TANGGUNG JAWAB PENGEMUDI DAN PEMILIK KENDARAAN TRAVEL ATAS KERUGIAN YANG DITIMBULKAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS DIKAITKAN DENGAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN JALAN RAYA SERTA KUHPERDA.
TANGGUNG JAWAB PENGEMUDI DAN PEMILIK KENDARAAN
TRAVEL ATAS KERUGIAN YANG DITIMBULKAN DALAM
KECELAKAAN LALU LINTAS DIKAITKAN DENGAN UU NO 22 TAHUN
2009 TENTANG LALU LINTAS DAN JALAN RAYA SERTA
KUHPERDATA
Abstrak
Mahesa Arrahman Ganes Valian
110110090205
Jumlah masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan sangat
tinggi sehingga mempengaruhi peningkatan jumlah pengusaha dibidang
jasa angkutan orang. Salah satu bentuk usaha jasa angkutan tersebut
adalah jasa angkutan travel yang berutujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan angkutan umum yang efisien, nyaman dan dengan
pelayanan yang baik. Namun didalam penyelenggaran kegiatan
pengangkutan tidak dapat dipisahkan dengan resiko seperti kecelakaan,
oleh karena itu penting mengetahui bagaimana pertanggungjawaban
terhadap penumpang yang telah dirugikan akibat kecelakaan lalu lintas
oleh pengemudi dan pemilik kendaraan travel sebagai pengusaha jasa
angkutan umum dan perlindungan hukum kepda korban yang dirugikan
akibat kecelakaan lalu lintas.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang
digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
yaitu perundang-undangan.
Hasil penelitian ini adalah pertama, bahwa apabila terjadi
kecelakaan maka pengangkut melakukan perbuatan melawan hukum
karena penumpang tidak sampai ditempat tujuan dengan selamat hal ini
sesuai dengan prinsip tanggung jawab praduga yang dianut
pengangkutan darat, apabila ada kerugian seperti kecelakaan maka pihak
travel wajib memberikan ganti rugi kepada penumpang, kedua,
pengemudi travel sebagai pekerja dapat mendapatkan sanksi pidana
kecuali pihak travel dapat membuktikan kecelakaan bukan disebabkan
oleh kesalahan pengangkut.
iv
TRAVEL ATAS KERUGIAN YANG DITIMBULKAN DALAM
KECELAKAAN LALU LINTAS DIKAITKAN DENGAN UU NO 22 TAHUN
2009 TENTANG LALU LINTAS DAN JALAN RAYA SERTA
KUHPERDATA
Abstrak
Mahesa Arrahman Ganes Valian
110110090205
Jumlah masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan sangat
tinggi sehingga mempengaruhi peningkatan jumlah pengusaha dibidang
jasa angkutan orang. Salah satu bentuk usaha jasa angkutan tersebut
adalah jasa angkutan travel yang berutujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan angkutan umum yang efisien, nyaman dan dengan
pelayanan yang baik. Namun didalam penyelenggaran kegiatan
pengangkutan tidak dapat dipisahkan dengan resiko seperti kecelakaan,
oleh karena itu penting mengetahui bagaimana pertanggungjawaban
terhadap penumpang yang telah dirugikan akibat kecelakaan lalu lintas
oleh pengemudi dan pemilik kendaraan travel sebagai pengusaha jasa
angkutan umum dan perlindungan hukum kepda korban yang dirugikan
akibat kecelakaan lalu lintas.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang
digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
yaitu perundang-undangan.
Hasil penelitian ini adalah pertama, bahwa apabila terjadi
kecelakaan maka pengangkut melakukan perbuatan melawan hukum
karena penumpang tidak sampai ditempat tujuan dengan selamat hal ini
sesuai dengan prinsip tanggung jawab praduga yang dianut
pengangkutan darat, apabila ada kerugian seperti kecelakaan maka pihak
travel wajib memberikan ganti rugi kepada penumpang, kedua,
pengemudi travel sebagai pekerja dapat mendapatkan sanksi pidana
kecuali pihak travel dapat membuktikan kecelakaan bukan disebabkan
oleh kesalahan pengangkut.
iv