IMPLEMENTASI UU NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA POLISI LALU LINTAS POLRESTA PEMATANG SIANTAR.

IMPLEMENTASI UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DALAM UPAYA
PENINGKATAN KINERJA POLISI LALU LINTAS
POLRESTA PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Disetujui Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
GARNIS
NIM. 308111042

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK

GARNIS. NIM 308111042 IMPELEMENTASI UNDANG-UNDANG

NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA SATLANTAS
POLRESTA PEMATANG SIANTAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kinerja Satlantas
Polresta Pematang Siantar sebagai wujud pengimplementasian terhadap Undangundang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu berupa pengumpulan data
menggunakan tehnik observasi, wawancara dan penyebaran angket yang mana
penelitian ini dilaksanakan di wilayah hukum Polresta Pematang Siantar yang
dikhususkan di Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dengan jumlah populasi
adalah sebanyak 16 dan jumlah sampel yang diambil adalah dari jumlah total
populasi yaitu sebanyak 16 orang.
Setelah diklasifikasikan kemudian data disajikan dengan menggambarkan hasil
data yang diperoleh disajikan dengan tabel frekuensi.
Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa pihak kepolisian bagian satuan lalu
lintas di kota Pematang Siantar sudah mengimplementasikan UU No.22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut dalam pekerjaannya selaku
polisi lalu lintas dan dari hasil pengimplementasian tersebut kepada masyarakat
maka secara signifikan terjadi peningkatan kinerja kepolisian bidang lalu lintas
karena semakin aktifnya polisi lalu lintas dalam mensosialisasikan dan
menerapkan isi dari pasal-pasal tersebut kepada masyarakat. Walaupun memang

masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memahami dan mematuhi undangundang tersebut.

vi

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur saya panjatkan Kepada Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya bagi penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan Skripsi ini yang
berjudul “Implementasi UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan dalam upaya peningkatan kinerja Polisi Lalu Lintas
Polresta Pematang Siantar”.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi, namun motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang Tua Penulis yaitu Ayahanda Lukman Hakim dan ibunda H. Silalahi
yang telah dengan penuh kesabaran merawat, mendidik dan memberikan
kasih sayang dan dukungan baik secara moril dan materil yang begitu
besar kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. H. Restu MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan PPKn Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H, M.Hum selaku sekretaris jurusan
PPKn.

iii

6. Bapak Drs. Marasat Siagian selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
selaku penguji dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Suady Husin S.H, MS selaku dosen penguji penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu

dosen

pengajar


Jurusan

Pendidikan

Kewarganegaraan

Universitas Negeri Medan, atas bekal ilmu yang telah diberikan kepada
penulis selama perkuliahan.
9. Bapak Alberd TB. Sianipar, S.Ik, MH selaku Kepala Kepolisian Resor
Pematang Siantar yang telah mengizinkan penulis dalam melaksanakan
penelitian di sekolah tersebut.
10. Bapak H. Situmorang. MM selaku Kepala Satuan Lalu Lintas kota
Pematang Siantar yang telah bersedia meluangkan waktu untuk melakukan
wawancara dengan penulis.
11. Ibu Nana Sandra selaku Bamin Lantas yang telah bersedia membantu
penulis selama penelitian.
12. Kakak dan abang penulis, kak murni, bang adi dan bang kamil yang telah
ikut membantu penulis baik secara moril dan materil.
13. Sahabat-sahabat tercinta, tersayang dan terbaik penulis, tami, bram, neni,

jesi, sahara, ummul khairina, ricki dan khususnya Budi winata hasibuan
yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
14. Teman-teman jurusan PKn khususnya stambuk 2008 Reguler B yang telah
memberikan motivasi dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

iv

Seperti pepatah mengatakan “ tak ada gading yang tak retak”, begitu juga
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan skripsi ini dikemudian hari. Akhir kata penulis
mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2012
Penulis,

GARNIS
NIM. 308111042

v


DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .............................

ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iii

ABSTRAK..............................................................................................

vi

DAFTAR ISI ..........................................................................................


vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xi

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................


3

C. Pembatasan Masalah ................................................................

4

D. Perumusan Masalah .................................................................

4

E. Tujuan Penelitian .....................................................................

5

F. Manfaat Penelitian....................................................................

5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................


6

A.Kerangka Teoritis .....................................................................

6

B.Kerangka Berpikir ....................................................................

18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................

21

A.Lokasi Penelitian ......................................................................

21

B. Populasi dan Sampel ................................................................


21

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional...........................

23

vii

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................

23

E. Teknik Analisis Data ...............................................................

25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .....................................................................


26

B. Pembahasan Hasil penelitian .................................................

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...........................................................................

59

B. Saran ....................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

62

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Hal
1. Tabel 1 tanggapan responden tentang menyenangi profesi sebagai
polisi lalu lintas ----------------------------------------------------------

27

2. Tabel 2 Tanggapan Responden tentang memahami kondisi lalu lintas
di kota Pematang Siantar -----------------------------------------------

28

3. Tabel 3 Tanggapan Responden tentang pengimplementasian isi dari
UU No.22 Tahun 2009 dalam pekerjaan polisi lalu lintas ----------

29

4. Tabel 4 Tanggapan responden tentang mensosialisasikan kepada
masyarakat----------------------------------------------------------------

30

5. Tabel 5 tanggapan responden tentang tugas tambahan polisi lalu
lintas -----------------------------------------------------------------------

31

6. Tabel 6 tanggapan responden tentang sosialisasi kepada siswa/i
SMP/SMA sederajat -----------------------------------------------------

32

7. Tabel 7 tanggapan responden tentang kendala-kendala yang dihadapi
Polantas -------------------------------------------------------------------

33

8. Tabel 8 tanggapan responden tentangp elanggaran lalu lintas ketika
menjalankan tugas atau patroli -----------------------------------------

34

9. Tabel 9 tanggapan responden tentang perbedaan undang-undang saat
ini dengan yang sebelumnya -------------------------------------------

35

10. Tabel 10 tanggapan responden tentang tindakan yang dilakukan
polisi lalu lintas ketika terjadi pelanggaran ---------------------------

ix

36

11. Tabel 11 tanggapan responden tentang keterbatasan jumlah personel
Polantas -------------------------------------------------------------------

37

12. Tabel 12 tanggapan responden tentang sikap polisi lalu lintas
menghadapi masyarakat yang tidak taat hukum ---------------------

38

13. Tabel 13 tanggapan responden tentang sikap polisi lalu lintas
menghadapi aksi genk motor -------------------------------------------

39

14. Tabel 14 tanggapan responden tentang ketegasan kasatlantas dalam
menegakkan disiplin-----------------------------------------------------

40

15. Tabel 15 tanggapan responden tentang ketaatan untuk menyalakan
lampu utama siang hari -------------------------------------------------

41

16. Tabel 16 tanggapan responden tentang hubungan kerja Satlantas
dengan Dinas Perhubungan ---------------------------------------------

43

17. Tabel 17 Tanggapan Responden tentang melakukan razia gabungan
dengan DLLAJ -----------------------------------------------------------

44

18. Tabel 18 tanggapan responden tentang ketulusan melayani
masyarakat---------------------------------------------------------------19. Tabel19

tanggapan

responden

tentang

pencitraan polisi

45
di

masyarakat saat ini ------------------------------------------------------

46

20. Tabel 20 tanggapan responden tentang pengimplementasian secara
keseluruhan baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan seharihari ------------------------------------------------------------------------

47

21. Tabel 21 tabulasi keseluruhan jawaban responden ------------------

48

x

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket
2. Wawancara
3. Nota Tugas
4. Surat Izin Penelitian Dari Jurusan
5. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
6. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Kantor Polisi Resor kota
Pematang Siantar
7. Kartu Bimbingan Skripsi
8. Daftar Peserta Seminar Proposal
9. Surat Keterangan Dari perpustakaan Jurusan PPKn
10. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan
11. Surat Pernyataan keaslian Tulisan
12. Daftar Riwayat Hidup

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masyarakat yang modern atau pra modern ada kecenderungan untuk
merumuskan kaidah-kaidah hukum di dalam suatu dokumen tertulis yang
resmi. Dokumen-dokumen yang tertulis resmi tersebut biasanya disebut
perundang– undangan, yang berisikan peraturan-peraturan yang mempunyai
tingkatan tertentu. Tujuan utamanya adalah agar ada kepastian hukum,
keseragaman hukum serta kesadaran hukum. Hukum merupakan sarana
untuk mengatur masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan Manan (2009:2)
“Hukum adalah suatu rangkaian peraturan yang menguasai tingkah laku dan
perbuatan manusia dalam hidup bermasyarakat”. Hukum memiliki posisi
penting dalam masyarakat karena menjadi acuan bagaimana individu dalam
anggota masyarakat itu bertingkah laku

agar tunduk dalam ketentuan-

ketentuan hukum yang berlaku.
Hukum memiliki beberapa fungsi baik itu secara tertulis maupun tidak
tertulis sebagaimana yang di ungkapkan Manan ( 2009:3) :
Baik Hukum tertulis dan tidak tertulis mempunyai fungsi antara lain,
pertama: sebagai Standard of conduct yakni sandaran atau tingkah laku
yang harus ditaati oleh setiap orang dalam bertindak dalam melakukan
hubungan - hubungan satu samalain, kedua: sebagai as a tool of social
engineering, yakni sebagai sarana atau alat untuk mengubah masyarakat
kearah yang lebih baik, baik secara pribadi maupun dalam hidup
bermasyarakat, Ketiga: sebagai as a tool of social control, yakni sebagai
alat mengontrol tingkah laku dan perbuatan manusia agar mereka tidak
melakukan perbuatan yang melawan hukum, norma agama, adat dan
kesusilaan, keempat: sebagai as a facility on human interaction yakni
hukum tidak hanya berfungsi untuk menciptakan ketertiban tetapi juga

1

2

menciptakan perubahan masyarakat dengan cara memperlancar proses
interaksi sosial yang diharapkan menjadi pendorong untuk menimbulkan
perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Hampir setiap hari masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari–
harinya menggunakan jalan raya. Jalan raya yang merupakan jalan dalam
bentuk apapun yang terbuka untuk lalu lintas umum, sudah merupakan salah
satu kebutuhan pokok bagi warga masyarakat. Dengan sendirinya, kalau,
warga masyarakat mempergunakan jalan raya tersebut, maka mereka akan
terkena peraturan – peraturan mengenai lalu lintas maupun angkutan jalan
raya. Agar jalan raya sebagai salah satu kebutuhan pokok warga masyarakat
benar – benar berfungsi, maka diperlukan pengaturan – pengaturan tertentu
mengenai

ketertiban maupun keamanan atau keselamatannya

dan

masyarakat sebagai pengguna dituntut kepatuhannya dalam menerapkan
undang – undang tersebut.
Polisi lalu lintas sebagai alat negara sudah barang tentu dituntut
kinerjanya dalam mengamankan dan mengatur ketertiban dalam berlalu
lintas di jalan raya agar diharapkan berkurangnya kemacetan dan kecelakaan
yang sering terjadi belakangan ini. Tetapi hal itu tidak mungkin bisa
dilakukan oleh polisi saja namun harus ada kerjasama dengan masyarakat.
kerjasama itu dalam bentuk kepatuhan masyarakat terhadap peraturan
berlalu lintas.
Namun kepatuhan masyarakat tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan.
Misalkan tidak adanya kesadaran untuk menggunakan helm saat
berkendaraan kemudian di daerah Jalan Gereja hingga kearah Simpang Dua,

3

di arah jalan melanton siregar menuju marihat dan beberapa jalan lainnya
sering sekali angkutan yang membawa penumpang melebihi kapasitas
sehingga sebagian penumpang ada yang menyamping bahkan ada yang naik
ke atap bus tersebut. Jelas ini telah melanggar peraturan dan ketika polisi
melakukan razia terkadang supir dan penumpang “kucing-kucingan” dengan
polisi tersebut.
Berbagai macam fenomena terjadi di jalan raya seperti yang diungkapkan
diatas, tentunya akan menghambat pengimplementasian undang – undang
lalu lintas tersebut. Sehingga perlu adanya peran pemerintah dalam
mengawasi pelaksanaan undang – undang tersebut dan mengawasi kinerja
anggota kepolisian lalu lintas. Dengan banyaknya kendala yang dihadapi
tentunya harus ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan polisi lalu
lintas untuk meminimalisir berbagai dampak buruk yang kemungkinan
terjadi seperti meningkatnya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Dari pemikiran diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang : “Implementasi UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan dalam upaya peningkatan kinerja Satlantas
Polresta Pematang siantar”

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik
dari uraian latarbelakang yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan
yang lebih luas dibandingkan perumusan masalah. Menurut Supranto
(2003:28) “ agar bias mengenali/ mengindentifikasi masalah dengan baik

4

perlu dilakukan studi eksplorasi yaitu dengan sengaja mencari keseluruhan
kemungkinan faktor yang menjadi penyebab timbulnya persoalan/masalah”.
Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu
dijelaskan identifikasi masalahnya. Identifikasi masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan hukum dan undang – undang dalam masyarakat
2. Kepatuhan masyarakat terhadap UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan
3. Implementasi UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan pada kinerja polisi di wilayah Polresta Pematang Siantar
4. Peran Pemerintah dalam mengawasi kinerja polisi satlantas Polresta
Pematang Siantar.
5. Kendala – kendala yang dihadapi dan upaya – upaya yang dilakukan
dalam pelaksanaan tugas Polantas di Polresta Pematang Siantar
6. Upaya yang dilakukan Polantas dalam peningkatan kinerjanya.
C. Pembatasan Masalah
Salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian adalah perlunya
dibatasi permasalahan yang diteliti. Pembatasan masalah dalam suatu
penelitian adalah sangat penting agar diperoleh analisa yang luas dan
kesimpulan yang tepat. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah Kendala – kendala yang di hadapi Polantas dan upaya yang
dilakukan dalam peningkatan kinerja polisi lalu lintas.

5

D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dan
merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah kendala – kendala
yang di hadapi Polantas dan upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas
di Polresta Pematang Siantar?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala yang
dihadapi Polisi lalu lintas dan upaya – upaya yamg dilakukan dalam
pelaksanaan dan pengimplementasian UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan di Polresta Pematang Siantar.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada tentang UU No
22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam hal ini
masyarakat di Wilayah Polresta Pematang Siantar.
2. Bagi kepolisian resort Pematang Siantar untuk dijadikan referensi dalam
pelaksanaan tugas.
3. Untuk dijadikan bahan bacaan yang bermanfaat di jurusan PPKn Unimed.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian dan Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi VI).Jakarta:Rineka Cipta.
Djayoesman.2001. Lalu lintas dan Permasalahannya. Jakarta : Gramedia
Manan, Abdul. 2009.Aspek-aspek Pengubah Hukum. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Ndraha. 2003. Kybernology. Jakarta:Rineka Cipta
Poerwadarminta, W.J.S. 2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rahardjo, Satjipto. 2002. Polisi sipil dalam perubahan sosial di Indonesia.
Jakarta:Kompas.
Tabah. 2002. Membangun POLRI yang kuat.Jakarta : Sinar Grafika
Soekanto, Soerjono. 2005.Faktor – faktor yang mempengaruhi penegakan
hukum. Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada.
Supranto. 2003.Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta:Rineka Cipta.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Internet
Halomoan, Edy.2010. Implementasi undang-undang nomor 22 tahun 2009
tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya. www.bantuanhukum.or.id
(online)
Prasetyo, Gunawan.2011. Tugas dan Fungsi Polisi. (online)

62