03.3 Instrumen SMA 14.04.02

STANDAR ISI

Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).

A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP

B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

C. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 atau kurang muatan
D.

KTSP

E. Tidak melaksanakan KTSP

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan melibatkan Tim Pengembang
Kurikulum berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.


A. Bersama seluruh guru mata pelajaran, guru BK, kepala sekolah/madrasah, pengawas
sekolah/madrasah, narasumber, komite sekolah/madrasah, dan/atau penyelenggara
lembaga pendidikan

B. Bersama guru mata pelajaran, guru BK, kepala sekolah/madrasah, pengawas
sekolah/madrasah, dan narasumber

C. Bersama guru mata pelajaran, guru BK, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas
sekolah/madrasah

D. Bersama guru mata pelajaran, guru BK, dan kepala sekolah/madrasah

E. Tidak melakukan pengembangan kurikulum

hal. 1/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 (tujuah) prinsip
pengelolaan KTSP.


A. Menggunakan 7 prinsip pengelolaan KTSP

B. Menggunakan 5 – 6 prinsip pengelolaan KTSP

C. Menggunakan 3-4 prinsip pengelolaan KTSP

D. Menggunakan 1-2 prinsip pengelolaan KTSP

E. Tidak menggunakan prinsip pengelolaan kurikulum

Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme
penyusunan KTSP.

A. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokok
B. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5-6 kegiatan pokok
C. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3-4 kegiatan pokok

D. Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1-2 kegiatan pokok
E. Tidak penyusunan kurikulum


Sekolah/Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan
berbagai pihak.

A. Melibatkan kepala sekolah/madrasah, guru, komite sekolah/ madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah

B. Melibatkan kepala sekolah/madrasah, guru, komite sekolah/ madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikan

C. Melibatkan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/ madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan

D. Melibatkan kepala sekolah/madrasah dan guru

E. Tidak menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal

hal. 2/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M


Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.

A. Melaksanakan 7 atau lebih jenis kegiatan ekstrakurikuler

B. Melaksanakan 5-6 kegiatan ekstrakurikuler

C. Melaksanakan 3-4 kegiatan ekstrakurikuler

D. Melaksanakan 1-2 kegiatan ekstrakurikuler

E. Tidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
layanan konseling.

A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan layanan konseling

B. Melaksanakan 3 kegiatan layanan konseling


C. Melaksanakan 2 kegiatan layanan konseling

D. Melaksanakan 1 kegiatan layanan konseling

E. Tidak melaksanakan kegiatan layanan konseling

Sekolah/Madrasah menjabarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
ke dalam indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran.

A. 13 atau lebih mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
B. 9-12 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
C. 5-8 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

D. 1-4 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
E. Tidak ada mata pelajaran yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya

hal. 3/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA


Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban
belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.

A. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per
minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu

B. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per
minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu

C. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah jam pembelajaran per
minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu

D. Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 45 menit, jumlah jam pembelajaran
per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34
minggu

E. Tidak menerapkan ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas

Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60%

dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.

A. 91%-100% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa

B. 81%-90% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa

C. 71%-80% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa

D. 61%-70% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa

E. Kurang dari 61% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada
siswa

hal. 4/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Guru mata pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai
kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.


91%-100% guru mata pelajaran merancang tugas mandiri
A.

tidak terstruktur

81%-90% guru mata pelajaran merancang tugas mandiri tidak

B.

terstruktur

71%-80% guru mata pelajaran merancang tugas mandiri tidak

terstruktur

61%-70% guru mata pelajaran merancang tugas mandiri tidak
D.

terstruktur
Kurang dari 61% guru mata pelajaran merancang tugas

E.

mandiri tidak terstruktur

Dokumen lengkap KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah/Madrasah atau penyelenggara
pendidikan yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Kemenag/Kantor
Kemenag yang bersangkutan.

A. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan memperhatikan
pertimbangan Komite Sekolah/Madrasah atau penyelenggara pendidikan, dan disetujui
oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Kemenag/Kantor Kemenag yang
bersangkutan

B. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dan disetujui oleh Dinas Pendidikan
Provinsi atau Kanwil Kemenag/ Kantor Kemenag yang bersangkutan

C. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan memperhatikan
pertimbangan Komite Sekolah/Madrasah atau penyelenggara pendidikan


D. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah
E. KTSP tidak disahkan

hal. 5/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran
atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan
penyusunan KTSP.

A. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran di
sekolah/madrasah

B. Mengembangkan silabus oleh masing-masing guru mata pelajaran di
sekolah/madrasah

C. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru dari beberapa sekolah/madrasah

D. Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada


E. Tidak mengembangkan silabus

Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan
panduan penyusunan KTSP.

A. 13 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus

B. 9-12 mata pelajaran memiliki silabus

C. 5-8 mata pelajaran memiliki silabus

D. 1-4 mata pelajaran memiliki silabus

E. Tidak ada mata pelajaran memiliki silabus

hal. 6/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan
pendidikan karakter dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus.

A. 13 atau lebih silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter
dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

B. 9-12 silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter
dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

C. 5-8 silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter dikembangkan
dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

D. 1-4 silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter dikembangkan
dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

E. Tidak ada silabus mata pelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter
dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus

Sekolah/Madrasah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75% untuk setiap
mata pelajaran melalui rapat dewan guru.

A. 6 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75% atau lebih

B. 5 mata pelajaran dengan KKM 75% atau lebih

C. 4 mata pelajaran dengan KKM 75% atau lebih

D. 3 mata pelajaran dengan KKM 75% atau lebih

E. Kurang dari 3 mata pelajaran dengan KKM 75% atau lebih

hal. 7/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah menentukan KKM setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru
dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik, (2) kompleksitas mata pelajaran, dan (3)
daya dukung sekolah/madrasah.

A. Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
B. Menentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guru

C. Menentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guru
D. Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
E. Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru

Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran
efektif, dan hari libur pada kalender pendidikan yang dimiliki.

A. Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci dan jelas

B. Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci

C. Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara kurang rinci

D. Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara tidak rinci

E. Tidak menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah

hal. 8/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

STANDAR PROSES

Setiap mata pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari silabus.

A. 13 atau lebih mata pelajaran memiliki RPP dengan mengintegrasikan pendidikan
karakter yang dijabarkan dari silabus

B. 9-12 mata pelajaran memiliki RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang
dijabarkan dari silabus

C. 5-8 mata pelajaran memiliki RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang
dijabarkan dari silabus

D. 1-4 mata pelajaran memiliki RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang
dijabarkan dari silabus

E. Tidak ada mata pelajaran memiliki RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter
yang dijabarkan dari silabus

RPP disusun dengan memperhatikan 6 prinsip penyusunan.

A. 13 atau lebih mata pelajaran memiliki RPP yang sudah memperhatikan 6 prinsip
penyusunan

B. 9-12 mata pelajaran memiliki RPP yang sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunan

C. 5-8 mata pelajaran memiliki RPP yang sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunan

D. 1-4 mata pelajaran memiliki RPP yang sudah memperhatikan 6 prinsip penyusunan
E. Tidak ada mata pelajaran memiliki RPP yang sudah memperhatikan 6 prinsip
penyusunan

hal. 9/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan
yang ditentukan.

A. Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

B. Memenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

C. Memenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

D. Memenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

E. Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran yang tertuang dalam RPP.

A. 91%-100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran

B. 81%-90% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran

C. 71%-80% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran

D. 61%-70% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran

E. Kurang dari 61% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran

Kepala sekolah/madrasah melakukan pemantauan proses pembelajaran mencakup tiga
tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) penilaian hasil pembelajaran.

A. Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan

B. Mencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauan

C. Mencakup 2 tahap pemantauan

D. Mencakup 1 tahap pemantauan

E. Tidak pernah melakukan pemantauan

hal. 10/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Kepala sekolah/madrasah menindaklanjuti hasil supervisi proses pembelajaran melalui: 1).
pemberian contoh; 2). diskusi; 3). pelatihan, dan 4). konsultasi.

A. Menindaklanjuti hasil supervisi melalui 4 cara

B. Menindaklanjuti hasil supervisi melalui 3 cara

C. Menindaklanjuti hasil supervisi melalui 2 cara

D. Menindaklanjuti hasil supervisi melalui 1 cara

E. Tidak menindaklanjuti hasil supervisi

Kepala sekolah/madrasah melakukan evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran
dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi
pembelajaran, dan (4) rencana tidak lanjut.

A. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek

B. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek

C. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek

D. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspek

E. Tidak melakukan evaluasi

Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan.

A. Menyampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas
sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah

B. Menyampaikan kepada yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas
sekolah/madrasah

C. Menyampaikan kepada yang bersangkutan dan dewan guru

D. Menyampaikan kepada yang bersangkutan saja

E. Tidak menyampaikan hasil pengawasan

hal. 11/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Kepala sekolah/madrasah menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
selama satu tahun terakhir.

A. 91%-100% hasil pengawasan ditindaklanjuti

B. 81%-90% hasil pengawasan ditindaklanjuti

C. 71%-80% hasil pengawasan ditindaklanjuti

D. 61%-70% hasil pengawasan ditindaklanjuti

E. Kurang dari 61% hasil pengawasan ditindaklanjuti

hal. 12/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran Iptek untuk
dapat berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.

A. 91%-100% mata pelajaran kelompok Iptek memuat tugas terstruktur

B. 81%-90% mata pelajaran kelompok Iptek memuat tugas terstruktur

C. 71%-80% mata pelajaran kelompok Iptek memuat tugas terstruktur

D. 61%-70% mata pelajaran kelompok Iptek memuat tugas terstruktur

E. Kurang dari 61% mata pelajaran kelompok Iptek memuat tugas terstruktur

Siswa terlibat dalam kegiatan belajar kelompok mata pelajaran Iptek yang berkaitan
dengan analisis dan pemecahan masalah kompleks.

A. 4 atau lebih mata pelajaran kelompok Iptek dapat menunjukkan kegiatan pembelajaran
yang berkaitan dengan pemecahan masalah kompleks.

B. 3 mata pelajaran kelompok Iptek dapat menunjukkan kegiatan pembelajaran yang
berkaitan dengan pemecahan masalah kompleks.

C. 2 mata pelajaran kelompok Iptek dapat menunjukkan kegiatan pembelajaran yang
berkaitan dengan pemecahan masalah kompleks.

D. 1 mata pelajaran kelompok Iptek dapat menunjukkan kegiatan pembelajaran yang
berkaitan dengan pemecahan masalah kompleks.

E. Tidak ada mata pelajaran kelompok Iptek dapat menunjukkan kegiatan pembelajaran
yang berkaitan dengan pemecahan masalah kompleks.

hal. 13/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Siswa memperoleh pengalaman belajar pada kelompok mata pelajaran Iptek agar
memiliki kemampuan untuk menganalisis gejala alam dan sosial.

A. 91%-100% silabus mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam
menganalisis gejala alam dan sosial

B. 81%-90% silabus mata pelajaran memuat pengalaman

belajar siswa dalam menganalisis gejala alam dan sosial

C. 71%-80% silabus mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam
menganalisis gejala alam dan sosial

D. 61%-70% silabus mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam
menganalisis gejala alam dan sosial

E. Kurang dari 61% silabus mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam
menganalisis gejala alam dan sosial

Siswa memperoleh pengalaman belajar dengan dukungan berbagai sumber belajar yang
dimiliki sekolah secara efektif dan efesien.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium,
dan internet

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan
laboratorium

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa dengan sumber belajar

hal. 14/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar selama satu tahun
pelajaran terakhir.

A. Sekolah/Madrasah menjalankan 10 atau lebih kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

B. Sekolah/Madrasah menjalankan 7 – 9 kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

C. Sekolah/Madrasah menjalankan 4 – 6 kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

D. Sekolah/Madrasah menjalankan 1 – 3 kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

E. Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara
produktif dan bertanggung jawab.

A. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 jenis atau lebih dalam
tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun
terakhir

C. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun
terakhir

D. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun
terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu
memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

hal. 15/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni dan budaya sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni dan budaya sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni dan budaya sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni dan budaya sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni dan budaya

Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan
budaya sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan
budaya sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan
budaya sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan
budaya sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan
karya seni dan budaya

hal. 16/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
percaya diri dan bertanggung jawab.

A. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 4 jenis atau lebih
dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 3 jenis dalam tiga
tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 2 jenis dalam tiga
tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 1 jenis dalam tiga
tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan
dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturanaturan sosial.

A. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4
jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3
jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2
jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1
jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial

hal. 17/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif
untuk mendapatkan hasil terbaik.

A. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara
jurusan, juara kelas, dan juara mata pelajaran

B. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara
jurusan, dan juara kelas

C. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah dan
juara kelas

D. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah

E. Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan bagi juara

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk
mendapatkan hasil terbaik.

A. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan
sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga
tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan
sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan
sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan
sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan pembelajaran yang mampu
menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik

hal. 18/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah
NKRI.

A. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan
rasa sportivitas, dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.

A. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter,
menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 4 jenis atau lebih
dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter,
menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 3 jenis dalam tiga
tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter,
menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 2 jenis dalam tiga
tahun terakhir

hal. 19/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

D. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter,
menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan sebanyak 1 jenis dalam tiga
tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk
karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan
kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

A. 91%-100% silabus mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan
memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

B. 81%-90% silabus mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan
memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

C. 71%-80% silabus mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan
memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

D. 61%-70% silabus mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran dalam kemampuan
memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

E. Kurang dari 61% silabus mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran dalam
kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia yang bersifat afektif.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan
pengamalan ajaran agama dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran
agama dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran
agama dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran
agama dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran
agama

hal. 20/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
global dalam tiga tahun terakhir.

A. Melaksanakan 4 jenis atau lebih kegiatan

B. Melaksanakan 3 jenis kegiatan

C. Melaksanakan 2 jenis kegiatan

D. Melaksanakan 1 jenis kegiatan

E. Tidak melaksanakan kegiatan

Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
pengembangan diri berupa pembiasaan dan pengamalan.

A. Melaksanakan 4 jenis kegiatan atau lebih setiap minggu

B. Melaksanakan 3 jenis kegiatan setiap minggu

C. Melaksanakan 2 jenis kegiatan setiap minggu

D. Melaksanakan 1 jenis kegiatan setiap minggu

E. Tidak melaksanakan kegiatan

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai
perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

A. 91%-100% kegiatan pembelajaran menggunakan

pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat





81%-90% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja
kelompok, dan persaingan sehat

71%-80% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja
kelompok, dan persaingan sehat

61%-70% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja
kelompok, dan persaingan sehat


E. Kurang dari 61% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja
kelompok, dan persaingan sehat

hal. 21/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun
kelompok.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik
individual maupun kelompok sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik
individual maupun kelompok sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik
individual maupun kelompok sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik
individual maupun kelompok sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya
kreatif baik individual maupun kelompok

Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara
efektif dan santun.

A. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan secara efektif dan santun sebanyak 3 jenis dalam tiga tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan secara efektif dan santun sebanyak 2 jenis dalam tiga tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan secara efektif dan santun sebanyak 1 jenis dalam tiga tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan secara efektif dan santun

hal. 22/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis.

A. Sekolah/Madrasah memiliki kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun
lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin
siswa internal sekolah/madrasah

B. Sekolah/Madrasah memiliki kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun
lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding

C. Sekolah/Madrasah memiliki kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun
lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan

D. Sekolah/Madrasah memiliki kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun
lomba

E. Sekolah/Madrasah tidak memiliki kumpulan karya tulis siswa

Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik
dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

A. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditetapkan 75,0 atau lebih

B. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditetapkan 70,0-74,9

C. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditetapkan 65,0-69,9

D. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditetapkan 60,0-64,9

E. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditetapkan kurang dari 60

hal. 23/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan
perkembangannya.

A. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 4
jenis atau lebih dalam satu tahun terakhir

B. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 3
jenis dalam satu tahun terakhir

C. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 2
jenis dalam satu tahun terakhir

D. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam pengembangan iptek sebanyak 1
jenis dalam satu tahun terakhir

E. Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan dalam pengembangan iptek

Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

A. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi
masuk perguruan tinggi sebanyak 4 jenis atau lebih dalam satu semester

B. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi
masuk perguruan tinggi sebanyak 3 jenis dalam satu semester

C. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi
masuk perguruan tinggi sebanyak 2 jenis dalam satu semester

D. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi
masuk perguruan tinggi sebanyak 1 jenis dalam satu semester

E. Sekolah/Madrasah tidak melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan
seleksi masuk perguruan tinggi

hal. 24/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).

A. 91%-100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

B. 81%-90% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

C. 71%-80% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

D. 61%-70% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

E. Kurang dari 61% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV

Guru mata pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

A. 91%-100% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang
diampu dengan latar belakang pendidikannya

B. 81%-90% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu
dengan latar belakang pendidikannya

C. 71%-80% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu
dengan latar belakang pendidikannya

D. 61%-70% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diampu
dengan latar belakang pendidikannya

E. Kurang dari 61% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang
diampu dengan latar belakang pendidikannya

hal. 25/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas utamanya.

A. Rata-rata kehadiran guru 96%-100% untuk menjalankan tugas utamanya
B. Rata-rata kehadiran guru 91%-95% untuk menjalankan tugas utamanya
C. Rata-rata kehadiran guru 86%-90% untuk menjalankan tugas utamanya

D. Rata-rata kehadiran guru 81%-85% untuk menjalankan tugas utamanya
E. Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas utamanya

Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip pembelajaran.

A. 96% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

B. 91% - 95% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

C. 86% - 90% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

D. 81% - 85% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

E. Kurang dari 81% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

hal. 26/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

A. Semua guru berperilaku sesuai dengan norma-norma agama, hukum, sosial, dan
peraturan yang berlaku

B. Terdapat guru yang berperilaku kurang sesuai dengan norma-norma agama, hukum,
dan sosial serta telah dilakukan pembinaan

C. Terdapat guru yang berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma agama, hukum,
dan sosial serta telah diberikan pembinaan dan sanksi

D. Terdapat guru yang berperilaku bertentangan dengan norma-norma agama, hukum,
dan sosial serta telah diberikan sanksi

E. Terdapat guru yang melanggar norma-norma agama, hukum, dan sosial tetapi tidak
diberikan tindakan

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, siswa, dan orangtua siswa.

A. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama guru, kepala
sekolah/madrasah, orang tua siswa, dan komite sekolah/madrasah

B. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa,

sesama guru, kepala sekolah/madrasah, dan orang tua siswa



Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama guru, dan kepala
sekolah/madrasah



Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa dan sesama guru

Guru tidak mampu berkomunikasi efektif dan santun



hal. 27/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya secara ilmiah.

A. 96%-100% guru memiliki kesesuaian sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang
diampu, menghasilkan karya tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah

B. 91%-95% guru memiliki kesesuaian sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang
diampu, menghasilkan karya tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah

C. 86%-90% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang diampu,
menghasilkan karya tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah

D. 81%-85% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang diampu,
menghasilkan karya tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah

E. Kurang dari 81% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang diampu,
menghasilkan karya tulis, dan mengikuti berbagai pertemuan ilmiah

Kepala sekolah/madrasah memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

A. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah, mempunyai
pengalaman minimal 5 tahun sebagai guru, dan memiliki sertifikat pendidik

B. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah, mempunyai
pengalaman minimal 5 tahun sebagai guru, tetapi tidak memiliki sertifikat pendidik

C. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah, mempunyai
pengalaman antara 3 4

tahun sebagai guru

D. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah, mempunyai
pengalaman antara 1 2

tahun sebagai guru

E. Tidak berstatus sebagai guru tetap tetapi memiliki SK sebagai kepala
sekolah/madrasah

hal. 28/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV).

A. Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan
dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi

B. Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan
dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi

C. Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan
dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi

D. Memiliki kualifikasi akademik minimum berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan
dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi

E. Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang dipersyaratkan

Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun
pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah/ madrasah.

A. Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih

B. Memiliki pengalaman mengajar 3-4 tahun

C. Memiliki pengalaman mengajar 2-3 tahun

D. Memiliki pengalaman mengajar 1-2 tahun

E. Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun

hal. 29/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan
kemajuan/keberhasian dalam mengelola: (1) kesiswaan, (2) guru dan tenaga
kependidikan, (3) pengembangan kurikulum, (4) sarana dan prasarana, (5) pembiayaan,
dan (6) hubungan dengan masyarakat.

A. Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 6 aspek atau lebih

B. Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 4-5 aspek

C. Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 2-3 aspek

D. Menunjukkan pencapaian kemajuan pada 1 aspek

E. Tidak menunjukkan pencapaian kemajuan

Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara
lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sebagai sumber belajar siswa.

A. Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah/madrasah,
bekerja keras, bermotivasi tinggi, mandiri, dan kreatif dalam mencari solusi

B. Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah/madrasah,
bekerja keras, bermotivasi tinggi, dan mandiri

C. Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah/madrasah,
bekerja keras, dan bermotivasi tinggi

D. Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah/madrasah,
dan bekerja keras

E. Memiliki kemampuan dalam menciptakan inovasi pengembangan sekolah/madrasah

Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi setiap tahun.

A. 91%-100% guru telah disupervisi

B. 81%-90% guru telah disupervisi

C. 71%-80% guru telah disupervisi

D. 61%-70% guru telah disupervisi

E. Kurang dari 61% guru telah disupervisi

hal. 30/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang
sederajat.

A. Memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah
atau sederajat

B. Memiliki 4 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau
sederajat

C. Memiliki 3 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau
sederajat

D. Memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau
sederajat

E. Tidak memiliki tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat

Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang
tugasnya.

A. 5 orang atau lebih tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian

B. 4 orang tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian

C. 3 orang tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian

D. 2 atau 1 orang tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian

E. Tidak memiliki tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian

hal. 31/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah memiliki kepala perpustakaan dengan kualifikasi minimal D2 ilmu
perpustakaan dan memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah.

A. Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi minimal D2 ilmu perpustakaan dan memiliki
sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah

B. Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi minimal D2 ilmu perpustakaan dan tidak
memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah

C. Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi minimal D2 bukan ilmu perpustakaan dan
memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah

D. Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi minimal D2 bukan ilmu perpustakaan dan
tidak memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah

E. Tidak memiliki kepala perpustakaan

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan dengan kualifikasi minimal SMA atau
yang sederajat dan memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah.

A. Memiliki kualifikasi minimal SMA atau yang sederajat dan memiliki sertifikat.

B. Memiliki kualifikasi minimal SMA atau yang sederajat dan tidak memiliki sertifikat

C. Memiliki kualifikasi di bawah SMA dan memiliki sertifikat

D. Memiliki kualifikasi di bawah SMA dan tidak memiliki sertifikat

E. Tidak memiliki tenaga perpustakaan

hal. 32/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Tenaga laboratorium memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.

A. Memiliki tenaga laboratorium minimal 2 orang, keduanya memenuhi kualifikasi
Diploma satu (D-1)

B. Memiliki tenaga laboratorium minimal 2 orang, salah satu di antaranya memenuhi
kualifikasi D-1

C. Memiliki tenaga laboratorium minimal 1 orang dan memenuhi kualifikasi D-1

D. Memiliki tenaga laboratorium minimal 1 orang dan tidak memenuhi kualifikasi D-1

E. Tidak memiliki tenaga laboratorium

Tenaga laboratorium memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

A. Memiliki tenaga laboratorium minimal 2 orang, keduanya sesuai dengan tugasnya

B. Memiliki tenaga laboratorium minimal 2 orang, salah satu di antaranya sesuai dengan
tugasnya

C. Memiliki tenaga laboratorium minimal 1 orang dan sesuai dengan tugasnya

D. Memiliki tenaga laboratorium minimal 1 orang dan tidak

sesuai dengan tugasnya

E. Tidak memiliki tenaga laboratorium

Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus.

A. Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus

B. Memiliki 3 jenis petugas layanan khusus

C. Memiliki 2 jenis petugas layanan khusus

D. Memiliki 1 jenis petugas layanan khusus

E. Tidak memiliki satupun petugas layanan khusus

hal. 33/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sekolah/Madrasah memiliki luas lahan sesuai ketentuan luas minimal.

A. Memiliki luas lahan sesuai ketentuan

B. Memiliki lahan seluas 90%-99% dari ketentuan

C. Memiliki lahan seluas 80%-89% dari ketentuan

D. Memiliki lahan seluas 70%-79% dari ketentuan

E. Memiliki lahan seluas kurang dari 70% dari ketentuan

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat.

A. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

B. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat

C. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan
jiwa, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, serta
tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

D. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
jiwa, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa,
serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat

E. Tidak berada di lokasi aman

hal. 34/70

PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran
air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan
kenyamanan.

A. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan,
dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan

B. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan,
dan pencemaran udara, tetapi tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan

C. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan
kebisingan, tetapi tidak terhindar dari gangguan pencemaran udara, serta tidak memiliki
sarana untuk meningkatkan kenyamanan

D. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, tidak
terhindar dari gangguan kebisingan dan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana
untuk meningkatkan kenyamanan

E. Tidak berada di lokasi yang nyaman

Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status
hak atas tanah dan izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

A. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah
dan izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

B. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas
tanah, tetapi tidak memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

C. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas
tanah, tetapi memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

D. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak memiliki status hak atas
tanah dan tidak memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah

E. Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya

hal. 35/70

Instrumen Akreditasi SMA/MA

Sekolah/Madrasah memiliki lantai bangunan sesuai dengan ketentuan luas minimal.

A. memiliki luas lantai bangunan sesuai dengan ketentuan

B. Memiliki lantai bangunan seluas 90%-99% dari ketentuan

C. Memiliki lantai bangunan seluas 80%-89% dari ketentuan

D. Memiliki lantai bangunan seluas 70%-79% dari ketentuan



E.

Memiliki lantai bangunan seluas kurang dari 70% dari

ketentuan

Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi
dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

A. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan
bahaya kebakaran dan petir

B. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya kebakaran

C. Memiliki struktur yang stabil tetapi kurang kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya kebakaran

D. Memiliki struktur yang tidak stabil dan kurang kokoh tetapi dilengkapi de