Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam Meningkatkan Pengendalian Intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT Perkebunan Sawit Nusantara.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study is a survey on PT Perkebunan Sawit Nusantara in Pekanbaru. This study aims to determine the application of payroll accountinf information systems in impoving internal control.

The method used by the author in preparing this thesis is a descriptive method, is a method that attempts to collects, classyfy, analyze, and interpret, so as to obtain a fairy clear picture of the object under study to draw a conclusion and make recomendations.

Based on the research note that PT Perkebunan Sawit Nusantara is a company with oil commodity. Accouting system of salaries and wages of the company, there are still weakness as parts that does the job and there are several copies of the documents inadequate. Although it still has waeknesses in general payroll acounting information systems implementain has been inadequate.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan suatu survey pada PT Perkebunan Sawit Nusantara yang berada di Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan pengendalian intern.

Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa dan serta menginterpretasikan, sehingga dapat diperoleh suatu gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti untuk menarik suatu kesimpulan dan membuat rekomendasi.

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa PT Perkebunan Sawit Nusantara adalah perusahaan dengan komoditi sawit. Sistem akuntansi gaji dan upah yang ada di perusahaan masih terdapat kelemahan seperti bagian – bagian yang melakukan pekerjaan rangkap serta masih terdapat beberapa dokumen yang kurang memadai. Walaupun masih memiliki kelemahan secara umum penerapan sistem informasi akuntansi penggajian telah memadai.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Analisis ... 6

2.1.1 Pengertian ... 6

2.2 Sistem ... 6

2.2.1 Pengertian ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Karakteristik Sistem ... 9

2.3 Informasi... 10

2.3.1 Pengertian ... 10

2.3.2 Ciri – Ciri Informasi ... 11

2.3.3 Aspek Informasi ... 13

2.4 Akuntansi ... 15

2.4.1 Pengertian Akuntansi ... 15

2.5 Sistem Informasi Akuntansi ... 16

2.5.1 Pengertian ... 16

2.5.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 19

2.5.3 Unsur – Unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 20

2.5.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 22

2.6 Sistem Akuntansi Gaji dan Upah ... 23

2.6.1 Pengertian Gaji ... 23

2.6.2 Pengertian Sistem Akuntansi Gaji dan Upah ... 24

2.6.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan ... 25

2.6.4 Fungsi yang Terkait dalam Gaji ... 26

2.6.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Gaji ... 27

2.7 Pengendalian Intern ... 31

2.7.1 Pengertian Pengendalian Intern ... 33

2.7.2 Tujuan Sistem Pengendalian Intern ... 34

2.7.3 Unsur – Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 36

2.7.4 Prinsip – Prinsip Sistem Pengendalian Intern ... 37


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.8 Kerangka Pemikiran ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 44

3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Sejarah Perusahaan ... 44

3.3 Metode Penelitian ... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5 Operasionalisasi variabel ... 47

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.7 Jenis dan sumber Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian yang diterapkan PT Perkebunan Sawit Nusantara ... 49

4.1.1 Prosedur Penggajian ... 49

4.1.2 Dokumen – Dokumen yang Digunakan oleh Perusahaan ... 51

4.1.3 Fungsi Yang Terkait Dalam Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian ... 52

4.1.4 Kebijakan Perusahaan atas Prosedur Penggajian ... 53

4.2 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam Meningkatkan Sistem Pengendalian Internal Penggajian ... 61

4.2.1 Rekomendasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT Perkebunan Sawit Nusantara ... 62

4.2.2 Rekomendasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT Perkebunan Sawit Nusantara ... 64


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2.1 Prosedur Penggajian dalam Perusahaan ... 64

4.2.2.2 Dokumen – dokumen yang Digunakan oleh Perusahaan ... 66

4.2.2.3 Fungsi yang Terkait dalam Perusahaan ... 67

4.2.2.4 Kebijakan yang Diterapkan dalam Perusahaan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 KESIMPULAN ... 84

5.2 SARAN... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87

LAMPIRAN ... 88


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Penggajian Buruh Harian Lepas (BHL)

Gambar 1 Bagian Rencana Kerja (Mandor) ... 54

Gambar 2 Bagian Asisten Kebun ... 55

Gambar 3 Bagian Kasir (Pengeluaran Kas) ... 56

Gambar 4 Bagian Administrasi Kebun ... 57

Gambar 5 Bagian Akuntansi ... 58

Penggajian Staff Gambar 6 Bagian Kasir ... 59

Gambar 7 Bagian Akuntansi ... 60

Rekomendasi Penggajian Buruh Harian Lepas Gambar 8 Bagian Rencana Kerja (Mandor) ... 70

Gambar 9 Bagian Asisten Kebun ... 71

Gambar 10 Bagian Kasir ... 72

Gambar 11 Bagian Keuangan ... 73

Gambar 12 Bagian Administrasi Kebun ... 74

Gambar 13 Bagian Akuntansi ... 75

Rekomendasi Penggajian Staff Perusahaan Gambar 14 Bagian Personalia ... 76

Gambar 15 Bagian Kasir ... 77

Gambar 16 Bagian Kasir (Lanjutan) ... 78


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Gambar 18 Bagian Akuntansi ... 80

Konteks Diagram

Gambar 19 Buruh Harian Lepas dan Staff ... 81 DFD Level 0

Gambar 20 Buruh Harian Lepas ... 82 Gambar 21 Staff ... 83


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A BUKTI PEMBAYARAN KAS ... 89 LAMPIRAN B RENCANA KERJA ... 90 LAMPIRAN C REKAP GAJI ... 91


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan perusahaan maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang berkualitas yang diharapkan mampu menunjang aktivitas perusahaan dalam menunjang pencapaian tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. Keberadaan tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Banyak perusahaan dalam usaha menarik tenaga kerja yang berkualitas yang memenuhi persyaratan dalam mengisi jabatan-jabatan kosong adalah sangat sulit jika tidak ditunjang adanya perhatian pada kesejahteraan tenaga kerja tersebut melalui gaji dan upah yang kompetitif dengan perusahaan lain. (Sumber: http://jurnalskripsi.com/sistem-informasi-akuntansi-sebagai-alat-pengendalian-intern-dalam-prosedur-penggajian-dan-pengupahan)

Gaji dan upah adalah balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan ditetapkan oleh perjanjian atau perundang-undangan. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan perjanjian kertas kerja tertulis oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang dipekerjakan untuk pekerjaan yang sudah atau akan dikerjakan atau jasa – jasa yang sudah atau akan diberikan. Gaji dan upah sebenarnya bukan faktor utama yang mempengaruhi tingkat motivasi kerja, tapi dalam kenyataannya masih sering terlihat bahwa selama gaji dan upah belum dirasakan cukup dan layak, maka gaji dan upah akan tetap menjadi faktor yang dapat menurunkan motivasi kerja dan menimbulkan keresahaan. (Sumber:


(11)

http://jurnalskripsi.com/sistem-informasi-BAB I PENDAHULUAN | 2

Universitas Kristen Maranatha

akuntansi-sebagai-alat-pengendalian-intern-dalam-prosedur-penggajian-dan-pengupahan)

Keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji karyawan akibat penumpukan pemrosesan pembayaran gaji yang masih dilakukan secara tradisional/manual, karena data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan gaji karyawan. Akibat dari banyaknya kompetitor dalam era globalisasi ini mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk mengatasi masalah penggajian kepada karyawannya untuk mencegah berkurangnya produktivitas perusahaan dengan menggunakan sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi. Dan bagi perusahaan yang mempunyai karyawan yang cukup besar, maka karyawan juga menjadi masalah yang harus dipecahkan. (sumber: http://gudangmakalah.blogspot.com)

Kebijakan penggajian dan pengupahan yang baik bukan hanya penting pada saat penarikan tenaga kerja saja, tetapi pada kebijakan mengenai kenaikan pangkat atau promosi yang baik harus menjamin pula bahwa besarnya gaji dan upah untuk tiap – tiap pekerjaan harus berdasarkan nilai (harga) pekerjaan itu. Dengan demikian wajar bahwa perusahaan lebih memberikan perhatian yang cukup pada kebijakan penggajian dan pengupahan yang baik. (Sumber: http://jurnalskripsi.com/sistem- informasi-akuntansi-sebagai-alat-pengendalian-intern-dalam-prosedur-penggajian-dan-pengupahan)

Prosedur penggajian dan pengupahan yang baik seharusnya dijalankan dengan efektif. Hal ini disebabkan karena gaji dan upah merupakan biaya tenaga kerja yang


(12)

BAB I PENDAHULUAN | 3

Universitas Kristen Maranatha memerlukan ketelitian dalam penetapan, penggolongan, pencatatan serta pembayarannya. (Sumber: http://jurnalskripsi.com/sistem-informasi-akuntansi-sebagai-alat-pengendalian-intern-dalam-prosedur-penggajian-dan-pengupahan)

Untuk mengatasi kekeliruan akibat tidak teliti atau tidak tepatnya penetapan, penggolongan, pencatatan serta pembayaran atas gaji, maka perlu ditetapkan tingkatan kerja sesuai peraturan yang berlaku. Demikian juga untuk ketentuan – ketentuan untuk kesejahteraan sosial para karyawan harus diberlakukan suatu kebijakan maupun sistem dan prosedur yang didukung dengan formulir – formulir serta catatan – catatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku. Dalam suatu perusahaan apabila sistem informasi akuntansi tidak baik akan menimbulkan suatu gejala yang merugikan, misalnya terjadi pembayaran yang fiktif atau pengalokasian biaya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan dalam perusahaan.(Sumber: skripsi dengan judul Peranan Sistem Informasi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian oleh Eni Musriani Amir)

Oleh karena itu, diperlukan suatu pengendalian intern yang memadai terhadap gaji. Untuk menciptakan pengendalian intern yang baik diperlukan sistem informasi akuntansi yang baik juga. Sistem informasi akuntansi ini merupakan keseluruhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengolahnya sehingga menjadi informasi yang diperlukan sebagai alat bantu pimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan. .(Sumber: skripsi dengan judul Peranan Sistem


(13)

BAB I PENDAHULUAN | 4

Universitas Kristen Maranatha Informasi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian oleh Eni Musriani Amir)

Berdasarkan penguraian diatas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT

PERKEBUNAN SAWIT NUSANTARA”

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana penerapan yang telah berjalan dalam meningkatkan pengendalian intern ?

2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan pengendalian intern ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan dapat meningkatkan pengendalian interen perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan pengendalian intern perusahaan.


(14)

BAB I PENDAHULUAN | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan atau manajemen perusahaan, diharapkan hasil penelitian

ini dapat memberikan masukan yang berarti.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai studi pembanding dengan teori yang sudah ada


(15)

84 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya mengenai sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan PT Perkebunan Sawit Nusantara maka penulis dapat menyimpulkan, yaitu:

1. Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada PT

Perkebunan Sawit Nusantara

 Setiap adanya rencana kerja dan pengeluaran kas selalu di otorisasi oleh pihak – pihak yang berwewenang.

 Pada PT Perkebunan Sawit Nusantara telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan tanggung jawab dan telah ada beberapa pemisahan fungsi untuk setiap bagian.

 Pada PT Perkebunan Sawit Nusantara telah terdapat beberapa dokumen yang memadai, yang tampak pada desain dokumen – dokumen yang digunakannya.

2. Peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan

pengendalian intern pada PT Perkebunan Sawit Nusantara

Terdapat beberapa kelemahan dalam sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan pengendalian intern pada PT Perkebunan Sawit Nusantara:


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN | 85

Universitas Kristen Maranatha  Bagian asisten kebun tidak mengarsip laporan hasil pekerjaan yang

digunakan sebagi bukti bahwa pekerjaan telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja yang dibuat oleh mandor.

 Bagian kasir dan adminstrasi kebun tidak menyimpan dokumen penggajian buruh harian lepas untuk digunakan sebagai bukti pengeluaran kas serta pembayaran gaji kepada karyawan. Hal ini dapat membuat kelemahan pada pencatatan akuntansi yang dapat di manipulasi.

 Tidak adanya kartu jam kerja bagi buruh harian lepas yang dapat dijadikan bukti untuk jam kerja yang dilakukan oleh buruh. Perhitungan jam kerja hanya merupakan data dari mandor sesuai dengan rencana kerja tersebut.

 Bagian yang memeriksa daftar hadir staff, yang membuat dokumen rekap gaji serta yang memberikan gaji kepada staff merupakan bagian yang sama atau dengan kata lain dirangkap oleh bagian kasir.

5.2 SARAN

Beberapa saran yang dapat peneliti berikan antara lain:

1. Bagi perusahaan

a. Diharapkan perusahaan dapat membentuk bagian yang baru yang dirasa dibutuhkan untuk menggantikan bagian yang melakukan pekerjaan


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN | 86

Universitas Kristen Maranatha rangkap untuk mengurangi kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

b. Diharapkan perusahaan dapat memberikan tanggapan postif terhadap rancangan sistem informasi akuntansi penggajian, dimana tidak terdapat bagian yang melakukan pekerjaan rangkap.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengumpulkan data lebih banyak lagi untuk mengembangkan segala aspek yang mungkin dapat digunakan untuk perbaikan sistem informasi akuntansi penggajian dalam PT Perkebunan Sawit Nusantara untuk meningkatkan pengendalian intern perusahaan.


(18)

87 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE .Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

H., Bodnar, George & S Hopwood, William, diterjemahkan oleh Amir Abadi

Yusuf dan Rudi M. Tambunan. 2000. “Sistem Informasi Akuntansi (Buku Satu)”. Salemba Empat.Jakarta.

H., Joegiyanto M. 2001. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta.

Midjan, La, dan Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi 1, Edisi Keenam .Lembaga Informasi Akuntansi

Wilkilson, Cerulo and Raval, 2000. Sistem Informasi Akuntansi , Edisi Ketujuh. Salemba Empat.Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.PT Bumi Aksara.Jakarta

Mathis, dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta : Salemba Empat

Djoke, Tom. (2010). Definisi Sistem Informasi Akuntansi, diakses dari

http://tomdjoke.blogspot.com/2010/12/definisi-sistem-informasi-akuntansi.html pada tanggal 18 September 2011.

Gelinas, Orams, dan Wiggins. (1997). Definisi Sistem Informasi Akuntansi, diakses dari http://blog.re.or.id/definisi-sistem informasi-akuntansi.htm pada tanggal 20 September 2011.


(1)

BAB I PENDAHULUAN | 4

Universitas Kristen Maranatha Informasi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian oleh Eni Musriani Amir)

Berdasarkan penguraian diatas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT

PERKEBUNAN SAWIT NUSANTARA”

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana penerapan yang telah berjalan dalam meningkatkan pengendalian intern ?

2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan pengendalian intern ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan dapat meningkatkan pengendalian interen perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan pengendalian intern perusahaan.


(2)

BAB I PENDAHULUAN | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan atau manajemen perusahaan, diharapkan hasil penelitian

ini dapat memberikan masukan yang berarti.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai studi pembanding dengan teori yang sudah ada


(3)

84 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya mengenai sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan PT Perkebunan Sawit Nusantara maka penulis dapat menyimpulkan, yaitu:

1. Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada PT

Perkebunan Sawit Nusantara

 Setiap adanya rencana kerja dan pengeluaran kas selalu di otorisasi oleh pihak – pihak yang berwewenang.

 Pada PT Perkebunan Sawit Nusantara telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan tanggung jawab dan telah ada beberapa pemisahan fungsi untuk setiap bagian.

 Pada PT Perkebunan Sawit Nusantara telah terdapat beberapa dokumen yang memadai, yang tampak pada desain dokumen – dokumen yang digunakannya.

2. Peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam meningkatkan

pengendalian intern pada PT Perkebunan Sawit Nusantara

Terdapat beberapa kelemahan dalam sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan pengendalian intern pada PT Perkebunan Sawit Nusantara:


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN | 85

Universitas Kristen Maranatha  Bagian asisten kebun tidak mengarsip laporan hasil pekerjaan yang

digunakan sebagi bukti bahwa pekerjaan telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja yang dibuat oleh mandor.

 Bagian kasir dan adminstrasi kebun tidak menyimpan dokumen penggajian buruh harian lepas untuk digunakan sebagai bukti pengeluaran kas serta pembayaran gaji kepada karyawan. Hal ini dapat membuat kelemahan pada pencatatan akuntansi yang dapat di manipulasi.

 Tidak adanya kartu jam kerja bagi buruh harian lepas yang dapat dijadikan bukti untuk jam kerja yang dilakukan oleh buruh. Perhitungan jam kerja hanya merupakan data dari mandor sesuai dengan rencana kerja tersebut.

 Bagian yang memeriksa daftar hadir staff, yang membuat dokumen rekap gaji serta yang memberikan gaji kepada staff merupakan bagian yang sama atau dengan kata lain dirangkap oleh bagian kasir.

5.2 SARAN

Beberapa saran yang dapat peneliti berikan antara lain:

1. Bagi perusahaan

a. Diharapkan perusahaan dapat membentuk bagian yang baru yang dirasa dibutuhkan untuk menggantikan bagian yang melakukan pekerjaan


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN | 86

Universitas Kristen Maranatha rangkap untuk mengurangi kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan.

b. Diharapkan perusahaan dapat memberikan tanggapan postif terhadap rancangan sistem informasi akuntansi penggajian, dimana tidak terdapat bagian yang melakukan pekerjaan rangkap.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengumpulkan data lebih banyak lagi untuk mengembangkan segala aspek yang mungkin dapat digunakan untuk perbaikan sistem informasi akuntansi penggajian dalam PT Perkebunan Sawit Nusantara untuk meningkatkan pengendalian intern perusahaan.


(6)

87 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE .Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

H., Bodnar, George & S Hopwood, William, diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan. 2000. “Sistem Informasi Akuntansi (Buku Satu)”. Salemba Empat.Jakarta.

H., Joegiyanto M. 2001. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta.

Midjan, La, dan Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi 1, Edisi Keenam .Lembaga Informasi Akuntansi

Wilkilson, Cerulo and Raval, 2000. Sistem Informasi Akuntansi , Edisi Ketujuh. Salemba Empat.Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.PT Bumi Aksara.Jakarta

Mathis, dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta : Salemba Empat

Djoke, Tom. (2010). Definisi Sistem Informasi Akuntansi, diakses dari

http://tomdjoke.blogspot.com/2010/12/definisi-sistem-informasi-akuntansi.html pada tanggal 18 September 2011.

Gelinas, Orams, dan Wiggins. (1997). Definisi Sistem Informasi Akuntansi, diakses dari http://blog.re.or.id/definisi-sistem informasi-akuntansi.htm pada tanggal 20 September 2011.