CITY HOTEL DI DENPASAR BALI.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN: 9 772338 505750




-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
e larn
urktu

eistsaveriayn

eo
u
l(
m

o
r()
) m

is

raiu
n


6

i


Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk

mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:
1.

Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

iii


Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.


Redaktur

iv

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati).............................................1-4


2.

Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ......................................................................5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) .....................................................................17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...............................................21-24

6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa).................................................25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)......................................................................29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ....................................................................35-40

9.

Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...........................................41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) .....................................................................45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...........................................................49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)..........................................55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) .........................................................59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik).......................................................................65-70

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

v

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...............................................................71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)................................................................................75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)....................................................................79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...........................................................91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...........................................................95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...........................................103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana).................................109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ..............................................................115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) .............................................119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...............................................125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)..........................................131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ......................................................................137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada).....................149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ..................................................................171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana).................................175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)..........................................179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
(I Kadek Indra Purnama, I Nyoman Sudiarta, Ida Bagus Gde Primayatna)......................................................185-188

vi

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)............................................................ 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................................195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)....................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) .............................................................................203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ............................................................ 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ............................................................... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik).......................................................................217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika).............................................................. 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ..................................................................227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)......................................231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)..............................................235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)..........................................................................241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)........................................................... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ....................................................................253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna).....................................259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(Nifka Ulrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ..................................................................265-268

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

vii

CITY HOTEL DI DENPASAR, BALI

I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra1), A. A. Ayu Oka Saraswati2), dan I G. A. Bagus Suryada3)
1)Jurusan

Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
wah.anom@yahoo.com
2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
sarassaraswati61@gmail.com
3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
bagusur@gmail.com

ABSTRACT
Along with the times and technology many businessman come to Bali, especially to Denpasar City as the center of government, business and trade in Bali. So that the business people need a facility that can support their activities. Not just
to support business activities, but also can support accommodation and rest. City Hotel in Denpasar is a facility that provides accommodation for guests aiming for business and official activities, complete supported facilities as well as business facilities (meeting rooms and confrention rooms), sports and recreation as support facilities. It’s design refers to the
approach habits and patterns of living activities, facilities required, as well as the state of the environment (climate, social
and culture). City Hotel in Denpasar expect can compete in terms of facilities and services
Keywords: city hotel, business, official

ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi banyak pebisnis yang datang ke Bali, khususnya Kota
Denpasar sebagai pusat pemerintahan, bisnis dan perdagangan di Bali. Sehingga para pebisnis tersebut
memerlukan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan mereka. Tidak hanya untuk mendukung kegiatan
bisnis, tetapi juga dapat mendukung akomodasi dan beristirahat. City Hotel di Denpasar merupakan fasilitas
yang menyediakan akomodasi bagi tamu yang bertujuan untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, lengkap
dengan fasilitas bisnis (ruang meeting dan ruang konfrensi), olah raga, dan rekreasi sebagai fasilitas
pendukung. Perancangan City Hotel di Denpasar mengacu pada pendekatan kebiasaan dan pola kegiatan
tamu, fasilitas yang dibutuhkan, serta keadaan lingkungan sekitar (iklim, sosial dan budaya). City Hotel di
Denpasar diharapkan dapat bersaing dari segi fasilitas dan pelayanannya.
Kata Kunci: city hotel, pebisnis, kedinasan

PENDAHULUAN
Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia.
Wisatawan yang datang ke Pulau Bali tidak hanya bertujuan untuk menikmati keindahan alam dan budaya,
tetapi juga untuk melakukan kegiatan bisnis dan kedinasan, antara lain pertemuan (meeting), konfrensi,
seminar, pameran, workshop, dan party. Untuk mewadahi kegiatan tersebut maka disiapkan City Hotel di
Denpasar.
Menurut Marlina (2008:60) city hotel merupakan hotel yang berada di pusat kota yang bertujuan untuk
menyediakan akomodasi bagi tamu bisnis dan dinas. City hotel tidak hanya terletak di pusat kota, tetapi juga
dapat menyebar diseluruh bagian kota. Kota Denpasar sebagai pusat bisnis dan pemerintahan menjadikan
banyak kegiatan bisnis dilakukan di sana. Dibuktikan dengan semakin meningkatnya wisatawan yang
datang ke Kota Denpasar pada tahun 2013 mencapai 480.124 orang dengan Tingkat Penghunian Kamar
(TPK) mencapai 55,72 % (Dinas Pariwisata Kota Denpasar, 2013). City hotel pada tahun 2013 adalah
sebanyak 5 buah dengan total jumlah kamar mencapai 772 kamar (BPS Kota Denpasar). Terlebih dengan
adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 akan membuat semakin banyak pebisnis yang datang ke
Bali, sehingga diperlukan akomodasi yang dapat mewadahi kegiatan tersebut.

I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra (1119251048)1), A. A. Ayu Oka Saraswati2), dan I G. A. Bagus Suryada3)–City Hotel di Denpasar, Bali
149

CITY HOTEL DI DENPASAR, BALI
City Hotel di Denpasar merupakan fasilitas yang menyediakan akomodasi sebagai tempat untuk beristirahat,
tidur, mandi, makan dan minum untuk tamu yang bertujuan untuk kegiatan bisnis dan kedinasan, dilengkapi
dengan fasilitas pendukung berupa fasilitas bisnis (ruang konfrensi dan ruang meeting), olah raga dan
rekreasi.

Lingkup Pelayanan
City Hotel di Denpasar termasuk dalam kelas hotel bintang 3. Dengan demikian diharapkan City Hotel di
Denpasar dapat mencangkup semua lapisan masyarakat, tidak hanya masyarakat menengah ke atas namun juga mengakomodasi masyarakat menengah ke bawah. Cangkupan wilayah dan sasaran merupakan
tamu yang melakukan kegiatan bisnis dan kedinasan di wilayah Kota Denpasar, baik tamu domestik maupun
mancanegara (internasional).

Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada City Hotel di Denpasar dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:
fasilitas akomodasi, fasilitas konfrensi, fasilitas olah raga dan rekreasi, serta fasilitas pengelola dan service.
Terdapat fasilitas yang berbeda-beda pada setiap unit kamar tergantung pada jenis dan type masing-masing
unit kamar. Fasilitas akomodasi terdiri dari tiga macam unit kamar, yaitu: (1) unit standard room, (2) unit
suite room dan (3) presidential suite. Fasilitas konfrensi terdiri dari ruang konfrensi dan ruang petemuan
(meeting room). Fasilitas olah raga dan rekreasi yaitu gym centre, spa dan perawatan, restaurant, coffe shop
dan kolam renang untuk anak-anak dan dewasa. Fasilitas pengelola terdiri dari ruang-ruang pengelola, antara lain ruang General Manager (GM), ruang sekretaris, ruang rapat staff, ruang akunting dan marketing, ruang HRD, ruang Food & Beverage, ruang housekeeping, ruang enginnering dan gudang. Fasilitas service
terdiri dari tempat parkir, ruang Mekanikal dan Elektrikal (M.E.), ruang pompa, ruang genzet dan panel, ruang AHU, ruang ruang STP (Sewage Treatment Plan) dan ruang penampungan sampah sementara.

Tema Rancangan
Untuk mendapatkan tema yang sesuai dilakukan beberapa pendekatan, seperti: pendekatan fungsional, civitas (pelaku kegiatan), budaya, iklim dan lingkungan. Dari pendekatan di atas maka didapatkan tema yang
relevan untuk perancangan City Hotel di Denpasar adalah “Neo Vernakular”. Tema Neo Vernakular
diungkapkan pada pendekatan pola ruang (sakral-propan), tampilan bangunan, ragam hias (ornamen), bahan bangunan, serta pada teknologi bangunan.

Lokasi
Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi yang telah ditentukan, antara lain luasan tapak minimum, lokasi yang
strategis (daerah bisnis dan destinasi wisata), terdapat jaringan utilitas dan infrastruktur yang baik, maka lokasi tapak yang dipilih berada pada perempatan Jl. Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata, Kecamatan
Denpasar Barat. Lokasi tapak sangat strategis, serta merupakan jalur akses menuju Bandara Ngurah Rai,
Kuta, dan pusat kota Denpasar. Tapak memiliki luas total 7.900 M2 dengan penggunaan KDB 50%.

Gambar 1. Lokasi Tapak Terpilih

Gambar 2. Bentuk dan Ukuran Tapak
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

150

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

KONSEP PERANCANGAN
Konsep Entrance Tapak
Konsep entrance tapak dibedakan menjadi dua, yaitu entrance untuk tamu (main entrance) dan entrance untuk pengelola (side entrance). Main entrance diletakan pada Jl. Teuku Umar Barat dengan dasar pertimbangan untuk kelancaran sirkulasi dan merupakan jalan utama menuju kota. Main entrance pada tapak
menggunakan konsep “Cangkem Kodok” dengan tujuan untuk dapat lebih mengundang dan dapat mengurangi kemacetan. Menggunakan pola entrance satu titik, namun entrance IN dan OUT tetap dipisahkan
dengan pos satpam untuk keamanan dan mencegah terjadinya croos sirkulasi. Pada main entrance dibuat
perbedaan entrance kendaraan dengan jalur pejalan kaki (pedestrian). Konsep bentuk entrance mengambil
bentuk candi bentar dengan penerapan konsep “Tri Angga” (kepala, badan dan kaki). Dimensi main entrance dibuat dengan lebar 10 meter (IN dan OUT) dan tinggi 10 meter, sesuai dengan proporsi arsitektur
Bali (bah – bangun).
Main Entrance

Cangkem Kodok
(Main Entrance)

Side Entrance
Gambar 3. Konsep Entrance pada Tapak
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan
Secara umum bentuk massa utama City Hotel di Denpasar adalah persegi dengan pengembangan bentuk
agar tidak terlihat kaku dan monoton. Tampilan bangunan menggunakan konsep dasar “Tri Angga” yaitu
terdiri dari kepala (atap), badan (dinding) dan kaki (bataran/pondasi) sebagai aplikasi terhadap penerapan
tema Neo Vernakular. Menggunakan bentuk atap limasan untuk menampilkan kesan arsitektur Bali dengan
pemilihan bentuk limas dan material atap berupa genteng plentong. Menggunakan ragam hias dan ornamen
Bali, seperti: ikut cledu dan murda paras, tempelan batu alam, dan ukiran panel untuk memberikan kesan
tradisional. Unsur modern diwujudkan dengan pemakaian material modern, seperti: penggunaan rangka
atap baja, struktur beton bertulang, serta plat beton pada atap yang dapat difungsikan sebagai fungsi estetika dan pendukung utilitas (roof tank, cooling tower, dan sebagainya). Main entrance bangunan dibuat
dengan bentuk canopy bertujuan agar dapat memperlihatkan arsitektur Bali, lengkap dengan penggunaan
konsep Tri Angga di dalamnya

KEPALA

BADAN
KAKI

Gambar 5. Konsep Tampilan Bangunan
I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra (1119251048)1), A. A. Ayu Oka Saraswati2), dan I G. A. Bagus Suryada3)–City Hotel di Denpasar, Bali
151

Konsep Ruang Dalam
Penataan elemen-elemen ruang dalam pada unit kamar hunian dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
mendukung aktifitas para pelaku bisnis, tanpa mengurangi tingkat kenyamanan tamu yang menginap. Lantai
menggunakan bahan keramik 60 x 60 dengan warna putih polos untuk menampilkan kesan bersih dan luas
pada ruangan. Pada bidang atap menggunakan plafon gypsum yang dicat warna putih lengkap dengan list
kayu dan lampu downlight untuk memberi kesan lebih intim pada ruangan.
Selain bertujuan untuk memasukan sinar matahari, penggunaan pintu kaca
pada balkon kamar juga bertujuan untuk
memberikan view suasana perkotaan.
Dinding menggunakan material bata
ringan dengan finishing cat warna
cream untuk memberikan kesan bersih,
hangat dan tenang pada ruangan. Terdapat beberapa fasilitas pada unit
kamar, antara lain: kamar tidur, meja
kerja, meja rias, lemari pakaian, televisi,
toilet dengan bathtube (type suite dan
presidential suite) dan shower.
Gambar 6 Konsep Ruang Dalam pada Unit Kamar
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

DESAIN PERANCANGAN
Layout Plan dan Tampak Bangunan
Layout plan menunjukan hubungan antara lingkungan di sekitar tapak dengan penataan ruang dan massa
bangunan pada tapak. Penataan bangunan pada tapak disesuaikan berdasarkan fungsi dan tuntutan ruang
yang dibutuhkan. Pada zona bising (perempatan) diletakan tempat parkir tamu (pengunjung) yang tidak
memerlukan tuntutan terhadap view dan kebisingan. Pada zona semi bising dan tenang ditempatkan
bangunan utama (hotel) yang membutuhkan tuntutan terhadap view dan kebisingan. Area service diletakan
terpisah (Jl. Mahendradata) agar tidak mengganggu kenyamanan tamu. Terdapat beberapa fungsi pada
tapak antara lain bangunan utama (hotel), pos satpam, tempat suci, parkir pengunjung, gardu PLN, ruang
sumur bor dan pompa.

Gambar 7: Layout Plan
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

152

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Pada tampak bangunan menggunakan konsep Tri Angga yang mengadopsi bentuk kepala, badan dan kaki
pada bangunan untuk memunculkan kesan tema Neo Vernakular pada bangunan. selain itu pada tampak
bangunan juga menggunakan material-material lokal seperti ukiran panel paras jogja, bata gosok, batu palimanan, serta penggunaan elemen kayu dan tanaman rambat untuk menampilkan kesan natural dan alami.

(a)

(b)
Gambar 8. (a) Tampak Utara, dan (b) Tampak Barat Bangunan
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

Unit Kamar Hunian
City Hotel di Denpasar mempuyai total kamar hunian sebanyak 100 unit kamar yang terdiri dari: (1) 20 unit
kamar standar (standard room) dengan luas 26 m2, (2) 76 unit kamar suite (suite room) dengan luas 52 m2
dan (3) 4 unit kamar presidential suite (presidential suite room) dengan luas 100 m2. Unit kamar tersebut tersebar pada setiap lantai bangunan hotel. Setiap unit kamar mempunyai fasilitas dan pelayanan yang berbeda-beda tergantung dari jenis dan type kamar.

(b)
(a)
(c)
Gambar 9. (a) Suite Room, (b) Standard Room dan (c) Presidential Suite Room
Sumber: Putra, 2015:Lampiran

I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra (1119251048)1), A. A. Ayu Oka Saraswati2), dan I G. A. Bagus Suryada3)–City Hotel di Denpasar, Bali
153

Perspektif Eksterior
Penataan bentuk bangunan yang dibuat sedemikian
rupa dengan permainan tinggi dan lekuk bangunan
untuk mengadaptasi bentuk tapak yang berada pada
sudut Jl.Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata.
Selain papan nama hotel yang berada pada tapak dan
bangunan, dibuatkan sebuah landmark yang menjadi
titik tangkap utama pada tapak. Landmark tersebut
berbentuk dasar segi empat, menggunakan pepalihan
dan ukiran Bali, serta lengkap dengan finishing
tempelan batu bata dan paras kerobokan untuk memberikan kesan arsitektur Bali. Pada sisi bawah terdapat kolam dan air mancur yang bertujuan untuk
dapat memberikan kesan sejuk dan segar di tengah
panasnya Kota Depasar.
Gambar 10. Landmark dan Titik Tangkap pada Tapak

Orientasi bangunan dibuat mengarah ke Jl. Teuku Umar Barat yang merupakan jalan utama menuju ke
pusat Kota Denpasar. Terdapat jalur pedestrian menerus dari luar tapak menuju canopy sebagai jalur untuk
pejalan kaki, sehingga mereka dapat merasa lebih dihargai. Pada parkir pengunjung ditambahkan pohon
ketapang sebagai pohon peneduh, dengan aspal sebagai material perkerasan. Penggunaan material lokal,
seperti atap genteng, batu bata, paras, batu alam, ukiran dan pepalihan bertujuan untuk memberikan kesan
arsitektur Bali dan penerapan tema Neo Vernakular.

Gambar 11. Perspektif Eksterior

SIMPULAN DAN SARAN
City Hotel di Denpasar merupakan akomodasi yang menyediakan unit kamar sebagai tempat beristirahat
tamu (pebisnis) lengkap dengan fasilitas bisnis, olah raga dan rekreasi sebagai fungsi pendukung. City Hotel
di Denpasar menggunakan tema “Neo Vernakular” dengan pengaplikasian pada tampilan bangunan, dan tata ruang. Tampilan bangunan secara umum menggunakan konsep Tri Angga dilengkapi dengan pemakaian
ornament dan ragam hias Bali untuk menampilkan kesan arsitektur Bali. Dengan dasar pertimbangan
pemelihan tema, konsep, studi ruang, kebutuhan pelaku (civitas) serta keadaan iklim dan lingkungan, maka
diharapkan pengadaan City Hotel di Denpasar dapat berfungsi dengan baik dan dapat mendukung kegiatan
tamu yang datang untuk kegiatan bisnis dan kedinasan.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. 2015. Direktori Hotel Kota Denpasar Tahun 2014
Dinas Pariwisata Kota Denpasar . 2013. Data Pariwisata Kota Denpasar Tahun 2013
Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: ANDI
Putra, I Gst. Putu Anom Prasetya Utama. 2015. City Hotel di Denpasar. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana.

154

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750