BIOGRAFI H. ABDULLAH MUSTHAFA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI TAPANULI SELATAN (1955-1995).

BIOGRAFI H. ABDULLAH MUSTHAFA DALAM PENDIDIKAN ISLAM
DI TAPANULI SELATAN
( 1955 - 1995 )

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
NOVI WULAN SARI
3103321040

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Novi Wulan Sari. 3103321040. Biografi H. Abdullah Musthafa dalam
pendidikan Islam di Tapanuli Selatan (1955-1995). Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan 2014.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai biografi,
gagasan, dan peranan H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli
Selatan (1955-1995). Penelitian ini merupakan penelitian Histories dengan data
kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakuan penelitian
kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, dan sejenisnya. Selain
itu untuk mendukung data penulis juga melakukan penelitian lapangan (Field
Research) dengan observasi, wawancara dan data dokumentasi untuk menegakkan
fakta dan menarik kesimpulan yang kuat data yang digunakan penulis diperoleh
dari data primer dan sekunder. Dalam menganalisis data penulis melakukan
langkah-langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data, interpretasi
data, dan membuat kesimpulan serta membandingkannya dengan buku-buku yang
lain yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan wawancara. Kemudian
mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan analisis data yang
terkandung dalam masalah itu sendiri, terakhir menarik kesimpulan dari berbagai
data yang dibuat berdasarkan hipotesis yang dirumuskan. Dari hasil penelitian
tersebut maka dapat di simpulkan bahwa Selama Haji Abdullah Musthafa
menjabat sebagai mudir selama 40 tahun, perubahan dan perkembangan pesantren
Musthafawiyah sangat maju, pesantren ini cukup di kenal diberbagai daerah dan
provinsi sumatera Utara. Sejak tahun 1970an santri yang belajar di

Musthafawiyah meliputi provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi,
Riau, dan lainnya. Akibat dari latar belakang asal daerah yang beragam itu, bahasa
pengantar yang dipergunakan tidak lagi bahasa Mandailing (daerah) tetapi harus
memakai Bahasa Indonesia. H. Abdullah Musthafa bersungguh – sungguh
menegakkan sendi-sendi syari’at Islam di desa Purba Baru khususnya dan
Tapanuli Selatan pada umumnya.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Biografi H. Abdullah Musthafa dalam
Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )”. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu tugas dan persyaratan yang harus diselesaikan untuk
mendapat gelar Sarjana di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan
kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan, dan bentuk penyajian mengingat
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari peneliti sendiri. Oleh karena itu,

untuk kesempurnaan skripsi ini, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak baik secara moral, spritual maupun material sehingga skripsi
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti
mengucapkan terimakasih kepada :


Terimakasih kepada bapak Prof. DR Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku
rektor Unimed dan seluruh stafnya.



Terimakasih kepada Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta
Pembantu Dekan I ibu Dra Nurmala Berutu, M.Pd serta semua staf di
Fakultas Ilmu Sosial. Terima kasih untuk kemudahan yang telah diberikan
selama proses penyusunan berkas

ii




Terimakasih kepada Bapak Yushar Tanjung, M.Si selaku Dosen
Pembimbing Skripsi. Terimakasih atas kemudahan, bimbingan serta ilmu
yang bapak berikan kepada saya mulai dari awal hingga penyelesaian
skripsi ini.



Terimakasih kepada Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan
Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas kemudahan, bimbingan serta ilmu
yang ibu berikan kepada saya mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi
ini.



Terimakasih kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, MSi selaku Dosen
Pembimbing Akademik, penguji dan sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah. Terima kasih atas berbagai kemudahan yang ibu berikan kepada
saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.




Terimakasih kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku dosen penguji
utama. Terima kasih atas bimbingan dan arahan yang ibu berikan dalam
penyempurnaan skripsi ini.



Terimakasih kepada Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku dosen penguji.
Terimakasih

atas

masukan

yang

bapak


berikan

dalam

rangka

penyempurnaan skripsi saya.


Terimakasih kepada Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program studi
Pendidikan sejarah. Terima kasih atas ilmu, bimbingan serta arahan yang
diberikan selama peneliti mengenyam pendidikan



Terimakasih kepada Keluarga yang selalu peneliti cintai dan sayangi
Bapak Edi Irianto Pohan dan Ibu Nursyamsu Ummi Nasution yang selalu

iii


mendoakan, membimbing, mengarahkan dan senantiasa ada untuk
memberikan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih atas kasih sayang yang tulus, doa serta dukungan materi
yang telah kalian berikan kepada peneliti.


Terimakasih kepada Ibu Zahara S.Pd dan Meimunah S.Pdi, atas informasi
masukan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi saya.



Adik ku tersayang Suci Yanti Putri dan Billy Firnanda Putra yang selalu
mendoakan selama penulisan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih
banyak dan semoga kelak kita jadi orang sukses sehingga dapat
membahagiakan ayah sama ibu



Kepada sahabat kesayangan peneliti Muhari Bukhari Syafar serta
Toyyibah Putri. Terima kasih karena dari awal hingga sekarang masih

tetap menjadi teman yang bisa mendukung, menerima, memaklumi segala
kekurangan peneliti serta mau berbagai dalam suka dan duka.



Kepada teman teman Ekstensi Sejarah stambuk 2010 yang selalu kita
singkat dengan “ESJA” seperti : Novia Maslina , Evi Berutu, Rizki Niara,
Putri Hasanah, Devi Mariana, Sahatma Arefa, Deva, Saulina Octavia,
Ester P. Aritonang dan lain - lain. Terimakasih kepada kalian karena telah
memberikan warna selama hampir 3 tahun ini, saya sangat sayang kalian.



Kepada teman teman PPLT SMA N 1 Galang, yaitu : Ester, Mardiana,
Jannah, Mei dan lain - lain. Terima Kasih atas pertemanan selama 3 bulan
ini semoga kita semua menjadi orang sukses.

iv




Kepada siswa siswi SMA N. 1 Galang terkhusus kelas X- IPS 1 dan XIPS 2 seperti Sasti, Asnita, Bella, Dea, Mahyar, Leo, Yuni, Pahmi dan lain
lain. Terima kasih ibu ucapkan kepada kalian karena telah menerima
kehadiran ibu selama praktek mengajar di sekolah SMA N.1 Galang.
Semoga kalian kelak menjadi anak - anak yang sukses dan dapat menjadi
generasi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan serta menjadi
kebanggaan orang tua.



Semua narasumber yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih saya ucapkan karena tanpa adanaya keterbukaan
serta kerja sama dengan berbagai pihak, skripsi ini tidak akan dapat
terselesaikan.

Penulis, Mei 2013

Novi Wulan Sari
NIM. 3103321040


v

DAFTAR ISI
ABSTRAK

....................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI

...................................................................................................vi

DAFTAR TABEL

...................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah


......................................................................................4

1.3 Pembatasan Masalah…………………………………………………………..4
1.4 Rumusan Masalah

.......................................................................................4

1.5 Tujuan Penelitian

.......................................................................................5

1.6 Manfaat Penelitian

.......................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTKA…………………………………………………………7
2.1 Kerangka Konseptual........................................................................................7
2.1.1

Konsep Biografi H. Abdullah Musthafa...............................................7

2.1.2

Konsep Pesantren……..........................................................................9

2.1.3

Konsep Pemimpin.................................................................................13

2.2 Kerangka Berpikir ..........................................................................................16
Bab III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………….18
3.1 Metode Penelitian

......................................................................................18

3.2 Lokasi Penelitian

......................................................................................19

3.3 Sumber Data

......................................................................................19

3.3.1

Sumber Data Primer…………………………………………………..19

3.3.2

Sumber Data Sekunder……………………………………………….19

3.4 Teknik Pengumpulan Data

..........................................................................20
vi

3.4.1

Observasi……………………………………………………………..20

3.4.2

Wawancara…………………………………………………………...20

3.4.3

Study Dokumen………………………………………………………21

3.5 Teknik Analisa Data

..........................................................................21

3.5.1

Mengelompokkan Hasil Data………………………………………...21

3.5.2

Memilah Data………………………………………………………...21

3.5.3

Menginterpretasikan data…………………………………………....21

3.5.4

Membuat Kesimpulan………………………………………………..22

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................................................23
4.1.1

Letak Geografis dan Luas Wilayah.......................................................23

4.1.2

Geografi dan Iklim…............................................................................24

4.1.3

Penduduk……………………………………………………………..24

4.1.4

Pendidikan…........................................................................................27

4.2 Gambaran Umum Desa Purba Baru…………………………………………. 30
4.2.1

Kondisi geografis……………………………………………………. .30

4.2.2

Kondisi sosial budaya……………………………………………. …..31

4.2.3

Kondisi keagamaan……………………………………………………31

4.3 Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Selatan………………………………32
4.3.1

Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan Sebelum Dimekarkan…32

4.3.2

Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan
Menjadi Kabupaten Mandailing Natal……......................................... 34

4.4 Gambaran Umum Pesantren Musthafawiyah Purba Baru………....................38
4.4.1

Tujuan pesantren Musthafawiyah Purba Baru………………………..44

4.4.2

Visi pesantren Musthafawiyah Purba Baru……………………….......48
vii

4.4.3

Misi pesantren Musthafawiyah Purba Baru…………………………..48

4.5 Biografi H. Abdullah Musthafa…………………….........................................49
4.5.1

Kelahiran dan Pendidikan…………... ..................................................50

4.5.2

Kepemimpinan Pesantren Musthafawiyah Purbabaru…………...........54

4.5.3

H. Abdullah Musthafa dengan Pemerintah............................................63

4.5.4

H. Abdullah Musthafa dengan Alumni
Musthafawiyah………………………………………………….......... 65

4.5.5

Haji Abdullah Musthafa Mulai Merasa Sakit…….…………………...68

4.6 Gagasan H. Abdullah Musthafa Dalam Pendidikan
Islam di Tapanuli Selatan……………………………………………..69
4.7 Peran Terhadap Masyarakat ………………………………………………….78
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………...86
5.1 Kesimpulan ................................................................................................86
5.2 Saran

................................................................................................88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................89
LAMPIRAN
DAFTAR WAWANCARA
DAFTAR INFORMAN
PETA WILAYAH
DOKUMENTASI

viii

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Mandailing Natal. 2013. Mandailing Natal dalam Angka
2013. Mandailing Natal : BPS
Badan Pusat Statistik Mandailing Natal. 2013. Statistik Daerah Kabupaten
Mandailing Natal 2013. Mandailing Natal : Azizah – CV. Royal
Badri, Yatim. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Rajawali Pres
Daulay, Haidar Putra dan Nurgaya Pasha. 2013. Pendidikan Islam dalam Lintas
Sejarah Kajian dari Zaman Pertumbuhan sampai Kebangkitan. Jakarta :
Kencana
Daulay, Haidar Putra. 2007. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan
Islam di Indonesia. Jakarta : Kencana
Dhofier, Zamkahasyari. 1984. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai. Jakarta : LP3ES
Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian Mahasiswa. Medan : Universitas Negri Medan
Harahap, Basiral Hamidi. 2004. Madina Yang Madani. Jakarta Timur :
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Heliati. 2011. Sejarah Islam Asia Tenggara. Pekanbaru : Zanaha Publising.
Koentjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT.
Gramedia.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya.
Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta : INIS.
Nasution, H. Pandapotan. 2014. Jalan Berliku Pembentukan Kabupaten
Mandailing Natal. Mandailing Natal : Yayasan Pencerahan Mandailing
Natal.
Nasution, S. 2008. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta ; Bumi Aksara.
Peri, Usman. 1994. Urbanusasi dan Adaptasi Peranan Misi Budaya Minangkabau
dan Mandailing. Jakarta : LP3ES.
Pulungan, Abbas. 2008. Perkembangan Islam di Mandailing. Bandung : Cipta
Media Perintis

Pulungan, Abbas. 2012. Riwayat Singkat Syekh Musthafa Husein, Syekh Abdul
Halim Khatib dan Haji Abdullah Musthafa Pendiri, Pewaris , dan Penerus
Kharisma dan Keilmuan Islam di Pesantren Musthafawiyah. Medan :
Perdana Publishing
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi sejarah. Yogyakarta : Ombak
Steenbrink, Karel.A. 1986. Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta : LP3ES

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesantren Mustafawiyah Purbabaru Mandailing merupakan pesantren yang
terbesar dan tertua yang terdapat di Purbabaru Mandailing. Pesantren
Mustafawiyah Purbabaru Mandailing dibangun oleh Syekh Musthafa Husein
sebagai pewaris dan dikembangkan oleh dua serangkai : Syekh Abdul Halim
Khatib (Raisul Mu’alimmin) dan Haji Abdullah Musthafa (Mudir). Pesantren
Mustafawiyah Purbabaru Mandailing merupakan lembaga pendidikan yang paling
awal yang mempunyai peranan besar dalam pembinaan dan penanaman ajaran
Islam kepada masyarakat.
Prof. Dr. H. Abbas Pulungan dalam bukunya, Riwayat Singkat syekh
Musthafa Husein, Syekh Abdul Halim Khatib, Haji Abdull Musthafa Pendiri,
Pewaris, dan Penerus Kharisma dan Keilmuan Islam di Pesantren Mustafawiyah
Purbabaru menyatakan terdapat tiga macam yang diwariskan oleh syekh
Musthafa Husein, yaitu (1) Ilmu-ilmu keislaman, (2) Kharisma, dan (3) bangunan
fisik pesantren. Ketiga bentuk warisan ini tidak sama bobotnya dimiliki oleh
penerima warisan tersebut. Aspek keilmuan Islam dapat diwarisi oleh Syekh
Abdul Halim Khatib dan hanya sebagian saja yang diwarisi Haji Abdull Musthafa
(Mudir), aspek kharisma kepemimpinan dapat diwarisi kedua pemimpin,
sedangkan aspek bangunan fisik hanya dapat diwarisi dan dikembangkan oleh
Haji Abdullah Musthafa.
1

2

Musthafa Husein dalam membangun dan keberhasilan Syekh Musthafa
meletakkan dasar – dasar pendidikan Islam melalui lembaga pesantren ini adalah :
(1) kepercayaan terhadap kebenaran ajaran Islam, (2) kemandirian pada diri
sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, (3) adanya hubungan dan kerjasama
yang baik dengan para ulama dan masyarakat, dan (4) setiap gagasan dan
ketetapan fatwanya dapat diterima masyarakat luas , dan (5) melakukan
pengkaderan dan regenerasisasi dengan mengirim lulusan / guru muda belajar ke
Mekkah. Kelima faktor pendukung inilah yang selalu terlihat pada perilaku,
tindakan dan kegiatan Syekh Musthafa Husein , dan hal ini terlihat pula dalam
kehidupan H. Abdullah Musthafa terkecuali faktor kelima, selama memimpin
pesantren Musthafawiyah.
Penulis akan menemukan sejumlah informasi tentang H. Abdullah
Musthafa yang pantas dan patut untuk diteladani, karena keikhlasan, loyalitas
kepada tugas, tidak mementingkan nilai materi, dan berbagai sifat dan sikap mulia
lainnya yang tampak pada H. Abdullah Musthafa dalam pendidikan Islam di
Mandailing Natal yang tidak terlepas dari Syekh Musthafa Husein.
Banyak yang dapat kita identifikasi dari kehidupan seseorang untuk
dimanfaatkan menjadi bahan pembelajaran dalam menuju pembentukan karakter .
Salah satu manfaatnya adalah menjelaskan pri-kehidupan seseorang tokoh yang
menjadi panutan dalam masyarakatnya. Pri-kehidupan tokoh ini dapat ditelisik
dengan menelusuri pengalaman hidupnya. Pengalaman hidup tokoh ini dipelajari
dengan menelaah kehidupannya dalam suatu bagian.

3

Eksistensi dari seorang tokoh dapat dilihat dari bagaimana Pengaruh
tokoh atau kontribusi tokoh tersebut dalam kehidupan, baik kehidupan pribadi
maupun kehidupan masyarakat. Dalam arti ada sesuatu yang sangat berguna dari
seseorang tokoh yang menjadi panutan dalam masyarakat, seperti pengaruh tokoh
dalam perkembangan Islam atau perkembangan Pendidikan Islam. Dalam hal ini
peranan atau kotribusi yang dilakukan menjadikan tokoh tersebut menjadi orang
yang sangat penting dalam kehidupan seseorang maupun masyarakat.
Keberadaan pesantren di tengah masyarakat dan di pemerintahan
menempati posisi yang membanggakan karena lembaga pendidikan ini telah
menjadi simbol bagi masyarakat Mandailing. Selain itu, beliau mewarisi dari
ayahnya aspek kepemimpinan dan sebagai Mudir telah berhasil membangun,
mengembangkan sarana fisik, dan melakukan pendekatan dengan masyarakat
terutama dengan pemerintah pusat dan daerah.
Untuk mengetahui pandangan dan gagasan H. Abdullah Musthafa
mengenai pendidikan Islam di kabupaten Tapanuli Selatan, apalagi untuk
mengenal serta memahami corak pemikirannya, tidak cukup dengan hanya
membaca mengenai kepemimpinan beliau setelah Musthafa Husein ayahanda
beliau wafat namun perlu menyimak dan menelusuri boigrafinya, mulai dari latar
belakangnya dimana ia pertama kali mengenyam pendidikan, jenis dan jenjang
pendidikan apa saja yang pernah ditempuhnya, jabatan apa yang pernah ia emban,
dan sebagainya. Karena semua itu telah mempengaruhi dan membentuk jati diri
seorang H. Abdullah Musthafa. Maka dari itu, Penulis tertarik untuk mengangkat

4

judul “Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli
Selatan ( 1955 – 1995 )”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan suatu
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli
Selatan
2. Gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam pengembangan
Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )
3. Peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat dalam Pendidikan
Islam di desa Purbabaru
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus diperlukan batasan masalah. Untuk itu
peneliti mambatasi masalah “Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan
Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )”
1.4 Rumusan Masalah
Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini, ialah Biografi H.
Abdullah Musthafa pada Pendidikan Islam di tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 ).
Untuk itu penjabaran permasalahan tersebut , akan dipandu melalui pertanyaanpertanyaan utama sebagai berikut :
1. Bagaimana riwayat hidup H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam
di Tapanuli Selatan ?

5

2. Apa saja gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam
pengembangan Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan (1955 – 1995) ?
3. Bagaimana peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat dalam
Pendidikan Islam di desa Purbabaru ?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalan diatas, maka penelitian ini bertujuan, sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam
di Tapanuli Selatan.
2. Untuk mengetahui gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam
pengembangan Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )
3. Untuk mengetahui peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat
dalam Pendidikan Islam di desa Purbabaru
1.6 Manfaat Penelitian
Dalam tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Memberikan pengetahuan bagi Peneliti dan Pembaca tentang pemikiran
dan kebijakan H. Abdullah Musthafa dalam mengembangkan pendidikan
Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )
2. Memperkaya khazanah historiografi, khususnya sejarah pemikiran dan
kebijakan H. Abdullah Musthafa terhadap pendidikan Islam di Tapanuli
Selatan.

6

3. Mengetahui dan memahami pertumbuhan, perkembangan pemikiran –
pemikiran umat Islam dalam bidang pendidikan Islam
4. Sebagai penambahan perbendaharaan perpustakaan Unimed, khususnya
pada Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Sejarah

86

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut :
1. Haji Abdullah Musthafa, selalu dipanggil “ Bapak Direktur atau Mudir”.
Jabatan ini diberikan kepadanya setelah ayahnya Syekh Musthafa Husein
wafat tahun 1955. Beliau dilahirkan pada tanggal 3 Juli 1920, anak nomor
tiga dari sepuluh orang bersaudara, dua laki-laki dan delapan bersaudara.
Perhatian beliau terhadap Pesantren Musthafawiyah diutamakan pada
pembangunan dan sarana pembelajaran. Pada tahun 1960-an dimulai
membangun gedung belajar untuk menambah ruangan belajar yang
dibangun oleh ayahandanya Syekh Musthafa Husein. Bangunan ini
terletak disamping Syekh Muktar Siddiq sebanyak 10 ruangan belajar dan
satu kantor dan satu ruangan para guru.
2. Selama Haji Abdullah Musthafa menjabat ebagai mudir selama 40 tahun,
perubahan dan perkembangan pesantren Musthafawiyah sangat maju,
pesantren ini cukup di kenal diberbagai daerah dan provinsi sumatera
Utara. Sejak tahun 1970an santri yang belajar di Musthafawiyah meliputi
provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan lainnya.
Akibat dari latar belakang asal daerah yang beragam itu, bahasa pengantar
yang dipergunakan tidak lagi bahasa Mandailing (daerah)tetapi harus
memakai Bahasa Indonesia.

86

87

3. Pada tahun 1975-1985, pembangunan sarana blajar dan asrama putri terus
dibangun biaya pembangunan fisik ini dibangun oleh pemerintah atau para
dermawan disamping H. Abdullah Musthafa sendiri. Beliau telah berjasa
besar dalam membangun dan mengembangkan pesantren, keberhasilan
tersebut tidak terlepas dari hubungan dan kerjasama yang dibangun beliau
dengan pihak pemerintah terutama melalui jalur TNI, dimana pada tahun
1984-1995 hampir semua pejabat TNI telah melakukan kunjungan di
pesantren Musthafawiyah.
4. H. Abdullah Musthafa bersungguh – sungguh menegakkan sendi – sendi
syari’at Islam di desa Purba Baru khususnya dan Tapanuli Selatan pada
umumnya kepada masyarakat
5. H. Abdullah Musthafa berpendapat sistem pendidikan islam yang selama
ini terkesan tradisional pada pesantren Musthafawiyah dikombinasikan
lagi dengan pendidikan keterampilan yang diberikan kepada santri
sehingga ketika mereka tamat nantinya akan terbuka lapangan kerja, selain
itu kualitas pendidikan Islam juga harus mencakup peningkatan kualitas
guru di berbagai bidang, yang gencar beliau lakukan pengkaderan santri
yang pulang belajar dari Mekkah, selain itu hendaknya pendidikan Islam
bukan hanya pentransferan Ilmu saja tetapi pembentukan karakter dan
moral
6. Kehidupan pesantren merupakan suatu lembaga kehidupan masyarakat
yang dapat mewujudkan kebersamaan, keterbuklaan, kebebasan, tolong –
menolong, saling menghormatiyang selalu haus akan ilmu pengetahuan

88

dan berjiwa mandiri. Sebab kehidupan pesantren yang selalu dicontoh dan
mencontoh oleh kehidupan para pembimbing dan kyai dengan contoh
yang baik yang tidak henti – hentinya dilaksanakan di perkampungan
tersebut.
5.2 Saran
Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan
beberapa saran, yaitu :
1.

Melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejarah perkembangan
pendidikan Islam di Mandailing Natal

2.

Melanjutkan program-program nilai keagamaan seperti pendidikan di
Pesantren agar tingkat perkembangan pendidikan Islam di Mandailing
Natal semakin meningkat.

3.

Bagi para pembaca, peneliti mengerti jika penelitian ini masih kurang
lengkap dan masih banyak perlu ditambahkan. Maka dari itu peneliti
mengharapkan pembaca bias meneliti lagi tentang Biografi H.
Abdullah Musthafa dan Pesantren Musthafawiyah serta melengkapi
penelitian ini agar lebih baik dan dapat dijadikan bahan bacaaan yang
baik kepada masyarakat Mandailing natal pada khususnya.