Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Teater Kampung dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Komunitas Teater Angka Nol, Krajan, Salatiga) T1 362008029 BAB VI

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan
Komunitas teater Angka Nol menggunakan pola komunikasi lingkaran dan
roda dengan arus komunikasi diagonal dimana seluruh anggota dapat terlibat secara
langsung. Angka Nol sebagai sebuah komunitas teater yang menjunjung asas
kekeluargaan tidak membedakan kedudukan anggotanya sehingga tiap individu
memiliki hak yang sama. Meski struktur organisasi dibentuk, namun itu tidak lebih dari
bentukan formal dimana pengurus lebih difungsikan untuk urusan ke luar (antar
komunitas). Ini tidak berlaku pada saat komunikasi berjalan di dalam komunitas itu
sendiri, sistem yang dipakai menggunakan sistem musyawarah, dimana ketua bertugas
sebagai orang yang mengarahkan jalannya diskusi.
Dengan pola komunikasi yang seperti ini setiap masalah yang timbul atau ada
kemungkinan untuk muncul dapat segera teratasi. Berbeda dengan yang dikemukakan
Fisher bahwa dalam pengambilan keputusan selalu diwarnai konflik, sistem
kekeluargaan yang diterapkan di Angka Nol dapat meminimalisir kemungkinan
terjadinya konflik di tubuh komunitas dengan upaya penyatuan pemikiran melalui
musyawarah. Komunikasi yang dijalankan menjadi lebih efektif dengan terlibatnya

seluruh anggota di dalamnya sehingga tidak ada kesenjangan ataupun rasa tersisih dari
komunitas.
Namun pada situasi tertentu, posisi ketua menjadi mutlak pada saat anggota
dirasa tidak dapat mencapai kesepakatan sehingga hasil akhir yang diambil adalah
berdasarkan keputusan ketua. Dalam hal ini yang dipakai adalah struktur roda. Namun
struktur ini lebih berlaku pada saat komunikasi yang dimaksudkan adalah komunikasi
keluar, dalam artian yang bersangkutan dengan komunitas lain. Ketua sebagai icon
sekaligus pemimpin bagi sebuah komunitas bertanggung jawab penuh dalam
mengambil keputusan. Sehingga pada akhirnya, baik struktur lingkaran maupun roda
menjadi penyeimbang bagi komunitas teater Angka Nol dalam mempertahankan
eksistensinya.

6.2

Saran
1. Bagi komunitas teater Angka Nol, terdapat kelemahan pada sistem handle yang
diterapkan di dalam komunitas. Dengan sistem ini bisa dipastikan bahwa anggota

yang tidak hadir tidak akan memperoleh informasi yang sama seperti halnya yang
diterima oleh anggota yang ikut berpartisipasi pada saat proses diskusi berlangsung.

Sehingga akan lebih baik jika dari pihak komunitas sendiri membentuk schedule
yang jelas yang sekiranya dapat dipatuhi oleh seluruh anggota sebagai bentuk
loyalitas mereka terhadap Angka Nol. Serta ada laporan tertulis (di sini adalah tugas
notulis) pada setiap even atau diskusi yang berlangsung baik itu dengan pihak
komunitas lain maupun di Angka Nol itu sendiri sehingga memungkinkan bagi
anggota lain yang tidak hadir untuk tahu hasil kegiatan yang dilakukan selama
mereka vacum.

2. Bagi peneliti selanjutnya, komunitas yang dibentuk saat ini sangat beragam dan
hampir di semua bidang, sehingga memperbanyak pilihan pada saat akan
melakukan penelitian. Berbagai metode dapat dilakukan tidak hanya sebatas pada
teori yang diungkapkan penulis. Beberapa hal yang dapat mempermudah proses
penelitian adalah sebaiknya kita meneliti obyek yang kita senangi, karena berawal
dari rasa tertarik akan membuat kita semangat untuk maju ke tahap selanjutnya.
Kita tidak akan mencapai sebuah kesimpulan jika kita tidak mencoba untuk
berhadapan langsung dengan obyek yang kita teliti. Jika relasi yang baik sudah
terbentuk, maka untuk proses selanjutnya akan lebih mudah.