Mudarat Celana Ketat.

o Senfn
123
17
OJan

o Selasa

4
18

19

8Peb

5
20

~Mar

TEMPO
0

6

@
OApr

0

Rabu

7
22

OMel

8

0

Kamis


9

23

OJun

10
24

o Sabtu. Minggu
12

11
25

OJul

Jumat

26


13
27

0 Ags OSep

14
28

OOkt

15
29
OHov

16
30

31


ODes

Brasilinginmengorbankan
gayasambademigelarjuara.
- SPORT

Celana panjang ketat,
atau yang sering disebut
celana pensil, ternyata bisa
menimbulkan gangguan
pada saraf tepi, yang
bisa mengakibatkan
kelumpuhan. Celana
yang menjadi tren sekitar
dua tahun belakangan
inidapatmengganggu
strkulasi pembnIuh darah,
yang menyebabkan fungsi
sistem saraf di Iuar saraf
otak menu run. Pasien,

terutama remaja dan
perempuan mnda, dengan
keIuhan kesemutan hingga
baal mulai bermunculan.

Kliping Humas Unpad 2010
---

I"l

- - --.. -- - - - -..---

-- .

Pemakaian
celana ketat
(skinny jeans)
bisa menimbulkan gangguan pad a
saraf tepi dan
berakhir pad a

kelumpuhan.
EBIASAAN Shandy, 18 t3hun,
mengenakan eelana ketat tak
berubah. Namun mahasisw 1semester dua sebuah uni'.'ersitas
di Bandung itu mengubah bahan eelana ketat dengan bahan jins eampuran karet agar lebih lentur di lekuk
pinggul hingga mRta kaki. "Sekarang
enak, enggak kesemutan lagi," ujarnya
Senin pekan lalu, saat ditemui di sebuah
mal di kawasan Dag(J, Bandung.
.
Rasa nyaman tersebut tak dirasakan
penggel11ar ceJana ketat sejak kelas dua
SMA itu beberapa bulan sebelul11nya.
"Kaki susah ditckuk, kesemutan, terasa
kebas, aku hal11pir lumpuh," ujarnya.
Saat itu Shandy mcngikuti mode, eelana ketat model pensil. Potongannya
pas tubuh dC1ripanggul dan tetap menyempit hingga meJekat ke betis sampai
pergelangan kaki.
Nyeri yang sama dirasakan Marwah,
17 tahun. Penggemar Britney Spears,

J-Lo, dan Shakira ini juga awalnya mE-rasa kesemutan, baal, dan kaki kanannya tak bisa digel'akkan. Dokter yang
memeriksanya
menyatakan
ada tekanan daJam waktu )'ang lama di sekitar pinggulnya. "Aku memang senang
pakai eelana ketat sepinggul, hip style.
Membuat tubuhku lampak lebih ramping dan seksi," ujarnya sambi! tersenyum simpul.
Korban mode berakibat pada penya-

K

kit bukan hanya terjadi pada kedua belia itu. Menurut Ahmad Rizal, dokter di
Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, rata-rata
datang dua orang per minggu dengan
keluhan itu. "Gejala seperti itu, walau
sering terjadi dan mudah diaLasi, tak
boleh dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Itulah yang disebut parestesia. MenurutKamus Kedokteran Dort/and, parestesia berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas
seperti terbakar, dan sejenisnya.
Gangguan saraf parestesia gampang
dikenali. Gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan

berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, saraf yang
berada di luar jaringan otak di sekujur
tubuh. Hal itu terjadi umumnya karena
ada tekanan, infeksi, ataupun gangguan metabolisme. Gangguan saraf itu
menyebar ke sekujur tubuh hingga ke
permukaan kulit.
Seeara medis, saraf manusia terbagi
dua. Saraf pusat berada di otak dan
tulang belakang. Di luar itu dengan
ukuran hingga sera but keeil disebut
saraf tepi. Jenisnya terbagi tiga: saraf
sensori k yang membuat manusia bisa
merasakan sesuatu, saraf motorik sebagai penggerak otot, dan saraf yang
menghasilkan kelenjar seperti kelenjar
keringat.

Dalam jangka panjang, menu rut doktel' Rizal, gangguan seperti itu bisa menyebabkan kelumpuhan,
terutama
di
kalangan

penderita
kencing
manis.
"Jika kelumpuhan
terlalu lama, komplikasinya bisa berakibat pada kerusdkan sendi," katanya wanti-wanti.
Menurut dokter ahli saraf Departemen Neurologi Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo,
Jakarta,
Silvia F.
Lumempouw,
parestesia
terjadi karena fungsi sistem saraf yang menurlln.
"Sara! ini kan memerlukan
makanan
juga," ujarnya. Jika pembuluh darah
yang mengalirkan makanan ke sara! itu
terhambat, sistem saraf jadi terganggu.
Sistem saraf biasanya mendapatperintah dari pusat ke otot, supaya bergerak. Sebaliknya, pada gangguan saraf
tepi tersebut, menurut Silvia, yang terjadi kebalikannya.
otot yang terganggu

membawa pesan ke pllsat sara£. "Mirip kabel listri k yang tertekan, aliran
setrumnya tidak lanear," katanya.
Nah, sehubllngan dengan eelana ketat
sepinggul,menurut
lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia inl, itu
adalah akibat sirkulasi pembuluh darah
di lipat paha yang mengalirkan clarah ke
kaki teltekan. "Padahal di lipat paha itu
ada arteri, pembulllh clarah besar yang
biasanya dipakai memasukkan kateter
oleh ahli jantllng."kata Silvia.
Di Kanada. Makinder
Parmar dari

-

- --

-- - - - .=:!!::':


Timmins & District Hospital, Ontario,
meneliti penggunaan celana ketat yang
menyebabkan
penyakit saraf tepi ini.
Dalam Canadian Medical Association
Journal, dokter Parmar mengaku kedatangan cukup banyak pasien korban
parestesia dalam setahun belakangan
ini. Kebanyakan
perempuan
berusia
22-35 tahun yang mengeluhkan
rasa
panas dan gatal di sekitar paha.
Hasil penelitian terse but menunjukkan kelainan itu menjadi permanen
selama celana ketat sepinggul melilit
di tubuh. Itu sebabnya dokter Parmar
menyarankan
supaya menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.
Hasilnya langsung tampak. Di Jakarta,
dokter Silvia memberikan
petunjuk
yang sarna pada pasiennya. "Jika kami
tahu karena penggunaan celana ketat,
kami minta mereka menggunakan
celana lebih longgar," katanya.
Dokter Rizal menyarankan
supaya
menghindari
celana ketat dari bahan
kulitataujins.
"Celanaketatdari
bahan
karet yang lentur lebih aman," katanya. Selain di bokong dan paha, daerah
rawan parestesia adalah di kawasan ketiak dan betis.
Selain penggunaan celana ketat, pareste~ia, menurut dokter Rizal, bisa
muncul karena pekerjaan at au kegiatan
seseonng.
Tentara, pendaki gunung,

juga anak-anak
sekolah yang memasang tali tas ransel ketat, rawan mengalami kesemutan
di bagian pangkal
lengan dan sekitarnya. Saraf pemakai
sepatu sempit, jaket, dan celana tebal
ketat pun bisa mudah terjepit. "Sekretaris dan wartawan yang sering mengetik kalau posisi tangannya kurang betul
bisa juga kena," ujarnya.
Cara mencegahnya,
menurut Rizal,
mudah saja. Hindari posisi yang membuat sarafterjepit. Pada sa at duduk lama
menunggu khotbah salat Jumat, misalnya, cari posisi Ycmg enak supaya kaki
atau tangan tidak kebas. Jangan duduk
bersila jika posisi itu mudah membuat
kesemutan. Bagi para penggendong tas
ransel, closen tidak tetap di Fakultas Kedokteran Unpad itu menyarankan
talinya dilonggarkan.
Jika telanjur sakit hingga kaku dan
tangannya tak bisa mengangkat benda, pasien biasanya diminta beristirahat sambil minum obat saraf. "Umumnya diberi vitamin B untuk memberikan nutrisi sera but saraf," tuturnya.
PasA.lnya, bisa jadi rasa kesemutan itu
akibat kekurangan
vitamin B. Selain
itu, mungkin aktivitas mereka banyak
menjepit saraf tepi, atau bisa pula karena penyakit kencing manis.
Ahmadta~fik, AnwarSiswadi(Bandung)

- _.......-...-

Menjadi
SarangJamur
ELANA
ketat,
selain
menimbulkan penyakit saraf tepi at au parestesia, bisa mengakibatkan
penyakit kulit dan kelamin. Siti Aisah, 30 tahun,
aktivis lembaga swadaya masyarakat di Bandung, adalah salah satu korbannya. Celana
jins model pensil yang gemar dipakainya sejak 2007 itu menimbulkan
jamur di daerah
kemaluannya.
Ia mengaku suka memakai
jeans ketat karena mengikuti tren dan agar
terlihat langsing. Pakaian informal itu selalu
dipakainya manakala berjalan-jalan,
karena
gampang dipakai walau membuatnya sesak.
Akhirnya
masalah
itu teratasi
setelah
seminggu pengobatan
dengan cara memasukkan kapsul ke vaginanya. Dokter melarang sarjana sastra yang lulus empat tahun
silam itu memakai lagi celana ketat dan menyarankan
menggantinya
dengan rok atau
celana panjang longgar berbahan katun.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin
yang menjadi langganannya di Bandung, semua jenis pakaian ketat, baik yang dipakai
sebatas pinggul maupun di atas pinggul, berpotensi menimbulkan gangguan kulit. Sebab,
jamur berkembang biak dengan subur cli tem-

C

pat- tempat yang lembap.
Pasien korban jamur yang berobat
ke klinik kulit dan kelamin Rumah
Sakit Hasan Sadikin juga meningkat
sekitar 35 persen. Usia mereka 15-45
tahun. Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau
terlalu tebal memang harus clihinclari.
Kulit menjacli kekurangan ruang bernapas, paclahal cairan yang keluar dari
tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembap. Jika tak
diimbangi
busana yang tepat, jamur
akan lebih mudah berbiak.
Jenis jamur yang banyak clitemukan
aclalah panu (bercak putih, cokelat, at au
kemerahan), jamur kurap clengan bintik
menonjol gatal, serta jamur kandida yang
basah clan gatal. Gejala terse but biasa
muncul bila terjadi gesekan antara kulit
dan benda yang sedang clikenakan di tubuh.
Bencla yang berpotensi gesek tinggi, selain pakaian dari bahan kasal', aclalah perhiasan, jam tangan, at au ikat pinggang.
Celana ketat berpengaruh
pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya
mungkin cuma radang ringan. Tapi,
kalau prosesnya berlangsung lama,
bisa bmbul bercak hitam di pangkal
paha.
AT,AnwarSiswadi

--

TEMPO/JACKY RACHM"NSYAH

---

21 FEBRUARI20IOTEMPO

-

--

----

---

181