Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB IV

BAB IV
GAMBARAN KOMUNITAS TEATER ANGKA NOL

1.1

Sejarah Komunitas Teater Angka Nol
Angka Nol berdiri pada tanggal 28 Agustus 2007. Komunitas ini tidak
terbentuk begitu saja melainkan melalui beberapa proses petimbangan yang kemudian
pada akhirnya diputuskan untuk membentuk sebuah kelompok teater. Berawal dari
keprihatinan seorang pengajar seni bernama Sentot Seasen (panggil saja Pak Sentot),
beliau merasa bahwa sebenarnya Kampung Krajan memiliki potensi untuk
berkembang, hanya saja di kampung ini tidak pernah diadakan kegiatan yang
berhubungan dengan seni, sedangkan pemuda-pemuda di kampung ini sedikit liar.
Dalam artian bahwa kebanyakan pemuda di Kampung Krajan merupakan anak-anak
yang sering berbuat onar, entah itu mabuk-mabukan, bahkan tidak jarang mereka
tawuran.
“saya ingin mengubah kampung ini, karena dulu di kampung ini banyak anak yang
liar, namun sebenarnya mereka memiliki potensi untuk memberikan citra yang baik
pada kampung ini. Kita ingin mengubah image dari anak-anak sini yang dikenal suka
tawuran lah, pemabuk lah, supaya mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang
anak-anak ini” hasil wawancara dg Bpk Sentot 17 Pebruari 2013


Dari hal tesebut, tercetus ide untuk membuat sebuah kegiatan yang sekiranya
bisa melibatkan banyak orang dan bisa dilakukan bersama-sama. Dengan berbagai
pertimbangan, diputuskan untuk membentuk sebuah kelompok teater, mengingat bahwa
teater merupakan sebuah kegiatan yang mudah untuk merakyat dan tidak memakan
dana terlalu banyak. Disamping itu, beberapa dari teman-teman di kampung Krajan
memiliki keahlian di bidang musik serta memiliki mental untuk tampil di hadapan
banyak orang.
“Pada akhirnya yang paling ideal adalah teater. Karena beberapa dari mereka
memiliki keahlian di bidang musik dan memiliki mental untuk tampil di
hadapan umum. Ya mungkin karena lingkungan kita yang memang dekat
dengan jalan raya dan kebanyakan dari mereka bekerja di jalanan sehingga
sudah terbiasa berhadapan dengan banyak orang” Hasil wawancara dengan
Bpk Sentot, 17 Februari 2013
Dibantu oleh rekan-rekan di Kampung Krajan, maka dibentuklah sebuah
komunitas teater kampung yang mereka beri nama Angka Nol. Dengan mengenalkan

teater, secara tidak langsung komunitas ini juga menambah wawasan pemuda kampung
Krajan dengan mengenalkan budaya, menggali potensi mereka dalam bidang seni, serta
mempererat tali kekeluargaan bagi remaja di sana yang mana pada awalnya mereka

hampir sama sekali tidak saling mengenal.
“Sebelum ada teater ini ki anak-anak jarang yang saling mengenal. Jadi dengan
adanya komunitas teater ini hubungan sosial dari anak-anak yang ikut juga diharapkan
jadi lebih terjalin dengan baik. Toh orang gak mungkin to urip dewe.” Hasil
wawancara dengan Pak Meng, 20 September 2012

Angka Nol dibentuk guna mengubah image masyarakat tentang kampung
Krajan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekedar sekelompok
orang yang hanya bisa berbuat onar, melainkan mereka juga dapat memiliki sebuah
prestasi. Pada dasarnya, mereka membentuk komunitas ini tidak hanya sekedar ingin
tampil di hadapan khalayak, melainkan mereka ingin berinteraksi dengan masyarakat.
Sepeti yang dikatakan Pak Sentot, “ Kami bekomunikasi melalui seni”.
1.2

Pendiri Komunitas Teater Angka Nol
Terbentuknya teater Angka Nol tidak lepas dari latar belakang sosok
penggagasnya. Mengingat bahwa orang-orang di Kampung Krajan adalah orang yang
berkepribadian keras, akan menjadi sulit untuk mengentaskan mereka dari dunia
kehidupan yang sudah bertahun-tahun digeluti dan bahkan telah menjadi budaya bagi
cara hidup mereka. Sangat kontras dengan teater, sebuah kegiatan seni yang menuntut

kerjasama dari para pelakunya serta keuletan untuk mendalami peran. Namun begitu
tidak membuat Pak Sentot lantas mundur. Beliau menjadikan dirinya sebagai contoh
bahwa seorang berandalan pun dapat hidup dengan baik bahkan memberikan manfaat
bagi orang lain.
“Saya dulu bisa dibilang sebagai seorang yang juga nakal. Tapi anak-anak seperti itu
gampang sekali diajak berkegiatan entah baik entah buruk dengan pribadi yang
sejenis. Jadi saya hanya sekedar berbagi pengalaman tentang kehidupan saya pribadi
dimana dulu saya yang nakal seperti itu sekarang dapat berubah dan memberikan
manfaat bagi orang lain, terus kenapa kalian tidak.” Hasil wawancara dengan Bpk
Sentot, 17 Pebruari 2013

Dengan kata lain, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk
berubah. Tidak peduli siapapun orangnya, bagaimana latar belakang pendidikanya, atau
seberapa besar kekayaanya, melainkan bagaimana seseorang dapat memahami dan

mengerti apa yang diperlukan oleh orang-orang tersebut untuk melangkah maju menuju
kehidupan yang lebih baik.
Berikut adalah data dari pendiri Komunitas Teater Angka Nol Salatiga :
Nama


: Sentot Seasen

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Salatiga, 18 Februari 1973
Alamat

: Jl. Pramuka No. 12
RT / 02, RW / 04
Krajan, Salatiga

Pendidikan Terakhir : SMK
Profesi

: Guru Seni Budaya SMA Kristen Satya Wacana
Guru Seni Budaya SLBB Wantu Wirawan
Guru bagi semua yang mau belajar


Telepon

: 085-8677-7519-1

Sejarah Pendidikan

: SD N Salatiga
SMP N 4 Salatiga
SMK 1 Salatiga
Belajar seni melalui beberapa media diantaranya :
-

Seni patung : Studio Sempu Yogyakarta

-

Instalasi : Komunitas TUK

-


Photography : Alexandra Crosby

Jabatan di komunitas : Pendiri / penasehat Komunitas Teater Angka Nol

1.3

Angka Nol
Nama Angka Nol tidak lepas dari sejarah pertama kali didirikannya komunitas
ini, dimana semua orang yang bergabung di dalamnya benar-benar memulai segala
sesuatunya dari nol. Mengingat mereka hanyalah orang-orang awam yang bahkan tidak
memiliki latar belakang pendidikan seni. Angka Nol menunjukkan bahwa komunitas ini
adalah komunitas yang berjuang dari titik nol untuk membentuk sebuah kesatuan
dimana mereka ingin mendapat pengakuan di mata masyarakat melalui pentas seni
teater. Mendapat pengakuan di sini tidak semata-mata hanya sekedar menampilkan aksi
panggung yang apik dan menarik, melainkan sebuah pertunjukkan yang komunikatif
dan bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat.

“Nama ini sudah menjadi sejarah, dimana semua orang yang masuk di kita
harapannya bukan orang-orang yang hebat yang sudah ahli dan kemudian jadi tambah
hebat, melainkan dari mereka yang pada awalnya bukan apa-apa setelah mereka

masuk mereka ada pengakuan dari masyarakat. Bukan mengharuskan untuk dihargai
tapi dianggap ada.” Hasil wawancara dengan Bpk Sentot, 17 Pebruari 2013

Angka Nol, sebuah nama dimana diharapkan mereka yang bergabung di
komunitas ini bukanlah mereka yang sudah mahir di bidangnya, melainkan mereka
yang pada awalnya bukan apa-apa, dan dengan masuk di komunitas ini mereka
kemudian mendapat pengakuan di mata masyarakat. Sehingga pada akhirnya tujuan
yang dicapai tidak hanya sekedar manyalurkan hobi di bidang ini tetapi menjadi salah
satu lahan yang menjanjikan bagi pelakunya. Dalam artian bahwa meski bukan melalui
teater, namun dengan terbentuknya relasi yang lebih luas dapat membuka peluang bagi
anggotanya untuk melebarkan sayap di bidang yang lain.

1.4

Stuktur Organisasi Komunitas Teater Angka Nol
Pemilihan pengurus di komunitas Teater Angka Nol dilakukan dengan sistem
musyawarah sehingga pada akhirnya diperoleh susunan pengurus sebagai berikut :
Ganbar 2

Bagan Struktur Organisasi Angka Nol


Rapat Anggota

Wakil Ketua
Yogi S

Ketua
Wiratmo A. N

Sekretaris
Anjani S
Lilik Rudi

Humas
Enggah L
Yulianto

Properti
Andreas P.
W

Desi Nur C

Penasehat
Sentot S

Bendahara
Murniati

Sie
Koreografi
Yoga P

Sie Musik
Yayank S

Pembantu
Umum
Yosep W
Agung N


Sumber : Data primer 1 ( Komunitas teater Angka Nol)

Keberadaan pengurus di sini adalah sebagai pengambil keputusan dimana
pengurus merupakan pihak yang memiliki wewenang untuk menentukan komunikasi ke
luar. Dalam artian anggota tidak diperkenankan melakukan diskusi (terkait kepentingan
komunitas) dengan komunitas di luar daerah kecuali dengan ijin dari pihak pengurus.
“Kita nggak bisa ngobrol tanpa ada persetujuan dari pengurus. Kalo kita hanya
sekedar ngobrol ya itu tergantung individu masing2, tapi kalo sudah
menyangkut komunitas, tetap harus ada keputusan dari pengurus” Hasil
wawancara dengan Bpk Sentot 17 Februari 2013
Kepengurusan dibentuk bukan hanya sebagai simbol bahwa kelompok ini ada.
Melainkan pengurus berfungsi sebagai wakil dari Angka Nol pada saat dilakukan

diskusi antar komunitas kemudian menyampaikan hasil yang disepakati kepada seluruh
anggota Angka Nol.
Terlepas dari bentukan kepengurusan secara formal, pada dasarnya sistem
yang dianut di komunitas ini adalah sistem kekeluargaan dimana tidak ada perbedaan
dalam segala hal, dalam artian bahwa semua orang yang bergabung di komunitas ini
ada pada strata yang sama dan memiliki hak penuh untuk bergabung dan terlibat
dengan segala hal yang berkaitan dengan Angka Nol.


1.5

Jadwal Pementasan Komunitas Teater Angka Nol
Tabel 4.1
Jadwal pementasan Angka Nol
No Tahun
Judul
1
2008
Legenda Andeande Lumut
2
2008
Lagi Bingung

Tempat
Kampung Krajan,
Salatiga
Aula Stain Salatiga

3

2009

Oksigen

4

2009

Susuh (nice)

5

2009

6

2010

Sekali Merdeka
Tetap Merdeka
Gradasi

Festival Mata Air 3,
Kalimangkak, Salatiga
Sekretariat TUK,
Tegalrejo Salatiga
Kampung Krajan,
Salatiga
BU, UKSW

7

2010

8

2010

9

2011

10

2011

11

Keterangan
Ketoprak
mbeling/humor
Musik & koreografi
performance
Musik & koreografi
performance
Musik & koreografi
performance
Drama
Koreografi feat
String Ansamble
FSP UKSW
Puisi, Koreografi &
music performance
Puisi, Koreografi &
music performance
Drama & music
performance
Drama & music
performance

Agresi Sampah
Plastik
Matinya Sang
Penyubur Bumi
Keadilan Yang
Terbungkam
Laskar Janur
Kuning

Cakra TV, Semarang

2012

Padang mBulan

12

2012

13

2012

Tragedi Pecahan
Beling
Budaya

14

2012

Tsunami

Musik & koreografi
performance
Kantor YLSKAR, Blondo Drama & music
Celong, Salatiga
performance
Aula Stain, Salatiga
Musik & koreografi
performance
Pentas Peduli
Musik, puisi,
Mentawai, BU UKSW,
monolog &
Salatiga
koreografi
performance Feat
FSP, EEG,

Festival Mata Air 4,
Senjoyo
Kampung Krajan,
Salatiga
Pentas Peduli
Pendidikan, GPD,
Salatiga
Aula Stain, Salatiga

Wanxwunx
percussion
Sumber : Data primer 2 ( Komunitas teater Angka Nol)

Pada jeda-jeda jadwal tersebut, Angka Nol beberapa kali melakukan
pementasan khusus music di Solo, dan beberapa pementasan eksidental yang tidak
tertulis dalam daftar diatas, diantaranya mengikuti beberapa karnaval budaya dan
terlibat dalam mengaktifkan kegiatan kesenian di kampung Krajan pada khususnya dan
Salatiga pada umumnya.
Tahun 2013, komunitas teater Angka Nol mengisi beberapa acara salah
satunya yaitu acara kolaborasi dengan Fakultas pertanian UKSW dengan tema
lingkungan yang diadakan di lapangan basket UKSW pada bulan april.

1.6

Fungsi dan Peran Komunitas Teater Angka Nol
Dari beberapa hal yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
Komunitas teater Angka Nol dibentuk bukan dengan maksud dan tujuan yang tidak
jelas. Dengan dibentuknya komunitas ini terdapat dua fungsi yang kemudian
menyelaraskan arti dari keberadaan Komunitas Teater Angka Nol itu sendiri :

1.6.1

Fungsi ke Dalam
Angka Nol memiliki fungsi ke dalam, dalam artian bahwa dibentuknya
komunitas Angka Nol dapat memberikan perubahan bagi kehidupan orangorang yang bergabung di komunitas ini. Jika pada awalnya mereka merupakan
sekumpulan orang yang hanya tahu berbuat onar, dengan bergabung di
komunitas ini mereka diharapkan dapat menemukan tujuan hidupnya yang
diawali dengan bermain teater. Dengan teater, mereka dapat menggali potensi
mereka di bidang seni, dengan harapan bahwa dengan masuknya mereka di
komunitas ini dapat membuka lahan untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

1.6.2

Fungsi ke Luar
Angka Nol memiliki fungsi ke luar, dalam arti komunitas ini dibentuk
bukan semata-mata hanya sebagai tempat menyalurkan hobi. Mengingat bahwa

reputasi dari teman-teman yang kurang baik di mata msyarakat, dengan adanya
komunitas ini diharapkan bahwa mereka dapat mengangkat nama kampung
Krajan serta mengubah image masyarakat tentang sebuah kampung yang dihuni
oleh orang-orang yang bahkan di mata mereka tidak dianggap keberadaannya.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB II

1 4 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB V

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB V

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga)

0 1 15