Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Partisipasi Anggota Koperasi pada Primkopkar "Manunggal" Salatiga T1 162009094 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Tingkat partisipasi anggota Primkopkar ”Manunggal” Salatiga adalah
sedang. Hasil distribusi frekuensi 235 dari 358 responden berada pada
tingkat partisipasi kategori sedang, yaitu 65,6%.
2. Faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan partisipasi anggota di
Primkopkar “Manunggal” Salatiga adalah :
a. Motivasi menjadi anggota koperasi
Motivasi menjadi anggota koperasi mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,163 (bertanda positif)
terhadap partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan, semakin rendah motivasi menjadi
anggota koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota koperasi di
Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
b. Persepsi anggota terhadap pelayanan
Persepsi anggota terhadap pelayanan mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,285 (bertanda positif) terhadap
88
partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05). Hasil
penelitian ini menunjukkan, semakin rendah persepsi anggota terhadap
pelayanan koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota koperasi
di Primkopkar “Manunggal”.
c. Persepsi anggota terhadap manfaat
Persepsi anggota terhadap manfaat mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,191 (bertanda positif)
terhadap partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,003) < α (0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan, semakin rendah persepsi anggota
terhadap manfaat koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota
koperasi di Primkopkar “Manunggal”.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
1. Hasil
penelitian
menunjukkan
“Primkopkar”
Manunggal
meningkatkan
partisipasi
tingkat
Salatiga
anggota,
partisipasi
adalah
koperasi
anggota
sedang.
Untuk
diharapkan
untuk
melakukan peningkatan dan pengembangan pendidikan anggota
melalui
pelaksanaan
pelatihan
dan
penyuluhan
perkoperasian
dilakukan secara rutin dan berkala kepada anggota terutama anggota
baru, karena hal ini dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman
anggota terhadap peran dan fungsinya.
89
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi menjadi anggota
koperasi mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, koperasi diharapkan mampu memberikan rangsangan tertentu
terhadap anggota agar motivasi untuk menjadi anggota lebih tinggi.
Rangsangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya Primkopkar “Manunggal” dapat memberikan pelayanan
yang baik supaya anggota merasakan kepuasan dan merasakan
manfaat yang maksimal.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anggota terhadap
pelayanan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, perlu meningkatkan pelayanan barang dan jasa koperasi, Pengurus
koperasi diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada anggota
dengan cara pelatihan pelayanan prima untuk kecepatan, ketepatan,
kesiapan, kesediaan dan perhatian dalam melayani. Pelayanan barang
disediakan dengan harga, kualitas, dan kondisi yang lebih baik.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anggota terhadap
manfaat mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, untuk menarik anggota baru bergabung dalam koperasi dan
mempertahankan
anggota
lama,
90
koperasi
diharapkan
dapat
memberikan manfaat yang maksimal dan menunjukkan keunggulan
dari organisasi lain.
5. Anggota Primkopkar “Manunggal” Salatiga
Anggota diharapkan mampu memanfaatkan fasilitas yang
disediakan oleh koperasi untuk kepentingan anggota. Anggota
diharapkan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam RAT
(kehadiran, menyampaikan pendapat/saran/kritik bagi koperasi),
anggota berpartisipasi dalam kontribusi modal (meningkatkan jumlah
dan frekuensi simpanan), anggota berpartisipasi dalam pemanfaatan
pelayanan (menggunakan jasa yang disediakan koperasi kepada
anggota dalam bentuk pelayanan di bidang pembayaran rekening
Listrik, Telepon, PAM, STNK dan transportasi dan juga bengkel, dll).
6. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa motivasi menjadi
anggota, persepsi anggota terhadap pelayanan dan persepsi anggota
terhadap manfaat berhubungan dengan partisipasi anggota namun
pada kategori sedang. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian
selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempunyai
hubungan dengan partisipasi anggota selain yang diteliti dalam
penelitian ini.
91
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Tingkat partisipasi anggota Primkopkar ”Manunggal” Salatiga adalah
sedang. Hasil distribusi frekuensi 235 dari 358 responden berada pada
tingkat partisipasi kategori sedang, yaitu 65,6%.
2. Faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan partisipasi anggota di
Primkopkar “Manunggal” Salatiga adalah :
a. Motivasi menjadi anggota koperasi
Motivasi menjadi anggota koperasi mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,163 (bertanda positif)
terhadap partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan, semakin rendah motivasi menjadi
anggota koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota koperasi di
Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
b. Persepsi anggota terhadap pelayanan
Persepsi anggota terhadap pelayanan mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,285 (bertanda positif) terhadap
88
partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05). Hasil
penelitian ini menunjukkan, semakin rendah persepsi anggota terhadap
pelayanan koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota koperasi
di Primkopkar “Manunggal”.
c. Persepsi anggota terhadap manfaat
Persepsi anggota terhadap manfaat mempunyai hubungan positif
dan signifikan dengan partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga pada kategori sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,191 (bertanda positif)
terhadap partisipasi anggota dan nilai signifikansi (0,003) < α (0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan, semakin rendah persepsi anggota
terhadap manfaat koperasi maka semakin rendah partisipasi anggota
koperasi di Primkopkar “Manunggal”.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
1. Hasil
penelitian
menunjukkan
“Primkopkar”
Manunggal
meningkatkan
partisipasi
tingkat
Salatiga
anggota,
partisipasi
adalah
koperasi
anggota
sedang.
Untuk
diharapkan
untuk
melakukan peningkatan dan pengembangan pendidikan anggota
melalui
pelaksanaan
pelatihan
dan
penyuluhan
perkoperasian
dilakukan secara rutin dan berkala kepada anggota terutama anggota
baru, karena hal ini dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman
anggota terhadap peran dan fungsinya.
89
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi menjadi anggota
koperasi mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, koperasi diharapkan mampu memberikan rangsangan tertentu
terhadap anggota agar motivasi untuk menjadi anggota lebih tinggi.
Rangsangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya Primkopkar “Manunggal” dapat memberikan pelayanan
yang baik supaya anggota merasakan kepuasan dan merasakan
manfaat yang maksimal.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anggota terhadap
pelayanan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, perlu meningkatkan pelayanan barang dan jasa koperasi, Pengurus
koperasi diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada anggota
dengan cara pelatihan pelayanan prima untuk kecepatan, ketepatan,
kesiapan, kesediaan dan perhatian dalam melayani. Pelayanan barang
disediakan dengan harga, kualitas, dan kondisi yang lebih baik.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anggota terhadap
manfaat mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan
partisipasi anggota di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Oleh karena
itu, untuk menarik anggota baru bergabung dalam koperasi dan
mempertahankan
anggota
lama,
90
koperasi
diharapkan
dapat
memberikan manfaat yang maksimal dan menunjukkan keunggulan
dari organisasi lain.
5. Anggota Primkopkar “Manunggal” Salatiga
Anggota diharapkan mampu memanfaatkan fasilitas yang
disediakan oleh koperasi untuk kepentingan anggota. Anggota
diharapkan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam RAT
(kehadiran, menyampaikan pendapat/saran/kritik bagi koperasi),
anggota berpartisipasi dalam kontribusi modal (meningkatkan jumlah
dan frekuensi simpanan), anggota berpartisipasi dalam pemanfaatan
pelayanan (menggunakan jasa yang disediakan koperasi kepada
anggota dalam bentuk pelayanan di bidang pembayaran rekening
Listrik, Telepon, PAM, STNK dan transportasi dan juga bengkel, dll).
6. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa motivasi menjadi
anggota, persepsi anggota terhadap pelayanan dan persepsi anggota
terhadap manfaat berhubungan dengan partisipasi anggota namun
pada kategori sedang. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian
selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempunyai
hubungan dengan partisipasi anggota selain yang diteliti dalam
penelitian ini.
91