TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN YANG DISEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH ANAK DITINJAU DARI UNDANG - UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009.
TANGGUNG JAWAB ATAS GANTI KERUGIAN YANG DISEBABKAN
KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH ANAK DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN
BUNGA MENTARI PASKADWI
110110100257
ABSTRAK
Pengaturan mengenai permintaan ganti rugi dengan dasar
perbuatan melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata.
Dengan adanya Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, tanggung jawab atas ganti rugi atas
kecelakaan lalu lintas telah diatur tersendiri di dalam Pasal 234. Namun di
dalam undang- undang tersebut tidak mengatur secara eksplisit
bagaimana pertanggungjawaban ganti kerugian atas kecelakaan lalu
lintas yang disebabkan oleh anak.
Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk Memahami dan
mengkaji apakah perbuatan anak yang menyebabkan kerugian dalam
kasus kecelakaan lalu lintas dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan
melawan hukum ditinjau dari KUH Perdata dan tanggung jawab yang
timbul terhadap anak atas kecelakaan yang disebabkan kelalaiannya
ditinjau dari Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009. Pendekatan yang
digunakan adalah yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang
mengutamakan cara meneliti bahan pustaka berupa hukum positif yang
meliputi penelitian terhadap asas hukum dan penelitian terhadap
sistematika hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analitis yaitu mencari data sekunder dengan bahan hukm primer,
sekunder, tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah
penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan. Metode analisis data
yang digunakan ialah metode analitis yuridis kualitatif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian, bahwa dalam perbuatan anak
yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang meyebabkan kerugian
dapat dikualifikasikan ke dalam suatu perbuatan melawan hukum yang
diatur di dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh anak tersebut akan menjadi dasar atas gugatan ganti
kerugian bagi para korban yang dirugikan. Serta tanggung jawab atas
ganti kerugian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas oleh anak akan
dibebankan kepada orang tua atau wali dari si anak. Hal tersebut didasari
oleh Pasal 1367 ayat 1 dan 2 KUH Perdata. Pengaturan ganti kerugian
atas kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh anak tersebut tetap
mengacu kepada pengaturan yang ada di dalam KUH Perdata karena
dalam Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009.
iv
KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH ANAK DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN
BUNGA MENTARI PASKADWI
110110100257
ABSTRAK
Pengaturan mengenai permintaan ganti rugi dengan dasar
perbuatan melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata.
Dengan adanya Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, tanggung jawab atas ganti rugi atas
kecelakaan lalu lintas telah diatur tersendiri di dalam Pasal 234. Namun di
dalam undang- undang tersebut tidak mengatur secara eksplisit
bagaimana pertanggungjawaban ganti kerugian atas kecelakaan lalu
lintas yang disebabkan oleh anak.
Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk Memahami dan
mengkaji apakah perbuatan anak yang menyebabkan kerugian dalam
kasus kecelakaan lalu lintas dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan
melawan hukum ditinjau dari KUH Perdata dan tanggung jawab yang
timbul terhadap anak atas kecelakaan yang disebabkan kelalaiannya
ditinjau dari Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009. Pendekatan yang
digunakan adalah yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang
mengutamakan cara meneliti bahan pustaka berupa hukum positif yang
meliputi penelitian terhadap asas hukum dan penelitian terhadap
sistematika hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analitis yaitu mencari data sekunder dengan bahan hukm primer,
sekunder, tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah
penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan. Metode analisis data
yang digunakan ialah metode analitis yuridis kualitatif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian, bahwa dalam perbuatan anak
yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang meyebabkan kerugian
dapat dikualifikasikan ke dalam suatu perbuatan melawan hukum yang
diatur di dalam Pasal 1365 KUH Perdata. Perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh anak tersebut akan menjadi dasar atas gugatan ganti
kerugian bagi para korban yang dirugikan. Serta tanggung jawab atas
ganti kerugian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas oleh anak akan
dibebankan kepada orang tua atau wali dari si anak. Hal tersebut didasari
oleh Pasal 1367 ayat 1 dan 2 KUH Perdata. Pengaturan ganti kerugian
atas kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh anak tersebut tetap
mengacu kepada pengaturan yang ada di dalam KUH Perdata karena
dalam Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009.
iv