ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel (Capital, Asset, Management, Earning Dan Liquidity).

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH
DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL (Capital, Asset, Management,
Earning dan Liquidity)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

DYAH AYU RISKY HARDHIYATI
B 100110124

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417
Fax: 715448 Surakarta 57102
Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama

: Dra. Wuryaningsih Dwi Lestari, M.M.

NIK

: 438

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:

Nama

: DYAH AYU RISKY HARDHIYATI

NIM

: B 100110124

Program Studi

: Manajemen

Judul Skripsi

: ANALISIS

TINGKAT

KESEHATAN


PERBANKAN

SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning
dan Liquidity).
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 28 Januari 2015
Pembimbing,

Dra. Wuryaningsih Dwi Lestari, M.M.
NIK. 438

ii

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH
DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL (Capital, Asset, Management,
Earning dan Liquidity)
Dyah Ayu Risky Hardhiyati

B 100110124
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat kesehatan
perbankan syariah tahun 2010-2012. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode CAMEL yang meliputi aspek permodalan, kualitas
aset, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Rasio yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari CAR (Capital Adequency Ratio), KAP (Kualitas Aktiva
Produktif), PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), NPM (Net Proxy
Margin), ROA (Return On Asset), BOPO (Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional), CR (Cash Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio). Data
Hasil dari penelitian ini menunjukkan untuk tahun 2010 ke-empat bank
dikategorikan dalam kelompok sehat. Untuk tahun 2011 PT. Bank Muamalat
Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk dan PT. Bank
Negara Indonesia Syariah (Persero) Tbk dikategorikan dalam kelompok sehat
tetapi PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) Tbk dikategorikan dalam
kelompok cukup sehat. Untuk tahun 2012 ke-empat bank dikategorikan dalam
kelompok sehat. Kinerja keuangan paling baik dimiliki PT. Bank Negara

Indonesia Syariah (Persero) Tbk. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata bobot
CAMEL paling tinggi.
diperoleh dari publikasi laporan tahunan bank.
Kata kunci: perbankan syariah, kesehatan bank, CAMEL

iii

ABSTRACT
This research aims to analyze on the level of syariah banks health period
of 2010-2012. The method used in this research was CAMEL method which
consist of the aspect of Capital, Asset, Management, Earning and Liquidity. The
ratio used in this research which consist of the CAR (Capital Adequency Ratio),
KAP (Asset Quality), PPAP (Allowance for Uncollectible Accounts), NPM (Net
Proxy Margin), ROA (Return On Asset), BOPO (Operating Cost to Income Ratio),
CR (Cash Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio). Data obtained from publication of
the bank’s annual report.
The result in this research showed for the period of 2010 the four banks
was classified into healthy category. For the period of 2011 PT. Bank Muamalat
Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk and PT. Bank
Negara Indonesia Syariah (Persero) Tbk was classified into healthy category but

PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) Tbk was classified into healthy
enough category. For the period of 2012 the four banks was classified into
healthy category. The most excellent financial performance owned PT. Bank
Negara Indonesia Syariah (Persero) Tbk. This is shown by the higest CAMEL
rate.
Key words :syariah banks, bank health, CAMEL

iv

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bank syariah hadir di Indonesia merupakan hasil pemikiran dari para
ulama yang selama ini berusaha mendirikan bank yang tidak menggunakan sistem
bunga karena tidak sesuai dengan ketentuan Islam. Namun saat itu masih terdapat
kendala karena belum adanya kepastian hukum. Setelah beberapa kali
mengadakan musyawarah mengenai masalah tersebut, berdirilah Bank Muamalat
Indonesia (BMI) pada 1 November 1991 sebagai bank syariah yang pertama di
Indonesia. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha muslim sangat mendukung dalam pengelolaan bank syariah yang mulai
beroperasi pada 1 Mei 1992 tersebut.

Bertambahnya jumlah bank yang menawarkan jasa kepada masyarakat dan
persaingan antara bank syariah dan bank konvensional yang semakin ketat dalam
berkompetisi untuk mendapatkan pasar, menimbulkan pertanyaan mendasar
bahwa apakah kondisi bank tersebut sehat. Oleh sebab itu, masyarakat harus
selektif dalam memilih bank yang dapat dipercaya sebagai tempat menyimpan
dana maupun mendapatkan sumber pembiayaan.
Kesehatan perbankan dapat dinilai dengan beberapa cara salah satunya
yaitu dengan menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan singkatan dari
Capital (permodalan), Asset (aktiva), Management (manajemen), Earning
(rentabilitas), Liquidity (likuiditas). Hubungan antaraspek tersebut sangat relevan.
Predikat sehat bagi bank merupakan unsur terpenting bagi kelangsungan hidup
suatu bank. Penilaian tersebut bertujuan agar bank dapat membuat kebijakan dari
hasil evaluasi kinerja selama periode tersebut dan juga menentukan langkahlangkah strategis untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik di masa yang akan
datang. Apabila penilaian bank dikategorikan dalam kondisi sehat maka bank
tersebut harus mempertahankan tingkat kesehatannya. Dan apabila bank tersebut
dikategorikan dalam kondisi tidak sehat maka bank harus memperbaiki kinerjanya
supaya meraih predikat sehat.

1


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kondisi kesehatan keuangan
perbankan syariah di Indonesia apabila dinilai dengan menggunakan metode
CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity).
METODE PENELITIAN
Data dan Sumber Data
Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Data
sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2009).
Sumber Data
Data yang digunakan berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan
dari tahun 2010-2012 yang bersumber dari website PT. Bank Muamalat Indonesia
(Persero) Tbk, PT. Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat
Indonesia Syariah (Persero) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia Syariah
(Persero) Tbk.
Metode Pengumpulan Data
Metode dokumentasi digunakan penulis dalam penelitian ini.Cara dokumentasi
biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber,
baik secara pribadi maupun kelembagaan (Sanusi, 2011).

Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode CAMEL sebagai alat analisisnya, yang
terdiri dari :
1. Capital (Permodalan)
CAR

=

Nilai kredit rasio
Nilai kredit

=





, %




+1



x 100%

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

2

2. Asset (Kualitas Aktiva Produktif)
a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva
produktif







Rasio KAP

=

Nilai kredit rasio

=

Nilai kredit

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

, %

,


%





x 100%

b. Rasio PPAP (Penyisihan Penghapus Aktiva Produktif) terhadap
PPAPWD (Penyisihan Penghapus Aktiva Produktif yang Wajib
Dibentuk).
Rasio PPAP

=

Nilai kredit rasio

=

Nilai kredit

x 100%


%

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

3. Management (Manajemen)
Menurut Ali dalam Widyanto (2012) penilaian terhadap aspek
manajemen mencakup dua komponen, yaitu manajemen umum dan
manajemen risiko dengan menggunakan daftar pertanyaan atau
pernyataan.

Penilaian

didasarkan

pada

manajemen

permodalan,

manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan
manajemen likuiditas (Machfoedz dalam Hidayati, 2013).
Analisis aspek manajemen pada penelitian ini tidak dapat
menggunakan pola yang ditetapkan Bank Indonesia karena adanya
keterbatasan data. Hal ini disebabkan untuk dapat melakukan penilaian
tingkat kesehatan suatu bank tidak cukup dengan mengandalkan data
yang telah dipublikasikan oleh bank, tetapi juga dilakukan wawancara
dan survei kuisioner pada manajemen bank. Hanya Bank Indonesia
selaku pengawas dan bank yang bersangkutan saja yang dapat
mengetahui data yang bersifat internal. Sehingga dalam penelitian ini,
aspek manajemen diproksikan dengan rasio Net Profit Margin. Net Profit

3

Margin (NPM) merupakan perbandingan antara laba bersih dengan
pendapatan operasional. Rumus yang digunakan sebagai berikut :


Net Profit Margin =

x 100%



4. Earning (Rentabilitas)
a. Rasio ROA (Return On Asset )
Rasio ROA

Nilai kredit rasio
Nilai kredit



=



=





,

x 100%

%

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

Keterangan :
b. Rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
Rasio BOPO=



Nilai kredit rasio

=

Nilai kredit



x 100%
%

,



%

x 100%

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

5. Liquidity (likuiditas)
a. Cash Ratio (CR)
CR

=

Nilai kredit rasio

=

Nilai kredit




,

x 100%


%

= Nilai kredit rasio x bobot faktor

Keterangan :
b. Loan to Deposit Ratio (LDR)




LDR

=

Nilai kredit rasio

=

Nilai kredit

= Nilai kredit rasio x bobot faktor



%

4


%

x 100%


x4

HASIL PENELITIAN
Berikut ini adalah penilaian hasil kinerja keuangan perbankan syariah
periode tahun 2010-2012 dengan menggunakan metode CAMEL :
Tabel 9.
Rekapitulasi Rasio CAMEL
Tahun 2010-2012

BMI

BSM

BRI Syariah

BNI Syariah

Rasio
(%)

2010

2011

2012

2010

2011

2012

2010

2011

2012

2010

2011

2012

CAR
KAP
PPAP
NPM
ROA
BOPO
CR
LDR

10,10
3,56
113,36
15,22
1,08
70,21
8,44
75,56

8,42
2,35
100,13
18,03
1,14
66,32
7,21
71,41

6,93
2,23
109,67
20,33
1,16
64,88
6,84
81,54

8,19
2,90
127,64
19,26
1,75
73,31
19,97
76,42

8,07
2,47
107,66
17,94
1,54
75,24
20
80,46

8,99
3
110,08
20,61
2,02
71,37
14,03
88

16,70
3,14
100
2,40
0,26
98,02
15,81
79,77

10,22
2,70
100
1,71
0,15
99,25
15,05
81,25

9,27
2,45
100
10,39
0,98
86,63
19,28
81,66

27,19
2,69
137,73
12,09
0,57
88,05
27,68
40,39

19,21
2,94
100,03
11,18
1,05
65,52
32,64
59,22

14,45
2,06
100,46
13,96
1,29
92,39
12,49
65,95

Sumber : Data Sekunder Diolah, 2014

Rasio
(%)
C
A
M
E
L
Jumlah
Nilai
CAMEL

BMI

Tabel 10.
Hasil Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Tahun 2010-2012
BSM

BRI Syariah

BNI Syariah

2010

2011

2012

2010

2011

2012

2010

2011

2012

2010

2011

2012

25
30
20
8,60
10

21,30
30
20
8,80
10

17,58
30
20
8,87
10

20,73
30
20
10
10

20,43
30
20
10
10

22,73
30
20
10
10

25
30
15
2,11
10

25
30
15
0,97
10

25
30
20
8,27
10

25
30
20
6,90
10

25
30
20
8,50
10

25
30
20
9,06
10

93,60

90,10

86,45

90,73

90,43

92,73

82,11

80,97

93,27

91,90

93,50

94,06

Sumber : Data Penelitian Diolah

Standar penilaian tingkat kesehatan bank yang ditentukan oleh Bank
Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 4.63
Peringkat Tingkat Kesehatan Bank
Nilai Kredit
CAMEL (%)
81-100
66 -

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 8 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 8 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Dan Bni Syariah.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Camel Pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Dan Bni Syariah.

2 8 13

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel (Capital, Asset, Management, Earning Dan Liquidity).

0 2 19

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Camel (Capital, Asset, Management, Earning Dan Liquidity).

0 2 8

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Nonparametrik Data Envelopment Analysis (Dea).

0 3 12

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (Studi Kasus pada PT BPR Syariah Sragen).

0 0 17

ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus PT. BANK MUAMALAT INDONESIA.Tbk).

0 0 6

1 ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BCA SYARIAH BERDASARKAN METODE CAMEL (CAPITAL, ASSET, MANAGEMEN, EARNING, LIQUIDITY) PERIODE 2013-2017

2 17 75