupun pemilik pasti menyarankan membeli yang sudah jadi dengan alasan supaya tidak bingung dan repot. Akan tetapi kondisi seperti itulah dapat membuat si pengendara sepeda ini menjadi kurang pas dalam segi kenyaman sepeda itu dan kurangnya nilai lebih pada sepeda tersebut.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan jenis sepeda gunung di Indonesia memang sudah banyak, akan tetapi banyak orang yang memahami sepeda gunung apakah yang cocok . Adapun permasalahan utamanya seperti :

1. Apakah sepeda gunung dapat dirakit ?

2. Sudah adakah media yang dapat menjelaskan tentang sepeda gunung secara efektif dan efisien ?


(7)

1.3Tujuan Perancangan

Dari permasalahan diatas, penulis mengambil tema ini untuk memberikan informasi tentang perakitan sepeda gunung dan tujuan dari perancangan media ini untuk mencari jawaban dari permasalahan yang ada seperti :

1. Merancang suatu media yang mampu menginformasikan sepeda gunung dan cara perakitannya.

2. Agar masyarakat,khususnya target audience dapat merakit sepeda gunung secara efektif dan efisien melalui media ini.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memperoleh data dengan cara kualitatif, yaitu dengan cara :

Studi Pustaka :

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari media internet yang ada dan buku-buku yang berhubungan dengan sepeda gunung.

Kuesioner :

Penulis membuat pertanyaan seputar sepeda gunung dan kegunaanya yang akan disebar ke berbagai kalangan untuk memperoleh data dan fakta.

Wawancara :

Penulis mewawancarai seseorang yang memang berkecimpung dan ahli di bidangnya.


(8)

(9)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya tugas akhir ini memberikan pengalaman baru dalam hidup saya, pada tugas akhir ini tidak seperti tugas-tugas mayor pada semester-semester sebelumnya pada tugas akhir ini bekerja banyak dikejar oleh deadline.

Untuk tugas akhir ini saya mengerjakan semaksimal mungkin dengan waktu yang saya kira sangat singkat sehingga pekerjaan yang saya kerjakan ini dirasa sedikit kurang maksimal.

Proses pada pembuatan Tugas akhir ini uga menambahkan pengalaman dalam hidup saya seperti saya harus membuat video tutorial dari proses ide, storyboard, skrip, syuting hingga editing dan finishing yang memakan banyak waktu serta pengerjaannya yang begitu rumitnya. Selain dari proses syuting itu sendiri saya menjadi banyak belajar menggunakan program-program baru yang biasanya tidak saya pakai sehingga saya harus mempelajari program tersebut. Program tersebut saya pakai untuk membuat motion graphic yang pada semester sebelumnya memang saya sudah pelajari akan tetapi pelajarannya hanya dasarnya saja.

Banyak hal dan pengalaman baru yang saya dapatkan pada saat pembuatan tugas akhir ini. Dari segi edukatif ataupun dari segi sosial dan material.

5.2 Saran

Saran yang bisa di dapat dan digunakan dalam hasil laporan dan karya tugas akhir ini adalah:

- Pencahayaan pada video tutorial harus lebih kontras dan terang agar terlihat bagian-bagian sepeda lebih mendetail, sehingga dapat dengan mudah menyampaikan isi dan maksud dari video tutorial ini.

- Waktu atau durasi dalam video tutorial harus bisa lebih dipersingkat lagi tanpa mengurangi informasi yang akan disampaikan kepada penontonnya.


(10)

- Penggunaan lagu sebagai latar belakang lebih disesuaikan lagi, agar video tutorial lebih pas dan nyaman lagi untuk disaksikan.

- Kurangnya mata kuliah yang mengajarkan tentang video grafi dan editingnya yang lebih mendalam.

- Untuk dosen-dosen penguji jangan hanya menilai dari subjektif saja, maksudnya subjektif adalah jangan hanya menilai dari media cetaknya saja akan tetapi harus objektif juga yaitu melihat keseluruhan dari video dan memperhatikan dari segi segmentasinya juga. Contoh seperti tugas yang saya kerjakan adalah video tutorial perakitan sepeda gunung segmentasi yang diambil adalah kisaran usia 19-30 tahun dan dikisaran usia tersebut adalah anak muda dan dewasa muda yang tidak suka dengan hal yang bertele-tele sehingga saya membuat visualisanya tidak menggunakan banyak elemen grafis, hal itu digunakan karena supaya video tutorial yang saya kerjakan lebih bisa mengena pada segmentasi usia target market.

- Untuk mandatorynya saya mengambil perusahaan sepeda United Bike, Perusahaan sepeda United Bike memang sudah memiliki website sendiri akan tetapi kurang memberikan informasi yang jelas akan visi dan misi perusahaan serta tidak adanya balasan email pada saat ada yang bertanya pada email meskipun tersedianya blog untuk bertanya.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Wiancoko, Dudy (2010).DESAIN SEPEDA INDONESIA. Jakarta : Pt Gramedia

Sidwells, Chris (2003). COMPLETE BIKE BOOK. Great Britain : Dorling

Kindersley Company.

Internet

Metode psikologi untuk menentukan target pasar,

Diambil dari http:// tanya_psikologi.com /metode psikologi pemasaran

Pengertian tentang sepeda,

Diambil dari http://www.ngagoesbike.com/articles/sejarah-sepeda /Page1.html

Pengertian tentang sepeda gunung,

Diambil dari

http://www.xhiu.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=13

Klasifikasi sepeda gunung berdasarkan fungsi,

Diambil dari http://www.goesbike.com/articles/418/1/Tip-Investasi-sepeda-gunung-investasi-awal-terbaik-untuk-sepeda-anda/Page1.html

Pengertian tentang perakitan sepeda gunung,


(1)

sepeda gunung adalah jenis sepeda yang menarik karena memiliki banyak komponen didalamnya dan karena banyaknya komponen tersebut dibutuhkan adanya informasi tentang komponen-komponen tersebut dan cara merakit dan cara menggunakannya. Untuk sepeda gunung itu sendiri masih dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu Hard Tail dan Soft Tail / Full Suspension

Biasanya penyebab utama dari ketidak tertarikan kepada sepeda gunung ini karena kurangnya pemahaman mengenai sepeda seperti apakah yang sesuai dengan si pengendara dan biasanya karena si pengendara itu hanya membeli sepeda yang sudah dirakit oleh pabrikan sehingga hanya tinggal menggunakannya saja, akan tetapi ada nilai lebih yang didapat apabila merakit sepeda gunung itu sendiri, sehingga si pengendara dapat lebih merasa puas pada saat mengendarai sepeda itu.

Penulis mengambil permasalahan ini karena kurang pengetahuan masyarakat tentang perakitan sepeda gunung itu sendiri, merakit sepeda gunung itu dapat menjadi gaya hidup yang menyenangkan dan dapat memberikan nilai lebih pada sepeda itu sendiri ataupun pada si pengendaranya. Mungkin banyak orang yang ingin merakit sepeda gunungnya sendiri akan tetapi kurangnya informasi yang tersedia sehingga mereka hanya mengetahuinya dari bertanya pada toko sepeda, karena bertanya nya pada toko sepeda, sudah pasti pegawai ataupun pemilik pasti menyarankan membeli yang sudah jadi dengan alasan supaya tidak bingung dan repot. Akan tetapi kondisi seperti itulah dapat membuat si pengendara sepeda ini menjadi kurang pas dalam segi kenyaman sepeda itu dan kurangnya nilai lebih pada sepeda tersebut.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan jenis sepeda gunung di Indonesia memang sudah banyak, akan tetapi banyak orang yang memahami sepeda gunung apakah yang cocok . Adapun permasalahan utamanya seperti :

1. Apakah sepeda gunung dapat dirakit ?

2. Sudah adakah media yang dapat menjelaskan tentang sepeda gunung secara efektif dan efisien ?


(2)

1.3Tujuan Perancangan

Dari permasalahan diatas, penulis mengambil tema ini untuk memberikan informasi tentang perakitan sepeda gunung dan tujuan dari perancangan media ini untuk mencari jawaban dari permasalahan yang ada seperti :

1. Merancang suatu media yang mampu menginformasikan sepeda gunung dan cara perakitannya.

2. Agar masyarakat,khususnya target audience dapat merakit sepeda gunung secara efektif dan efisien melalui media ini.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memperoleh data dengan cara kualitatif, yaitu dengan cara :

Studi Pustaka :

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari media internet yang ada dan buku-buku yang berhubungan dengan sepeda gunung.

Kuesioner :

Penulis membuat pertanyaan seputar sepeda gunung dan kegunaanya yang akan disebar ke berbagai kalangan untuk memperoleh data dan fakta.

Wawancara :

Penulis mewawancarai seseorang yang memang berkecimpung dan ahli di bidangnya.


(3)

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya tugas akhir ini memberikan pengalaman baru dalam hidup saya, pada tugas akhir ini tidak seperti tugas-tugas mayor pada semester-semester sebelumnya pada tugas akhir ini bekerja banyak dikejar oleh deadline.

Untuk tugas akhir ini saya mengerjakan semaksimal mungkin dengan waktu yang saya kira sangat singkat sehingga pekerjaan yang saya kerjakan ini dirasa sedikit kurang maksimal.

Proses pada pembuatan Tugas akhir ini uga menambahkan pengalaman dalam hidup saya seperti saya harus membuat video tutorial dari proses ide, storyboard, skrip, syuting hingga editing dan finishing yang memakan banyak waktu serta pengerjaannya yang begitu rumitnya. Selain dari proses syuting itu sendiri saya menjadi banyak belajar menggunakan program-program baru yang biasanya tidak saya pakai sehingga saya harus mempelajari program tersebut. Program tersebut saya pakai untuk membuat motion graphic yang pada semester sebelumnya memang saya sudah pelajari akan tetapi pelajarannya hanya dasarnya saja.

Banyak hal dan pengalaman baru yang saya dapatkan pada saat pembuatan tugas akhir ini. Dari segi edukatif ataupun dari segi sosial dan material.

5.2 Saran

Saran yang bisa di dapat dan digunakan dalam hasil laporan dan karya tugas akhir ini adalah:

- Pencahayaan pada video tutorial harus lebih kontras dan terang agar terlihat bagian-bagian sepeda lebih mendetail, sehingga dapat dengan mudah menyampaikan isi dan maksud dari video tutorial ini.

- Waktu atau durasi dalam video tutorial harus bisa lebih dipersingkat lagi tanpa mengurangi informasi yang akan disampaikan kepada penontonnya.


(5)

- Penggunaan lagu sebagai latar belakang lebih disesuaikan lagi, agar video tutorial lebih pas dan nyaman lagi untuk disaksikan.

- Kurangnya mata kuliah yang mengajarkan tentang video grafi dan editingnya yang lebih mendalam.

- Untuk dosen-dosen penguji jangan hanya menilai dari subjektif saja, maksudnya subjektif adalah jangan hanya menilai dari media cetaknya saja akan tetapi harus objektif juga yaitu melihat keseluruhan dari video dan memperhatikan dari segi segmentasinya juga. Contoh seperti tugas yang saya kerjakan adalah video tutorial perakitan sepeda gunung segmentasi yang diambil adalah kisaran usia 19-30 tahun dan dikisaran usia tersebut adalah anak muda dan dewasa muda yang tidak suka dengan hal yang bertele-tele sehingga saya membuat visualisanya tidak menggunakan banyak elemen grafis, hal itu digunakan karena supaya video tutorial yang saya kerjakan lebih bisa mengena pada segmentasi usia target market.

- Untuk mandatorynya saya mengambil perusahaan sepeda United Bike, Perusahaan sepeda United Bike memang sudah memiliki website sendiri akan tetapi kurang memberikan informasi yang jelas akan visi dan misi perusahaan serta tidak adanya balasan email pada saat ada yang bertanya pada email meskipun tersedianya blog untuk bertanya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Wiancoko, Dudy (2010).DESAIN SEPEDA INDONESIA. Jakarta : Pt Gramedia Sidwells, Chris (2003). COMPLETE BIKE BOOK. Great Britain : Dorling Kindersley Company.

Internet

Metode psikologi untuk menentukan target pasar,

Diambil dari http:// tanya_psikologi.com /metode psikologi pemasaran Pengertian tentang sepeda,

Diambil dari http://www.ngagoesbike.com/articles/sejarah-sepeda /Page1.html

Pengertian tentang sepeda gunung,

Diambil dari

http://www.xhiu.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=13 Klasifikasi sepeda gunung berdasarkan fungsi,

Diambil dari http://www.goesbike.com/articles/418/1/Tip-Investasi-sepeda-gunung-investasi-awal-terbaik-untuk-sepeda-anda/Page1.html

Pengertian tentang perakitan sepeda gunung,