PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

5.1

Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini:

1.

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai tetap sudah sesuai dengan ketentuan
Umum Perpajakan dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

2.

Pada PT.PLN (Persero) Area Padang, perhitungan Pajak PPh pasal 21 atas
pegawai tetap telah dihitung oleh PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Barat menggunakan software yang terkomputerisasi yang dikelola oleh
Direktorat Jenderal Pajak yang dimulai pada bulan Juli 2012. Akan tetapi
pelaporannya masih dilaporkan oleh PT.PLN (Persero) Area Padang, yang
merupakan tanggung jawab Bagian Keuangan.

3.


Terhitung bulan Mei 2013 PT.PLN Wilayah Sumbar Area Padang tidak lagi
Menghitung dan Melaporkan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap, tetapi sudah
dilakukan di PT.PLN Wilayah Sumbar, PPh Pasal 21 yang dilaporkan hanya
PPh Pasal 21 Atas Tenaga Ahli.

4.

Perhitungan PPh Pasal 21 Atas Tenaga Ahli adalah 50% dikali tarif Pasal 17
yang selanjutnya dikali Penghasilan Bruto.

5.

Bagi penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 yang tidak memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak, tidak dikenakan pemotongan PPh Pasal 21
dengan tarif lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang
diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

75

5.2


Saran

Adapun saran dari tugas akhir ini adalah sebagai beri
kut ini:
1.

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Tenaga Ahli harus ses
uai dengan Peraturan
Direktur Jenderal pajak Nomor Per 31/PJ/2012 ya
kni 50% (lima Puluh
Persen) dari penghasilan bruto untuk setiap imbalan
kepada bukan pegawai
sebagaimana

dimaksud
huruf

dalam
c


pasal
yang

3
bersifat

berkesinambungan yang tidak memenuhi ketentuan s
ebagaimana dimaksud
dalam pasal 13 ayat 1.
2.

Bagi penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal
21 yang tidak memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak, dikenakan pemotongan P
Ph Pasal 21 dengan
tarif lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada t
arif yang diterapkan
terhadap Wajib Pajak yang memiliki Nomor Poko
k Wajib Pajak. Yang


tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No
mor Per-31/PJ/2012.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pemotongan PPh Pasal 21 Atas Gaji PNS Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

11 156 55

Prosedur Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap Pada PT. Indoterminal Belawan Perkasa

0 58 79

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG.

1 9 21

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG.

2 8 8

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 4

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 5

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 3

PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 PADA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 10